Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analisis geomorfologi menggunakan metode analytic hierarchy process (AHP) dan weighted overlay Jannah, Putri Bahniar; Sartika*, Dewi; Hapsari, Tika; Zahratunnisa, Zahratunnisa; Rangkuti, Nazla Syafitri
Acta Geoscience, Energy, and Mining Vol 3, No 3 (2024): September 2024
Publisher : Departemen Teknik Kebumian Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/actaGEM.v3i3.36749

Abstract

Permukiman merupakan suatu hal yang sangat penting bagi masyarakat dalam sebuah kampung karena permukiman adalah tempat tinggal untuk berlindung dan berinteraksi sosial. Perencanaan lahan permukiman yang tidak tepat dapat mengakibatkan terjadinya bencana. Lokasi penelitian berada di wilayah Seulimeum, Kabupaten Aceh Besar dan termasuk ke daerah transisi antara gunung api dan laut yang sewaktu-waktu bisa mendatangkan bencana alam seperti tsunami, letusan gunung api, longsor, banjir, dan abrasi. Maka dari itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui pada daerah tersebut yang sesuai untuk dijadikan lahan permukiman. Penelitian awal difokuskan pada kajian tataguna lahan permukiman berdasarkan metode analytic hierarchy process (AHP) dan weighted overlay di ArcGIS. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemetaan geologi secara mendetail dan menganalisa tataguna lahan untuk permukiman. Adapun hasil yang didapat dari penelitian ini antara lain: pertama, satuan geomorfologi lokasi penelitian terbagi menjadi empat yaitu satuan geomorfologi dataran rendah, satuan geomorfologi dataran rendah pedalaman, satuan geomorfologi perbukitan rendah, dan sungai. Kedua, satuan batuan lokasi penelitian terbagi menjadi empat satuan dari tua ke muda yaitu satuan batupasir, satuan tuf jatuhan piroklastik, satuan guguran lava, dan satuan endapan aluvium. Ketiga, zona rekomendasi tataguna lahan permukiman terbagi menjadi tiga yaitu zona layak, zona kurang layak, dan zona tidak layak.
Sosialisasi Mitigasi Bencana dan Geologi di Lingkungan SMA N 15 Adidharma, Banda Aceh Joyontono, Puncak; Rangkuti, Nazla Syafitri; Hapsari, Tika; Zahratunnisa, Zahratunnisa; Salsabila, Rifa Salma; Hasanah, Uswatun; Hidayati, Dian Meutia; Harun, Nurul Azmi
PESARE: Jurnal Pengabdian Sains dan Rekayasa Vol 3, No 2 (2025): Juni 2025
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/pesare.v3i2.44893

Abstract

Adidarma 15 Senior High School in Banda Aceh is situated in an area vulnerable to seismic and tsunami disasters, as indicated by the BPBAs Disaster Map. Established in 1983, the school suffered significant damage during the Aceh Earthquake and Tsunami in 2004. Additionally, the schools physical environment contributes to its vulnerability to disasters; it lies approximately 20 meters above sea level, 34 kilometers from the coastline, and 12 kilometers from the river banks. Being located in an urban area surrounded by buildings, restricts the space for emergency responses during disasters.As a public facility, it has vulnerable objects to disasters. There are at least 152 students and a number of school staff who need to be protected from the disasters (earthquakes and tsunamis). They have activity in 5 buildings which have 2-storey buildings which have no supporting facilities for disaster mitigation in the school environment.At Adidarma 15 Senior High School, disaster mitigation efforts represent a commitment to fostering resilience and preparedness within the school community. Through engaging awareness campaigns in student forums and the creation of informative disaster posters, the team empowers students to take charge of their safety. By developing clear evacuation route plans and installing guiding directional signs, they are enhancing the schools readiness for any challenge. The completion of disaster surveys further solidifies this proactive approach. As a result, students have experienced a remarkable growth in their understanding of disaster mitigation, equipping them with the knowledge to face the future with confidence
IDENTIFIKASI KELURUSAN STRUKTUR GEOLOGI DI SEKITAR SESAR GARSELA, JAWA BARAT Rangkuti, Nazla Syafitri; Zahara, Amelia; Azmi, Nurul
Jurnal Samudra Geografi Vol 8 No 2 (2025)
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jsg.v8i2.11507

Abstract

The West Java region contains several basins that have been studied for resource and disaster-related purposes, one of which is located in the southern part of the Bandung Basin. The southern area of the Bandung Basin falls within the Quaternary Volcanic Zone and the Southern Mountain Zone. The Garsela Fault is an active fault that stretches from southern Garut to southern Bandung. This study aims to observe structural lineaments around the Garsela Fault in southern Garut. The data used includes DEMNAS imagery and geological maps. The use of hill shading techniques produces three-dimensional shadows and allows for manual extraction of lineaments. More structural lineaments were identified due to the rugged mountainous morphology with Tertiary-aged lithological formations. The identified lineaments predominantly trend northeast–southwest. north–south, east–west, and some northwest–southeast. The northeast–southwest direction is the dominant structural orientation in southern Garut, aligning with the orientation of the Garsela Fault. The use of this imagery can serve as an initial step for further research in identifying geological structural lineaments.
Ekstraksi Kelurusan (Lineament) Otomatis di Sekitar Sesar Garsela, Garut Selatan, Jawa Barat Rangkuti, Nazla Syafitri; Joyontono, Puncak; Hapsari, Tika; Wiguna, Husein Sadewa; Zahratunnisa, Zahratunnisa
Geosfera: Jurnal Penelitian Geografi Vol 4, No 1 (2025): Geosfera : Jurnal Penelitian Geografi
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/geojpg.v4i1.31396

Abstract

Sesar Garsela merupakan sesar aktif yang berpusat di daratan yang terletak di sebelah selatan Cekungan Bandung. Sesar ini tercatat sebagai sesar aktif dalam Peta Sumber Bahaya dan Gempa Bumi Indonesia Tahun 2017. Keberadaan Sesar Garsela di kawasan Garut yang tertutup endapan vulkanik kuarter dari gunung api aktif seperti Gunung Papandayan, Gunung Guntur, dan Gunung Wayang. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi kelurusan secara otomatis di Garut Selatan. Data yang digunakan adalah citra DEM (Digital Elevation Model) yang diluncurkan oleh Badan Informasi Geospasial dengan resolusi 8 m. Data pendukung lainnya adalah peta geologi. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan menggunakan Algoritma LINE untuk mencari zona kelurusan berkerapatan tinggi yang kemungkinan mengindikasikan zona patahan. Kemudian diinterpretasikan secara kualitatif bersama dengan data geologi lainnya. Proses hillshading pada data DEM dengan empat variasi nilai empat azimut sebesar 0°, 45°, 90°, dan 135°. Nilai parameter juga berperan dalam menunjukkan kelurusan yang jelas dan masing-masing. Informasi kelurusan yang dihasilkan pada penelitian ini menunjukkan bahwa sebaran kelurusan di Garut Selatan dominan dekat dengan Gunung Papandayan ke selatan, puncak Malabar, dan puncak Guntur. Keberadaan Sesar Garsela tidak seluruhnya didominasi oleh kelurusan yang dihasilkan secara otomatis disebabkan kurang tecermin secara geomorfologi. Akan lebih baik jika penarikan kelurusan otomatis ini dibandingkan dengan penarikan kelurusan secara manual menggunakan pendekatan geologi (sense of geology).
Karakterisasi Zona Geotermal Menggunakan Pendekatan Dekomposisi Polarimetrik Yamaguchi pada Citra SAR Zahratunnisa, Zahratunnisa; Hapsari, Tika; Joyontono, Puncak; Rangkuti, Nazla Syafitri; Wiguna, Husein Sadewa
GEOSAINS KUTAI BASIN Vol. 8 No. 2 (2025)
Publisher : Geophysics Study Program, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/s384n096

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi panas bumi menggunakan pendekatan penginderaan jauh berbasis citra Synthetic Aperture Radar (SAR) melalui metode dekomposisi polarimetrik dengan algoritma Yamaguchi. Metode ini digunakan untuk mendeteksi karakteristik permukaan yang berkaitan dengan sistem geotermal, seperti zona rekahan dan perubahan litologi. Salah satu wilayah yang dipilih sebagai studi kasus adalah daerah Kotamobagu, Sulawesi Utara, Indonesia, yang telah dikenal memiliki potensi panas bumi dan menjadi lokasi studi kelayakan oleh berbagai institusi, termasuk PT Pertamina Geothermal Energy (PGE). Citra SAR polarimetrik memiliki kemampuan dalam mengidentifikasi karakteristik permukaan seperti vegetasi, kelembapan tanah, serta struktur geologi yang berperan penting sebagai indikator tidak langsung sistem geotermal. Data yang digunakan merupakan citra dengan level pemrosesan tinggi yang telah melalui koreksi geometrik, reproyeksi, dan kalibrasi radiometrik untuk menjamin akurasi spasial dan radiometrik. Melalui metode dekomposisi Yamaguchi, analisis dilakukan terhadap empat komponen hamburan utama: hamburan permukaan, hamburan ganda, hamburan volume, dan hamburan heliks. Analisis ini digunakan untuk mengidentifikasi zona rekahan serta jenis tutupan lahan yang relevan dengan keberadaan sistem panas bumi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah Kotamobagu memperlihatkan pola hamburan yang konsisten dengan ciri-ciri geologi permukaan dari sistem panas bumi aktif dan dapat menjadi pendekatan awal yang efektif dan efisien dalam pemetaan prospek geotermal.
The Effectiveness of Integrating Machine Learning Approach with Near-Surface Seismic Data for Lithologic Zones Determination in the Krueng Kaleng Bridge Area, Lamno, Aceh Jaya Hapsari, Tika; Jamaluddin, Khaizal; Gunarsih, Dina; Rangkuti, Nazla Syafitri; Tarmizi; Hasanah, Uswatun
GEOSAINS KUTAI BASIN Vol. 8 No. 2 (2025)
Publisher : Geophysics Study Program, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/9zkknx95

Abstract

Pendekatan ilmiah untuk menentukan zona litologi pada area pembangunan jembatan Krueng Kaleng, Lamno, Aceh Jaya dilakukan dengan mengintegrasikan pendekatan machine learning dengan metode geofisika. Zona litologi ini perlu diketahui agar dapat memberikan rekomendasi kedalaman fondasi yang dapat menopang jembatan. Pengolahan machine learning ini menggunakan data input Vp dan Vs yang dihasilkan dari metode geofisika. Determinasi zona litologi juga dapat dilakukan dengan menganalisis statistik menggunakan PCA dan K-Means dari variasi data parameter fisis. Data lubang bor juga digunakan sebagai data sekunder untuk memvalidasi hasil akhir interpretasi zona litologi. Berdasarkan hasil pengolahan dan interpretasi data, didapatkan 3 lapisan pada daerah penelitian dengan Vp berkisar antara 0,31 - >2 km/s dan Vs berkisar antara 60 - 400 m/s. Zona litologi terdiri dari lapisan tanah permukaan, lapisan pasir lempung jenuh, dan lapisan pasir lempung tidak jenuh hingga kedalaman lebih dari 13 meter. Hasil pengolahan machine learning dengan menggunakan Google Colab dinilai efektif karena menghasilkan jumlah zona yang sama, yaitu tiga zona. Interpretasi ini juga dapat divalidasi dengan data lubang bor yang dideskripsikan mengandung lempung dan pasir. Berdasarkan peta geologi, daerah penelitian terletak pada batuan vulkanik yang dapat diinterpretasikan bahwa lapisan dekat permukaan ini kemungkinan mengalami alterasi dan pelapukan yang tinggi sehingga menghasilkan litologi sekunder lempung. Oleh karena itu, tidak direkomendasikan untuk bangun pondasi kurang dari 20 meter.
Analisis pencemaran airtanah terhadap kandungan hidrokarbon di daerah Peusangan dan sekitarnya, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh Adila, Nur; Muhni*, Akmal; Sartika, Dewi; Gunarsih, Dina; Rahmatillah, Lia Fitria; Rangkuti, Nazla Syafitri; Karmel, Moehammad Ediyan Raza; Fadhly, Ahmad
Acta Geoscience, Energy, and Mining Vol 4, No 2 (2025): June 2025 (In Progress)
Publisher : Departemen Teknik Kebumian Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/actaGEM.v4i2.43767

Abstract

Daerah penelitian terletak di Kecamatan Peusangan dan sekitarnya di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh. Daerah tersebut yang memiliki prospek kandungan hidrokarbon ditandai dengan terdapatnya beberapa sumur produksi minyak bumi milik warga yang masih berproduksi, namun tidak adanya pengolahan limbah yang baik sehingga kemungkinan adanya pencemaran airtanah disekitar sumur minyak tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi geologi daerah penelitian, dan untuk mengetahui kondisi hidrogeologi daerah penelitian meliputi kedalaman muka airtanah, arah aliran airtanah, kondisi akuifer, dan pencemaran airtanah terhadap kandungan hidrokarbon pada daerah penelitian. Penelitian ini menggunakan 3 (tiga) metode yaitu metode pemetaan geologi, metode pemetaan hidrogeologi dan metode analisis minyak dan lemak terhadap sampel airtanah pada daerah penelitian. Kondisi bentang alam pada daerah penelitian terbagi menjadi 3 (tiga) yaitu: Satuan Dataran Rendah, Satuan Dataran Rendah Pedalaman dan Satuan Perbukitan Rendah. Kondisi litologi pada daerah penelitian terbagi menjadi 4 (empat) satuan batuan yaitu: satuan endapan lempung, satuan batupasir, satuan batupasir karbonatan dan satuan batupasir gunungapi klastika. Hasil yang didapatkan dari analisis pencemaran airtanah terhadap kandungan hidrokarbon dari 5 (lima) sampel airtanah bahwa sampel airtanah dengan kode sumur 3 merupakan airtanah yang paling tercemar dengan hasil analisis minyak dan lemak sebesar 271.254,0 g/L dan telah melewati baku mutu airtanah yang telah ditentukan, sedangkan untuk sampel airtanah dengan kode sumur 1, sumur 2, sumur 4 dan sumur 5 masih berada dibawah baku mutu airtanah yaitu 1000 g/L.