Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

WEBSITE SIPRA (SISTEM INFORMASI PENGAJUAN RISET AKADEMIK) JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNTUK MENGHINDARI JUDUL BERULANG DAN PENGECEKAN PLAGIARISME SKRIPSI MAHASISWA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PENELITIAN Mardatillah, Rahmi; Musawir, Muhammad; Neyarasmi, Fadilah; Yustina, Ade; Apyunita, Devi
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 3 No. 01 (2025): JANUARI 2025
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk melatih kemampuan mahasiswa dalam menggunakan website SIPRA (Sistem Informasi Pengajuan Riset Akademik) Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Makassar. Teknik ini mengarahkan mahasiswa untuk mahir menggunakan fitur yang terdapat dalam website terutama tentang cara penggunaan website secara efisien. Sosialisasi dilaksanakan di Fakultas Bahasa dan Sastra, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dengan jumlah mahasiswa 50 orang. Metode pengabdian dilaksanakan dengan dua tahapan, yaitu tahap pengenalan website dan tahap uji coba. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan signifikan terhadap kualitas penelitian yang menunjukkan kebaruan dan tingkat pelagiarisme yang rendah. Website SIPRA (Sistem Informasi Pengajuan Riset Akademik) ini berhasil memantik mahasiswa untuk lebih mudah dalam mengajukan judul skripsi, pemeriksaan plagiarisme, peningkatan kualitas skripsi, dan tentunya efisiensi waktu. Dengan demikian, website SIPRA (Sistem Informasi Pengajuan Riset Akademik) ini tidak hanya meningkatkan kualitas skripsi mahasiswa, tetapi juga meningkatkan keterampilan digital mahasiswa di era transformasi digital yang tidak mengenal batas dalam menciptakan perubahan.
IMPLEMENTASI SIPRA (SISTEM INFORMASI PENGAJUAN RISET AKADEMIK) KEPADA DOSEN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR UNTUK MENINGKATKAN MUTU DAN KUALITAS PENELITIAN Mardatillah, Rahmi; Neyarasmi, Fadilah; Hasbi, Nur; Musawir, Muhammad; Yustina, Ade
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 01 (2025): FEBRUARI 2025
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk memperkuat integritas akademik melalui implementasi SIPRA (Sistem Informasi Pengajuan Riset Akademik) di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Makassar. SIPRA dirancang sebagai platform digital yang memfasilitasi pengajuan, monitoring, dan evaluasi penelitian dosen. Dengan adanya sistem ini, diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam proses penelitian, sehingga mengurangi potensi plagiarisme dan praktik tidak etis lainnya. Selain itu, SIPRA menyediakan akses informasi yang lebih baik mengenai standar penelitian yang diharapkan, serta memfasilitasi kolaborasi antardosen. Dampak positif yang diharapkan mencakup peningkatan kualitas dan mutu penelitian, serta penguatan budaya integritas akademik di lingkungan kampus. Melalui pendekatan ini, diharapkan SIPRA tidak hanya menjadi alat bantu administratif, tetapi juga menciptakan kesadaran kolektif mengenai pentingnya etika dalam penelitian.
PENGARUH VIDEO INFLUNCER TERHADAP PELESTARIAN BAHASA MAKASSAR DI MEDIA SOSIAL Mardatillah, Rahmi; Neyarasmi, Fadilah
Manifestasi: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 5, No 1 (2025)
Publisher : Manifestasi: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh video influencer terhadap pelestarian Bahasa Makassar di media sosial. Menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian melibatkan 30 responden yang merupakan mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Daerah dan aktif mengikuti influencer berbahasa Makassar. Data dikumpulkan melalui kuesoner yang kemudian dianalisis secara tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa video influencer secara signifikan meningkatkan minat dan kesadaran responden terhadap penggunaan Bahasa Makassar. Responden mengungkapkan bahwa Bahasa Makassar berfungsi sebagai medium komunikasi yang esensial dan simbol identitas budaya, digunakan secara aktif dalam berbagai konteks sosial. Media sosial terbukti efektif dalam memperluas jangkauan komunikasi dan mempromosikan bahasa daerah di kalangan generasi muda. Meskipun terdapat tantangan, seperti kurangnya konten yang relevan dan menarik, pengaruh positif dari influencer dapat menciptakan suasana yang mendukung pelestarian Bahasa Makassar. Penelitian ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara komunitas dan influencer dalam menciptakan konten yang edukatif dan menarik, sehingga Bahasa Makassar tetap relevan di era digital.
PEMETAAN DIALEK BAHASA MAKASSAR DI KABUPATEN BANTAENG (KAJIAN SINKRONIS) Mardatillah, Rahmi; Apyunita, Devi; Yustina, Ade
Manifestasi: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 4, No 3 (2024): OKTOBER
Publisher : Manifestasi: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The study aims at (1) describing the differences in language levels in Makassar dialect lexicon in Bantaeng district and (2) mapping the differences in language levels in Makassar dialect lexicon in Bantaeng district. The type of this study is descriptive qualitative research. The data source of the study was speech community in Bantaeng district. The research data were observation points, each spread in 8 sub-districts in Bantaeng district and 200 basic Swadesh vocabularies with various groupings. The data collection techniques used were face to face conversation, record, and note-taking. The result of the study reveal that there are differences in language levels in lexicon, which discovered 37 concepts and described in map 001 up to map 037 where the speech community in Bantaeng district still loyal to use Makassar language, namely Bantaeng dialect which generally appeared in observation point 2, 6, 7, and 8; whereas, the speech society in observation points 1, 3, 4, and 5 besides using Bantaeng dialect in their daily lives, they also use Lakiung, Turatea, Konjo, and Bira-Selayar dialects. It is because the observation points in the study are directly adjacent to other districts.
ANALISIS KOSAKATA KEKUASAAN DALAM PIDATO MENDIKBUDRISTEK Apyunita, Devi; Yustina, Ade; Mardatillah, Rahmi; Ilham, Ilham
Manifestasi: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 4, No 3 (2024): OKTOBER
Publisher : Manifestasi: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakThis research uses a critical discourse analysis (AWK) approach with a focus on relational values in vocabulary choices, especially those related to power, through the perspective of Norman Fairclough's theory of social change. In this case, analysis was carried out on the vocabulary that describes power in texts produced by the Minister of Education and Culture with an emphasis on elements such as words, clauses and sentences. The data obtained includes documentation, reading and recording techniques that enable researchers to explore hidden meanings in the use of the vocabulary of power. The research results show that there are distinctive characteristics in the use of vocabulary related to power, such as the dominance of more striking formal words and the use of euphemisms that function to manipulate influence and power in speech. Text production and sociocultural analysis also highlight that every discourse produced cannot be separated from the context of power and domination inherent in a larger social situation. This illustrates how power influences the formation and understanding of texts, as well as showing how power is articulated in various vocabulary choices.Kata Kunci: Nilai relasional, kosakata, analisis wacana.
SEXISM AND GENDER CONSTRUCTS IN THE NOVEL TUHAN IZINKAN AKU MENJADI PELACUR: A CRITICAL DISCOURSE ANALYSIS Hasbi, Nur; Mardatillah, Rahmi; Neyarasmi, Fadilah
JURNAL KONFIKS Vol 12, No 1 (2025): KONFIKS
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/konfiks.v12i1.18000

Abstract

This study examines acts of sexism in the novel Tuhan Ijinkan Aku Menjadi Pelacur through a qualitative approach using critical discourse analysis. Data collection was carried out through documentation studies. The data were then analyzed through three stages, namely description, interpretation, and explanation. This study focuses on textual excerpts that contain sexist elements against men and women. Through a critical discourse analysis approach, the novel Tuhan Ijinkan Aku Menjadi Pelacur by Muhidin M. Dahlan reveals how language and narrative are used to reproduce, challenge, and deconstruct male power over women and female power over men in society. The research findings reveal two main forms of sexism in the novel. First, sexism against men is depicted through gender stereotypes that depict men as strong, responsible, and the main breadwinners for the family. In addition, men in the novel experience various forms of violence and sexual harassment, including physical violence and verbal abuse. This depiction reinforces rigid gender expectations that limit male identity to certain roles and behaviors. Second, sexism against women is manifested through stereotypes that impose expectations of nurturing, obedience, and moral purity. Women are subjected to acts of violence and sexual harassment, reflecting the broader social injustices they face. The novel illustrates how gender constructs contribute to oppression and inequality. Through its narrative, Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur presents sexism as a multidimensional issue that affects both genders. A critical discourse analysis of the novel reveals that the work not only presents the personal narratives of a woman and a man, but also serves as a tool for social critique that challenges gender constructs and sexism that are deeply rooted in society. The novel encourages readers to reflect on and question social and religious norms that have been accepted uncritically, and advocates for the importance of gender equality and individual freedom.
BICARA CERDAS: MENGENALKAN BAHASA YANG BAIK DAN BENAR DENGAN SENTUHAN MODERN DI TK BABURRAHMAN KATIMBANG KABUPATEN BULUKUMBA Mardatillah, Rahmi; Neyarasmi, Fadilah; Hasbi, Nur; Musawir, Muhammad; Yustina, Ade
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 3 No. 03 (2025): MEI 2025
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian masyarakat yang berjudul “Bicara Cerdas: Mengenalkan Bahasa yang Baik dan Benar dengan Sentuhan Modern” bertujuan untuk memperkenalkan penggunaan bahasa yang baik dan benar kepada anak-anak di TK Baburrahman Katimbang, Kabupaten Bulukumba, dengan fokus pada pentingnya pemahaman dan penerapan tata bahasa yang tepat dalam interaksi sehari-hari di era perkembangan teknologi dan komunikasi saat ini; kegiatan ini melibatkan metode pembelajaran interaktif, termasuk permainan edukatif dan aktivitas kreatif yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan berbicara anak, sehingga melalui pendekatan yang menyenangkan, anak-anak tidak hanya diajarkan mengenai kaidah bahasa, tetapi juga diajak untuk mengembangkan minat dan kecintaan terhadap Bahasa Indonesia, diharapkan program ini dapat mendorong mereka untuk berkomunikasi secara efektif dalam berbagai situasi, sekaligus membangun karakter dan keterampilan sosial yang akan sangat bermanfaat dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan, menjadikan kegiatan ini sebagai langkah awal yang efektif dalam membentuk generasi yang cerdas dan komunikatif.
LAGU DAN HURUF: MENGHIDUPKAN PEMBELAJARAN FONIK DI HATI ANAK TK BABURRAHMAN KATIMBANG KABUPATEN BULUKUMBA Mardatillah, Rahmi; Nurrahma, Nurrahma; Safitri, Nur Anita Syamsi; Asdah, Atikah Nurul; Apyunita, Devi
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 3 No. 03 (2025): MEI 2025
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk menghidupkan pembelajaran fonik di kalangan anak-anak, khususnya di TK Baburrahman Katimbang, Kabupaten Bulukumba melalui metode lagu fonik melodi huruf. Pembelajaran fonik yang efektif sangat penting untuk mengembangkan keterampilan membaca dan menulis pada usia dini. Pengabdi mengimplementasikan metode yang menggabungkan lagu dan huruf untuk menciptakan proses belajar yang menarik dan menyenangkan. Kegiatan ini berfokus pada interaksi anak-anak dengan pengenalan huruf dan bunyi melalui lagu, sehingga dapat meningkatkan minat dan kemampuan mereka dalam belajar fonik. Hasil dari pengabdian ini diharapkan memberikan dampak positif bagi perkembangan literasi anak-anak, serta memperkuat peran serta masyarakat dalam mendukung pendidikan dasar. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya berkontribusi pada pendidikan anak, tetapi juga menciptakan lingkungan belajar yang inspiratif.
ANALISIS MAKNA PUISI “HANYA BISA MERENUNG” DAN “HARI INI AKU” KARYA KANG TOHIR DENGAN PENDEKATAN SEMIOTIKA : ANALYSIS OF THE MEANING OF THE POETRY “ONLY CAN REFLECT” AND “TODAY I AM” BY KANG TOHIR WITH A SEMIOTIC APPROACH Mardatillah, Rahmi
AUFKLARUNG: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Vol. 4 No. 1 (2024): OKTOBER-NOVEMBER TAHUN 2024
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia (ETDC Indonesia).

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/aufklarung.v4i1.3057

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna puisi “Hanya Bisa Merenung” dan “Hari Ini Aku” karya Kang Tohir menggunakan pendekatan semiotika. Dengan pendekatan ini, penulis mengeksplorasi berbagai dimensi makna yang terkandung dalam puisi, termasuk simbol, imageri, dan gaya bahasa. Analisis mendalam diharapkan dapat mengungkap keindahan serta kedalaman emosi yang mungkin tersembunyi di balik kata-kata yang sederhana, serta memberikan wawasan baru bagi pembaca dalam menghargai kekayaan sastra. Fokus penelitian ini adalah pada analisis sastra yang mengeksplorasi tema kesedihan, kerinduan, dan identitas melalui pembacaan mendalam terhadap teks puisi dan literatur relevan. Puisi “Hanya Bisa Merenung” menggambarkan tema perenungan dan hubungan sosial, dengan simbol seperti “merenung” dan “kasih dan cintamu” yang menunjukkan keinginan akan hubungan tulus, sementara repetisi memperkuat perasaan frustrasi. Di sisi lain, puisi “Hari Ini Aku” mencerminkan kekecewaan terhadap realitas sosial yang penuh kepalsuan, dengan simbol “jendela lensa kaca putih” menunjukkan pandangan terdistorsi dan tema keserakahan serta pertanyaan retoris menciptakan keraguan moral dalam hubungan. Melalui analisis semiotika, penelitian ini mengungkap emosi dan tema dalam puisi Kang Tohir, memberikan kontribusi penting bagi studi sastra Indonesia serta pemahaman tentang konteks sosial karya penyair.
NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DALAM LAGU TEMA SEKOLAH DI SULAWESI SELATAN: CHILDREN'S CHARACTER EDUCATION VALUES IN SCHOOL THEME SONGS IN SOUTH SULAWESI Mardatillah, Rahmi; Sri Mulyani R
AUFKLARUNG: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Vol. 4 No. 2 (2025): DESEMBER-JANUARI 2025
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia (ETDC Indonesia).

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/aufklarung.v4i2.3162

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam lagu-lagu dengan tema sekolah di Sulawesi Selatan, yang mencerminkan budaya serta nilai-nilai penting yang dijunjung tinggi oleh masyarakat setempat. Dalam konteks pendidikan, karakter yang baik sangat diperlukan untuk membentuk generasi yang bertanggung jawab dan berintegritas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk menganalisis nilai-nilai pendidikan karakter dalam lirik lagu daerah bertema sekolah, khususnya “Massikola” dan “Ikatte Pasikolayya.” Tujuannya adalah memahami kontribusi lagu-lagu tersebut terhadap pendidikan karakter anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua lagu efektif menyampaikan pesan moral, mendukung pelestarian budaya lokal, dan membangun rasa tanggung jawab generasi muda terhadap warisan budaya mereka. Lagu “Massikola” menekankan semangat belajar, disiplin, kerjasama, kemandirian, dan ketahanan, sedangkan “Ikatte Pasikolayya” mengajak anak untuk disiplin, menghargai pendidikan, menjaga akhlak, berbuat baik, dan memiliki kesadaran sosial. Dengan demikian, penelitian ini menegaskan peran penting lagu-lagu daerah dalam pendidikan karakter anak. Selain itu, penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pemahaman tentang peran seni dan budaya dalam pendidikan karakter, serta berharap dapat memberikan wawasan bagi pendidik dan orang tua untuk memanfaatkan lagu-lagu Bahasa Makassar dengan tema sekolah sebagai alat pengajaran nilai-nilai positif, sekaligus mendorong pelestarian budaya lokal yang kaya akan makna pendidikan.