cover
Contact Name
Nurul Wakia
Contact Email
hisabuna@uin-alauddin.ac.id
Phone
+6282196614501
Journal Mail Official
hisabuna@uin-alauddin.ac.id
Editorial Address
Jl. H.M. Yasin Limpo No. 36 Samata, Kampus 2
Location
Kab. gowa,
Sulawesi selatan
INDONESIA
HISABUNA: Jurnal Ilmu Falak
ISSN : 27467082     EISSN : 27467090     DOI : 10.24252/hisabuna
This journal is to develop academic insights in the field of phalactic science that integrates religion and science as well as related sciences in order to advance science. The scope of the journal is as follows: - Beginning of the Kamariah Month - Prayer Time - Qibla Direction - Eclipse - Astronomy
Articles 137 Documents
PENGARUH HUMAN EROR TERHADAP AKURASI ARAH KIBLAT MASJID DI KELURAHAN TAMARUNANG KECAMATAN SOMBA OPU KABUPATEN GOWA Supriadi Supriadi Nur; Zuhlas’ari Mustafa
HISABUNA: Jurnal Ilmu Falak Vol 1 No 2 (2020): Juni 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/hisabuna.v1i2.15968

Abstract

Pokok masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh human eror terhadap akurasi arah kiblat masjid di Kelurahan Tamarunang Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa? Pokok masalah tersebut kemudian dibagi ke dalam beberapa rumusan masalah yaitu: 1) Bagaimana akurasi arah kiblat masjid di Kelurahan Tamarunang Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa?, 2) Apa penyebab terjadinya Human Eror terhadap akurasi arah kiblat masjid di Kelurahan Tamarunang Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa?Untuk menjawab permasalahan tersebut, penelitian ini merupakan penelitian field research dengan metode kualitatif. Serta peneliti menggunakan pendekatan syar’i dan sosial. Selanjutnya metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi, dalam pengolahan data, pada penelitian ini dilakukan dengan empat tahapan, yaitu: peringkasan data, penyajian data, penyimpulan dan verifikasi, dan kesimpulan akhir.Dalam penelitian ini, Tingkat keakurasian arah kiblat masjid di Kelurahan Tamarunang Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa, yakni dari 10 masjid yang dilakukan uji akurasi, terdapat 6 masjid yang memiliki posisi arah kiblat yang akurat yakni: Masjid Al-Ikhlas, Masjid Nur Khalifa, Masjid Rahmatullah, Masjid Tamarunang Indah, Masjid Hayat Kamal, Masjid Al-Mukminim,  selain itu terdapat 4 masjid yang memiliki arah kiblat tidak akurat atau memiliki posisi arah kiblat yang melenceng tidak tepat mengarah ke kakbah yakni: Masjid Jabal Taqwa, Masjid Nurul Istiqomah, Masjid Al-Ansyar, dan Masjid Nurul Mu’minim. Selain itu beberapa faktor penyebab terjadinya human eror dalam penentuan arah kiblat masjid di Kelurahan Tamarunang Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa disebabkan tiga faktor utama yaitu: faktor manusia, faktor alat, dan faktor alam.Adapun implikasi pada penelitian ini Diharakan kepada pemerintah Kabupaten Gowa, khususnya Kementerian Agama Kabupaten Gowa untuk melakukan uji akurasi arah kiblat masjid sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat terkait dengan pentingnya memperhatikan arah kiblat.   Diharapakan kepada pengurus masjid setempat untuk lebih peka terhadap arah kiblat masjid.  Diharapkan kepada akademisi dan praktisi yang berkompeten pada bidang Ilmu Falak khususnya arah kiblat untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait dengan pengukuran arah kiblat. Diharapkan kepada seluruh elemen masyarakat untuk memperhatikan berbagai hal dalam penentuan arah kiblat masjid. Kata Kunci: Human Eror, Arah Kiblat, dan Masjid
PENENTUAN HARI RAYA ISLAM DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PERSATUAN UMAT siska wati ningsi
HISABUNA: Jurnal Ilmu Falak Vol 2 No 2 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/hisabuna.v2i2.15974

Abstract

 Skripsi ini berjudul Penentuan Hari Raya Islam dan Implikasinya Terhadap Persatuan Umat. Perbedaan waktu dalam pelaksanaan awal bulan Ramadan dan hari raya umat islam mewarnai umat muslim di Indonesia. Dan perbedaan sering terjadi dari tahun ke tahun, berbedaan tersebut bukan hanya terjadi penentuan pemerintah, melelui dua ormas besar yang ada di Indonesia seperti NU dan Muhammadiyah.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menyatukan pendapat pemerintah dan para ormas dalam penentuan hari raya islam baik hari raya Idul Fitri maupun Idul Adha agar tidak terjadi perpecahan dan saling menyalahkan antara umat muslim. Dan untuk itu pemerintah harus mengumpulkan dua organisasi tersebut, serta mengikutkan para kolompok-kolompok yang ahli dalam hisab dan rukyah. Selanjutnya pendapat-pendapat di satukan dan di sepakati oleh pemerintah untuk mengumumkan pada sidang isbat   yang dilaksanakan oleh kementrian agama.Pada penelitian ini ada beberapa kesimpulan yang ada pertama, terjadinya berbedaan pemahaman dan metode yang digunakan dua ormas yang ada di Indonesia. Kedua metode yang di gunakan untuk penentuan hari raya islam adalah metode hisab dan rukyah, dan pemerintah bisa menggabukan kedua metode tersebut yang di namakan imkanur rukyah. Ketiga, umat muslim harus saling menghargai walaupun ada perbedaan pada penentuan hari raya islam. Implikasi dari penelitian ini adalah, pertama, diharapkan kepada masyarakat agar tetap mengikuti penetapan pemerintah tentang hari raya umat Islam. Dan saling menghargai satu berbadaan pendapat tentang pelaksanaan hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Kedua, pemerintah sangat berperang penting dalam hal penetapan hari raya umat Islam agar masyarakat tidak lagi mengalami perpecahan masalah penetapan di laksanakannya hari raya umat Islam. 
Peran Penyuluh Agama Dalam Upaya Pengakurasian Arah Kiblat Masjid (Analisis Pegawai Seksi Bimbingan Masyarakat Islam dan Penyelenggara Syariah Kementerian Agama Kabupaten Sinjai) Wiwik Triulan Wiwik; Dr.Fatmawati, M.Ag.
HISABUNA: Jurnal Ilmu Falak Vol 1 No 3 (2020): November 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/hisabuna.v1i3.17161

Abstract

Pokok masalah penelitian ini adalah bagaimana upaya pengakurasian arah kiblat masjid di Kabupaten Sinjai? Pokok masalah tersebut kemudian dibagi ke dalam beberapa rumusan masalah yaitu : 1) Bagaimana Tugas dan Fungsi Penyuluh Agama di Kementerian Agama Kabupaten Sinjai?, 2) Bagaimana Peran Penyuluh Agama Seksi Bimbingan Masyarakat Islam dan Penyelenggara Syariah dalam Upaya Pengakurasian Arah Kiblat Masjid?Penelitian ini tergolong dalam penelitian lapangan (field research) kualitatif, dengan pendekatan penelitian yang digunakan adalah: pendekatan syar’i, pendekatan astronomis dan pendekatan normatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer diperoleh dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan di Kementerian Agama Kabupaten Sinjai, sedangkan sumber data skunder dalam penelitian ini diperoleh dari buku, jurnal, skripsi, dan tulisan ilmiah yang berkaitan dengan objek penelitian. Selanjutnya metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam pengolahan data, pada penelitian ini dilakukan dengan tahapan, yaitu: peringkasan data (reduksi), penyajian data, penyimpulan dan verifikasi, dan kesimpulan akhir.Dalam melaksanakan tugas dan fungsi penyuluh agama berdasarkan pada Peratutan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012. Berdasarkan Peran penyuluh agama seksi Bimas Islam dan Penyelenggara Syariah Kementerian Agama Kabupaten Sinjai dalam melakukan penentuan arah kiblat maupun verifikasi arah kiblat masjid harus memberikan bimbingan kepada masyarakat mengenai pelaksanaan ibadah yang baik khususnya arah kiblat sebab menjadi syarat sah shalāt. Pemahaman penyuluh agama terkait arah kiblat dan penggunaan alat dalam penetuan arah kiblat diperlukan.Implikasi dari penelitian ini Diharapkan kepada Kementerian Agama Kabupaten Sinjai lebih aktif memberikan bimbingan kepada masyarakat terkait dengan pentingnya melakukan ibadah yang baik dalam hal ini akurasi arah kiblat dan memberikan pelatihan pengukuran arah kiblat kepada penyuluh agama pada Kantor Urusan Agama.Diharapkan kepada seluruh masyarakat untuk memperhatikan mengenai pemahaman terkait Ilmu Falak atau arah kiblat. Kata Kunci : Penyuluh Agama, Arah Kiblat, dan Masjid
Akurasi arah kiblat Masjid di desa batumalonro kecamatan biringbulu Kabupaten gowa perspektif ilmu falak Nur Qalbi Indrayani Qalbi; Irfan Irfan
HISABUNA: Jurnal Ilmu Falak Vol 2 No 3 (2021): November 2021
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/hisabuna.v2i3.17166

Abstract

Pokok masalah dari penelitian ini adalah bagaimana akurasi arah kiblat Masjid di Desa Batumalonro Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa ? pokok masalah tersebut kemudian dibagi kedalam beberapa rumusan masalah yaitu: 1) Metode apa yang digunakan dalam penentuan arah kiblat Masjid di Desa Batumalonro Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa?, 2) Bagaimana tingkat keakurasian arah kiblat Masjid di Desa Batumalonro Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa?.Penelitian ini merupakan penelitian (field Risearch) kualitatif, dengan menggunakan pendekatan syar’i, sosiologis dan astronomis. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan di Masjid Jami’ Darussalam, Masjid makbul Madqam dan masjid nurul qadim di Desa Batumalonro Kecamatn Biringbulu Kabupaten Gowa, sedangkan sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah diperoleh dari buku, jurnal,skripsi dan tulisan ilmiah yang berkaitan dengan objek penelitian. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam pengolahan data, pada penelitian ini dilakukan dengan empat tahapan, yaitu: peringkasan data (reduksi), penyajian data, penyimpulan dan verifikasi, dan kesimpulan akhir. Metode yang digunakan dalam menentukan arah kiblat Masjid jami’ Darussalam, masjid makbul madqam dan masjid nurul qadim di Desa Batumalonro Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa menggunakan metode kompas. Berdasarkan hasil uji akurasi yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini menggunakan tujuh metode yaitu perhitungan manual, tongkat Istiwa’, kiblat tracker berbasis software sun compass, kiblat tracker berbasis software star walk, busur kiblat, google earth dan dioptra maka di dapatkan arah kiblat masjid jami' Darussalam 300°, masjid Babul Madqam 310° dan masjid nurul qadim 277°, sedangkan dari hasil pengukuran terkait tingkat keakurasian Masjid Jami’ Darussalam, masjid Babul madqam dan masjid nurul qadim di Desa Batumalonro Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa, mendapatkan kemelencengan masjid jami' Darussalam 8º ke utara, masjid makbul madqam 18° ke Utara dan masjid nurul qadim 15° ke selatanImplikasi dari penelitian ini adalah: 1) Diharapkan kepada pemerintah Kabupaten Gowa, untuk melakukan uji akurasi arah kiblat masjid, 2) Diharapkan kepada pengurus masjid untuk lebih memperhatikan lagi arah kiblat masjid, 3) Diharapkan kepada praktisi yang berkompeten dalam bidang ilmu falak untuk turun langsung sosialisasi ke masyarakat terkait arah kiblat.
Akurasi Kompas Digital pada Smartphone Android dalam Penentuan Arah Kiblat Gunawan Usman
HISABUNA: Jurnal Ilmu Falak Vol 2 No 2 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/hisabuna.v2i2.17177

Abstract

AbstrakInstrumen yang digunakan dalam pengukuran arah kiblat beragam jenisnya, mulai dari yang klasik atau manual (rubu’ mujayyab, tongkat istiwa’, kiblat tracker dan kompas), sampai yang menggunakan teknologi canggih (aplikasi kompas dan kompas kiblat pada smartphone, theodolite, dan google earth). Kompas dan aplikasi kompas digital pada smartphone merupakan salah satu alat yang sering digunakan untuk navigasi dan pengukuran arah kiblat. Karena seringnya penggunaan aplikasi kompas pada smartphone, maka perlu dilakukan penelitian tentang akurasi aplikasi kompas tersebut dengan melakukan beberapa pengujian, yakni: (1) Membandingkan hasil pengukuran dengan kompas daiko, (2) Menguji sensitifitas sensor magnet dengan mendekatkan magnet dan besi di dekat smartphone, (3) Menguji sinyal GPS pada tempat terbuka dan ruangan tertutup, (4) membendingkan hasil pengukuran arah kiblat menggunakan aplikasi kompas digital dengan arah kiblat masjid kampus 2 (dua) UIN Alauddin Makassar.Kata kunci: akurasi, aplikasi kompas digital, kompas, Arah kiblat, smartphone.Abstrak There are various types of instruments used in measuring the Qibla direction, ranging from classical or manual (rubu 'mujayyab, istiwa stick', Qibla tracker and compass), to those using advanced technology (compass application and qibla compass on smartphones, theodolite, and google earth. ). Compass and digital compass applications on smartphones are tools that are often used for navigation and measuring the Qibla direction. Due to the frequent use of the compass application on smartphones, it is necessary to conduct research on the accuracy of the compass application by conducting several tests, namely: (1) Comparing the measurement results with the Daiko compass, (2) Testing the sensitivity of the magnetic sensor by bringing magnets and iron near the smartphone, (3) Testing the GPS signal in open spaces and closed rooms, (4) bending the results of measuring the Qibla direction using a digital compass application with the Qibla direction of the campus mosque 2 (two) UIN Alauddin Makassar.
Persepsi Masyarakat Terhadap Arah Kiblat Masjid Di Desa Mario Kecamatan Libureng Kabupaten Bone Nurainun Nisa Baharuddin
HISABUNA: Jurnal Ilmu Falak Vol 2 No 2 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/hisabuna.v2i2.17190

Abstract

Abstrak Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana persepsi masyarakat terhadap arah kiblat masjid di desa Mario Kecamatan Libureng Kabupaten Bone. Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori trigonometri bola (trigonometri bola). Jenis dari penelitian ini adalah penelitian lapangan penelitian lapangan kualitatif. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan syar'i dan sosiologis. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari sumber primer dan sekunder. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini adalah terdapat dua pendapat yaitu yang pertama masyarakat / agama yang menganggap bahwa arah kiblat tidak cukup hanya dengan mengarah ke barat, melainkan harus menghadap ke arahkiblat yang sebenarnya pada saat melaksanakan shalat sedangkan yang kedua masyarakat / tokoh agama yang menganggap bahwa arah kiblat hanya merupakan sebuah keyakinan bukan sebuah hal yang terlalu penting dan hanya merupakan masalah arah atau keyakinan. Kata Kunci: Persepsi, Masyarakat, Arah KiblatAbstrak Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah bagaimana persepsi masyarakat tentang arah kiblat masjid di desa Mario Kecamatan Libureng Kabupaten Bone. Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori trigonometri bola. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan kualitatif. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan syariah dan sosiologis. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari sumber primer dan sekunder . Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini ada dua pendapat yaitu pertama dari masyarakat / pemuka agama yang menganggap bahwa arah kiblat tidak cukup hanya dengan menuju ke barat tetapi harus menghadap ke arah kiblat yang sebenarnya pada saat shalat.Tokoh masyarakat / agama kedua yang menganggap bahwa arah kiblat hanya berupa keyakinan bukanlah hal yang penting dan hanya masalah arah atau keyakinan. Kata Kunci: Persepsi, Masyarakat, Arah Kiblat
Eksistensi Ilmu Falak Dalam Penentuan Arah Kiblat dan Awal Waktu Salat Nur Khalifah
HISABUNA: Jurnal Ilmu Falak Vol 2 No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/hisabuna.v2i1.17809

Abstract

AbstrakDalam melaksanakan ibadah salat, ada dua hal penting yang harus diketahui, yakni mengenai arah kiblat dan awal waktu salat. Kiblat merupakan arah penting dimana kita menghadapkan diri saat hendak melaksanakan ibadah salat. Sedangkan salat sendiri merupakan ibadah yang mengandung ucapan dan perbuatan, diawali dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam, yang memuat rukun dan syarat-syarat tertentu. Salat terikat pada waktu-waktu tertentu dan tidak dapat dilaksanakan pada sembarang waktu, tetapi harus berpedoman pada al-Qur’an maupun hadis. Setiap daerah memiliki arah kiblat dan waktu salat yang berbeda, hal ini terjadi karena letak lintang dan bujur setiap daerah juga berbeda. Untuk itu, sangat penting untuk mempelajari lebih mendalam mengenai penentuan arah kiblat dan awal waktu salat, baik itu pada daerah yang letaknya dekat dengan garis khatulistiwa maupun pada daerah yang jauh dari garis khatulistiwa.Kata Kunci : Eksistensi Ilmu Falak, Arah Kiblat, Awal Waktu Salat.
STUDI KOMPARATI HISAB KONTEMPORER EPHEMERIS DAN ALGORITMA Asrini Bahar
HISABUNA: Jurnal Ilmu Falak Vol 2 No 2 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/hisabuna.v2i2.18650

Abstract

Penentuan awal  bulan Qamariyah erat kaitannya dengan penentuan hari besar islam seperti bulan Ramadhan, Syawal dan Zulhijjah, hal demikian merupakan bagian yang sangat penting bagi umat Islam. Kemajuan Astronomi saat ini telah memasuki era modern yang memungkinkan kemampuan seseorang dalam menentukan posisi benda langit dengan ketelitian yang tinggi. Dewasa ini, metode hisab telah menggunakan komputer dengan tingkat presisi dan akurasi yang tinggi. Untuk data ephemeris sendiri sangat erat kaitannya dalam hisab kontemporer karena memuat data bulan dan matahari yang kemudian digunakan dalam penentuan awal bulan, waktu shalat, arah qiblat, dan penentuan terjadinya gerhana. Dari penelitian yang peneliti lakukan menunjukkan bahwa data yang diperoleh dengan menggunakan dua metode, yakni metode manual berdasarkan ephemeris dan metode dengan aplikasi berbasis algoritma yaitu accurate times memiliki perbedaan dalam hal data yang disajikan maupun diperoleh. Perbedaan nilai dari data yang disajikan oleh kedua metode tersebut cukup signifikan dikarenakan perbedaan pandangan dan satuan serta perhitungan yang berbeda. Namun, hal demikian dapat diabaikan karena perbedaannya hanya berkisar satu derajat. Hal ini membuktikan bahwa kedua metode yang digunakan memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing, terbukti dengan adanya beberapa data yang dihasilkan pada metode ephemeris namun tidak dihasilkan apabila menggunakan aplikasi berbasis algoritma. Kata kunci :Hisab Kontemporer, Ephemeris, Algoritma
Akurasi arah kiblat masjid desa pallantikang di kecamatan Bangkala kabupaten Jeneponto Nurnilla Wati
HISABUNA: Jurnal Ilmu Falak Vol 2 No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/hisabuna.v2i1.18808

Abstract

AbstrakArah kiblat merupakan suatu arah yang sangat penting dalam menjalankan ibadah salat. Salat adalah salah satu perintah Allah Swt. yang wajib hukumnya dilaksanakan oleh seluruh umat islam. Ulama telah sepakat bahwa salah satu syarat sahnya salat yaitu menghadap kearah kiblat, sehingga ketika arah kiblatnya salah atau tidak tepat maka salatnya tidak sah. Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana akurasi arah kiblat masjid Desa Pallanitkang Di Keacamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto? Pokok masalah tersebut kemudian di bagi kedalam beberapa rumusan masalah yaitu: 1) bagaimana akuras arah kiblat masjid desa pallantikang di kecamatan bangkala kabupaten jeneponto?, 2) bagiamana metode penentuan arah kiblat masjid desa pallantikang di kecamatan bangkala kabupaten jeneponto ?Untuk menjawab pokok masalah tersebut, penelitian ini merupakan penelitian field research dengan metode kulitatif. Serta peneliti menggunakan pendekatan syar’i dan astronomi, selanjutnya metode pengumpulan data yan digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi, observasi dan wawancara, dalam pengelolaan data penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu: peringkasan data, penyajian data, penyimpulan data, dan kesimpulan akhir. Dalam penelitian tingkat keakurasian arah kiblat masjid Desa Pallantikang Di Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto, dari 10 mesjid yang dilakukan uji akurasi, terdapat 2 masjid yang memiliki posisi arah kiblat yang akurat yakni: Masjid Syuhada 45 dan Masjid Jami’ Hidayatul Haq, selain itu terdapat 8 masjid yang posisi arah kiblatnya tidak akurat atau tidak tepat yakni: Masjid Babul Yaqin, Masjid Babul Khair, Masjid Nurul Amin, Masjid Babussyuhada, Masjid Jami’ Nurul Hidayah, Masjid Jabal Nur, dan Masjid Babul Khair.Adapun implikasi pada penelitian ini diharapkan kepada pemerintah setempat khususnya kementrian agama kabupaten jeneponto untuk melalakukan uji akurasi masjid. Dan mmeberikan pemahaman kepada masyarakat terkait pentingnya memahami metode penentuan arah kiblat. Diharapkan kepada prkatisi dan akademisi yang memiliki pengetahuan dibidang Ilmu Falak agar membrikan pemahaman kepada masyarakat terkait pengukuran arah kiblat. Diharapkan kepada pengurus masjid dan masyarakat agar lebih peka terhadap arah kiblat masjid.Kata kunci: Akurasi Arah Kiblat dan Metode Penentuan Arah Kiblat AbstractQibla direction is a very important direction in carrying out orayers. Salat is the prayer of one commandment of Allah Swt. which must be carried out by all muslims. The scolars have agreed that one pf the conditionsfor the qibla. So that when the direction of the qibla is wrong or riht then the prayer is invalid.The main problem in this research is how is the accuracy of the pallantikang village mosque in the bangkala of jeneponto regency? The main problem is then divided into several problem formulations, namely: 1) how accurate is the pallantikang village mosque in the bangkala sub-district, jeneponto district ?.The answer the main problem, this study is a field research study with a qualitative method. As well as researchers using syar’I and astronomical approaches, then the data collection methods used in this study are documentation, obserbation and interviews, in data management this research was carried out in several stages, namely: simmarizing data, data conclusion, and final conclusions.In a study of the accuracy of the pallantikang village mosque in bangkala district, jeneponto regency, of the ten mosques that were tested for accuracy, there were two mosques that had an accurate qibla direction, namely: Mosque Syuhada 45 and Mosque Jami Hidayatul Haq, besides that there are eight mosques. The position of the qibla direction is inaccurate or inaccurate, namely: Mosque Babul Yakin, Mosque babul Khair, Mosque Nurul Amin, Mosque Babussyuhada, Mosque Jami’ Nurul Hidayah, Mosque Jabal Nur and Mosque Babul Khair.The implications of this research are axpected to the local government, aspecially the ministry of religion of jeneponto regency, to conduct a mosque accuracy test. And give understanding to the public regarding the importance of understanding the method of determining the direction of the qibla. It is hoped that practitioners and academics who have knowledge in the field of falak science can provide understanding to the public regarding measuring the derection of the qibla. It is hoped that mosque administrators and the community will be more sensitive to the direction of the mosque’s qibla.Keywords: Accuracy Of Qibla Direction And Method Of Determining Qibla Direction
Posisi Arah Kiblat Pemakaman Wahdah Islamiyah Desa Moncongloe Lappara Kabupaten Maros Perspektif Ilmu Falak zaqila nurul ramadani
HISABUNA: Jurnal Ilmu Falak Vol 2 No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/hisabuna.v2i1.18911

Abstract

Menghadap kearah kiblat adalah suatu kewajiban bagi umat Islam yang merupakan salah satu syarat sah dalam melaksanakan ṣalat dan tak hanya itu, proses pemakaman jenazah juga harus menghadap ke kearah kiblat. Dalam penentuan arah kiblat pemakaman kebanyakan hanya mengikuti arah pemakaman yang sudah ada sebelumnya dengan menghadap kearah Barat. Hal ini, berakibat banyaknya pemakaman yang arah kiblatnya berbeda dengan pemakaman yang lain seperti pemakaman Wahdah Islamiyah dan pemakaman umum yang berada dalam satu lahan lokasi di Desa Moncongloe Lappara Kabupaten Maros. Wahdah Islamiyah memahami bahwa menghadap kiblat bagi jenazah yang dimakamkan adalah suatu kewajiban, namun jika arah kiblat yang telah diukur tidak sesuai dengan arah kiblat sebenarnya itu bukan berarti pengukuran tidak sah, hanya saja mungkin saat ini terjadi pergeseran pada lahan pemakaman.Berdasarkan metode pengukuran penentuan arah kiblat yang dilakukan secara langsung di lapangan dengan menggunakan berbagai macam alat seperti tongkat istiwa’, qiblat tracker, metode hisab dan Google Earth. Sehingga ditemukan bahwa pemakaman Wahdah Islmiyah arah kiblatnya bergeser kearah 305° mengarah ke Utara dengan rata-rata kemelencengan sekitar 13° dengan posisi pemakaman mengarah ke Suriah bagaian utara bangunan Kā’bah yang di dapatkan dengan menggunakan citra satelit Google Earth.

Page 3 of 14 | Total Record : 137