cover
Contact Name
Katon Abdul Fatah
Contact Email
katonfath@gmail.com
Phone
+628975841020
Journal Mail Official
arima@jurnalistiqomah.org
Editorial Address
Desa, Metuk No.8 , Kec, Mojosongo Kab, Boyolali, 57322
Location
Kab. boyolali,
Jawa tengah
INDONESIA
ARIMA : Jurnal Sosial Dan Humaniora
ISSN : 30264898     EISSN : 3026488X     DOI : https://doi.org/10.62017/arima.v1i4
Core Subject : Social,
ARIMA : Jurnal Sosial Dan Humaniora Jurnal yang diterbitkan 4 (empat) kali dalam setahun, yaitu pada bulan Februari, Mei, Agustus, dan November oleh Publikasi Inspirasi Indonesia. Jurnal ini adalah jurnal studi ilmu-ilmu Sosial humaniora dan pendidikan yang bersifat peer-review dan terbuka. Bidang kajian dalam jurnal ini termasuk linguistik, sastra, filsafat, psikologi, hukum, pendidikan, sosial, administrasi dan studi budaya. ARIMA : Jurnal Sosial Dan Humaniora dan Pendidikan menerima makalah dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
Articles 335 Documents
Konversi Agama dengan Pluralisme “Seorang Anak Kecil Beragama Hindu yang berqurban pada Hari Raya Idul Adha” Fadilla Sovia Dwi Pratiwi; Maulyna Putri Sulaksono
ARIMA : Jurnal Sosial Dan Humaniora Vol. 1 No. 2 (2023): November
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan negara yang duhuni dengan beragam penganut agama. Tidak sedikit keragaman itu memunculkan konflik. Salah satu faktor munculnya konflik adalah karena adanya perpindahan agama. Perpindahan agama dipandang sebagai kemurtadan, dengan konskuensinya adalah berdosa dan harus dibunuh. Dalam konsevasi agama, perpindahan agama bukan semata hanya karena urusan keyakinan, atau merendahkan agama, akan tetapi banyak faktor yang menyebabkannya, seperti faktor lingkungan, hubungan sosial, dan bahkan karena faktor petunjuk Ilahi. Dalam Masyarakat plural, konversi agama dapat merekatkan persaudaraan antar umat beragama, sebab, konversi agama dapat membentuk pemikiran seseorang untuk menerima dan menghargai agama orang lain secara lebih terbuka dalam banyak perspektif .
KONFLIK KEAGAMAAN DAN TOLERANSI SERTA TINJAUAN PSIKOLOGI AGAMA-NYA DALAM KONTEKS MULTIKULTURALISME Alifah Murobiyatul Fatah; Haena Mawarda Emha; Ismaiyah
ARIMA : Jurnal Sosial Dan Humaniora Vol. 1 No. 2 (2023): November
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konflik keagamaan seringkali muncul dalam masyarakat yang multikultural, menantang toleransi antar kelompok berbeda. Artikel ini menyajikan tinjauan psikologi agama terhadap dinamika konflik keagamaan dan upaya untuk memahami dan meningkatkan toleransi. Psikologi agama dapat memberikan wawasan tentang akar konflik, dengan mengeksplorasi perbedaan persepsi, nilai, dan identitas agama. Selain itu, pendekatan ini memandang toleransi sebagai hasil dari pemahaman, penghargaan, dan pengalaman antaragama. Psikologi agama juga memberikan perspektif tentang bagaimana keyakinan agama dapat mempengaruhi perilaku individu dalam mengatasi konflik dan membangun toleransi. Faktor seperti empati, dialog antaragama, dan pemahaman mendalam terhadap nilai-nilai bersama menjadi fokus penting dalam meningkatkan toleransi di tengah keberagaman. Selain itu, psikologi agama juga memberikan wawasan tentang pentingnya sebuah pendidikan  dan kesadaran agama dalam mendorong kedalam sebuah toleransi tersebut, melalui pendekatan tersebut dan bagaimana cara pandang kita secara individu dapat menimbulkan sebuah sikap menghargai keberagaman dalam sebuah kenyakinan dan praktik keagamaan dan dimana juga dapat membangun sebuah landasan bagi masyarakat yang lebih inklusif dan bertoleran lagi terhadap perbedaan agama yang dihargai dan dianggap sebagai sumber kekayaan. Oleh karena itu, artikel ini mengajukan bahwa penerapan prinsip-prinsip psikologi agama dapat menjadi landasan untuk membangun harmoni dan kerjasama antaragama dalam masyarakat multikultural.
Urgensi Penanganan Penyimpangan pada Anak: Perilaku Body Shaming Pinkan Rismalika PH; Luky Syawalido; Shelya Putri Nurhaliza A; Hisny Fajrussalam
ARIMA : Jurnal Sosial Dan Humaniora Vol. 1 No. 2 (2023): November
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini membahas urgensi penanganan penyimpangan pada anak, dengan fokus pada perilaku body shaming menggunakan metode studi literatur. Body shaming, yaitu tindakan merendahkan penampilan fisik seseorang, memiliki dampak negatif serius terhadap kesehatan mental dan emosional anak. Faktor seperti media, budaya, keluarga, dan teman sebaya juga memengaruhi perilaku body shaming pada anak. Penting bagi orang tua, pendidik, dan masyarakat untuk mengajarkan pentingnya menerima dan menghormati keragaman tubuh serta menghindari perilaku body shaming. Penanganan penyimpangan pada anak memerlukan peran aktif dari keluarga, sekolah, psikolog, dan konselor. Dengan dukungan dan pendekatan yang tepat, anak dapat belajar untuk menerima dan menghormati kesejahteraan tubuh serta menghindari body shaming, menciptakan lingkungan yang inklusif bebas dari diskriminasi.
Tradisi Angon Putu dalam Perspektif Kearifan Lokal Dusun Mijen, Kaliwungu, kudus Windy Windayanti; Nur Eka Tsamrotun Ni'mah; Yusuf Falaq
ARIMA : Jurnal Sosial Dan Humaniora Vol. 1 No. 2 (2023): November
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menggali mengenai Tradisi di Indonesia yaitu Tradisi Angon Putu di Dusun Mijen,Kaliwungu, Kudus. Dalam artikel ini menggunakan penelitian jenis field research (penelitian lapangan). Pendekatan kualitatif deskriptif yang digunakan. Untuk teknik pengumpulan datanya memakai teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi, wawancaranya peneliti melibatkan para pelaku. Tradisi merupakan suatu bentuk tindakan yang dilakukan secara diulang-ulang ini dilakukan secara terus menerus karena dianggap bermanfaat bagi sekelompok orang yang melestarikan. Kebudayaan di setiap daerah berbeda-beda. Dengan demikian, kebudayaan di setiap daerah mempunyai keunikan tersendiri, mulai dari penyelenggaraan acara, isi acara, proses kegiatan dari awal hingga akhir, hingga makna yang terkandung di dalamnya. Jurnal ini mengkaji tentang tradisi unik dan langka di salah satu wilayah Dusun Mijen, Kaliwungu Kabupaten Kudus.
Analisis Penerjemahan Dialog pada Karakter Paimon di Genshin Impact Marcelina Francesca; Ika Sari Dewi
ARIMA : Jurnal Sosial Dan Humaniora Vol. 1 No. 2 (2023): November
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/arima.v1i2.348

Abstract

Genshin Impact merupakan gim role-playing (RPG) populer yang diluncurkan oleh MiHoYo pada tahun 2020. Gim yang memiliki versi dari berbagai bahasa ini memiliki cerita yang mendalam dan karakter yang menarik. Salah satu karakter yang paling menonjol adalah Paimon yang merupakan pemandu pengembara. Tujuan dari penelitian ini dilakukan untuk menganalisis teknik penerjemahan, pemilihan kata, dan keterlibatan unsur non verbal dan verbal yang digunakan penerjemah pada gim Genshin Impact. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif-kualitatif. Data pada penelitian ini adalah keseluruhan dialog Paimon dalam bahasa Inggris dengan teks terjemahan bahasa Indonesia yang ditemukan pada character page Paimon dari bab “Quest Archon: Percepatan Bencana Alam”. Teknik analisis data dilakukan dengan cara memainkan gim dan menjalankan misi. Setelah itu, peneliti mendengarkan dan mencatat setiap detail dialog yang diucapkan Paimon. Hasil penelitian menunjukkan adanya beragam teknik penerjemahan berbasis budaya dalam penerjemahan dialog Paimon di antaranya adalah teknik adaptasi, borrowing, kompensasi, kreasi diskursif, padanan lazim, dan variasi sehingga menciptakan perbedaan dalam gaya bahasa dan karakterisasi. Penelitian ini juga menyoroti betapa pentingnya konsistensi penerjemahan dan pengembangan karakter dalam gim RPG, terutama ketika karakter dan alur cerita yang sangat bergantung pada dialog.  
Tradisi Barongan Gembong Kamijoyo Dersalam Kudus : Keunikan dan Relevansinya dalam Budaya Jawa Karina Puji Lestari; Dita Zakiyatul Lathifa; Yusuf Falaq
ARIMA : Jurnal Sosial Dan Humaniora Vol. 1 No. 1 (2023): Agustus
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/arima.v1i1.350

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengkaji tradisi Barongan Kamijoyo yang merupakan bagian penting dari budaya Jawa. Melalui pendekatan deskriptif dan kualitatif, artikel ini mengungkap keunikannya serta relevansinya dalam masyarakat Kudus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi Barongan Kamijoyo memegang peran penting dalam menjaga identitas budaya Jawa dan menghubungkan generasi muda dengan warisan leluhur mereka. Kesimpulannya, artikel ini mengungkapkan keunikan dan relevansi tradisi Barongan Kamijoyo dalam budaya Jawa dan masyarakat Kudus. Tradisi ini berperan penting dalam mempertahankan identitas budaya, menghubungkan generasi muda dengan warisan leluhur, dan mengajarkan nilai-nilai tradisional. Oleh karena itu, perlu adanya upaya secara kolektif untuk melestarikan dan mempromosikan tradisi ini, baik melalui penyelenggaraan pertunjukan secara teratur, pengajaran di sekolah, maupun penggunaan media sosial dan festival budaya sebagai sarana promosi.
Pengaruh Media Sosial Instagram terhadap Konstruksi Realitas Sosial pada Komunitas Mahasiswa Untirta Dennis Dita Praditia; Nina Yuliana
ARIMA : Jurnal Sosial Dan Humaniora Vol. 1 No. 2 (2023): November
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada era digital saat ini, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, khususnya bagi generasi muda. Di antara beragam platform media sosial yang ada, Instagram menjadi salah satu yang paling populer, khususnya di kalangan mahasiswa untirta. Media ini tidak hanya digunakan sebagai wadah berbagi foto dan video, tetapi juga sebagai ruang untuk interaksi sosial, ekspresi diri, serta pencarian dan penerimaan informasi. Namun, di balik fungsinya yang beragam, terdapat pertanyaan mendalam mengenai sejauh mana pengaruh Instagram dalam membentuk realitas sosial komunitas mahasiswa untirta. Penelitian menggunakan pendekatan fenomenologi, yaitu cara membangun pemahaman terhadap realitas yang dialami oleh seseorang, pemahaman tersebut dibangun dari subjek yang menjalani aktivitas di kehidupannya . Fokus pada pendekatan fenomenologi yaitu bagaimana subjek memaknai pengalaman pribadinya yang berkaitan dengan fenomena tertentu, pengalaman yang dimaksudkan bukanlah pengalaman biasa, namun pengalaman yang berkaitan dengan struktur kesadaran individu baik secara langsung maupun tidak langsung . Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan oleh peneliti dengan membagi berdasarkan kategorisasi yaitu identitas fans di media sosial, konstuksi identitas perempuan fans F.C. Barcelona, dan fanatisme fans F.C. Barcelona menunjukkan bahwa sebagai fans perempuan F.C. Barcelona, narasumber ingin dilihat sebagai individu yang benar-benar mendukung F.C Barcalona.
PEMELIHARAAN EKSISTENSI BUDAYA TRADISI GONG CIK DI DESA PASUCEN KECAMATAN TRANGKIL KABUPATEN PATI Vian Anton Kusuma; Muhammad Aldi Zafany; Yusuf Falaq
ARIMA : Jurnal Sosial Dan Humaniora Vol. 1 No. 2 (2023): November
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gong Cik, seni bela diri yang muncul selama masa penjajahan Belanda di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami makna dan sejarah Gong Cik, serta bagaimana seni ini dipakai sebagai bentuk kamuflase untuk menjalankan praktik bela diri tanpa menarik perhatian dan kecurigaan pemerintah kolonial. Metode penelitian yang digunakan kualitatif adalah dengan mencari referensi dan artikel terkait Gong Cik, serta menganalisis perbedaan antara Gong Cik dengan pencak silat tradisional dalam hal gerakan, presentasi, dan signifikansi budaya. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa Gong Cik merupakan bentuk seni alternatif yang diciptakan untuk mempertahankan dan mewarisi ilmu bela diri secara diam-diam dari generasi ke generasi, di tengah tekanan penjajah yang melarang praktik bela diri. Gong Cik memiliki ciri khas dengan gerakan yang cenderung lebih luas dan modern dalam interpretasi seni bela diri, serta memberikan penekanan yang lebih besar pada aspek seni dan kreativitas dalam setiap gerakannya. Meskipun demikian, perbedaan antara Gong Cik dan pencak silat tradisional tetap terlihat dalam hal aturan baku, filosofi, dan teknis yang harus diikuti dengan disiplin.
Eksistensi Tradisi Lomban di Desa Ujung Batu Kecamatan Jepara Provinsi Jawa Tengah Maya Widiyaningsih; La’la’a Alfi Zumrudah; Yusuf Falaq
ARIMA : Jurnal Sosial Dan Humaniora Vol. 1 No. 2 (2023): November
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan tentang tradisi lomban di Jepara. Tradisi Lomban yaitu  tradisi turun temurun masyarakat masyarakat pesisir Jawa yang masih dilaksanakan hingga sekarang. Makna dari tradisi lomban yaitu sebagai rasa syukur kepada Allah SWT atas rezeki yang telah diberikan. Artikel ini berisi mengenai  asal usul nama kota Jepara dan awal mula tradisi lomban di Jepara, rangkaian acara tradisi lomban, makna dan nilai yang terkandung didalamnya serta dampak dari tradisi lomban sendiri yaitu dalam bidang agama, ekonomi, sosial dan budaya.
STUDI ANALISIS TERHADAP FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA DEKADENSI MORAL GENERASI MILENIAL DALAM KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT Ali Nupiah
ARIMA : Jurnal Sosial Dan Humaniora Vol. 1 No. 2 (2023): November
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dekadensi moral pada era milenial sekarang ini terjadi ketika arus modernisasi mampu menyuguhkan segala sesuatu yang berimbas pada merosotnya moral penduduk Indonesia terlebih kalangan pemuda. Masalah krisis moral yang dialami khususnya di kalangan pemuda telah meluas, dan dapat mengancam masa depan bangsa. Penanaman karakter dalam lingkungan keluarga belum cukup dalam mongkonstruksi moral sebab ketika beranjak dewasa anak tersebut akan menemukan lingkungan baru yang juga akan membentuk kepribadiannya. Penanaman karakter dalam lingkungan keluarga akan menjadi pondasi karakter selanjutnya, namun tak sedikit yang mengalami kemundurun sebab pengaruh dari lingkungan baru tersebut. Dalam mengkonstruksi moral generasi bangsa, tiga elemen negara yang meliputi masyarakat, pemerintah, dan pihak swasta harus membangun sinergitas dalam menciptakan generasi emas Indonesia. Adapun pemerintah dengan tupoksinya sebagai pemangku kebijakan, dapat menciptakan regulasi pendidikan yang berorientasi pada penanaman nilai nilai luhur, maupun pembinaan karakter kaum intelektual muda Indonesia. Pembinaan karakter dalam instansi pendidikan formal belum mencapai output yang di harapkan. Pendidikan karakter tersebut banyak berupa teori, tanpa ada ruang implementasi dari nilai-nilai karakter atau moral. Selanjutanya kehadiran HakAsasi Manusia (HAM) juga menjadi patologi dalam pembinaan karakter, sebab HAM secara tidak langsung membatasi dominasi tenaga pendidik terhadap murid.

Page 4 of 34 | Total Record : 335