cover
Contact Name
athifatul wafirah
Contact Email
athifatulwafirah12@gmail.com
Phone
628197444487
Journal Mail Official
stiqnis.alqorni@gmail.com
Editorial Address
Jl. KH. Moh. Sirajuddin No. 03, Pondok Pesantren Nurul Islam, Karangcempaka, Bluto-Sumenep 69466
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
(Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir)
ISSN : 2502549X     EISSN : 25806394     DOI : -
Jurnal kami bertujuan untuk menerbitkan penelitian atau karya tulis ilmiah lainnya yang berkualitas tinggi di bidang Ilmu al-uran dan Tafsir, dengan penekanan khusus pada aspek Hukum, Sains, historis, teologis, dan sosial-budaya. Kami menyambut artikel penelitian asli atau KTI, ulasan, dan esai kritis yang berkontribusi pada pemahaman pemikiran dan praktik Islam.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 4 Documents
Search results for , issue "Vol. 5 No. 2 (2020): Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir" : 4 Documents clear
Nilai-Nilai Aqoid Pernikahan dalam Novel Perempuan Terpasung Karya Hani Naqshabandi ., Kusyairi
JURNAL ILMU AL-QUR'AN DAN TAFSIR NURUL ISLAM SUMENEP Vol. 5 No. 2 (2020): Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : STQINIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sastra dianggap sebagai hasil aktivitas penulis, yang sering dikaitkan dengan gejala-gejala kejiwaan, seperti: obsesi, kontemplasi, sublimasi, bahkan sebagai neuresis. Oleh karena itulah karya sastra disebut sebagai salah satu gejala kejiwaan (Ratna, 2010: 62).Sastra adalah proses pengimajian penulis, antara realita sosial dengan gejala-gejala kejiwaan yang ada dalam dirinya. Sastra mengungkapkan prilaku manusia dalam suatu komunitas yang dianggap berarti bagi aspirasi kehidupan seniman, kehidupan manusia pada umumnya.Sastra secara otomatis menuliskan sikap dan prilaku, dan kejadian-kejadian yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari.Sastra memberikan pemahaman terhadap masyarakat secara tidak langsung. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah (a) teknik pengumpulan data, (b) teknik analisis data. Teknik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan hasil analisis data tertulis secara rinci setiap permasalahan yang berhubungan dengan Nilai-Nilai AqoidPernikahan dalam novel, kemudian dideskripsikan sesuai dengan hasil analisis. Teknik analisis data dalam penelitian ini meliputi 4 tahap: (1) Identifikasi data, (2) Klasifikasi data, (3) Interpretasi data dan (4) deskripsi data secara kualitatif. Tujuan Penelitian ini untuk mendeskripsikandan memperoleh gambaran objektif tentang nilai-nilai aqoid Pernikahan yang dialami tokoh dalam novel “Perempuan Terpasung” karya Hani Naqshabandi pada aspek: Mardhatillah (mencari ridha Allah),Sakinah (ketentraman hati), Mawaddah Warahmah (terjalinnya cinta kasih),dan Mengikuti sunnah Rasul Hasil analisis data tentang Nilai-Nilai Aqoid Pernikahan dalam Novel Perempuan Terpasung Karya Hani Naqshabandi, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa:1). Nilai-Nilai Aqoid Pernikahan pada aspek mencari ridha Allah. Sarah dalam menjalani kehidupan rumah tangganya, ia selalu berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan ridha Allah SWT.2). Nilai-Nilai Aqoid Pernikahan pada aspek sakinah mawaddah warahmah. Sarah dalam mengarungi bahtera kehidupan rumah tangganya ia berjuang dan berusaha semaksimal mungkin untuk menciptakan dan mewujudkan keluarga harmonis, penuh sakinah, mawaddah, warahmah, merupakan harapan terakhir yang di inginkan oleh Sarah dalam membina kehidupan rumah tangganya.3).Nilai-Nilai Aqoid Pernikahan pada aspek mengikuti sunnah Rasul. Sarah dalam meniti kehidupan rumah tangganya tidak pernah terlepas dari tuntunan Rasulullah, sehingga kehidupan rumah tangganya penuh ketentraman dan kedamaian Sarah selalu mengerjakan amalan-amalan baik yang diperintahkan Rasulullah demi mengharap syafaatnya.
Problematika Al-Muh{Kam dan Al-Mutasha Hafizh, Azhar Amrullah; Navlia, Rusdiana
JURNAL ILMU AL-QUR'AN DAN TAFSIR NURUL ISLAM SUMENEP Vol. 5 No. 2 (2020): Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : STQINIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemaknaan terhadap ayat-ayat mutasha>biha>t masih menjadi problem apalagi jika dikaitkan dengan pemahaman terhadap sifat-sifat Allah swt. Banyak sekali madzhab yang menawarkan konsep tentang pemaknaan ayat-ayat mutasha>biha>t ini sehingga dibutuhkan kajian yang mendalam terkait konsepsi dari ayat-ayat muh{kam dan mutasha>bih ini. Tulisan ini berusaha untuk menjawab beberapa pertanyaan sebagaimana berikut: Pertama, bagaimana konsep dari al-muh}kam dan al-mutasha>bih? Kedua, bagaimana hikmah dari adanya ayat-ayat muh{kam dan mutasha>bih? Ketiga, siapa yang otoritatif dalam pemaknaan ayat-ayat muh{kam dan mutasha>bih? Dengan menggunakan penelitian pustaka dengan pendekatan qawa>id al-tafsi>r, penulis menemukan: Pertama, ayat muh}kam adalah ayat yang jelas maknanya, sedangkan ayat mutasha>bih artikulasinya membutuhkan upaya yang kuat dan sungguh-sungguh untuk sampai kepada makna yang diinginkan penutur (Allah). Kedua, hikmah dari adanya ayat-ayat muh{kam dan mutasha>bihadalah ujian keimanan dan bukti kemukjizatan Al-Qur’an. Ketiga, Ulama yang memiliki ilmu yang kokoh dan dalam memiliki akses terhadap pemaknaan dari ayat-ayat muh{kam dan mutasha>bihbaik itu dari golongan salaf ataupun khalaf.
Konsep Petunjuk dalam Al-Qur’an (Tela’ah atas Makna “Rashada”dalam Tafsir Al-Azhar Karya Hamka) Halida, Putri Alfia
JURNAL ILMU AL-QUR'AN DAN TAFSIR NURUL ISLAM SUMENEP Vol. 5 No. 2 (2020): Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : STQINIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lafal “rashada” dengan berbagai derivasinya diulangsebanyak 19 kali, terdapat dalam 9 surat dan ditemukan pada 19 ayat dalam al-Qur’an. Secara umum makna dasar “rashada” adalah ketepatan dan kelurusan jalan. Kemudian disini lahirlah kata rushd yang bagi manusia adalah kesempurnaan akal dan jiwa. Murshid adalah pemberi petunjuk yang tepat, orang yang telah menyandang sifat itu secara sempurna dinamai rashi>d. rashada juga digunakan dalam arti kebajikan, kebenaran dan petunjuk. Untuk mengungkapkan konsep petunjuk dalam al-Qur’an secara utuh, dalam hal ini menggunakan lafal rashada, maka dibutuhkan penafsiran dan pengertian ayat-ayat rashada dalam al-Qur’an yang secara tegas menggunakan lafalrashada dengan berbagai bentuk kata dan konteksnya dengan menggunakan pendekatan tematik (al-tafsi>r al-mawd}u>‘iy). Tulisan ini memfokuskan kepada salah satu kitab tafsir kontemporer indonesia yaitu kitab tafsir al-Azhar karya Hamka.
Rekontruksi Peran Guru Melalui Nilai-Nilai Al-Qur’an di Era Modern Fawaid, Ahmad
JURNAL ILMU AL-QUR'AN DAN TAFSIR NURUL ISLAM SUMENEP Vol. 5 No. 2 (2020): Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : STQINIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peran guru dalam pendidikan sangat penting, karena merupakan ujung tombak dalam meningkatkan kualitas pendidikan, Terutama dalam membentuk peserta didik yang cerdas, berakhlak dan berkeperibadian yang baik. Guru harus memiliki empat kompetensi dasar, yaitu kompetensi pedagogi, profesional, keperibadian dan sosial serta menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pendidik sesuai dengan tuntutan nilai-nilai yang terdapat di dalam al-qur’an.

Page 1 of 1 | Total Record : 4