cover
Contact Name
IQBAL KHOLIDI
Contact Email
iqbalkholidi@nurulqadim.ac.id
Phone
+6285232388454
Journal Mail Official
iqbalkholidi@nurulqadim.ac.id
Editorial Address
Ma'had Aly Nurul Qadim, Dusun Krajan, Kalikajar Kulon, Kec. Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur 67291
Location
Kab. probolinggo,
Jawa timur
INDONESIA
Al-Qadim - Jurnal Tafsir dan Ilmu Tafsir
Published by Ma'had Aly Nurul Qadim
ISSN : 30475341     EISSN : 30470099     DOI : -
Al Qadim. Jurnal Tafsir dan Ilmu Tafsir adalah wadah intelektual yang didedikasikan untuk memahami, menganalisis, dan menggali kekayaan pemahaman tafsir dan ilmu terkait dalam tradisi Islam. Jurnal ini membuka pintu bagi para akademisi, peneliti, dan praktisi untuk berbagi kontribusi dan wawasan mereka dalam merespons berbagai isu terkini yang terkait dengan tafsir Al Quran dan ilmu yang terkait.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 4 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 2 (2025): Al-Qadim: Jurnal Tafsir dan Ilmu Tafsir" : 4 Documents clear
Birrul Walidain dalam Lensa Al-Qur'an: Tafsir Tematik Ayat-Ayat Berbakti kepada Orang Tua Helmi Adam Zulfa; Agus Imam Kharomen
Al-Qadim - Jurnal Tafsir dan Ilmu Tafsir Vol 2 No 2 (2025): Al-Qadim: Jurnal Tafsir dan Ilmu Tafsir
Publisher : ejournal.nurulqadim.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji konsep Birrul Walidain (berbakti kepada orang tua) secara mendalam melalui pendekatan tafsir tematik terhadap ayat-ayat Al-Qur'an. Tujuan utama penelitian ini adalah mengungkap berbagai dimensi, urgensi, dan implikasi perintah berbakti kepada orang tua sebagaimana dipresentasikan dalam Kitab Suci. Dengan menganalisis ayat-ayat terkait secara komprehensif, studi ini menyoroti bagaimana Al-Qur'an menempatkan Birrul Walidain sebagai salah satu amal ibadah paling mulia yang seringkali disandingkan dengan tauhid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Al-Qur'an tidak hanya memerintahkan berbakti, tetapi juga merinci bentuk-bentuk bakti, etika berinteraksi, serta konsekuensi duniawi dan ukhrawi bagi yang melaksanakannya maupun yang durhaka. Pemahaman ini krusial untuk membangun karakter Muslim yang saleh dan memperkuat struktur sosial yang harmonis.
The Controversy of Non-Muslim Leadership in Indonesia: A Comparison of Sahiron Syamsuddin's Hermeneutic Approach and Adian Husaini's Textual Interpretation Muhammad Rizki
Al-Qadim - Jurnal Tafsir dan Ilmu Tafsir Vol 2 No 2 (2025): Al-Qadim: Jurnal Tafsir dan Ilmu Tafsir
Publisher : ejournal.nurulqadim.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article aims to examine the views of Sahiron Syamsuddin and Adian Husaini on non-Muslim leadership in the Indonesian context. The method used in this study is a qualitative approach with a descriptive-analytical and comparative model. Both figures were chosen because they are both influential Indonesian Muslim scholars in the discourse of Qur'anic interpretation. This study uses a comparative approach, highlighting Sahiron Syamsuddin's hermeneutic approach—particularly through the theory of ma'na cum maghza—and Adian Husaini's textual-normative approach. The results of the study show significant differences between the two. Sahiron interprets QS. Al-Mā'idah [5]: 51 contextually by considering maqāṣid al-sharī‘ah and social reality, thus concluding that non-Muslims can become leaders as long as they fulfill the requirements of integrity, justice, and trustworthiness. In contrast, Adian interprets the verse textually and refers to the opinion of Buya Hamka, who expressly prohibits non-Muslim leadership over Muslims. These differences in views reflect the epistemological and ideological background of each figure in interpreting the sacred text.  
Telaah Kitab Tafsir Mafātīḥ al-Ghaib Karya Fakhr al-Dīn al-Rāzī: Kajian Isi dan Metodologi Penafsiran Hattasal Ma'ruf
Al-Qadim - Jurnal Tafsir dan Ilmu Tafsir Vol 2 No 2 (2025): Al-Qadim: Jurnal Tafsir dan Ilmu Tafsir
Publisher : ejournal.nurulqadim.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kitab Mafātīḥ al-Ghayb karya Fakhr al-Dīn al-Rāzī (w. 606 H) merupakan salah satu karya tafsir monumental dalam tradisi tafsir klasik Islam yang hingga kini menjadi rujukan penting. Penelitian ini mengkaji secara mendalam pendekatan metodologis serta corak teologis yang diusung al-Rāzī dalam menafsirkan ayat-ayat al-Qur’an. Secara positif, kitab ini menonjol karena kemampuannya memadukan pendekatan rasional-filosofis dengan kerangka teologi Sunni Ash‘ariyah, sehingga menghasilkan narasi tafsir yang argumentatif dan multidisipliner. Metode tafsir tahlīlī yang digunakan al-Rāzī memperkaya kajian dengan analisis munāsabah antar ayat serta pemahaman kosakata berdasarkan ilmu-ilmu keislaman klasik seperti nahwu, balāghah, dan ushul fiqh. Selain itu, penelitian ini juga menyoroti motivasi teologis al-Rāzī dalam membela doktrin Ash‘ariyah serta respons kritisnya terhadap pemikiran filsafat dan kalam kontemporer. Namun, di sisi lain, kompleksitas dan keluasan pembahasan dalam Mafātīḥ al-Ghayb menyebabkan kritik terkait keterbatasan praktisnya sebagai panduan penafsiran yang aplikatif. Meski demikian, karya ini tetap mempertahankan posisi sebagai rujukan utama dalam kajian tafsir yang menggabungkan dimensi teologis dan rasional.
Interpretasi Tafsir dalam Konteks Modern: Tantangan dan Peluang Dedi Kuswandi; Yosep Heristyo Endro Baruno; Nasrul Fauzi
Al-Qadim - Jurnal Tafsir dan Ilmu Tafsir Vol 2 No 2 (2025): Al-Qadim: Jurnal Tafsir dan Ilmu Tafsir
Publisher : ejournal.nurulqadim.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study examines the challenges faced in the interpretation of the Qur'an concerning social, political, and economic issues in the contemporary world, and how modern tafsir can provide answers to these issues. The aim of this research is to develop a tafsir model that is relevant to the realities of the modern age, using hermeneutical and linguistic approaches. The method used is library research, analyzing books, articles, and related journals. The findings show that contextual contemporary tafsir can address global challenges such as human rights, pluralism, and democracy. This research contributes to the development of a more inclusive and practical tafsir in the lives of contemporary Muslims.

Page 1 of 1 | Total Record : 4