cover
Contact Name
Pradiastuti Purwitorosari
Contact Email
pradiastuti_sari@ugm.ac.id
Phone
+62895334598070
Journal Mail Official
kawistara@ugm.ac.id
Editorial Address
Kantor Redaksi Kawistara Penerbitan Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada Jalan Teknika Utara, Pogung, Yogyakarta 55281 Link Contak:https://jurnal.ugm.ac.id/kawistara/about/contact
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Kawistara
ISSN : 20885415     EISSN : 23555777     DOI : https://doi.org/10.22146/kawistara
Jurnal Kawistara aims to explore elements of Indonesian culture and society by publication of research findings and scientific innovations that are practically relevance for the preservation of local culture, environmental sustainability, social cohesion and community welfare. Jurnal Kawistara seeks to publish a balanced mix of high-quality theoretical or empirical research articles, case studies, review papers, comparative studies, and exploratory papers. In particular, Jurnal Kawistara looks for academic works that show the implication of social studies on practical issues concerning culture, environment, social cohesion and community welfare. Jurnal Kawistara also accepts papers from the discipline of natural science and technical studies that emphasize on social dimension of humanity issues. We invite critical and applied inquiries into wide range of sub-topics including but not limited to the following: 1. Culture (a unique study of performing arts and classical culture, traditional from various regions in Indonesia, and modern cultural arts such as dance, fine arts, and music art also includes the study of Indonesian literature on classical and contemporary literary issues) 2. Religion (Study of comparative religion, study of pluralism and religious diversity in Indonesia) 3. Media (Cultural studies and media, New Media and Contemporary Societies) 4. Gender (Urban Culture, Gender bias, and gender inequality) 5. Public policy (extractive public policies, distributive public policies, and regulative public policies) 6. Development (economic and social development, urban and regional development) 7. Environment (customs, social and environmental, land and natural resource utilization) 8. Disaster (local wisdom and social culture, disaster management, community empowerment, survival and humanity, disaster and social emergency response organizations) 9. Tourism (ecotourism, tourism management, religious tourism, urban tourism, and cultural tourism) Other disciplines (engineering, natural science, arts) that emphasize on their implication on social and humanity issues. All accepted manuscripts will be published both online and in printed forms. The journal publishes three thematic issues per year, namely April, August, and December.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 13, No 3 (2023)" : 9 Documents clear
Mengukur Kinerja Pegawai Pemerintahan di Masa Krisis: Konstruksi Instrumen Kinerja Pegawai Dinas Sosial Kota Kupang Saat Masa Pandemi Covid-19 Jefirstson Richset Riwukore; Tien Yustini; Fellyanus Habaora
Jurnal Kawistara Vol 13, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/kawistara.73481

Abstract

Indikator kinerja biasanya dirancang untuk berlaku dalam satu kondisi. Ketika lembaga menghadapi masa krisis, seperti dalam masa pandemi Covid-19, maka perlu ada perubahan mekanisme pengukuran kinerja pegawai sebagai bentuk adaptasi terhadap situasi yang terjadi. Untuk itu penelitian ini dilakukan dalam rangka mengevaluasi indikator kinerja pegawai agar sesuai dengan situasi tersebut. Penelitian ini berlangsung di Dinas Sosial Kota Kupang. Pendekatan penelitian secara eksplanatif pada populasi penelitian sebanyak 77 pegawai, dan pendekatan sampel penelitian secara sensus atau seluruh pegawai menjadi subjek penelitian. Jenis data terdiri dari data primer dan sekunder yang diperoleh dengan teknik observasi, wawancara kuisioner, dan dokumentasi. Analisis data secara exploratory factor analysis (EFA). Hasilnya, diketahui indikator kinerja pegawai yang sesuai dengan kondisi Covid-19 terdiri dari 9 komponen, yaitu: profesional, target, kredibel, tim kerja, fokus, kapabilitas, inovatif, infrastruktur, dan perfeksionis. Kemampuan indikator kinerja tersebut menjelaskan konstruk sebesar 74,04% yang menunjukkan hasil penelitian ini eksisten terhadap situasi tidak normal, seperti di masa pandemi Covid-19.
Games, Speed Effect dan Dampaknya terhadap Manusia: Dromologi dalam Perkembangan Game Online Mobile MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) Tito Ari Pratama; Heru Nugroho
Jurnal Kawistara Vol 13, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/kawistara.75218

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana kecepatan teknologi dalam dunia game melalui media Smartphone menyebabkan perubahan gaya bermain yang berpotensi mengubah kehidupan para pemain game di masa depan. Dengan game MOBA merupakan salah satu jenis game yang sangat populer di kalangan komunitas gamer karena mudah dimainkan dimana saja dan fleksibel. Namun kemudahan teknologi membuat pemain sulit melepaskan diri dari belitan kesenangan yang ada pada game sehingga berujung pada stigma buruk bermain game terhadap lingkungan. Analisis ini didasarkan pada teori Dromologi yang dikembangkan oleh Paul Virilio mengenai dromologi dan kesadaran akan teknologi yang semakin canggih, dibantu dengan pandangan terhadap nilai-nilai kemanusiaan yang menjadi fokus penelitian ini. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan metode etnografi pada komunitas pemain Game MOBA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mobile Online Games berkembang sangat pesat sehingga memerlukan perhatian terhadap implikasinya terhadap kebutuhan generasi mendatang. Dengan digitalisasi menimbulkan efek kecepatan sehingga menyulitkan manusia untuk mengendalikannya. Dan kemudahan bermain yang dihadirkan menyebabkan perjuangan melalui kecelakaan yang hadir dalam game MOBA yang mereka ikuti. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pengingat tentang dampak potensial dari kecepatan mempengaruhi Mobile Online Game terhadap perkembangan fisik dan emosional manusia.
Rural Identity and Its Roles in Boosting Local Economic Sustainability in Nglanggeran Village of Yogyakarta Ratna Eka Suminar; Sudaryono Sastrosasmito; Doddy Aditya Iskandar
Jurnal Kawistara Vol 13, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/kawistara.78471

Abstract

Contemporary studies on rural areas often focus on rural areas' disadvantages and inabilities to accelerate economic growth and stimulate regional development. Within this dominant perspective, local identity or culture is often seen as obstacles to development. In contrast, this article unpacks how rural identity can develop the local economy and then achieve sustainability in a rural area, which allows us to situate the constructive roles of of rural community in regional development. Drawing from field observation and unstructured interviews with resource persons from Nglanggeran Village in Gunung Kidul Regency, Yogyakarta, we found a reciprocal relationship between rural identity and local economy, of which it forms and reinforces rural sustainability. Our findings emphasize the importance of creating rural identity-based policy to bolster regional economy and development.
Menggali Hubungan antara Media Sosial dan Kebijakan Pemerintah: Pendekatan Bibliometrik dan Tinjauan Pustaka Muhammad Dimas Rizqi; Wendi Aji Saputra; Mardi Murahman
Jurnal Kawistara Vol 13, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/kawistara.78591

Abstract

Tujuan pada penelitian ini adalah untuk menggali hubungan media sosial dan kebijakan pemerintah dengan pendekatan studi literatur dan bibliometrik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode bibliometrik dan data atau jurnal yang diambil pada publish or perish sebanyak 97 jurnal dari tahun 2012-2022 dan diambil 50 jurnal sebagai sampel yang sesuai dengan penelitian ini. Selain itu, VOSviewer yang berfungsi untuk menentukan gap antara penelitian dari jurnal atau artikel terdahulu baik dari tahun 2012-2022. Hasil temuan dalam penelitian ini adalah dari 50 jurnal yang digunakan didapatkan 605 cites dan 137,41 cites per year. Kemudian, dari analisis menggunakan VOSviewer ditemukan 1) adanya Network Visualization  yang terlihat antar co-word baik dari government, public policy, social media dan lain sebagainya, 2) adanya Overlay Visualization untuk melihat jurnal dari yang lama sampai yang terbaru ditandai dengan warna biru gelap sampai dengan warna kuning terang (2012-2022), 3) adanya Density Visualization bahwa warna kuning pada diameter lingkaran terbesar berarti kata kunci lebih padat dan lebih sering muncul, dan semakin terang warnanya, semakin jarang menyatu dengan latar belakang hijau. Sehingga jika dieksplorasi lebih mendalam secara keseluruhan maka co-word media sosial memiliki hubungan yang kuat dalam perumusan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah.
Usaha Kecil dan Menengah di Masa Krisis: Kajian Dampak dan Perilaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Umkm) Saat Pandemi Covid-19 di Desa Sriharjo Imogiri Bantul Humam Zarodi; Dina Ruslanjari; Sri Rum Giyarsih
Jurnal Kawistara Vol 13, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/kawistara.78932

Abstract

Pandemi Covid-19 memberikan dampak pada sektor perekonomian sehingga menyebabkan menurunnya aktivitas perekonomian di Desa Sriharjo khususnya bagi UMKM. Dampak yang dirasakan berupa menurunnya pendapatan akibat sepinya pembeli. Penelitian ini bertujuan untuk membahas dan menganalisis perilaku UMKM dalam menghadapi pandemi Covid-19 serta mengkaji strategi perubahan perilaku UMKM. Penelitian ini didasarkan pada focus group Discussion (FGD), wawancara, dan observasi terhadap UMKM di Desa Sriharjo Kabupaten Bantul Yogyakarta. Secara khusus menganalisis perilaku UMKM berupa pengetahuan, sikap dan tindakan pada masa pandemi Covid-19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan, sikap, dan tindakan berpengaruh terhadap perilaku UMKM di Sriharjo. Menyikapi kondisi penuh tantangan di masa pandemi ini, para pelaku UMKM menentang keras adanya protokol kesehatan. Perilaku pelaku tercermin dalam penerapan protokol kesehatan dan adaptasi kebiasaan baru di tempat usaha. Strategi untuk mengatasi dampak ekonomi di Desa Sriharjo antara lain dengan membuat platform online, melalui grup WhatsApp dan website bernama pasardesa.id, untuk kegiatan jual beli. Hal ini difasilitasi berupa bantuan langsung dana desa, bantuan tunai Kementerian Sosial, dan BLT UMKM. Strategi yang dilakukan dalam mengatasi dampak pandemi Covid-19 adalah penyuluhan kepada pelaku UMKM oleh Puskesmas Imogiri II, edukasi dan sosialisasi vaksinasi Covid-19, pemberian bantuan masker, hand sanitizer, tempat cuci tangan portable dan sabun tangan. oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, serta pengawasan tempat oleh petugas gabungan Pemerintah Desa Sriharjo.
Visi Penggagas Persatuan dalam Bahasa Indonesia: Kajian Historis Lahirnya Bahasa Persatuan Indonesia Saefu Zaman; Anis Rahmawati; Maryanto Maryanto; Ajeng Rahayu Tjaraka
Jurnal Kawistara Vol 13, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/kawistara.81315

Abstract

Akhir-akhir ini terdapat kekhawatiran bahwa bahasa nasional Indonesia, bahasa Indonesia, kehilangan makna historisnya sebagai bahasa pemersatu. Salah satu upaya mengatasi hal tersebut adalah dengan menumbuhkan ingatan bersama tentang sejarah lahirnya bahasa Indonesia. Kajian ini bertujuan untuk mengenalkan kembali sejarah, visi, dan perjuangan lahirnya bahasa Indonesia. Data penelitian ini berupa naskah, laporan kongres, surat kabar, catatan sejarah, dan biografi tokoh. Dengan menggunakan kajian historis, hasil penelitian ini menyoroti pentingnya konteks bahasa Indonesia yang lahir bersamaan dengan munculnya semangat persatuan bangsa di kalangan organisasi-organisasi kepemudaan untuk mencapai tujuan kemerdekaan. Bahasa Indonesia lahir dari keinginan akan persatuan yang berlandaskan satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa. Ide nama bahasa Indonesia pertama kali muncul di harian Hindia Baroe pada tanggal 11 Februari 1926. Nama “bahasa Indonesia” muncul kembali dalam sidang perumusan hasil Kongres Pemuda I pada tanggal 2 Mei 1926. Nama “bahasa Indonesia” secara resmi diakui oleh para perintis perjuangan pada penutupan Kongres Pemuda Kedua yang diintegrasikan ke dalam Sumpah Pemuda. Nama “bahasa Indonesia” dimunculkan untuk menghilangkan adanya imperialisme bahasa dari satu bahasa suku tertentu ke bahasa suku lainnya yang dikhawatirkan akan menghambat persatuan bangsa.
How Can Rice Farmers Gain Profit? An Analysis of Sharecropping Practice among Farmers, Landowners, and Laborers in Sukadiri Subdistrict of Tangerang Lorenta In Haryanto; Aprilia Zirli Kurniaji
Jurnal Kawistara Vol 13, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/kawistara.83092

Abstract

The production of rice as one of the main staple foods in Indonesia has been affected by changes in land-use that has led to a shift in land ownership. It is necessary to discuss whether the profit-sharing applied among farmers, landowners, and laborers provides benefits for farmers. This study aims to determine the characteristics, income, and efficiency of lowland rice farming with both a 50:50 crop sharing between farmers and landowners, and an 80:20 crop sharing between farmers and laborers. This study is based on survey and interviews on the sharecropping practice among rice farming community in the dry season (April – September) tahun 2022 in Sukadiri Subdistrict of Tangerang. Farming parameters are explained descriptively, and the farm efficiency is determined by the revenue-cost (R/C) ratio. A total sample of 44 farmers was determined purposively and proportionately. The findings demonstrated that rice farming gained a total income on the explicit cost of IDR7.311.519 per hectare. The R/C ratio of explicit cost for the sharecropping system is 4,76. Suppose the sharecropping system is replaced with a rent cash payment, the R/C ratio for total cost is 0,83 which results in a loss. This study concludes that the combination of 50:50 crop sharing with the landowner and 80:20 crop sharing with double-tapping laborers is beneficial for the existence of rice farming.
Perubahan Perilaku Komersial dan Marketable Surplus Para Petani Padi di Kabupaten Kebumen Ananda Budi Lestari; Endang Siti Rahayu; Sri Marwanti; Ernoiz Antriyandarti
Jurnal Kawistara Vol 13, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/kawistara.83441

Abstract

Petani dalam usahatani mengalokasikan sebagian hasil produksinya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya. Akan tetapi, saat ini banyak petani diduga tidak lagi menyimpan sebagian hasil produksi guna memenuhi kebutuhan, sebaliknya petani menjual semua hasil produksinya sehingga mempengaruhi penawaran ke konsumen. Oleh karena itu, berubahnya kebiasaan petani tersebut, dapat mempengaruhi corak usahatani yang dilakukan petani. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui marketable surplus padi, mengetahui tingkat komersialisasi pada petani padi, mengidentifikasi penyebab perubahan perilaku petani padi, serta menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap marketable surplus padi di Kabupaten Kebumen. Metode dasar yang dipergunakan di penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dengan survey di Kecamatan Ambal, Kecamatan Buluspesantren, dan Kecamatan Kebumen dengan pertimbangan bahwa kecamatan tersebut merupakan tiga urutan kecamatan dengan produksi padi terbanyak di Kabupaten Kebumen. Penentuan daerah dilakukan dengan metode purposive sampling. Metode penentuan sampel dilakukan menggunakan proportional random sampling. Penelitian ini menggunakan 80 orang petani padi sebagai responden. Analisis data yang digunakan adalah analisis marketable surplus, deskriptif, dan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata marketable surplus padi di Kabupaten Kebumen pada Tahun 2021 sebesar 4.142,75 Kg/UT atau 70,19% dan termasuk corak usahatani komersial (dijual). Penyebab perubahan perilaku petani dikarenakan adanya pengaruh dari revolusi hijau dan ditandai dengan tenaga kerja luar keluarga lebih banyak digunakan, sehingga sudah mengarah ke petani komersial. Faktor pendapatan total, luas lahan, dan status kepemilikan lahan berpengaruh positif terhadap marketable surplus padi di Kabupaten Kebumen pada tingkat signifikansi 99% dan 95%.
Knowledge and Power in Indonesian Traditional Music: A Genealogical Approach on the Transformation of the Meaning of Karawitan Ji Pyo Chung
Jurnal Kawistara Vol 13, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/kawistara.83772

Abstract

The term Karawitan is generally known to mean gamelan music, more specifically Javanese, Balinese, and Sundanese gamelan music tuned to slendro and pelog scales. However, the term is discursive and has meaning in wider contexts as well. The term karawitan first appeared during the colonial period in royal courts on Java to indicate Javanese gamelan music. However, through its nation-wide university karawitan programs, the Indonesian government and art academics use the term to refer to all Indonesian traditional music practices (Musik Nusantara).Thisarticle gives a postcolonial account of the discourse surrounding the term karawitan to trace the transformation of its meaning. It employs Michel Foucault's theory of discourse and genealogical research methods to explore colonial-era and post-colonial literature using the term karawitan. By reviewing various discourses about karawitan, authors provide a more nuanced understanding about how power operates in the context of traditional music in Indonesia. We illustrate how the meaning of “karawitan” has been re-defined and contested through discursive practices. In general, these transformations demonstrate a shift from colonial power to national power

Page 1 of 1 | Total Record : 9