cover
Contact Name
ANDRE AGACHI PURBA
Contact Email
andreagachipurba2000@gmail.com
Phone
+6285275487278
Journal Mail Official
andreagachipurba2000@gmail.com
Editorial Address
Jalan Bunga N Cole Raya No.83, Medan Tuntungan, Medan, Provinsi Sumatera Utara
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Journal Health of Education
ISSN : 28092287     EISSN : 28092287     DOI : https://doi.org/10.62611/jhe
Core Subject : Health,
Journal Health of Education adalah jurnal ilmiah yang berfokus pada bidang kesehatan, terutama kebidanan. Jurnal ini mempublikasikan hasil-hasil penelitian terbaru dan relevan dalam bidang kebidanan, dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan praktik di bidang tersebut. Diterbitkan dua kali setahun, pada bulan April dan Oktober, jurnal ini merupakan produk dari Program Studi Kebidanan, Universitas Audi Indonesia. Redaksi jurnal berlokasi di Jl. Bunga N Cole Raya No. 83, Medan Tuntungan, Sumatera Utara.
Articles 191 Documents
EFEKTIVITAS LATIHAN BATUK EFEKTIF TERHADAP BERSIHAN JALAN NAFAS PADA ASMA BRONKHIAL DI IGD RS Batubara, Khairunnisa
JOURNAL HEALTH OF EDUCATION Vol 3 No 2 (2023): OKTOBER
Publisher : Universitas Audi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62611/jhe.v3i2.169

Abstract

Asma merupakan penyakit saluran pernapasan yang tidak menular. Meskipundemikian asma perlu tetap perlu mendapat perhatian lebih. Salah satu hal yang dapatmemperburuk kondisi asma adalah adanya penumpukan sekret. Penumpukan sekret dapatdiencerkan dan dikeluarkan dengan terapi nebulizer ataupun pemberian obat pengencerdahak. Selain menggunakan obat pengeluaran sekret juga dapat dilakukan denganmenggunakan terapi non farmakologi yaitu dengan melakukan latihan batuk efektif. Metode :Penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Penerapan latihan batuk efektif diberikanpada 15 orang responden. Setelah itu evaluasi akan dilakukan menggunakan lembarmonitoring berbasis Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Hasil : Hasil dari penelitian iniadalah adanya peningkatan kondisi responden. sebelum dilatih melakukan batuk efektifkondisi responden dalam rentang cukup dan baik. Setelah diajarkan latihan batuk efektifkondisi responden membaik dalam rentang baik dan sangat baik. Simpulan : Intervensi batukefektif pada pasien dengan gangguan bersihan jalan napas dapat membantu pengeluaransekret. Petugas kesehatan dapat mengajarkan latihan batuk efektif pada pasien. Petugaskesehatan juga diharapkan membuat media untuk mengajarkan batuk efektif pada pasien.
PENERAPAN PRONASI DAN SEMI FOWLER TERHADAP PENINGKATAN SATURASI OKSIGEN PADA PASIEN COVID-19 Batubara, Khairunnisa
JOURNAL HEALTH OF EDUCATION Vol 3 No 2 (2023): OKTOBER
Publisher : Universitas Audi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62611/jhe.v3i2.170

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efektivitas posisi pronasi dansemi fowler terhadap saturasi oksigen pada pasien pneumonia COVID-19 di Rumah SakitIslam Jakarta Cempaka Putih. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknikanalisis data quasi eksperimen dengan two-group preintervensi-postintervensi design. Hasilanalisis bivariat dengan uji T menunjukkan nilai Sig. P ≥ 0,05 ditemukan rerata sebelum dansesudah melakukan posisi prone adalah 97% dan rerata pre-intervensi dan post-intervensidilakukan posisi semi fowler adalah 95% terhadap saturasi oksigen. Kadar nilai perbedaansaturasi oksigen ini dipengaruhi oleh usia jenis kelamin, IMT dan HB sehingga hasilnyaberpengaruh pada perbedaan prosisi pronasi lebih efektif dari semi fowler dengan kriteriapeningkatan saturasi oksigen di atas nilai standar oximeter, di mana pemberian intervensipronasi pada pasien COVID-19 lebih efektif dari semi fowler dengan kriteria peningkatansaturasi oksigen diatas 95%. Simpulan, ada perubahan berbeda saturasi oksigen sebelum dansesudah dilakukan posisi pronasi maupun semi fowler pada pasien pneumonia COVID19 diRumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih.
PENERAPAN POSISI ORTHOPNEIC UNTUK MENGATASI KETIDAKEFEKTIFAN POLA NAFAS PADA PASIEN DENGAN ASMA BRONKHIAL Batubara, Khairunnisa
JOURNAL HEALTH OF EDUCATION Vol 3 No 1 (2023): APRIL
Publisher : Universitas Audi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62611/jhe.v3i1.171

Abstract

Menurut World Health Organization (WHO) diperkirakan terdapat 300 juta orangmenderita asmabronkhial, tahun 2025 diperkirakan jumlah pasien asma bronkhial mencapai400 juta. Data dari berbagai negara menunjukan bahwa prevelensi penyakit asma bronkhialberkisar antara 1-8%. Asmabronkhial merupakan masalah yang cukup tinggi di RSU MayjenH.A Thalib Kabupaten Kerinci. Orthopneic merupakan adaptasi dari posisi fowler tinggi,klien duduk di tempat tidur atau sampingtempat tidur dengan meja yang menyilang di atastempat tidur (Poltekes Kemenkes Maluku, 2011: 74). Tujuan dari penulisan ini adalah untukmengetahui hasil penerapan posisi orthopneic untukmengatasi ketidakefektifan pola nafaspada Tn.M dan Tn.R dengan Asma Bronkhial di RuangParuRSU Mayjen H.A ThalibKabupaten Kerinci. Sumber data objektif dan subjektif yang diperolehmelalui wawancara,observasi, pemeriksaan fisik. Masalah yang sama ditemkan pada kedua kliendengan masalahketidakefektifan pola nafas yang berhubungan dengan dispnea. Implementasi yangdilakukandengan penerapan posisi orthopneic untuk mengatasi ketidakefektifan pola nafas, tindakaniniditerapkan pada hari pertama klien dirawat dan dilakukan selama tiga hari setelah hariketigamasalah ketidakefektifan pola nafas yang dirasakn klien Tn.M dan Tn.R dapatberkurang. Diharapkanbagi penulis dapat dijadikan bahan perbandingan antara tinjauan teoridengan kasus. Bagi institusi pendidikan dapat bahan acuan pendidikan kepada mahasiswa/idalam memberikan asuhankeperawatan dan bagi rumah sakit dapat dijadikan sebagaipedoman dan tuntutan dalammemberikanasuhan keperawatan pada klien Asma Bronkhial diRumah Sakit Umum Mayjen H.AThalibKabupaten Kerinci.
PENGARUH PERAWATAN DAERAH PEMASANGAN INFUS TERHADAP KEJADIAN PHLEBITIS DI RS KOTA KISARAN Batubara, Khairunnisa
JOURNAL HEALTH OF EDUCATION Vol 2 No 2 (2022): OKTOBER
Publisher : Universitas Audi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62611/jhe.v2i2.172

Abstract

Flebitis adalah peradangan pada pembuluh darah vena yang disebabkan oleh iritasikimia atau mekanis. Ini terlihat dengan adanya area merah, nyeri dan bengkak di atausepanjang lokasi tusukanpembuluh darah. Faktor yang mempengaruhi flebitis adalah umur,jenis penyakit, area pemasangan, durasi pemasangan penggantian kateter, frekuensipenggantian balutan dan jenis cairan. Sementara itu, yang paling banyak Faktor yangdominan adalah lama pemasangan kateter dan pengobatan yang dilakukan di dalam daerahinfus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perawatan tempat infus terhadappenyakit kejadian flebitis. Penelitian ini dilakukan di RSUD Kota Kisaran. Penelitian inidesain adalah eksperimen semu. Jumlah penduduknya 144 orang. Sampel diambil denganmenggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 20 orang. Instrumen yangdigunakan adalah an lembar observasi tanda flebitis dan lembar observasi perawatan infus.Penyajian data dilakukan dengan metode univariat dan bivariat Tes 2-Independen denganMann-Whitney. Ada efek pengobatan infus dengan kejadian flebitis. Perawat disarankanuntuk meningkatkan kualitas agar dapat membantu meningkatkan layanan perawatanintravena untuk mengurangi kejadian flebitis. Karena pengobatan infus tidak dilakukan,dimana tindakan pengobatan dapat mengurangi kejadiannya infeksi nosokomial pada pasiendengan nilai P 0,046.
EFEKTIVITAS PEMASANGAN KATETER DENGAN MENGGUNAKAN JELLY YANG DIMASUKKAN KE URETRA DAN JELLY YANG DIOLESKAN PADA SELANG KATETER TERHADAP RASA NYERI PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD Batubara, Khairunnisa
JOURNAL HEALTH OF EDUCATION Vol 2 No 2 (2022): OKTOBER
Publisher : Universitas Audi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62611/jhe.v2i2.173

Abstract

Tindakan pemasangan kateter adalah suatu tindakan yang bertujuan untukmengeluarkan atau mengalirkan urin dari kandung kemih. Tindakan pemasangan dapatdilakukan pada kasus kedaruratan, misalnya dengan pasien retensi urin karena obstruksisaluran kemih atau pasien yang tidak darurat, misalnya untuk pasien yang memerlukanobservasi atau pemantauan keseimbangan cairan, yaitu cairan yang masuk dan keluar padatubuh pasien. Tujuan Penulisan: Untuk mengetahui perbedaan efektivitas pemasangan kateterdengan menggunakan jelly yang dipasang ke dalam uretra dan jelly yang dioleskan di kateterterhadap rasa nyeri pasien di ruang Instalasi Gawat Darurat RSUD Kabupaten Bekasi. Jenispenelitian ini adalah eksperimen menggunakan desain quasi eksperimen. Jumlah sampel 30responden yang dilakukan dengan two group post test only design. Analisa penelitian inimenggunakan uji Mann Withney. Dari hasil penelitian mengetahui efektivitas pemasangankateter dengan menggunakan jelly yang dimasukkan ke urtera dan jelly yang dioleskan padaselang kateter terhadap respon nyeri pasien didapatkan hasil 18.50 dimana nilai mean rank<0,05, Adanya efektivitas pada pemasangan kateter dengan menggunakan jelly yangdimasukkan ke uretra yang dimana menunjukan hasil lebih baik dalam mengurangi responnyeri pasien dibandingkan dengan pemasangan kateter dengan jelly yang dioleskan padaselang kateter.
EFEKTIVITAS PEMBERIAN POSIS SEMI FOWLER PADA PESIEN TUBERCULOSIS PARU DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN OKSIGENASI Batubara, Khairunnisa
JOURNAL HEALTH OF EDUCATION Vol 2 No 1 (2022): APRIL
Publisher : Universitas Audi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62611/jhe.v2i1.174

Abstract

Posisi semi fowler merupakan posisi setengah duduk dengan membentuk sudut 15-45°. Penerapan posisi semi fowler pada pasien Tuberculosis Paru mampu mengatasi masalahkesulitan pernapasan dan membuat pasien merasa nyaman.Tujuan penelitian dari studi kasuspenerapan posisi semi fowler adalah meningkatkan kemampuan bernafas 2 pasien agarmampu meningkatkan kemandirian posisi semi fowler secara mandiri. Metode penelitian inistudi kasus deskriptif yang menggambarkan penerapan posisi semi fowler pada 2 respondendengan gangguan kebutuhan dasar oksigenasi di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. Hasilstudi kasus penelitian yang di dapatkan adalah telah di lakukan penerapan posisi semi fowlerpada pasien Tn. D dan Tn. A dan di dapatkan kedua masalah pasien teratasi. Kesimpulan daripenilitian ini adalah posisi semi fowler sangat efektif untuk di lakukan karena dapatmengurangi sesak napas yang di alami oleh klien dan dapat membuat klien merasa nyaman.Kesimpulan terjadi penurunan tanda dan gejala Tuberculosis Paru pada kedua responden danmeningkatkan kemampuan dalam menerapkan posisi semi fowler secara mandiri.
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN NYERI RHEUMATOID ARTHRITIS PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL Batubara, Khairunnisa
JOURNAL HEALTH OF EDUCATION Vol 1 No 2 (2021): OKTOBER
Publisher : Universitas Audi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62611/jhe.v1i2.175

Abstract

Rheumatoid Arthritis merupakan suatu penyakit inflamasi sistemik kronik denganmanifestasi utama poliartritis progresif dan melibatkan seluruh organ tubuh pada manusia.Individu yang mengalami Rheumatoid Arthritis akan mengalami gejala yaitu inflamasi,kekakuan sendi, hambatan gerak persendian, terbentuknya nodul - nodul pada kulit diatassendi yang akan teraba lebih hangat dan bengkak sehingga akan mempengaruhi lansia dalammelakukan aktivitas kehidupan sehariharinya. Diketahuinya hubungan aktifitas fisik dengannyeri Rheumatoid Arthritis pada lansia. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitiancross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah lansia yang berjumlah 30. Penelitiandilaksanakan pada tanggal 15 Oktober – 11 Desember 2019 di Panti Sosial Palembang. Datatelah dianalisa menggunakan deskripsi statistik dan Fisher Exact Test . Didapatkan aktifitasfisik baik yaitu 17 responden (56,7%) dan aktifitas fisik tidak baik yaitu 13 respoden(43,3%). Lansia yang mengalami nyeri Rheumatoid Arthritis yaitu 19 responden (63,3%) danyang tidak mengalami nyeri Rheumatoid Arthritis yaitu 11 resonden (36,7%). Ada hubunganantara aktifitas fisik dengan nyeri Rheumatoid Arthritis dengan nilai p-value = 0,001.Diharapkan petugas kesehatan dapat meningkatkan stimulasi aktivitas fisik lansia denganRheumatoid Arthritis secara rutin untuk mengurangi nyeri dan memberikan pendidikankesehatan tentang pentingnya aktivitas fisik terhadap pencegahan dan pengobatan nyeriRheumatoid Arthritis.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSONAL HYGIENE PADA ANAK SEKOLAH DASAR Batubara, Khairunnisa
JOURNAL HEALTH OF EDUCATION Vol 1 No 1 (2021): APRIL
Publisher : Universitas Audi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62611/jhe.v1i1.176

Abstract

Anak usia sekolah dasar merupakan masa tumbuh kembang yang baik, sehinggadiperlukan pengawasan terhadap kesehatannya khususnya personal hygiene. Personalhygiene sangat penting bagi anak karena seringkali anak terkena penyakit akibat tidakmemperhatikan personal hygiene. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor–faktor yang berhubungan dengan personal hygiene pada anak usia 9–12 tahun di KelurahanKalanganyar Wilayah Kerja Puskesmas Pancur tahun 2018. Penelitian ini menggunakandesain Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah semua anak usia 9–12 tahun yangberada di Kampung Kalanganyar dengan jumlah sampel 73 responden yang diambil secaratotal sampling. Pengumpulan data primer menggunakan kuesioner dan wawancara. Analisisdata dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa sebanyak 30,1% kurang baik dalam melakukan personal hygiene, 38,4%memiliki pengetahuan kurang, 42,5% memiliki sikap negatif dan 72,6% tidak terpapar aksesmedia sosial. Hasil uji hubungan menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikanantara pengetahuan dengan personal hygiene (Pv=0,623), ada hubungan antara sikap(Pv=0,032) dan akses media sosial (Pv=0,044) dengan personal hygiene pada anak usia 9–12tahun. Diharapkan anak menerapkan pola hidup bersih dan sehat yang baik danmengulangnya terus menerus.
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEPATUHAN PERAWAT TERHADAP SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR) PERAWATAN LUKA DENGAN PROSES PENYEMBUHAN LUKA PASIEN PASCABEDAH -, Desmond
JOURNAL HEALTH OF EDUCATION Vol 2 No 2 (2022): OKTOBER
Publisher : Universitas Audi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62611/jhe.v2i2.177

Abstract

SOP merupakan suatu prosedur atau tahapan yang bersifat baku dan harus dilaluiuntuk menyelesaikan proses kerja tertentu dan merupakan bagian dari keterampilan perawatdalam menerapkan pengetahuannya. Cedera merupakan terputusnya kontinuitas suatujaringan akibat suatu cedera atau proses pembedahan. Proses penyembuhan luka dipengaruhioleh beberapa faktor, salah satunya adalah luka manajemen seperti perawatan luka. Tujuandari penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasinya antara tingkat ketaatan perawatterhadap SOP (Standar Operasional Prosedur) luka peduli dengan proses penyembuhan lukasetelah operasi. Jenis penelitian ini adalah korelasional dengan menggunakan desain crosssectional. Sampel di penelitian ini berjumlah 20 perawat dan 20 pasien dengan menggunakanteknik purposive sampling. Ini Penelitian dilakukan di RSUD dr. H. Andi AbdurrahmanNoor, Kabupaten Tanah Membumbui. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkatkepatuhan perawat sangat patuh kategori adalah (40%) dan hasil observasi pada prosespenyembuhan luka adalah (55%) pada tingkat kategori kurang baik. Setelah dilakukan ujistatistik dengan menggunakan Uji Spearman Rank diperoleh nilai P sebesar 0,032 < (0,05).Kesimpulan penelitian ini, bahwa terdapat hubungan antara tingkat perawat ketaatan terhadapSOP (Standar Operasional Prosedur) perawatan luka dengan penyembuhan luka prosessetelah operasi.
MANAJEMEN KEGAWATAN FASE INTRA-HOSPITAL PADA PASIEN DENGAN COVID-19 -, Desmond
JOURNAL HEALTH OF EDUCATION Vol 3 No 2 (2023): OKTOBER
Publisher : Universitas Audi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62611/jhe.v3i2.178

Abstract

Dalam pelaksanaan Triase dibutuhkan keterampilan dan pengetahuan dariperawat karena harus bertindak dan mengambil keputusan secara cepat. RSUD KotaTangerang membuka pelayanan IGD 24jam dengan kapasitas 17TT. Tujuan Penelitianini adalah diketahuinya hubunganpengetahuan dengan keterampilan perawat dalampelaksanaan triage di RSUD Kota Tangerang. Penelitian ini menggunakan uji Kendall’sTau-b. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat RSUD Kota Tangerang denganjumlah sampel sebanyak 75 responden. Hasil penelitian sebagian besar respondenberjenis kelamin laki-laki (61,3%),memiliki usia 21-30 tahun (48%), berpendidikan D3keperawatan (74,7%),dan lama kerja responden adalah 5 –15 tahun (65,3%). Diperolehhasil dari 75 responden yang pengetahuannya baik sebanyak 48 orang (64%), danresponden yang keterampilannya sangat terampil berjumlah 33 orang (44%).Hasil analisabivariat menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan denganketerampilan perawat dalam pelaksanaan Triase dengan nilai Sig.(2-tailed) sebesar 0,000< 0,05.Diharapkan perawat dapat bekerja secara profesional,selalu meningkatkanketerampilan dan pengetahuan terutama dalam pemberian pelayanan kesehatan bagimasyarakat.