Articles
246 Documents
IMPLEMENTASI PERKARA PRODEO BAGI ASYARAKAT MISKIN DI PENGADILAN AGAMA PAMEKASAN
Eka Susylawati
NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan Islam Vol. 10 No. 1 (2013)
Publisher : Research Institute and Community Engagement of IAIN MADURA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.19105/nuansa.v10i1.165
Indonesia adalah negara hukum (rechsstaaat) sebagaimana bunyi pasal 1 ayat 3 Undang-Undang Dasar 1945, yang menjamin persamaan setiap orang di hadapan hukum serta melindungi hak asasi manusia. Persamaan di hadapan hukum memiliki arti bahwa semua orang memiliki hak untuk diperlakukan sama di hadapan hukum (equality before the law). Persamaan perlakuan di hadapan hukum tersebut berlaku bagi setiap orang tanpa membeda-bedakan latar belakang suku, agama, ekonomi atau keturunan, untuk memperoleh keadilan melalui lembaga peradilan. Dalam hukum acara perdata orang yang mengajukan perkara harus membayar biaya perkara yang harus dibayar pada waktu pendaftaran. Namun tidak semua orang mempunyai kemampuan ekonomi yang memadai (miskin). Dalam hukum acara perdata terdapat pengeculian bagi yang miskin dapat mengajukan perkara prodeo dengan melampirkan Surat Keterangan Tidak Mampu yang dikeluarkan oleh Kepala Desa atau Lurah. Namun ternyata anggaran yang disiapkan oleh negara dalam anggaran DIPA pengadilan agama Pamekasan tidaklah memadai sehingga setiap tahunnya hanyalah 30 perkara saja. Hal ini tentu saja tidak sebanding dengan jumlah perkara yang diputus oleh pengadilan agama Pamekasan setiap tahunnya yang rata rata 1000 lebih perkara.
ANALISIS HUBUNGAN DISIPLIN KERJA, LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI STAIN PAMEKASAN TAHUN 2012
Farid Firmansyah
NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan Islam Vol. 10 No. 1 (2013)
Publisher : Research Institute and Community Engagement of IAIN MADURA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.19105/nuansa.v10i1.166
Kedisiplinan dalam ilmu manajemen mempunyai makna yang lebih luas, yaitu merupakan suatu sikap, tingkah laku, dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan organisasi, baik yang tertulis maupun tidak. Disiplin kerja adalah faktor dalam meningkatkan prestasi kerja dan ada hal lain yang perlu jadi perhatian dalam mendongkrak prestasi kerja, yaitu keberadaan kondisi lingkungan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah disiplin kerja dan lingkungan kerja berhubungan atau tidak berhubungan, mampu memperkuat dan mempengaruhi prestasi kerja pegawai STAIN Pamekasan. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi Pimpinan STAIN Pamekasan dalam memberikan sumbangan pemikiran dan pengembangan sumber daya manusia di STAIN Pamekasan. Penelitian dengan pendekatan eksperimen ini menggunakan bentuk desain eksperimen yang merupakan modifikasi dari desain true experimental. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa disiplin kerja dan lingkungan kerja berhubungan dengan prestasi kerja pegawai STAIN Pamekasan, Lingkungan kerja mampu memperkuat dalam mempengaruhi disiplin kerja terhadap prestasi kerja pegawai STAIN Pamekasan.
PRO-KONTRA ATAS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI TENTANG PENGESAHAN HUBUNGAN KEPERDATAAN ANAK LUAR KAWIN DENGAN AYAH BIOLOGIS
Siti Musawwamah
NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan Islam Vol. 10 No. 1 (2013)
Publisher : Research Institute and Community Engagement of IAIN MADURA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.19105/nuansa.v10i1.167
Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang pengesahan hubungan keperdataan anak luar kawin dengan ayah biologis telah direspon dan bahkan diperdebatkan sangat serius oleh beragam kalangan, termasuk masyarakat di Pamekasan. Mereka berbeda dalam memaknai rumusan baru hasil uji materiil atas Pasal 43 ayat (1) UUP: hubungan keperdataan anak luar kawin hanya dengan ibunya dan keluarga ibunya diubah (ditambah) menjadi: “dengan ayah biologis dan keluarga ayahnya. ”Sebagian kalangan mendukung dan sebagian lainnya menolak. Dukungan maupun penolakan itu sampai pada derajat kontroversial karena masing-masing kelompok itu saling bersikukuh pada pembenaran atas argumentasi dan dalil-dalil yang dikemukakannya. Para pendukung menilai putusan MK merupakan terobosan hukum yang progresif dalam melindungi hak-hak konstitusional anak. Pihak yang menolak mengkhawatirkan putusan MK merupakan affirmasi bahkan legalisasi perkawinan sirri, perzinahan, dan kumpul kebo (samen laven).
INOVASI PEMBELAJARAN DI PESANTREN: PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS
Mohammad Muchlis Solichin
NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan Islam Vol. 10 No. 1 (2013)
Publisher : Research Institute and Community Engagement of IAIN MADURA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.19105/nuansa.v10i1.168
Pesantren merupakan lembaga pendidikan di Indonesia, yang tumbuh dan berkembang sejak ratusan tahun lalu, masih eksis dan dibutuhkan kehadirannya di tengah masyarakat Muslim Indonesia.Tantangan sekaligus rangsangan bagi pesantren adalah datang dari kaum reformis Muslim, yang sejak awal abad ke-20 meyakini, bahwa untuk menjawab tantangan pemerintah kolonial Belanda dengan cara mengadakan perubahan dalam pendidikan Islam. Respon pendidikan pesantren terhadap sekolah dan madrasah yang didirikan oleh kaum refomis Islam adalah “menolak sambil mencontoh”. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa 1) Landasan berpikir pengembangan pembelajaran bahasa Inggris di Pondok Pesantren Puncak Darus Salam didasarkan pada pemikiran pengasuh Pondok Pesantren tersebut. 2) Pengembangan pembelajaran bahasa Inggris didasarkan pada pemikiran, bahwa semua Muslim berkewajiban untuk menyebarkan dan menyampaikan Islam kepada seluruh ummat manusia, di manapun berada. Bahasa Inggris diyakini sebagai bahasa yang harus dikuasi, mengingat bahasa Inggris merupakan bahasa internasional dan digunakan oleh sebagian besar bangsa-bangsa di dunia ini. 2) Proses Pengembangan Pembelajaran bahasa Inggris di Pondok Pesantren Puncak Darus Salam Darwis adalah sebuah lembaga khusus yang didirikan di bawah naungan Pondok Pesantren Darus Salam Puncak. Kendala pengembangan Pembelajaran Bahasa Inggris di Pondok Pesantren Darus Salam Puncak Darwis adalah Kurangnya Fasilitas pembelajaran karena kurangnya dana, kurangnya kesadaran sebagian orang tua atau wali santri dalam mengawal dan memotivasi putera-puterinya mengikuti pengembangan pembelajaran bahasa Inggeri di pesantren.
DINAMIKA KAJIAN AL-QUR’AN DI BARAT DAN DAMPAKNYA PADA KAJIAN AL-QUR’AN KONTEMPORER
Ah. Fawaid
NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan Islam Vol. 10 No. 2 (2013)
Publisher : Research Institute and Community Engagement of IAIN MADURA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.19105/nuansa.v10i2.170
Dalam perkembangannya, seiring dengan kebangkitan Islam pada abad pertengahan, Barat berupaya mendalami Islam. Sebagai pintu masuk memahami Islam adalah dengan memahami Al-Qur‟an. Oleh karena itu, model kajian Al-Qur‟an pertama yang dilakukan Barat adalah penerjemahan Al-Qur‟an ke Bahasa Latin dan bahasa Eropa lainnya kemudian berkembang pada kajian lain terkait dengan Al-Qur‟an. Ada dua teori yang digunakan yaitu: teori kesinambungan dan perubahan (continuity dan change theory) dan teori “peminjaman budaya” (cultural borrowing theory). Tulisan ini menjawab bagaimana asal-usul kajian Al-Qur‟an di Barat? Bagaimana potret dan dinamika kajian Al-Qur‟an di Barat? Bagaimana pengaruh kajian Al-Qur‟an di Barat bagi kajian Al-Qur‟an kontemporer? Dengan pendekatan teoritik semacam ini mengungkap asal-usul perjumpaan Islam dan Barat bermula ketika ketika Islam meluas hingga Spanyol. Tulisan ini menggunakan pendekatan kualititatif dengan aksentuasi pada model penelitian bibliografis. Kajian Al-Qur‟an di Barat berdampak pada dinamika kajian Al-Qur‟an di belahan dunia lainnya, tidak terkecuali di kalangan umat Islam. Massifnya dunia percetakan menjadikan pertukaran gagasan demikian gencar menyebar. Ditambah lagi dengan kemajuan teknologi yang memungkinkan semua orang dengan mudah mengakses berbagai informasi. Melalui jurnal dan buku-buku yang diterbitkan atau diunggah di dunia maya, menjadikan informasi itu dengan mudah dibaca di berbagai penjuru dunia. Selain itu, investasi pengetahuan melalui beasiswa Islamic Studies ke berbagai pusat kajian Islam di Barat turut membantu „penularan‟ kajian Barat tentang Al-Qur‟an ke para koleganya di dunia Islam.
ANALISIS RAGAM TUTURAN PARA PELAKU PASAR KABUPATEN PAMEKASAN ( Studi Sosiolinguistik Penggunaan Variansi Sapaan )
Abd. Ghofur
NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan Islam Vol. 10 No. 2 (2013)
Publisher : Research Institute and Community Engagement of IAIN MADURA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.19105/nuansa.v10i2.171
Sapaan adalah morfem, kata, atau frase yang dipergunakan untuk saling merujuk dalam situasi pembicaraan dan yang berbeda-beda menurut sifat hubungan antara pembicara. Walaupun setiap orang hanya memiliki satu nama diri, istilah yang digunakan orang akan sangat beragam dalam memanggil atau menyebutnya. Adapun masalah yang diketengahkan dalam penelitian ini ada 3 yakni, 1) Apa saja sapaan yang digunakan didalam tuturan yang digunakan dalam kegiatan jual beli di Pasar?, 2) Bagaimanakah ragam sapaan yang muncul didalam respon petutur?, 3) Faktor-faktor apa saja yang melatar belakangi penggunaan sapaan tersebut didalam respons? Dalam penelitian ini metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif, yaitu mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis. Hasil analisis menunjukkan bahwa pemilihan suatu istilah tertentu untuk memanggil atau menyebut orang lain yang beragam dipengaruhi oleh aspek-aspek di luar bahasa itu sendiri, yaitu konteks situasi. Akan tetapi, pada konteks situasi yang berbeda, kata sapaan dipakai pula oleh penutur yang berasal dari kelas sosial yang berbeda, contoh: ning, Ummi, Jih (baca: Haji), walaupun mereka tahu bahwa sapaan tersebut belum tentu sesuai digunakan untuk kelas sosial dari orang yang dimaksud.
PENYELESAIAN SENGKETA AKAD PEMBIAYAAN DALAM PRAKTIK PERBANKAN SYARI’AH DI KABUPATEN PAMEKASAN
Erie Hariyanto
NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan Islam Vol. 10 No. 2 (2013)
Publisher : Research Institute and Community Engagement of IAIN MADURA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.19105/nuansa.v10i2.172
Perbankan syariah tumbuh dan dikembangkan sebagai sebuah alternatif bagi praktik perbankan konvesional. dimana dalam perjalanannya membutuhkan aplikasi akad guna menanggulangi bila terjadi sengketa dan sebagai solusi untuk menyelesaikan persoalan-persoalan guna memperoleh keadilan dan kepastian hukum dalam menjalankan usahanya sehingga transaksi di Perbankan syari’ah menjadi pilihan masyarakat. Pendekatan dalam penelitian ini diarahkan pada pendekatan sosiologis yaitu langsung mengamati bagaimana pelaksanaan dan penyelesaian sengketa akad pembiayaan dalam praktik perbankan syari’ah. Pelaksanaan akad pembiayaan dalam praktik perbankan syariah di Pamekasan tidak jauh berbeda dengan tahapan yang dilakukan oleh bank konvensional dalam memberikan kreditnya. Proses pemberian pembiayaan diawali dengan tahapan: pertama analisis kelayakan penyaluran dana. Kedua tahap perjanjian pembiayaan (akad pembiayaan) serta dilaksanakannya pengikatan agunan untuk pembiayaan yang diberikan itu. Tahap ini disebut tahap dokumentasi pembiayaan. Ketiga tahap setelah perjanjian pembiayaan (akad pembiayaan) ditandatangani oleh kedua belah pihak disebut tahap penggunaan pembiayaan. Ke-empat tahap setelah pembiayaan menjadi bermasalah dan Kelima tahap setelah pembiayaan menjadi macet. Tahap ini disebut tahap penyelesaian pembiayaan. Upaya-upaya yang digunakan dalam menyelesaikan akad pembiayaan bermasalah dalam praktik perbankan syariah di Pamekasan diarahkan menggunakan jalur non-litigasi baik
TRADISI MAWLID DAN KEKUASAAN SIMBOLIK KYAI DI MADURA
Moh. Hefni
NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan Islam Vol. 10 No. 2 (2013)
Publisher : Research Institute and Community Engagement of IAIN MADURA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.19105/nuansa.v10i2.173
Dalam sebuah peradaban tertentu terdapat tradisi besar dan tradisi kecil. Tradisi mawlid dalam kebanyakan masyarakat Indonesia, termasuk di Madura, kadangkala merepresentasikan sebuah tradisi kecil. Di Desa Sumber Gayam Kec. Omben, Sampang, sebagaimana kebanyakan di wilayah Sampang lainnya, peringatan mawlid berlangsung secara meriah. Setiap keluarga merasa “berkewajiban” untuk mengadakan peringatan mawlid secara individual dan mandiri setiap tahunnya. Karenanya, permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini dirumuskan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut: (1) Bagaimana konstruksi sosial atas mawlid dilakukan oleh kyai sebagai bentuk kekuasaan simbolik kepada masyarakat Karang Gayam Kec. Omben Sampang sebagai bentuk kekuasaan simbolik kyai? (2) Bagaimanakah respon yang ditunjukkan oleh masyarakat Karang Gayam Kec. Omben Sampang atas kekuasaan simbolik kyai tersebut? Penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian etnografis ini menghasilkan beberapa temuan, yaitu: Pertama, kyai melakukan konstruksi sosial kepada masyarakat dengan cara: (1) Melakukan menafsiran atas teks-teks keagamaan; (2) menghubungkan perayaan mawlid dengan konsep keberkahan harta benda; (3) menekankan pada pentingnya perayaan mawlid secara individual. Kedua, Konstruksi sosial yang dilakukan oleh kyai didasarkan pada modal simbolik, yaitu: (1) posisi kyai sebagai elit sosial; (2) modal Ilmu pengetahuan keagamaan; (3) relasi sosial kyai. Ketiga, respon masyarakat atas konstruksi sosial kyai adalah: (1) menerima konstruksi sosial kyai; (2) menolak konstruksi sosial oleh kyai.
AKAD DERIVATIF DALAM TRANSAKSI MUAMALAH KONTEMPORER
Zainal Abidin
NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan Islam Vol. 10 No. 2 (2013)
Publisher : Research Institute and Community Engagement of IAIN MADURA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.19105/nuansa.v10i2.174
Ada dua hal yang dikaji dalam penelitian ini, yaitu: Pertama, Bagaimana kodifikasi akad dalam transaksi mualah kontemporer di Perbankan Syariah? Kedua, Bagaimana kajian fikih muamalah terhadap kodifikasi akad tersebut?. agar lebih mendalam maka akad yang akan di kaji dalam penelitian dapat dipetakan kepada tiga akad yaitu Salam Paralel (SP) yaitu transaksi salam dalam jual beli yang dilakukan oleh para pihak secara simultan dan Ijarah Muntahiyah Bi Tamlik (IMBT) yaitu sewa yang diakhiri dengan pemindahan pemilikan barang. Jenis penelitian yang digunakan adalah termasuk penelitian pustaka (library research). Penelitian ini termasuk kategori deskriptif analitik yaitu berusaha menggambarkan sekaligus memberikan analisis yang kompeherensif tentang transaksi muamalah kontemporer. Adapun pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif dimana data yang akan dicari berupa teks-teks yang note bene berbentuk kualitatif. Jika data yang sudah terkumpul akan dilakukan analisis dengan menggunakan contents analysis. Sisi Keabsahan Akad. Akad derivatif merupakan nama istilah yang dimunculkan terhadap adanya sebuah akad yang terjadi pada muamalah kontemporer. Setelah dikaji ternyata akad derivatif itu adalah turunan dari akad induknya. Namun untuk menjadi pedoman bagi sebuah transaksi muamalah yang memerlukan pihak ketiga maka diperlukan gabungan beberapa akad. Dalam SP misalnya karena LKS memerlukan produsen barang dan jasa maka ia memerlukan akad lagi yaitu istishna‟ atau salam lagi, sehingga akad salam akan simultan sehingga terciptalah akad salam paralel atau istishna‟ paralel. Demikian juga dalam IMBT, terdapar dua jenis akad yaitu akad ijarah dan akad jual beli atau hibah/pemberian. Ijarah dulu di selesaikan setelah itu ada pemindahan milik dengan skema jual beli atau hibah. Lazimnya transaksi terjadi antara dua pihak, yaitu pembeli dan penjual, pemesan dengan pihak yang dipesan. Namun karena lembaga keuangan syariah bukanlah produsen dari semua barang maka ia memerlukan pihak ketiga untuk menyediakan barang dan jasa sehingga LKS harus bekerja sama dengan pihak ketiga. Dari hal itu muncullah transaksi baru yang menjadi konsekwensi itu sehingga memerlukan akad lagi sehingga terjadilah akad satu paket seperti SP, IMBT dan MM. Sisi Penetapan Dalil Dari segi kodifikasi dalil baik yang tesktual normatif yaitu pertimbangan Al Quran dan Hadits serta dalil usul fiqh sudah sesuai dengan standar operasional dari akad yang ada di tambah lagi ada pakar dari pihak yang berkompeten maka hal itu tidak bisa diragukan lagi dan akad itu telah mempunyai dalil yang sulit untuk dibantah. Setelah dapat dipahami maka ternyata akad yang ada dan dipraktekkan dalam perbankan syariah tersebut dapat dikategorikan sebagai akad derivatif. Akad derivatif ini merupakan temuan penelitian dalam kajian ini. Dinamakan derivatif karena akad derivatidf tersebut merupakan turunan akad dari akad induknya, misalnya Salam Paralel adalah turunan dari akad salam.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI MIND MAPPING MATA KULIAH WRITING
Siti Azizah
NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan Islam Vol. 10 No. 2 (2013)
Publisher : Research Institute and Community Engagement of IAIN MADURA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.19105/nuansa.v10i2.175
Sebagian besar mahasiswa menganggap bahwa writing merupakan keahlian yang paling sulit dalam pembelajaran bahasa Inggris. Mereka mendapatkan kesulitan dalam mendapatkan ide untuk dikembangkan dalam paragraf. Oleh karena itu perlu penggunaan strategi yang tepat yang bisa membantu mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi menulisnya. Strategi yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah mind mapping. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji apakah mahasiswa tadris bahasa Inggris semester IV STAIN Pamekasan yang mengikuti mata kuliah Writing 2 dengan menggunakan strategi mind mapping mendapatkan kemampuan menulis yang lebih baik dibanding kelompok mahasiswa yang tidak menggunakan strategi mind mapping. Selain itu, dirumuskan juga pertanyaan penelitian untuk mendukung hasil penelitian yaitu bagaimana respon mahasiswa setelah mengikuti matakuliah writing 2 dengan menggunakan strategi mind mapping. Penelitian ini menggunakan disain eksperimen quasi atau quasi experimental design. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa tadris bahasa Inggris semester IV STAIN Pamekasan sedangkan sampelnya adalah kelas B sebagi kelas eksperimen dan kelas C sebagai kelas kontrol. Berdasarkan hasil perbedaan rata-rata antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol dengan menggunakan t-tes menunjukkan bahwa tstat adalah sebesar 3,824 dengan tingkat signifikansi 0,01 lebih besar dibandingkan t critical two tail sebesar 2,660. Dengan kata lain, kemampuan menulis (writing) mahasiswa yang menggunakan strategi mind mapping lebih baik daripada kemampuan menulis kelompok mahasiswa yang tidak menggunakan strategi mind mapping. Berdasarkan hasil angket respon mahasiswa terhadap penggunaan strategi mind mapping menunjukkan bahwa 90% mahasiswa senang mengikuti perkuliahan writing dengan menggunakan strategi mind mapping. Penerimaan mahasiswa terhadap strategi mind mapping juga menjadi indikator keefektivan strategi yang digunakan dalam pembelajaran. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan strategi mind mapping efektif dalam meningkatkan kemampuan menulis mahasiswa pada mata kuliah writing.