cover
Contact Name
Lasuardi Permana
Contact Email
lasuardi.permana@tp.itera.ac.id
Phone
+628500011887.
Journal Mail Official
masayu.ulfa@tp.itera.ac.id
Editorial Address
Jalan Terusan Ryacudu, Way Huwi, Kecamatan Jati Agung, Kab. Lampung Selatan, Lampung 35365
Location
Kab. lampung selatan,
Lampung
INDONESIA
Communication in Food Science and Technology
ISSN : -     EISSN : 29646944     DOI : https://doi.org/10.35472/cfst
Communication in Food Science and Technology (CFST) is an open access, peer-reviewed scientific journal that publishes papers covering a wide range of topics, including food chemistry and nutrition, food microbiology, food biotechnology, food processing and other topics related to food science and technology. The journal is published twice a year by the Institute Technology of Sumatera, Food Technology Study Program, Indonesia. The manuscript must be written in English or Bahasa.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 1 (2024): Communication in Food Science and Technology, April Chapter" : 5 Documents clear
Pengaruh Jenis Kemasan Plastik terhadap Mutu Cabai Merah Keriting (Capsicum annuum L.) selama penyimpanan Kusmali, Muh.; Dermawan, Muhammad
Communication in Food Science and Technology Vol. 3 No. 1 (2024): Communication in Food Science and Technology, April Chapter
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Institut Teknologi Sumatera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35472/cfst.v3i1.1765

Abstract

Abstract: Cabai merah keriting merupakan salah satu produk tanaman hortikultura yang tergolong non-klimakterik dan mudah rusak. Paparan oksigen dapat meningkatkan penurunan mutu cabai merah keriting sehingga penentuan jenis kemasan yang tepat menjadi penting diperhatikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jenis kemasan plastik dalam menghambat laju penurunan mutu cabai merah keriting selama penyimpanan. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap Tunggal (RALT) dengan factor perlakuan jenis kemasan (P) yang terdiri dari 6 taraf perlakuan yaitu plastik PP (P1), PE (P2), HDPE (P3), LDPE (P4), Wrapping (P5) dan control (P6). Masing-masing unit perlakuan dilakukan 3 kali. Parameter mutu yang diamati yaitu kadar air, susut bobot, kerusakan, dan warna dengan interval pengukuran setiap 2 hari selama penyimpanan. Hasil penelitian menunjukkan jenis kemasan memberikan berpengaruh signifikan terhadap kadar air, susut bobot, kerusakan, dan warna cabai merah keriting selama penyimpanan. Perlakuan kemasan plastik PP lebih mampu mempertahankan mutu cabai merah keriting hingga minggu ke-6 dengan kadar air 80.12%, susut bobot terendah 5.67%, kerusakan terendah 30.48%, indeks warna L* (kecerahan) tertinggi 30.45 dan a* 32.23. Kata kunci: kemasan plastic, kadar air, susut bobot, kerusakan, warna
Analisis Cemaran Angka Lempeng Total, Angka Kapang Khamir, dan Salmonella pada Produk Ayam Geprek di Belakang Wisma ITERA Hasanah, Ditaria Al; Nasution, Syahrizal; Lianti, Lita
Communication in Food Science and Technology Vol. 3 No. 1 (2024): Communication in Food Science and Technology, April Chapter
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Institut Teknologi Sumatera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35472/cfst.v3i1.1812

Abstract

Ayam geprek merupakan produk olahan daging ayam yang dilumuri tepung melalui proses penggorengan untuk mendapatkan hasil yang renyah kemudian digeprek, dan dilengkapi dengan lalapan dan sambal. Ayam geprek mudah terkontaminasi apabila penyimpanannya tidak tepat. Kontaminasi tersebut dapat terjadi melalui kondisi lingkungan, penanganan bahan baku, pengolahan, dan sanitasi pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi nilai angka lempeng total, angka kapang khamir, dan Salmonella sp pada ayam geprek di empat penjual Wisma ITERA, kemudian nilai tersebut dibandingkan dengan standar SNI 7388:2009 dan BPOM No. 13 tahun 2019. Ruang lingkup penelitian ini meliputi uji angka lempeng total, angka kapang khamir, dan Salmonella sp di empat penjual ayam geprek belakang wisma ITERA dilakukan dua kali ulangan dan duplo. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua sampel yang diuji masih memenuhi standar SNI 7388:2009 dan BPOM No. 13 tahun 2019. Namun, hasil dari pengujian Salmonella sp diperoleh hasil yaitu terdapat dugaan Shigella dan dugaan Salmonella sp pada beberapa sampel.
Pengaruh Konsentrasi Ragi Instan Dan Lama Waktu Fermentasi Terhadap Karakteristik Fisikikomia Dan Organoleptik Tapai Ubi Talas Hastini, Zerty; Marvie, Ilham; Wahyuningtyas, Amalia
Communication in Food Science and Technology Vol. 3 No. 1 (2024): Communication in Food Science and Technology, April Chapter
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Institut Teknologi Sumatera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35472/cfst.v3i1.1929

Abstract

Tapai merupakan salah satu makanan fermentasi yang dilakukan secara anaerob dengan bantuan jamur dan ragi. Konsentrasi penambahan ragi sangat mempengaruhi karakteristik tapai. Pembuatan tapai dengan penambahan konsentrasi ragi yang terlalu berlebih akan menghasilkan rasa dari tapai menjadi pahit dan akan relatif lebih cepat mengalami pembusukan, sebaliknya jika penambahan ragi terlalu sedikit akan membuat proses fermentasi melambat. Lama waktu fermentasi juga harus diperhatikan dalam proses fermentasi. Fermentasi yang terlalu lama akan mengakibatkan tingkat kemanisan tapai berkurang akibat meningkatnya produksi asam organik. Parameter penentu kualitas tapai ubi talas ini meliputi karakteristik fisikokimia dan organoleptik untuk menganalisis pengaruh konsentrasi ragi instan dan lama waktu fermentasi dari tapai ubi talas. Ragi yang digunakan merupakan ragi instan dengan merek NKL dengan variasi konsentrasi 0,5% dan 2%. Lama waktu fermentasi yang digunakan dengan variasi fermentasi 2 hari dan 3 hari. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan perolehan hasil akan diolah menggunakan uji two way ANOVA pada taraf α=5%. Hasil akan dilakukan uji lanjut apabila terdapat pengaruh nyata dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT).
Effect of Adding Picung Seeds Paste and Storage Time on Total Lactic Acid Bacteria, Salmonella, Water Content and pH in Tilapia Fish: Pengaruh Penambahan Pasta Biji Picung dan Lama Penyimpanan Terhadap Bakteri Asam Laktat, Salmonella, Kadar Air dan pH pada Ikan Nila Rochmah, Siti Fachria; Syafitri, Yosi; lianti, lita
Communication in Food Science and Technology Vol. 3 No. 1 (2024): Communication in Food Science and Technology, April Chapter
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Institut Teknologi Sumatera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35472/cfst.v3i1.1930

Abstract

Fish is one of the perishable food commodities caused by enzyme activity. The activity of microorganisms present in the body of fish or due to the process of oxidation of body fat through the air. The fermentation process is one way to extend shelf life. The fermentation process in fish can be done with the addition of preservatives such as picung. Picung seeds contain tannins and phenols which are antimicrobial compounds. The addition of picung seeds to fish can also help the growth of lactic acid bacteria if stored in a closed container because picung seeds contain carbohydrates, where sugar is converted into lactic acid. This study used quantitative descriptive methods and focused on the effect of variations in picung concentration (30%, 60% and 90%) as well as storage duration of 3 and 6 days at room temperature to determine the effect on total BAL, Salmonella, water content and pH. The results of this study showed that the addition of picung seeds and storage duration in tilapia can affect the total BAL, Salmonella, water content and pH, with the highest total BAL on the third day with a 60% picung seed paste concentration of 7,4 log CFU/g, negative Salmonella on day 6, then the moisture content value and pH value decreased until day 6
Pengaruh Suhu Pengeringan terhadap Karakteristik Fisiko-Kimia Bumbu Penyedap dari Limbah Kepala Udang Vanamei (Litopenaeus vannamei) Talitha, Zada Agna; FITHRIYANI, DINA; SITUMORANG, ADRYAN JANVIKRA
Communication in Food Science and Technology Vol. 3 No. 1 (2024): Communication in Food Science and Technology, April Chapter
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Institut Teknologi Sumatera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35472/cfst.v3i1.1933

Abstract

: Udang merupakan salah satu komoditas perikanan andalan. Tahun 2020 Provinsi Lampung mempunyai volume produksi udang terbesar keempat di Indonesia yaitu sebesar 63.310,45 ton, dengan jenis udang vanamei (Litopenaeus vannamei). Bagian yang dikonsumsi dari udang hanya dagingnya saja, sedangkan kepala dan cangkangnya dibuang begitu saja sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap pada saat proses pembusukan terjadi. Salah satu pemanfaatan limbah kepala udang adalah pembuatan penyedap rasa dari limbah kepala udang yang dikeringkan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh suhu pengeringan terhadap sifat fisikokimia bumbu penyedap dan menganalisis suhu terbaik untuk pengeringan kepala udang vanamei (Litopenaeus vannamei). Penelitian ini dilakukan pengeringan kepala udang dengan suhu 60 °C, 70 °C, dan 80 °C selama 14 jam menggunakan alat cabinet dryer. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial, hal ini karena faktor yang digunakan hanyalah suhu. Analisis yang dilakukan penelitian ini meliputi analisis uji kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak, kadar karbohidrat, uji rendemenen, kelarutan, dan higroskopisitas bumbu penyedap dari limbah kepala udang. Sampel diuji secara duplo dengan dua kali pengulangan uji. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa suhu pengeringan berpengaruh terhadap kadar protein, rendemen, dan higroskopisitas bumbu penyedap limbah kepala udang, serta tidak memiliki pengaruh terhadap kadar abu, kadar lemak, kadar karbohidrat, dan kelarutan bumbu penyedap limbah kepala udang. Berdasarkan analisis, suhu pengeringan berpengaruh terhadap kadar protein, rendemen, dan higroskopisitas, dan tidak memiliki pengaruh terhadap kadar air, kadar abu, akdar lemak, kadar karbohidrat, dan kelarutan bumbu penyedap limbah kepala udang.

Page 1 of 1 | Total Record : 5