cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
SOSIALITAS (Jurnal Ilmiah Pend. Sos-Ant)
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social,
Arjuna Subject : -
Articles 427 Documents
HEGEMONI AGAMA DALAM PERKAWINAN (PERJODOHAN DALAM SATU LINGKUP KEANGGOTAAN KELOMPOK DAKWAH ISLAM) Palupi, Eni
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.05 KB)

Abstract

HEGEMONI AGAMA DALAM PERKAWINAN (PERJODOHAN DALAM SATU LINGKUP KEANGGOTAAN KELOMPOK DAKWAH ISLAM) Eni Palupi, Siany Indria Liestyasari, NurhadiPendidikan Sosiologi Antropologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret, Surakartapalupieni@gmail.com ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui relasi kekuasaan dalam perjodohan satu lingkup keanggotaan kelompok Dakwah Islam. (2) Mengetahui hegemoni agama yang terjadi dalam perjodohan kelompok Dakwah Islam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus.Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan studi dokumen. Teknik pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling. Informan yang digunakan sebagai sumber data pada penelitian ini adalah orang-orang yang berhubungan dengan praktek perjodohan yang dilakukan, meliputi pelaku perjodohan, tim pernikahan, putri kiai kelompok, guru ngaji dan mantan anggota kelompok tersebut. Tahap analisis penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data , dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukan bahwa (1)Relasi kekuasaan yang bersifat dominatif terjadi pada penentuan keputusan dalam mekanisme perjodohan yang dilakukan Kelompok Dakwah Islam. Untuk memilih pasangan yang akan dijadikan suami-istri, anggota Kelompok Dakwah Islam dibatasi dengan kesamaan keanggotaan kelompok. Masuknya anggota kelompok dalam pengajian Usia Nikah ketika telah memasuki umur yang dianggap sesuai, dilakukan secara sepihak. Penunjukan tim pernikahan juga bersifat sepihak oleh Kelompok Dakwah Islam, tim ini juga sebagai perpanjangan dari kelompok dakwah Islam dalam perkawinan para anggotanya. (2)Hegemoni agama dilakukan melalui tafsir sepihak terhadap beberapa ayat suci Alquran dan Hadits yang dijadikan suatu pondasi ideologis dalam Kelompok Dakwah Islam. Melalui pemikiran para anggota tentang suatu penafsiran yang kurang kritis (common sense), wacana hegemonik yang merupakan kontruksi yang dialamiahkan oleh kelompok tersebut di internalisasikan. Termasuk dalam ranah perkawinan, dimana melalui pemikiran adanya orang luar dan dalam (outsider-insider), maka perkawinan hanya dilakukan dalam keanggotaan sehingga perjodohan satu lingkup keanggotaan yang dibantu tim pernikahan terbentuk. Hegemoni agama dalam perkawinan kemudian dilakukan dengan dua metode, baik koersif maupun persuasif yang dilakukan secara beriringan dan terwujud dalam ajaran, dan kultur dalam keanggotaan Kelompok Dakwah Islam, yang menghasilkan hegemoni dalam ranah perkawinan dan perjodohan dalam keanggotaan.           Kata kunci: hegemoni agama, perkawinan kelompok, Kelompok Dakwah Islam
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) DENGAN METODE THINK-PAIR-SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Rukma, Zaky
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.705 KB)

Abstract

ABSTRAKZaky Arya Rukma.  K8410065.  PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) DENGAN METODE THINK-PAIR-SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2016/2017. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.Universitas Sebelas Maret.Juli 2017.Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Sosiologi pada peserta didik kelas XI IPS 1 SMA Negeri 2 Sukoharjo melalui penerapan model pembelajaran Contextual Teaching Learning dengan metode Think Pair Share. Penelitian ini   merupakan   Penelitian  Tindakan   Kelas (PTK) yang dilaksanakan   dalam   dua  siklus,   dengan  tiap   siklus   terdiri   atas  perencanaan, pelaksanaan  tindakan,  observasi,  dan refleksi.  Subyek  penelitian adalah peserta didik kelas XI IPS 1 SMA  Negeri 2 Surakarta Tahun  Pelajaran  2016/2017  yang berjumlah 36 siswa. Sumber data berasal dari guru, dan peserta didik. Teknik pengumpulan data  adalah dengan  observasi  dan  tes sebagai  teknik  utama dan  didukung  dengan teknik wawancara, dan dokumentasi. Validitas data  menggunakan triangulasi sumber.Analisis    data    dilakukan    menggunakan    teknik    analisis    deskriptif    dengan memperhatikan perubahan hasil disetiap siklus yang diberikan. Hasil penelitian menunjukkan   bahwa   penerapan   model   pembelajaran Contextual Teaching Learning dengan metode Think Pair Share dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Sosiologi pada peserta didik kelas  XI IPS 1  dari  mulai siklus pra tindakan ke siklus I, dan  dari siklus I ke siklus II. Hal ini ditunjukkan dengan persentase  perolehan   nilai rata-rata   peserta didik   di   tiap   siklus   juga   mengalami peningkatan,  yaitu  pada  siklus pra tindakan  nilai  rata-rata  70.89  meningkat  menjadi 77.75 pada siklus I dan kembali meningkat menjadi 82.27 pada siklus II.Simpulan  penelitian  ini  adalah  penerapan  model  pembelajaran  Contextual Teaching Learning dengan tipe Think Pair Share dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas XI IPS 1 SMA Negeri 2 Sukoharjo. Kata  Kunci: Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Contextual Teaching Learning, Think Pair Share, Hasil Belajar
ANALISIS TEORI OTORITAS MAX WEBER DALAM KEPEMIMPINAN DUKUN ADAT DI MASYARAKAT SUKU TENGGER (STUDI KASUS TENTANG KEPEMIMPINAN LOKAL DESA NGADIWONO, KECAMATAN TOSARI, KABUPATEN PASURUAN, JAWA TIMUR) Muhdyanto, Faqih
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.987 KB)

Abstract

ANALISIS TEORI OTORITAS MAX WEBER DALAM KEPEMIMPINAN DUKUN ADAT DI MASYARAKAT SUKU TENGGER (Studi Kasus tentang Kepemimpinan Lokal Desa Ngadiwono, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur) Faqih Muhdyanto , Sigit Pranawa , Okta Hadi Nurcahyono Program Studi Pendidikan Sosiologi & Antropologi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta ABSTRAK Penelitian ini bermaksud untuk mengkaji analisis teori Max Weber dalam, kepemimpinan dukun adat di masyarakat Suku Tengger , khususnya di Desa Ngadiwono. Bagaimana seorang Dukun Adat Suku Tengger Desa Ngadiwono memiliki otoritas yang membuatnya dipatuhi dan ditaati oleh masyarakat Suku Tengger. Otoritas apa saja yang dimiliki oleh seorang Dukun Adat dan bagaimana itu semua dianalisis dengan teori Otoritas Max Weber. Peneliti menggunakan jenis kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Informan adalah dukun adat, kepala desa dan masyarakat setempat. Teknik pengambilan informan menggunakan Purposive Sampling dan Random Sampling, sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan uji validitas data yakni triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Teknik analisis data yang digunakan adalah data reduction, data display dan conclusion drawing. Hasil penelitian yang diperoleh adalah: dengan menggunakan analisis teori Ototitas Max weber, Dukun Adat Dukun Tengger Desa Ngadiwono memiliki Otoritas Tradisional dan Otoritas Kharismatik, namun dukun adat tidak termasuk ke dalam otoritas Legal-Rasional. Temuan dalam penelitian ini adalah Dukun Adat Suku Tengger Desa Ngadiwono tidak memiliki Otoritas Legal-Rasional, dukun adat memiliki otoritas yang tidak dijelaskan Max Weber, atau berlawanan dengan Otoritas Legal-Rasional. Kata kunci : Kepemimpinan, Dukun Adat, Suku Tengger
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI IPS 1 SMA BATIK 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013 Susanti, Dwi
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (792.712 KB)

Abstract

Abstract Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran sosiologi dengan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) di kelas XI IPS 1 SMA Batik 1 Surakarta. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus tindakan. Setiap siklus terdiri dari beberapa tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Siklus pertama membahas tentang materi kelompok sosial dan siklus kedua tentang materi masyarakat multicultural. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 SMA Batik 1 Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013 yang terdiri dari 34 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa hasil belajar afektif siswa pada siklus I sebesar 62,28% dan untuk siklus II sebesar 80,58%. Peningkatan hasil belajar afektif yang terjadi dari siklus I ke siklus II adalah sebesar 18,30%. Selain itu, hasil belajar psikomotor siswa pada siklus I sebesar 60,57% dan untuk siklus II sebesar 80,29%. Peningkatan hasil belajar psikomotor yang terjadi dari siklus I ke siklus II adalah sebesar 19,72%. Sedangkan, ketuntasan hasil belajar kognitif siswa pada siklus I sebesar 64,71% dan untuk siklus II sebesar 76,47%. Peningkatan ketuntasan hasil belajar kognitif yang terjadi dari siklus I ke siklus II adalah sebesar 11,76%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning mampu meningkatkan hasil belajar mata pelajaran sosiologi kelas XI IPS 1 SMA Batik 1 Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013. Key words: penelitian tindakan kelas, model pembelajaran problem based learning,  hasil belajar.
“PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI KELAS XI IIS 5 SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Widyaningrum, Kurnia
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.211 KB)

Abstract

Abstrak Kurnia Anandita Widyaningrum. K8412039. PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAME TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI KELAS XI IIS 5 SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016. Skripsi, Surakarta; Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Univesitas Sebelas Maret. Januari 2016.Penelitian ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan minat dan hasil belajar sosiologi peserta didik klas XI IIS 5 SMA Negeri 2 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016 melalui penerapan model Cooperative Learning tipe Team Game Tournament (TGT).Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah pesrta didik kelas XI IIS 5 SMA Negeri 2 Surakarta dengan jumlah 30 peserta didik. Teknik utama pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi dan test, sementara teknik pengumpulan data pendukung menggunakan wawancara dan dokumentasi. Analisis data dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualititatif dan kuantitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model Cooperative Learning tipe Team Game Tournament (TGT) dapat meningkatkan minat dan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran sosiologi di kelas XI IIS 5 SMA Negeri 2 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016. Pada pra tindakan minat belajar peserta didik 20%, meningkat menjadi 46,67% pada siklus I, dan meningkat menjadi 80% pada siklus II. Pada pra tindakan hasil belajar peserta didik menunjukkan rata-rata 2,44, meningkat menjadi 2,83 pada siklus I, dan meningkat menjadi 3,21 pada siklus II.Simpulan penelitian ini adalah penerapan model Cooperative Learning tipe Team Game Tournament dapat meningkatkan minat dan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran sosiologi kelas XI IIS 5 SMA Negeri 2 Surakarta. Kata kunci: Penelitian Tindakan Kelas, Team Game Tournament (TGT), Minat belajar, Hasil Belajar.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL DAN KEAKTIFAN BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS 6 SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Alviyanto, Adi -
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.883 KB)

Abstract

ABSTRAK Adi Alviyanto. K8410002. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL DAN KEAKTIFAN BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS 6 SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret. Juni 2014.Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil dan keaktifan belajar siswa kelas XI IPS 6 SMA Negeri 2 Surakarta pada mata pelajaran Sosiologi Tahun Pelajaran 2013/2014 dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.Pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan tes evaluasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dan kuantitatif dengan model analisis Interaktif Miles dan Huberman. Validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber.Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil dan keaktifan belajar siswa. Keaktifan siswa dari diskusi kelompok besar pertama dan kedua dalam siklus pertama meningkat dari 59% menjadi 61,32%. Keaktifan siswa termasuk dalam kategori baik. Keaktifan siswa meningkat pada diskusi besar ketiga dan keempat dalam siklus kedua yaitu 66,81% dan 77,28%. Keaktifan siswa termasuk dalam kategori sangat baik. Selain itu, hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan. Hasil evaluasi siklus pertama menunjukkan rata-rata kelas adalah 69.69 (59.37%), mengalami kenaikan 5.31 poin dari nilai rata-rata kelas pra siklus yaitu 64.37 (34.4%). Hasil evaluasi siklus kedua rata-rata kelas naik 12.03 poin menjadi 81.71 (76.9%)Hasil dari penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw pada siswa kelas XI IPS 6 pada mata pelajaran Sosiologi adalah peningkatan hasil belajar sebanyak 26% dan keaktifan siswa menunjukan prosentase lebih dari 75% (keaktifan sangat baik). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan hasil dan keaktifan belajar siswa kelas XI IPS 6 SMA Negeri 2 Surakarta pada mata pelajaran sosiologi Tahun Pelajaran 2013/2014. Kata Kunci: Jigsaw, Hasil belajar, Keaktifan belajar.  
PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS X IPS 3 SMA NEGERI 8 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Saputra, Ardian
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.831 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X IPS 3 SMA Negeri 8 Surakarta melalui penerapan model pembelajaran kooperatif teknik Two Stay Two Stray (TSTS)Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, dengan tiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas X IPS 3 SMA Negeri 8 Surakarta tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 30 siswa. Sumber data berasal dari guru, dan siswa. Teknik pengumpulan data adalah dengan observasi dan tes sebagai teknik utama dan didukung dengan teknik wawancara dan dokumentasi. Validitas data menggunakan triangulasi sumber. Analisis data dilakukan menggunakan teknik analisis deskriptif komparatif denga membandingkan berubahan di setiap siklusnya.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif teknik Two Stay Two Stray (TSTS) dapat meningkatkan hasil belajar siswa dari mulai pra siklus ke siklus I, dan dari siklus I ke siklus II. Hal ini ditunjukkan perolehan nilai rata-rata siswa di tiap siklus juga mengalami peningkatan, yaitu pada siklus pra tindakan nilai rata-rata 61,07 meningkat menjadi 71,45 pada siklus I dan kembali meningkat menjadi 81,37 pada siklus II.Simpulan penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif teknik Two Stay Two Stray (TSTS) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X IPS 3 SMA Negeri 8 Surakarta.Kata kunci : Model pembelajaran kooperatif,  Two Stay Two Stray (TSTS), hasil belajar.   
FRONTIERISME PEMANFAATAN RUANG PUBLIK SEBAGAI ARENA KREATIF DI KOTA SURAKARTA Nugrahani, Andari
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.522 KB)

Abstract

FRONTIERISME PEMANFAATAN RUANG PUBLIKSEBAGAI ARENA KREATIF DI KOTA SURAKARTAABSTRAK       Penelitian ini bertujuan untuk memahmi dan menjelaskan terbangun dan berkembangnya pemanfaatan ruang publik di kota Surakarta. Pasar Pucangsawit dan Pasar Kembang dijadikan sebagai contoh karena memiliki keunikan yang relatif jarang ditemukan di pasar-pasar tradisional lain, yaitu tersedianya ruang bersama yang dapat dimanfaakan oleh berbagai pihak untuk menjalankan kegiatan yang tidak terkait langsung dengan aktivitas jual-beli. Para pekerja seni, aktivis lembaga swadaya masyarakat, organisasi berbasis masyarakat, mahasiswa, dan perkumpulan perempuan adalah di antara mereka yang banyak memanfaatkan ruang bersama ini. Konsep yang digunakan untuk mengkerangkakan pemikrian dan analisis data dalah frontierisme.Dengan menggunakan metode kualitatif, penelitian ini melibatkan wawancara dengan informan yang terlibat langsung dan tidak langsung dengan pemanfaatan ruang bersama di kedua pasar tersebut, antara lain pengelola ruang bersama yang dinamai ?ruang kreatif? tersebut, pengunjung, komunitas kreatif, seninan muda, dan pedagang ?angkringan?. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis jaringan sosial. Dengan menggunakan analisis tersebut diharapkan agar relasi antar-pihak yang berkontribusi bagi tertopangnya keberadaan kedua ruang kreatif tersebut dapat tergambarkan dan terpetakan.Kesimpulan dari penelitian ini adalah intensitas interaksi dan tingkat keaktivan masing-masing aktor dalam kegiatan-kegiatan di kedua ruang kreatif tersebut memperkuat ikatan sosial antara mereka sekaligus menopang keberlangsungan dua ruang kreatif yang ada di pasar Pucangsawit dan pasar Kembang. Data wawancara menunjukkan bahwa ada kejenuhan yang dirasakan terhadap keberadaan tempat-tempat yang sudah menjadi mainstream, antara lain galeri seni, gedung pertunjukan, dan pusat perbelanjaan. Pada gilirannya, ruang kreatif di pasar Pucangsawit dan pasar Kembang menjadi pilihan.  Hal ini menegaskan pandangan bahwa ruang diproduksi melalui relasi kuasa yang melibatkan sejumlah aktor dominan. Kata kunci : arena kreatif, frontierisme, jaringan sosial, pasar tradisional, produksi ruang, ruang publik, 
PENGARUH PENGGUNAAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER DAN METODE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI IPS MA AL-ISLAM SURAKARTA Mutsiroh, Hanna Fitria
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hanna Fitria Mutsiroh. K8411032. PENGGARUH PENGGUNAAN METODE NUMBERED HEAD TOGETHER DAN METODEMAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI IPS MA AL-ISLAM SURAKARTA. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta.Juli. 2015.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan penggunaan metode Numbered Heads Together dan metode Make a Match  terhadap hasil belajar sosiologi siswa (2) pengaru penggunaan metode Numbered Heads Together dan metode Make a Match  terhadap hasil belajar sosiologi siswa (3) seberapa besar pengaruh penggunaan metode Numbered Heads Together dan metode Make a Match  terhadap hasil belajar sosiologi siswa. Adapun penelitian dilakukan pada kelas XI IPS di MA Al-Islam Surakarta.Penelitian ini termasuk penelitian ausal komparatif sengan bentuk penelitian semu.Populasi penelitian adalah seluruh siswa MA Al-Islam Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015.Sampel penelitian sebanyak dua kelas diambil dengan teknik multistage cluster random sampling, teknik pengumpulan data menggunakan tes, angket dan dpkumentasi.Teknik analisis data menggunakan analisis variansi 1 jalur.Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) ada perbedaan metode Numbered Heads Together dan metode Make a Match  terhadap hasil belajar mata pelajaran sosiologi kelas XI IPS MA Al-Islam Surakarta. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis data yang menunjukkan rata-rata metode Numbered Heads Together sebesar 83.2000 dan rata-rata metode Make a Match  sebesar 73.8667 dengan ?=0.000 (sangat signifikan). (2) ada pengaruh penggunaan metode Numbered Heads Together dan Make a Match  terhadap hasil belajar sosiologi kelas XI IPS MA Al-Islam Surakarta. Hal ini dilihat dari hasil analisis data yang menunjukan t=5.975 dengan ?=0.000 (sangat signifikan). (3) besar pengaruh metode Numbered Heads Together dan metode Make a Match  terhadap hasil belajar sebesar 28%.Kesimpulan penelitian adalah ada perbedaan penggunaan metode Numbered Heads Together dan metode Make a Match  tehadap hasil belajar siswa k elas XI IPS MA Al-Islam Surakarta. Nilai rata-rata kelas Numbered Heads Together lebih tinggi dari pada nilai rata-rata kelas konvensional. Metode belajar memberikan pengaruh tehadap hasil belajar sosiologi siswa yaitu sebesar 28% sedangkan 72% dipengaruhi oleh factor lain. Kata Kunci : Hasil Belajar Sosiologi, metode Numbered Heads Together, metode Make a Match
KOMPARASI METODE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN METODE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ANDRIANI, ANITA
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.886 KB)

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian adalah untuk mengetahui: (1) perbedaan penggunaan metode Group Investigation (GI) dan metode Jigsaw terhadap hasil belajar Sosiologi siswa (2) pengaruh penggunaan metode Group Investigation (GI) dan metode Jigsaw terhadap hasil belajar Sosiologi siswa (3) seberapa besar pengaruh penggunaan metode Group Investigation (GI) dan metode Jigsaw terhadap hasil belajar Sosiologi siswa. Penelitian dilakukan pada kelas XI IPS di SMA Al Islam 1 Surakarta.Penelitian ini termasuk penelitian kausal komparatif dengan bentuk penelitian semu. Populasi penelitian adalah seluruh siswa SMA Al Islam 1 Surakarta tahun Pelajaran 2014/2015. Sampel penelitian sebanyak dua kelas dilakukan dengan teknik multistage cluster random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, angket, dan dokumentasi. Teknik analisa data menggunakan analisis Paired Samples t-test.Kesimpulan dari penelitian adalah terdapat penggunaan metode Group Investigation (GI) dan metode Jigsaw terhadap hasil belajar Sosiologi siswa kelas XI IPS SMA Al Islam 1 Surakarta. Hasil analisis menunjukkan rata-rata penggunaan metode Group Investigation (GI) sebesar 64.33 dan rata-rata metode Jigsaw sebesar 71.67 dengan Sig= 0.000 (sangat signifikan). Nilai rata-rata kelas dengan metode Jigsaw lebih tinggi dibanding rata-rata kelas metode Group Investigation (GI). Hasil analisis menunjukkan harga t= 6.339 dengan Sig= 0.000 (sangat signifikan). Metode belajar memberikan pengaruh terhadap hasil belajar sebesar 28% dan 72% dipengaruhi faktor lain. Kata Kunci: Hasil Belajar Sosiologi, Group Investigation (GI), Jigsaw.

Filter by Year

0000


Filter By Issues
All Issue