cover
Contact Name
Muhammad Nur Hidayat
Contact Email
mnurhidayat031@gmail.com
Phone
+6285649191447
Journal Mail Official
mnurhidayat031@gmail.com
Editorial Address
Jl Gus Dur 29A Mojongapit, Jombang
Location
Kab. jombang,
Jawa timur
INDONESIA
Panoptikon
Published by Universitas Darul Ulum
ISSN : -     EISSN : 28299310     DOI : 10.32492
Core Subject : Humanities, Social,
Jurnal ini merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Darul ‘Ulum Jombang sebagai sarana publikasi hasil penelitian para akademisi serta sarana informasi berupa hasil penelitian atau penelitian terapan, artikel telaah yang berkaitan dengan bidang ilmu sosial dan humaniora yang tidak terbatas pada: Sosiologi, Ilmu Pemerintahan, Politik, Kebijakan Publik, Gender, Kependudukan, Geografi dan sebagainya. Semua artikel yang masuk akan melalui peer review proses setelah memenuhi persyaratan pedoman penulisan artikel. Jurnal ini terbit dua volume dalam 1 tahun di bulan Mei dan November
Articles 25 Documents
Implementasi Kebijakan Pengelolaan Tambang Mineral Bukan Logam dan Batuan di Kabupaten Jombang Kiswoyo, Farichatun Nisa'; Ilmianto, Ramadhany
PANOPTIKON: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 3 No 1 (2023): November 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pergantian sebuah kebijakan harus disiapkan secara matang agar tidak timbul masalah di masa depan. Jika hal ini tidak dilakukan, maka dalam masa transisinya akan menemui banyak kendala. Begitu pula pergantian kebijakan UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang disinyalir menemukan banyak masalah dalam implementasinya, tak terkecuali tentang pengelolaan tambang dalam hal ini adalah perizinan dan pengawasan tambang sesuai pembagian urusan konkuren yang diamanatkan UU Pemerintahan Daerah. Tulisan ini bertujuan untuk mencari tahu apa saja kendala yang muncul akibat transisi kebijakan ini. Penelitian ini bertipe kualitatif dan mengambil lokasi di Kabupaten Jombang, di mana sebelumnya Kabupaten Jombang sama sekali belum pernah mengeluarkan izin di bidang pertambangan batuan. Informan dalam penelitian ini berjumlah sembilan orang yang dipilih secara bertujuan (purposive) berdasarkan pengetahuan informan tentang pengelolaan pertambangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kendala dominan yang muncul dalam implementasi kebijakan di masa transisi adalah kendala kapasitas khususnya sumber daya manusia, ambivalensi tentang sasaran akibat belum terbitnya peraturan pelaksanaan UU Pemda, pengelolaan keuangan, penyalahgunaan kekuasaan dan praktik rent seeking.
DUALISME REALITAS : FEMINISME BARBIE THE MOVIE : (Studi Analisis Semiotika Film Barbie 2023) Syarifudin, Achmad
PANOPTIKON: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 3 No 1 (2023): November 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Film merupakan media komunikasi masa dan sebagai produk budaya popular. Film memiliki beragam genre salah satu nya yaitu pada film Barbie yaitu fantasi, romansa, dan komedi. Dalam film tersebut menunjukkan adanya isu-isu mengenai feminisme yang ada dalam film tersebut. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis kualitatif deskriptif. Penelitian deskripstif menguraikan data berupa deskriptif yang berupa kata-kata tertulis, serta perilaku yang dapat diamati. Penelitian ini menggunakan analisis semiotika Rolan Barthes yang menunjukkan makna dalam sebuah film. Isu feminisme dalam film Barbie ini dapat berupa Barbie bisa menjadi apapun sesuai dengan keinginannya. Perempuan bukan sebagai objek tetapi agen perubahan. Sesama perempuan harus saling memberikan dukungan satu sama lainnya.
Analisa Kegagalan Misi Perdamaian PBB pada Konflik Etnis di Rwanda Nurlaily Rafikalia Iskandar, Winda
PANOPTIKON: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 3 No 1 (2023): November 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Negara Rwanda pada tahun 1990-1994 mengalami perang sipil antara etnis Hutu dan etnis Tutsi. Dewan Keamanan (DK) PBB membentuk United Nations Assistance Mission for Rwanda (UNAMIR) sebagai respon terhadap kondisi di Rwanda. Namun dalam kenyataannya misi perdamaian tersebut tidak berjalan mulus. Fokus penelitian ini membahas faktor kegagalan misi perdamaian PBB di Rwanda (UNAMIR). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersumber pada data sekunder studi kepustakaan. Penelitian ini dianalisis menggunakan pendekatan peacebuilding triangle dari Michael W. Doyle yang menjabarkan 3 faktor yang mempengaruhi keberhasilan misi perdamaian yaitu local capacity, hostility, dan international capacity. Hasil penelitian menunjukkan kesimpulan bahwa dalam faktor international capacity, intervensi kemanusiaan dari dunia internasional sangat dibutuhkan namun dukungan dunia internasional harus menghadapi pertimbangan rasional untung rugi sebelum menjalankan keputusan. Amerika Serikat, Belgia dan Perancis sebagai anggota tetap DK-PBB turut memainkan game theory dalam kasus di Rwanda ini. Pertimbangan politis dan ekonomis turut menentukan sejauh mana upaya yang dilakukan oleh DK-PBB di Rwanda. Terlihat bahwa negara-negara superpower kurang memiliki minat ekonomi dan politik pada misi perdamaian di Rwanda karena dianggap tidak dapat memberikan keuntungan apapun pada negara-negara superpower.
Jaringan Sosial Lintas Sektoral sebagai Upaya Pelestarian Wisata Bahari di Pantai Martajasah Bangkalan, Madura Purwanto, Edy; Sugiati; Mulyaningsih, Hetti
PANOPTIKON: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 3 No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Laut merupakan salah satu elemen sumber daya alam yang berpengaruh terhadap pendapatan daerah.  Salah satu pantai yang mendapat dukungan dari pemerintah adalah Pantai Martajasah di Bangkalan Madura yang dikonsentrasikan sebagai aset untuk mengembangkan "Blue Economy". Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi konsep modal sosial yang difokuskan untuk mendapatkan jaringan dengan sektor publik dan swasta. Penelitian ini menggunakan teori Pierre Bourdieu tentang perspektif praktik dengan pendekatan studi kasus. Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan beberapa pendekatan yang digunakan, seperti pendekatan analitik dan pendekatan kasus, dengan mengelola data yang dikumpulkan melalui studi literatur dan menggabungkannya dengan penelitian lapangan dan pengumpulan data sekunder. Hasil dari penelitian ini adalah kepedulian terhadap pengembangan pariwisata yang memberikan jaminan yang cukup besar bagi masyarakat sekitar. Pantai Martajasah Bangkalan merupakan wilayah wisata yang dibentuk oleh kombinasi antara produksi kapital dan konversi kapital sehingga dapat berorientasi pada pembangunan yang berkelanjutan. Jejaring Sosial memainkan peran penting dalam mempromosikan dan mewujudkan modal ekonomi dan modal sosial. Di sisi lain, potensi-potensi tersebut perlu dikelola dengan memaksimalkan kolaborasi dan kerjasama agar tercipta kesejahteraan sosial.
Pemahaman Program Pengentasan Kemiskinan di Provinsi Jawa Timur windi sari, Yuliana; Wahyuliana, Ida; Biroly, Alfan
PANOPTIKON: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 3 No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada saat terjadinya pandemi Covid 19 yang ditetapkan sebagai bencana nasional di Indonesia dan memberikan dampak bagi kehidupan masyarakat Indonesia, salah satu dampak dari Covid 19 adalah meningkatnya angka kemiskinan di Indonesia. Berdasarkan hal tersebut maka yang harus dilakukan adalah pemerintah harus mempersiapkan program pengentasan kemiskinan sebagai bentuk tanggung jawab kepada masyarakat. Konstruksi program pengentasan kemiskinan secara umum terintegrasi antara kewenangan pemerintah dengan pengetahuan bagaimana program pengentasan kemiskinan itu diselesaikan, penelitian tersebut dilakukan pada 232 responden yang mengukur tentang pemahaman masyarakat tentang program pengentasan kemiskinan dan memahami program pengentasan kemiskinan yang diterimanya. Pengetahuan masyarakat tentang program pengetasan kemiskinan menunjukkan bahwa bagaimana implementasi program kemiskinan terbagi menjadi 2 kategori yaitu berupa bantuan sosial atau dana pinjaman. Dana pinjaman memiliki nilai dan aspek yang lebih fungsional, hal ini dibuktikan dengan jawaban responden yang mengatakan bahwa dana pinjaman yang diterima terkategori lebih produktif dan membuat kondisi masyarakat lebih berdaya mengingat angka kemiskinan di Desa sebesar 14,77% lebih tinggi jika dibandingkan dengan angka kemiskinan di Perkotaan khususnya di Provinsi Jawa Timur. Hasilnya menunjukkan bahwa masyarakat miskin yang menerima dana pinjaman produktif dalam program pengentasan kemiskinan lebih memiliki tanggung jawab secara sosial dan menggunakan dana tersebut secara produktif untuk meningkatkan kapasitas dan penguatan ekonomi.

Page 3 of 3 | Total Record : 25