cover
Contact Name
Bambang Setiawan
Contact Email
bambang.setiawan@usk.ac.id
Phone
08116876687
Journal Mail Official
bambang.setiawan@usk.ac.id
Editorial Address
Earth Engineering Department Jl. Tgk. Syech Abdurrauf 7 Darussalam Kota Banda Aceh 23111 INDONESIA
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Acta Geoscience, Energy, and Mining
ISSN : -     EISSN : 30471826     DOI : https://doi.org/10.24815/actaGEM.v3i2.38841
Acta Geoscience, Energy, and Mining (GEM) is a multidisciplinary journal focusing on all aspects of geosciences, such as geology, geophysics, energy, mining, and other related fields. Acta GEM is a peer-reviewed journal published four times a year (March, June, September, and December). This journal publishes articles that contribute new results in all areas of geology, geophysics, energy, mining, and other engineering-related fields. This journal is devoted to the publication of high-quality papers on theoretical and practical aspects of geology, geophysics, mining, petroleum, energy, and other engineering-related fields. This journal aims to bring together researchers and practitioners from academia and industry to focus on advancements in geology, geophysics, mining, petroleum, energy, and other engineering-related fields and establish new collaborations in these areas. Theoretical papers, practice-oriented papers including case studies, and state-of-the-art reviews are all welcomed and encouraged to advance science and engineering. The journal publishes original papers within the broad field of geology, geophysics, energy, and mining which include, but are not limited to, the following: 1. Geological Engineering, 2. Geophysical Engineering, 3. Energy Engineering, 4. Mining Engineering, 5. Petroleum Engineering, 6. Fossil Energy and Renewable Energy, 7. Hydrology, Coastal and Harbor Engineering, 8. Geotechnical Engineering, 9. Surveying and Geo-Spatial Engineering, 10. Disaster Mitigation & Management, 11. Earthquake Resistant Design Practices, and 12. Environmental Engineering.
Articles 2 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 2 (2025): June 2025 (In Progress)" : 2 Documents clear
Analisis pencemaran airtanah terhadap kandungan hidrokarbon di daerah Peusangan dan sekitarnya, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh Adila, Nur; Muhni*, Akmal; Sartika, Dewi; Gunarsih, Dina; Rahmatillah, Lia Fitria; Rangkuti, Nazla Syafitri; Karmel, Moehammad Ediyan Raza; Fadhly, Ahmad
Acta Geoscience, Energy, and Mining Vol 4, No 2 (2025): June 2025 (In Progress)
Publisher : Departemen Teknik Kebumian Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/actaGEM.v4i2.43767

Abstract

Daerah penelitian terletak di Kecamatan Peusangan dan sekitarnya di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh. Daerah tersebut yang memiliki prospek kandungan hidrokarbon ditandai dengan terdapatnya beberapa sumur produksi minyak bumi milik warga yang masih berproduksi, namun tidak adanya pengolahan limbah yang baik sehingga kemungkinan adanya pencemaran airtanah disekitar sumur minyak tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi geologi daerah penelitian, dan untuk mengetahui kondisi hidrogeologi daerah penelitian meliputi kedalaman muka airtanah, arah aliran airtanah, kondisi akuifer, dan pencemaran airtanah terhadap kandungan hidrokarbon pada daerah penelitian. Penelitian ini menggunakan 3 (tiga) metode yaitu metode pemetaan geologi, metode pemetaan hidrogeologi dan metode analisis minyak dan lemak terhadap sampel airtanah pada daerah penelitian. Kondisi bentang alam pada daerah penelitian terbagi menjadi 3 (tiga) yaitu: Satuan Dataran Rendah, Satuan Dataran Rendah Pedalaman dan Satuan Perbukitan Rendah. Kondisi litologi pada daerah penelitian terbagi menjadi 4 (empat) satuan batuan yaitu: satuan endapan lempung, satuan batupasir, satuan batupasir karbonatan dan satuan batupasir gunungapi klastika. Hasil yang didapatkan dari analisis pencemaran airtanah terhadap kandungan hidrokarbon dari 5 (lima) sampel airtanah bahwa sampel airtanah dengan kode sumur 3 merupakan airtanah yang paling tercemar dengan hasil analisis minyak dan lemak sebesar 271.254,0 g/L dan telah melewati baku mutu airtanah yang telah ditentukan, sedangkan untuk sampel airtanah dengan kode sumur 1, sumur 2, sumur 4 dan sumur 5 masih berada dibawah baku mutu airtanah yaitu 1000 g/L.
Evaluasi kinerja struktur bangunan terhadap beban gempa setelah masa layan 24 tahun pada endapan aluvium Muzhaffar, Imam; Iskandar*, Juellyan; Saidi, Taufiq; Sungkar, Munira; Yunita, Halida; Muhni, Akmal
Acta Geoscience, Energy, and Mining Vol 4, No 2 (2025): June 2025 (In Progress)
Publisher : Departemen Teknik Kebumian Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/actaGEM.v4i2.48791

Abstract

Struktur bangunan ini selesai pada tahun 1998 dan didirikan di atas endapan aluvium (Qh). Gedung ini telah melewati beberapa gempa besar salah satunya yaitu Gempa dan Tsunami 2004. Oleh karena itu perlu dievaluasi ulang mengikuti standar peraturan gedung terbaru yaitu SNI 1726:2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perilaku struktur bangunan setelah masa layan 24 tahun yaitu berupa perpindahan, gaya geser dasar, dan level kinerja struktur sesuai ASCE 41-17. Gedung ini memiliki panjang 29,4 m, lebar 13 m dan tinggi 14,4 m. Pada penelitian ini digunakan analisis pushover dibarengi pengecekan frekuensi alami gedung existing dengan alat mikrotremor untuk membandingkan perilaku struktur di awal desain dan terhadap kondisinya pada saat ini. Pemodelan menggunakan program ETABS, dari hasil evaluasi didapatkan level kinerja gedung sesuai perencanaan awal berdasarkan push x yaitu immediate occupancy dan push y termasuk ke dalam life safety. Kemudian level kinerja gedung setelah masa layan 24 tahun berdasarkan push x dan push y keduanya termasuk ke dalam kategori life safety. Dari segi kekakuan gedung dalam menahan perpindahan akibat beban pushover juga mengalami penurunan setelah 24 tahun, hal ini bisa diketahui dengan base shear yang sama perpindahan gedung setelah masa layan 24 tahun lebih besar dibandingkan gedung yang sesuai dengan perencanaan awal.

Page 1 of 1 | Total Record : 2