cover
Contact Name
Yogi Setiawan
Contact Email
jurnal.P4I@gmail.com
Phone
+62851733700892
Journal Mail Official
jurnal.P4I@gmail.com
Editorial Address
Lingkungan Handayanai, Kel. Leneng, Kec. Praya, Kab. Lombok Tengah
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
EDUCATIONAL: Jurnal Inovasi Pendidikan dan Pengajaran
ISSN : 27752585     EISSN : 27752593     DOI : https://doi.org/10.51878/educational.v4i4
Core Subject : Education,
Jurnal ini berisi artikel hasil pemikiran dan penelitian yang ditulis oleh para guru, dosen, pakar, ilmuwan, praktisi, dan pengkaji dalam semua disiplin ilmu yang berkaitan dengan pedidikan dan pengajaran.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 2 (2022)" : 9 Documents clear
PENGGUNAAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TRANSFORMASI IIN AULIA
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v2i2.1182

Abstract

This study aims to improve transformation learning outcomes through the use of guided discovery-based Student Worksheets (LKPD). The subjects of this study were 35 students of class IX at MTsN 19 South Jakarta in the academic year 2021/2022. The Classroom Action Research (CAR) model used is the Kemmis McTaggart model. In this model, one cycle consists of 4 activities, namely planning, acting, observing and reflecting. This research will be carried out in 2 cycles. The research data was obtained through observation, questionnaires, and learning outcomes tests. Data were analyzed quantitatively and qualitatively. Based on the analysis of research data, the results of cycle 1 showed that there was an increase in the learning achievement of students with an average score of 79, the highest score was 95 and the lowest score was 70, and learning completeness was 97.14%. And the results of cycle 2 there is an increase in the average value of students to 80, the highest score is 90 and the lowest value is 70 and learning completeness is 97.14%. From these results, it can be seen that the learning outcomes of students' transformation can be improved by using Guided Discovery-based LKPD. So from this PTK it can be concluded that the use of guided discovery-based worksheets can improve the learning outcomes of transformation of class IX students at MTsN 19 South Jakarta. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar transformasi melalui penggunaan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis penemuan terbimbing. Subjek penelitian ini adalah peseta didik kelas IX di MTsN 19 Jakarta Selatan pada tahun pelajaran 2021/2022 sebanyak 35 orang. Model penelitian tindakan Kelas (PTK) yang digunakan adalah model Kemmis McTaggart. Pada model tersebut satu siklus terdiri dari 4 kegiatan yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), pengamatan (observing) dan refleksi (reflecting). Penelitian ini akan dilaksanakan dalam 2 siklus. Data penelitian diperoleh melalui observasi, angket, dan tes hasil belajar. Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan analisis data penelitian menunjukkan hasil siklus 1 terdapat peningkatan pencapaian belajar peserta didik dengan perolehan nilai rata-rata 79, nilai tertinggi 95 dan nilai terendah 70 serta ketuntasan belajar sebesar 97,14 %. Dan hasil siklus 2 terdapat kenaikan nilai rata-rata peserta didik menjadi 80, nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 70 serta ketuntasan belajar sebesar 97,14 %. Dari hasil tersebut terlihat bahwa hasil belajar transformasi peserta didik dapat ditingkatkan dengan menggunakan LKPD berbasis Penemuan Terbimbing. Sehingga dari PTK ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan LKPD berbasis penemuan terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar transformasi peserta didik kelas IX di MTsN 19 Jakarta Selatan.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER CHOLILATUL M
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v2i2.1183

Abstract

This study aims to improve the learning outcomes of class IX students. A MTsN I Palembang for the academic year 2020-2021, totaling 36 students using the Number Head Together (NHT) Cooperative Learning learning model. This classroom action research is designed in 3 cycles. Each cycle is carried out in 4 stages, namely planning, implementation, observation and reflection. The competency standards in the improvement plan for cycle 1, cycle 2 and cycle 3 are to analyze the relationship between the continents of the world. Indicators are developed in the form of a bar chart. Then the subject of this research is students who study in class IX. A school year 2020-2021. The results of classroom action research show that the use of cooperative learning model type NHT (Numbered Head Together) can improve the learning outcomes of class IX students. A MTsN I Palembang for the academic year 2020-2021, with average learning outcomes in cycle 1 which completed 12 students (33.33%), in cycle 2 which was completed 24 students (66.67%), and in cycle 3 the number of students who completed has reached 36 students (100%). The average student learning outcomes increased from 72.28 in cycle 1, 76.67 in cycle 2 and increased again to 82.50 in cycle 3. Based on the research results obtained, teachers in social studies learning always provide motivation, create effective learning, using a fun learning model, so that it can increase students' interest in learning social studies which is oriented to improving student learning outcomes for class IX. A MTs Negeri I Palembang. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IX. A MTsN I Palembang tahun pelajaran 2020-2021 yang berjumlah 36 siswa dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Number Head Together ( NHT ). Penelitian tindakan kelas ini dirancang dalam 3 siklus. Setiap siklus dilaksanakan dalam 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Adapun standar kompetensi pada rencana perbaikan siklus 1, siklus 2 maupun siklus 3 yaitu menganalisis hubungan antara benua benua yang ada di dunia. Indikator dikembangkan dalam bentuk diagram batang. Kemudian subjek penelitian ini adalah siswa yang belajar di kelas IX. A tahun pelajaran 2020-2021. Hasil penelitian tindakan kelas menunjukan bahwa penggunaan pembelajaran model Cooperative Learning tipe NHT ( Numbered Head Together ) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IX. A MTsN I Palembang tahun pelajaran 2020-2021, dengan rata fata hasil belajar siklus 1 yang tuntas 12 siswa ( 33,33 % ), pada siklus 2 yang tuntas 24 siswa ( 66,67 % ), dan pada siklis 3 jumlah siswa yang tuntas sudah mencapai 36 siswa ( 100 % ). Rata rata hasil belajar siswa meningkat yang sebelumnya 72,28 pada siklus 1, 76,67 pada siklus 2 serta meningkat lagi menjadi 82,50 pada siklus 3. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh, guru dalam pembelajaran IPS selalu memberikan motivasi , menciptakan pembelajaran yang efektif, menggunakan model pembelajaran yang menyenangkan, sehingga dapat meningkatkan minat belajar siswa untuk belajar IPS yang berorientasi pada peningkatan hasil belajar siswa kelas IX. A MTs Negeri I Palembang.
MENULIS CERPEN DENGAN METODE TATAP HOPBOT PADA MASA COVID - 19 M.TH.E RINA LISTIANA
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v2i2.1184

Abstract

 The COVID -19 pandemic could lead many problems on learning process for teacher and student’s parents, that why we need proper strategy during the leasson to solve thus problems. The learning outcomes during the COVID -19 pandemic on the short story writing skills of Class IXA students can satisfy teachers and make parents proud. Lesson problems during this pandemic can be solved with the innovative methods provided by the teacher. The method which is used by the teacher is Tatap Hopbot in short story writing lessons. This research is a Best Practice research from learning how to write short stories for students of class IXA. Thei results of this study indicate that besides learning, students become more motivated and enthusastic to participate in write short stories lesson in virtual class. Students are able to develop the material, not only based on teacher material but also parents have involved in the development of learning, especially in short story subjects. The results of this Best Practice research have proven that there is an increase in achievement in learning to write short stories which can be seen in the difference in the average results from pre-writing or pre-test 76 to post-test 83. Thus, it is proven that there is an increase in results of 7 or 0.9%. ABSTRAKPermasalahan pembelajaran di rumah atau online di masa pandemi covid-19 memang menjadikan risau bagi guru, peserta didik, dan khususnya orang tua. Salah satu penyelesaian permasalahan adalah guru perlu menemukan metode yang cocok dalam pembelajaran di masa ini. Dari hasil pembelajaran masa pandemi covid-19 pada keterampilan menulis cerpen peserta didik Kelas IXA, guru dapat merasa puas dan membanggakan orang tua. Hal ini dikarenakan dapat terselesaikan dengan adanya metode inovatif yang diberikan guru. Metode yang digunakan guru adalah Tatap Hopbot pada pelajaran menulis cerpen.Dengan demikian, penelitian ini merupakan sebuah penelitian Best Practice dari pembelajaran menulis cerpen peserta didik kelas IXA. Hasil penelitian ini menunjukan selain pembelajaran sangat memotivasi peserta didik dalam belajar dan menjadikan lebih semangat sehingga kelas virtual menjadi hidup. Peserta mampu mengembangkan materi, dan tidak tepaku pada guru karena pada pembelajaran ini, peran orang tua terlibat dalam perkembangan belajar. Hasil penelitian Best Practice ini terbukti ada peningkatan prestasi dalam pembelajaran menulis cerpen yaitu terdapat pada perbedaan rata-rata hasil dari pra menulis atau pretes 76 dengan postes 83. Dengan demikian, terbukti adanya peningkatan hasil 7 atau 0,9%.
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DRILL TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA MATERI BARISAN ARITMATIKA BERTINGKAT SISWA MTsN 1 MUSI BANYUASIN TAHUN PELAJARAN 2019/2020 AMINAH AMINAH
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v2i2.1185

Abstract

This study aims to determine the effect of the drill learning method on mathematics learning achievement in graded arithmetic sequences for students of MTs Negeri 1 Musi Banyuasin in the odd semester of the 2019/2020 school year. This research was conducted in class VIII-A and VIII-C of MTs Negeri 1 Musi Banyuasin. The method used is a quasi-experimental research design with a pretest-posttest control group design. Determination of this sample is based on the purposive sample technique. The research sample was 50 students, with 25 students for the experimental class and 25 students for the control class. The instrument used is a test instrument in the form of multiple choice questions. The data from the test instrument results were analyzed quantitatively. Based on the analysis of test data, the average value of student achievement in the experimental class was 74.24 and the control class was 69.28. This is based on the results of hypothesis testing using t-test on posttest data with n = 25 and = 5%. The result is the value of tcount = 2.80 while ttable = 2.20. It can be seen that tcount > ttable, so it can be concluded that there is an effect of the drill learning method on students' mathematics learning outcomes in the multilevel arithmetic sequence material. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran drill terhadap prestasi belajar matematika pada materi barisan aritmatika bertingkat siswa MTs Negeri 1 Musi Banyuasin semester ganjil tahun pelajaran 2019/2020. Penelitian ini dilakukan di kelas VIII-A dan VIII-C MTs Negeri 1 Musi Banyuasin. Metode yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan rancangan penelitian pretestposttest control group design. Penentuan sampel ini berdasarkan teknik purposive sample. Sampel penelitian berjumlah 50 siswa, dengan 25 siswa untuk kelas eksperimen dan 25 siswa untuk kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah instrumen tes berupa soal-soal pilihan ganda. Data hasil instrumen tes dianalisis secara kuantitatif. Berdasarkan analisis data tes, diperoleh nilai rata-rata prestasi hasil belajar siswa kelas eksperimen adalah 74,24 dan kelas kontrol adalah 69,28. Hal tersebut didasarkan pada hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji t terhadap data posttest dengan n = 25 dan ? = 5%. Hasilnya adalah nilai thitung = 2,80 sedangkan ttabel = 2,20. Terlihat bahwa thitung > ttabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh metode pembelajaran drill terhadap hasil belajar matematika siswa pada materi barisan aritmatika bertingkat.
LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR MELALUI PENDEKATAN BEHAVIOUR MODIFICATION UNTUK MENGURANGI KEJENUHAN BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IX MTs NEGERI 3 BANDUNG YUYU IIS
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v2i2.1188

Abstract

Many factors can cause learning saturation to appear. The length of study hours each day and coupled with quite a lot of subjects and quite heavy to be accepted by the memory of students can cause the learning process to reach the limit of students' abilities, because boredom and fatigue can cause boredom in students. This is a big trigger for students to experience learning saturation. Factors that can trigger learning saturation include too long a time to study without lack of rest, a bad or unsupportive learning environment, the absence of positive feedback on learning, doing something out of compulsion. One effort to reduce learning saturation is to use a behavioral approach (Behavioral Therapy). The behavioral approach is based on the results of experiments that investigate the principles of human behavior. In carrying out this research the author uses a descriptive method. This is because this research aims to reveal data in the field, namely by describing and interpreting something objectively to something that happened at the time the research was conducted, with the aim of obtaining a picture of data about actual social reality. The approach used in this study is the behavior modification approach. Based on the results of the research and discussion, it can be concluded that: The behavior modification approach can generate student interest in learning science in Class IX MTsN 3 Bandung, an increase is seen as follows: 1) Student reactions or interest in science subjects. 2) The achievement of student learning outcomes after the implementation of the behavior modification approach in science subjects increased. 3) Self-confidence and motivation to develop themselves are increasing in students. ABSTRAKBanyak faktor yang dapat menyebabkan kejenuhan belajar muncul. Lamanya jam belajar setiap harinya dan dibarengi dengan mata pelajaran yang cukup banyak dan cukup berat di terima oleh memori siswa dapat menyebabkan proses belajar sampai pada batas kemampuan siswa, karena rasa bosan dan keletihan yang dapat menyebabkan kejenuhan pada siswa. Hal tersebut menjadi pemicu besar hingga siswa mengalami kejenuhan belajar. Faktor yang dapat memicu kejenuhan belajar antara lain terlalu lama waktu untuk belajar tanpa kurang istirahat, lingkungan belajar yang buruk atau tidak mendukung, tidak adanya umpan balik positif terhadap belajar, mengerjakan sesuatu karena terpaksa. Salah satu upaya mengurangi kejenuhan belajar adalah dengan mengunakan pendekatan behavioral (Behavioral Therapy). Pendekatan behavioral didasari oleh hasil eksperimen yang melakukan investigasi tentang prinsip-prinsip tingkah laku manusia. Dalam melaksanakan penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif. Hal ini mengingat karena penelitian ini bertujuan mengungkapkan data di lapangan yaitu dengan menguraikan dan menginterpretasikan sesuatu secara objektif terhadap sesuatu yang terjadi pada waktu penelitian dilakukan, dengan maksud agar memperoleh gambaran data tentang realita sosial yang sebenarnya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan behaviour modification. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa: Pendekatan behaviour modification dapat membangkitkan minat belajar siswa pada Pembelajaran IPA di Kelas IX MTsN 3 Bandung terlihat adanya peningkatan yaitu sebagai berikut : 1) Reaksi atau minat siswa terhadap mata pelajaran IPA. 2) Pencapaian hasil belajar siswa setelah penerapan pendekatan behaviour modification pada mata pelajaran IPA meningkat. 3) Kepercayaan diri dan motivasi untuk mengembangkan dirinya semakin meningkat dalam diri para siswa.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BAHASA ARAB MATERI MENGIDENTIFIKASI BUNYI, MAKNA DAN GAGASAN DARI FRASE KALIMAT BAHASA ARAB DI KELAS IX A MTsN 8 NGAWI MUKHOYYAROH MUKHOYYAROH
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v2i2.1255

Abstract

The application of the direct learning model can improve the learning achievement of class IX A students. This can be seen by the presence of students giving a positive response in the form of increased learning scores. In addition, it can also be seen from the observation that learning in cycle I is classified as good category, namely teacher activity with a percentage of 75% and student activity with a percentage of 65%, while in cycle II the application of direct learning model there is an increase from cycle I. Cycle II is the result of observation of teacher activity with a percentage of 85.83%, while student activity in cycle II is 84.16%. Thus, it means that in the second cycle the student's interest in learning has increased compared to the first cycle. The increase is also seen in the student's learning achievement from the initial test results from 77.62 to 82.09 in the first cycle, and 83.09 in the second cycle. Thus the results of the data analysis indicate that the application of the direct learning model can improve student achievement and understanding, especially the material for sounding sounds, meanings and ideas from Arabic sentence phrases so that this learning can be used as a variation in Arabic learning. ABSTRAKPenerapan model pembelajaran langsung dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IX A. Hal ini dapat dilihat dengan adanya siswa memberikan respon positif yang berupa hasil nilai dalam pembelajaran yang meningkat. Di samping itu juga dapat dilihat dari hasil observasi bahwa pembelajaran pada siklus I tergolong kategori baik yaitu aktivitas guru dengan persentase 75% dan aktivitas siswa dengan persentase 65% sedangkan pada siklus II penerapan model pembelajaran langsung terjadi peningkatan dari siklus I. Pada siklus II hasil observasi aktivitas guru dengan persentase 85.83%, sedangkan aktivitas siswa pada siklus II sebesar 84.16%. Dengan demikian, berarti pada siklus II minat belajar siswa sudah meningkat dibanding dengan siklus I. Peningkatan tersebut juga tampak pada prestasi belajar siswa dari hasil tes awal 77,62 meningkat menjadi 82,09 pada siklus I, dan 83,09 pada siklus II. Dengan demikian hasil analisis data tersebut menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran langsung dapat meningkatkan prestasi belajar dan pemahaman siswa khususnya materi membunyikan bunyi, makna dan gagasan dari frase kalimat bahasa Arab sehingga pembelajaran ini dapat digunakan sebagai variasi dalam pembelajaran bahasa Arab.
PENGARUH MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA TIKA SUPRIATI
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v2i2.1256

Abstract

This research was aimed to find the effect of model of creative problem solving based on information technology on the outcomes of Physics Learning of senior high school students. This research was conducted at SMA 76 Jakarta class X. As for the samples in this research were X.7 and X.5 graders, each consisting of 35 students. Experimental classes were taught using a model of creative problem solving based on information technology. While the control classes were taught without using a model of creative problem solving based on information technology. The research method used was quasi experimental design with Nonequivalent Control Group Design. To measure the dependent variable used instrument in the form of multiple choice questions about as many as 25. The mean score of post test learning outcomes of students in the experimental class at 74.20 while the control class at 67.80. Hypothesis testing using t-test with significance level ? = 0.05 is obtained tcount = 2.777 and ttable = 1.668, that means Ho is rejected and H1 is accepted. From the results of this research concluded that there is significant influence model of creative problem solving based on information technology on the outcomes of physics learning of senior high school students. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model creative problem solving berbasis teknologi informasi terhadap hasil belajar fisika siswa SMA. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 76 Jakarta kelas X. Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X.5 dan X.7 yang masing-masing terdiri dari 35 siswa. Kelas eksperimen diajar dengan menggunakan model creative problem solving berbasis teknologi informasi. Sedangkan kelas kontrol diajar tanpa menggunakan model creative problem solving berbasis teknologi informasi. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Untuk mengukur variabel terikat digunakan instrumen berupa soal pilihan ganda berjumlah 25 soal. Nilai rata-rata post test hasil belajar siswa pada kelas eksperimen sebesar 74,20 sedangkan pada kelas kontrol sebesar 67,80. Pengujian hipotesis menggunakan uji-t dengan taraf signifikansi ?=0,05 diperoleh thitung = 2,777 dan ttabel = 1,668 yang berarti Ho ditolak dan H1 diterima. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan model creative problem solving berbasis teknologi informasi terhadap hasil belajar fisika siswa SMA.
SEX EDUCATION MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA ANIK SUPRIYATI
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v2i2.1257

Abstract

The existence of the COVID-19 pandemic, which requires the education process to be carried out online, ultimately creates its own problems, both in terms of educators, the learning process itself and also problems from students. In this case students become less controlled because there is no direct supervision from the teacher, while parents have many limitations in their supervision, in the area where the researcher teaches most of the parents migrate to the city so that students only live with their grandmothers/grandparents or other families. so that it is not too focused on supervising students, besides that with the existence of advanced technology (gadgets) it increasingly opens up opportunities for students to socialize and communicate in cyberspace. Currently, sexual activities are also growing, people can easily open pornographic sites, and can have sex virtually, and so on. It is these possibilities that prompted the author to carry out this research. Through group guidance services with sociodrama techniques, it is expected to be able to provide understanding to students about the dangers of free sex even though it is done virtually. This article is a Best Practice that has been carried out by researchers. The activity was carried out in 2 meetings, in the first meeting, group guidance was carried out with the material "Toxic Relationship" and the second meeting with the topic of Sex Education". Through this study, it was found that at the first meeting 100% of student activity in participating in the service was very good, at the second meeting which began with a sociodrama played by two participants, who played very well, and during this second meeting there were 2 students who looked different. , are more likely to be silent and less enthusiastic. And after the activity was over, the two students met with the researcher and told about their personal experiences about the harassment they experienced. This shows that group guidance activities with sociodrama techniques are able to increase students' understanding of sex education and can increase students' courage to talk about their problems, and can increase self-defense in relationships. ABSTRAK Adanya pandemic covid-19 yang mengharuskan proses pendidikan dilakukan secara daring, pada akhirnya menimbulkan permasalahan tersendiri, baik dari sisi pendidik, proses pembelajaran itu sendiri dan juga permasalahan dari siswa. Dalam hal ini siswa menjadi kurang terkontrol karena tidak ada pengawasan secara langsung dari guru, sedangkan orang tua memiliki banyak keterbatasan dalam pengawasannya, di daerah tempat peneliti mengajar sebagian besar orang tua merantau di kota sehingga, siswa hanya tinggal dengan nenek/kakek atau family lain, sehingga tidak terlalu focus dengan pengawasan terhadap siswa, selain itu dengan adanya teknologi canggih (gadget) semakin membuka peluang untuk siswa dapat bersosilisasi dan berkomunikasi di dunia maya. Saat ini kegiatan Seksual pun semakin berkembang, orang dapat dengan mudah membuka situs-situs porno, serta dapat melakukan sex secara virtual, dan lain-lain. Kemungkinan-kemungkinan inilah yang mendorong penulis unutuk melakukan penelitian ini. Melalui layanan bimbingan kelompok dengan teknnik sosiodrama diharapkan mampu memberikan pemahaman terhadap siswa tentang bahaya sex bebas meskipun dilakukan secara virtual. Artikel ini merupakan Best Practice yang pernah dilakukan oleh peneliti kegiatan dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan, pada pertemuan pertama, bimbingan kelompok dilakukan dengan materi “Toxic Relationship” dan pertemuan kedua dengan topic Sex Education”. Melalui penelitian ini didapatkan hasil, pada pertemuan pertama 100% Keaktifan siswa dalam mengikuti layanan sangat baik, pada pertemuan kedua yang diawali dengan sosiodrama yang dimainkan oleh dua orang peserta, yang bermain dengan sangat baik, dan selama pertemuan kedua ini terdapat 2 siswa yang terlihat berbeda, lebih cenderung diam dan kurang bersemangat. Dan setelah kegiatan selesai ke dua siswa ini menemui peneliti dan bercerita tentang pengalaman pribadinya mengenai pelecehan yang dialaminya. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama mampu meningkatkan pemahaman siswa tentang sex education dan dapat meningkatkan keberanian siswa untuk bercerita tentang permasalahan dirinya, serta dapat meningkatkan self defance dalam pergaulan.
ANALISIS PENGARUH PEMBELAJARAN DARING PADA MAHASISWA STIE TRIDHARMA PADA MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA R. CHANDY ROYANTIE R.I.R; IMANUDIN IMANUDIN; DIMASTI DANO
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v2i2.1258

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of online learning on STIE Tridharma Bandung students' satisfaction during the Covid-19 pandemic. The research was conducted with a qualitative approach with descriptive analysis. The number of student respondents was 104 people consisting of active students from the Management Study Program and the Accounting Study Program. Based on the results of the study, it is known that the majority of students (97.1%) already have devices for online learning, so that students can easily access online learning technology. However, students still experience problems in monitoring the development of online materials, the ease of obtaining materials, and at the same time studying online learning materials. Students also considered that the online learning method applied was not appropriate, but they were relatively satisfied with the online learning method, and the ability of the lecturers. ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran daring terhadap kepuasan mahasiswa STIE Tridharma Bandung pada masa pandemi. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan analisa  deskriptif. Jumlah responden mahasiswa  adalah 104 orang terdiri mahasiswa aktif dari Prodi Manajemen dan Prodi Akuntansi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa mayoritas  mahasiswa (97,1%) telah memiliki perangkat untuk pembelajaran daring, sehingga mahasiswa  dapat mengakses dengan mudah teknologi pembelajaran daring. Namun mahasiswa  masih mengalami kendala dalam memantau perkembangan materi daring, kemudahan memperoleh materi dan sekaligus mempelajari materi pembelajaran daring. Mahasiswa juga menganggap bahwa metode pembelajaran daring yang diterapkan belum dirasakan tepat, tetapi relatif puas terhadap metode pembelajaran daring, dan kemampuan dosen.

Page 1 of 1 | Total Record : 9