cover
Contact Name
Mida Hamidah
Contact Email
jkbth2mida@gmail.com
Phone
+62265-334740
Journal Mail Official
lppm_jkbth@universitas-bth.ac.id
Editorial Address
Universitas Bakti Tunas Husada Jl. Mashudi No. 20 Kota Tasikmalaya
Location
Kab. tasikmalaya,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
ISSN : 1979004X     EISSN : 26214660     DOI : 10.36465
Core Subject : Health, Science,
Journal scope includes: Pharmacy Health Analyst Nursing Medicine (general or dental) Nutrition and other fields relevant to health science
Articles 465 Documents
GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN TB PARU TELAAH LITERATUR Eli Kurniasih; Vina Jovitia Nurfajriani
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 21, No 1 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v21i1.683

Abstract

PENGARUH METODE DEEP BACK MASSAGE TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DI KLINIK PRATAMA MUTIARA BUNDA KAWALU KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2018 Tetin Nafiah
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 18, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : LPPM Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v18i2.407

Abstract

Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan plasenta) yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lain dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri). Rasa nyeri pada persalinan adalah manifestasi dari adanya kontraksi (pemendekan) otot rahim. Kontraksi ini menyebabkan adanya pembukaan mulut rahim (serviks). Nyeri persalinan dapat menimbulkan stres yang menyebabkan pelepasan hormon yang berlebihan seperti katekolamin dan steroid, dapat mengakibatkan penurunan kontraksi uterus, penurunan sirkulasi uteroplasenta, pengurangan aliran darah dan oksigen ke uterus, serta timbulnya iskemia uterus yang membuat impuls nyeri bertambah banyak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh metode deep back massage terhadap intensitas nyeri pada persalinan kala I fase aktif di Klinik Pratama Mutiara Bunda Kawalu Kota Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen “one group pre-post test design.” Variabel terikat adalah nyeri persalinan. Variabel bebas adalah deep back massage. Pengumpulan data menggunakan Numeric Rating Scale (NRS). Sampel adalah ibu bersalin kala I fase aktif yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata nyeri persalinan sebelum dilakukan deep back massage sebesar 7,97 berada pada kategori nyeri berat terkontrol, rerata nyeri persalinan setelah dilakukan deep back massage sebesar 5,6 berada pada kategori nyeri sedang dan ada pengaruh pemberian deep back massage terhadap penurunan intensitas nyeri persalinan kala 1 fase aktif dengan p value sebesar 0,001 < 0,05. Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh pemberian deep back massage terhadap penurunan intensitas nyeri persalinan kala 1 fase aktif  sehingga penerapan deep back massage merupakan salah satu terapi non-farmakologis sebagai bagian integral dalam memberikan perawatan dasar pertolongan persalinan. Kata kunci : persalinan, nyeri, massage, deep back massage
INVENTARISASI DAN SKRINING FITOKIMIA TUMBUHAN OBAT BERKHASIAT ANTIINFLAMASI YANG DIGUNAKAN OLEH MASYARAKAT KAMPUNG NAGA Ira Rahmiyani
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 13, No 1 (2015)
Publisher : LPPM Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v13i1.11

Abstract

Telah dilakukan penelitian terhadap inventarisasi dan skrining fitokimia tumbuhan obat berkhasiat antiinflamasi di Kampung Naga, Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Propinsi Jawa Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang keanekaragaman tumbuhan obat berkhasiat antiinflamasi, teknik dan cara penggunaan tumbuhan obat berkhasiat antiinflamasi, serta mengetahui senyawa golongan metabolit sekunder yang terkandung pada tumbuhan obat tersebut yang berkhasiat antiinflamasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik penelitian menggunakan metode observasi, wawancara, kepustakaan, dan laboratorium. Lokasi penelitian adalah Kampung Naga yang berada di wilayah Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Propinsi Jawa Barat.Dari hasil penelitian diperoleh 20 jenis tumbuhan obat berkhasiat antiinflamasi yang digunakan oleh masyarakat Kampung Naga yang tergolong dalam 15 suku dan 11 marga. Penggunaannya diketahui untuk mengobati berbagai jenis inflamasi berupa gangguan perut/perncernaan, penyakit kulit/luka/memar, gangguan otot, gangguan kepala, penyakit dalam, gangguan pernafasan, membersihkan darah/menetralkan darah, sakit gigi, iritasi mata. Cara pemakaian atau penggunaan umumnya dengan diminum dan cara pengolahan tumbuhan obat berkhasiat antiinflamasi disesuaikan menurut jenis masing-masing tumbuhan obat. Tiga jenis tumbuhan obat yaitu Remek daging/Kitajam (Hemigraphis colorata Hall. F.) memiliki INP = 3 (Pengunaannya diatas 20% dari 30 orang responden) untuk pengobatan membersihkan darah; Daun Sendok (Plantago mayor L.) memiliki INP = 3 untuk pengobatan penyakit kulit seperti luka, bengkak; dan Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) memiliki INP = 3 untuk pengobatan sakit gigi.Dari skrining fitokimia yang dilakukan terhadap 20 jenis tumbuhan obat, diketahui bahwa kandungan senyawa metabolit sekunder dalam tumbuhan obat yang berkhasiat antiinflamasi adalah : alkaloid, saponin, tanin, flavonoid, serta monoterpenoid dan seskuiterpenoid.  Kata Kunci : Tumbuhan obat, Antiinflamasi, Skrining Fitokimia
EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN MIMBA ( Azadirachta indica ) SEBAGAI OVISIDA Aedes aegypti RUDY HIDANA
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 17, No 1 (2017)
Publisher : LPPM Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v17i1.190

Abstract

Mimba (Azadirachta Indica Juss), adalah salah satu tumbuhan yang mengandung senyawa toksik terhadap serangga. Tanaman Mimba mengandung bahan aktif berupa meliacins, limonoid azadirachtin, meliantriol, salanin, nimbin, nimbidin, zat pahit triterpenoid, sterol, tanin, flavonoida, resin dan minyak margasa yang bersifat toksik dan terbukti berkhasiat sebagai insektisida.Demam Berdarah Dengue  (DBD) merupakan penyakit arbovirus yang disebabkan oleh virus dengue melalui perantara gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit demam berdarah masih menjadi masalah kesehatan yang serius di Indonesia, karena angka kematian yang ditimbulkan cukup tinggiMetode yang digunakan dalam penelitian “Efektivitas Ekstrak Daun Mimba            (Azadirachta indica ) sebagai Ovisida Aedes aegypti” adalah Eksperimen.Penelitian dilakukan terhadap 25 butir telur Aedes aegypti pada masing-masing konsentrasi ekstrak daun Mimba ( Azadirachta indica ) dan 25 butir telur digunakan sebagai kontrol. Hasil penelitian diketahui bahwa telur Aedes aegypti tidak menetas pada konsentrasi 30%, 35%, 40%,45%, 50%, dan 55%.Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak air daun Mimba ( Azadirachta indica ) yang digunakan maka jumlah telur nyamuk yang tidak menetas semakin banyak sedangkan untuk untuk telur  nyamuk yang menetas semakin sedikit
UJI AKTIVITAS ANTIHIPERURISEMIA DARI REBUSAN DAUN MURBEI (Morus alba L) TERHADAP MENCIT JANTAN GALUR SWISS WEBSTER Muharam Priatna
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 9, No 1 (2013)
Publisher : LPPM Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v9i1.93

Abstract

Telah dilakukan penelitian  aktivitas antihiperurisemia pada rebusan daun murbei (Morus alba L) terhadap mencit jantan galur swiss webster (dosis 1,15 g/ Kg BB, 2,3 g/Kg BB hewan uji) dengan metode kolorimetri dengan pereaksi enzimatik (metode urikase-PAP). Rebusan daun murbei diberikan secara oral dengan dosis 1,15 g/Kg BB dan 2,3 g/Kg BB hewan uji dan pemberian alopurinol sebagai obat pembanding dengan dosis 13 mg/Kg BB hewan uji serta diinduksi oleh potasium oxonat. Pengukuran kadar asam urat dilakukan dengan menggunakan menggunakan photometric Biolyzer 104 pada panjang gelombang 546 nm. Hasil penelitian menunjukan bahwa dosis 1,15 g/Kg BB hewan uji mempunyai aktivitas antihiperurisemia, tetapi efeknya tidak sebaik alopurinol dengan dosis 13 mg/Kg BB hewan uji (43,61%).  Kata kunci : Hiperurisemia, Murbei, Daun
PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PRAKTIKUM BERBASIS VIDEO CONVERENCE TERHADAP KETERAMPILAN MAHASISWA KEBIDANAN Rosidah Solihah; Neli Sunarni; Resna Litasari
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 22, No 1 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v22i1.892

Abstract

Wabah COVID-19 telah dianggap sebagai darurat Kesehatan global. Dampak global dari infeksi virus ini menjadi salah satu kekhawatiran yang semakin meningkat. Dampak tersebut salah satunya adalah terhadap proses Pendidikan. Pendidikan atau pembelajaran dilakukan secara daring, sebagai upaya pemerintah dan mengeluarkan kebijakan agar perguruan tinggi meminta izin mahasiswanya untuk belajar dari rumah yang dimulai sejak tanggal 16 Maret 2020. STIKes Muhammadiyah Ciamis telah mengeluarkan kebijakan untuk melakukan proses pembelajaran di rumah selama pandemi. Berbagai bentuk teknologi informasi yang diterapkan di bidang Pendidikan salah satunya adalah e-learning. Selain itu, ada beberapa aplikasi yang digunakan untuk memperlancar proses pembelajaran dalam penyampaian materi seperti whatsapp groups sedangkan untuk praktikum menggunakan video conference, zoom meeting, dan google meet. Dalam kurikulum kebidanan, terdapat beberapa mata kuliah kebidanan salah satunya adalah Asuhan Neonatus, Bayi dan Balita. Lulusan kebidanan harus kompeten dalam memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir sesuai dengan kewenangannya, diantaranya dapat melakukan pemeriksaan fisik bayi baru lahir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keterampilan mahasiswa menggunakan metode pembelajaran tatap muka dengan video conference. Jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan eksperimen semu (quasi experiment) pada dua kelompok yaitu kelas eksperimen dan kelas control. Subjek penelitian adalah mahasiswa kebidanan STIKes Muhammadiyah Ciamis semester IV Tahun Akademik 2021/2022 sebanyak 38 orang. Berdasarkan analisis menggunakan uji T-Test menunjukkan bahwa p-alue 0,768 > dari 0,05 artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pembelajaran metode tatap muka dengan video conference.
FORMULASI DAN KARAKTERISASI SNE (SELF NANOEMULSION) BUAH KURMA MUDA SEBAGAI ANTIINFERTILITAS Tina Agustini; Lusi Nurdianti
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 19, No 2 (2019)
Publisher : LPPM Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v19i2.496

Abstract

Infertilitas masih menjadi masalah kesehatan di dunia termasuk Indonesia. World Health Organization(WHO) secara global memperkirakan adanya kasus infertil pada 8%-10% pasangan, berdasarkangambaran global populasi maka sekitar 50-80 juta pasangan (1 dari 7 pasangan). Orang Arab percayabahwa sari kurma dapat meningkatkan kemungkinan kehamilan, bahkan beberapa orang Indonesia punmempercayai dan telah membuktikannya. Kandungan utama buah kurma yang bekerja sebagaiantioksidan kuat yaitu fenolik dan flavonoid. Antioksidan tersebut berfungsi untuk menghentikanreaksi berantai akibat stres oksidatif yang akan menghasilkan molekul pro-oksidan atau spesiesoksigen reaktif. Antioksidan ini dapat memberikan efek pada kualitas oosit, interaksi sperma dan seltelur, implantasi dan perkembangan embrionik awal. Maka upaya yang dilakukan untuk mengatasipermasalahan tersebut adalah dengan pembuatan formulasi SNEDDS buah kurma muda sebagai antiinfertilitas. Partikel zat aktif yang berukuran kecil akan meningkatkan luas permukaan secarasignifikan sehingga mampu menambah kelarutan, laju disolusi, dan absorpsi zat aktif di dalam tubuh.Hasil SNE yang diperoleh dikarakterisasi menggunakan Particle Size Analyzer, Electrophoretic LightScattering, dan Cone and Plat Brookfield. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan sediaanSNEDDS untuk mengatasi masalah infertilitas melalui penggunaan buah kurma muda, sediaankemudian dikemas dalam bentuk sachet supaya lebih menarik, praktis, mudah dibawa, danmemudahkan dalam penggunaan sehingga diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan pasien dalammeminum obat. Hasil penelitian menunjukkan nanoemulsi ekstrak buah kurma muda yangdikembangkan memiliki ukuran globul 10-20 nm (dengan kurva distribusi ukuran globul normal), nilaiindeks polidispersitas kurang dari 1, dan potensial zeta lebih besar dari (-20) mV.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) SERTA KAITANNYA TERHADAP STATUS KESEHATAN PADA PETUGAS PENGUMPUL SAMPAH RUMAH TANGGA DI KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2014 Yane Liswanti
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 13, No 1 (2015)
Publisher : LPPM Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v13i1.34

Abstract

Petugas pengumpul sampah rumah tangga merupakan golongan yang rentan terkena penyakit ataupun kecelakaan akibat kerja. Upaya yang dapat dilakukan untuk menghindari terjadinya Penyakit Akibat Kerja dan kecelakaan kerja adalah dengan Alat Pelindung Diri (APD). Namun demikian pada kenyataannya masih banyak tenaga kerja yang masih belum mengenakannya saat bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan  penggunaan APD serta kaitannya terhadap status kesehatan.Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian mixed method dengan strategi embedded concurent. Penelitian kuantitatif dilakukan dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah responden sebanyak 86 orang.  Penelitian kualitatif dilakukan wawancara mendalam kepada Kepala seksi Pelayanan Kebersihan dan Kepala Bidang Kebersihan. Analisis data menggunakan analisis Structural Equation Modeling (SEM) yang berbasis varians yaitu Partial Least Square (PLS).Hasil penelitian menunjukan faktor-faktor yang berpengaruh pada faktor pemungkin adalah masih kurangnya sarana penunjang APD, belum tersedia SOP mengenai APD, sedangkan pada faktor penguat disebabkan belum adanya sosialisasi mengenai APD, pengawasan yang masih kurang, tidak ada sanksi maupun reward bagi yang patuh maupun tidak patuh menggunakan APD. Status kesehatan dipengaruhi faktor predisposisi, faktor pemungkin, faktor penguat dan kepatuhan penggunaan APD sebesar 45,7% sedangkan 54,3% dipengaruhi variabel lain. Status kesehatan dipengaruhi oleh faktor predisposisi (umur, lama kerja, tingkat pendidikan, pengetahuan,sikap), faktor pemungkin (ketersediaan sarana),  faktor penguat (dukungan atasan dan rekan kerja) dan kepatuhan penggunaan APD. Kata kunci : Faktor pemungkin, faktor penguat, faktor predisposisi, kepatuhan,  status kesehatan
GAMBARAN GLUKOSA DARAH PUASA PADA PENDERITA GLAUKOMA Meti Kusmiati
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 17, No 2 (2017)
Publisher : LPPM Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v17i2.229

Abstract

Salah satu kerusakan mata yang disebabkan dengan peningkatan kadar glukosa darah yaitu glaukoma.Glaukoma adalah jenis gangguan penglihatan yang ditandai dengan terjadinya kerusakan pada sarafoptik yang biasanya diakibatkan oleh adanya tekanan di dalam mata. Tekanan bola mata yang normaladalah sekitar 10-21 mmHg, jika tekanan bola mata melebihi batas tersebut maka berisiko terkenaglaukoma yang bisa mengakibatkan kebutaan permanen. Tujuan penelitian ini untuk mengetahuibagaimana gambaran kadar glukosa darah puasa pada penderita glaukoma. Metode penelitian bersifatdeskriptif dengan jumlah sampel sebanyak 36 orang penderita glaukoma dengan usia ≥ 20 tahun.Pemeriksaan glukosa darah puasa menggunakan alat Pentra C-200 dengan metode automatisasi. Hasilpenelitian kadar glukosa darah puasa pada pasien glaukoma di Rumah Sakit Mata Cicendo Bandungdiperoleh kadar glukosa darah puasa normal sebesar 36% (16 orang) dengan rata-rata 95,3 mg/dl dankadar glukosa darah puasa tinggi sebesar 64 % (23 orang) dengan rata-rata 185 mg/dl.
GAMBARAN KADAR GLUKOSA, PROTEIN DAN NATRIUM PADA ANAK DENGAN STATUS GIZI BURUK Rianti Nurpalah; Dewi Wahyuni; Eva Lutfiah; Lidya Mariana
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 14, No 1 (2015)
Publisher : LPPM Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v14i1.118

Abstract

Gizi buruk adalah kondisi yang paling parah dari proses terjadinya kekurangan gizi menahun. Gizi buruk merupakan kondisi kurang gizi yang disebabkan rendahnya konsumsi energi dan protein (KEP) dalam makanan sehari hari. Status gizi pada balita dapat menimbulkan pengaruh yang sangat menghambat pertumbuhan gizi, mental maupun kemampuan berfikir yang pada akhirnya akan menurunkan produktifitas kerja. Penelitian ini bertujuan melihat gambaran kadar glukosa, protein dan natrium dalam darah anak dengan status gizi buruk, sampel yang diperiksa sebanyak 20 orang balita dengan status gizi buruk yang terdapat di wilayah Sukaresmi Kabupaten Garut. Pemeriksaan dilakukan di Laboratorium RSUD dr. Slamet Garut dengan menggunakan metode enzimatik untuk glukosa, metode biuret untuk protein dan metode Ion Selektif Elektrode untuk natrium. Dari hasil penelitian didapat hasil sampel dengan kadar glukosa darah normal sebanyak 60% (12 orang), persentase sampel dengan kadar glukosa darah rendah sebanyak 25% (5 orang), kadar glukosa darah tinggi sebanyak 15% (3 orang). Sedangkan untuk protein didapat hasil sebesar 10% (2 orang) rendah dan sebanyak 90% (18 orang) normal, dan untuk natrium diperoleh hasil 80 % (16 orang) kadar natriumnya normal , 10 % (2 orang) kadar natriumnya rendah, dan 10 % (2orang) kadar natriumnya tinggi. Kata Kunci : Gizi Buruk, Glukosa, Protein, Natrium

Page 2 of 47 | Total Record : 465