cover
Contact Name
Astri Mutiar
Contact Email
jasppnijabar@gmail.com
Phone
+6285318687966
Journal Mail Official
admin@stikep-ppnijabar.ac.id
Editorial Address
Kampus STIKep PPNI Jawa Barat Jl. Muhammad No. 438/65 Bandung Telp./Fax. (022) 6121914
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Abdimas Sains
ISSN : 27762440     EISSN : 27762440     DOI : https://doi.org/10.33755/jas.v1i3.15
Core Subject : Health, Education,
Community service for public welfare; Community empowerment; Community partner development; Sustainable community project.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 1 (2025): JURNAL ABDIMAS SAINS" : 6 Documents clear
PSYCHOLOGICAL SUPPORT AND EMPATY THERAPI MELALUI PROGRAM SEKOLAH UNTUK MENCEGAH DAN MENGURANGI DAMPAK DARI KEKERASAN BERBASIS GENDER ONLINE (KBGO) PADA REMAJA DI SMP YAYASAN ATIKAN SUNDA BANDUNG, JAWA BARAT Juniarni, Lia; Mulia , Sindi; Muzhaffar, Hasbi
Jurnal Abdimas Sains Vol. 2 No. 1 (2025): JURNAL ABDIMAS SAINS
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33755/jas.v2i1.23

Abstract

SMP Yayasan Atikan Sunda ini merupakan salah satu lembaga pendidikan menengah pertama yang terletak di  Kota Bandung, Jawa Barat. Sekolah ini berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang berkualitas, dengan tersedianya fasilitas yang baik seperti akses internet cepat dan lingkungan sekolah yang aman serta tenaga pengajar yang berpengalaman dan berkompeten. Potensi kekerasan berbasis gender online (KBGO) di SMP Atikan Sunda, Bandung cukup tinggi dengan kasus terbanyak adalah cyberbullying. Upaya yang telah dilakukan yaitu melalui pendekatan pendidikan karakter berupa seni budaya lokal, yang sekaligus mengembangkan sikap toleransi, empati, dan saling menghormati antar siswa. Langkah-langkah tambahan yang dilakukan mencakup penyediaan fasilitas yang memadai, namun penyuluhan langsung mengenai risiko KBGO, dan implementasi penanggulangan  masih belum banyak tersedia secara spesifik disekolah atau laporan public. Solusi yang ditawarkan berdasarkan temuan masalah KBGO di SMP Atikan Sunda Bandung: Pelatihan dan pendampingan guru Bimbingan dan Konseling (BK) dalam memberikan Psychological Support dan Empathy Therapy pada korban KBGO; Sosialisasi dan Edukasi; Pembentukan Kelompok Dukungan; Kerjasama dengan Sekolah dan Komunitas. Metode pelaksanaan dikembangkan berdasarkan kerangka problems-based solving. Hasil pendampingan guru BK terdapat peningkatan pengetahuan pada kategori konsep dan  tanda-tanda KBGO, pendekatan empatik dan pendekatan psychological support dari nilai pre-test 62,25 menjadi 88,36 post-test. Hasil implementasi pada siswa, rata-rata memiliki motivasi dan perhatian yang penuh saat proses kelompok serta hasil dari nilai pre-test dan post-test menunjukan adanya peningkatan pengetahuan yang signifikan. Upaya tindak lanjut dengan membangun kolaborasi antara sekolah,  guru, orang tua, dan komunitas.   Kata kunci: Empaty terapi, Kekerasan , Phychologis support, Remaja
PEMBERDAYAAN KADER BINA KELUARGA REMAJA (BKR) DALAM PENCEGAHAN PERILAKU SEKSUAL BERESIKO PADA REMAJA Hadiyani, Wini; Nadhofah, Lola; Rinzani KP, Reisya Noor
Jurnal Abdimas Sains Vol. 2 No. 1 (2025): JURNAL ABDIMAS SAINS
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33755/jas.v2i1.30

Abstract

Meningkatnya prevalensi perilaku seksual berisiko di kalangan remaja merupakan masalah kritis yang memerlukan perhatian segera, terutama di lingkungan masyarakat. Salah satu upaya utama untuk mengatasi masalah ini adalah melalui pemberdayaan tokoh masyarakat yang terkait dengan remaja, seperti kader Bina Keluarga Remaja (BKR). Kader ini memainkan peran penting dalam membimbing remaja dan memberikan informasi yang akurat tentang kesehatan seksual dan pencegahan risiko. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan kader BKR dalam mencegah perilaku seksual berisiko di kalangan remaja dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam memberikan pendidikan dan bimbingan seksual yang tepat di lingkungan mereka. Program ini melibatkan lokakarya, dan diskusi kelompok yang dirancang untuk membekali kader BKR dengan perangkat yang diperlukan untuk mendidik dan melibatkan remaja secara efektif. Pelatihan difokuskan pada pemahaman masalah kesehatan seksual, mengidentifikasi risiko, dan mengembangkan strategi komunikasi yang efektif untuk pencegahan. Hasil: Program ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan kesiapan kader BKR dalam menangani masalah kesehatan seksual di kalangan remaja. Peserta menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kemampuan mereka untuk mengomunikasikan pesan-pesan terkait kesehatan dan menawarkan bimbingan dalam membuat keputusan yang aman. Pemberdayaan kader BKR merupakan strategi yang efektif untuk mencegah perilaku seksual berisiko di kalangan remaja. Peningkatkan kapasitas kader untuk memberikan informasi yang akurat dan relevan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi remaja. Program ini menjadi model bagi inisiatif berbasis masyarakat di masa mendatang yang berfokus pada pendidikan kesehatan seksual.  
PENINGKATAN KAPASITAS KELUARGA DALAM PERAWATAN MANDIRI PASIEN HEMODIALISIS MELALUI EDUKASI INTERAKTIF DI KOMUNITAS Fauzi, Achmad; Novita, Novita; Yanuarti, Tuty
Jurnal Abdimas Sains Vol. 2 No. 1 (2025): JURNAL ABDIMAS SAINS
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33755/jas.v2i1.35

Abstract

Pasien hemodialisis memerlukan dukungan keluarga yang optimal untuk menunjang kepatuhan terapi dan kualitas hidup. Sayangnya, rendahnya pemahaman keluarga tentang perawatan mandiri seringkali menyebabkan komplikasi yang dapat dicegah. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas keluarga dalam merawat pasien hemodialisis melalui pendekatan edukasi interaktif berbasis komunitas. Kegiatan dilaksanakan di komunitas pasien gagal ginjal di wilayah Bandung dan mencakup sosialisasi, pelatihan, pendampingan penggunaan media edukasi digital, serta evaluasi pre-post. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan keluarga, dengan rata-rata skor pre-test sebesar 59,13 meningkat menjadi 85,33 pada post-test. Program ini terbukti efektif dan layak diintegrasikan ke dalam layanan kesehatan komunitas.
S.I.G.A.P (SADAR, INISIATIF, GIAT, AMAN, PROFESIONAL): PELATIHAN BUDAYA KESELAMATAN PASIEN UNTUK MAHASISWA KEPERAWATAN Suryani, Lilis; Syamsiah, Nita
Jurnal Abdimas Sains Vol. 2 No. 1 (2025): JURNAL ABDIMAS SAINS
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33755/jas.v2i1.36

Abstract

Keselamatan pasien merupakan prinsip fundamental dalam praktik keperawatan profesional. Namun, banyak mahasiswa keperawatan yang belum sepenuhnya memahami dan menginternalisasi nilai-nilai budaya keselamatan pasien sejak dini. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, sikap, dan keterampilan mahasiswa keperawatan melalui pelatihan budaya keselamatan berbasis program "S.I.G.A.P" (Sadar, Inisiatif, Giat, Aman, Profesional). Program dilaksanakan melalui tahapan sosialisasi, pelatihan, pendampingan media digital, dan evaluasi pre-post terhadap 20 mahasiswa keperawatan di Bandung. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan skor pengetahuan, dengan rata-rata skor pre-test sebesar 59,2 meningkat menjadi 83,2 pada post-test. Pelatihan ini terbukti efektif meningkatkan kapasitas mahasiswa sebagai calon tenaga kesehatan yang sadar keselamatan dan siap praktik profesional.
PENINGKATAN KAPASITAS MASYARAKAT DALAM DETEKSI DINI DIABETES MELLITUS BERBASIS NON-INVASIVE GLUCOSE MONITORING DI DESA BULAK KECAMATAN JATIBARANG INDRAMAYU Taryudi, Taryudi
Jurnal Abdimas Sains Vol. 2 No. 1 (2025): JURNAL ABDIMAS SAINS
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33755/jas.v2i1.37

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit tidak menular dengan prevalensi tinggi dan terus meningkat di Indonesia, termasuk di Desa Bulak, Kecamatan Jatibarang, Indramayu. Prevalensi DM di desa ini mencapai 8,5%, lebih tinggi dari rata-rata nasional (6,2%). Kendala utama dalam deteksi dini DM adalah keterbatasan akses layanan kesehatan, rendahnya kesadaran masyarakat, serta ketakutan terhadap metode pemeriksaan invasif. Mayoritas penduduk yang bekerja sebagai petani dan buruh harian dengan pendapatan rendah juga menghadapi hambatan ekonomi dalam mendapatkan layanan kesehatan yang memadai. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam deteksi dini DM melalui penerapan teknologi non-invasive glucose monitoring. Solusi yang ditawarkan meliputi edukasi pola hidup sehat, pelatihan bagi kader kesehatan desa, serta pengenalan alat monitoring gula darah non-invasif guna meningkatkan partisipasi masyarakat dalam skrining diabetes. Kegiatan ini sejalan dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan mendukung Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi dalam pengabdian masyarakat. Selain itu, program ini mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 3 tentang kesehatan yang baik dan kesejahteraan. Melalui kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah desa, dan Puskesmas Jatibarang, diharapkan program ini dapat meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam pencegahan DM serta menjadi model inovatif bagi desa lain. Keberlanjutan program akan dijaga melalui integrasi dengan program kesehatan desa dan pengembangan kelompok masyarakat mandiri yang peduli terhadap kesehatan.
SEKOLAH BEBAS DBD: EDUKASI DAN AKSI SISWA DALAM PENGENDALIAN NYAMUK AEDES AEGYPT Darmawati, Irma; Perdani, Agni Laili
Jurnal Abdimas Sains Vol. 2 No. 1 (2025): JURNAL ABDIMAS SAINS
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33755/jas.v2i1.38

Abstract

SDN 112 Pamoyanan terletak di wilayah padat penduduk di Kecamatan Regol, Kota Bandung, yang memiliki karakteristik lingkungan rawan terhadap penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD). Survei pendahuluan menunjukkan bahwa mayoritas siswa belum memahami konsep dasar pencegahan DBD, belum ada keterlibatan siswa dalam kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), dan sekolah belum memiliki program edukasi kesehatan berkelanjutan. Sebagai solusi, diusulkan program “Sekolah Bebas DBD” yang mencakup edukasi interaktif tentang DBD, pelatihan kader siswa sebagai Duta Bebas DBD, serta integrasi kegiatan PSN ke dalam kurikulum dan budaya sekolah. Metode pelaksanaan program mencakup sosialisasi, pelatihan, alih teknologi, pendampingan, dan strategi keberlanjutan. Hasil dari intervensi menunjukkan peningkatan signifikan pengetahuan siswa terhadap seluruh aspek yang diukur, termasuk pengetahuan tentang DBD, siklus hidup nyamuk, waktu aktivitas nyamuk, dan prinsip 3M Plus. Rata-rata total skor pengetahuan meningkat dari 59,1 (pre-test) menjadi 84,2 (post-test) (p < 0,001). Pelatihan dan pemberdayaan siswa dalam peran sebagai kader PSN terbukti memperkuat efektivitas pendekatan edukatif dan mendorong terciptanya budaya sekolah yang sehat dan tanggap terhadap ancaman DBD. Program Sekolah Bebas DBD terbukti efektif dalam meningkatkan literasi kesehatan dan keterlibatan siswa dalam pengendalian DBD. Pendekatan ini relevan untuk direplikasi di sekolah lain sebagai bagian dari upaya preventif nasional berbasis komunitas.

Page 1 of 1 | Total Record : 6