cover
Contact Name
Abdul Wahid
Contact Email
aufklarungetdc22@gmail.com
Phone
+6285395517466
Journal Mail Official
aufklarungetdc22@gmail.com
Editorial Address
Jl. Bumi 18 Blok A 15 No. 1 Bumi Permata Hijau RT. 006/RW. 003 Kel. Gunung Sari Kecamatan Rappocini, Kota Makassar SULAWESI SELATAN, INDONESIA
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
AUFKLARUNG: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya
ISSN : 28087674     EISSN : 28087100     DOI : -
Core Subject : Education,
AUFKLARUNG: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya is published by Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia). AUFKLARUNG: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya is published 6 (six) times a year in November (October-November edition), January (December-January edition), March (february-march edition), May (april-may edition), July (June-Juli edition), and September (Agustus-September edition) , contains articles/articles of thought and research written by experts, scientists, practitioners, and reviewers/reviewers on research results, conceptual ideas, study and application of theory, literature review, and book reviews.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 5 (2025): JUNI-JULI TAHUN 2025" : 5 Documents clear
TINGKAT KETERBACAAN BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KELAS XI KURIKULUM MERDEKA BERDASARKAN GRAFIK FRY: READABILITY LEVEL OF INDONESIAN LANGUAGE TEXTBOOKS FOR GRADE XI INDEPENDENT CURRICULUM BASED ON FRY GRAPHICS Atikah Nurul Asdah
AUFKLARUNG: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Vol. 4 No. 5 (2025): JUNI-JULI TAHUN 2025
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia (ETDC Indonesia).

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/aufklarung.v4i4.3290

Abstract

Buku teks memiliki peran strategis dalam proses pembelajaran sebagai sumber utama yang membantu siswa mencapai kompetensi dasar sesuai kurikulum. Namun, banyak buku ajar belum memperhatikan aspek keterbacaan secara memadai, yang berdampak pada rendahnya pemahaman siswa terhadap isi materi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat keterbacaan buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia kelas XI Kurikulum Merdeka menggunakan formula Grafik Fry yang telah dimodifikasi untuk konteks bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik dokumentasi. Data berupa sembilan wacana yang dipilih dari buku teks dianalisis dengan menghitung jumlah kalimat dan suku kata dalam setiap 100 kata, kemudian dipetakan ke dalam Grafik Fry untuk menentukan tingkat keterbacaannya. Hasil analisis menunjukkan bahwa hanya tiga wacana (33,3%) yang memiliki tingkat keterbacaan sesuai dengan jenjang kelas XI, sedangkan enam wacana (66,7%) tidak sesuai—terdiri atas lima wacana terlalu mudah dan satu wacana terlalu sulit. Ketidaksesuaian ini menunjukkan bahwa sebagian besar wacana dalam buku ajar tersebut belum proporsional secara linguistik dengan kemampuan membaca siswa kelas XI. Oleh karena itu, diperlukan evaluasi dan penyusunan ulang materi ajar yang mempertimbangkan keterbacaan sebagai elemen penting untuk mendukung efektivitas pembelajaran, meningkatkan pemahaman bacaan, dan menjamin tercapainya tujuan pendidikan dalam kerangka Kurikulum Merdeka.
ANALISIS MULTIMODAL PADA IKLAN MIE SEDAAP GORENG EDISI “AYAM BAKAR LIMAU”: MULTIMODAL ANALYSIS OF THE SEDAAP FRIED MIE ADVERTISEMENT "CHICKEN BAKAR LIMAU" EDITION Apyunita, Devi
AUFKLARUNG: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Vol. 4 No. 5 (2025): JUNI-JULI TAHUN 2025
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia (ETDC Indonesia).

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/aufklarung.v4i5.3935

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis iklan Mie Sedap Goreng edisi “Ayam Bakar Limau” melalui pendekatan analisis multimodal. Istilah "iklan" berasal dari ungkapan "saya akan", yang berarti pemberitahuan, dan dalam konteks komunikasi massa, merujuk pada sarana penyampaian pesan produsen kepada khalayak atau calon konsumen mengenai produk atau jasa tertentu. Iklan tidak hanya mengandalkan bahasa verbal, tetapi juga memanfaatkan berbagai moda semiotik untuk membangun makna yang utuh. Penelitian ini secara khusus mendeskripsikan lima unsur multimodal yang terkandung dalam iklan tersebut, yaitu unsur linguistik, visual, audio, spasial, dan gerak tubuh (gestur). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis interpretatif terhadap data visual dan verbal yang ditampilkan dalam iklan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara linguistik, iklan menggunakan ragam bahasa informal khas Jakarta yang bersifat komunikatif dan membangun kedekatan emosional dengan audiens. Analisis visual menunjukkan bahwa tindakan para partisipan dalam iklan selaras dengan tuturan narator, menghasilkan keterpaduan antara elemen visual dan narasi. Dari aspek audio, penggunaan intonasi dan efek suara turut memperkuat suasana yang dibangun. Unsur spasial terlihat melalui pengaturan latar dan posisi partisipan yang mendukung fokus visual. Sementara itu, gestur para partisipan memperlihatkan ekspresi tubuh yang mendukung pesan yang ingin disampaikan. Secara keseluruhan, kelima unsur multimodal tersebut saling mendukung dalam menciptakan pesan iklan yang persuasif, menarik, dan efektif dalam menyampaikan informasi kepada khalayak.
NILAI KEARIFAN LOKAL MAKASSAR DALAM PUISI AMMAKKU KARYA ANDIS PRATAMA SULASWATI KAHMUS: THE VALUES OF LOCAL WISDOM OF MAKASSAR IN THE POEM AMMAKKU BY ANDIS PRATAMA SULASWATI KAHMUS Mardatillah, Rahmi; Fadilah Neyarasmi
AUFKLARUNG: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Vol. 4 No. 5 (2025): JUNI-JULI TAHUN 2025
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia (ETDC Indonesia).

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/aufklarung.v4i5.3961

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai kearifan lokal Makassar dalam puisi Ammakku karya Andis Pratama Sulaswati Kahmus. Puisi ini dipilih karena mampu memadukan pengalaman pribadi pengarang dengan nilai budaya Makassar, khususnya prinsip siri’ na pacce, yang menekankan penghormatan, bimbingan moral, dan tanggung jawab sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode analisis teks sastra. Data utama berupa teks puisi Ammakku, sedangkan data pendukung diperoleh dari literatur dan penelitian terdahulu tentang sastra daerah dan kearifan lokal. Analisis dilakukan melalui pendekatan hermeneutik dan thick description dengan menafsirkan simbol, diksi, dan metafora dalam konteks budaya Makassar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa puisi Ammakku memuat lima nilai utama kearifan lokal, yaitu: (1) bahasa sebagai identitas budaya; (2) nilai siri’ na pacce sebagai dasar moral; (3) nilai pendidikan dan keteladanan; (4) nilai religius dan etika hidup; serta (5) nilai kasih sayang dan keteguhan. Puisi ini menegaskan bahwa ibu dalam budaya Makassar bukan sekadar figur keluarga, melainkan simbol kebijaksanaan, perlindungan, dan sumber moralitas. Melalui ekspresi puitik yang kaya simbol dan berakar pada bahasa daerah, Ammakku menjadi media pelestarian nilai-nilai luhur dan identitas budaya lokal. Dengan demikian, karya ini tidak hanya memiliki nilai estetika, tetapi juga relevan sebagai media pendidikan karakter berbasis kearifan lokal Makassar.
KEARIFAN LOKAL DALAM TOPONIMI NAMA JALAN BERBAHASA MAKASSAR DI KOTA MAKASSAR: LOCAL WISDOM IN THE TOPONYMY OF STREET NAMES IN MAKASSAR LANGUAGE IN MAKASSAR CITY Mardatillah, Rahmi
AUFKLARUNG: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Vol. 4 No. 5 (2025): JUNI-JULI TAHUN 2025
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia (ETDC Indonesia).

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/aufklarung.v4i5.3960

Abstract

Penelitian ini berfokus menyelidiki kearifan lokal yang terdapat dalam penamaan jalan yang berbahasa Makassar di Kota Makassar. Nama-nama jalan tidak hanya berfungsi sebagai penunjuk lokasi, tetapi juga mencerminkan identitas budaya, sejarah, dan pandangan hidup masyarakat. Dalam era modern, makna filosofis di balik penamaan jalan sering kali diabaikan, sehingga penting untuk menyelidiki kembali arti linguistik dan budaya yang diturunkan melalui bahasa Makassar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan analitis. Data yang diperoleh mencakup 105 nama jalan yang dikumpulkan melalui dokumentasi arsip resmi dan pengamatan langsung, lalu dianalisis dari segi semantik dan budaya. Temuan penelitian menunjukkan bahwa penamaan jalan di Kota Makassar dapat dikelompokkan ke dalam beberapa kategori, yaitu: (1) berbasis alam, mencerminkan flora, fauna, dan lanskap geografis; (2) memuat nilai filosofis, doa, serta harapan kolektif; (3) merekam aktivitas sosial dan kebiasaan masyarakat; serta (4) berkaitan dengan tokoh, gelar, atau struktur sosial. Analisis semantik mengungkap adanya makna leksikal dan konotatif yang saling berlapis, seperti prefiks tama- yang menandakan keteguhan dan ketahanan. Sementara itu, analisis kultural menegaskan bahwa nama jalan merupakan teks budaya yang menyimpan kearifan lokal, religiusitas, serta penghormatan terhadap lingkungan dan tokoh berpengaruh. Temuan ini menegaskan bahwa toponimi berbahasa Makassar memiliki fungsi edukatif, identitas kolektif, sekaligus media pelestarian budaya. Oleh karena itu, pelibatan pengetahuan toponimi dalam pendidikan dan kebijakan publik sangat penting untuk menjaga keberlanjutan identitas lokal di tengah arus globalisasi.
STRATEGI LINGUISTIK PEREMPUAN DALAM MENEGOSIASIKAN IDENTITAS SOSIAL DI FORUM DIGITAL: WOMEN'S LINGUISTIC STRATEGIES IN NEGOTIATION OF SOCIAL IDENTITY IN DIGITAL FORUMS Atikah Nurul Asdah
AUFKLARUNG: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Vol. 4 No. 5 (2025): JUNI-JULI TAHUN 2025
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia (ETDC Indonesia).

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/aufklarung.v4i5.3973

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk strategi linguistik yang dominan digunakan oleh perempuan di ruang digital, serta menganalisis praktik stance-taking, positioning, dan indexicality berkontribusi dalam konstruksi representasi diri. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan lensa sosiolinguistik, khususnya teori identitas dan interaksi dari Bucholtz dan Hall. Data berupa tiga belas data naratif dari forum digital dianalisis secara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan tujuh strategi linguistik dominan: emotif-ekspresif, repetisi dan afirmasi, kontras dan antitesis, afiliatif-kolektif, retoris-reflektif, naratif otobiografis, serta deklaratif-imperatif. Strategi-strategi ini mencerminkan perempuan yang menyuarakan ketahanan emosional, menantang norma gender konvensional, dan membangun solidaritas kolektif. Analisis terhadap stance, positioning, dan indexicality mengungkap bahwa identitas dalam ruang digital bersifat relasional dan emergen dinegosiasikan melalui ekspresi afektif, pemilihan posisi sosial, serta tanda-tanda semiotik yang mencerminkan nilai budaya dan ideologi gender. Kebaruan studi ini terletak pada integrasi antara sosiolinguistik interaksional dan teori wacana feminis dalam memahami praktik kebahasaan perempuan di era digital. Kontribusi penelitian ini penting bagi pengembangan kajian bahasa dan gender, dengan menyoroti penggunaan bahasa sebagai alat perlawanan simbolik dan pemberdayaan identitas dalam komunikasi yang dimediasi teknologi.

Page 1 of 1 | Total Record : 5