cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
SOSIALITAS (Jurnal Ilmiah Pend. Sos-Ant)
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social,
Arjuna Subject : -
Articles 427 Documents
PENGRAJIN BATIK DI ERA MODERNISASI (STUDI INDUSTRI KECIL BATIK DEWI BROTOJOYO DI DESA PILANG, KECAMATAN MASARAN, KABUPATEN SRAGEN) Sya?diyah, Sarotus
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.275 KB)

Abstract

Abstrak: Pengrajin merupakan salah satu pekerja di sektor ekonomi industri dengan menghasilkan barang-barang kerajinan tertentu. Batik termasuk salah satu dari barang kerajinan yang dikembangkan oleh pengrajin batik menjadi industri batik. Batik menjadi komoditas daerah dan menjadikan masyarakat gemar terhadap batik, termasuk menjadi pengrajin batik sebagai mata pencaharian dan tidak sedikit masyarakat yang menekuni usaha industri batik. Masuknya industri dalam usaha batik adalah dampak dari modernisasi. Terjadinya modernisasi tidak menghalangi pengrajin batik untuk tetap bertahan menjalankan industri batik. Alasan masih tetap menjadi pengrajin batik di era modernisasi adalah karena warisan usaha dari generasi terdahulu yang merupakan usaha turun temurun sehingga regenerasi usaha batik sekaligus sebagai upaya pelestarian kebudayaan setempat, untuk bertahan hidup sebagai usaha pemenuhan kebutuhan hidup. Keberadaan pengrajin batik sangat membantu masyarakat sekitar terutama dalam memperbaiki ekonomi masyarakat, memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar yang membutuhkan dan meningkatkan pendapatan daerah.Kata kunci : Pengrajin batik, Industri kecil, Pelestarian, Modernisasi
RASIONALITAS PILIHAN ORANG TUA TERHADAP PESANTREN SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN REMAJA AWAL Arsita, Meita
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.436 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan menjelaskan alasan orang tua memilih pesantren sebagai lembaga pendidikan remaja awal. Penelitian dilaksanakan di SMP MTA Gemolong dengan teknik pemilihan informan berupa purposive sampling. Informan yang dipilih adalah 4 orang orang tua siswi mukim, kepala sekolah, kepala asrama putri, guru BK, dan 4 orang siswi mukim. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan jenis studi kasus. Data primer dan sekunder dikumpulkan melalui teknik in depth interview, observasi langsung, dan dokumentasi. Uji validitas data menggunakan triangulasi metode dan triangulasi sumber. Analisis data melalui menginterpretasikan kata-kata yang disampaikan oleh informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alasan orang tua adalah (1) agar anak memiliki ahklak yang bagus (2) perasaan ketidakmampuan mendidik anak di rumah (3) merupakan anggota MTA (4) kesamaan pengalaman sebagai siswa MTA (5) biaya asrama murah (6) keyakinan terhadap MTA sebagai tuntunan yang paling benar. Tujuan rasional orang tua adalah MTA. MTA memberikan keuntungan maksimal bagi orang tua karena anak akan memiliki pedoman yang sama dengan orang tua, uang SPP yang dibayarkan bermanfaat bagi pengembangan MTA, dan menunjukkan loyalitas orang tua sebagai anggota MTA. Orang tua sebagai aktor yang rasional mengendalikan anaknya agar menuruti keinginannya dengan cara memberikan motivasi dan pemahaman bahwa pesantren merupakan pilihan terbaik bagi anaknya. Kata Kunci: MTA, pesantren, pilihan rasional
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X IIS 2 SMA N 8 SURAKARTA TAHUN 2014/2015 Devi, Desra Putri
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.451 KB)

Abstract

Abstrak Desra Putri Devi. K8411020. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X IIS 2 SMAN 8 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret. April 2015.Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Sosiologi kelas X IIS 2 SMAN 8 Surakarta tahun pelajaran 2014/2015 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Number Heads Together (NHT).Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakam dalam dua siklus. Setiap siklusnya terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IIS 2 SMAN 8 Surakarta yang terdiri dari 30 siswa. Sumber data utama berasal dari guru dan siswa. Teknik utama yang digunakan dalam pengumpulan data menggunakan observasi dan tes, sedangkan teknik pendukung menggunakan wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Number Heads Together (NHT) dapat meningkatkan prestasi belajar pada mata pelajaran Sosiologi siswa kelas X IIS 2 SMAN 8 Surakarta. Berdasarkan hasil dari tahap pra tindakan, siklus 1 dan siklus 2 selalu mengalami peningkatan. Pada tahap pra tindakan rata-rata 61,07 kemudian meningkat pada siklus 1 menjadi 71,45 dan meningkat lagi menjadi 81,37 pada siklus kedua. Sedangkan pada aspek afektif terjadi peningkatan dari 65,1 pada siklus pertama menjadi 81,2 pada siklus kedua.Simpulan penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Number Heads Together (NHT) dapat meningkatkan prestasi belajar pada mata pelajaran Sosiologi siswa kelas X IIS 2 SMAN 8 Surakarta. Kata Kunci : Penelitian Tindakan Kelas, Number Heads Together (NHT), Prestasi belajar. 
ANALISIS PENDIDIKAN KRITIS PAULO FREIRE PADA PEMANFAATAN EKSTRAKURIKULER TEATER DI SEKOLAH (STUDI KASUS DI SMA NEGERI 3 SURAKARTA) Mabruroh, Alfina
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.87 KB)

Abstract

ABSTRAK Alfina Fadilatul Mabruroh. K8413003. ANALISIS PENDIDIKAN KRITIS PAULO  FREIRE  PADA  PEMANFAATAN  EKSTRAKURIKULER TEATER    DI    SEKOLAH    (STUDI    KASUS    DI    SMA    NEGERI    3SURAKARTA).  Skripsi,  Surakarta:  Fakultas Keguruan  dan  Ilmu  Pendidikan.Universitas Sebelas Maret, Juni 2017 Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan analisis pendidikan kritis pada ekstrakurikuler Teater. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara 12 informan. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui observasi latihan dan dokumentasi naskah AA II UU serta LANGKAH. Dalam pengambilan subjek penelitian, teknik purposive sampling digunakan untuk menggali informasi dari seorang pelatih, 3 alumni, 8 informan peserta didik. Penelitian menggunakan uji validitas data yaitu trialungasi sumber dan triangulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis data  Miles  &  Huberman  yang  terdiri  dari  reduksi  data,  paparan  data  serta penarikan kesimpulan dan verifikasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Proses latihan ektrakurikuler teater di sekolah terbagi menjadi 3 yaitu latihan dasar, latihan rutin dan latihan pentas. Dari ketiga latihan, analisis pendidikan kritis akan berfokus pada latihan pentas (2) Latihan pentas merupakan puncak praktik dari latihan lainnya yang mengandung unsur  kodifikasi  teks dan  berisi  laku-laku  pemahaman  ( acts of cognition) (3) Pada latihan pentas, terdapat macam-macam tahapan yaitu bedah naskah, reading, casting, blocking, running, dan pentas. (4) Pentas AA II UU yang dilaksanakan dengan mengadaptasi naskah film mengandung unsur kodifikasi teks pada tahap bedah naskah dan reading (5) Proses latihan LANGKAH yang mengandung unsur pendidikan yang membebaskan. Hal ini dikarenakan, proses LANGKAH terlaksana tanpa sutradara, sehingga peserta didik mengimplementasikan pengetahuan tentang teter dan kritik sosial secara mandiri. Proses tersebut berisi proses penemuan kembali (reinventing), penciptaan kembali (recreating), penulisan ulang (rewriting) peserta didik atas pengetahuan yang selama ini diterima selama Latihan Dasar dan Latihan Rutin.Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa (1) Study teater belum sepenuhnya melaksanakan konsep pendidikan kritis Paulo Freire. (2) Beberapa konsep Pendidikan kritis Paulo Freire, hanya ditemukan 2 indikator yang mampu untuk mengkaji hasil temuan data. Kedua konsep tersebut yaitu konsep penolakan objek tabungan pengetahuan dan dialog. (3) Proses latihan pentas pertunjukan, dikaji dengan menggunakan konsep penolakan objek tabungan pengetahuan. (4) Proses eksplorasi naskah dan proses kreatif selama latihan pertunjukan mengandung unsur pembebaskan laku-laku pemahaman ( acts of cognition) dan kodifikasi naskah. (5) Proses dialog formal (pada saat latihan) dan proses dialog non formal dikaji menggunakan konsep dialog sebagai praktik pembebasan.Kata Kunci : Pendidikan Kritis, Paulo Freire, Teater
FORUM PENGEMBANGAN KAMPOENG BATIK LAWEYAN SEBAGAI SUMBER MODAL SOSIAL PELAKU USAHA BATIK Antika, Rohima
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (90.753 KB)

Abstract

ABSTRAK FORUM PENGEMBANGAN KAMPOENG BATIK LAWEYAN SEBAGAI SUMBER MODAL SOSIAL PELAKU USAHA BATIK Rohima Raisfitfi Antika, Nurhadi, Siany Indria Liestryasari Pendidikan Sosiologi Antropologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maretrohimarasifa@gmail.comTujuan Penelitian ini untuk mengetahui (1) peran FPKBL dalam mengembangkan keberlangsungan usaha para pemilik showroom batik. (2) Bagaimana menjadikan FPKBL sebagai   strategi   pemilik   showroom   dalam   memperkuat   modal   sosial.   Penelitian   ini merupakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan  data berasal  dari  wawancara dan  dokumentasi.  Informan  yang di  gunakan sebagai sumber data utama yaitu Ketua FPKBL dan pemilik showroom batik sebagai pelaku usaha. Teknik pemilihan informan di lakukan dengan teknik purposive sampling. Teknik uji validitas data yang di gunakan berupa triangulasi sumber.   Teknik analisis data yang di gunakan terdiri dari tiga tahap yaitu: reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukan (1) keberadaan FPKBL telah menjadi sumber modal sosial bagi pelaku usaha batik yaitu  pemilik showroom, karena  berperan dalam membantu pelaku usaha batik mengembangkan keberlangsungan usaha di tengah Masyarakat Ekonomi ASEAN. Peran yang di berikan FPKBL sebagai sumber modal sosial diantaranya menjadikan forum untuk wadah organisasi, sebagai penyedia informasi sekaligus sebagai fasilitator dalam memperluas  jaringan  kerjasama.  Dengan  demikian  hasil  penelitian  menunjukan  bahwa FPKBL telah memberikan peran optimal sebagai sumber modal sosial bagi pelaku usaha batik untuk mengembangkan keberlangsungan usaha. (2)  Penelitian ini telah membuktikan apa yang dikatakan Coleman tentang modal sosial bahwa strategi yang di gunakan pelaku usaha  batik  melalui  FPKBL  telah  berhasil  menguatkan  modal  sosial  diantara  mereka sehingga tujuan untuk memperoleh keuntungan usaha dapat tercapai.Kata Kunci: Keberlangsungan usaha, modal sosial, Kampoeng Batik Laweyan
RESPON ORANG TUA DALAM BIAYA PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS (STUDI KASUS DI SMA KRISTEN KALAM KUDUS SUKOHARJO) TAHUN 2015 ningsih, Vera
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.459 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon orang tua terhadap biaya pendidikan dan pemaknaan orang tua terhadap pendidikan anak mereka yang bersekolah.Penelitian ini dilaksanakan di SMA Kristen Kalam Kudus Sukoharjo.Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan strategi studi kasus.Sumber data berasal dari wawancara yang dilakukan pada subyek penelitian yaitu orang tua dan siswa, yang kedua subjek penelitian masih menyekolahkan atau bersekolah di SMA Kristen Kalam Kudus Sukoharjo. Penelitian ini tidak menggunakan sampel, tetapi menentukan sejumlah informan untuk diwawancarai guna memperoleh informasi tentang permasalahan yang diteliti.Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan dan verifikasi.Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa respon orang tua mengenai biaya pendidikan mayoritas mengatakan ?mahal?, mereka menyadari bahwa untuk menuntaskan anaknya pada sebuah pendidikan menengah bukan suatu hal yang mudah. Namun seiring berjalannya waktu, orang tua menyadari ketika kualitas semakin terlihat dan telah dirasakan, predikat ?mahal? itu menjadi sesuatu yang sebanding dengan manfaat yang telah didapat.Dari respon orang tua terdapat juga beberapa makna didalamnya, yang pertama orang tua adalah pihak yang menginvestasikan biaya pendidikan dalam skala besar, hingga menyebabkan orang tua berekspetasi penuh kepada sekolah.Kedua, mahalnya biaya pendidikan sekolah beriringan dengan kualitas yang ditawarkan sekolah, kesebandingan antara kualitas dan biaya pendidikan menjadi kepuasan tersendiri bagi orang tua.Ketiga, respon orang tua menunjukkan terjadinya pergeseran makna hakikat pendidikan mengarah pada kebutuhan semu (false needs) yang pada akhirnya membawa pendidikan kepada posisi prioritas yang diutamakan.Berkaitan dengan teori budaya konsumen, respon orang tua terhadap biaya pendidikan tidak terlepas dari ekspetasi pada sekolah yang membawa pada harapan-harapan cemerlang bagi anak dan masa depan orang tua itu sendiri.Kata kunci :Budaya Konsumen, Ekspetasi Pendidikan, Pendidikan Investasi,Kapitalisme Pendidikan
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Pertiwi, Kartika
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.198 KB)

Abstract

ABSTRAKKartika Mega Pertiwi. K8412037. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, Mei 2016.Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar pada mata pelajaran sosiologi siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 5 Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah  peserta didik kelas XI IPS 1 SMA Negeri 5 Surakarta dengan jumlah 30 peserta didik. Teknik utama pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi, test, dan angket, sementara teknik pengumpulan data pendukung menggunakan wawancara dan dokumentasi. Analisis data dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualititatif dan kuantitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat  meningkatkan motivasi  dan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran sosiologi di kelas XI IPS 1 SMA Negeri 5 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016. Pada siklus I motivasi belajar peserta didik yang berkriteria baik 66,67%, meningkat menjadi 86,67% pada siklus II. Pada pra tindakan hasil belajar peserta didik menunjukkan rata-rata 70,13, meningkat menjadi 76,4 pada siklus I, dan meningkat menjadi 87,06 pada siklus II. Simpulan penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran sosiologi kelas XI IPS 1 SMA Negeri 5 Surakarta. Kata kunci: Penelitian Tindakan Kelas, Jigsaw, Motivasi Belajar, Hasil Belajar. 
PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SISWA KELAS X IIS 1 SMA NEGERI GONDANGREJO KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Aulia, Shafira
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.444 KB)

Abstract

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SISWA KELAS X IIS 1 SMA NEGERI GONDANGREJO KARANGANYARTAHUN PELAJARAN 2016/2017THE IMPLEMENTATION OF INQUIRY METHOD TO IMPROVE LEARNING ACHIEVEMENT SOCIOLOGY SUBJECT STUDENT IN X SOCIAL SCIENCE 1 CLASS SENIOR HIGH SCHOOL GONDANGREJO KARANGANYAR ACADEMIC YEAR 2016/2017.Shafira Rizqi Aulia, Siti Rochani, Zaini RohmadSkripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juni 2017 ABSTRAKPenelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam (2) siklus. Setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas X IIS 1 SMA N GONDANGREJO KARANGANYAR Tahun Pelajaran 2016/2017 sejumlah 36 siswa. Sumber data berasal dari guru dan siswa. Teknik utama dalam pengumpulan data menggunakan observasi dan tes, sementara teknik pendukung dengan menggunakan wawancara dan dokumentasi. Analisis data dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penerapan metode inkuiri dapat meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran sosiologi siswa kelas X IIS 1 mulai dari tes pra tindakan, siklus I dan siklus II yaitu pada pra tindakan rata-rata prestasi belajar siswa 70,25 naik menjadi 78,75 pada siklus I dan mengalami peningkatan kembali sebesar 86,67 pada siklus II. Simpulan dari penelitian ini adalah penerapan metode inkuiri dapat meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran sosiologi siswa kelas X IIS 1 SMA N Gondangrejo Karanganyar Tahun Pelajaran 2016/2017.Kata Kunci : Penelitian Tindakan Kelas, Metode Inkuiri, Prestasi Belajar. 
STRATEGI MODAL SOSIAL DAN KELANGSUNGAN USAHA BATIK TULIS DI DESA PILANG, KECAMATAN MASARAN, KABUPATEN SRAGEN Akrom, Muhammad
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.076 KB)

Abstract

Muhammad Akrom. K8413049. STRATEGI MODAL SOSIAL DAN KELANGSUNGAN USAHA BATIK TULIS DI DESA PILANG, KECAMATAN MASARAN, KABUPATEN SRAGEN. Skripsi, Surakarta : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Desember 2019. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan (1) bagaimana pengusaha batik tulis desa pilang membangun modal sosial; (2) bagaimana UMKM batik tulis desa pilang memanfaatkan modal sosial untuk mempertahankan usahanya.  Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif Dengan menggunakan pendekatan studi kasus (case study). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik pengambilan objek penelitian (informan) dilakukan dengan purposive sampling. Sedangkan teknik uji validitas data dilakukan dengan triangulasi sumber. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis data kualitatif, yaitu; pengumpulan data, reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan verifikasi (penarikan kesimpulan).  Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa para pengusaha batik tulis desa pilang membangun modal sosial dengan cara mengikuti berbagai kelompok sosial yang ada dimasyarakat dan bergabung dalam keanggotaan koperasi batik. Pengusaha batik desa Pilang memanfaatkan modal sosial yang sudah dibangun untuk kelangsungan usahanya adalah dengan cara aktif dalam berbagai kegiatan yang diadakan dalam koperasi dan kelompok pengajian yang diikuti oleh para pengusaha, dengan aktif dalam berbagai kegiatan yang diadakan oleh organisasi sosial yang diikuti akan membawa keuntungan bagi para pengusaha batik terutama dalam hal jaringan sosial, bagi para pegusaha yang aktif dalam koperasi banyak manfaat yang dirasakan mulai dari relasi sampai dengan permodalan.  Kata kunci : modal sosial, kelangsungan usaha, batik
PENGRAJIN KULIT DI ERA GLOBALISASI (STUDI KASUS KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN KULIT DI DESA RINGINAGUNG KECAMATAN MAGETAN KABUPATEN MAGETAN TAHUN 2013) NURMALITA, MAYA
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.565 KB)

Abstract

Era Globalisasi memacu semua negara di belahan dunia untuk berlomba - lomba memajukan seluruh sektor yang terdapat di masing-masing negaranya untuk memajukan negara tersebut. Begitu juga dalam sektor ekonomi. Saat ini sektor perindustrian di seluruh dunia sangat berkembang pesat, hal ini dapat dilihat dari perkembangan teknologi dalam bidang perindustrian yang semakin canggih. Tidak terkecuali dengan Indonesia yang menjadikan sektor industri menjadi matapencaharian sebagian besar penduduknya. Industri kecil dan kerajinan rumah tangga pada hakekatnya masih bertahan dalam struktur perekonomian Indonesia. Alasan kuat yang mendasari resistensi dari keberadaan industri kecil dan kerajinan rumah tangga dalam perekonomian Indonesia yaitu, Pertama : sebagian besar populasi industri kecil dan kerajinan rumah tangga berlokasi di daerah pedesaan dikaitkan dengan tenaga kerja yang semakin meningkat serta luas tanah garapan pertanian yang relatif berkurang, sehingga industri kecil merupakan alternatif jalan keluarnya. Kedua : beberapa jenis kegiatan industri kecil dan kerajinan rumah tangga banyak menggunakan bahan baku dari sumber di lingkungan terdekat, disamping tingkat upah yang murah, biaya produksi dapat ditekan rendah. Ketiga: harga jual yang relatif murah. Keempat: tetap adanya permintaan terhadap beberapa jenis komoditi yang tidak diproduksi secara masinal (misalnya batik tulis, anyaman, barang ukiran dan sebagainya) juga merupakan aspek pendukung yang kuat (Saleh, 1986). Industri kerajinan kulit di Magetan merupakan industri yang cukup besar yang terdapat lebih kurang 131 unit yang semuanya tersebar di Desa Ringinagung, Desa Mojopurno, Desa Banjarejo dan beberapa desa atau kelurahan lainnya. Industri kerajinan kulit yang berada di Ringinagung ini berawal dari adanya implementasi sentra penyamakan kulit yang juga berada di Desa Ringinagung. Dengan mengetahui pemerolehan modal dan proses produksi serta bagaimana cara pemasaran produk kerajinan kulit di desa Ringinagung diharapkan mampu memberikan analisis strategi yang tepat untuk  meningkatkan kesejahteraan pengrajin kulit di Desa Ringinagung di era globalisasi.     Kata kunci: Industri kerajinan kulit, meningkatkan, kehidupan sosial ekonomi, globalisasi

Page 6 of 43 | Total Record : 427


Filter by Year

0000


Filter By Issues
All Issue