cover
Contact Name
Naufal
Contact Email
naufal@unismuh.ac.id
Phone
+628114446606
Journal Mail Official
forestry.dep@unismuh.ac.id
Editorial Address
JL Sultan Alaudin 54 Makassar
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Wasian
ISSN : 23559969     EISSN : 25025198     DOI : doi.org/10.62142
The Wasian Journal dedicates itself to advancing scientific research that significantly contributes to the conservation of natural resources and the sustainable transformation of landscapes. Our goal is to support the long-term ecological balance and resilience of forests and land. We are committed to publishing cutting-edge research that is innovative and open to rigorous scholarly debate, maintaining the highest standards of quality.
Articles 121 Documents
Trial Germination of Coastal Vegetation (Terminalia catappa, Calophyllum inophylum L., and Barringtonia asiatica) in the Kima Atas Permanent Nursery Ady Suryawan; Nur Asmadi; Rinna Mamonto
Jurnal Wasian Vol. 1 No. 1 (2014): June
Publisher : Forestry Department, University of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62142/0r9e1b83

Abstract

It was estimated that North Sulawesi needs 9,870,093.33 coastal vegetation seeds to rehabilitate the damage of coastal ecosystems which reach 14,805.14 ha, where the largest area 13.884 ha located in other land use. This study aims to provide information of seed germination techniques in Permanent Nursery Kima Atas, Manado. Research was arranged in complete randomized design as factorial with three replications. Ketapang (Terminalia cattapa) will obtain high viability in fluctuation of temperature and humidity, i.e used sand media, without wildlings and placed under 25% shade and rain. Keben (Baringtonia asiatica) through the incision and decay that placed in the open location will obtain viability until 90% within 2 months. Nyamplung (Calophyllum inophyllum) requires shell splitting in order to improve the viability and it can be done by cracking and stripping.
The Utilization of ALOS PALSAR Image to Estimate Natural Forest Biomass: Case Study at Bogani Nani Wartabone National Park (Pemanfaatan Citra ALOS PALSAR dalam Menduga Biomasa Hutan Alam: Studi Kasus di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone) Nurlita Indah Wahyuni
Jurnal Wasian Vol. 1 No. 1 (2014): June
Publisher : Forestry Department, University of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62142/t198wh82

Abstract

The development of remote sensing technology makes it possible to utilize its data in many sectors including forestry. Remote sensing image has been used to map land cover and monitor deforestation. This paper presents utilization of ALOS PALSAR image to estimate and map aboveground biomass at natural forest of Bogani Nani Wartabone National Park especially SPTN II Doloduo and SPTN III Maelang. We used modeling method between biomass value from direct measurement and digital number of satellite image. There are two maps which present the distribution of biomass and carbon from ALOS PALSAR image with 50 m spatial resolution. These maps were built based on backscatter polarization of HH and HV bands. The maps indicate most research area dominated with biomass stock 0-5.000 ton/ha.
UJI KETURUNAN PULAI DARAT (Alstonia angustiloba Miq.) UNTUK MENDUKUNG PENYEDIAAN SUMBER BENIH UNGGUL Mashudi Mashudi; Hamdan Adma Adinugraha
Jurnal Wasian Vol. 1 No. 1 (2014): June
Publisher : Forestry Department, University of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62142/6ap6fx98

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persen hidup, tinggi tanaman, dan diameter batang tanaman uji keturunanpulai darat umur 2 tahun dalam rangka mendukung penyediaan sumber benih unggul. Rancangan percobaan yangdigunakan adalah Randomized Complete Block Design (RCBD) yang terdiri atas 2 faktor, yaitu tempat asal populasi(A) dan pohon induk (B). Dalam penelitian ini faktor B bersarang (nested) dalam faktor A. Faktor A terdiri atas 4tempat asal populasi (Carita-Banten, Pendopo-Muara Enim, Lubuk Linggau-Musi Rawas dan Solok-Sumatera Barat)dan faktor B terdiri atas 43 pohon induk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persen hidup, tinggi tanaman dandiameter batang tanaman uji keturunan pulai darat umur 2 tahun di Wonogiri berturut-turut sebesar 82,07 %; 2,43 mdan 2,85 cm.
KERAGAMAN JENIS BURUNG DI DAS TAYAWI TAMAN NASIONAL AKETAJAWE-LOLOBATA Diah Irawati Dwi Arini; Julianus Kinho
Jurnal Wasian Vol. 1 No. 1 (2014): June
Publisher : Forestry Department, University of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62142/ddfmxc27

Abstract

ABSTRAK Taman Nasional Aketajawe-Lolobata (TNAL) ditetapkan sebagai salah satu kawasan konservasi di Indonesia karenmemiliki peran penting dalam menjaga kelestarian sumber daya alam hayati serta keunikan ekosistemnya. Kegiataneksplorasi biodiversitas fauna bertujuan untuk melakukan identifikasi terhadap keragaman jenis burung di TNAkhususnya pada kawasan DAS Tayawi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode transek jalur daidentifikasi jenis dilakukan secara visual baik melalui perjumpaan langsung maupun melalui suara. Hasil darpenelitian ini berhasil mengidentifikasi sebanyak 55 jenis burung yang dikelompokkan ke dalam 25 famili, 17 jenisdiantaranya merupakan jenis endemik kawasan Wallacea. Penurunan populasi yang ditandai oleh sedikitnya jenisburung yang dijumpai diindikasikan sebagai akibat kerusakan habitat dan perburuan.
Pengembangan Teknik Perbanyakan Vegetatif Tanaman Jati Pada Hutan Rakyat Hamdan Adma Adinugraha; Mahfudz Mahfudz
Jurnal Wasian Vol. 1 No. 1 (2014): June
Publisher : Forestry Department, University of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62142/3xnt5110

Abstract

Jati (Tectona grandis) merupakan salah satu jenis tanaman penghasil kayu pertukangan yang penting dan populer diIndonesia. Kebutuhan kayu jati terus meningkat namun belum dapat dipenuhi dari produksi kayu dari hutan tanamanindustri. Alternatif pemenuhan kebutuhan kayu tersebut diperoleh dari hutan rakyat. Dalam rangka peningkatanproduktivitas hasil hutan rakyat maka IPTEK penyediaan bibit unggul sangat diperlukan. Penyediaan bibit unggulyang diperoleh dari benih unggul memerlukan waktu untuk melakukan seleksi pada plot uji keturunan, sehinggapengembangan teknik perbanyakan vegetatif yang tepat adalah solusi yang bisa diterapkan. Strategi yang diperlukandalam penerapan teknik perbanyakan vegetatif diawali dengan pemilihan pohon induk yang baik (pohon superior),pengambilan materi genetik (bahan vegetatif tanaman), pembuatan okulasi, pembangunan kebun pangkas, danproduksi bibit secara masal dengan menerapkan teknik stek pucuk atau kultur jaringan. Melalui uji klon diharapkandapat diperoleh klon-klon unggulan yang adaptif pada lokasi pengembangan serta memiliki produktivitas yang lebihbaik.
Perencanaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan (Rhl) Berbasis Kemampuan Lahan Di Daerah Tangkapan Air (Dta) Danau Tondano Hengki Djemie Hengki
Jurnal Wasian Vol. 1 No. 2 (2014): December
Publisher : Forestry Department, University of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62142/z2m68461

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis dan mengembangkan alternatif rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) berdasarkan kemampuan lahan di daerah tangkapan air (DTA) Danau Tondano. Metode evaluasi kemampuan lahan menggunakan pedoman intensitas faktor penghambat yaitu faktor lereng, drainase dan laju infiltrasi dan dianalisis dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Sedangkan arahan penggunaan lahan yang ideal pada setiap kemampuan lahan sebagai dasar perencanaan.  Hasil analisis spasial diperoleh data luas masing-masing kelas kemampuan lahan sebagai berikut :  kelas kemampuan I seluas  2.041,13 ha (11,05 %), lahan kelas II seluas 348,35 ha (1,89 %), lahan kelas III seluas  5.681,27 ha (30,76 %), lahan kelas IV seluas 7.107,37 ha (38,49 %), lahan kelas Vseluas  475,23 ha (2,57 %) lahan kelas VI seluas 957,98 ha ( 5,19 %), lahan kelas VII seluas 1.125,2 ha  (6,09%)  dan lahan kelas VIII seluas 730,58 ha ( 3,96 %).   Berdasarkan hasil evaluasi penggunaan lahan menurut kelampuan lahan saat ini maka dikembangkan arahan RHL sebagai berikut : sekitar 85 % wilayah DTA danau Tondano tergolong dalam kelas kemampuan lahan I sampai kelas V, lahan tersebut dikembangkan sebagai lahan pertanian intensif dengan konservasi tanah pengembangan pertanian organik dalam berbagai variasi implementasi.  Selanjutnya sekitar 15 % lainnya dapat dimanfaatkan sebagai kawasan pertanian terbatas dengan tindakan konservasi tanah berupa penyempurnaan sistem agroforestry, pengembangan agroforestry berbasis tanaman cengkih yang tertata  atau pengembangan hutan serbaguna pada kawasan hutan lindung dan hutan produksi dengan tanaman penghasil hasilhutan non kayu (aren, bambu) dan jasa lingkungan.
Effect of Media And Handling of Seed on Growth of Nyamplung (Calopyllum inophylum) Seedling Ady Suryawan Suryawan
Jurnal Wasian Vol. 1 No. 2 (2014): December
Publisher : Forestry Department, University of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62142/nctfgf20

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media (topsoil dan cocopeat) dan perlakuan pada benih (kontrol, perendaman, peretakan cangkang dan pengupasan cangkang) terhadap pertumbuhan benih nyamplung dari Pulau Talise hingga umur 3 bulan. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan parameter pengamatan tinggi, diameter, kekokohan semai, dan indeks mutu bibit.  Hasil penelitian diketahui bahwa karakter pertumbuhan nyamplung dipengaruhi oleh media dan penanganan benih. Media cocopeat akan meningkatkan viabilitas namun menurunkan tingkat pertumbuhan, sehingga diperlukan penyapihan dengan media yang lebih subur saat penyapihan. Penanganan benih dengan pengupasan cangkang memiliki pengaruh paling baik terhadap pertumbuhan dan kualitas bibit. Berdasarkan penelitian ini, pembibitan nyamplung diperlukan bedeng tabur skarifikasi dengan media cocopeat dan perlakuan pengupasan cangkang sebelum di sapih.
Plant Growth Variation At Combined Progeny And Provenance Of 5-Year-Old Intsia Bijuga (Colebr. )O.Kuntze In Sobang, Banten Hamdan Adma Hamdan; Sugeng Pudjiono Sugeng; Burhan Ismail Ismail; Mahfudz Mahfudz
Jurnal Wasian Vol. 1 No. 2 (2014): December
Publisher : Forestry Department, University of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62142/hq5bne96

Abstract

This study was conducted to evaluate plant growth of Intsia bijuga at 5 years old in Sobang, Banten for supplyinggood genetic material in the future. Establishment of the trial was conducted in 2007 using Randomized CompleteBlock Design (RCBD) that consisted of 6 blocks, 100 families nested in 10 provenances, 4 treeplot for each family witha spacing of 4 x4 m. Measurements were taken periodically every year on the survival percentage, total height andstem diameter at the breast height or dbh. At the age of 5 years showed that the significant differences amongprovenance in survival percentage that ranged from 41.61 to 65.11 %, average of plant height were 1.04 to 2.82 mand dbh 1.24 to 1.59 cm. The growth variation families also showed significant differences in height and diameter. Thesurvival rate ranged from 12.5-91.67 %, average plant height were 0.52-2.55 m and dbh 0.90-2.44 cm. Individual treeheritability estimate for height was height (0.344) while that of diameter was moderate (0.259). Family heritabilitiesfor height and diameter was considered moderate, namely 0.573 and 0.491 respectively. Genetic correlation betweenheight and diameter growth was positive and high (0.834).
Suitability of Cocopeat as a Transplanting Media in the Polytube of Magnolia elegans (Blume.) H. Keng Seedlings Arif Irawan Irawan; Hanif Nurul Hidayah Hidayah
Jurnal Wasian Vol. 1 No. 2 (2014): December
Publisher : Forestry Department, University of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62142/q3ntat43

Abstract

This study aims to determine the suitability of using cocopeat as planting media at transplanting containers in the polytube of the cempaka seedlings growth. The method used in this research was implementing a trial use of cocopeat as transplanting media in the polytube and being compared to the growth of cempaka seedlings in polytubes and polybags containing topsoil. The parameters observed included percent survival (%), height (cm), and diameter (cm) of the plants. Through the t-test it was shown that the parameters of diameter, height, and percent survival of the cempaka seedlings using cocopeat as a transplanting media were significantly different than those using top soil as a transplanting media.
Evaluation of Vegetation and Wildlife in Gunung Ambang Nature Reserve Sudiyono Sudiyono Sudiyono
Jurnal Wasian Vol. 1 No. 2 (2014): December
Publisher : Forestry Department, University of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62142/6wdyc916

Abstract

The objective of this research is to evaluate the ecosystem functions through vegetation and wildlife indicators. Methods used are vegetation analysis and direct indirect method to count wildlife . Results show that the dominant type of land coverage in Gunung Ambang Nature Reserve is open secondary forest, where shrubs, rattan, and epiphytes dominated. This might lead to vulnerability of the site toward disturbance. Furthermore, it was indicated that this area still contains local wildlife species such as Babyrousa babyrussa celebensis. Eventhough land degradation has become a significant issue, the status of Gunung Ambang as nature reserve has limited restoration attempts both vegetatively and mechanically.

Page 1 of 13 | Total Record : 121