Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

The Relationship Between Knowledge, Motivation, and Supervision Towards Documentation Among Nurses at Private Hospital in Indonesia Suryani, Lilis; Masmulyadi, Masmulyadi; Perdani, Agni Laili
Jurnal Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal) Vol. 10 No. 3 (2024): JURNAL KEPERAWATAN KOMPREHENSIF (COMPREHENSIVE NURSING JOURNAL)
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33755/jkk.v10i3.600

Abstract

Aims: Nursing care documentation is an essential part and integrated within the nursing process. The previous study described incomplete nursing records, reflecting the quality of nursing care and implementation of patient safety. This study aim is to explore the relationship between knowledge, motivation and supervision toward nursing documentation. Method: A descriptive-quantitative research method with a cross-sectional approach was implemented. A total of 64 respondents are agreed to participate with the convenience sampling method in one month in December 2020. Data collection used a self-report questionnaire and observational form with the accepted value of validity and reliability. Data analysis by bivariate with Chi-square and multivariate with Logistic. Results: Nurses showed good knowledge (n=57; 89.1%) and motivation (n=35;54.7 %) whilst poor supervision (n=31;48.4) and documentation (n= 40; 62.5%) Supervision is statistically significant had relationship with nursing documentation OR 3.333 (1.151-9.650) p-value < 0.05 and strong associated with nursing documentation β = 3.517 (1.182-10.469). Conclusion: Increasing knowledge, motivation, supervision is needed to protect both nurses and patients. Supervision activities are the tools to evaluate the nursing process and ensure continuity of care.
EFFECTIVENESS OF TRANSCUTANEOUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION CORSETS THERAPY ON MENSTRUAL PAIN IN ADOLESCENTS Pratiwi, Maulinda Rizki; Marfuah, Dewi; Mutiar, Astri; Perdani, Agni Laili
Journal of Maternity Care and Reproductive Health Vol 6, No 4 (2023): Journal of Maternity Care Reproductive Health
Publisher : Ikatan Perawat Maternitas Indonesia Provinsi Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36780/jmcrh.v6i4.12285

Abstract

Background: Menstrual pain is pain felt in the lower abdomen during menstruation. This pain can be cramped and last for a long time, interfering with everyday activities. Treatment in adolescents given during menstrual pain can be pharmacological or non-pharmacological. One of the non-pharmacological treatments commonly used is the Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) corset therapy using electrical currents through the skin that serves to lower the scale of menstrual pain. This study aimed to find out the impact of Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation Corset Therapy on Menstrual Pain in Teenagers. Methods: This research was a quantitative research using experimental Quasi Two Group Pre-Posttest design. This study conducted toward adolescents in Bandung District area, West Java with a sample of 50 respondents, the girls were divided into two groups namely intervention and control groups with 25 respondents for easy group. The intervention was carried out for 3 days with 15 minutes of therapy a day. Sampling techniques used a purposive sampling and for data compilation used the questionnaires and a checklists characteristic menstrual pain form. Results: The age of respondents were <17 years old (38%) and >17 years old (62%), they were in Senior High School (84%) and in Junior High School (16%), age of menarche <12 years old (42%) and >12 years old (58%). The Bivariat analysis on Impact of Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation Corset Intervention Therapy toward Menstrual Pain in Adolescents using the Wilcoxon test showed  p value 0.000 (significance < 0.05), and the Mann-Withney test with p value 0.000 (< 0.05) which means there was a significant difference between the intervention group and the control group, and also ANCOVA test results showed p value 0.000. Conclusion: The conclusion of the study showed that there was an effect  of the Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation Corset therapy intervention toward Menstrual Pain in adolescents. It could be reduce level menstrual pain, 
ALASAN ANTENATAL CARE VISIT PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA: STUDI DESKRIPTIF Dewi Marfuah; Wiguna, Melda; Mutiar, Astri; Perdani, Agni Laili
Jurnal Keperawatan PPNI Jawa Barat Vol 1 No 2 (2023): JURNAL KEPERAWATAN PPNI JAWA BARAT
Publisher : DPW PPNI Provinsi Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70332/jkp.v1i2.12

Abstract

Latar Belakang: kunjungan ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan Antenatal Care (ANC) sangat penting karena akan mengurangi komplikasi kehamilan yang dapat mempengaruhi angka kematian ibu dan bayi. Selama melakukan kunjungan asuhan antenatal, ibu hamil akan mendapatkan serangkaian pelayanan pemeriksaan kehamilan dan informasi sekitar kehamilan. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi Gambaran Alasan Kunjungan Antenatal Care pada ibu hamil. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan multiple holistic pada ibu hamil primigravida. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam. Data yang didapatkan dilakukan transkripsi dan di analisis secara konten dan interpretasi pemaknaan. Hasil:  Terdapat 5 tema yang di dapatkan yaitu kepatuhan kunjungan antenatal care, Pemahaman positif akan tujuan antenatal care, Support system Antenatal care adalah keluarga, Alasan utama antenatal care adalah kehamilan pertama, Respon positif terhadap antenatal care Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan terhadap 4 partisipan, maka peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa ibu hamil primigravida patuh dalam melakukan kunjungan antenatal care sesuai dengan yang di tentukan oleh departemen kesehatan, adapun dari hasil studi kasus ini alasan ibu hamil primigravida mengunjungi pelayanan antenatal care yaitu persepsi rasa ingin tahu ibu terhadap kehamilan, adanya dorongan keluarga, pengalaman kehamilan pertama, perasaan ibu primigravida dan mendapat informasi terkait kehamilan. Perawat memiliki peran penting untuk meningkatkan motivasi ibu hamil dalam antenatal care visit.
Edukasi Audiovisual Terhadap Fungsi Adaptif Psikologis Bullying pada Anak Sekolah di SDIT Paripurna 3 Cimahi Selatan, Kota Cimahi Perdani, Agni Laili; Wahdini, Ridha; Sulastri, Afianti; Darmawati, Irma; Rahmi, Upik; Fitriana, Lisna Anisa; Putri, Suci Tuty; Rohaedi, Slamet; Andriyani, Septian
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 4 (2025): Volume 8 No 4 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i4.18608

Abstract

ABSTRAK Perilaku bullying terus meningkat dengan berbagai bentuk mulai dari perundungan fisik, verbal, sosial maupun kekerasan siber. Efek yang dirasakan dapat mengakibatkan dampak jangka pendek  maupun jangka panjang yang harus segera dilakukan tindakan dalam mengatasi hal tersebut salah satunya intervensi berbasis sekolah menggunakan audiovisual yang menarik bagi siswa.  Pendidikan kesehatan melalui media edukasi audiovisual meningkatkan fungsi psikologis adaptif anak sekolah terhadap bullying di  SDIT Paripurna 3 Cimahi Selatan, Kota Cimahi. Metode yang digunakan adalah melalui penggunaan video dan cerita bergambar dengan audio yang menarik bagi para siswa sekolah dan diberikan secara langsung dan di waktu selanjutnya siswa diajak untuk melakukan diskusi terkait video tersebut. Hasil yang didapatkan 41 orang siswa mengikuti kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dan berdasarkan hasil analisa terjadi peningkatan skor rata-rata fungsi adaptasi psikogis bullying dan pada beberapa aspek yaitu self-awareness (kesadaran diri), affiliate action (tindakan inisiasi) dan positive  expectations  about  oneself in  the  environment (harapan positif terhadap diri sendiri di lingkungan) tetapi terjadi penurunan skor self-management(manajemen diri). Kesimpulan, Pendidikan kesehatan efektif melalui penggunaan media promosi kesehatan dengan audivisual dapat meningkatkan adaptasi siswa. Rencana tindak lanjut adalah menerapkan kegiatan penggunaan media audiovisual secara berkala untuk semakin meningkatkan kemampuan adaptif para siswa dalam menghadapi bullying di sekolah dan mengurangi tindakan bystander yang diam dan tidak bertindak dan perlu dilakukan monitoring atau evaluasi secara periodik yang pelaksanaannya harus disepakati oleh petugas sekolah, orang tua, stake holder maupun siswa di sekolah. Saran. Perawat sekolah dapat menggunakan media kesehatan yang inovatif seperti penggunaan audiovisual dalam meningkatkan fungsi adaptasi psikologis bullying pada anak sekolah Kata Kunci: Adaptif Psikologis, Anak Sekolah, Audiovisual, Bullying, Edukasi    ABSTRACT Bullying behavior continues to increase in various forms, including physical, verbal, social, and cyber violence. The effects can lead to both short-term and long-term impacts, which require immediate attention. One effective approach is school-based intervention using audiovisual media that is engaging for students. Health education through audiovisual educational media helps improve the adaptive psychological function of schoolchildren in response to bullying, as seen at SDIT Paripurna 3 in Cimahi Selatan, Cimahi City. The method used involved videos and illustrated stories with audio designed to capture students' interest. These were presented directly to the students, followed by discussions about the videos. A total of 41 students participated in this community service activity, and the analysis revealed an improvement in the average score for psychological adaptation to bullying, particularly in aspects such as self-awareness, social engagement, and positive expectations about oneself in the environment. However, there was a decrease in the self-management score. In conclusion, health education through audiovisual media is an effective way to improve students' adaptation to bullying. The follow-up plan is to implement audiovisual media activities periodically to further enhance students' adaptive abilities in addressing bullying at school and reduce passive bystander behavior. Periodic monitoring or evaluation is necessary, with the implementation plan requiring the agreement of school officials, parents, stakeholders, and students. Suggestion: School nurses can utilize innovative health media, such as audiovisual tools, to improve the psychological adaptation functions of school children experiencing bullying. Keywords: Adaptive Psychological, Audiovisual, Bullying, Students, Education
PEMANFAATAN CONTINUOUS GLUCOSE MONITORING (CGM) UNTUK MENGOPTIMALKAN MANAJEMEN DIABETES DAN KUALITAS HIDUP PASIEN: SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW Intsani, Risma Tiara; Setiawan, Ivana Eugenia; Zahrani, Fadhila Aridinda; Sulastri, Afianti; Wahdini, Ridha; Dharmansyah, Dhika; Perdani, Agni Laili
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.43903

Abstract

Diabetes merupakan masalah kesehatan yang banyak terjadi pada masyarakat Indonesia. Oleh karena itu perlu penanganan secara efektif untuk menghindari komplikasi lebih lanjut. Teknologi Continuous Glucose Monitoring (CGM) memungkinkan untuk memantau kadar gula darah secara real time, sehingga membantu pasien mengelola diabetes dan kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas dan manfaat CGM dalam mengoptimalkan manajemen diabetes serta kualitas hidup pasien. Metode yang digunakan yaitu Systematic Literature Review (SLR) dengan pendekatan PRISMA. Artikel diperoleh dari database PubMed, Sciencedirect, dan Semantic Scholar yang relevan dalam rentang waktu 2020-2025. Dari 6428 artikel yang teridentifikasi, setelah penyaringan terdapat 10 jurnal yang sesuai dengan kriteria inklusi. Tinjauan sistematis ini mengungkapkan bahwa CGM dapat memperbaiki manajemen glukosa, menurunkan hipoglikemia, dan meningkatkan efektivitas terapi. CGM juga bermanfaat bagi ibu hamil dengan diabetes gestasional dan pasien dengan gangguan penglihatan. Selain itu, CGM lebih efektif dibandingkan dengan SMBG dalam kontrol glikemik dan kenyamanan pasien, meskipun biayanya lebih tinggi. Namun, dalam kasus tertentu seperti diabetes gestasional ringan, SMBG masih menjadi alternatif dengan biaya lebih rendah. Terdapat hambatan dalam penggunaan professional Continuous Glucose Monitoring (pCGM) yaitu risiko hipoglikemia yang tidak berkurang drastis, serta kesulitan mengunduh data berbasis cloud, sehingga diperlukan kolaborasi dengan tim IT. Teknologi CGM terbukti efektif dalam mengelola kadar glukosa dan kualitas hidup pasien diabetes. Meskipun masih terdapat tantangan dalam implementasi teknologi ini yang perlu mendapat dukungan dan integrasi sistem layanan kesehatan.
SEKOLAH BEBAS DBD: EDUKASI DAN AKSI SISWA DALAM PENGENDALIAN NYAMUK AEDES AEGYPT Darmawati, Irma; Perdani, Agni Laili
Jurnal Abdimas Sains Vol. 2 No. 1 (2025): JURNAL ABDIMAS SAINS
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33755/jas.v2i1.38

Abstract

SDN 112 Pamoyanan terletak di wilayah padat penduduk di Kecamatan Regol, Kota Bandung, yang memiliki karakteristik lingkungan rawan terhadap penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD). Survei pendahuluan menunjukkan bahwa mayoritas siswa belum memahami konsep dasar pencegahan DBD, belum ada keterlibatan siswa dalam kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), dan sekolah belum memiliki program edukasi kesehatan berkelanjutan. Sebagai solusi, diusulkan program “Sekolah Bebas DBD” yang mencakup edukasi interaktif tentang DBD, pelatihan kader siswa sebagai Duta Bebas DBD, serta integrasi kegiatan PSN ke dalam kurikulum dan budaya sekolah. Metode pelaksanaan program mencakup sosialisasi, pelatihan, alih teknologi, pendampingan, dan strategi keberlanjutan. Hasil dari intervensi menunjukkan peningkatan signifikan pengetahuan siswa terhadap seluruh aspek yang diukur, termasuk pengetahuan tentang DBD, siklus hidup nyamuk, waktu aktivitas nyamuk, dan prinsip 3M Plus. Rata-rata total skor pengetahuan meningkat dari 59,1 (pre-test) menjadi 84,2 (post-test) (p < 0,001). Pelatihan dan pemberdayaan siswa dalam peran sebagai kader PSN terbukti memperkuat efektivitas pendekatan edukatif dan mendorong terciptanya budaya sekolah yang sehat dan tanggap terhadap ancaman DBD. Program Sekolah Bebas DBD terbukti efektif dalam meningkatkan literasi kesehatan dan keterlibatan siswa dalam pengendalian DBD. Pendekatan ini relevan untuk direplikasi di sekolah lain sebagai bagian dari upaya preventif nasional berbasis komunitas.
PEMBERDAYAAN KELUARGA DALAM PERAWATAN LANSIA DENGAN HIPERTENSI MELALUI PELATIHAN MONITORING TEKANAN DARAH DAN POLA HIDUP SEHAT BERBASIS RUMAH Perdani, Agni Laili; Darmawati, Irma
Jurnal Abdimas Sains Vol. 2 No. 2 (2025): JURNAL ABDIMAS SAINS
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33755/jas.v2i2.56

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit kronik yang paling sering dialami oleh lansia, dan sebagian besar perawatannya dilakukan di rumah oleh anggota keluarga. Namun, keterbatasan pengetahuan dan keterampilan keluarga dalam pemantauan tekanan darah serta penerapan pola hidup sehat menjadi hambatan utama dalam perawatan berkelanjutan bagi lansia. Intervensi edukatif berbasis rumah tangga diperlukan untuk meningkatkan kapasitas keluarga sebagai unit perawatan utama. Program ini bertujuan untuk memberdayakan keluarga dalam merawat lansia dengan hipertensi melalui pelatihan monitoring tekanan darah dan penerapan pola hidup sehat berbasis rumah. Kegiatan dilakukan secara partisipatif kepada 25 keluarga di Kelurahan X yang memiliki lansia dengan hipertensi. Intervensi meliputi pelatihan dua hari tentang penggunaan tensimeter, pencatatan tekanan darah, dan praktik gaya hidup sehat. Pendampingan dilakukan selama empat minggu melalui kunjungan rumah dan grup WhatsApp edukatif. Evaluasi dilakukan menggunakan pre–post test pengetahuan, observasi praktik, dan pelaporan perubahan perilaku. Hasil pre-test menunjukkan bahwa hanya 24% keluarga mengetahui target tekanan darah normal dan 16% pernah mencatat tekanan darah secara berkala. Setelah pelatihan, 88% peserta mampu menyebutkan kisaran tekanan darah normal dan 84% mampu membaca hasil tensimeter dengan benar. Sebanyak 84% keluarga menunjukkan kemahiran menggunakan tensimeter secara mandiri, 80% mencatat tekanan darah secara konsisten selama tiga minggu, dan 72% mulai menerapkan pola makan rendah garam. Lansia juga menunjukkan peningkatan aktivitas fisik dan penurunan keluhan seperti pusing dan kelelahan. Pelatihan ini efektif dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan teknis, dan perubahan perilaku keluarga dalam perawatan lansia hipertensi. Intervensi berbasis rumah yang didukung oleh kader kesehatan dan media edukasi sederhana menjadi pendekatan yang aplikatif dan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas hidup lansia. Program ini layak direplikasi dan diintegrasikan ke dalam program layanan primer dan posbindu lansia di tingkat komunitas.
Socialization of The Dangers of Drug Abuse and Its Impact on Mental Health in The Community Wardany, Nadia Sintia; Pragholapati, Andria; Perdani, Agni Laili; Wahdini, Ridha; Sumartini, Sri; Wahyoe, Asih Purwandari; Suparto, Tirta Adikusuma; Sulastri, Afianti; Rohaedi, Slamet; Rahmi, Upik
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 9 (2025): Volume 8 No 9 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i9.21621

Abstract

ABSTRACT Drug abuse remains a serious problem in Indonesia, with devastating effects both physically and mentally. This community service project explored public knowledge about the dangers of drug abuse and its impact on mental health. The activity was conducted at the Cigugur Tengah Community Health Center in Cimahi. Education and health promotion through interactive counseling, group discussions, and collaboration with the National Narcotics Agency (BNN) and medical personnel. This activity involved 30 participants, including cadres and families/caregivers of patients with mental disorders. Showed an increase in participants' knowledge regarding the identification of types of drugs, their psychological effects, and prevention and early detection strategies. The discussion also highlighted the importance of the role of families and the community in supporting prevention efforts. This outreach program effectively raised public awareness and served as the first step in building a drug-aware environment that supports overall mental health. Keywords: Community, Drug Abuse, Mental Health
The Relationship Between Knowledge, Motivation, and Supervision Towards Documentation Among Nurses at Private Hospital in Indonesia Suryani, Lilis; Masmulyadi, Masmulyadi; Perdani, Agni Laili
Jurnal Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal) Vol. 10 No. 3 (2024): JURNAL KEPERAWATAN KOMPREHENSIF (COMPREHENSIVE NURSING JOURNAL)
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33755/jkk.v10i3.600

Abstract

Aims: Nursing care documentation is an essential part and integrated within the nursing process. The previous study described incomplete nursing records, reflecting the quality of nursing care and implementation of patient safety. This study aim is to explore the relationship between knowledge, motivation and supervision toward nursing documentation. Method: A descriptive-quantitative research method with a cross-sectional approach was implemented. A total of 64 respondents are agreed to participate with the convenience sampling method in one month in December 2020. Data collection used a self-report questionnaire and observational form with the accepted value of validity and reliability. Data analysis by bivariate with Chi-square and multivariate with Logistic. Results: Nurses showed good knowledge (n=57; 89.1%) and motivation (n=35;54.7 %) whilst poor supervision (n=31;48.4) and documentation (n= 40; 62.5%) Supervision is statistically significant had relationship with nursing documentation OR 3.333 (1.151-9.650) p-value < 0.05 and strong associated with nursing documentation β = 3.517 (1.182-10.469). Conclusion: Increasing knowledge, motivation, supervision is needed to protect both nurses and patients. Supervision activities are the tools to evaluate the nursing process and ensure continuity of care.
Practice of Dengue Prevention among School-Aged Children in Indonesia Hendra, Agus; Heriani, Winda; Perdani, Agni Laili
Proceeding ISETH (International Summit on Science, Technology, and Humanity) 2020: Proceeding ISETH (International Summit on Science, Technology, and Humanity)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.584 KB) | DOI: 10.23917/iseth.1275

Abstract

Purpose: This study aims to determine the practice of dengue prevention among school-aged children in IndonesiaMethodology: This study is quantitative research with a cross-sectional approach and conducted in May 2020. The total of 230 subjects school-aged children recruited in the study by using a convenience sampling. Data collection using the Self Efficacy Questionnaires (Practice For Dengue Fever) with Cronbach’s alpha > 70.Results: Most of the respondents cleaned the area around the house (92.2%), wear long sleeves and long pants to prevent mosquito bites (82.2%). A small percentage (31%) use mosquito nets while sleeping, put abates or chemicals to kill mosquitoes in water storage (32.4%), and spray dark places with insect vendors and half of them (59.4%). use mosquito nets while sleepingApplication: The need for support and assistance from healthcare professionals in primary school to practice dengue prevention.