cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
SOSIALITAS (Jurnal Ilmiah Pend. Sos-Ant)
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social,
Arjuna Subject : -
Articles 427 Documents
IMPLEMENTASI PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN PADA ANAK DIDIK PEMASYARAKATAN (STUDI KASUS PADA RUMAH TAHANAN NEGARA KLAS IIB WONOGIRI) Palupi, Fauzyyah
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.533 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi program pendidikan kesetaraan dalam upaya pemenuhan hak pendidikan bagi Andikpas di Rumah Tahanan Negara Klas IIB Wonogiri.Penelitan ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Wawancara dilakukan dengan Kepala subseksi pembinaan dan pelayanan tahanan, pengelola pembinaan pendidikan di Rutan, koordinator kesetaraan di SKB, tutor yang mengajar di Rutan dan Andikpas yang berada di Rutan Wonogiri. Observasi dilakukan dengan melihat kondisi ruang kelas, membaca situasi dan kondisi selama proses pembelajaran. Dan dokumentasi berupa daftar kehadiran Tutor dan Andikpas, hasil belajar Andikpas dan buku pelajaran yang digunakan. Dalam melakukan pengumpulan data, peneliti menggunakan cara purposive sampling. Teknik uji validitas data yang digunakan berupa triangulasi sumber. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisi model interaktif yang memiliki 3 tahapan yakni reduksi data, penyajian data dan verifikasi.Hasil penelitian ini adalah implementasi program pendidikan pada pemenuhan hak Andikpas di Rutan Wonogiri belum dilakukan secara optimal. Program pendidikan kesetaraan yang digaungkan sebagai program unggulan menciptakan kondisi hiperealitas. Program yang diunggulan tidak seiring dengan realitas yang ada. Kurangnya optimalnya penyelenggaraan program pendidikan kesetaraan disebabkan oleh antar penyelenggara dan Andikpas tidak memiliki konsep dan tujuan yang sama. Program pendidikan kesetaraan yang diupayakan oleh petugas Rutan dan tutor SKB untuk memenuhi hak pendidikan Andikpas tidak sesuai dengan kebutuhan Andikpas. Meskipun dalam pelaksanaannya terdapat pembagian porsi kerja supaya tidak terjadi tumpang tindih antar dua instansi namun, monitoring terhadap program pendidikan kesetaraan belum dilakukan dengan baik.Kata kunci: Program pendidikan kesetaraan, Pemenuhan hak pendidikan
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS 3 SMA NEGERI 3 WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SHOFIYA, ARUM RAHMA
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.077 KB)

Abstract

Arum Rahma Shofiya. K8409010. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN  KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS 3 SMA NEGERI 3 WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2012/2013. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Desember 2013.  Tujuan Penelitian ini adalah perbaikan pembelajaran sosiologi sebagai upaya peningkatan motivasi dan hasil belajar sosiologi pada siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri 3 Wonogiri Tahun Pelajaran 2012/2013 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, dengan setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri 3 Wonogiri Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 26 siswa. Sumber data yang digunakan adalah informan, tempat atau lokasi, peristiwa, dokumen atau arsip. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, angket, tes, dan dokumentasi. Validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber. Analisis data menggunakan teknik analisis diskriptif kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi dan hasil belajar sosiologi siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri 3 Wonogiri mengalami peningkatan setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match. Hasil ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan prosentase motivasi belajar siswa dan peningkatan rata-rata hasil belajar siswa pada setiap siklusnya. Peningkatan prosentase motivasi belajar dilihat dari dua aspek yaitu berdasarkan lembar observasi dan angket. Motivasi belajar siswa berdasarkan lembar observasi menunjukkan terjadinya peningkatan sebesar 12,3% dari siklus I sebesar 63,85% menjadi 76,15%  pada siklus II. Dan motivasi belajar siswa berdasarkan angket juga menunjukkan peningkatan yaitu sebesar 4,16% dari siklus I sebesar 74,05% menjadi 78,21% pada siklus II. Sedangkan peningkatan hasil belajar ditunjukkan dengan peningkatan rata-rata nilai tes evaluasi siswa pada akhir siklus yaitu mengalami peningkatan sebesar 4,85 dari pra siklus dengan nilai rata-rata 71,42 menjadi 76,27 pada siklus I. Setelah dilaksanakan siklus II nilai rata-rata siswa mengalami peningkatan sebesar 2,38 menjadi 78,65. Kata kunci : Pembelajaran kooperatif tipe Make a Match, motivasi belajar, hasil belajar
PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA) DI DESA KEYONGAN, KECAMATAN NOGOSARI, KABUPATEN BOYOLALI Meita, Onlevi Kustri
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.25 KB)

Abstract

Abstrak: Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) merupakan salah satu pemberdayaan yang berbasis keluarga. Posdaya dibentuk sebagai upaya untuk menumbuhkan kembali rasa gotong royong yang mulai memudar. Posdaya merupakan hasil revitalisasi dan mengembangkan program KB sehingga semua berawal dari keluarga sendiri. Oleh karena itu pengembangan posdaya memerlukan dukungan dari masyarakat dan masyarakat harus ikut terlibat dalam posdaya. Dari keterlibatan masyarakat secara luas dapat ditemukan keterlibatan perempuan dalam posdaya. Dalam posdaya secara keseluruhan mengganggap bahwa pelibatan perempuan dalam posdaya merupakan bentuk dari pemberdayaan perempuan namun hal tersebut dipengaruhi oleh pemerolehan akses, peran/partisipasi, kontrol serta manfaat. Dalam upaya pelibatan perempuan dalam posdaya dipengaruhi oleh bias gender. Hal ini  dikarena terdapat perbedaan peran antara laki-laki dan perempuan, akan tetapi perbedaan peran tersebut bukan karena faktor biologis melainkan konstruksi yang dibangun oleh perempuan berdasar peran gender. Salah satunya adalah anggapan mengenai hanya perempuan dan orang desa. Hal demikian akan mempengaruhi partisipasi perempuan dalam posdaya sehingga partisipasi perempuan tidak berjalan maksimal karena menjadi kendala bagi perempuan untuk ikut terlibat dalam posdaya. Selain itu, adanya keterbatasan akses juga akan berperngaruh terhadap partisipasi perempuan. Kondisi ini dapat dikatakan karena hanya perempuan-perempuan yang menduduki kawasan strategis saja yang memperoleh akses tentang posdaya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa partisipasi perempuan dipengaruhi oleh bias gender berdasarkan konstruksi yang dibuat oleh masyarakat sehingga partisipasi perempuan tidak berjalan maksimal. Kata Kunci : Partisipasi, Pemberdayaan, Perempuan, Posdaya
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2006 PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA MUHAMMADIYAH 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016. Muliawan, Oktaviky
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.962 KB)

Abstract

ABSTRAK  Oktaviky Dwi Muliawan. K8411054. IMPLEMENTASI KURIKULUM 2006 PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA MUHAMMADIYAH 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016. Skripsi: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, Januari 2016.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengimplementasian kurikulum 2006 pada mata pelajaran sosiologi dan mengetahui kendala pendidik mata pelajaran sosiologi serta solusi dari kendala yang dihadapi pendidik dalam pengimplementasian kurikulum 2006 pada mata pelajaran sosiologi di SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar tahun pelajaran 2015/2016.Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan strategi fenomenologi. Teknik pengambilan data yang digunakan yaitu wawancara, dokumentasi dan observasi. Wawancara dilakukan terhadap 3 pendidik mata pelajaran sosiologi dan 3 peserta didik. Observasi dilakukan di kelas X IPS 1, XI IPS 2 dan XI IPS 1 dengan dokumentasi berupa perangkat pembelajaran sosiologi. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan dan verifikasi.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, proses pembelajaran sosiologi mencakup tiga tahap, yakni (1) tahap perencanaan yang meliputi penyiapan perangkat pembelajaran yaitu kalender pendidikan, prota, promes, silabus dan RPP, (2) proses pembelajaran yakni kegiatan belajar mengajar di kelas dan (3) evaluasi atau penilaian. Kendala yang dihadapi pendidik mata pelajaran sosiologi adalah dari aspek sarana dan prasarana yang belum lengkap serta kegiatan pembelajaran yang dipotong oleh kegiatan lain. Sedangkan solusi yang ditemukan adalah dengan penggunaan media pembelajaran lain serta membagi ulang waktu pembelajaran sehingga seluruh materi dapat disampaikan.   Kata kunci : implementasi, kurikulum 2006, sosiologi, hambatan, sekolah
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUICK IN THE DRAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Biru, Linggar Banyu
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.396 KB)

Abstract

ABSTRAKLinggar Banyu Biru. K8410034. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUICK ON THE DRAW  UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juni 2014.Tujuan penelitian ini adalah perbaikan pembelajaran sosiologi untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2013/2014 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe quick on the draw.Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas  (PTK). Penelitian ini terdiri dari dua siklus dan tiap siklus terdiri dari 4 tahap: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 2 Karanganyar yang berjumlah 37 siswa. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, tes hasil belajar dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan terdiri dari 3 komponen yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerpan model pembelajaran kooperatif tipe quick on the draw dapat meningkatkan hasil belajar siswa dari pratindakan ke siklus 1 dan dari siklus 1 ke siklus 2. Hal ini dapat terlihat dengan adanya peningkatan nilai rata-rata kelas yang pada saat pratindakan sebesar 68,41 terjadi peningkatan pada siklus 1 menjadi 74,38. Pada siklus 2 terjadi peningkatan rata-rata hasil belajar siswa dari 74,38 atau 70,28% menjadi 78,05  atau 78,38% dari jumlah keseluruhan siswa yaitu 37 siswa.Simpulan penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe quick on the draw dapat meningkatkan hasil belajar sosiologi siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2014/2014. Kata kunci: Model pembelajaran kooperatif, quick on the draw, hasil belajar.  
SOLIDARITAS SOSIAL DALAM PERISTIWA KEMATIAN PADA MASYARAKAT DUSUN NGULU TENGAH, DESA PRACIMANTORO, KECAMATAN PRACIMANTORO, KABUPATEN WONOGIRIABSTRAK PENELITIAN INI BERTUJUAN UNTUK MENGETAHUI MAKNA DAN PERILAKU SOSIAL DALAM PERISTIWA KEMATIAN. PENELITIAN I Devi, Amalia
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.484 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna dan perilaku sosial dalam peristiwa kematian. Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Ngulu Tengah, Desa Pracimantoro, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri dengan subjek penelitian masyarakat Dusun Ngulu Tengah.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data berasal dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Wawancara dengan informan kunci yaitu tokoh masyarakat seperti Ketua RT dan Tokoh Agama Dusun Ngulu Tengah sedangkan informan pendukungnya masyarakat Dusun Ngulu Tengah. Observasi berkaitan dengan partisipasi dan kegiatan warga saat upacara kematian maupun slametan setelah kematian. Dokumentasi yang digunakan berupa video dan foto kegiatan upacara kematian dan slametan setelah kematian. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan informan dengan snowball sampling. Teknik analisis data menggunakan model interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan dan verifikasi.Berdasarkan hasil penelitian menunjukan kematian dimaknai sebagai suatu siklus kehidupan yang sudah menjadi ketentuan Sang Pencipta bahwa yang hidup pada akhirnya akan mengalami kematian, manusia hanya tinggal antri menunggu giliran. Untuk itu masyarakat mengadakan seremonial upacara kematian dengan tujuan untuk melepas kepergian seseorang secara damai dan tenang. Sedangkan untuk slametan setelah kematian dimaknai sebagai bentuk ungkapan mendoakan almarhum. Sedangkan makna peristiwa kematian dalam hal ini sebagai bentuk solidaritas sosial. Dalam hal ini solidaritas sosial yang lebih dominan pada masyarakat Dusun Ngulu Tengah adalah solidaritas mekanik, hal ini didukung dengan tingkat homogenitas mereka yang masih tinggi dalam hal rasa, emosional, agama/kepercayaan, tradisi, tempat tinggal dan mata pencaharian.Kata Kunci : Peristiwa Kematian, Upacara Kematian, Slametan setelah Kematian, Solidaritas Sosial.
MODAL SOSIAL PEDAGANG PASAR LEGI DI ERA MODERNISASI. Pratama, Ortessa
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.524 KB)

Abstract

ABSTRAK Ortessa Rizki Pratama. K8414039. MODAL SOSIAL PEDAGANG PASAR LEGI DI ERA MODERNISASI. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret. Agustus 2018.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui (1) hal hal yang dilakukan oleh pedagang Pasar Legi dalam kehidupan sehari hari (2)strategi pedagang Pasar Legi untuk dapat bersaing di era modernisasi (3)penjelasan teori Fukuyama yang digunakan untuk mengetahui modal sosial pedagang Pasar Legi.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan motode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpualn data berasal dari wawancara dengan sumber data utama yaitu pedagang sayur, sembako dan buah serta ketua Dinas Pengelola Pasar Legi. Sedangkan data lainnya bersumber dari obervasi dan dokumentasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Uji validitas data menggunakan trianggulasi sumber dan metodelogis. Teknik analisis menggunakan model analisis data interaktif yakni reduksi, sajian data dan penarikan simpulan.Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa (1)hal hal yang dilakukan oleh pedagang dalam kehidupan sehari hari yakni dengan mengikuti arisan, menjenguk rekan yang sakit, berpartisipasi dalam Solo Great Sale, mengikuti posyandu balita, PKK RT/RW, hingga pengajian. Lalu mereka juga berhutang saat kulakan, meminjamkan modal sesama pedagang, meringankan pekerjaan rekannya, memberikan barang dagang yang dibutuhkan. Selain itu mereka juga mengikuti aturan pasar, membayar arisan, menutup kios saat hari raya, taat beribadah dan menerapkan kejujuran saat berdagang (2)strategi pedagang untuk dapat bersaing yakni dengan mencari harga termurah, menjual barang yang bagus, memberi hutang kepada pembeli, mengambil dari petani langsung dan masih bisa terjadi tawar menawar (3)teori Fukuyama mengenai modal social terdapat tiga bagian utama yakni partisipasi dalam suatu jaringan, kepercayaan dan norma, yang mana ketiga modal social itu menjadi alat bagi mereka untuk dapat bersaing di era modernisasi ini yang terlihat dari hal hal yang dilakukan oleh pedagang dan juga strategi mereka saat berjualan seperti mengikuti arisan, menjenguk rekan yang sakit, meminjamkan modal sesama pedagang, meringankan pekerjaan rekannya, hingga mengikuti aturan pasar. Kata Kunci: modal social, pasar tradisional, modernisasi, strategi
POLA PERILAKU PENGGUNA FACEBOOK (STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF TENTANG MOTIVASI PENGGUNA FACEBOOK DAN DAMPAKNYA BAGI KEPRIBADIAN PENGGUNA FACEBOOK DI KALANGAN PELAJAR SEKOLAH MENENGAH ATAS DALAM KOMUNITAS FACEBOOK TAWANGMANGU ADEM) Niranti, Dian fatima
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.292 KB)

Abstract

ABSTRAK. Dian Fatima Niranti. POLA PERILAKU PENGGUNA FACEBOOK (StudiDeskriptif Kualitatif tentang motivasi pengguna facebook dan dampaknya bagikepribadian pengguna facebook di kalangan pelajar Sekolah Menengah Atas di dalamKomunitas Facebook Tawangmangu Adem). Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan danIlmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, April 2013.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Motivasi penggunaan facebook di kalanganpelajar Sekolah Menengah Atas di dalam Komunitas Facebook Tawangmangu Adem, (2)Dampak bagi kepribadian pengguna facebook di kalangan pelajar Sekolah Menengah Atas didalam Komunitas Facebook Tawangmangu Adem.Bentuk penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakanstrategi Deskriptif. Pengumpulan data didapatkan dari hasil wawancaradan observasi. Pengambilan informan menggunakan Purposive Sampling. Yangdijadikan informan adalah pelajar Sekolah Menengah Atas yang mempunyai akun facebookdan tinggal di Kecamatan Tawangmangu.Teknik analisis data menggunakan analisis data interaktif yang terdiri dari reduksidata, analisis dan penarikan kesimpulan.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Motivasi dalam menggunakan facebookdari masing masing individu pastilah berbeda. Mereka memiliki dorongan berbeda dalammengambil keputusan penggunaan facebook. Facebook sebagai jejaring sosial memangtujuan utamanya adalah untuk bersosialisasi dan menambah teman. Interaksi dengan temandan guru selama ini dibatasi oleh waktu. Pelajar dan para remaja bisa mempunyai lebihbanyak waktu untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan teman mereka. Dari hasilpenelitian yang peneliti peroleh dapat di simpulkan bahwa facebook memanglah bergunauntuk media komunikasi jarak jauh yang ampuh, karena tidak harus bertemu muka kita dapatberkomunikasi dengan orang yang kita inginkan. Pola perilaku remaja penggunanya masihnampak biasa saja seperti remaja pada umumnya. (2) Dampak yang ditimbulkan dalampenggunaan facebook sangatlah beragam ada yang positif dan negatif seperti: a. Tidak dapatbersosialisasi dengan baik. Orang yang bermain facebook akan terfokus ke satu titik dan tidakdapat bermain dengan teman temanya, orang yang bermain facebook akan terlalu asikbergabung dalam dunianya.b. Menambah teman, facebook sebagai jejaring sosial memangtujuan utamanya adalah untuk bersosialisasi dan menambah teman.
DARI TEACHER CENTERED LERANING MENUJU STUDENT CENTERED LEARNING ( STUDI KASUS TENTANG PROSES PEMBELAJARAN DI SMA N I MANYARAN ) Rudatin, Rieska
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.161 KB)

Abstract

Riska Marta D.R. Dari Teacher Centered Leraning Menuju Student Centered Learning ( Studi Kasus Tentang Proses Pembelajaran Di SMA N I Manyaran )             Tujuan penelitian ini adalah untuk : (1) Peneletian ini diharapkan dapat dijadikan masukan terhadap sekolah dalam hal sistem pembelajaran dan penerapan sistem pembelajaran yang tepat.Memberikan solusi alternatif atas kebuntuan yang melanda praktik pendidikan. (2) Teori pendidikan pembebasan Freire berhasil membongkar praktik-praktik pendidikan mapan yang selama ini dianut oleh sebagian besar Negara-nagara di dunia (termasuk Indonesia), di mana praktik pendidikan tersebut hanyalah melanggengkan dominasi kekuasaan dari kelas yang berkuasa.Sesuai dengan tujuan, maka penelitian kualitatif ini menggunakan metode observasi, dengan menerapkan metode observasi penarikan data di SMAN I Manyaran, Wonogiri. Penelitian ini mengacu pada perubahan pembelajaran yang dilaksanakan di kelas dari pembelajaran Teacher Centre Learning (TCL) menjadi Student Centre Learning (SCL) di SMA N I Manyaran Wonogiri.Teknik pengumpulan data yang dilakukan meliputi pengamatan, wawancara atau diskusi dan kajian dokumenPenelitian ini menghasilkan simpulan sebagai berikut : (1) Pendidik di SMA Negeri 1 Manyaran memahami bahwa proses pembelajran student centered learning  adalah proses yang membutuhkan kreatifitas siswa, kesadaran siswa serta perlunya dilakukan dengan penuh motivasi sehingga tujuan pembelajaran dapat sampai kepada peserta didik. Dan guru disini berkedudukan sebagai fasilitator, tidak perlu berbicara namun dapat memberikan kesimpulan yang relevan dalam proses pembelajarannya. (2) Dalam proses pembelajaran student centered learning di SMA Negeri I Manyaran telah banyak guru yang menjadi fasilitator namun, proses tersebut belum dapat dikatakan sebagai student centered learning (3) Untuk kesiapan peserta didik terbagi menjadi dua kelompok. Yang pertama adalah siswa yang mampu mengikuti proses pembelajaran atau dapat dikatakan sebagai siswa aktif. Dan siswa yang hanya menjadi penonton atau siswa pasif. Hal iini disebabkan dari faktor kesiapan peserta didik itu sendiri, dikarenakan belum memiliki sumber materi yang cukup. Kata kunci : Student Centered Learning, Teacher Centered Learning
JILBAB SEBAGAI GAYA HIDUP (STUDI FENOMENOLOGI TENTANG ALASAN PEREMPUAN MEMAKAI JILBAB DAN AKTIVITAS SOLO HIJABERS COMMUNITY) Novitasari, Yasinta Fauziah
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (35.194 KB)

Abstract

ABSTRAK Yasinta Fauziah Novitasari. K8410061. Makna Tradisi JILBAB SEBAGAI GAYA HIDUP (Studi Fenomenologi Tentang Alasan Perempuan Memakai Jilbab dan Aktivitas Solo Hijabers Community). Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret. April 2014.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk mengetahui jilbab sebagai gaya hidup bagi Solo Hijabers Community yang dilihat dari tiga hal yaitu alasan perempuan bergabung dengan Solo Hijabers Community, pemaknaan jilbab bagi anggota Solo Hijabers Community dan aktivitas Solo Hijabers Community.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Strategi penelitian dengan menggunakan pendekatan fenomenologis. Sumber data diperoleh dari studi pustaka, peristiwa atau aktivitas, tempat atau lokasi, informan yaitu  Solo Hijabers Community yang terdiri dari komite dan anggota. Teknik pengambilan informan menggunakan purposive. Validitas data diperoleh melalui triangulasi sumber dan triangulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif.Hasil penelitian menyimpulkan bahwa, (1) Alasan mereka untuk bergabung dengan komunitas ini karena mereka haus akan ilmu agama, komunitas muslimah dengan anggota mayoritas kaum muda dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Solo Hijabers Community (religi, charity dan fashion). (2) Pemaknaan jilbab oleh anggota Solo Hijabers Community, Jilbab sendiri berarti pembatas, penutup aurat yang dapat menjadi pelindung dan suatu kewajiban atau perintah agama guna menjaga kehormatan wanita muslimah. Banyak hal yang melatarbelakangi para anggota Solo Hijabers Community untuk mulai memakai hijab. Ada yang dilatarbelangi karena kesadaran sendiri, keinginan dan lingkungan keluarga yang islami. (3) Aktivitas Solo Hijabers Community antara lain kegiatan religi, charity (amal) dan fashion. Apa yang dilakukan oleh perempuan berjilbab yang tergabung dalam Solo Hijabers Community tersebut merupakan sebuah gaya hidup, yang membawa simbol-simbol keagaman mereka yaitu jilbab sebagai sebuah gaya hidup yang mereka lakukan. Jilbab gaul, modis dan stylis ala hijabers telah membawa seperangkat nilai dan trend yang dilekatkan oleh member Solo Hijabers Community sebagai bagian dari gaya hidup mereka. Pada akhirnya dari gaya hidup yang komunitas tersebut lakukan akan mengkontruksi sebuah identitas bagi anggotanya sebagai seorang hijabers yang identik dengan seorang yang fashionabel.          Kata kunci : Solo Hijabers Community, jilbab, aktivitas, gaya hidup

Filter by Year

0000


Filter By Issues
All Issue