cover
Contact Name
Muhamad Idris
Contact Email
muhamadidris.fikes@uia.ac.id
Phone
+6289618487244
Journal Mail Official
fikesuia@gmail.com
Editorial Address
Gedung Alawiyah Lt. 2, Jalan Raya Jatiwaringin No. 12 Pondok Gede, Jakarta, Indonesia, 17411
Location
Kota bekasi,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
ISSN : 24776408     EISSN : 26560046     DOI : https://doi.org/10.34005/afiat
Core Subject : Health, Education,
Kesehatan dan Anak is a peer review journal providing original research relevant to nursing, and publishes scientific works for nurse practitioners and researchers. The focus and scopes of the journal include adult nursing, emergency nursing, gerontological nursing, community nursing, mental health nursing, pediatric nursing, maternity nursing, nursing leadership and management, Complementary and Alternative Medicine (CAM) in nursing, and education in nursing. The articles of this journal are published every six months, on June and December (2 issues per year), and developed by the Faculty of Health, As-Syafi’iyah Islamic University.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 01 (2019): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak" : 10 Documents clear
HUBUNGAN KEBIASAAN MENYIKAT GIGI DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI PADA ANAK SD DI SDN JATIWARNA III KOTA BEKASI Devi Amelia Kartika Putri
Afiat Vol 5 No 01 (2019): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/afiat.v5i01.714

Abstract

pada usia 6-12 tahun diperlukan perawatan gigi lebih intensif. Berdasarkan hasilsurvey di SD Negeri Jatiwarna III Pondok Melati Bekasi, didapatkan bahwa dari 30 siswa terdapatsekitar 15 siswa yang mengatakan suka mengkonsumsi makanan yang mengandung gula, sepertipermen, biskuit, coklat, eskrim dan jarang menyikat gigi. Karies gigi adalah gigi berlubang yangditandai dengan adanya plak yang disebabkan bakteri yang memproduksi asam. Menyikat gigiadalah membersihkan gigi dari sisa-sisa makanan, bakteri dan plak. Tujuan penelitian ini adalahuntuk mengetahui hubungan kebiasaan menyikat gigi dengan kejadian karies gigi pada anak SD diSDN Jatiwarna III, Bekasi. Metodologi Penelitian desain penelitian ini adalah deskriptif korelasidengan menggunakan metode survey dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalampenelitian ini sebanyak 372 orang dengan sampel 79 responden yang dipilih secara purposivesampling. Instrumen penelitian yang dilakukan menggunakan kuesioner dan alat observasi.Analisis yang digunakan adalah univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Squaredengan α = 5%.Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan kebiasaan menyikat gigi dengan karies gigi pvalue 0,003< 0,05. Simpulan dalam penelitian ini adalah adanya hubungan antara kebiasaanmenyikat gigi dengan kejadian karies gigi. Saran penulis adalah peran orangtua sangatmempengaruhi
HUBUNGAN POLA TIDUR DENGAN INDEKS MASSA TUBUH PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR (6-11 TAHUN)DI SD ISLAM AT-TAQWA RAWAMANGUN JAKARTA TIMUR Satria Budiantoro
Afiat Vol 5 No 01 (2019): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/afiat.v5i01.715

Abstract

pola tidur adalah model, bentuk, atau corak tidur dalam jangka waktu yang relatifmenetap dan adanya perubahan status kesadaran yang terjadi selama periode tertentu. Indeks massatubuh indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat populasi berat badan lebih dan obesitasberdasarkan umur dan jenis kelamin. Berdasarkan catatan WHO pada tahun 2014 ada sekitar 43juta anak usia dibawah 5 tahun memiliki berat badan berlebih sedangkan data di KementerianKesehatan tahun 2014, prevalensi obesitas pada anak usia 6 dan 14 tahun mencapai 9,5 persenuntuk pria, sedangkan pada perempuan mencapai 6,4 persen. Tujuan penelitian untuk mengetahuihubungan pola tidur dengan indeks massa tubuh pada anak usia sekolah dasar (6-11 Tahun) di SDIslam At-Taqwa, Rawamangun. Metodologi Penelitian desain penelitian ini adalah deskriptifkorelasi dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel adalah menggunakanpurposive random sampling dengan jumlah 187 responden. Instrumen penelitian menggunakankuesioner dan observasi. Uji statistik yang digunakan yaitu uji Chi-Square dengan (α) 5%. Dari187 responden, anak dengan tubuh obesitas (40,1%), gemuk (34,1%), dan normal (22%). Hasilpenelitian uji statistik menunjukkan tidak adanya hubungan lingkungan tidur dengan indeks massatubuh (1,067<5,991) dan perilaku tidur dengan indeks massa tubuh (0,008<5,991). SimpulanTerdapat hubungan kuantitas tidur dengan indeks massa tubuh (9,569 > 5,991). Saran penyuluhantentang pentingnya tidur bagi anak dan orangtua dapat mengatur pola makan anak.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN SANTRI TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN PENERAPAN PHBS DI PONDOK PESANTREN KHUSUS PUTRI AS-SYAFI’IYAH JAKARTA TIMUR Nur Arif Makful; Nelva Pirawati
Afiat Vol 5 No 01 (2019): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/afiat.v5i01.716

Abstract

Perilaku hidup bersih dan sehat merupakan hal yang penting diterapkan dipesantren.Karena dilingkungan pesantren sangat mudah terkena penyakit. Perilaku hidup bersih dan sehatadalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga dapat menolong dirinyasendiri dibidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan. Tujuanpenelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan perilaku santri terhadap PHBSdipesantren khusus putri As-syafi’iyah. Metode penelitian deskriptif korelasi, pengambilansampel adalah menggunakan Quata sampling dengan jumlah responden sebanyak 150 santri.Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Uji statistik yang di gunakan uji Chi-Square denganα = 5%. Hasil. hasil uji statistik nilai P. (Asymp. Sig. (2-sided) = 0,000 < 0,05 berarti pengetahuansantri dengan perilaku PHBS terdapat hubungan nyata, berdasarkan pearson Chi-Square lebihbesar dari x2 tabel yaitu (23,645 > 3,840). Simpulan menunjukkan adanya hubungan pengetahuansantri dengan perilaku terhadap penerapan PHBS. Saran Mengingat pengaruh pengetahuan danperilaku santri yang cukup erat terhadap PHBS, maka sebaiknya ditingkatkan pendidikankesehatan mengenai perilaku hidup bersih dan sehat dipesantren.
HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DENGAN TEMPER TANTRUM PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK NURURRAHMAN PEKAYON JAYA BEKASI SELATAN Siti Khodijah; Dini Sukmalara
Afiat Vol 5 No 01 (2019): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/afiat.v5i01.717

Abstract

Temper tantrum adalah luapan emosi yang meledak-ledak yang merupakan dampakburuk dari kurangnya kecerdasan emosional pada anak yang dapat menimbulkan rasa frustasi,sehingga anak akan tumbuh menjadi anak yang penakut, sering merasa sedih, mudah merasatertekan, dan mudah marah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pola asuhorang tua dengan temper tantrum pada anak usia prasekolah di TK Nururrahman Pekayon JayaBekasi Selatan. Metode Penelitian Desain penelitian adalah deskriptif korelatif dengan pendekatancross sectional. Populasi adalah seluruh orang tua siswa-siswi TK Nururrahman Bekasi Selatanyang berjumlah 50 orang Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random samplingdengan jumlah responden 44 orang. Uji statistik yang digunakan yaitu uji chi-square dengan α =5%. Hasil penelitian menunjukkan keluarga yang menggunakan pola asuh otoriter sebanyak 7(15,9%) orang, pola asuh permisif sebanyak 23 (52,3%) orang, dan pola asuh demokratis sebanyak14 (31,8%). Berdasarkan chi –square ( X2 ) = 9,892 yang nilai ini lebih besar dari X2 tabel (X2dengan α= 5% dan derajat bebas = 2 atau (2) = 5,991), Simpulan menunjukkan terdapathubungan yang erat antara pola asuh orang tua dengan temper tantrum pada anak usia prasekolah.Saran bahwa pola asuh orang tua sangat penting untuk membentuk kepribadian anak, khususnyadalam mengontrol emosi untuk mengurangi terjadinya tantrum pada anak prasekolah, sehinggaorang tua diharapkan dapat menerapkan pola asuh yang baik yaitu pola asuh demokratis pada anakanaknya
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU SISWA MEMILIH JAJANANSEHAT DI SD NEGERI JATIWARINGIN X KOTA BEKASI Kartika Sari; Seniwati Na
Afiat Vol 5 No 01 (2019): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/afiat.v5i01.718

Abstract

Anak usia sekolah merupakan generasi penerus bangsa di masa yang akan datang,guna menjadi tumpuan kualitas suatu bangsa. Anak usia sekolah mempunyai kebiasaan untuk jajanwaktu sekolah selesai. Perilaku jajan anak akan berpengaruh terhadap kesehatannya. Sementara,anak sering menjadi korban karena belum memiliki pengetahuan yang cukup tentang jajanan yangaman dan sehat. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikapdengan perilaku siswa memilih jajanan sehat di SD Negeri Jatiwaringin X Kota Bekasi. MetodePenelitian ini menggunakan deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional, populasisiswa kelas 4 dan 5 di SD Negeri Jatiwaringin X Kota Bekasi berjumlah 120 orang, sampeldiambil dengan teknik simple random sampling sebanyak 55 responden. Analisis yang digunakanunivariat dan bivariat menggunakan Chi - Square dengan = 5%. Hasil Penelitian menunjukkanhubungan antara pengetahuan dengan perilaku siswa memilih jajanan sehat (nilai p value = 0,000)dan hubungan antara sikap dengan perilaku siswa memilih jajanan sehat (nilai p value = 0,014).Simpulan terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan perilaku siswa memilih jajanansehat. Saran pihak sekolah sebaiknya bekerja sama dengan puskesmas atau dinas kesehatansetempat untuk memberikan penyuluhan, pembinaan, serta pengawasan mengenai kriteria jajananaman dan sehat kepada para penjual jajanan di lingkungan sekolah
DETERMINAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PEMBERIAN MAKAN IBU PADA ANAK USIA PRASEKOLAH MENGGGUNAKAN THEORY OF PLANNED BEHAVIOR Vinny Alvionita Lubis; Siti Rapingah
Afiat Vol 5 No 01 (2019): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/afiat.v5i01.719

Abstract

gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak masih menjadi salah satupermasalahan khususnya pada anak usia prasekolah. Kebiasaan makan dan perilaku yang terbentukpada usia ini, serta jenis makanan yang disukai dan tidak disukai, merupakan dasar bagi polakonsumsi makanan dan asupan gizi anak. Selanjutnya perilaku pemberian makan ibusangatmempengaruhi proses tumbuh kembang anak. Faktor-faktoryang berhubungan dengan perilakupemberian makan ibu di antaranya adalah intensi, sikap, norma subjektif, dan perceived behaviorcontrol. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran determinan intensi, sikap, normasubjektif, perceived behavior control dengan perilaku pemberian makan ibu pada anak usiaprasekolah. Metode Penelitian menggunakan deskriptif korelatif yang menggunakan metode crosssectional. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling sebanyak 176 responden.Analisis yang digunakan univariat dan bivariat menggunakan chi-square dengan ⍺=5%, HasilPenelitian diperoleh bahwa determinan intensi, sikap, norma subjektif berhubungan denganperilaku pemberian makan ibu pada anak usia prasekolah (dengan nilai p = 0.027, 0.001,0.003),sedangkan perceived behavior control tidak berhubungan dengan perilaku pemberian makan ibupada anak usia prasekolah (perceived behavior control nilai p = 0.280). Simpulan memperlihatkanada hubungan yang signifikan antara determinan intensi, sikap, norma subjektif dengan perilakupemberian makan ibu pada anak usia prasekolah. Saran ibu agar dapat meningkatkan perilakupemberian makan yang baik pada anaknya agar para anak dapat tumbuh dan berkembang denganbaik.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DIARE DENGAN TANDATANDA DIARE PADA ANAK USIA SEKOLAH (6-12 TAHUN) DI LINGKUNGAN RW 03 KELURAHAN CIPINANG MUARA Dissyifa, Riya; Meilita, Zuhriya; Pujiharti, Imelda
Afiat Vol 5 No 01 (2019): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/afiat.v5i01.720

Abstract

di Indonesia Diare menjadi penyebab utama kematian (15-34%) dari semuapenyebab kematian. tiap anak mengalami diare 2-8 kali setiap tahunnya dengan rata-rata 3,3 kali.Tujuan Penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang diare dengan tanda-tandadiare pada anak usia sekolah (6-12 tahun) di lingkungan RW 03 Kelurahan Cipinang MuaraJakarta Timur. Metode Penelitian menggunakan deskriptif korelatif dengan pendekatan crosssectional. Populasi adalah ibu yang memiliki anak usia sekolah 90 orang dengan usia dimulai dariumur kurang dari 21 tahun sampai umur lebih dari 35 tahun. Teknik pengambilan sampelmenggunakan Purposive Sampling sampel diambil 73 orang. Hasil penelitian nilai chi-square (χ2)= 20,926 nilai ini lebih besar dari χ2 tabel (χ2 dengan α = 5% dan derajat bebas = 1 atau χ20,05(1) =3,841), nilai p (Asymp. Sig (2-sided)) = 0,000, nilai ini lebih kecil dari α = 5%, maka hipotesis nolditolak. Simpulan terdapat hubungan antara pengetahuan ibu dengan tanda-tanda diare pada anakusia Sekolah Dasar (6-12 tahun) di lingkungan RW 03 Kelurahan Cipinang Muara. Saran bagitenaga kesehatan melaksanakan penyuluhan kesehatan masyarakat diharapakan setiap 1 bulansekali khususnya mengenai penyakit diare, tanda-tanda dan penanggulangannya
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN PERILAKU PERAWATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK USIA SEKOLAH 7-9 TAHUN DI SD ISLAM AL AMAL JATICEMPAKA Yusmanijar Na; Mulyanah Abdulhaq
Afiat Vol 5 No 01 (2019): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/afiat.v5i01.721

Abstract

masalah kesehatan gigi pada anak dapat menjadi masalah yang sangat serius sepertinyeri, kelainan jantung infeksi ginjal dan lambung, kurang asupan gizi, gangguan konsentrasibelajar dan kematian. Dari Hasil Riset Kesehatan Dasar (2018) menyebutkan bahwa di Indonesiayang menyikat gigi setiap hari sebanyak 94,7% yakni dalam rentang usia 3 ≥ tahun, namun yangmelakukan perawatan gigi dengan benar sebanyak 2,8% yakni pagi dan malam. Tujuan penelitiandilakukan untuk mengetahui adanya hubungan antara tingkat pengetahuan tentang kesehatan gigidan mulut dengan perilaku perawatan gigi dan mulut pada anak usia sekolah 7-9 tahu di SD IslamAl Amal Jaticempaka. Metode penelitian deskriptif korelasi dengan jumlah populasi 94 respondendan menggunakan total sampling terhadap 94 anak usia 7-9 tahun yang duduk di kelas 2 dan 3 diSD Islam Al Amal Jaticempaka. Hasil penelitian diperoleh nilai P Asym. Sig (2-sided) = 0,000yang lebih kecil dari nilai ɑ = 5% maka hipotesis H0 ditolak. Simpulan terdapat hubungan antarapengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut dengan perilaku perawatan gigi dan mulut pada anakusia sekolah 7-9 tahun. Saran diharapkan anak meningkatkan kesehatan gigi dan mulut sehinggaangka kejadian terhadap masalah kesehatan gigi dan mulut dapat berkurang.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN BERLEBIH PADA ANAK USIA SEKOLAH DI MI AL-HIDAYAH BEKASI TAHUN 2018 Irma rachmawati; Istiqomah Na
Afiat Vol 5 No 01 (2019): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/afiat.v5i01.722

Abstract

Overweight dan obesitas pada anak sampai saat ini masih menjadi masalah, dimanasatu dari sepuluh anak di dunia ini mengalami obesitas. Populasi anak-anak yang kegemukan atauobesitas telah naik 10 kali lipat dalam empat dasawarsa terakhir. Overweight dan obesitasmerupakan istilah yang digunakan dalam berat badan berlebih. Kejadian berat badan berlebih padaanak usia sekolah dipengaruhi beberapa faktor seperti faktor pola makan, aktivitas fisik, dan polatidur. Tujuan penelitian untuk mendapat gambaran mengenai faktor-faktor yang berhubungandengan kejadian berat badan berlebih pada anak usia sekolah. Metode penelitian deskriptifkorelatifdengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi sebanyak 55 orang. Sampel yangdiambil dengan teknik total sampling. Analisis yang digunakan univariat dan bivariat, melaluistatistik chi-square dengan α=5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pola makanterhadap kejadian berat badan berlebih dengan p=(0,001), aktivitas fisik dengan kejadian beratbadan berlebih didapatkan nilai p=(0,000) dan pola tidur terhadap kejadian berat badan berlebihdengan nilai p=(0,001). Simpulan pola makan, aktivitas fisik dan pola tidur merupakan faktorfaktor yang berhubungan dengan kejadian berat berlebih. Saran untuk sekolah diharapkan agarlebih memberikan pendidikan tentang gizi seimbang agar siswa mengetahui manfaat gizi seimbangdan menambah kegiatan ekstrakulikuler serta memberikan penkes tentang pentingnya melukankegiatan aktivitas fisik.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN BAYI DENGAN PERTUMBUHAN BAYI USIA 0-12 BULAN DI POSYANDU DAHLIA IV RW 09 KELURAHAN JATICEMPAKA PONDOK GEDE BEKASI Ibnu Abas; Ulfah Destiyani
Afiat Vol 5 No 01 (2019): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/afiat.v5i01.723

Abstract

pengetahuan ibu mempengaruhi asupan makanan bagi bayi, baik sesuai umur, jenismakanan, maupun frekuensi makan, karena bayi belum dapat memilih makanannya sendiri.Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu tentang makanan bayidengan pertumbuhan bayi usia 0-12 bulan di Posyandu Dahlia IV RW 09 Kelurahan JaticempakaPondok Gede Bekasi. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif korelatif. Teknikpengambilan sampel dengan menggunakan rumus Slovin yang diperoleh ukuran sampel sebesar 50responden yang dipilih secara Random. Uji statistik yang digunakan yaitu uji Pearson-ProductMoment dengan α = 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan ibu tentang makananbayi dengan pertumbuhan bayi usia 0-6 bulan didapat nilai r = 0,849 dengan nilai Sig. (2-tailed) =0,000 yang lebih kecil dari α = 0,05, usia >6-9 bulan didapat nilai r = 0,745 dengan nilai Sig. (2-tailed) = 0,034 yang lebih kecil dari α = 0,05, usia >9-12 bulan didapat nilai r = 0,645 dengan nilaiSig. (2-tailed) = 0,000 yang lebih kecil dari α = 0,05. Simpulan maka terdapat yang signifikanhubungan antara pengetahuan ibu tentang makanan bayi dengan pertumbuhan bayi usia 0-12 bulandi Posyandu Dahlia IV RW 09 Kelurahan Jaticempaka Pondok Gede Bekasi dengan kriteriahubungannya adalah erat (kuat). Saran diberikan kepada ibu agar lebih memperhatikan jenismakanan yang sesuai dengan usia bayinya agar pertumbuhan bayi berlangsung baik

Page 1 of 1 | Total Record : 10