cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
SOSIALITAS (Jurnal Ilmiah Pend. Sos-Ant)
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social,
Arjuna Subject : -
Articles 427 Documents
PENDIDIKAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL MELALUI PELESTARIAN WAYANG KULIT DI DESA KEPUHSARI, KECAMATAN MANYARAN, KABUPATEN WONOGIRI Widyamaharani, Intan
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.873 KB)

Abstract

ABSTRAKPENDIDIKAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL MELALUI PELESTARIAN WAYANG KULIT DI DESA KEPUHSARI, KECAMATAN MANYARAN, KABUPATEN WONOGIRI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) proses pendidikan yang belangsung di sanggar-sanggar Desa Kepuhsari; (2) peran sanggar-sanggar dalam melestarikan dan mengembangkan wayang kulit di Desa Kepuhsari; dan 3) sikap masyarakat terhadap upaya pelestarian wayang kulit yang dilakukan oleh sanggar-sanggar di Desa Kepuhsari. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data primer berasal dari data wawancara mendalam kepada informan serta observasi langsung di lapangan, sedangkan sumber data sekunder berasal dari analisis dokumentasi. Teknik pengambilan subyek penelitian berupa purposive dengan snowball sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi langsung, wawancara mendalam dan dokumentasi atau arsip. Teknik uji validitas data menggunakan triangulasi data dan triangulasi metode. Teknik analisis data menggunakan pemilahan data, interpretasi data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) proses pendidikan yang berlangsung di sanggar-sanggar Desa Kepuhsari berlangsung secara nonformal dan fleksibel; (2) sanggar dijadikan pusat inovasi dalam masyarakat, sehingga sanggar mempunyai peran yang cukup penting dalam pelestarian wayang kulit yang merupakan warisan kearifan lokal di Desa Kepuhsari; Sanggar telah melakukan proses pewarisan budaya dari generasi tua kepada generasi muda yang sangat berpengaruh terhadap upaya untuk pelestarian wayang kulit,; dan 3) sebagian masyarakat mendukung dengan diadakannya berbagai upaya yang dilakukan oleh sanggar, karena sanggar merupakan satu sarana untuk pelestarian wayang kulit, tetapi ada juga sebagian masyarakat yang tidak mendukung, hal ini disebabkan oleh adanya perbedaan sudut pandang masyarakat.                                                                                              Kata kunci: Pendidikan, Kearifan lokal, Pelestarian, Wayang Kulit
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THE LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X IIS 2 SMA NEGERI GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Aji, Aditya
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.943 KB)

Abstract

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THE LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X IIS 2 SMA NEGERI GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2016/2017  THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL OF THE LEARNING CELL TYPE TO INCREASE THE LEARNING OUTCOMES IN SOCIOLOGY SUBJECT STUDENTS OF X IIS 2 AT SENIOR HIGH SCHOOL GONDANGREJO IN THE ACADEMIC YEAR OF 2016/2017  Aditya Wisnu Aji, Siti Rochani, Siany Indria Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, Jl. Ir Sutami No.36A, Jebres Kota Surakarta   ABSTRAK Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar Sosiologi peserta didik kelas X IIS 1 SMA Negeri Gondangrejo tahun pelajaran 2016/2017 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe The Learning Cell.Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Dalam setiap siklus terdiri dari tahap Perencanaan, Pelaksanaan Tindakan, Observasi dan Refleksi. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas X IIS 2 SMA Negeri Gondangrejo yang terdiri dari 36 peserta didik. Sumber data diperoleh dari guru dan peserta didik. Teknik utama dalam penelitian ini melalui observasi dan test, sedangkan teknik pendukung pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Analisis data dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe The Learning Cell dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Sosiologi Kelas X IIS 2 SMA Negeri Gondangrejo tahun pelajaran 2016/2017, yang dimulai dari tahap pratindakan, siklus I dan siklus II. Hasil belajar ranah kognitif pada tahap Pra Tindakan menunjukkan 68,61 dengan prosentase ketuntasan peserta didik sebesar 55%. Hasil belajar mengalami peningkatan pada Siklus I menjadi 79,3 dengan prosentase ketuntasan sebesar 86%. Kemudian hasil belajar pada Siklus II kembali meningkat menjadi 86,53 dan prosentase ketuntasan sebesar 92%. Sedangkan pada ranah afektif diperoleh prosentase pada Siklus I sebesar 78% menjadi 85% pada Siklus II. Kemudian prosentase ranah Psikomotor mengalami peningkatan dari 84% pada Siklus I menjadi 92% pada Siklus II.Simpulan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe The Learning Cell dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas X IIS 2 SMA Negeri Gondangrejo.Kata Kunci: Penelitian Tindakan Kelas, The Learning Cell, Hasil Belajar
PROGRAM BUDAYA SEKOLAH DALAM PEMBENTUKAN PERILAKU DISIPLIN SISWA DI SMA N 1 NGEMPLAK Setiawan, Krishna
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.056 KB)

Abstract

PROGRAM BUDAYA SEKOLAH DALAM PEMBENTUKAN PERILAKU DISIPLIN SISWA DI SMA N 1 NGEMPLAK  Krishna Adi Setiawan, Nurhadi, dan Abdul Rahman Pendidikan Sosiologi Antropologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan  Universitas Sebelas Maret, Surakarta Krishnaadiii1995@gmail.com  Abstrak Pembentukan perilaku disiplin di SMA N 1 Ngemplak terbentuk atas kesatuan peran struktur atas program budaya sekolah. Siswa sebagai subjek dapat memberikan pengaruh dalam kehidupan disekolah terutama dalam hal perilaku siswa salah satunya perilaku disiplin. Namun pembentukan perilaku disiplin yang menjadikan siswa sebagai objek dari program budaya yang membentuk perilaku yang bersifat luaran dan belum dapat diterapkan secara penuh di lingkungan keluarga dan masyarakat. Dalam analisa teori habitus, perilaku disiplin terbentuk bukan hanya sekedar refleksi dari apa yang terjadi dari struktur sosial dan struktur marerial yang terdapat dalam program budaya sekolah saja. Peran sekolah melalui strategi atau cara pelaksanaan memiliki pengaruh yang signifikan. Kesatuan peran dan struktur dalam program budaya dapat membangkitkan praktik siswa dan membentuk habitus atas perilaku disiplin siswa. Disamping itu, habitus atas perilaku disiplin siswa dapat membantu mempersatukan maupun membangkitkan praktik pada kondisi-kondisi objektif yang menstruktur pada kesadaran siswa.  Kata kunci : Program Budaya, Perilaku Disiplin, Habitus
FENOMENA TAMAN PENITIPAN ANAK BAGI PEREMPUAN YANG BEKERJA (STUDI KASUS TPA JAYA KARTIKA DESA NGRINGO, KECAMATAN JATEN, KABUPATEN KARANGANYAR) Kusumastuti, Nur Ita
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.443 KB)

Abstract

ABSTRAK : Nur Ita Kusumastuti. K8409045. FENOMENA TAMANPENITIPAN ANAK (TPA) BAGI PEREMPUAN YANG BEKERJA(Studi Kasus di TPA Jaya Kartika Desa Ngringo, Kecamatan Jaten,Kabupaten      Karanganyar).    Skripsi, Fakultas   Keguruan dan    IlmuPendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, Agustus 2013.     Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui peranan TPA bagiperempuan (ibu) yang bekerja diluar rumah (2) Mengetahui pola pengasuhananak di TPA menurut Hak-Hak Anak. Penelitian ini berlokasi di TPA JayaKartika Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar.      Bentuk penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif denganpendekatan studi kasus tunggal terpancang. Sumber data berasal dariinforman yang meliputi ibu yang bekerja, pendidik/pengasuh dan pengelolaserta dokumen atau arsip sejarah berkembangnya TPA Jaya Kartika.Sampling diambil dengan teknik purposive sampling yang dilakukan denganmemilih informan yang dianggap mengetahui informasi dan masalah yanghendak diteliti secara mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi sumberdata yang mantap sehingga kemungkinan pilihan informan dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemantapan peneliti dalammemperoleh data. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasilangsung dan wawancara mendalam. Triangulasi sumber dan triangulasimetode digunakan dalam teknik analisis interaktif yakni dengan tahapansebagai berikut : pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, danpenarikan kesimpulan atau verifikasi data.       Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Peranan TPAbagi perempuan (ibu) yang bekerja diluar rumah yaitu menggantikan peranpengasuhan anak disaat ibu bekerja dan menggantikan peran sosialisasi danpendidikan pada anak saat ditinggal orang tua bekerja. Peran itu dilakukanpara pendidik/pengasuh pada saat anak melakukan kegiatan di KB dan TPA.(2) Pola pengasuhan anak selama berada di TPA telah dilakukan sesuaidengan hak-hak anak. Pola pengasuhan itu meliputi hak untuk hidup, hakuntuk berkembang, hak untuk berpartisipasi, dan hak untuk mendapatperlindungan.       Simpulan penelitian ini adalah peranan TPA bagi perempuan yangbekerja diluar rumah dan pola pengasuhan anak di TPA sudah berjalandengan baik. TPA tidak hanya sebagai penitipan anak saja namun jugamendidik anak agar menjadi cerdas, mandiri dan berakhlak mulia.Kata kunci : perempuan bekerja, peranan TPA, pola pengasuhan anak
PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP KONFLIK ANTAR OKNUM PERGURUAN SILAT (STUDI FENOMENOLOGI MENGENAI KONFLIK ANTAR OKNUM PERGURUAN SILAT DI KABUPATEN MADIUN) Firmansyah, Ali
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.241 KB)

Abstract

ABSTRAKAli Firmansyah. K8408024.PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP KONFLIK ANTAR OKNUM PERGURUAN SILAT ( Studi Fenomenologi Mengenai Konflik Antar Oknum Perguruan Silat di Kabupaten Madiun ).Skripsi: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. April 2016.Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Untuk mengetahui persepsimasyarakat terhadap konflik yang melibatkan oknum Perguruan Pencak Silat di Kabupaten Madiun. (2) Untuk mengetahui dampak-dampak yang ditimbulkan dari adanya konflik yang melibatkan oknum Perguruan Pencak Silat di Kabupaten Madiun(3) Untuk mengetahui upaya dari pihak perguruan, pemerintah dan aparat keamanan dalam mecegah terjadinya konflik yang melibatkan oknum Perguruan Pencak Silat di Kabupaten MadiunPenelitian inimenggunakan metode pendekatan kualitatif yang mengarah pada jenis penelitian studi kasus tunggal terpancang yang  berusaha  mengungkap,  dan  menjelaskan  sebuah  kasus tertentuserta berusaha memberikan saran maupun evaluasi terhadapnya. Teknik pemilihan informannya menggunakan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Teknikpengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Adapun validitas datanya  menggunakantringgulasi data dan trianggulasi teori.  Teknik analisis data yang dipakai menggunakan model analisis interaktif yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data penarikan kesimpulan.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa konflik yang melibatkan Oknum dari Perguruan Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate dan Persaudaraan Setia Hati Tunas Muda Winongo di Kabupaten Madiun memunculkan persepsi yang beragam dari masyarakat baik itu negatif maupun positif. Terbaginya persepsi masyarakat ini disebabkan oleh faktor komunikasi yang belum berjalan selaras. Kuranglengkapnya informasi yang diperoleh  masyarakat menimbulkan prasangka (Ketidaktahuan) yang berbuah desas-desus dan kecurigaan sehingga pelabelan terhadap kelompok yang sering melakukan konflik belum sepenuhnya hilang. Perasaan was-was, dan tidak nyaman masih dirasakan masyarakat sebagai dampak dari konflik.  Keadaan antagonistik pun masih kuat terasa pada masyarakat di tataran bawah, terutama ketika agenda masing-masing perguruan pencak silat ini tiba di bulan Suro. Penafsiran Nilai-nilai luhur ajaran perguruan yang berbeda oleh sejumlah oknum  mengindikasikan belum berhasilnya upaya pembinaan yang dilakukan. Lemahnya sistem sanksi dan kontrol masyarakat juga menjadi kendala sulitnya aparat dalam mengusut permasalahan dari konflik sehingga perlanggaran cenderung diulang. Menindaklanjuti hal ini pihak perguruan, pemerintah maupun aparat keamanan telah berusaha melakukan upaya pembinaan, ikrar, koordinasi, pengamanan, dan kemudian membentuk Paguyuban Pencak Silat serta mengusulkan rebranding Kabupaten menjadi ?Madiun Kampung Pesilat?. Kata kunci : Fenomenologi, Konflik,Pencak Silat, Persepsi Masyarakat
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI IPS 3 SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 KURNIAWAN PUTRA, ARIS INDRA
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.765 KB)

Abstract

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPETEAM GAME TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI IPS 3 SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015Aris Indra Kurniawan Putra K8411012 ABSTRAK Aris Indra Kurniawan Putra.Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakara.            Penelitian ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran Sosiologi siswa kelas XI IPS 3 SMA N 2 Surakarta tahun pelajaran 2014/2015 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Game Tournament (TGT). Subyek penelitian adalah siswa kelas XI IPS 3 SMA N 2 Surakarta. Sumber data berasal dari guru dan siswa. Teknik utama dalam pengumpulan data menggunakan observasi dan tes, sementara teknik pendukung dengan menggunakan wawancara dan dokumentasi. Analisis data dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif.            Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Game Tournament (TGT) dapat meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran Sosiologi siswa kelas XI IPS 3 mulai dari hasil tes pra tindakan, siklus I dan Siklus II , yaitu 74, 87 pada tahap pra tindakan meningkat menjadi 89,59 pada siklus I dan kembali meningkat menjadi 94,06 pada siklus II. Sementara aspek afektif sebesar 86, 23 % pada siklus I menjadi 95, 83 % pada siklus II. Kata Kunci : Team Game Tournament (TGT), prestasi belajar
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X IIS 1 SMA NEGERI 3 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Putri, Agatha
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.555 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Dalam setiap siklus terdiri dari tahap Perencanaan, Pelaksanaan Tindakan, Observasi dan Refleksi. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas X IIS 1 SMA Negeri 3 Boyolali yang terdiri dari 36 peserta didik. Sumber data diperoleh dari guru dan peserta didik. Teknik utama dalam penelitian ini melalui observasi dan test, sedangkan teknik pendukung pengumpulan data menggunakan dokumentasi. Analisis data dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Sosiologi Kelas X IIS 1 SMA Negeri 3 Boyolali tahun pelajaran 2016/2017, yang dimulai dari tahap pratindakan, siklus I dan siklus II. Hasil belajar ranah kognitif pada tahap Pra Tindakan menunjukkan 75,41 dengan prosentase ketuntasan peserta didik sebesar 64%. Hasil belajar mengalami peningkatan pada Siklus I menjadi 81,02 dengan prosentase ketuntasan sebesar 75%. Kemudian hasil belajar pada Siklus II kembali meningkat menjadi 85,11 dan prosentase ketuntasan sebesar 92%. Sedangkan pada ranah afektif diperoleh prosentase pada Siklus I sebesar 76% menjadi 83% pada Siklus II. Kemudian prosentase ranah Psikomotor mengalami peningkatan dari 72% pada Siklus I menjadi 89% pada Siklus II. Simpulan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas X IIS 1 SMA N 3 Boyolali.Kata Kunci: Penelitian Tindakan Kelas, Think Pair Share, Hasil Belajar
HUBUNGAN ANTARA PENYESUAIAN DIRI DAN DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA KELAS X IPS SMA N 1 KARANGANYAR Agustin, Uut
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.248 KB)

Abstract

HUBUNGAN ANTARA PENYESUAIAN DIRI DAN DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA KELAS X IPS SMA N 1 KARANGANYAR Uut Agustin1, Siti Rochani1, Zaini Rohmad1Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Universitas Sebelas MaretJl. Ir Sutami 36 A, Surakarta, 57126, IndonesiaSurat elektronik: agustinuut7@gmail.com  AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penyesuaian diri dan dukungan teman sebaya dengan motivasi berprestasi siswa kelas X SMA N 1 Karanganyar.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasi.Objek penelitian adalah seluruh siswa kelas X IPS di SMA N 1 Karanganyar.Teknik pengambilan data menggunakan teknik angket dan dokumentasi.Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling dengan tipe undian pengembalian.Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis regresi ganda.Hasil penelitian menunjukkan bahwa, terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara penyesuaian diri dengan motivasi berprestasi yaitu dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 dan koefisien regresi (rx1y) sebesar 0,979.Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara dukungan teman sebaya dengan motivasi berprestasi yaitu dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 dan koefisien regresi (rx2y) sebesar 0,970. Terdapat hubungan yang positif dan siginifikan antara penyesuaian diri dan dukungan teman sebaya dengan motivasi berprestasi yaitu dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 dan koefisien regresi (ry(1,2)) sebesar 0,981. Kata Kunci : kuantitatif, korelasi, penyesuaian diri, dukungan teman sebaya, motivasi berprestasi
PERANAN PEMUDA KARANG TARUNA DALAM KEGIATAN GOTONG ROYONG MASYARAKAT (STUDI KASUS MASYARAKAT DESA KERJO KIDUL, KECAMATAN NGADIROJO, KABUPATEN WONOGIRI) Pamungkas, Bayu Setiyo
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.983 KB)

Abstract

Abstrak: Kehidupan manusia dalam masyarakat tidak terlepas akan adanya interaksi sosial antar sesamanya. Manusia sebagai mahluk sosial tidak dapat hidup sendiri, melainkan memerlukan orang lain dalam berbagai hal, seperti bergaul, bekerja, tolong menolong, kerja bakti, keamanan, dan lain-lain.  Gotong royong merupakan suatu wujud nyata dalam bentuk interaksi sosial. Sehingga untuk menyelesaikan segala problema yang ada didalam kehidupan masyarakat dibutuhkan sikap gotong royong yang dapat mempermudah dan memecahkan masalah secara efisien. Gotong royong dapat diartikan sebagai sesuatu sikap ataupun kegiatan yang dilakukan oleh anggota masyarakat secara kerjasama dan tolong menolong dalam menyelesaikan pekerjaan maupun masalah dengan sukarela tanpa adanya imbalan. Sikap gotong royong ini sangat berperan sekali untuk memperlancar pembangunan yang berguna bagi kesejahteraan masyarakat. Kegiatan gotong royong dilakukan oleh para pemuda Desa dan juga masyarakat. Rasa kebersamaan ini muncul, karena adanya sikap sosial tanpa pamrih dari masing-masing individu untuk meringankan beban yang sedang dipikul. Manfaat gotong royong dapat kita rasakan secara langsung anatara lain: pekerjaan akan dengan cepat terselesaikan, tanpa terasa persaudaraan dan kebersamaan sesama warga semakin erat, dalam hal gotong royong menjaga keamanan memberikan manfaat keamanan lingkungan semakin terjamin, terciptanya ketentraman dan kedamaian dalam masyarakat. Dalam kegiatan gotong royong juga muncul berbagai kendala yang menghambat kegiatan gotong royong seperti kekompakan dan penentuan waktu kegiatan gotong royong. Hal-hal tersebut seharusnya harus dapat diselesaikan oleh pihak pemuda Karang Taruna dan masyarakat sehingga kegiatan gotong royong dapat berjalan dengan baik dan lanncar. Simpulan penelitian ini adalah kegiatan gotong royong dilakukan oleh para pemuda Karang Taruna dan juga masyarakat Desa. Berbagai kegiatan gotong royong dilakukan dengan baik tapi juga tidak terlepas dari berbagai kendala seperti masalah kekompakan. Kesadaran dari seluruh elemen masyarakat bahwa kegiatan gotong royong merupakan tanggung jawab dari pemuda Karang Taruna dan masyarakat dengan tujuan untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang sejahtera.   Kata Kunci: Pemuda dan Masyarakat, Kegiatan Gotong royong, Kehidupan yang sejahtera
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF BERMAIN JAWABAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IIS 2 SMA NEGERI BRINGIN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015. FITRI APRIANTI, BERNADETA
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.017 KB)

Abstract

ABSTRAK Bernadeta Beka Fitri Aprianti. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF  BERMAIN JAWABAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IIS 2 SMA NEGERI BRINGIN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, Oktober 2015.            Tujuan dari Penelitian ini untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar sosiologi dengan penerapan model pembelajaran aktif Bermain Jawaban di kelas XI IIS 2  SMA Negeri 1 Bringin Kabupaten Semarang tahun ajaran 2014/2015. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang terdiri dari dua siklus dan tiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI IIS 2 SMA Negeri 1 Bringin Kabupaten Semarang tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 34 orang. Teknik pengumpulkan data meliputi observasi, wawancara, tes hasil belajar dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan atau verifikasi.Hasil penelitian penerapan model pembelajaran aktif Bermain Jawaban adalah sebagai berikut: tingkat minat belajar siswa pada saat pratindakan sebesar 25%, mengalami peningkatan pada siklus I menjadi 66,5%, dan pada siklus II tingkat minat belajar Sosiologi menjadi 88,75%. Dengan meningkatnya minat belajar siswa berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa: Pada pratindakan rata-rata kelas sebesar 76 dengan presentase ketuntasan 53%, setelah diterapkannya model pembelajaran aktif Bermain Jawaban pada siklus I meningkat menjadi 79 dengan presentase ketuntasan 68%, dan pada siklus II nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 83  dengan presentase ketuntasan 83%.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran aktif Bermain jawaban dapat meningkatkan minat dan hasil belajar sosiologi siswa sebesar 63,75% dan berdampak pada peningkatan nilai rata-rata kelas sebesar 6 dengan presentase ketuntasan belajar sebesar 30% pada siswa kelas XI IIS 2  SMA Negeri 1 Bringin Kabupaten Semarang tahun ajaran 2014/2015.   Kata kunci: Model Pembelajaran Aktif, Bermain Jawaban, Minat dan hasil belajar

Filter by Year

0000


Filter By Issues
All Issue