Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation Berbasis Problem Based Learing (PBL) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Suwawa Pada Materi Reaksi Redoks Palari, Nuraini; Paputungan, Mardjan; Kunusa, Wiwin Rewini
Jambura Journal of Educational Chemistry Vol 13, No 2 (2018): Agustus
Publisher : Jambura Journal of Educational Chemistry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.724 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Group Investigation berbasis Problem Based Learning (PBL) terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa kelas X di SMA Negeri 1 Suwawa pada materi reaksi redoks. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian menggunakan metode Quasy Eksperimen dan menggunakan desain penelitian Control Group Pretest-postest Design. Sampel berjumlah 50 siswa yang terbagi atas kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen menerapkan model pembelajaran Group Investigation berbasis Problem Based Learning  (PBL) sedangkan kelas kontrol dengan model pembelajaran konvensional. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen tes yang terdiri dari 5 butir soal essay yang mencakup indikator pemecahan masalah yakni mengidentifikasi masalah, merencanakan suatu penyelesaian, menyelesaikan masalah dan membuat kesimpulan. Hasil uji validitas tes menunjukkan sebanyak 5 butir soal valid dan hasil realibilitas tes menunjukkan tingkat reliabilitas sebesar 0,6585 dengan kategori tinggi/baik. Analisis statistik uji t-independen digunakan untuk menguji hipotesis penelitian.Hasil analisis data menunjukkan bahwa pada taraf signifikan α = 0,05 dengan dk = 48 diperoleh nilai thitung> ttabelatau 12,8285 > 1,67722, maka H0 ditolak dan Ha diterima bahwa terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran Group Investigation berbasis Problem Based Learning (PBL) terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa pada materi reaksi redoks. Nilai n-gain pada kelas eksperimen yaitu 0,73 (kategori tinggi) sedangkan kelas kontrol yaitu 0,57 (kategori sedang). Kesimpulan, penerapan model pembelajaran Group Investigation berbasis Problem Based Learning (PBL) memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Suwawa pada materi reaksi redoks.
Upaya Meningkatkan Kemampuan dalam Menyelesaikan Soal-Soal Hidrolisis Garam pada Siswa SMA Negeri 1 Telaga Kelas XI dengan Menggunakan Metode Problem Solving Disertai LKS Nusi, Leni; Paputungan, Mardjan; Botutihe, Deasy N.
Jambura Journal of Educational Chemistry Vol 12, No 1 (2017): Februari
Publisher : Jambura Journal of Educational Chemistry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.724 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), penelitian tindakan kelas ini menggunakan metode problem solving disertai LKS. Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan kemampuan dalam menyelesaikan soal-soal hidrolisis garam pada siswa SMA Negeri 1 Telaga kelas XI dengan menggunakan metode problem solving disertai LKS. Subjek penelitian yang dikenai tindakan adalah siswa kelas XI MIA2 yang berjumlah 31 siswa. Penelitian ini dilakukan sebanyak 2 siklus. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan dimana kegiatan guru pada siklus I dan II mencapai 50% dan 87,50%, aktivitas siswa pada siklus I dan II mencapai 40% dan 80%, dan hasil pembelajaran siswa pada siklus I terdapat 22 (70,97%) dari 31 siswa yang tuntas dan pada siklus II terdapat 28 (90,32%) dari 31 siswa yang tuntas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode problem solving disertai LKS dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal hidrolisis garam.
Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Tapa Terhadap Konsep Termokimia Menggunakan Metode Praktikum Zulpianti, Zulpianti; Paputungan, Mardjan; Rumape, Opir
Jambura Journal of Educational Chemistry Vol 12, No 2 (2017): Agustus
Publisher : Jambura Journal of Educational Chemistry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.724 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keterampilan berfikir kritis peserta didik pada Konsep Termokimia dengan menggunakan metode praktikum pada kelas XI IPA SMA N 1 TAPA. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif Kuantitatif dengan maksud mengetahui deskripsi tentang tingkat keterampilan berfikir kritis siswa terhadap konsep Termokimia yang dibelajarkan dengan menggunakan metode praktikum. Desain penelitian menggunakan kuasi eksperimen. Instrumen yang digunakan yaitu instrument test berupa pertanyaan-pertanyaan untuk menggali tingkat keterampilan berfikir kritis siswa. Teknik pengumpulan data yaitu data hasil pretest dan posttest. yang diperoleh di presentasikan untuk memperoleh gambaran, tingkat berfikir kritis siswa. Analisis data menggunakan uji-t independen. Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa terhadap konsep termokimia yang dibelajarkan dengan menggunakan metode praktikum dan yang dibelajarkan dengan menggunakan metode ceramah. Tingkat penguasaan atau pencapaian siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan metode praktikum lebih baik yang mencapai angka 95% untuk indikator pemahaman, 68% untuk indikator aplikasi dan untuk indikator analisis 36%.
Kualitas Catatan Siswa Sebagai Media Guru Untuk Mengevaluasi Kemajuan Belajar Termokimia Rabudin, Lisdamayanti; Paputungan, Mardjan; Tangio, Julhim S.
Jambura Journal of Educational Chemistry Vol 11, No 2 (2016): Agustus
Publisher : Jambura Journal of Educational Chemistry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.724 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yang bertujuan untuk menggambarkan kualitas catatan siswa sebagai media guru untuk mengevaluasi kemajuan belajar termokimia. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Batudaa sebanyak 22 orang. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan teknik Sampling jenuh, dimana seluruh anggota populasi digunakan untuk sampel, dengan sampel penelitian yaitu 22 orang. Instrumen penelitian berupa tes autentik atau rubrik yang terdiri dari 5 indikator dan tes essay. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas catatan lengkap dengan persentase 13,63%, kualitas catatan cukup lengkap dengan persentase 63,64%, dan kualitas catatan kurang lengkap dengan persentase 22,73%, dengan indikator penilaiannya yaitu (1) kelengkapan catatan, yang mendapat nilai empat 18,18%, nilai tiga 63,64%, nilai dua 18,18%, (2) penyajian ilustrasi atau gambar, yang mendapatkan nilai dua dengan persentase 36,36%, nilai satu 22,73%, (3) kesesuaian bahasa yang mendapatkan nilai tiga dengan persentase 90,90%, nilai dua 9,10%, (4) originalitas, yang mendapatkan nilai empat dengan persentase 31,82%, nilai tiga 22,73%, nilai dua 45,45%, (5) rapi, yang mendapatkan nilai tiga dengan persentase 59,10%, dan nilai satu 40,90%, adapun hasil belajar yang diperoleh 3 siswa mendapatkan nilai 38-39, 14 siswa mendapatkan nilai 20-29, dan 5 siswa mendapatkan nilai 12-16.
Pengaruh Model Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Ikatan Kimia Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Bangkurung Kabupaten Banggai Kepulauan Nurpatima, Nurpatima; Paputungan, Mardjan; Iyabu, Hendri
Jambura Journal of Educational Chemistry Vol 11, No 1 (2016): Februari
Publisher : Jambura Journal of Educational Chemistry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.724 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) terhadap hasil belajar ikatan kimia pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Bangkurung Kabupaten Banggai Kepulauan. Sampel berjumlah 59 siswa yang tersebar didua kelas, yaitu kelas  eksperimen sebanyak 29 siswa dan kelas kontrol sebanyak 30 siswa. Kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dan kelas kontrol menggunakan metode ceramah. Pengumpulan data menggunakan tes sebagai instrumen yaitu tes materi ikatan kimia. Hasil uji validitas tes menunjukkan 20 soal valid semua dan hasil reliabilitas tes menunjukkan tingkat reliabilitas tinggi yaitu 0,788. Data penelitian diperoleh dari tes kemampuan awal (Pre-Test) dan tes hasil belajar (Post-Test).  Analisis data dilakukan menggunakan uji t untuk menguji hipotesis penelitian. Hasil analisis data untuk hasil belajar menunjukkan bahwa dalam taraf signifikan 0,05 dengan dk = 57 diperoleh nilai thitung > ttabel atau 7,815 > 2,003. H0 berada pada daerah penolakan atau dengan kata lain menerima H1. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) terhadap hasil belajar ikatan kimia siswa kelas X SMA Negeri 1 Bangkurng Kabupaten Banggai Kepulauan.
Deskripsi Metakognitif Mahasiswa Yang Memiliki Gaya Kognitif Field Dependent Dalam Memecahkan Masalah Stoikiometri Ipilo, Sri Rahayu; Sihaloho, Mangara; Paputungan, Mardjan
Jambura Journal of Educational Chemistry Vol 13, No 2 (2018): Agustus
Publisher : Jambura Journal of Educational Chemistry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.724 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan suatu penelitian kualitatif, yang bertujuan mendeskripsikan keterampilan metakognisi mahasiswa yang memiliki gaya kognitif field dependent dalam memecahkan masalah stoikiometri. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa pendidikan kimia Universitas Negeri Gorontalo tahun akademik 2015/2016. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes GEFT yaitu tes yang digunakan untuk menentukan gaya kognitif mahasiswa dan tes pemecahan masalah dan kemudian dipilih 4 orang subjek untuk diwawancarai. Berdasarkan hasil peneltian yang telah dilakukan menunjukan bahwa subjek yang memiliki gaya kognitif field dependent ditemukan deskripsi keterampilan metakognitif sebagai berikut: Pada tahap memahami dapat menuliskan apa yang diketahui dan yang ditanyakan, menentukan rumus dan dapat menghubungkan dengan suatu konsep tetapi subjek cenderung tidak dapat menjelaskan. Pada tahap merencanakan subjek Kurang mampu dalam menyusun rencana pemecahan masalah, tetapi cenderung mampu menentukan rumus yang akan digunakan. Pada tahap melaksanakan rencana subjek mampu melakukan langkah-langkah sesuai dengan yang direncanakan, ketika diminta memeriksa kembali hasil yang diperoleh cenderung tidak mampu mengenali kesalahan dan tidak mampu memperbaiki hasil akhir yang diperoleh. Terakhir pada tahap mengevaluasi, keempat subjek cenderung tidak mampu mengenali kesalahan langkah-langkah pemecahan masalah.
Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Berbasis Laboratorium Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Telaga Biru Pada Materi Larutan Penyangga Zainal, Sriyanti; Paputungan, Mardjan; Isa, Ishak
Jambura Journal of Educational Chemistry Vol 13, No 2 (2018): Agustus
Publisher : Jambura Journal of Educational Chemistry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.724 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran inquiry berbasis laboratorium terhadap hasil belajar siswa (kognitif, afektif, dan psikomotor). Desain penelitian yang digunakan adalah True Experimental Design dengan rancangan pretest-posttest control group design. Sampel pada penelitian ini berjumlah 50 siswa yaitu sebanyak 25 siswa pada kelas eksperimen dan 25 siswa pada kelas kontrol. Kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran inquiry berbasis laboratorium sedangkan pada kelas kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional. Pengumpulan data menggunakan instrumen tes yang terdiri dari 15 soal pilihan ganda materi larutan penyangga dan lembar observasi untuk aspek afektif yang terdiri dari lima indikator dan aspek psikomotor yang terdiri dari empat indikator. Hasil uji validitas tes menunjukkan sebanyak 14 soal yang valid dan hasil reliabilitas tes menunjukkan tingkat reliabilitas sebesar 0,6384 dengan kategori tinggi/baik. Analisis data menggunakan “T Independent” untuk menguji hipotesis penelitian. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pada taraf signifikan α= 0,05 dengan dk = 48 diperoleh nilai Thitung > Ttabel atau 17,82 > 1,67 maka H0 ditolak dan Ha diterima bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran inquiry berbasis laboratorium terhadap hasil belajar siswa. Skor rata-rata hasil belajar dari kedua kelas juga berbeda, pada kelas eksperimen skor rata-rata sebesar 77,14 sedangkan pada kelas kontrol sebesar 61,43. Sehingga skor rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi dari pada skor rata-rata kelas kontrol. Data aspek afektif dan psikomotor menggunakan persentasi sehingga pada kelas eksperimen persentasi afektif siswa sebesar 85,28% dan termasuk kategori sangat tinggi sedangkan kelas kontrol sebesar 47,04%  termasuk kategori kurang. Psikomotor kelas eksperimen sebesar 84,2% termasuk dalam kategori sangat tinggi dan kelas kontrol sebesar 43,8% termasuk kategori masih kurang. Sehingga dapat dinyatakan bahwa model pembelajaran inquiry berbasis laboratorium dapat memberikan pengaruh baik sehingga meningkatkan hasil belajara siswa.
Pengaruh Aktivator HCl dan H3PO4 terhadap Karakteristik (Morfologi Pori) Arang Aktif Tempurung Kelapa serta Uji Adsorpsi pada Logam Timbal (Pb) Verayana, Verayana; Paputungan, Mardjan; Iyabu, Hendri
Jambura Journal of Educational Chemistry Vol 13, No 1 (2018): Februari
Publisher : Jambura Journal of Educational Chemistry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.724 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas arang, morofologi permukaan pori, kandungan senyawa oksida, dan daya adsorpsi arang aktif tempurung kelapa tanpa aktivasi kimia dengan arang aktif tempurung kelapa yang menggunakan aktivator HCl dan H3PO4. Metode yang digunakan untuk menghasilkan arang aktif adalah karbonisasi dan aktivasi. Karbonisasi dilakukan melalui proses pembakaran tak sempurna, sedangkan aktivasi dengan menggunakan cara kimia yaitu dengan merendam arang dengan larutan asam klorida 3 N dan asam phospat 3 N. Arang aktif yang dihasilkan dikarakterisasi dengan Scanning Electron Mycroscopy (SEM) untuk mengetahui morfologi permukaan pori dan X-Ray Fluoresensi (XRF) untuk mengetahui kandungan senyawa oksida pada arang. Arang aktif yang dihasilkan diuji daya adsorpsinya terhadap logam timbal (Pb) dengan menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas arang tempurung kelapa tanpa aktivasi dan arang aktif menggunakan aktivasi kimia memiliki kadar air berkisar antara 2,5-6,5% dan kadar abu 8,5-10%. Hal ini telah memenuhi persyaratan Standar Nasional Indonesia (SNI 06 –3730-1995) yaitu kadar air maksimum 15% dan kadar abu maksimum 10%. Hasil analisa SEM menunjukkan morfologi pori arang aktif tempurung kelapa dengan menggunakan aktivasi kimia memiliki rongga pori yang lebih besar dibanding rongga pori arang tempurung kelapa tanpa aktivasi. Hasil analisa XR-F menunjukkan senyawa oksida arang tempurung kelapa tanpa aktivasi dengan arang arang aktif diaktivasi H3PO4 memiliki komposisi senyawa oksida presentase terbesar yang sama secara berturut-turut adalah Na2O, Fe2O3, MgO, K2O, CaO, sedangkan pada arang tempurung diaktivasi HCl terjadi perubahan komposisi kimia presentase terbesar secara berturut-turut yaitu MgO, Fe2O3, SiO2, CaO, K2O, dan senyawa penyusun lainnya hanya dengan persentase yang kecil. Hasil uji daya adsorpsi menunjukkan prestase arang aktif tempurung kelapa dengan aktivator H3PO4 adalah 92,926%, aktivator HCl adalah 77,813%, dan arang tempurung tanpa aktivasi adalah 59,485%.
MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IA2 DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE PADA PEMBELAJARAN KIMIA MATERI HIDROLISIS GARAM (Suatu Penelitian Tindakan Kelas di SMA Negeri 4 Gorontalo TP 2008/2009) Santi Mekar, Wa Ode; Paputungan, Mardjan; Ischak, Netty
Jurnal Entropi Vol 5, No 1, 2009
Publisher : Jurnal Entropi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.994 KB)

Abstract

This research is action classroom research which done at the even semester 2008/2009 academic year. The subject of the research is consisting of 30 students. Which are 7 of them are men are 23 students are women. The research divided in to two cycles that involved by one teacher as an observer. The aim of this research is to increase student achievement at the chemistry subject, salt hydrolysis material by using everyone is a teacher here strategy. The data of this research are collected by observed the teacher and the students activity while the process of teaching and learning is walking also the result of students study that collected through test. The criteria of researchs success is shown by the 80 go 90 of students 6,8, also, the observation that teacher and the students activity get 75%. The result of the research shown that the learning activity that using everyone is a teacher here strategy can increase the students achievement it can be seen by the result the students that get score more than 6, 8 or as 90%.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KONSEP HIDROLISIS GARAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ACCELERATED INSTRUCTION)PADA SISWA KELAS XI IPA 3 SMA NEGERI 1 LIMBOTO Salam, Siti Nurhaida AR; Lukum, Astin; Paputungan, Mardjan
Jurnal Entropi Vol 5, No 1, 2009
Publisher : Jurnal Entropi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (43.698 KB)

Abstract

This research is an Action Classrom Research that is held in SMAN I Limboto at Even Semester, 2008/2009 Academic Years. The subject of research is class XI IPA 3 which have 28 students that consist of 9 boys and 19 girls. The object of thisreserch is to increase the students achievement by using Type TAI (Tiem Accelerated Instruction) Cooperative Learning Style. This researchheld in 2 cycles that research is 85 % Student get up to 70 and the learning activities which are marked by using observation sheet minimally reach good category. The students achievement on the first cycle shows the classical absorptive power reaches 89,55% and the study completeness reaches 96.43% This achievement show that the usage of type TAI (Team Accelerated Instruction) Cooparative Learning Style could increase the Students Achievement.