cover
Contact Name
Oki Setiawan
Contact Email
jipl@umg.ac.id
Phone
+6282181521093
Journal Mail Official
jipl@umg.ac.id
Editorial Address
Program Studi Teknik Kimia | Fakultas Teknik | Universitas Muhammadiyah Gresik Jalan Sumatera No. 101, Gn Malang, Randuagung 61121 Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik Jawa Timur - Indonesia
Location
Kab. gresik,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Integrasi Proses dan Lingkungan
ISSN : 30311101     EISSN : -     DOI : -
Jurnal Integrasi Proses dan Lingkungan Merupakan jurnal Open Access yang memungkinkan seluruh artikel yang diterbitkan dapat diakses online secara bebas tanpa adanya model berlangganan dan dikelola oleh Program Studi Teknik Kimia Universitas Muhammadiyah Gresik. Adapun Ruang Lingkup dari Jurnal Integrasi Proses dan Lingkungan ini sebagai berikut: 1. Energi Terbarukan dan Energi Tidak Terbarukan 2. Proses, Produksi ,Teknik Reaksi Kimia dan Proses desain 3. Operasi Teknik Kimia dan Separasi 4. Termodinamika 5. Simulasi Proses dan Modelling 6. Pengolahan Limbah dan Utilitas 7. Material terbarukan dan katalis 8. Nano Material 9. Konversi Biomassa 10. Pemanfaatan sumber daya alam Indonesia 11. Pangan dan Bioteknologi 12. Biochemical
Articles 18 Documents
Transesterifikasi In situ Produksi Biodiesel Dengan Variasi Massa Bahan Baku Terhadap Karakteristik Biodiesel Nadhatul Syafitri; Mega Mustikaningrum
Jurnal Integrasi Proses dan Lingkungan Vol 1 No 2 (2024): Jurnal Integrasi Proses dan Lingkungan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/jipl.v1i2.7135

Abstract

Biodiesel is one of the promising alternative fuels, environmentally friendly, and has no adverse effects on health. In this study, biodiesel production was carried out using the in situ transesterification method. The raw material used was mahogany seeds with variations in raw material mass of 10 grams and 20 grams. The catalyst used was KOH with methanol as the solvent and n-hexane as the co-solvent. In situ transesterification was performed at a reaction temperature of 65°C, stirring speed of 400 rpm, and a reaction time of 40 minutes. The research results show that the mass of the raw material affects the biodiesel yield. At a raw material mass of 10 grams, a yield of 70.09% was obtained, while for a raw material mass of 20 grams, the yield was 82.00%. The biodiesel analysis results show that the density values for the 10-gram raw material mass variation are 0.8512, and for the 20-gram raw material mass variation, it is 0.8556. The water content is 1.46%, and the free fatty acid (FFA) content is 0.76 mg KOH/gram for the 10-gram raw material mass variation and 0.675 mg KOH/gram for the 20-gram raw material mass variation. The results of the biodiesel characteristic tests meet the SNI 7182:2015 standard.
Validasi metode analisa penetapan kadar ammonium klorida di PT. Novapharin Pharmaceutical Industries Umaminingrum, Mega Tri; Purwaningtyas, Fiska Yohana
Jurnal Integrasi Proses dan Lingkungan Vol 1 No 1 (2023): Jurnal Integrasi Proses dan Lingkungan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/jipl.v1i1.6415

Abstract

Ammonium klorida merupakan bahan kimia yang cukup banyak digunakan dalam industri kimia maupun industri farmasi. Dalam industri farmasi ammonium klorida digunakan sebagai bahan baku pembuatan obat batuk. Sebagai ekspektoran bahan ini bekerja untuk mengeluarkan dahak dengan muda. Penetapan kadar ammonium klorida merujuk pada Farmakope Indonesia VI. Salah satu cara agar metode penetapan kadar ammonium klorida dapat digunakan yaitu dengan melakukan validasi metode analisa. Validasi metode analisa digunakan dalam proses pembuktian terhadap parameter uji sehingga dapat sesuai persyaratan dalam penggunaanya. Tujuan validasi tersebut adalah menjamin metode analisa penetapan kadar ammonium klorida tersebut valid dan akurat. Parameter uji validasi meliputi linearitas, recovery, presisi dan akurasi. Penetapan kadar ammonium klorida dilakukan dengan titrasi argentometri metode fajans. Indikator yang digunakan adalah eosin. Pengujian dilakukan menggunakan amonium klorida dengan berbagai konsentrasi yaitu: 80%, 90%, 100%, 110% dan 120%. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari berbagai parameter uji validasi didapatkan hasil secara berurutan yaitu R2=1 nilai linearitas. 100,12% nilai recovery dan RSD 0,1% untuk akurasi . RSD 0,0% 0,15% dan 0,19% untuk repibilitas dan RSD 0,19% untuk presisi antara. Dengan demikian penetapan kadar ammonium klorida metode titrasi argentometri dinyatakan valid karena hasil yang diperoleh memenuhi syarat.
Sintesis dan Karakterisasi Pembalut Luka dari Kitosan dan Kolagen amalia, yussi neriza; Purwaningtyas, Fiska Yohana
Jurnal Integrasi Proses dan Lingkungan Vol. 2 No. 1 (2025): Jurnal Integrasi Proses dan Lingkungan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/jipl.v2i1.7664

Abstract

Luka merupakan suatu bentuk kehilangan atau kerusakan pada sebagian jaringan kulit tubuh. Penyakit ini dapat disebabkan oleh gigitan binatang, paparan bahan kimia, udara panas, api, radiasi, atau sumber panas lainnya, atau trauma akibat benda tajam atau tumpul. Membalut luka membantu mempercepat penyembuhan luka dengan mencegah infeksi. Pembuatan pembalut luka dari serat alami merupakan salah satu teknologi medis terkini. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kualitas pembalut luka kitosan dan kolagen yang akan digunakan, komposisi kitosan dan kolagen yang ideal untuk diaplikasikan sebagai pembalut luka, dan pengaruh variasi komposisi kitosan dan kolagen terhadap sifat fisik pembalut luka kitosan dan kolagen. Penelitian ini menggunakan asam asetat 0,5M untuk melarutkan kolagen ikan nila dan kitosan udang untuk membuat pembalut luka. kitosan kolagen digunakan untuk pembuatan membran pembalut luka dengan variasi komposisi 1:0, 1:1, 1:2, 2:1, dan 3:1. Berdasarkan temuan penelitian, persentase pembengkakan dapat meningkat seiring dengan peningkatan konsentrasi kitosan (masing-masing 85,18%, 119,43%, 134,66%, 163,56%, dan 203,96%). Kitosan dan kolagen memiliki sifat mudah kehilangan bentuk dan ukuran, karena sifat hidrofilitas kitosan lebih tinggi sehingga nilai degradasi naik seiring dengan penambahan komposisi kitosan. Pada analisa FT-IR, kitosan mengandung gugus gugus hidroksil (-OH), gugus alifatik (-CH2 dan -CH3), regangan C=O, -NH2 bending, regangan CO dari kelompok alkohol primer, dan -COC- glikosidik, sedangkan kolagen mengandung gugus gugus hidroksil (-OH), Amida I, dan Amida II. Kata kunci: Kitosan, Kolagen, dan Pembalut Luka
Study of Fermentation Reactions in Legen Drinks: Studi Reaksi Fermentasi pada Minuman Legen Manzil, Liizzah Diana; Pambudiarto, Benny Arif
Jurnal Integrasi Proses dan Lingkungan Vol. 2 No. 1 (2025): Jurnal Integrasi Proses dan Lingkungan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/jipl.v2i1.8054

Abstract

Legen merupakan minuman yang mudah mengalami kerusakan selama proses penyimpanan. Konsentrasi nutrisi yang tinggi akan mempercepat terjadinya proses fermentasi, sehingga legen akan mudah rusak. Legen yang sudah mengalami proses fermentasi dapat berubah menjadi tuak yang memiliki rasa pahit dan dapat memabukkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan jumlah mikroba, kadar glukosa, kadar alkohol dan kadar asam asetat selama waktu penyimpanan. Penelitian ini dilakukan dengan interval setiap 48 jam selama 13 hari untuk uji jumlah mikroba, kadar alkohol dan kadar glukosa. Sedangkan varian pengukuran hari ke-4, ke-7, dan ke-14 untuk uji asam asetat. Dalam penelitian ini, uji jumlah mikroba menggunakan metode total plate count (TPC), untuk uji kadar alkohol menggunakan metode titrasi dikromatometri, untuk uji kadar glukosa menggunakan metode Somogyi-Nelson dan untuk uji kadar asam asetat menggunakan metode titrasi alkalimetri. Uji lain yang menunjuang penelitian ini adalah uji organoleptik. Hasil uji jumlah mikroba terhadap lama penyimpanan berturut-turut sebesar 5.5x104 Koloni/mL, 1.58x105 Koloni/mL, 1.075x106 Koloni/mL, 1.49x107 Koloni/mL, 2.36x107 Koloni/mL, 4.4 x107 Koloni/mL dan 8.95x107 Koloni/mL. Hasil uji kadar alkohol terhadap lama penyimpanan berturut-turut sebesar 5.4835%, 3.0464%, 2.9550%, 2.7113%, 2.6504%, 2.4066% dan 2.3457%. Hasil uji kadar glukosa terhadap lama penyimpanan berturut-turut sebesar sebesar 6.8851ppm, 2.2847ppm, 3.5630ppm, 1.5697ppm, 0.9460ppm, 0.5307ppm dan 0.8837ppm. Dan hasil uji kadar asam asetat terhadap lama penyimpanan berturut-turut sebesar sebesar 0.3428 %, 0.4571 % dan 0.7428 %. Kesimpulan dari penelitian ini menjelaskan bahwa semakin lama penyimpanan minuman legen menyebabkan jumlah mikroba meningkat, kadar alkohol menurun, kadar glukosa menurun dan kadar asam asetat meningkat.
Pengaruh konsentrasi katalis natrium hidroksida pada pembuatan biodiesel dengan memanfaatkan ampas tebu sebagai adsorben Aprilian, Mochammad Renaldi; Purwaningtyas, Fiska Yohana
Jurnal Integrasi Proses dan Lingkungan Vol. 2 No. 1 (2025): Jurnal Integrasi Proses dan Lingkungan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/jipl.v2i1.9310

Abstract

Kemajuan teknologi mengakibatkan peningkatan konsumsi energi. Sedangkan energi yang banyak digunakan berasal dari sumber energi fosil. Biodiesel merupakan salah satu bahan bakar diesel alternatif yang berasal dari sumber daya alam yang dapat diperbarui. Minyak goreng bekas merupakan salah satu bahan dasar potensial yang dapat dikonversi menjadi biodiesel. Fokus penelitian ini adalah untuk menentukan bagaimana variabel konsentrasi katalis mempengaruhi proses produksi biodiesel dari minyak kelapa RBD bekas dengan reaksi transesterifikasi. Sebelum dilakukan transesterifikasi, terlebih dahulu minyak kelapa RBD bekas dilakukan proses adsorpsi dengan karbon aktif dari ampas tebu. Setelah dilakukan adsorpsi nilai asam lemak bebas pada minyak kelapa RBD bekas turun dari 1,801657485 % menjadi 0,071874207 %. Setelah itu dilakukan proses transesterifikasi pada suhu 60 oC dengan kecepatan pengadukan 300 rpm selama 60 menit menggunakan pelarut etanol dan variasi katalis NaOH 0,5 ; 1 ; 1,5 ; 2 dan 2,5 %. Hasil yield biodiesel yang didapatkan pada konsentrasi katalis 0,5 % sebesar 87,86 %, konsentrasi katalis 1 % sebesar 89,67 %, konsentrasi katalis 1,5 % sebesar 87,11 %, konsentrasi katalis 2 % sebesar 86,09 %, dan konsentrasi katalis 2,5 % sebesar 83,75 %. Kondisi optimum transesterifikasi didapatkan pada variasi konsentrasi katalis 1 % dengan yield 89,67 % nilai massa jenis 854,24 kg/m3, viskositas 2,215600482 cSt, dan angka asam 0,41627988 mg-KOH/gr.
Pengaruh Lama Penyinaran, Rasio H2O2/COD dan Sinar UV-C pada Pengolahan Limbah Batik Setyana, Airlangga; Setiawan, Oki
Jurnal Integrasi Proses dan Lingkungan Vol. 2 No. 1 (2025): Jurnal Integrasi Proses dan Lingkungan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah tekstil dari seluruh proses produksi batik yang dibuang ke lingkungan dikenal dengan istilah sampah batik cair. Penghilangan lilin untuk mendapatkan warna batik yang diinginkan menjadi sumber pencemaran limbah batik di lingkungan. Karena lilin mengandung bahan kimia fenolik yang berbahaya bagi lingkungan, maka pencuciannya dapat menghasilkan limbah batik. Tujuan dari pengolahan air limbah adalah untuk menghilangkan kontaminan dari air limbah. Dalam penelitian ini Pengolahan limbah Batik dilakukan dengan menggunakan sistem Advanced Oxide Processes (AOP) berbasis metode Fenton UV-C photo-Fenton dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh sinar UV-C terhadap pengolahan limbah batik dan mengetahui pengaruh lama waktu penyinaran rasio H2O2/COD. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwasanya penggunaan sinar UV-C atas sistem fotografi Fenton efektif mendegradasi fenol pada residu batik cair. Degradasi fenol meningkat seiring bertambahnya konsentrasi H2O2 dan berat FeSO4 pada pH optimal. Pendekatan Fenton Penurunan COD limbah industri batik sangat bergantung pada rasio COD/H2O2. Menentukan rasio yang tepat sangat penting untuk memastikan efektivitas perawatan yang maksimal. Semakin tinggi rasionya, semakin tinggi pula persentase penurunan COD, hingga rasio 11. Rasio 15 memberikan pengurangan COD tertinggi sebesar 91,72% dalam waktu 60 menit penyinaran UV-C. Rasio yang sangat rendah (seperti pada rasio 6) tidak menghasilkan pengurangan COD yang signifikan.
Evaluasi Efektivitas Penghambatan Fermentasi pada Minuman Legen Fariyanto, Af Fiqih Ilmy; Putra, Indra Dwi Permata; Pambudiarto, Benny Arif; Setiawan, Oki
Jurnal Integrasi Proses dan Lingkungan Vol. 2 No. 1 (2025): Jurnal Integrasi Proses dan Lingkungan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nira siwalan merupakan minuman tradisional Indonesia yang dikenal dengan nama lahang di Jawa Barat dan legen di Jawa Timur. Kandungan gula yang tinggi pada nira siwalan menyebabkan minuman ini rentan terhadap fermentasi mikroba yang dapat menghasilkan alkohol (khamr). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas metode pasteurisasi termal dalam mengendalikan pertumbuhan mikroorganisme dan kadar alkohol pada nira siwalan. Sampel nira siwalan dipasteurisasi pada tiga variasi suhu (60°C, 70°C, dan 80°C), kemudian dilakukan pengamatan terhadap pertumbuhan mikroba dan pembentukan alkohol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasteurisasi pada suhu 60°C memberikan hasil optimal dalam mempertahankan kualitas nira, sementara suhu 70°C dan 80°C menyebabkan penurunan kualitas produk. Analisis mikrobiologi menunjukkan peningkatan jumlah mikroorganisme sebesar 3,67% per hari pada sampel yang dipasteurisasi pada suhu 60°C, jauh lebih rendah dibandingkan dengan sampel tanpa perlakuan yang mencapai 10,53% per hari. Kadar alkohol pada sampel yang dipasteurisasi mengalami peningkatan sebesar 1,78% per hari. Penelitian ini membuktikan bahwa pasteurisasi termal pada suhu 60°C efektif dalam menghambat pertumbuhan mikroba dan memperpanjang masa simpan nira siwalan, sehingga berpotensi meningkatkan nilai ekonomi produk bagi petani siwalan sambil mempertahankan status kehalalannya.
Extraksi Curcuminoid Berbahan Dasar Kunyit Putih Berbasis Ultrasonic Assisted Extraction (UAE) : Studi Kinetika Aradea, Prama Punggi; Mustikaningrum, Mega
Jurnal Integrasi Proses dan Lingkungan Vol. 2 No. 2 (2025): Jurnal Integrasi Proses dan Lingkungan (Issue In Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kunyit putih adalah keluarga dari zingiberaceae, dikenal memiliki manfaat bagi kesehatan dikarenakan terdapat kandungan kurkumin yang memiliki sifat anti inflamasi, antioksidan, antikanker, dan antimikroba. Kurkumin pada kunyit putih bisa didapatkan melalui proses ekstraksi. Ekstraksi ultrasonik merupakan metode ekstraksi paling efektif karena bisa mendapatkan hasil kemurnian ekstraksi yang lebih tinggi dengan waktu yang relatif lebih singkat sehingga metode ultrasonik digunakan pada penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh variabel ukuran partikel (60, 80, dan 100 mesh), suhu (40, 50, 60 oC), dan beda pelarut (Etanol dan Methanol) dengan pendekatan kinetika ekstraksi Pseudo second order dan Model Peleg. Hasil penelitian menunjukkan nilai konsentrasi tertinggi didapatkan pada variabel ukuran yaitu 100 mesh dengan konsentrasi kurkumin yang didapat 23,6705 mg/l, dengan variabel suhu optimum pada 60oC senilai 24,0460 mg/l, dan pada pelarut etanol didapatkan konsentrasi senilai 24,0460 mg/l. Pada kinetika ekstraksi didapatkan hasil pada model pseudo second order dengan K sebesar 0,0406 (mg/g.s) kemudian model K sebesar 1,0265 (1/sekon)

Page 2 of 2 | Total Record : 18