cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Sainstek
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 179 Documents
MENINGKATKAN RATIO SI/AL PADA ZEOLIT ALAM MELALUI PENAMBAHAN ABU SEKAM PADI Paputungan, Mardjan
Sainstek Vol 6, No 4, 2011
Publisher : Sainstek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.288 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian modifikasi zeolit alam Gorontalo melaui proses dealuminasi dan penambahan abu sekan padi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar Si/Al pada batuan zeolit alam Gorontalo hasil Modifikasi dan mengetahui keasaman serta daya adsorpsi katalis zeolit alam Gorontalo hasil modifikasi terhadap larutan CH3COOH. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan tahapan sebagai berikut: 1) Pengolahan sampel batuan zeolit alam Gorontalo melalui pengrindingan sampai berukuran 100 Mesh. Sedang abu sekam padi dibersihkan dan dihaluskan hingga 100 Mesh selanjutnya diaktivasi dalam vurnace 600 oC selama 4 jam. 2) Modifikasi dealuminasi dengan perendaman dalam larutan 1 % HF, HCl 1 M dan NH4NO3 1 M dilanjutkan dengan proses hidrotermal secara bervariasi. 3) Modifikasi kedua adalah perendaman zeolit alam Gorontalo dalam HCl 1 M dilanjutkan dengan penambahan abu sekam padi dengan perbandingan massa zeolit : abu sekam adalah 8:2, 6:4, 5:5, 4:6, 2:8. 4). Pembuatan pellet zeolit dengan diameter 0,5 cm. Desain penelitian sebagai berikut: ZMTAS-1, ZMTAS-2, ZMTAS-3, ZMTAS-4, ( tampa penambahan abu sekam) dan ZMDAS-5, ZMDAS-6, ZMDAS-7, ZMDAS-8, ZMDAS-9 (dengan penambahan abu sekam padi) serta NZ-J dan NZ-G masing-masing zeolit alam Jawa dan Gorontalo sebagai standar. Analisis kimia dilakukan terhadap pengukuran Si dengan metode gravimetric dan Al metode AAS. Sedangkan pengukuran keasaman dan daya adsorbsi melalui gravimetri dan volumetrik. Hasil penelitian menunjukan bahwa Ratio Si/Al pada sampel modifikasi pada sampel ZMTAS-1 ratio Si/Al yakni 4,83 tergolong rendah, sedang pada modifikasi penambahan abu sekam tertinggi ZMDS-9 yakni 6,12 tergolong sedang. Pada pengukuran keasaman sampel diperoleh keasaman tertinggi pada ZMTAS4 = 4,98, sedang pada zeolit ZMDAS-8 yakni 0,83. Pada pengukuran daya adsobsi sampel terhadap CH3COOH pada sampel zeolit modifikasi tanpa penambahan abu sekam rata-rata tinggi yakni 1,08 sampai 1,20, sedang pada zeolit modifikasi dengan penambahan abu sekam rendah yakni 0,46 pada ZMDAS-5. Ratio Si/Al, keasaman dan daya adsorbsi pada zeolit standar NZ-J dan NZ-G masing-masing 5,24, dan 3,28 ; 0,68 dan 0,77 serta 1,18 dan 0,12. Berdasarkan data hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa ratio Si/Al pada zeolit alam Gorontalo hasil modifikasi dengan abu sekam > Zeolit alam Gorontalo tanpa modifikasi atau 6,12 > 3,28. Namun pada keasamannya justru ZMDAS-6 > keasaman NZ-G, demikian juga daya adsorbsinya semakin menurun dengan bertambahnya penambahan abu sekam padi. Bervariasinya data di atas kemungkinan besar diakibatkan oleh faktor hidrotermal yang tidak stabil sehingga ikatan yang terjadi juga relatif tidak stabil. Untuk itu disarankan penelitian lanjutan dengan memperhatikan ikatan yang terjadi saat modifikasi dengan bantuan SEM.
POTENSIAL LISTRIK PADA MINUMAN BERENERGI EXTRA JOSS DENGAN VARIASI BERBAGAI RASA Eraku, Sunarty
Sainstek Vol 4, No 2, 2009
Publisher : Jurnal Sainstek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai potensial listrik yang terkandung pada minuman Ekstra Joss dilihat dari berbagai rasa dan diharapkan dapat memberikan suatu informasi bahwa pada minuman Ekstra Joss selain sebagai minuman berenergi, minuman ini juga terdapat potensial listrik. Hal ini terbukti ketika diadakan percobaan dengan menggunakan sampel minuman berenergi ini dimana nilai tegangan pada minuman berenergi ekstra joss rasa krim soda lebih tinggi nilai potensial listriknya yaitu 5,90 x 10-1Volt dibandingkan dengan rasa lain seperti rasa jeruk yang nilai potensial listriknya hanya 4,49 x 10-1Volt, rasa apel bleccarent sebesar 5,00 x10-1 Volt, serta rasa anggur sebesar 5,60 x 10-1 Volt. Dimana potensial rata-rata dari minuman ini adalah sebesar 0,535 Volt. Hubungan antara variasi rasa dengan nilai potensial listrik (tegangan) pada minuman berenergi ekstra joss menunjukan bahwa tinggi rendahnya nilai potensial listrik bergantung pada rasa yang dikandung oleh minuman berenergi. Hal ini karena dipengaruhi oleh kandungan zat-zat kimia yang terkandung dalam minuman tersebut.
HAMBURAN PARTIKEL DENGAN CARA PENDEKATAN BORN Payu, Citron S.
Sainstek Vol 3, No 1, 2008
Publisher : Jurnal Sainstek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam gelombang datar dari partikel yang bertenaga tunggal, sesudah melewati potensial penghambur, akan keluar menjadi gelombang yang bersifat radial sentral, dan untuk menurunkan fungsi gelombang yang terhambur dapat menggunakan persamaan schrodinger. Banyakknya partikel yang terhambur dengan sudut keluar dari potensial V sebesar dw sebanding dengan keboleh jadian menemukan partikel atau rapat partikel r dan luasnya. Sehingga banyaknya partikel yang terhambur persatuan sudut ruang disebut tambang lintang hamburan ( crossection ). Penyelesaian persamaan schrodinger secara superposisi dapat lebih lengkap. Pada fungsi gelombang radial dapat dicontohkan dalam koordinat bola yaitu hamburan partikel pada potensial bentuk sentral sumur.
PERTUMBUHAN KAPANG Monascus purpureus, Aspergillus flavus DAN Penicillium SP PADA MEDIA BERAS, JAGUNG DAN KOMBINASI BERAS JAGUNG Retnowati, Yuliana; D.Uno, Wirnangsi; Kumaji, Syam; Humokor, Yulianti
Sainstek Vol 5, No 3, 2010
Publisher : Jurnal Sainstek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The object of this study was to know the growth of Monascus purpureus, Aspergillus flavus and Penicillium sp at the rice, corn and rice-corn combination media which based on the description method. The observation of study was done for sixteen days while the increasement of percentage of myselium mass fungus as indicator of the growth. The result of study shown that the growth of Monascus purpureus, Aspergillus flavus and Penicillium sp at each of the rice, corn and ricecorn combination media was dominated by Aspergillis flavus and their forming amensalysm symbiosis. Keywords : growth, Monascus purpureus, Aspergillus flavus, Penicillium sp.
EFEK ASAM METOKSIASETAT (MAA) TERHADAP KUALITAS EMBRIO MENCIT (Mus musculus) SWISS WEBSTER TAHAP PRAIMPLANTASI Ibrahim, Mustamin
Sainstek Vol 3, No 3, 2008
Publisher : Jurnal Sainstek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The effects of methoxyacetic acid on embrio development had been studied. Female mice were mated in the afternoon and the presence of vaginal plug next morning was determined as day 0 of pregnany. On the day 1 of pregnancy, female mice of treated groups were adminintered with a dose of MAA 2 mmol/kg b.w. by gavage, whereas the control groups were administered with serilized ditilled water with the same volume. On the day 3 of pregnancy, pregnan mice from treated groups and control groups were sacrificed by cervical dislocation and dissected. Observations were done on the number of 8 cell embryos, uncompacted morule, compacted morulae, early bastocyst, late blastocyst and abnormal embryos. Observation of number of blastomers was done in day 3.5 of pregnancy using Tarkowskys\' method. The results showed that single dose of MAA 2 mmol/kg b.w. decreased the percentage of embryos that reached late blastocyst significantly (P
SINTESIS DAN STRUKTUR KRISTAL KOMPLEKS TURUNAN TRIMETIL TIMAH KLORIDA SYNTHESIS AND CRYSTAL STRUCTURE OF COMPLEX COMPOUND OF TRIMETYLTIN CHLORIDE ., Asrial
Sainstek Vol 2, No 3, 2007
Publisher : Jurnal Sainstek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Trimetyltin-1,1,2,3,3- pentacyanopropenid compound is the stable organometall complex, which is macromolecules compound. This compound is synthesized from trimetyltinchlorid, (CH3)3SnCl, and silver pentacyanopropenid, AgC8N5, in water. This compound crystallized in orthorombic and in space group Pnnm. Crystal data show that: a = 7.794(1) , b = 10.821(1) , c = 11.462(1) pm; a = b = 90, g =103.84o; cell volume = 966.80 (16) 3. Compound structure arranged in two ion, namely [C3(CN)5]- anion and [(CH3)3]+ cation.
SUATU FLAVONOID DARI TUMBUHAN MILLETTIA ICHTHYOCHTONA Bialangi, Nurhayati
Sainstek Vol 2, No 2, 2007
Publisher : Jurnal Sainstek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Millettia, one of the main genus of Fabaceae, known to produce flavonoid compounds. Some isoflavones compounds such as jamaicin, were found from the leaves of M. ichthyochtona afforded. Compound Jamaicin was found for the from M. ferruginea. Struktur determination of these compounds was carried out based on physical and spectroscophic method (UV,IR, 1H-NMR, dan 13C-NMR).
PENETAPAN MERKURI (Hg) PADA SALURAN AIR LIMBAH RUMAH SAKIT ALOEI SABOE GORONTALO SECARA DIRECT MERCURY ANALYZER Isa, Ishak
Sainstek Vol4, No 3, 2009
Publisher : Jurnal Sainstek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar merkuri terlarut pada saluran pembuangan limbah dari poliklinik gigi rumah sakit Aloei Saboe Kota Gorontalo. Penetapan kadar merkuri dalam Sampel secara Direct Mercury Analyzer (DMA). Sampel yang dianalisis diambil pada tiga titik yaitu saluran poliklinik gigi (titik A), pada saluran umum/samping rumah sakit (titik B), dan jarak 100 meter dari titik B/samping SMA 1 Gorontalo (titik C). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar merkuri pada Sampel air limbah rumah sakit berturut-turut pada titik A (1995 ppb), titik B (7115 ppb), dan titik C (1306 ppb). KATA KUNCI : DIRECT MERCURY ANALYZER, MERKURI
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOL DARI EKSTRAK METANOL BIJI PEPAYA (Carica Papaya Linn) Olii, Helda; Musa, Weny J.A; Paputungan, Mardjan
Sainstek VOL 07, NO 01, 2013
Publisher : Jurnal Sainstek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Isolation and Identification Fenol Compound of Papaya Seed (Carica Papaya L). The objective of this sresearch is to isolate and identify the compound from Papaya Seed (Carica Papaya L). There are around 600gr of Papaya Seed (Carica Papaya L) pollen mixed with methanol solution and produced 4,6 L of solution then evaporated and produced 88, 89 gr thick extract. Separation by chromatography column got 7 fractions (H1 -H 7). Fraction H7 continued by purify tested by using dimension KLT 1 and KLT 2 produced 1 spot. The chemistry tested shows positively to fenol and alkaloid. Pure isolate continued by spectrometry analysis UV-Vis and IR. The result of spectopometry from isolate showed that there are an absorption on wave length 262, 5 nm tape 1 and 213, 5 nm tape 2. Identification by IR shows that there are cluster function O-H bond, C-H aromatic, C-H Aliphatic, C=C, C=O, and C=O. from both analysis and chemistry tested pure isolate compound is Fenol compound.
PERSEPSI MASAYARAKAT TERHADAP PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR DI PROVINSI GORONTALO PanaI, Abdul Haris
Sainstek Vol 3, No 2, 2008
Publisher : Jurnal Sainstek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat terhadap pengelolaan sumberdaya pesisir di provinsi Gorontalo. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Populasinya adalah masyarakat yang bermukim di wilayah pesisir Gorontalo, sampelnya adalah kepala keluarga nelayan yang terdapat di Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Boalemo, dan Kabupaten Bone Bolango. Jumlah sampel sebanyak 150 responden yang dipilih secara acak. Pengumpulan data menggunakan angket dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa persepsi masyarakat tentang pengelolaan sumberdaya pesisir di provinsi Gorontalo cukup positif. Kondisi fisik lingkungan sumberdaya pesisir masih cukup baik walaupun di beberapa tempat telah terjadi konversi lahan mangrove. Untuk menjaga kelestarian fungsi ekologi lingkungan sumberdaya pesisir perlu dilakukan upaya-upaya pemberdayaan masyarakat pesisir khususnya peningkatan pengetahuan dan partisipasi dalam pengelolaan sumberdaya pesisir yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.