cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
AGROEKOTEKNOLOGI
ISSN : 23376597     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal AGROEKOTEKNOLOGI merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan secara online berisikan hasil-hasil penelitian tentang hama dan penyakit tumbuhan, agronomi, pemuliaan tanaman dan ilmu tanah
Arjuna Subject : -
Articles 30 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 4 (2016)" : 30 Documents clear
Potensi Serangan Hama Kepik Hijau Nezara viridula L. (Hemiptera: Pentatomidae) dan Hama Kepik Coklat Riptortus linearis L. (Hemiptera: Alydidae) pada Tanaman Kedelai di Rumah Kassa dewi sartika; Lahmuddin Lubis; Marheni Sembiring
Jurnal Agroekoteknologi Vol 4, No 4 (2016)
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.604 KB) | DOI: 10.32734/jaet.v4i4.12741

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi serangan hama kepik hijau (N. viridula) dan kepik coklat (R. linearis) pada tanaman kacang kedelai di rumah kassa. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kasa Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara pada bulan September sampai dengan Desember 2014. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok nonfaktorial yang terdiri dari 3 perlakuan yaitu Kontrol, R. linearis dan N. viridula dengan 9 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas serangan hama R. linearis lebih tinggi dibanding N. viridula. Hal ini terlihat dengan persentase serangan  tertinggi terdapat pada perlakuan R. linearis yaitu 81,36%. Jumlah populasi telur dan nimfa tertinggi terdapat pada perlakuan R. linearis dengan rata-rata 16,00 butir dan 8,11 ekor. Tingkat produksi pada perlakuan R. linearis sebesar 13,92 g. Sedangkan pada perlakuan N. viridula dan kontrol, persentase serangannya sebesar 51,66% dan 0,00%. Jumlah populasi telur dan nimfa pada perlakuan N. viridula dan kontrol sebesar 10,22 ; 0,00 butir dan 5,00 ; 0,00 ekor. Tingkat produksi pada perlakuan kontrol dan N. viridula sebesar 26,41 g dan 16,73 g.
perbaikan sifat kimia tanah sawah akibat pemberian bahan organik pada pertanaman semangka (citrullus lanatus) jonson armando simamora; Abdul Rauf; Purba Marpaung; Jamila Jamila
Jurnal Agroekoteknologi Vol 4, No 4 (2016)
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.608 KB) | DOI: 10.32734/jaet.v4i4.13417

Abstract

Tanah  sawah  adalah  tanah  yang  digunakan  untuk  bertanam  padi  sawah sepanjang  tahun maupun  bergiliran  dengan  tanaman  palawija. Kandungan bahan organik tanah yang rendah merupakan salah satu permasalahan utama yang menyebabkan rendahnya produktivitas lahan sawah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan beberapa sifat kimia tanah sawah akibat pemberian bahan  organik pada pola tanam padi - semangka. Penelitian ini dilakukan di Desa Air Hitam Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara mulai April sampai Juli 2014. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan perlakuan Bahan Organik yaitu Tanpa bahan organik, Jerami padi 5ton/ha, pupuk kandang domba 2,5ton/ha, pupuk petroganik dan mulsa jerami 0,5ton/ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk petroganik dan mulsa jerami 0,5ton/ha nyata meningkatkan C-organik tanah dan pH tanah, dan pemberian pupuk kandang domba 2,5ton/ha nyata meningkatkan K-tukar tanah serta pemberian jerami padi 5ton/ha nyata meningkatkan berat buah dan diameter buah.
Uji Perbedaan Sistem Jajar Legowo Terhadap Beberapa Varietas Padi (Oryza sativa L.) Pada Lahan Sawah Tadah Hujan Sarlyones Kafisa; Lisa Mawarni; Rosmayati Rosmayati
Jurnal Agroekoteknologi Vol 4, No 4 (2016)
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.489 KB) | DOI: 10.32734/jaet.v4i4.13421

Abstract

The row spacing system on varieties of rice (Oryza sativa L.) in rain fed field, guided by Lisa Mawarni and Rosmayati. This research is to know the differences effect of row spacing system to growth and production of rice plant in rain water paddy field. This research had done at Desa Sendang Rejo, Kecamatan Binjai, North Sumatera with the 50 meters of sea level, from April until August 2015. This research used split-plot design with two factors and three replicates. The first factor was row spacing system (square, row spacing 2:1, row spacing 4:1).  The second factor was varieties (Ciherang, Mekongga, and IR 64). The result  show that the planting system effect was  not significant to  all parameters  but the  varieties significantly  influence the high plant, tiller numbers, leaf  length , weight of panicle per sample, weight of 1000 grain, weight of grain per panicle and production per plot. The  interaction significantly influence for plant height  2,3 and 6 weeks after planting (wap), numbers of tillers 2,5 and 6 wap, and weight of grain per panicle. The highest production variety was Ciherang 3,84 kilograms per areas (4,5 m²) and the lowest production was IR 64 variety 2,92 kilograms per areas.
Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.) Rian Eko Pradana; Nini Rahmawati; Mariati Mariati
Jurnal Agroekoteknologi Vol 4, No 4 (2016)
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.969 KB) | DOI: 10.32734/jaet.v4i4.13430

Abstract

ABSTRACT The low yield of sweet potato tubers often associated with low soil organic fertilizer content. This research was conducted in Desa Namo Gajah, Medan Tuntungan with altitude ± 25 meters above sea level began from Mei up to October 2015. The research  was  arranged   with   non   factorial   randomized  block  design  with  P0 (Control), P1 (manure of cattle (7.5 tons/ha), P2  (manure of cattle (15 tons/ha), P3 (manure of cattle (22.5 tons/ha), P4 (empty fruit bunches composts (7.5 tons/ha), P5 (empty fruit bunches composts (15 tons/ha),  P6 (empty fruit bunches  composts (22.5 tons/ha), P7 (rice straw composts (7.5 tons/ha), P8 (rice straw composts (15 tons/ha) and P9 (rice straw compost (22.5 tons/ha). Parameter observed were length of plants, length of tuber per sample, the number of tubers per sample, the weight of plant biomass per sample, the average weight of tubers, and harvest index. The results showed that the number of tuber per sample, weight of tuber per sample, the average weight of tuber per sample, and harvest index were significantly effected by organic fertilizer. P3 (manure of cattle (22.5 ton/ha) produces the highest number of tubers that was 1.17 tuber, weight of tuber heaviest was 450.23 grams, the average weight of tuber was 388.88 grams and the haviest harvest index was 0.34. Key words : organic fertilizer, purple varieties, sweet potato  ABSTRAK Rendahnya hasil umbi ubi jalar sering dihubungkandengan rendahnya kandungan bahan organiktanah.Penelitian ini dilaksanakan di lahan masyarakat Desa Namo Gajah, Medan Tuntungan dengan ketinggian tempat ± 25 meter dpl dari bulan Mei sampai Oktober 2015, menggunakan Rancangan Acak Kelompok Non Faktorial yaitu P0 (Kontrol), P1 (Pupuk kandang sapi (7.5 ton/ha), P2 (Pupuk kandang sapi (15 ton/ha), P3 (Pupuk kandang sapi (22.5 ton/ha), P4 (Kompos TKKS (7.5 ton/ha), P5 (Kompos TKKS (15 ton/ha), P6 (Kompos TKKS (22.5 ton/ha), P7 (Kompos jerami padi (7.5 ton/ha), P8 (Kompos jerami padi (15 ton/ha), dan P9 (Kompos jerami padi (22.5 ton/ha). Parameter yang diamati adalah panjang tanaman, panjang umbi per sampel, jumlah umbi per sampel, bobot umbi per sampel, bobot biomassa tanaman per sampel, rataan bobot umbi, dan index panen.Hasil penelitian menunjukkan bahwaperlakuan pupuk organikberpengaruh nyata terhadap jumlah umbi per sampel, bobot umbi per sampel, rataan bobot umbi, dan indeks panen. P3 (pupuk kandang sapi (22.5 ton/ha) menghasilkan jumlah umbi terbanyak yaitu 1.17 umbi, bobot umbi terberat yaitu 450.23 gram, rataan bobot umbi terberat yaitu 388.88 gram dan index panen yaitu 0.34. Kata Kunci : pupuk organik,ubi jalar, varietas ungu
Eksplorasi Identifikasi dan Karakterisasi Bawang Merah Lokal (Allium ascalonicum L.) di Pulau Samosir Arga Malona; Mariati Mariati; Asil Barus
Jurnal Agroekoteknologi Vol 4, No 4 (2016)
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1226.17 KB) | DOI: 10.32734/jaet.v4i4.13433

Abstract

ABSTRACT The purpose of the research is to explore, identify and characterize the local Samosir shallot The result was began from June up to July 2015. The method of the research includes exploration by survey, identification by desk study, and characterization to identify the variation of each accession using SPSS and evaluate the closeness of relationship using dendogram. The result showed that exploration to central areas of local shallot cultivation obtained six districts. However, only two districts (six villages; Hatoguan, Palipi, Gopal, Pallombuan, Urat, Sitinjak, Harian) where farmers qualified as respondents. Identification showed the similarity of character times to bloom, times harvest, leaves shapes, flower colors, flower shapes, as well as the bulbs colors, but there was variation on plant length, bulbs diameter, bulbs weight, the number of tillers, leaves number, leaves color, and the shape of bulbs. The farthest relationship with the highest diversity coeficient obtained on the wet weight of bulbs, dry weight of bulbs, and the number of leaf with value 8.11, 7.8, and 7.5 respectively . Key words : characterization, exploration, identification local shallot SamosirABSTRAK Penelitian bertujuan untuk mengeksplorasi, mengidentifikasi dan mengkarakterisasi beberapa aksesi bawang merah lokal Samosir. Penelitian dimulai bulan Juni sampai Juli 2015. Metodologi penelitian mencakup kegiatan eksplorasi melalui survei, identifikasi dengan cara desk study, dan karakterisasi untuk mengidentifikasi adanya variasi tiap aksesi menggunakan program SPSS dan pengelompokan menggunakan dendogram. Hasil eksplorasi didapatkan enam daerah sentra penanaman bawang merah lokal. Namun hanya dua Kecamatan (enam aksesi; Hatoguan, Palipi, Gopal, Pallombuan, Urat, Sitinjak, Harian) yang petaninya memenuhi persyaratan untuk dijadikan responden. Dari identifikasi menunjukan ada kesamaan karakter pada peubah amatan umur mulai berbunga, umur panen, bentuk daun, warna bunga, bentuk bunga, serta warna umbi, namun ada variasi pada panjang tanaman, jumlah daun, diameter umbi, bobot umbi, jumlah anakan, jumlah daun, warna daun, dan bentuk umbi. Aksesi Hatoguan merupakan aksesi yang terbaik dalam rataan data produksi. Kekerabatan terjauh dengan standar deviasi tertinggi didapat pada bobot basah umbi, bobot kering umbi, dan jumlah daun per rumpun yaitu 8,11, 7,8, dan 7,5 secara berurutan. Kata kunci : bawang merah lokal Samosir, eksplorasi, identifikasi, karekterisasi.
Pertumbuhan dan Produksi Jagung Hibrida pada Berbagai Campuran Pupuk Kandang Sapi dan N, P, K, Mg Yozie Dharmawan; Jonatan Ginting; Lisa Mawarni
Jurnal Agroekoteknologi Vol 4, No 4 (2016)
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.27 KB) | DOI: 10.32734/jaet.v4i4.13437

Abstract

ABSTRACT The purpose of  research is to find out the growth and production of hybrid corn at various manure cow mixture and N, P, K, Mg. This research was conducted at Tanjung Anom Village from October 2015 until January 2016. This research used non factorial randomized design, Application of manure cow mixture and N, P, K, Mg significant effect to plant height 6, 7 WAP and stem diameter. Application of manure cow mixture and N, P, K, Mg was not significant effect to leaf area, number of rows per cob, cob diameter, cob length, dry root weight, dry seeds weight per sample, dry 100 seeds weight,  production per plot, production per hectare. The best application of manure cow mixture (5 ton/ha) + N (300 kg urea/ha) + K (120 kg KCl/ha) + Mg (400 kg Dolomit/ha) was 9,20 ton per hectare. Keywords : cows manure, hybrid corn, N, P, K, Mg  ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan produksi jagung hibrida pada berbagai campuran pupuk sandang sapi dan N, P, K, Mg. Penelitian dilakukan di lahan masyarakat di Desa Tanjung Anom pada Oktober 2015 sampai Januari 2016.   Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Non Faktorial. Perlakuan campuran pupuk kandang sapi dan N, P, K, Mg memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 6, 7 MST dan diameter batang. Perlakuan campuran pupuk kandang sapi N, P, K, Mg berpengaruh tidak nyata terhadap luas daun, jumlah baris per tongkol, diameter tongkol, panjang tongkol, bobot kering akar, bobot biji kering per sampel, bobot kering 100 biji, produksi per plot dan produksi per hektar. Perlakuan campuran pupuk kandang sapi dan N, P, K, Mg terbaik pada perlakuan pupuk kandang sapi (5 ton/ha) + N (300 kg urea/ha) + K (120 kg KCl/ha) + Mg (400 kg Dolomit/ha) yakni menghasilkan produksi 9,20 ton per hektar.Kata kunci: jagung hibrida, N, P, K, Mg, pupuk kandang sapi
Survey dan Pemetaan Status Hara K dan C-Organik Pada Lahan Kelapa Sawit yang Terserang Ganoderma di PT. PD PATI Kabupaten Aceh Tamiang Taty Dwie Setya Nasution; Supriadi Supriadi; M. M. B. Damanik
Jurnal Agroekoteknologi Vol 4, No 4 (2016)
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.557 KB) | DOI: 10.32734/jaet.v4i4.13439

Abstract

ABSTRACT This research aimed to determine the relation of nutrients K and soil organic carbon to the intensity of basal stem rot (Ganoderma sp.) on PT. PD. PATI Aceh Tamiang. This research was conducted at  the Laboratory Socfin Indonesia North Sumatera and Soil Biology  Laboratory, Faculty of Agriculture, University of North Sumatera, Medan in May 2015 through September 2015. Soil sampling was done by using Purposive Sampling, analysis of K nutrient used K2O extract HCl 25%, analysis of soil organic carbon used Walkey and Black method and interpreted into nutrient status map. The data were processed using correlation and regression. The results showed that the intensity of basal stem rot (Ganoderma sp.) was positively correlated with K.  Potassium enable explain its effect on the basal stem rot (Ganoderma sp.) by 16.8%. Keywords: Basal Stem Rot (Ganoderma sp.), Correlation and Regression, Organic Carbon, Potassium, Purposive Sampling  ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sebaran hara K dan C-organik tanah terhadap intensitas serangan penyakit busuk pangkal batang (Ganoderma sp.) di perkebunan kelapa sawit  PT. PD. PATI Kabupaten Aceh Tamiang. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Socfin Indonesia Sumatera Utara dan Laboratorium Biologi Tanah Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan pada Mei 2015 hingga September  2015. Pengambilan contoh tanah dilakukan dengan menggunakan metode Purposive Sampling, analisis hara K mengunakan K2O ekstrak HCl 25% dan analisis kandungsn C-organik menggunakan metode Walkey and Black serta menginterpretasikannya dalam bentuk peta. Data diolah dengan menggunakan uji korelasi dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas penyakit busuk pangkal batang (Ganoderma sp.) berkolerasi positif dengan K. Kadar K tanah berkemampuan menjelaskan pengaruhnya terhadap intensitas penyakit busuk pangkal batang (Ganoderma sp.) sebesar 16.8%. Kata Kunci : Busuk Pangkal Batang (Ganoderma sp.), C-organik, kalium,  Korelasi dan Regresi,  Purposive Sampling
Respons LimaPopulasi Eleusine indicaL. GaertnResisten-Herbisida Terhadap Glifosat dan Parakuat ardy rahmadhani; edison purba; Diana Sofia Hanafiah
Jurnal Agroekoteknologi Vol 4, No 4 (2016)
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.608 KB) | DOI: 10.32734/jaet.v4i4.13453

Abstract

Rumput belulangmerupakan salah satu gulma yang biasa ditemukan di perkebunan kelapa sawit dan selama beberapa tahun terakhir telah dilaporkan semakinsulit untuk dikendalikan dengan glifosat di Kebun Sei Daun, (PTPN III), di Kebun Adolina, (PTPN IV), di Kebun Galang, (PTPN III), di Kebun Rambutan, (PTPN III) dan di Kebun Sawit Sebrang, (PTPN II). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dose respons populasi yang diduga mengalami resistensi terhadap glifosat dan parakuat. 4 sampai 5 daun dipindahkan ke pot dan masing-masing pot terdiri atas 10 tanaman, lalu tanaman yang diduga resisten disemprot bersamaan dengan tanaman yang rentan sebagai bahan perbandingan. Taraf dosis glifosat yang digunakan adalah 0, 120, 240, 480, 960, 1920, 3840 g b.a/ha dan parakuat adalah 0, 50, 100, 200, 400, 800, 1600 g b.a/ha. Perlakuan disusun berdasarkan rancangan acak kelompok (RAK) dan tiap perlakuan dilakukan tiga kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lima populasi E.indica ini telah resisten terhadap herbisida glifosat dan parakuat dibandingkan dengan populasi E.indica sensitif- herbisida dari Kampus USU. Penggunaan herbisida glifosat dan parakuat untuk mengendalikan populasi E. indica dari lahan Kebun Sei Daun, (ESU6), lahan Kebun Adolina, (ESU1), lahan Kebun Galang, (ESU3),  lahan Kebun Rambutan, (ESU5) dan lahan Kebun Sawit Sebrang, (ESU2) tidak menunjukkan hasil yang memuaskan dalam pengendalian gulma tersebut. Sedangkan penggunaan herbisida glifosat dan parakuat sangat efektif mengendalikan gulma E.indica yang berasal dari populasi E.indica Kampus USU. Urutan tingkat resistensi pada kelima populasi resisten glifosat adalah ESU1, ESU6, ESU5, ESU3 dan ESU2.
Hubungan Ca Dan Mg Dengan Produksi Kelapa Sawit Di Kebun PT. Buana Estate Kabupaten Langkat deddy purba; Supriadi supriadi; Hardy Guchi
Jurnal Agroekoteknologi Vol 4, No 4 (2016)
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.533 KB) | DOI: 10.32734/jaet.v4i4.13454

Abstract

Dari beberapa unsur hara, Ca dan Mg merupakan unsur hara makro yang diperlukan tanaman kelapa sawit untuk mendapat produksi yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan status Ca, Mg dan produksi tanaman kelapa sawit di Perkebunan PT. Buana Estate Kabupaten Langkat. Data tanah dan produksi diambil secara random sampling, lalu dianalisis di Laboratorium Riset dan Teknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Data status Ca, Mg tanah dan produksi digambarkan dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis. Hubungan antara Ca, Mg dengan produksi dilakukan dengan regresi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa status Ca menyatakan sedang, sementara status Mg menyatakan rendah, Ca-tukar dan Mg-tukar berpengaruh tidak nyata terhadap produksi kelapa sawit.  
Pengaruh Jarak Tanam Dan Dosis Pupuk Nitrogen Terhadap Pertumbuhan Bud Chip Tebu (Saccharum Officinarum L.) Arif Al Qudry; irsal irsal; Revandy IM Damanik
Jurnal Agroekoteknologi Vol 4, No 4 (2016)
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.317 KB) | DOI: 10.32734/jaet.v4i4.13466

Abstract

The research was conducted at experimental field of Tanjung Jati estate Binjai PTPN II (± 50 m asl) in August 2014 - January 2015 using a randomized block design with two factors, the first factor was plant spacing (33 cm, 40 cm, 47 cm) with center to center distance (CCD) was 135 cm and the second factor was dose of nitrogen fertilizer (45, 90, 135, 180 kg N / ha). The observation variables measured were plant height, stem diameter, number of leave, number of tilles, number of segment, leaf area, shoot dry weight, root dry weight.The results showed that the treatment plant spacing gave significant effec to  stem diameter, the number of tiller, number of segments, and leaf area. the treatment of dose of nitrogen fertilizer gave significant effect to the stem diameter, number of tiller and leaf area. Interaction treatment only significantly effected for steam diameter 1  MAP and the number of section 5 MAP. The research shows that the best plant spacing was 47 cm x 135 cm and dose of nitrogen fertilizer was 90 kgN/ha increase growth bud chip sugarcane.

Page 1 of 3 | Total Record : 30