cover
Contact Name
ANDRE AGACHI PURBA
Contact Email
andreagachipurba2000@gmail.com
Phone
+6285275487278
Journal Mail Official
andreagachipurba2000@gmail.com
Editorial Address
Jalan Bunga N Cole Raya No.83, Medan Tuntungan, Medan, Provinsi Sumatera Utara
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Journal Health of Education
ISSN : 28092287     EISSN : 28092287     DOI : https://doi.org/10.62611/jhe
Core Subject : Health,
Journal Health of Education adalah jurnal ilmiah yang berfokus pada bidang kesehatan, terutama kebidanan. Jurnal ini mempublikasikan hasil-hasil penelitian terbaru dan relevan dalam bidang kebidanan, dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan praktik di bidang tersebut. Diterbitkan dua kali setahun, pada bulan April dan Oktober, jurnal ini merupakan produk dari Program Studi Kebidanan, Universitas Audi Indonesia. Redaksi jurnal berlokasi di Jl. Bunga N Cole Raya No. 83, Medan Tuntungan, Sumatera Utara.
Articles 191 Documents
THE EFFECT OF ENDOTRACHEAL TUBE (ETT) SUCTION MEASURE ON OUR SATURATION LEVELS IN FAILED PETIENTS IN IGD -, Desmond
JOURNAL HEALTH OF EDUCATION Vol 2 No 1 (2022): APRIL
Publisher : Universitas Audi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62611/jhe.v2i1.179

Abstract

Failure of the airways is a disease found in COPD, where one of the causes ofrespiratory failure is a blockage in the airway including a blockage due to the installation ofEndotracheal Tube (ETT). Treatment performed on patients who experience respiratoryfailure can be successful if at the time of the assessment has obtained data related torespiratory failure, and this will be done well if the understanding of the officer is good. Thepurpose of this study was to analyze whether there is an influence before and after the actionof suctioning the endotracheal tube (ETT) on changes in O2 saturation levels in patients whoexperience respiratory failure. The study was conducted at the Grandmed Lubuk PakamHospital with a sample size of 22, and using the Wilcoxon test, using a quantitative researchdesign with the design was Quasi Experiment with a one-group pretest-posttest, which isbefore taking action to first check the O2 saturation level and after observation of O2saturation levels was performed again. The technique of data collection is done by accidentalsampling technique where only patients who meet with researchers who become researchsamples, use the instrument observation sheet. The results of this study there are significantdifferences where before and after the action of oxygen saturation levels (p<0,000) whichmeans that there is an effect of the action of suctioning mucus before and after the O2saturation level (p<0,05) so Ha is accepted. It is recommended that future researchersinvestigate further different designs and more samples.
HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG KEGAWATDARURATAN DENGAN PENANGANAN PRIMARY SURVEY PADA PESIEN CEDERA KEPALA DI IGD RS Universitas Audi Indonesia, lp2m_audi
JOURNAL HEALTH OF EDUCATION Vol 3 No 1 (2023): APRIL
Publisher : Universitas Audi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62611/jhe.v3i1.180

Abstract

Rumah sakit merupakan salah satu bentuk sarana kesehatan, baik diselenggarakanoleh pemerintah atau masyarakat yang berfungsi untuk melakukan upaya pelayanankesehatan dasar atau kesehatan rujukan atau juga upaya pelayanan kesehatan penunjang.Rumah sakit merupakan salah satu bentuk sarana kesehatan, baik diselenggarakan olehpemerintah atau masyarakat yang berfungsi untuk melakukan upaya pelayanan kesehatandasar atau kesehatan rujukan atau juga upaya pelayanan kesehatan penunjang. Penelitian inibertujuan mengetahui bagaimana hubungan pengetahuan perawat tentang kegawatdaruratandengan pelaksanaan triage pada pasien gawat darurat di UGD Rumah Sakit KebonjatiBandung”. Metode penelitian adalah merupakan suatu cara untuk memperoleh kebenaranilmu pengetahuan, pemecahan masalah atau dengan menggunakan metode ilmiah. Hasilanalisis didapatkan bahwa responden memiliki pengetahuan baik, pengetahuan buruk. Darilima artikel mayoritas responden memiliki pengetahuan baik. Keterampilan Triage PerawatDi IGD. Hasil analisis keterampilan triage dari lima artikel didapatkan empat artikelmayoritas responden memiliki keterampilan baik, satu artikel lainnya responden memilikiketerampilan cukup . Hubungan Pengetahuan Dengan Keterampilan Triage Perawat Di IG.Hasil analisis dari lima artikel secara keseluruhan artikel menunjukkan nilai P value < 0,05.Dari lima artikel secara keseluruhan dapat disimp
PENERAPAN PEMBERIAN TERAPI OKSIGEN DAN POSISI SEMI FOWLER DALAM MENGATASI MASALAH POLA NAFAS TIDAK EFEKTIF DI IGD -, Dwiyanto
JOURNAL HEALTH OF EDUCATION Vol 2 No 2 (2022): OKTOBER
Publisher : Universitas Audi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62611/jhe.v2i2.181

Abstract

Gagal jantung ialah suatu kondisi klinis atau serangkaian dari gejala yang di ketahuidengan dispnea serta keletihan. Yang ditimbulkan karena adanya edema paru sehinggajantung tidak dapat memompa darah dengan baik ke seluruh tubuh, yang diakibatkan karenafungsi jantung tidak dapat bekerja dengan baik. Data dari tahun 2015 menentukan bahwa45% hingga 70% dapat disebabkan pada komplikasi gagal jantung yang dapat menyebabkankematian di seluruh dunia. Tujuan: Penelitian ini untuk menentukan perubahan pola nafassetelah dilakukan tindakan pemberian terapi oksigen dan posisi semi fowler. Metode: Jenispenelitian ini adalah deskriptif dengan cara menetapkan metode studi kasus yang dapatmengeksplorasi masalah Asuhan Keperawatan pada pasien yang mengalami gagal jantungkongestif. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa adanya perubahan pola nafas tidakefektif setelah di berikan tindakan terapi oksigen menggunakan NRM 10 liter/menit sertamemposisikan klien dengan posisi semi – fowler yang ditandai dengan status respirasi awal28 x/menit dan 30 x/menit menurun menjadi 25 x/menit dan 26 x/menit. Kesimpulan:tindakan pemberian terapi oksigen dan posisi duduk dengan sudut 450 sebagai salah satuterapi yang dapat membantu menurunkan dispnea menjadi berkurang.
HUBUNGAN RESPON TIME DENGAN PERUBAHAN KESADARAN PADA PASIEN CEDERA DI IGD RUMAH SAKIT -, Dwiyanto
JOURNAL HEALTH OF EDUCATION Vol 3 No 2 (2023): OKTOBER
Publisher : Universitas Audi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62611/jhe.v3i2.182

Abstract

Response time perawat merupakan kecepatan dalam penanganan pasien, dihitungsejak pasien datang sampai mendapatkan penanganan dan salah satu faktor yangmempengaruhi survival emergency patient adalah response time perawat. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui hubungan response time perawat dengan survival emergencypatien di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. Penelitian inimenggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cohort prospektif. Teknikpengambilan sampel adalah nonprobability sampling dengan jumlah sampel sebanyak 45responden diambil dengan metode purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkanbahwa response time perawat yang cepat dengan pasien survival sebanyak 32 (71,1%)responden dan tidak survival sebanyak 1 (2,2%) responden. Sedangkan waktu tanggapperawat yang lambat dengan pasien tidak survival sebanyak 7 (15,6%) responden dan yangsurvival sebanyak 5 (11,1%). Penelitian ini menunjukkan ada hubungan response timeperawat dengan survival emergency patien di Instalasi Gawat Darurat Rumah SakitBhayangkara Makassar dengan nilai kemaknaan p=0,000.
POSISI FOWLER UNTUK MENINGKATKAN SATURASI OKSIGEN PADA PASIEN (CHF) CONGESTIVE HEART FAILURE YANG MENGALAMI SESAK NAFAS -, Dwiyanto
JOURNAL HEALTH OF EDUCATION Vol 2 No 1 (2022): APRIL
Publisher : Universitas Audi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62611/jhe.v2i1.183

Abstract

Congestive Heart Failure (CHF) merupakan kelainan fungsi jantung yang tidakmampu untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh. Salah satu gejala klinis adalah sesaknafas merupakan kurangnya oksigen yang masuk keparu-paru. Posisi fowler sebagai salahsatu tidakan keperawatan yang mampu mengurangi sesak nafas sehingga asupan oksigenmeningkat dan sesak nafas berkurang. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisapengaruh posisi fowler terhadap perubahan saturasi oksigen pada pasien Congestive HeartFailure (CHF) yang mengalami sesak nafas. Study kasus ini menggunakan desain studi kasusDeskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien Congestive Heart Failure(CHF) di IGD Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang. Jumlah respondensebanyak 2 responden. Studi kasus ini dilakukan pada bulan Oktober 2019. Alatpengumpulan data dengan lembar asuhan keperawatan dan oxymetri. Hasil studimenunjukkan bahwa pre test pasien CHF di IGD RS Roemani mengalami sesak nafas. Pasienpertama dengan RR: 26x/menit dengan SpO2 94%. Pasien kedua mengalamisesak nafasdengan RR: 28x/menit dan SpO2 95%. Hasil post test setelah memposisikan fowler selama15 menit mendapatkan hasil pada responden pertama RR: 20x/menit, SpO2 99%, padaresponden kedua hasil RR: 22x/menit, SpO2 98% Tindakan memposisikan fowler pada pasindengan CHF berpengaruh dalam peningkatan saturasi oksigen bagi pasien.
KEGAWATDARURATAN PRIMARY SURVEY BREATHING DENGAN OPTIMALISASI KEBUTUHAN OKSIGEN DAN CARING PERAWAT PADA PASIEN COVID-19 DI IGD -, Dwiyanto
JOURNAL HEALTH OF EDUCATION Vol 3 No 1 (2023): APRIL
Publisher : Universitas Audi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62611/jhe.v3i1.184

Abstract

Kegawatan pada Covid-19 merupakan penyakit infeksi saluran pernafasan yangdisebabkan oleh virus corona jenis baru (SARS-CoV-2) sehingga dapat menyebabkanterjadinya penurunan kadar oksigen dalam darah dengan saturasi oksigen ≤95% Tujuan :Memberikan asuhan keperawatan gawatdarurat pada pasien covid-19 dengan penatalaksanaanPrimary Survey terdapat masalah pada breathing agar dapat meningkatkan saturasi oksigen≥95%, mengurangi sesak nafas, irama nafas regular dengan frekuensi 20x/menit, gerakandada simetris serta tidak terdapat retraksi otot dada, tidak ada suara nafas tambahan. Metode :Metode hasil studi kasus menggunakan deskriptif dengan proses pendekatan asuhankeperawatan, tindakan mandiri dengan memonitor frekuensi nafas dan saturasi oksigen sertapemberian posisi semi fowler, tindakan kolaborasi dengan pemberian oksigen konsentrasitinggi Non Rebreathing Mask 10 liter/menit. Hasil : Sesak nafas berkurang dengan saturasioksigen meningkat 99%, gerakan dada simetris, irama nafas irregular 24x/menit, teratasisebagian dan pasien tampak gelisah dan cemas, diberikan oksigen konsentrasi tinggi.Kesimpulan :Perlu kecepatan dan sikap caring perawat terhadap pasien untuk mengatasikecemasan serta sikap menjadi pendengar yang baik dengan selalu memberikan supportagarpasien termotivasi untuk sembuh dan perawat memiliki ketrampilan untuk melakukantindakan mandiri maupun tindakan kolaborasi yang tepat agar penanganan Covid-19 dapatteratasi.
PENGARUH PEMAKAIAN LIDOCAINE TERHADAP TINGKAT NYERI PASIEN RETENSI URIN SAAT PEMASANGAN KATETER DI RUANG IGD -, Fourline
JOURNAL HEALTH OF EDUCATION Vol 3 No 1 (2023): APRIL
Publisher : Universitas Audi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62611/jhe.v3i1.185

Abstract

Tindakan pemasangan kateter merupakan tindakan invasif yang dapat menimbulkanrasa nyeri. Nyeri pada saat pemasangan kateter disebabkan karena membran mukosa yangmelapisi dinding uretra teriritasi oleh pergesekan selang kateter ke lumen uretra, oleh karenaitu perawat menggunakan analgesik yaitu lidokain dan jeli sebagai pelumas. Tujuanpenelitian ini untuk menganalisis perbandingan pemasangan kateter menggunakan lidokainyang dicampur jeli dan lidokain durasi satu menit dimasukan jeli terhadap tingkat nyeripasien di UGD RSUD dr. T. C. Hillers Maumere. Jenis penelitian yang digunakan adalahquasi eksperimen komparatif menggunakan one group post test design. Pengambilan sampelmenggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 8 responden tiapintervensi penelitian yaitu pemasangan kateter menggunakan lidokain yang dicampur jeli danlidokain durasi satu menit dimasukan jeli. Analisa data menggunakan uji Mann Whitney.Hasil penelitian menunjukan bahwa ada perbedaan lidokain yang dicampur jeli dan lidokaindurasi satu menit dimasukan jeli dengan nilai p:0,041.
KETERAMPILAN PERAWAT DAN PELAKSANAAN MANAJEMEN CARE BUNDLE PADA PASIEN CEDERA KEPALA INSTALASI GAWAT DARURAT KOTA MEDAN -, Fourline
JOURNAL HEALTH OF EDUCATION Vol 2 No 1 (2022): APRIL
Publisher : Universitas Audi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62611/jhe.v2i1.186

Abstract

Mayoritas mata pencarian penduduk asli NTT adalah pengiris buah pohon lontar(Borassus flabellifer) yang mengharuskan mereka memanjat pohon setinggi 15-30 metertanpa alat perlindungan diri. Cedera yang ditimbulkan saat terjatuh dari pohon lontar adalahmultiple cedera dengan benturan utama terjadi pada bagian kepala dan servikal. Selain itu,kebiasaan warga NTT yang tidak menggunakan helm saat berkendara roda dua akan sangatberbahaya dan mengancam nyawa apabila terjadi kecelakan lalu lintas. Perawat di InstalasiGawat Darurat (IGD) memiliki peranan penting dalam penangan awal pasien dengan cederakepala. Namun faktanya masih banyak perawat yang tidak melakukan tatalaksana cederakepala secara tepat, salah satunya adalah pelaksanaan manajemen care bundle berkala,sehingga akan mempengaruhi kualitas perawatan yang diterima pasien. Hal ini disebabkanoleh sumber daya perawat, ketrampilan perawat, fasilitas kesehatan, dan pengetahuanperawat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan ketrampilan perawat denganpelaksanaan manajemen care bundle pada pasien cedera kepala di Instalasi Gawat DaruratKota Kupang. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectionalyang melibatkan 103 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan metodepurposive sampling. Data dianalisis menggunakan uji spearman rho yang menunjukkanbahwa p-value = 0,034, sehingga ada hubungan antara ketrampilan perawat denganpelaksanaan manajemen care bundle.
KARAKTERISTIK SKRINING TERHADAP KEJADIAN TUBERCULOSIS (TB) PARU PADA ANAK DI PUSKESMAS -, Fourline
JOURNAL HEALTH OF EDUCATION Vol 3 No 2 (2023): OKTOBER
Publisher : Universitas Audi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62611/jhe.v3i2.187

Abstract

Prevalensi TB paru di Indonesia yang mencapai 8% menjadikan isu global dalamkesehatan dunia. Karakteristik skrining yang diduga berkaitan dengan kejadian TB paru anakdiantaranya ventilasi rumah, kepadatan hunian, jenis lantai rumah, status gizi, pemberian ASIeksklusif, BBLR, imunisasi BCG, keberadaan dan tempat merokok serta kontak denganpenderita. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristikskrining dengan kejadian TB paru pada anak di Puskesmas Kecamatan Cakung tahun 2019.Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional pada 62 responden. Hasil penelitianmenunjukkan adanya hubungan antara semua variabel (karakteristik skrining) dengan kejdianTB paru pada Anak (P value < 0,05), sehingga perlunya penguatan kerjasama yangterintegrasi antara program gizi, KIA, imunisasi serta program pemberantasan TB padapuskesmas setempat dengan masyarakat dan pengambilan kebijakan.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT DENGAN PENANGANAN PASIEN CEDERA KEPALA RINGAN YANG DIRAWAT DI RUANG IGD -, Fourline
JOURNAL HEALTH OF EDUCATION Vol 2 No 2 (2022): OKTOBER
Publisher : Universitas Audi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62611/jhe.v2i2.188

Abstract

Head injuries occur at 750,000 year and are the leading cause of death in adulthood.Important component in nursing care head injuries is nurse competence which is influencedby knowledge and attitude factors. Providing appropriate nursing care can preventcomplications in head injury patients Purpose: of this study is to determine the Relationshipof Knowledge and Attitude of Nurses with Treatment of Mild Head Injury Patients whoTreate in IGD Ward RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu. Methods:This study used descrptivecorrelational approach with cross sectional design. Population in this study were all nurses inIGD Ward RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu with the amount of 30 people. Sampling techniquein this study used total sampling. Collecting data in this study used primary data withspreaded questionnaire and and observation directly to the nurses in IGD Ward RSUD Dr. M.Yunus Bengkulu. Data analysis used Chi-Square. Result: of this study showed: (1) from 30sample in IGD Ward RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu there were 5 people (16,7%) did notappropriate procedure and 25 people (83,3%) with appropriate procedure; (2) from 30 samplethere were 1 people (3,3%) with lack of knowledge, 10 people (83,3%) with moderateknowledge, and 19 people (63,3%) with good knowledge; (3) from 30 sample there were 6people (20,0%) with negative attitude and 24 people (80.0%) with positive attitude; (4) thereis significant relationship between Knowledge with Treatment of mild head injury patients;(5) there is significant relationship between attitude of nurses with treatment of mild headinjury patients; (6) There is no relationship between the knowledge and attitudes of nursesand the handling of mild head injury patients treated Conclusion: There is significantrelationship between Knowledge with Treatment of mild head injury patients and there issignificant relationship between Attitude of Nurses with treatment of mild head injurypatients. The attitude and knowledge of a good nurse will increase the competence of nursesin handling head injury patients.