cover
Contact Name
Resti Nurmala Dewi
Contact Email
restinurmaladewi@gmail.com
Phone
+6281360927917
Journal Mail Official
rkl@che.usk.ac.id
Editorial Address
Jurusan Teknik Kimia Universitas Syiah Kuala, Jl. Tgk. Syech Abdur Rauf No.7, Kopelma Darussalam, Banda Aceh, INDONESIA
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
JURNAL REKAYASA KIMIA & LINGKUNGAN
ISSN : 14125064     EISSN : 23561661     DOI : https://doi.org/10.23955/rkl.v18i2.34018
The Journal of Chemical Engineering and Environment is an open access journal that publishes papers on chemical engineering and environmental engineering. The following topics are included in these sciences: Food and biochemical engineering Catalytic reaction engineering Clean energy technology Environmental and safety technology Fundamentals of chemical engineering and applied industrial engineering Industrial chemical engineering Material science engineering Process and control engineering Polymer and petrochemical technology Membrane technology Agro-industrial technology Separation and purification technology Environmental modelling Environmental and information sciences Water and waste water treatment and management Material flow analysis Mechanisms of clean development
Articles 319 Documents
Linear Driving Force Model for Adsorption onto Activated Carbon Monolith Darmadi, Darmadi; Choong, Thomas S.Y.; Chuah, T. G.; Yunus, Robiah; Yap, Taufiq Y.H.
Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 5, No 1 (2006): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan
Publisher : Chemical Engineering Department, Syiah Kuala University, Banda Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

A mathematical model on carbon coated monolith using the linear driving force model is develop. The computer program is writted in MATLAB and simulation using data from [4] for cell density 200 cpsi was used to studies the effect of different variables on breakthrough profiles. The result showed that the breakthrough curve of the monolith is very sharp. Because of its an open structure and lower pressure drop, monolith is an attractive alternative internals for separation.Keywords: Adsorption, modeling, simulation, carbon coated monolith, breakthrough
Prediction of Water Loss During Potato Vacuum Frying Process Supardan, Muhammad Dani; Satriana, Satriana
Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 6, No 2 (2007): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan
Publisher : Chemical Engineering Department, Syiah Kuala University, Banda Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Vacuum frying may be a good alternative for the production of dehydrated fruit and vegetable slices. In this study, a relationship between water losses with frying time during vacuum frying process of potato chips has been developed. A first order kinetic model was used, in which drying rate constant is a function of the main process variables, i.e. oil temperature, sample thickness and vacuum pressure. The experimental data of Garayo and Moreira (2000) have been used to validate the model. Generally there was a good agreement between the calculated results and the experimental data. Then, the effect of initial water content and vacuum pressure has been studied.Keywords: kinetic model, potato, vacuum frying, water loss
Preparasi Bentonit Terpilar Alumina dari Bentonit Alam dan Pemanfaatannya sebagai Katalis pada Reaksi Dehidrasi Etanol, 1-Propanol serta 2-Propanol Lubis, Surya
Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 6, No 2 (2007): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan
Publisher : Chemical Engineering Department, Syiah Kuala University, Banda Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian tentang modifikasi bentonit dari Kuala Dewa, Aceh Utara menjadi bentonit terpilar alumina dan uji aktivitasnya pada reaksi dehidrasi etanol, 1-propanol dan 2-propanol telah dilakukan. Bentonit alam (Ca-bentonit) dimodifikasi melalui proses pertukaran kation menjadi Na-bentonit dan H-bentonit, kemudian dipilarisasi menggunakan AlCl3 dan NaOH menghasilkan bentonit terpilar alumina. Bentonit terpilar alumina yang diperoleh mempunyai luas permukaan spesifik (72,42 m2/gram) yang lebih besar dibanding dengan bentonit tidak terpilar. Uji aktivitas katalitis bentonit terpilar alumina pada reaksi dehidrasi etanol, 1-propanol dan 2-propanol dilakukan pada suhu 200C - 400C. Suhu optimum reaksi dehidrasi etanol, 1-propanol dan 2-propanol menggunakan katalis bentonit terpilar alumina berturutturut adalah 250, 400 dan 200C dengan konsentrasi dietil eter 25,44; 2,31 dan 3,29%. Aktivitas katalis bentonit terpilar alumina pada reaksi dehidrasi alkohol sesuai dengan urutan etanol lebih besar dari 2-propanollebih besar dari 1-propanol.Kata kunci: bentonit terpilar alumina, dehidrasi, etanol, 1-propanol, 2-propanol
Spore Production by Biocontrol Agent Trichoderma Harzianum in Submerged Fermentation: Effect of Agitation and Aeration Said, Syahiddin Dahlan
Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 6, No 2 (2007): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan
Publisher : Chemical Engineering Department, Syiah Kuala University, Banda Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Effects of agitation and aeration on spore production and spore viability by biocontrol agent UPM 29 were investigated. The optimum fermentation at different agitation speeds, ranging from 300 rpm to 700 rpm show that there is an optimum agitation speed gives the highest spore production. The spore production increased with increasing agitation speed from 300 rpm to 500 rpm. At the higher agitation speed the spore production dropped. The highest spore concentration (9.2x107 spores/ml) was produced in culture grown on media with agitation speed of 500 rpm. The rate of aeration effected spore production and spore productivity in the range 1.5 to 2.0 vvm, and increased the spore production from 4.7x107 to 6.0x107 spores/ml (28% increase) and 4.7x108 to 8.1 x108 spores /l/h respectively. The spore viability was not affected significantly by aeration rate or agitation speed.Keywords: agitation, biocontrol agent, biofungicide, spore viability, Trichoderma harzianum
Pemanfaatan Asam Lemak Bebas Teroksidasi dari Minyak Jarak untuk Sintesis Membran Poliuretan Marlina, Marlina
Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 6, No 2 (2007): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan
Publisher : Chemical Engineering Department, Syiah Kuala University, Banda Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Membran poliuretan (PU) dibuat dengan cara mereaksikan asam lemak bebas dan asam lemak yang telah teroksidasi yang berasal dari minyak jarak dengan 2,4-tolulen diisosianat (TDI). Komposisi monomer, temperatur dan waktu polimerisasi divariasikan. Membran PU dicetak di atas plat kaca, yang diteruskan dengan proses koagulasi menggunakan air pada temperatur kamar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum sintesa membran PU dari asam lemak bebas hasil oksidasi-metilasi diperoleh pada perbandingan 1,2 : 0,56 (mol/mol), temperatur 100 oC dan waktu polimerisasi 5 menit. Membran yang dihasilkan bersifat transparan, elastis, homogen, kuat dan mempunyai titik transisi gelas 127,4 oC dan ketahanan tarik 41,7 MPa. Pengukuran spektrum inframerah (IR) dari polimer yang dihasilkan menunjukkan masih adanya puncak CO dari NCO pada bilangan gelombang 2272,9 cm-1, sedangkan serapan terhadap gugus OH pada bilangan gelombang 3100-3300 cm-1 telah hilang. Dari data di atas terlihat bahwa reaksi polimerisasi pada sintesa membran PU dari asam lemak bebas teroksidasi telah berlangsung dengan sempurna.Kata kunci: asam lemak bebas, minyak jarak, poliuretan, 2,4-tolulen diisosianat (TDI).
Aplikasi Proses Pengkelatan untuk Peningkatan Mutu Minyak Nilam Aceh Alam, Pocut Nurul
Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 6, No 2 (2007): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan
Publisher : Chemical Engineering Department, Syiah Kuala University, Banda Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri kecil minyak nilam di Nanggroe Aceh Darussalam tersebar di beberapa kabupaten yaitu Aceh Barat, Aceh Selatan, Aceh Jaya, dan beberapa daerah lainnya. Namun perolehan dan mutu minyak nilam yang dihasilkan masih tergolong rendah karena warna minyak coklat kehitaman. Untuk meningkatkan kualitas dan nilai jualnya, bisa dilakukan dengan beberapa proses pemurnian baik secara fisika maupun secara kimia. Untuk peningkatan kualitas tersebut dapat dilakukan antara lain dengan menurunkan kandungan Fe yang membuat warna minyak menjadi gelap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pemurnian dengan menggunakan senyawa pengkelat Na-EDTA sebagai senyawa pengkelat dalam pemurnian minyak nilam dapat menurunkan kandungan Fe (besi) secara signifikan sebesar 60% untuk minyak nilam yang diperoleh dari hasil penyulingan petani di daerah Aceh Barat dan Aceh Selatan. Selain itu, minyak yang dihasilkan berwarna lebih cerah dan karakteristiknya memenuhi persyaratan mutu standar.Kata kunci: minyak nilam, pemurnian, pengkelat
Nanocrystalline Zeolite Y: Synthesis and Heavy Metal Removal Muhammad, Syaifullah; Munawar, Edi
Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 6, No 2 (2007): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan
Publisher : Chemical Engineering Department, Syiah Kuala University, Banda Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lead (Pb) and chromium (Cr) are common groundwater contaminants at industrial installation. Zeolites are widely use as an adsorbent in heavy metal removal. Nanocrystalline zeolite Y has been synthesised from a clear solution at 1500C by using aluminum isopropoxide (Al(OiPr)3 and Ludox LS as alumina and silica source, tetramethylammonium hydroxide (TMAOH) and tetramethyl ammonium bromide (TMABr) as first and second organic template, respectively. The products were characterised by X-Ray Diffraction (XRD) and Scanning Electron Microscopy (SEM) to identify the structure and particle sizes. After 48 hours synthesis time, nanocrystalline zeolite Y samples were obtained with approximately average particle sizes of 268 and 119 nm for one and two organic templates, respectively. The synthesized nanocrystalline zeolite Y was applied for some metal adsorption including Pb(II) and Cr(III) and the results show that the nano crystal samples have good performance. The removal efficiency for Pb and Cr could be up to 88.97% depending on the initial concentration and temperature. The adsorption isotherms of Cr and Pb were determined from the Langmuir and Freundlich equations. The equilibrium sorption capacities (Qe) from the Langmuir equation were 270.27 mg/g and 204.08 mg/g at 300C for Pb and Cr, respectively. Kinetic adsorption analysis of nanozeolite Y shows that the pseudo second order kinetics would be better for fitting the dynamic adsorption of both Cr and Pb cations.Key words: adsorption isotherms, kinetic adsorption analysis, nanocrystalline zeolite Y
Efek Pemanasan terhadap Rendemen Lemak pada Proses Pengepresan Biji Kakao Indarti, Eti
Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 6, No 2 (2007): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan
Publisher : Chemical Engineering Department, Syiah Kuala University, Banda Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengaruh pemanasan terhadap perolehan lemak kakao selama pengepresan biji kakao menggunakan pengepres mekanis telah diteliti. Variabel percobaan mencakup tekanan 30 dan 40 MPa dengan variasi suhu 50-90oC. Kandungan lemak rata-rata pada biji kakao sebesar 51,32%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor tekanan tidak mempengaruhi rendemen lemak kakao sedangkan faktor suhu berpengaruh nyata terhadap rendemen lemak kakao. Rendemen tertinggi sebesar 34,95% diperoleh pada suhu 70oC dan tidak berbeda nyata dengan rendemen pada suhu 80 dan 90oC. Asam lemak bebas meningkat dengan peningkatan suhu pemanasan pengepres dan diduga karena penguraian trigliserida pada suhu diatas 80oC. Profil asam lemak dari lemak kakao adalah asam palmitat 26,24%, stearat 42,23% dan oleat 26,53%. Komposisi ini hampir sama dengan komposisi lemak kakao dari berbagai sumber. Dari hasil karakteristik solid fat content diperoleh bahwa lemak yang diperoleh memiliki sifat pencairan pada suhu 20-30oC. Idealnya, lemak kakao mulai mencair pada kisaran suhu 30-35 oC. Kondisi ini menjadi pertimbangan pada proses perdagangan lemak kakao, karena akan mempengaruhi penerapan penggunaan lemak kakao pada industri makanan (convectionary).Kata kunci: kandungan lemak padat, konfeksionari, lemak kakao, pengepresan, pengepres mekanis
Bio-Oil dari Limbah Padat Sawit Saputra, Edy; Bahri, Saiful; Hs, Edward
Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 6, No 2 (2007): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan
Publisher : Chemical Engineering Department, Syiah Kuala University, Banda Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bahan bakar minyak merupakan sumber energi terpenting untuk kehidupan manusia. Produksi bahan bakar minyak yang berasal dari bahan bakar fosil semakin hari semakin menurun. Untuk itu diperlukan suatu alternatif sumber energi yang dapat diperbaharui dalam menggantikan bahan bakar fosil, salah satunya adalah mengkonversikan biomas menjadi biooil. Dalam penelitian ini digunakan limbah padat sawit, yaitu batang dan tandan kosong sawit dengan ukuran partikel 2-6 dan 6-10 mesh. Proses yang digunakan untuk mengkonversikan limbah padat sawit pada penelitian ini yaitu slow pyrolysis. Proses ini dilakukan pada reaktor pipa stainless steel dengan diameter 3,81 cm dan panjang 60 cm, pada kisaran temperatur 450-600oC yang dialiri gas nitrogen. Hasil yield tertinggi dicapai pada suhu 500oC dengan diameter partikel 2-6 mesh. Produk bio-oil dilakukan analisa dengan menggunakan GC HP 5890 II. Pada produk bio-oil juga teridentifikasi adanya etanol, benzena, toluena dan xylen.Kata kunci: bio-oil, limbah padat sawit, pyrolysis
Sintesa dan Karakteristik Sifat Mekanik Karet Nanokomposit Alam, Pocut Nurul; Rihayat, Teuku
Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 6, No 1 (2007): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan
Publisher : Chemical Engineering Department, Syiah Kuala University, Banda Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan sifat mekanik karet alam dengan penambahan tanah liat nanokomposit pada kosentrasi berbeda yaitu 1, 3 dan 5 % berat sudah berhasil diteliti. Pada percobaan ini pengujian dilakukan dengan X-Ray Difraction (X-RD) untuk analisa morphologi dan Instron untuk analisa uji tarik. Penambahan tanah liat nanokomposit kedalam matrik polimer adalah untuk meningkatkan sifat mekanik dari material asli dan juga untuk menghasilkan suatu produk polimer yang lebih murah. Hasil yang diperoleh adalah terjadinya peningkatan yang drastis terhadap basal spacing dari matrik polimer dan menunjukkan intercalasi diantara polimer dengan pengisinya. Uji tarik juga menununjukkan peningkatan yang sangat signifikan yaitu 14.983 MPa pada karet alam menjadi 40.178 MPa pada karet alam-tanah liat nanokomposit 5% berat.Kata kunci: karet alam, sifat mekanik, tanah liat nanokomposit

Filter by Year

2006 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 20, No 2 (2025): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan (December, 2025) In Press Vol 20, No 1 (2025): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan (June, 2025) Vol 19, No 2 (2024): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan (December, 2024) Vol 19, No 2 (2024): Jurnal Rekayasa Kimia dan Lingkungan (December, 2024) Vol 19, No 1 (2024): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan (June 2024 ) Vol 18, No 2 (2023): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan (December, 2023 ) Vol 18, No 1 (2023): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan (June, 2023 ) Vol 17, No 2 (2022): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan (December, 2022) Vol 17, No 1 (2022): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan (June, 2022) Vol 16, No 2 (2021): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan (December, 2021) Vol 16, No 1 (2021): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan (June, 2021) Vol 15, No 2 (2020): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan (December, 2020) Vol 15, No 1 (2020): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan (June, 2020) Vol 14, No 2 (2019): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan (December, 2019) Vol 14, No 1 (2019): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan (June, 2019) Vol 13, No 2 (2018): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan (December, 2018) Vol 13, No 1 (2018): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan (June, 2018) Vol 12, No 2 (2017): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 12, No 1 (2017): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 11, No 2 (2016): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 11, No 1 (2016): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 10, No 4 (2015): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 10, No 3 (2015): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 10, No 2 (2014): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 10, No 1 (2014): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 9, No 4 (2013): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 9, No 3 (2013): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 9, No 2 (2012): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 9, No 1 (2012): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 8, No 2 (2011): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 8, No 1 (2011): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 7, No 4 (2010): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 7, No 3 (2010): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 7, No 2 (2009): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 7, No 1 (2009): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 6, No 2 (2007): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 6, No 1 (2007): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 5, No 1 (2006): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan More Issue