Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

APLIKASI IRIGASI TETES PADA TANAMAN CABE MERAH DI KABUPATEN ENREKANG Muh. Kusmali; Ahmad Munir; Sitti Nur Faridah
Jurnal Agritechno Jurnal Agritechno Vol. 8, Nomor 2, Oktober 2015
Publisher : Depertemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.18 KB) | DOI: 10.20956/at.v8i2.79

Abstract

Cabai merah (Capsicum annum L.) merupakan salah satu komoditas sayuran yang banyak digemari masyarakat di Indonesia, dan juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Produksi tanaman cabe merah sangat dipengaruhi oleh ketersediaan kebutuhan air tanaman sehingga pada musim kemarau produksinya mengalami penurunan drastis. Dengan demikian manajemen irigasi sangat besar peranannya dalam pengembangan budidaya tanaman cabe merah. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan rancangan operasional irigasi tetes pada tanaman cabe merah berdasarkan kebutuhan air pada masing-masing tingkatan umur tanaman. Metode penelitian ini dilakukan dengan menghitung kebutuhan air tanaman cabe merah perhari pada masing-masing tingkatan umur yaitu 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan dan 4 bulan. Kemudian menghitung debit rata-rata emiter sehingga diperoleh waktu operasional irigasi tetes. Hasil analisis menunjukkan bahwa kebutuhan air tanaman cabe merah sangat beragam berdasarkan umur tanaman yaitu 0,11 l/hari untuk umur 1 bulan, 0,422 l/hari untuk umur 2 bulan, 1,148 l/hari untuk umur 3 bulan dan 1,323 l/hari untuk umur 4 bulan. Sehingga diperoleh waktu operasional yaitu 0,055 jam/hari untuk tanaman berumur 1 bulan, 0,211 jam/hari untuk umur 2 bulan, 0,574 jam/hari untuk umur 3 bulan dan 0,662 jam/hari untuk tanaman yang berumur 4 bulan.
Penerapan Pertanian Terpadu Budidaya Tanaman Hidroponik Dan Ikan Lele Untuk Mendukung Ketahanan Pangan Kawasan Perbatasan Kalimantan Utara Dwi Santoso; Siti Fatima; Nurhaya Kusmiah; Ince Siti Wardatullatifah; Anugerah Fitri Amalia; Muh. Kusmali; Muh. Adiwena; Nurul Chairiyah; Aditya Murtilaksono; Nurlela Machmuddin; Saat Egra; Deny Murdianto; Khaerunnisa Khaerunnisa; Rayhana Jafar; Banyuriatiga Banyuriatiga; Nove Kurniati Sari; Nurmaisah Nurmaisah; Erwan kusnadi; Berly Yasmon; Ovistevi Munthe; Nurjannah Nurjannah; Hendris Hendris; Zulhafandi Zulhafandi; Moh. Wahyu Agang; Muhammad Arbain; Kartina Kartina
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Mandala pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.481 KB) | DOI: 10.35311/jmpm.v3i2.108

Abstract

Kalimantan Utara merupakan salah satu provinsi yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia perlu didukung untuk dapat berkembang sehingga masyarakatnya tidak tergantung dengan produk-produk pertanian dari daerah Negara lain. Salah satu hal yang bisa dilakukan guna mendukung hal tersebut adalah dengan menerapkan program pertanian terpadu. Desa batu kajang merupakan salah satu desa terluar di wilayah Kalimantan Utara dan sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani tanaman hortikultura, permasalahan yang ada di desa Batu Kajang yaitu masyarakatnya belum banyak yang memiliki usaha sampingan lain untuk menunjang ekonomi keluarga sehingga masyarakat disana hanya bergantung pada pendapatan hasil panen yang dijual kepasar. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Desa Batu Kajang Kabupaten Malinau Provinsi Kalimantan Utara. Mekanisme kegiatan dibagi kedalam beberapa tahapan yaitu survei, sosialisasi, pelatihan dan evaluasi kegiatan. Kegiatan pelatihan merupakan kegiatan puncak dari PKM yaitu bimbingan teknis kepada masyarakat mengenai pembuatan instalasi hidroponik dan pembuatan kolam terpal untuk ikan lele. Tahapan pelatihan terdiri dari beberapa tahapan diantaranya pembuatan instalasi hidroponik, Kegiatan pengabdian masyarakat berjalan dengan baik ditunjukkan dengan antuasisme masyarakat desa batu kajang yang sangat besar dalam mengikuti pelatihan tersebut. Budidaya tanaman secara hidroponik dan ternak lele merupakan salah satu solusi terbaik sebagai usaha sampingan dalam meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga.
Mini review pengaruh jumlah sudu turbin vortex berdasarkan daya pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) yang dihasilkan Harmiansyah Harmiansyah; Devy Arysandia; Fino Agustian Jourdan Gamas; Nawang Wulan Saputri; Muh. Kusmali; Raizummi Fil’aini
Sultra Journal of Mechanical Engineering Vol 2 No 2 (2023): Sultra Journal of Mechanical Engineering
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54297/sjme.v2i2.520

Abstract

Energi air menjadi Energi Baru dan Terbarukan (EBT) yang tengah digalakan saat ini. Dalam pemanfaatannya energi air dapat diaplikasikan menjadi suatu pembangkit listrik, salah satunya Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH). Di Indonesia sendiri PLTMH telah banyak dikembangkan, terutama dalam mengatasi keterbatasan energi listrik di daerah terpencil. Namun, PLTMH masih belum berkembang secara optimal karena masih bertumpu pada aliran air dengan head tinggi, seperti air terjun. Hal ini tentunya menjadi perhatian khusus untuk memilih lokasi implementasi. Oleh karena itu dilakukan pengkajian dengan mempelajari bagian utama dari PLTMH, yakni dengan menggunakan turbin vortex. Berdasarkan julukannya turbin vortex memanfaatkan pusaran air dalam sistem kerjanya yang mampu diterapkan pada aliran air dengan head rendah, seperti aliran sungai. Dalam sistem kerjanya, turbin vortex harus memperhatikan jumlah sudu yang digunakan karena hal tersebut mempengaruhi kinerja turbin vortex dan keluarannya. Kajian teoritis ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh jumlah sudu ditinjau dari keluaran PLTMH yang didasari dari sumber literatur terdahulu. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitik dan kualitatif. Hasil dari kajian teoritis dapat diketahui semakin banyak jumlah sudu yang divariasikan maka akan semakin besar keluaran PLTMH, seperti nilai putaran turbin, nilai putaran generator, tegangan, arus, daya, torsi, dan efisiensi.
Water Productivity of Mustard Green (Brassica juncea L.) with Variation of Irrigation Systems Nova Anika; Muh Kusmali; Harmiansyah Harmiansyah; Setyadi Gumaran; Ridwan Ridwan
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol 13, No 3 (2024): September 2024
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtep-l.v13i3.831-838

Abstract

Drip irrigation and self-watering are two examples of irrigation technology improvements that employ effective and efficient watering methods. Water productivity may be used as a benchmark to compare irrigation efficiency and agricultural productivity. The purpose of this study was to assess mustard green's water productivity under conventional, drip, and self-watering irrigation systems. The effect of irrigation variation on mustard green growth was studied using a nonfactorial technique with a completely randomized design (CRD). The design has three treatments and six replications. This study examined the following variables: height, number of leaves, yield, irrigation water utilized, and water productivity of mustard green. The study found that mustard green plants require 0.69 mm/day of water in the vegetative phase, 2.83 mm/day in the generative phase, and 1.69 mm/day in the final phase. The use of different watering systems has a significant influence on mustard green's height and leaf number. Self-watering at 15 g/L provides the maximum water productivity for mustard green, followed by drip irrigation at 8.46 g/L and conventional irrigation at 7.69 g/L. Keywords: Drip irrigation, Mustard green, Self-watering irrigation, Water productivity
PERUBAHAN MUTU FISIK CABAI MERAH KERITING (Capsicum annuum L.) MENGGUNAKAN BERBAGAI JENIS KEMASAN PLASTIK PADA PENYIMPANAN SUHU RENDAH Kusmali, Muh.; Gumaran, Setyadi; Harmiansyah, Harmiansyah; Fil’aini, Raizummi; Utari, Ni Wayan; Dermawan, Muhammad; Bossa Samang, Andi Marlisa
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 2 (2024): Edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i2.4607

Abstract

Curly red chilies are a horticultural crop product that has high economic value but is easily damaged. Storage temperature conditions and exposure to oxygen can influence the rate of decline in the quality of curly red chilies, so determining the type of packaging with optimum permeability according to the needs of red chili metabolic activity is very important to pay attention to. This research aims to analyze the effect of plastic packaging type in inhibiting the rate of decline in the quality of curly red chilies in low temperature storage. The research method used a Completely Randomized Design (CRD) with a single factor, namely the treatment of the type of plastic packaging (P), which consisted of 6 levels of treatment, namely Polypropylene (PP), Polyethylene (PE), High Density Polyethylene (HDPE), Low Density Polyethylene (LDPE), Wrapping and Control. Each treatment unit was carried out 3 times. The quality parameters observed were changes in water content, weight loss, damage, hardness and color with measurement intervals every 2 days during storage. The results of the research showed that the treatment of the type of plastic packaging at low temperature storage had a significant effect on the water content, weight loss, damage, hardness and color of curly red chilies during storage. The Polypropylene plastic packaging treatment was better able to maintain the quality of curly red chilies until day-16 with a water content of 79.98%, the lowest weight loss of 9.67%, the lowest damage of 36.19%, hardness of 9.59 N, the highest color index L* (brightness) of 31.77 and a * (reddish) high 35.46.
Penerapan Sistem Monitoring Kolam Ikan Berbasis Internet Of Things Utari, Ni Wayan Arya; Fil’aini, Raizummi; Mufidah, Zunanik; Farhani, Amna Citra; Kusmali, Muh; Gumaran, Setyadi; Harmiansyah, Harmiansyah
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 8, No 1 (2025): JANUARI 2025
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62411/ja.v8i1.2663

Abstract

Kualitas air kolam merupakan salah satu faktor yang menentukan hasil budidaya ikan. Perubahan cuaca yang ekstrim dapat membuat suhu air berubah secara mendadak. Perubahan ini dapat memicu kematian, rendahnya fekunditas telur, rendahnya derajat pembuahan dan penetasan telur selama proses budidaya. Ikan nila merupakan jenis ikan yang sangat peka terhadap perubahan suhu air. Suhu air kolam terlalu tinggi dapat menyebabkan ikan stress sehingga menyebabkan kematian. Meningkatnya permintaan ikan nila membuat pembudidaya harus berupaya untuk meningkatkan produktivitas ikan. Penerapan sistem kontrol dan monitoring suhu air kolam dapat menjadi salah satu solusi untuk meminimalisir tingkat kematian ikan akibat kondisi lingkungan yang tidak sesuai dengan perkembangan ikan. Penerapan sistem kontrol berbasis IoT memungkinkan pembudidaya mengontrol kondisi lingkungan kolam. Hasil analisis menunjukkan bahwa adanya peningkatan pemahaman peserta mengenai teknologi IoT sebesar 8.7%, penerapan teknologi IoT di bidang pertanian dan perikanan sebesar 39.13%, penerapan mikrokontroler dan sensor monitoring kondisi lingkungan kolam sebesar 68.48%, dan perakitan modul monitoring kondisi kolam air tawar sebesar 95.65%. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat terdapat peningkatan yang sangat signifikan terhadap kemampuan dan pemahaman dari pembudidaya ikan nila di P4S Agro Cendikia, Bangun Rejo.
Water Productivity of Mustard Green (Brassica juncea L.) Under Drip Irrigation Systems and Organic Matter Addition Nova Anika; Siti Mutmainah; Muhammad Kusmali; Harmiansyah Harmiansyah; David Septian Sumanto Marpaung; Ridwan Ridwan
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol 14, No 2 (2025): April 2025
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtep-l.v14i2.677-684

Abstract

Drip irrigation technique, in combination with the utilization of organic matter like as biochar and cocopeat, can increase water productivity by tailoring irrigation water to plant demands. This study was to investigate how organic matter can improve water productivity in mustard green production utilizing a drip irrigation technique. The greenhouse pot experiment analyzes the effect of adding varying quantities of biochar and cocopeat to mustard greens' growth medium using a drip irrigation technique. The findings indicate that adding organic matter reduced the quantity of water needed for irrigation. The soil and biochar combination treatment at a 1:1 ratio resulted in the highest water productivity for mustard green, whereas the control treatment produced the least. Mustard green grows optimally in a soil + biochar (1:1) growing medium, yielding the most water productivity at 16.8 g/L. Biochar can boost biomass yield by twice as much as the control treatment. Furthermore, biochar can increase mustard green water productivity by more than 300% when compared to mustard green, which relies solely on soil for planting medium. Further study is needed to investigate the effects of biochar features on water holding capacity, field capacity, and wilting point in different soil types to improve irrigation efficiency. Keywords: Drip irrigation, Irrigation efficiency, Organic matters, Water productivity.
Pemanfaatan Limbah Botol Plastik sebagai Media Tanam Sayuran dengan Metode Irigasi Kapiler Anika, Nova; Harmiansyah, Harmiansyah; Kusmali, Muh; Gumaran, Setyadi; Utami, Nia Saputri; Nurfani, Eka; Pertiwi, Novalia
TeknoKreatif: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5 No 1 (2025): TEKNOKREATIF : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Volume 5 No 1
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M), Institut Teknologi Sumatera, Lampung, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35472/teknokreatif.v5i1.1734

Abstract

Pengelolaan sampah yang baik dan benar merupakan salah satu kunci dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup. Semua pihak, pemerintah maupun masyarakat harus berperan aktif dalam mengurangi produksi sampah dan mengelola sampah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tingkat pendidikan yang relatif rendah serta tidak tersedianya sarana dan prasarana yang memadai dalam pengelolaan sampah menimbulkan degradasi lingkungan. Pelatihan atau transfer ilmu pengetahuan kepada masyarakat sangat diperlukan untuk meningkatkan kepedulian dan wawasan lingkungan. Pengelolaan sampah harus dimulai dari lingkungan terkecil yaitu rumah tangga. Oleh sebab itu, pelatihan pemilahan sampah organik, anorganik, B3 dan pemanfaatan limbah botol plastik sebagai media tanam sayuran dengan metode irigasi kapiler dilaksanakan untuk menambah pemahaman masyarakat mengenai pengelolaan sampah. Mitra kegiatan pengabdian masyarakat adalah warga Desa Banjaran, Kecamatan Padang Cermin Kabupaten pesawaran, Lampung dengan peserta pelatihan umumnya adalah ibu rumah tangga dan petani. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pengelolaan sampah dan pemanfaatan limbah botol plastik sebagai media tanam sayuran dengan metode irigasi kapiler. Hal ini dibuktikan dengan hasil pre-test dan post-test yang dilaksanakan. Selain itu, warga juga menunjukkan inisiatif dan antusiasme yang baik selama mengikuti pelatihan yang menunjukkan bahwa masyarakat sangat terbuka, kooperatif dan menyambut baik kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan.
Reduksi Kerusakan Fisik Mentimun dengan Jenis Kemasan yang Berbeda Setelah Simulasi Transportasi: Penelitian Ni Wayan Arya Utari; Savitri Wahyuni; Setyadi Gumaran; Muh. Kusmali; Harmiansyah
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i1.2091

Abstract

Cucumber (Cucumis sativus L.) is one of the most popular fruit vegetables due to its various benefits. However, the transportation process can lead to mechanical damage such as bruising, scratching, and cracking. This study aims to evaluate the effect of different packaging types on the physical characteristics of cucumber (Cucumis sativus L.) and to assess the extent of mechanical and physical damage following simulated transportation and storage. Three types of packaging were used in this study: polyethylene plastic (PE), polyethylene plastic combined with corrugated cardboard (PEKG), and polyethylene plastic combined with plastic crates (PEKP). The transportation simulation was conducted for 1 hour. The results showed that the lowest mechanical damage occurred in PEKG packaging (5.5%) and the highest in PE (24.07%). The highest weight loss was recorded in PE (4.86%), while the lowest occurred in PEKG (4.17%). The lowest firmness value was observed in PE (20.10 N), and the highest in PEKG (20.42 N).
Mini review pengaruh jumlah sudu turbin vortex berdasarkan daya pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) yang dihasilkan Harmiansyah, Harmiansyah; Arysandia, Devy; Gamas, Fino; Saputri, Nawang; Kusmali, Muh.; Fil’aini, Raizummi
Sultra Journal of Mechanical Engineering Vol. 2 No. 2 (2023): Sultra Journal of Mechanical Engineering
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Energi air menjadi Energi Baru dan Terbarukan (EBT) yang tengah digalakan saat ini. Dalam pemanfaatannya energi air dapat diaplikasikan menjadi suatu pembangkit listrik, salah satunya Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH). Di Indonesia sendiri PLTMH telah banyak dikembangkan, terutama dalam mengatasi keterbatasan energi listrik di daerah terpencil. Namun, PLTMH masih belum berkembang secara optimal karena masih bertumpu pada aliran air dengan head tinggi, seperti air terjun. Hal ini tentunya menjadi perhatian khusus untuk memilih lokasi implementasi. Oleh karena itu dilakukan pengkajian dengan mempelajari bagian utama dari PLTMH, yakni dengan menggunakan turbin vortex. Berdasarkan julukannya turbin vortex memanfaatkan pusaran air dalam sistem kerjanya yang mampu diterapkan pada aliran air dengan head rendah, seperti aliran sungai. Dalam sistem kerjanya, turbin vortex harus memperhatikan jumlah sudu yang digunakan karena hal tersebut mempengaruhi kinerja turbin vortex dan keluarannya. Kajian teoritis ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh jumlah sudu ditinjau dari keluaran PLTMH yang didasari dari sumber literatur terdahulu. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitik dan kualitatif. Hasil dari kajian teoritis dapat diketahui semakin banyak jumlah sudu yang divariasikan maka akan semakin besar keluaran PLTMH, seperti nilai putaran turbin, nilai putaran generator, tegangan, arus, daya, torsi, dan efisiensi.