cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Teknik ITS
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Teknik ITS merupakan publikasi ilmiah berkala yang diperuntukkan bagi mahasiswa ITS yang hendak mempublikasikan hasil Tugas Akhir-nya dalam bentuk studi literatur, penelitian, dan pengembangan teknologi. Jurnal ini pertama kali terbit pada September 2012, dimana setiap tahunnya diterbitkan 1 buah volume yang mengandung tiga buah issue.
Arjuna Subject : -
Articles 71 Documents
Search results for , issue "Vol 12, No 3 (2023)" : 71 Documents clear
Kajian Penurunan Kehilangan Air di DMA Tamanan Perumda Tirta Dhaha Kota Kediri Viola, Reka; Purnomo, Alfan
Jurnal Teknik ITS Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v12i3.120045

Abstract

Permasalahan umum yang paling sering terjadi pada penyediaan air minum adalah Air Tak Berekening (ATR) atau Non-Revenue Water (NRW). Penanggulangan besarnya nilai NRW perlu disesuaikan dengan jenis kehilangan air yang terjadi. Perumda Tirta Dhaha Kota Kediri membentuk District Meter Area (DMA) dalam upaya menekan tingkat kehilangan air. Pembentukan DMA ini merupakan program kemitraan yang difasilitasi oleh PERPAMSI. Hasil dari program kemitraan menyatakan NRW DMA Tamanan sebesar 51,40%. Akan tetapi angka tersebut masih sangat tinggi jika dibandingkan dengan target kehilangan air nasional rata-rata 20%. Penelitian ini mengidentifikasi penyebab kehilangan air dengan melakukan penyusunan penyebab kehilangan air dengan melakukan penyusunan neraca air pada software WB EasyCalc dan menentukan target dan strategi dalam menurunkan kehilangan air di DMA Tamanan dengan melakukan aspek teknis. Analisis aspek teknis berfokus pada tekanan dan kecepatan aliran disimulasikan dengan software EPANET 2.2. Hasil dari penelitian adalah kehilangan air DMA Tamanan pada bulan November 2022 sebesar 37% dan Desember 2022 sebesar 37,3%. Sehingga target penurunan kehilangan air di DMA Tamanan adalah 17,3% dalam kurun waktu 4 tahun. Strategi penurunan kehilangan air adalah manajemen tekanan dengan pengaturan jam operasional pompa dan pemasangan PRV. Selain itu, dilakukan penggantian meter air pelanggan. Hasil strategi adalah kehilangan air dapat turun menjadi 19,9%. Jumlah air yang dapat diselamatkan dengan adanya strategi Pengendalian adalah sebesar 20.147 m³ dengan keuntungan yang didapatkan Rp25.106.680.
Optimasi Waktu dan Biaya Proyek Pembangunan Bendungan Bagong Paket 1 dengan Metode Time Cost Trade Off Azmia, El Alivi Nur; Rohman, Mohammad Arif
Jurnal Teknik ITS Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v12i3.120760

Abstract

Proyek Pembangunan Bendungan Bagong Paket 1 merupakan salah satu proyek yang mengalami keterlambatan penyelesain proyek karena faktor cuaca hujan deras terus menerus. Padahal, pembangunan Bendungan Bagong pada proyek ini bertujuan untuk mereduksi banjir Kota Trenggalek secara signifikan. Selain itu, Bendungan Bagong ini masuk dalam daftar Proyek Stategis Nasional (PSN) untuk menambah jumlah tampungan air dalam rangka mendukung program ketahanan pangan dan air. Oleh karena itu, perlu dilakukan percepatan jadwal pelaksanaan atau optimasi waktu pelaksana-an proyek agar biaya yang dikeluarkan tidak terus meningkat seiring dengan keterlambatan jadwal. Penelitian akan dilaku-kan untuk mengetahui durasi dan biaya percepatan yang opti-mum pada proyek Pembangunan Bendungan Bagong Paket 1 dengan menggunakan metode Time Cost Trade Off. Dalam mela-kukan sebuah percepatan terhadap durasi penyelesaian proyek, perlu dilakukan penekanan waktu aktivitas, diusahakan agar biaya yang ditimbulkan seminimal mungkin. Penekanan dilaku-kan pada aktivitas yang berada dalam lintasan kritis dan mempunyai cost slope terendah. Langkah-langkah yang diper-lukan dalam melakukan percepatan ini adalah identifikasi aktivitas sisa pekerjaan, penyusunan network diagram serta lin-tasan kritis, menentukan crash duration dan crash cost, meng-hitung cost slope, dan melakukan tahap iterasi. Penelitian ini menghasilkan durasi percepatan paling optimum dengan durasi akhir 678 hari dan biaya Rp835.252.140.947,00. Hasil ini dida-pat pada iterasi ke delapan, dimana pada iterasi ke sembilan, biaya total proyek hasil itersi menunjukkan adanya kenaikan biaya hingga pada iterasi ke sepuluh, sehingga diambil hasil optimum pada iterasi ke delapan.
Perencanaan Instalasi Pengolahan Lindi di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Refused Derived Fuel (TPST RDF) Cilacap Khairani, Ridha Rahmi; Titah, Harmin Sulistiyaning
Jurnal Teknik ITS Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v12i3.121356

Abstract

Air lindi yang dihasilkan dari Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Refused Derived Fuel (TPST RDF) Cilacap memiliki karakteristik yang melebihi baku mutu Perda Jateng Nomor 5 Tahun 2012. Paremeter yang melampau baku mutu yaitu BOD, COD, dan TSS. Debit lindi rata-rata berdasarkan pengukuran menggunakan metode tampung diketahui sebesar 6,46 m3/hari dan debit maksimum 8,50 m3/hari. Kualitas air lindi dari outlet bak pengumpul didapat dari hasil uji laboratorium memiliki konsentrasi BOD 12.084 mg/L, COD 18.424 mg/L, dan TSS 744 mg/L. Oleh karena itu, perlu dilaku-kan pengolahan agar lindi yang dibuang ke badan air meme-nuhi baku mutu. Alternatif pengolahan yang direncanakan yaitu menggunakan anaerobic baffled reactor (ABR) dengan tangki sedimentasi, anaerobic biofilter (ABF), dan constructed wetland (CW). Hasil perhitungan DED unit dan dimensi (panjang x lebar x kedalaman) adalah sebagai berikut. Tangki sedimentasi (6,5 m  2,2 m  2 m), ABR 6 kompartemen (1 m  2,2 m  2 m), ABF 2 kompartemen (1,25 m  2,2  1,8 m), dan CW (8 m  5 m  0,6 m). Biaya yang dibutuhkan untuk membangun instalasi pengolahan lindi adalah sebesar Rp286.008.088,00.
Analisis Alternatif Investasi Proyek Pembangunan Apartemen Grand Shamaya Tower Aubrey Surabaya Gladys, Ernesty Alvita; Utomo, Christiono; Indryani, Retno
Jurnal Teknik ITS Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v12i3.121583

Abstract

Pembangunan apartemen memiliki tujuan, yaitu mendapatkan laba yang optimal. Pendapatan yang optimal sangat bergantung pada tipe dan jumlah unit yang dibangun. Unit tersebut akan dibangun atau disewa juga berpengaruh pada besarnya laba yang bisa diperoleh. Apertemen Grand Shamaya Tower Aubrey direncanakan memiliki 404 unit dengan 4 macam tipe unit, yaitu 1 bedroom, 2 bedroom, 3 bedroom, dan tipe townhouse; dengan sistem jual. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kombinasi tipe dan jumlah unit apartemen dengan sistem jual atau sistem sewa, melakukan analisis untuk mengevaluasi finansial masing-masing alternatif dan menentukan alternatif terbaik. Analisis finansial dilakukan dengan metode Net Present Value (NPV) dan Internal Rate of Return (IRR), sedangkan analisis terbaik menggunakan metode Incremental Rate of Return. Berdasarkan penelitian, didapatkan 4 (empat) alternatof berdasarkan pembagian jumlah dari tiap tipe unit apartemen dengan sistem jual atau sewa. Dari keempat alternatif tersebut dan kondisi eksisting didapatkan kondisi yang memenuhi parameter finansial, dengan Minimum Attractive Rate of Return (MARR) sebesar 7,76% dan masa investasi 8 tahun, adalah kondisi eksisting dengan NPV sebesar Rp 112.867.424.912 dan IRR sebesar 13,28% dan alternatif 3 (tiga) dengan NPV sebesar Rp 119.885.270.553 dan IRR sebesar 13,60%. Kedua konsisi tersebut dianalisis menggunakan metode Incremental Rate of Return dan didapatkan alternatif 3 (tiga) sebagai alternatif terbaik.
Kajian Risiko Lingkungan pada Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan Limbah B3 Industri Kimia di PT XYZ dengan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) Hendriana, Tasya Afrida; Mardyanto, Mas Agus
Jurnal Teknik ITS Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v12i3.121683

Abstract

Adanya peningkatan aktivitas industri berisiko untuk meningkatkan kerusakan lingkungan, baik dari eksploitasi bahan baku, aktivitas produksi maupun dari buangan limbah akibat proses produksi. Oleh karena itu peningkatan aktivitas industri harus dibarengi dengan peningkatan upaya pengelolaan lingkungannya. Penelitian ini mengkaji risiko lingkungan yang dapat diakibatkan dari suatu sistem pengelolaan B3 dan limbah B3 di PT XYZ. PT XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri kimia. Saat ini, PT XYZ sedang berfokus pada pengembangan efisiensi pengelolaan limbahnya, terutama limbah B3. Oleh karena itu, untuk meningkatkan sistem pengelolaan limbah industri di PT XYZ sebagai upaya dan komitmen perusahaan dalam melaksanakan pengelolaan lingkungan, diperlukan adanya kajian risiko dengan pendekatan Failure Mode and Effect Analysis untuk mengidentifikasi risiko serta akibat yang dapat ditimbulkan dari sistem pengelolaan B3 dan limbah B3 tersebut. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Fishbone Analysis dan FMEA, dimulai dengan mengidentifikasi risiko melalui identifikasi kegagalan, penyebab, dan efek potensial dari sistem pengelolaan B3 dan limbah B3 dengan menggunakan diagram fishbone. Dilanjutkan dengan perhitungan Risk Priority Number (RPN) berdasarkan tingkat severity, occurrence, dan detection menggunakan metode FMEA. Selanjutnya dilakukan penyusunan skenario pengendalian risiko berdasarkan hasil identifikasi dan perhitungan RPN. Metode FMEA dipilih karena metode ini dapat menganalisis hampir setiap risiko yang didapat dan dapat mempertimbangkan risiko dalam jumlah besar. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini berdasarkan observasi, wawancara, dan data sekunder dari perusahaan menunjukkan potensi kegagalan terbesar berdasarkan nilai Risk Priority Number (RPN) pada pengelolaan B3 terjadi pada item Oli, yaitu berupa tumpahan atau ceceran Oli dengan nilai RPN sebesar 75. Sedangkan, pada pengelolaan limbah B3, potensi kegagalan terbesar yaitu keluarnya gas atau limbah cair B3 (Ammonium Hidroksida) dengan nilai RPN sebesar 50. Adapun mitigasi risiko yang diusulkan berupa engineering control, perbaikan manajemen, dan peningkatan deteksi kegagalan.
Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Depo Pemasaran Ikan Lingkar Timur, Sidoarjo Cholisoh, Tatsabila Noor; Purwanti, Ipung Fitri
Jurnal Teknik ITS Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v12i3.121770

Abstract

Tingginya hasil perikanan di Kab. Sidoarjo berban-ding lurus dengan volume limbah perikanan yang dihasilkan dari pasar ikan. Limbah yang dihasilkan berupa limbah padat dan cair. Sesuai PERMENKES No.17 tahun 2020 air limbah yang dibuang harus sesuai dengan baku mutu yang berlaku. Pada perencanaan ini digunakan baku mutu dari PERMEN LHK No. 5 tahun 2014 untuk baku mutu industri perikanan. Dalam perencanaan IPAL tersebut, dilakukan observasi dan analisis laboratorium serta beberapa sekunder penunjang. Kemudian dilakukan pengolahan data dan didapatkan hasil dari pengolahan data dan perencanaan yaitu Basic Design IPAL meliputi perhitungan desain, gambar desain, Bill of Quantity (BOQ) dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) pembangunan, dan evaluasi dari sistem sanitasi pasar. Dengan rata-rata debit air limbah sebesar 29,22 m3/hari air limbah Depo Pemasaran Ikan Lingkar Timur, Sidoarjo memiliki karakteristik berwarna keruh kecokelatan dan berbau anyir. Air limbah mengandung beban organik BOD sebesar 984 mg/L dan COD sebesar 1835 mg/L, dengan konsentrasi total amonia 904,86 mg/L, kandung-an TSS 322mg/L dan pH sebesar 7,35. Instalasi pengolahan air limbah direncanakan dengan 1 unit grease trap, 1unit bak ekualisasi dengan screen, 1unit anaerobic baffled reactor (ABR), 1unit biological aerobic filter (ABF), 1 unit clarifier, dan 1 unit constructed wetland. Biaya yang dibutuhkan untuk konstruksi IPAL sebesar Rp318.900.000,00.
Pengolahan Air Limbah Tambak Ikan Tradisional di Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik Menggunakan Constructed Wetland Kurnia, Sciencenia Marin; Purwanti, Ipung Fitri
Jurnal Teknik ITS Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v12i3.121813

Abstract

Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik merupakan salah satu kecamatan yang menjadi penyumbang hasil perikanan terbesar di Kabupaten Gresik. Melalui kegiatan perikanan tersebut, dihasilkan produk samping berupa limbah padat maupun cair. Limbah cair yang dihasilkan berupa air bekas tambak yang berwarna cokelat hingga kehijauan, serta menimbulkan aroma tidak sedap diakibatkan oleh kandungan Ammonia yang berasal dari urin, feses ikan, dan sisa penguraian komponen organik dalam air. Air limbah tersebut langsung dialirkan ke saluran drainase dan tercampur dengan air hujan tanpa diolah terlebih dahulu. Pada jangka panjang, kondisi ini dapat membahayakan lingkungan. Tingginya kadar Ammonia dalam air akan memicu terjadinya eutrofikasi. Berdasarkan hasil uji laboratorium, didapatkan karakteristik air limbah dengan beberapa parameter yang masih melebihi baku mutu, yaitu TSS, Ammonia, dan Fosfat. Adapun teknologi pengolahan yang terpilih untuk mengolah limbah tambak ikan tradisional adalah dengan Unit Prasedimentasi dan Constructed wetland menggunakan tanaman Canna indica. Pemilihan teknologi pengolahan tersebut berdasarkan pada karakteristik air limbah, ketersediaan dana dan sumber daya manusia yang terlibat dalam pengelolaan tambak tradisional. Kedua teknologi tersebut dinilai cukup mudah untuk dioperasikan dan dapat meremove polutan dengan baik agar effluent yang dihasilkan memenuhi baku mutu. Melalui kegiatan perencanaan, didapatkan luas lahan yang dibutuhkan untuk membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah seluas 0,136 ha (hektar).
Rencana Pengelolaan Waduk Grawan Kabupaten Rembang Azzahrah, Salwa; Wahyudi, Hendra
Jurnal Teknik ITS Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v12i3.121848

Abstract

Waduk Grawan dibangun pada tahun 2004. Semekain bertambahnya usia waduk, Waduk Grawan mengalami berbagai perubahan mulai dari hulu waduk, inti waduk dan hilir waduk. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk menganalisis debit banjir, laju erosi dan sedimentasi, neraca air serta kualitas air pada Waduk Grawan. Metode analisis yang digunakan dalam menganalisis debit banjir adalah dengan menggunakan HSS SCS sedangkan analisis laju erosi menggunakan metode USLE. Hasil penelitian adalah debit banjir 0,5 PMF sebesar 246,160 m3/detik dan akan mengalami overtopping. Laju erosi sebesar 406,663 ton/ha/tahun dengan laju sedimen 96,732 ton/ha/tahun dengan umur waduk didapatkan 1,45 tahun sebelum memenuhi tampungan mati. Debit inflow dan outflow tertinggi sebesar 1,45 m3/detik dan 0,47 m3/detik. Hasil perhitungan neraca air menunjukkan seluruh debit kebutuhan air dapat terpenuhi waduk. Hasil kualitas air Waduk Grawan tergolong dalam kategori kelas C atau tercemar sedang. Sehingga, berdasarkan hasil analisis tersebut, direncanakan pengelolaan waduk kedalam tiga bagian yaitu hulu waduk, area inti waduk dan hilir waduk.
Analisis Highest and Best Use pada Lahan Kosong di Jalan Karangsuci Cilacap Nugrahari, Defira Rifkiani; Utomo, Christiono
Jurnal Teknik ITS Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v12i3.122253

Abstract

KKabupaten Cilacap sedang mengalami pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah yang ditandai dengan meningkatnya PDRB ADHK dari tahun ke tahun. Sehingga permintaan lahan di ibu kota Kabupaten Cilacap yaitu Kota Cilacap akan terus meningkat. Oleh karena itu, perencanaan properti di lahan kosong di Kota Cilacap harus dianalisa terlebih dahulu demi mendapatkan properti yang terbaik. Salah satunya adalah lahan kosong yang terletak di Jalan Karangsuci, Cilacap. Lahan dengan luas 1.138 m2 tersebut hingga saat ini masih dibiarkan kosong oleh pemiliknya. Lokasi lahan yang strategis menunjukkan lahan tersebut memiliki potensi untuk dikembangkan. Untuk itu dilakukan analisis dengan metode Highest and Best Use agar dapat menemukan alternatif properti apa saja yang dapat dibangun di lahan tersebut dan alternatif properti apa yang dapat memberikan penggunaan tertinggi dan menghasilkan produktivitas yang maksimum untuk lahan tersebut. Metodologi yang digunakan dalam analisis HBU ini dimulai dengan penetapan alternatif properti kemudian masing-masing alternatif akan dianalisis beberapa aspeknya yaitu aspek legal, aspek fisik, aspek finansial dan produktivitas maksimum. Berdasarkan temuan pada penelitian ini dari tiga alternatif properti yang diuji yaitu Indekos, Rumah Kontrakan dan Sentra Kuliner, Indekos merupakan alternatif properti yang dapat menghasilkan peningkatan lahan dan produktivitas terbesar yaitu Rp 6.048.444,97 dan 230%.
Perencanaan Gedung Parkir Sisi Selatan Asrama ITS dengan Pedestrian dan Lajur Sepeda Seto, Helmy Aufa Akbar; Herijanto, Wahju
Jurnal Teknik ITS Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v12i3.119056

Abstract

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya merupakan salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya selanjutnya disingkat ITS memiliki suatu inisiatif bernama eco campus. Eco campus merupakan suatu inisiatif ITS dalam melakukan pembangunan berkelanjutan di dalam lingkungan kampus dengan memanfaatkan teknologi dan ilmu pengetahuan yang dikembangkan di ITS, salah satu contoh program eco campus adalah pengefektifan transportasi yang salah satu contohnya adalah pengurangan emisi kendaraan. Namun, pengurangan emisi kendaraan ini belum sepenuhnya terwujud karena di dalam lingkungan ITS masih dilalui kendaraan bermotor, hal ini menyebabkan banyaknya polusi di dalam area kampus. Hal ini dapat diatasi dengan membangun gedung parkir di dekat pintu masuk ITS. Pintu masuk yang akan diulas terdapat pada pintu masuk sisi selatan asrama ITS. Dalam merencanakan gedung parkir digunakan metode traffic counting pada pintu masuk ITS dan traffic counting pada perumahan dosen ITS yang kemudian data tersebut digunakan untuk menentukan jumlah kebutuhan parkir pada sisi selatan asrama ITS. Untuk merencanakan pedestrian dan jalur sepeda digunakan metode survei sampling yang akan digabungkan dengan data traffic counting sebelumnya untuk mendapatkan rasio pejalan kaki dan pengguna sepeda, kemudian dari kedua data tersebut dapat direncanakan pedestrian sesuai standar “Pedoman Teknis Pejalan Kaki” dan lajur sepeda dengan standar “Perancangan Fasilitas Pesepeda” yang dikeluarkan oleh kementerian PUPR. Dari analisis dan perhitungan yang dilakukan didapatkan jumlah kebutuhan parkir untuk mobil sebanyak 358 SRP dan sepeda motor sebanyak 2582 SRP. Sedangkan untuk lebar pedestrian didapatkan dimensi sebesar 5,2 meter untuk Ruas A-B, 4,0 meter untuk ruas B-C, dan 3,2 meter untuk ruas B-D, dan jumlah lajur sepeda didapatkan sebanyak 4 lajur untuk ruas A-B, 3 lajur untuk ruas B-C, dan 3 lajur untuk ruas B-D.