cover
Contact Name
Salmita Salman
Contact Email
jomahasiswa@gmail.com
Phone
+6282170099959
Journal Mail Official
jomahasiswa@gmail.com
Editorial Address
Jurnal Agroteknologi Agribisnis dan Akuakultur Diterbitkan oleh Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau Jl. Kaharuddin Nasution No. 113 Pekanbaru, Riau. Kode Pos 28284
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
Jurnal Agroteknologi Agribisnis dan Akuakultur
Published by Universitas Islam Riau
ISSN : 28072960     EISSN : 28072960     DOI : https://doi.org/10.25299/jaaa.v4i1
Jurnal Agroteknologi, Agribisnis, dan Akuakultur merupakan jurnal open access yang dikelola oleh Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau Pekanbaru. Penerbitan jurnal dilaksanakan sebanyak dua kali dalam setahun yaitu bulan Januari dan Juli. Jurnal memuat artikel ilmiah dari penelitian tentang topik yang berkaitan dengan pertanian dalam bidang agroteknologi, agribisnis, dan budidaya perairan.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Agroteknologi Agribisnis dan Akuakultur Edisi Januari 2023" : 10 Documents clear
Pengaruh Bokashi Batang Pisang dan Pupuk KCl terhadap Pertumbuhan serta Produksi Tanaman Buncis Tegak (Phaseolus vulgaris L.) Andi Kasim Sosa Hasibuan; Zulkifli Zulkifli
Jurnal Agroteknologi Agribisnis dan Akuakultur Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Agroteknologi Agribisnis dan Akuakultur Edisi Januari 2023
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/jaaa.v3i1.12268

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemupukan Bokashi Batang Pisang dan KCl terhadap tanaman buncis tegak baik secara interaksi maupun utama. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah dosis Bokashi Batang Pisang 0, 1, 2, 3 kg/plot dan KCl dosis 0, 7,5, 15, 22,5 g/plot. Dengan demikian diperoleh 16 kombinasi perlakuan dengan tiga kali ulangan, sehingga terdapat 48 satuan percobaan. Pada setiap plot terdapat 6 tanaman dengan 3 tanaman sebagai sampel yang ditentukan secara acak. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, umur berbunga, jumlah cabang produktif, umur panen, jumlah polong per tanaman, berat polong per tanaman, panjang polong per tanaman dan jumlah polong yang tersisa. Data hasil pengamatan setiap perlakuan dianalisis secara statistik dan dilanjutkan dengan uji beda nyata jujur (BNJ) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara Bokashi Batang Pisang dan pupuk KCl berpengaruh nyata terhadap parameter pengamatan tinggi tanaman, jumlah cabang produktif dan panjang polong. Perlakuan terbaik adalah pemberian bokashi batang pisang 2 kg/plot dan KCl 15 g/plot (B2K2). Pengaruh utama bokashi batang pisang berpengaruh nyata pada semua parameter yang diamati. Perlakuan terbaik adalah pemberian bokashi batang pisang 2 kg/plot (B2). Pengaruh utama pupuk KCl berpengaruh nyata terhadap semua parameter yang diamati. Perlakuan terbaik adalah pemberian KCl 15 g/plot (K2).
Pengaruh Berbagai Jenis Bokashi dan Konsentrasi MOL Nasi terhadap Pertumbuhan serta Produksi Tanaman Terung Putih (Solanum melongena L.) Anggela Fiesta Andina; Zulkifli Zulkifli
Jurnal Agroteknologi Agribisnis dan Akuakultur Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Agroteknologi Agribisnis dan Akuakultur Edisi Januari 2023
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/jaaa.v3i1.12269

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Universitas Islam Riau, Pekanbaru selama 4 bulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh intraksi dan pengaruh utama berbagai jenis bokashi dan konsentrasi MOL nasi terhadap pertumbuhan serta produksi tanaman terung putih (Solanum melongena L.). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor. Faktor pertama adalah berbagai jenis bokashi dengan 4 taraf perlakuan 1000 g/plot bokashi ampas tebu, 1000 g/plot bokashi daun ketapang, dan 1000 g/plot bokashi batang pisang. Faktor kedua konsentrasi MOL nasi terdiri 4 taraf perlakuan 100 ml/l air/plot, 150 ml/l air/plot dan 200 ml/l air/plot. Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman, umur berbunga, umur panen, jumlah buah pertanaman, berat buah perplot, berat buah perbuah dan jumlah buah sisa pertanaman. Data pengamatan dianalisis secara statistik dan dilanjutkan dengan uji lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan secara intraksi pemberian berbagai jenis bokashi dan MOL nasi memberikan pengaruh yang nyata terhadap semua parameter pengamatan. Perlakuan terbaik terdapat pada pemberian bokashi batang pisang 1000 g/plot dan konsentrasi MOL nasi 200 ml/l air/plot. Pengaruh utama pemberian berbagai jenis bokashi berpengaruh nyata terhadap semua parameter pengamatan. Perlakuan terbaik terdapat pada penggunaan boksahi batang pisang dosis 1000 g/plot. Pengaruh utama pemberian MOL nasi berpengaruh nyata terhadap semua parameter pengamatan. Perlakuan terbaik yaitu MOL nasi 200 ml/l air.
Respon Pertumbuhan Setek Sirih Merah (Piper crocatum) terhadap Berbagai Komposisi Media Tanam dan Konsentrasi IBA (Indole Butyric Acid) Asrima Asrima; Siti Zahrah
Jurnal Agroteknologi Agribisnis dan Akuakultur Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Agroteknologi Agribisnis dan Akuakultur Edisi Januari 2023
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/jaaa.v3i1.12270

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh interaksi maupun utama respon pertumbuhan setek sirih merah (Piper crocatum) pada berbagaik media tanam dan konsentrasi IBA (Indole Butyric Acid)”. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau.Selama 4 bulan terhitung bulan Januari 2021–April 2021.Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh interaksi berbagaikomposisi media tanam dan konsentrasi IBA dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman setek sirih merah. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap yangterdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah berbagai komposisi media tanam terdiri dari 4 taraf yaitu tanah+pasir (1:1), tanah+pasir+kompos (1:1:1), tanah+pasir+pukan ayam (1:1:1), tanah+pasir+tepung sekam (1:1:1). Faktor kedua adalah konsentrasi IBAterdiri dari 4 taraf yaitu 0, 500, 1000, 1500 ppm. Parameter yang diamati :umur muncul tunas, persentase setek hidup, panjang tanaman, jumlah daun total, lebar daun, panjang daun, luas daun, jumlah ruas, panjang ruas internodus, jumlah tunas. Data dianalisis secara statistik dan dilanjutkan dengan uji lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa interaksi berbagai komposisi media tanam dan konsentrasiIBA nyata terhadap semua parameter pengamatan, kecuali parameter persentase setek hidup dan jumlah ruas tanaman setek sirih merah. Perlakuan terbaik adalah kombinasi media tanam pukan ayam dan konsentrasi IBA 1000 ppm. Pengaruh utama berbagai komposisi media tanam nyata terhadap semua parameter pengamatan dengan perlakuan terbaik adalah campuran tanah + pasir + pukan ayam. Pengaruh utama berbagai konsentrasi hormon IBA nyata terhadap semua parameter pengamatan dengan perlakuan terbaik konsentrasi 1000 ppm.
Aplikasi Gandasil-D dan Pupuk NPK 16:16:16 terhadap Pertumbuhan Setek Batang Serai (Cymbopogon citratus) Alkausar Alkausar; Herman Herman
Jurnal Agroteknologi Agribisnis dan Akuakultur Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Agroteknologi Agribisnis dan Akuakultur Edisi Januari 2023
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/jaaa.v3i1.12271

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian Gandasil-D dan Pupuk NPK 16:16:16 terhadap Pertumbuhan Setek Batang Serai (Cymbopogon citratus). Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial yang terdiri dari dua fakor. Faktor pertama adalah konsentrasi Gandasil-D (D) yang tediri dari 4 taraf yaitu: 0; 2,5; 5,0; 7,5 gram per liter air. Faktor kedua adalah pemberian NPK 16:16:16 (N) yang terdiri dari 4 taraf yaitu:0; 3,13; 6,25; 9,38 gr per tanaman. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, umur panen, jumlah anakan maksimum, berat kering per tanaman, volume akar, akar terpanjang, lilit batang terbesar dari satu rumpun. Data dianalisis sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji lanjut BNJ pada taraf 5% Hasil penelitian menunjukan secara interaksi pemberian Gandasil-D dan Pupuk NPK 16:16:16 memberikan pengaruh terhadap parameter Umur panen, Jumlah anakan maksimum, Volume akar, dan Akar terpanjang. Perlakuan terbaik terdapat pada pemberian gandasil-D sebanyak 7,5 g/l air dan 9,38 g pupuk NPK 16:16:16 per tanaman (G3N3). Pengaruh utama pemberian gandasil-D nyata terhadap semua parameter pengamatan dengan perlakuan terbaik terdapat pada pemberian gandasil-D 7,5 g/l air (G3). Pengaruh utama dosis NPK 16:16:16 nyata terhadap semua parameter pengamatan dengan perlakuan terbaik adalah pupuk NPK 16:16:16 dosis 9,38 g/tanaman (N3).
Pengaruh Dosis Multi KP dan Diameter Batang terhadap Tingkat Persentase Keberhasilan Sambung Susu pada Tanaman Lengkeng (Dimocarpus longan) Fani Fioneri; M. Nur
Jurnal Agroteknologi Agribisnis dan Akuakultur Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Agroteknologi Agribisnis dan Akuakultur Edisi Januari 2023
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/jaaa.v3i1.12272

Abstract

Penelitian ini telah dilaksanakan di kebun Mata Naga Farm Desa Pulau Birandang Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar, Riau. Penelitian dilaksanakan selama dua bulan, terhitung dari bulan Desember 2020 sampai dengan Januari 2021. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengaruh interaksi dan utama dosis pupuk Multi KP dan Diameter batang terhadap persentase keberhasilan sambung susu pada tanaman lengkeng. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah pemberian Dosis Multi KP yang terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu: 0, 2, 4 dan 6 g/tanaman, faktor kedua adalah pemilihan diameter batang yang terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu: 0,5 cm, 1 cm dan 1,5 cm. Setiap perlakuan terdiri dari 3 kelompok sehingga diperoleh 36 unit satuan percobaan. Parameter yang diamati adalah waktu pemulihan kambium, waktu muncul tunas, panjang tunas terpanjang dan persentase keberhasilan sambung susu. Data dianalisis secara statistik dan dilanjutkan uji beda nyata jujur (BNJ) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh interaksi dosis Multi KP dan diameter batang berpengaruh nyata terhadap parameter waktu muncul tunas dan panjang tunas terpanjang sambung susu tanaman lengkeng, dengan perlakuan terbaik dosis pupuk Multi KP 6 g/tanaman dan diameter batang 1 cm. Pengaruh utama pemberian dosis Multi KP berpengaruh nyata terhadap semua parameter pengamatan, dengan perlakuan terbaik dosis Multi KP 6 g/tanaman. Pengaruh utama diameter batang berpengaruh nyata terhadap semua parameter pengamatan, dengan perlakuan terbaik yaitu diameter batang bawah 1 cm.
Analisis Usaha Budidaya dan Pemasaran Ikan Baung Hasil Budidaya Keramba Jaring Apung di Desa Lubuk Siam Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar Ivan Jesmiler; Tibrani Tibrani
Jurnal Agroteknologi Agribisnis dan Akuakultur Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Agroteknologi Agribisnis dan Akuakultur Edisi Januari 2023
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/jaaa.v3i1.12273

Abstract

Usaha budidaya ikan baung dalam keramba jaring apung (KJA) di Desa Lubuk Siam banyak menghadapi berbagai permasalahan seperti keterbatasan benih dan pakan yang berkualitas, teknologi budidaya yang rendah, serta manajemen air yang buruk. Penelitian ini bertujuan menganalisis: (1) karakteristik petani dan pedagang; (2) Biaya, pendapatan,efisiensi,dan BEP usahatani ikan baung; (3) lembaga, saluran, biaya, margin, keuntungan, dan efisiensi pemasaran. Penelitian ini menggunakan metode survei, yang mengambil lokasi di di Desa Lubuk Siam Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Pengambilan sampel petani dilakukan secara acak (simple random sampling) sebanyak 10 orang dan sampel pedagang dipilih secara sengaja (purposive) sebanyak 6 orang. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer yang diperoleh secara langsung melalui wawancara, dan data sekunder. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Karakteristik petani ikan baung yaitu: rata-rata umur petani diperoleh yaitu 38,80 tahun (produktif); rata lama pendidikan 10,30 tahun (setara SMA); rata-rata pengalaman berusaha tani yaitu 10,90 tahun (cukup lama); dan rata-rata tanggungan keluarga petani yaitu sebanyak 3 orang (kecil). Sedangkan pedagang memiliki rata-rata umur sebesar 51,33 tahun (produktif), lama pendidikan 10,00 tahun (setara SMP), pengalaman berusaha 12,33 tahun (cukup lama), dan jumlah tanggungan keluarga 3 orang. (2) Pada usahatani ikan baung biaya produksi yang dikeluarkan sebesar Rp 20.096.588/periode produksi, yang terdiri dari biaya variabel Rp 18.712.875/periode produksi (93,11%) dan biaya tetap Rp 1.383.713/periode produksi (6,89%); (b) pendapatan kotor diperoleh yaitu senilai Rp 26.875.000/periode produksi, dengan produksi sebanyak 538 kg dan harga Rp 50.000/kg; pendapatan bersih diperoleh sebesar Rp 6.778.412/periode produksi. (c) Efisiensi atau RCR diperoleh sebesar 1,34 yang artinya sudah menguntungkan dan layak untuk diusahakan. (3) Pada Pemasaran diketahui terdapat 2 lembaga pemasaran yaitu pedagang pengumpul dan pedagang pengecer, yang membentuk 2 saluran pemasaran, yaitu dari petani -> pedagang pengumpul -> pengecer -> konsumen; dan dari petani -> pengecer -> konsumen. Biaya pemasaran pada saluran I yaitu sebesar Rp 2.460/kg dan saluran II Rp. 1.780/kg. Margin pemasaran pada saluran I yaitu sebesar Rp 15.000/kg dan saluran II Rp 15.000/kg. Keuntungan pemasaran pada saluran I yaitu sebesar Rp 12.540/kg dan saluran II Rp. 13.220/kg. Efisiensi pemasaran menunjukkan bahwa saluran II (Ep = 2,74%) lebih efisien dibandingkan saluran I (Ep = 3,78%).
Pengaruh Sludge Kelapa Sawit dan Pupuk NPK Organik terhadap Produksi serta Kandungan Minyak Atsiri Tanaman Jahe Merah (Zingiber officinale Rosc.) Linda Linda; Mardaleni Mardaleni
Jurnal Agroteknologi Agribisnis dan Akuakultur Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Agroteknologi Agribisnis dan Akuakultur Edisi Januari 2023
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/jaaa.v3i1.12274

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi maupun pengaruh utama sludge kelapa sawit dan pupuk NPK organik terhadap produksi serta kandungan minyak atsiri tanaman jahe merah. Penelitian telah dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau, Jalan Kaharudin Nasution KM 11, Kota Pekanbaru. Penelitian dilaksanakan selama 5 bulan dari bulan November 2020 - Maret 2021. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh interaksi sludge kelapa sawit dan Pupuk NPK organik terhadap produksi serta kandungan minyak atsiri Jahe Merah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 Faktor. Faktor pertama adalah Dosis Sludge Kelapa Sawit (S) terdiri dari 4 taraf yaitu: 0, 90, 180 dan 270 g/tanaman, sedangkan faktor kedua adalah berbagai dosis pupuk NPK (N) yang terdiri 4 taraf yaitu 0, 1,8, 3,6 dan 5,4 g/tanaman. Terdapat 16 kombinasi perlakuan dengan 3 kali ulangan, maka terdapat 48 satuan percobaan. Tiap satuan unit terdiri dari 6 tanaman, dan 2 diantaranya dijadikan tanaman sampel, sehingga jumlah keseluruhan sebanyak 288 tanaman. Parameter pengamatan yaitu tinggi tanaman, jumlah anakan per rumpun, berat rimpang basah per rumpun, berat rimpang kering per rumpun, indeks panen, rendemen minyak atsiri dan penentuan kualitas minyak atsiri. Hasil pengamatan dari masing-masing perlakuan dianalisis secara statistik. Jika F hitung lebih besar dari F tabel, maka dilanjutkan dengan Uji Lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Hasil penelitian diperoleh bahwa pengaruh interaksi sludge kelapa sawit dan NPK Organik nyata terhadap semua parameter pertumbuhan dan hasil. Perlakuan terbaik dosis sludge kelapa sawit 270 g/tanaman dan NPK Organik 5,4 g/tanaman. Pengaruh utama sludge kelapa sawit nyata terhadap semua parameter pengamatan. Perlakuan terbaik dosis 270 g/tanaman. Pengaruh utama NPK Organik nyata terhadap semua parameter pengamatan. Perlakuan terbaik dosis NPK Organik 5,4 g/tanaman. Kualitas minyak astsiri lebih baik pada perlakuan kontrol dibandingkan dengan pemberian sludge 270 g/plot dan NPK Organik 5,4 g/tanaman.
Pengaruh Berbagai Pupuk Organik Cair (POC) Kotoran Hewan Ternak dan Giberelin (GA3) terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Buncis (Phaseolus vulgaris L.) Rio Manogi Uli Siregar; Maizar Maizar
Jurnal Agroteknologi Agribisnis dan Akuakultur Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Agroteknologi Agribisnis dan Akuakultur Edisi Januari 2023
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/jaaa.v3i1.12275

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh interaksi maupun pengaruh utama berbagai pupuk organik cair (POC) kotoran hewan ternak dan giberelin (GA3) terhadap pertumbuhan serta produksi tanaman buncis (Phaseolus vulgaris L.). Penelitian telah dilaksanakan di Unit Pertanian Terpadu Universitas Islam Riau (UPT-UIR) selama 4 Bulan. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama adalah berbagai POC kotoran hewan ternak, terdiri dari empat taraf yaitu, tanpa POC, POC kotoran sapi, POC kotoran kambing dan POC kotoran ayam. Faktor kedua adalah giberelin (GA3), terdiri dari empat taraf yaitu 0, 25, 50 dan 75 ppm. Parameter yang diamati adalah panjang tanaman, umur berbunga, persentase bunga menjadi polong, umur panen, jumlah polong per tanaman, berat polong per tanaman, panjang polong dan jumlah polong sisa. Data pengamatan dianalisis secara statistik dan dilanjutkan dengan uji BNJ pada taraf 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh interaksi berbagai POC kotoran hewan ternak dan giberelin (GA3) nyata terhadap umur berbunga, persentase bunga menjadi buah, umur panen, jumlah polong per tanaman, berat polong per tanaman dan jumlah polong sisa dengan kombinasi perlakuan terbaik adalah POC kotoran ayam dan giberelin (GA3) 50 ppm. Pengaruh utama berbagai POC kotoran hewan ternak memberikan pengaruh nyata terhadap semua parameter pengamatan dengan perlakuan terbaik POC kotoran ayam. Pengaruh utama berbagai giberelin (GA3) memberikan pengaruh nyata terhadap semua parameter pengamatan kecuali parameter panjang polong dengan perlakuan terbaik konsentrasi 50 ppm.
Pengaruh Pupuk NPK Yaramila 15:09:20 dan Interval Penyemprotan Pestisida Nabati Daun Sirsak terhadap Pertumbuhan serta Produksi Tanaman Sawi Caisim (Brassica juncea L.) Tarno Kurnia; Herman Herman
Jurnal Agroteknologi Agribisnis dan Akuakultur Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Agroteknologi Agribisnis dan Akuakultur Edisi Januari 2023
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/jaaa.v3i1.12276

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk NPK Yaramila 15:09:20 dan aplikasi pestisida nabati pada tanaman sawi caisim secara interaksi mampu maupun pengaruh masing masing. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah dosis NPK Yaramila 15:09:20 (0, 1,0, 2,0, 3,0 gram/tanaman) dan Interval waktu (3, 6, 9, 12 hari/faktor). Sehingga diperoleh 16 kombinasi perlakuan dengan tiga kali ulangan yang akhirnya menjadi 48 plot. Pada masing-masing plot terdapat 9 tanaman dengan 3 tanaman dijadikan sampel yang ditentukan secara acak. Parameter yang diamati: tinggi tanaman, jumlah daun, persentase serangan, umur panen, berat basah persampel, berat ekonomis per sampel, dan jenis jenis hama menyerang. Data hasil pengamatan masing-masing perlakuan dianalisis secara statistik dan dilanjutkan dengan uji lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pengaruh pupuk NPK Yaramila 15:09:20 dan Interval penyemprotan pestisda nabati duan sirsak berpengaruh nyata terhadap parameter pengamatan tinggi tanaman, jumlah daun, persentase serangan, umur panen, berat ekonomis. Perlakuan terbaik tanaman sawi caisim terdapat pada kombinasi pemberian pupuk NPK Yaramila 15:09:20 3 gram/tanaman (N3) dan interval penyemprotan pestisida nabati daun sirsak 12 hari (W3).
Pengaruh Dolomit dan Hydrilla verticillata terhadap Pertumbuhan serta Produksi Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merril) pada Tanah Gambut Wiji Sri Lestari; Hasan Basri Jumin
Jurnal Agroteknologi Agribisnis dan Akuakultur Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Agroteknologi Agribisnis dan Akuakultur Edisi Januari 2023
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/jaaa.v3i1.12277

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui interaksi Dolomit dan Hydrilla verticillata terhadap pertumbuhan serta produksi tanaman kedelai, dan mengetahui pengaruh utama Dolomit dan Hydrilla verticillata terhadap pertumbuhan serta produksi tanaman kedelai. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau, Pekanbaru, Indonesia. Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan mulai bulan Februari- April 2021 Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan dua faktor yaitu dolomit (D), terdiri dari 4 taraf yaitu, 0, 62,5,125, 187,5 g/polybag. Hydrilla verticillata (H), terdiri dari 4 taraf yaitu 0, 62,5,125, 187,5 g/polybag. Parameter yang diamati adalah Tinggi Tanaman, LAB, LPR, Jumlah Bintil Akar Efektif, Umur Berbunga, Umur Panen, Jumlah Polong Bernas, Berat 100 Biji Kering dan Berat Biji Kering Pertanaman. Data dianalisis secara statistik dan dilanjutkan uji BNJ pada taraf 5%. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa interaksi dolomit dan Hydrilla verticillata nyata terhadap pengamatan Tinggi Tanaman, LAB, LPR 21-28 HST, Jumlah Bintil Akar Efektif, Umur Berbunga, Umur Panen, Jumlah Polong Bernas dan Berat Kering Biji Pertanaman tetapi tidak nyata terhadap parameter LPR 14-21 dan 28-35 HST dan Berat 100 Biji Kering kedelai perlakuan terbaik yaitu dolomit dan Hydrilla verticillata 187,5 g/polybag. Pengaruh utama pemberian dolomit dan Hydrilla verticillata nyata terhadap semua parameter pengamatan, perlakuan terbaik dengan dosis 187,5 g/polybag.

Page 1 of 1 | Total Record : 10