cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Teknik ITS
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Teknik ITS merupakan publikasi ilmiah berkala yang diperuntukkan bagi mahasiswa ITS yang hendak mempublikasikan hasil Tugas Akhir-nya dalam bentuk studi literatur, penelitian, dan pengembangan teknologi. Jurnal ini pertama kali terbit pada September 2012, dimana setiap tahunnya diterbitkan 1 buah volume yang mengandung tiga buah issue.
Arjuna Subject : -
Articles 71 Documents
Search results for , issue "Vol 13, No 3 (2024)" : 71 Documents clear
Desain Catamaran Trash Skimmer Boat dengan Sistem Propulsi Elektrik untuk Mengatasi Pencemaran di Sungai Musi, Sumatera Selatan Kusumawardani, Bella Rosanti; Kurniawati, Hesty Anita
Jurnal Teknik ITS Vol 13, No 3 (2024)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v13i3.152818

Abstract

Sungai Musi, sebagai aset penting dan sumber kehidupan masyarakat Palembang, Sumatera Selatan, mengalami ancaman serius akibat pencemaran yang disebabkan oleh sampah plastik dan limbah padat. Keadaan ini tidak hanya merugikan ekosistem sungai, tetapi juga mengancam kesehatan masyarakat yang bergantung pada Sungai Musi sebagai sumber air. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis teknis mengenai desain trash skimmer boat sebagai solusi dalam menangani masalah pencemaran di Sungai Musi. Skimmer boat ini diharapkan dapat secara efektif membersihkan sungai dari sampah plastik dan mikroplastik yang merugikan ekosistem sungai dan kesehatan masyarakat. Dengan memanfaatkan propulsi elektrik, skimmer boat ini diharapkan dapat beroperasi secara efisien dengan dampak lingkungan yang minimal. Selain itu, pemilihan lambung katamaran menjadi pertimbangan penting karena memberikan stabilitas lebih tinggi dan geladak yang lebih luas, sehingga meningkatkan stabilitas, kemudahan pengendalian, dan efektivitas operasional. Kapal ini dilengkapi conveyor untuk mengumpulkan sampah yang berada di sungai serta filter untuk mengumpulkan mikroplastik. Payload dari desain kapal ini sebesar 12.25 ton. Berdasarkan perhitungan analisis teknis dari trash skimmer boat ini, diperoleh ukuran utama: Panjang (Lpp) = 11 m; Lebar (B) = 5 m; Tinggi (H) = 1.75 m; Sarat (T) = 1,2 m; dan Kecepatan (Vs) = 3.85 knot. Setelah ukuran utama ditentukan, dibuat Gambar Rencana Garis, Gambar Rencana Umum, Model 3D, dan wiring diagram untuk propulsi elektrik. Estimasi biaya pembangunan kapal ini adalah Rp1,298,595,936, dengan estimasi biaya operasional tahunan sebesar Rp298,307,377.
Analisis Teknis dan Ekonomis Konversi Landing Craft Tank (LCT) menjadi Self-Propelled Split Hopper Barge (SPSHB) Silalahi, Dias; Kurniawati, Hesty Anita; Utama, Danu
Jurnal Teknik ITS Vol 13, No 3 (2024)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v13i3.152821

Abstract

Pembatasan operasional Landing Craft Tank (LCT) menjadi kapal penyebrangan tertuang pada Surat Keputusan Dirjen Perhubungan Darat No. SK 885/AP.005/DRJD/2015 yang dikeluarkan pada tanggal 15 Maret 2015, menyebabkan maraknya konversi LCT menjadi jenis kapal lain, salah satunya menjadi split hopper barge yang berfungsi untuk mengangkut pasir atau lumpur. Tugas Akhir ini bertujuan untuk mebuat desain modifikasi konversi LCT menjadi Self-Propelled Split Hopper Barge (SPSHB) yang terdiri dari modifikasi ruang muat dan modifikasi forecastle deck. SPSHB hasil konversi dianalisis berdasarkan ketentuan memanjang kapal yang disesuaikan dengan rules BKI, pemeriksaan freeboard yang memenuhi peraturan Garis Muat Indonesia, dan stabilitas kapal yang harus memenuhi ketentuan IMO. Penggambaran ulang (redrawing) terhadap data yang dikumpulkan juga dilakukan pada pengerjaan modifikasi kapal LCT menjadi SPSHB pada tugas akhir, setelah melakukan penggambaran ulang dilaksanakan permodelan lambung kapal menggunakan aplikasi. Modifikasi terhadap ruang muat dan forecastle deck dilakukan dalam konversi kapal, akhirnya akan dilakukan pemeriksaan kekuatan memanjang dan stabilitas kapal untuk mengetahui apakah kapal yang dikonversi memenuhi aturan. Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan diperoleh tegangan maksimum sebesar 367,56 kg/cm2, tinggi freeboard minimum adalah 0,352 meter, dan stabilitas kapal setelah konversi telah sesuai dengan aturan IMO. Biaya yang dibutuhkan untuk melakukan konversi dari LCT menjadi SPSHB adalah sebesar Rp1.481.748.743,00.
Implementasi Algoritma Kuantum Shor pada Platform IBM Quantum Abdurrasyid, Malik; Wirawan, Wirawan
Jurnal Teknik ITS Vol 13, No 3 (2024)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v13i3.149037

Abstract

Di era komputasi modern, komputasi kuantum telah muncul sebagai teknologi revolusioner dengan potensi untuk menyelesaikan masalah yang tidak dapat dipecahkan oleh komputer klasik dalam waktu yang cepat. Salah satu algoritma kuantum yang paling menonjol adalah Algoritma Shor, yang dapat memfaktorkan bilangan bulat menjadi faktor-faktor primanya secara eksponensial lebih cepat dibandingkan dengan algoritma klasik terbaik yang ada. Namun, implementasi Algoritma Shor dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti keterbatasan algoritma klasik dalam pemfaktoran bilangan besar, potensi ancaman terhadap keamanan kriptografi modern, dan tantangan teknis dalam implementasi algoritma kuantum. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan Algoritma Shor pada platform IBM Quantum untuk memverifikasi keefektifan dan efisiensinya dalam pemfaktoran bilangan bulat, serta untuk mengatasi tantangan teknis yang muncul selama proses implementasi. Evaluasi performa dilakukan dengan menguji algoritma pada berbagai bilangan bulat untuk mengukur kecepatan dan akurasi hasil pemfaktoran. Hasil yang telah didapatkan dapat ditunjukan bahwa kompleksitas dari algoritma shor yaitu big O(n^3). Semakin besar nilai N yang ingin difaktorkan maka waktu yang dibutuhkan semakin lama. Didapatkan juga waktu rata – rata yang dibutuhkan algoritma shor untuk menemukan kunci yaitu sekitar 0.01 detik – 0.09 detik dan waktu algoritma faktorisasi klasik sekitar .0.001 detik – 0.008 detik. Perbedaan ini dikarenakan adanya tambahan program pada algoritma shor agar menghasilkan output pada excel.
Evaluasi Tata Kelola Teknologi Informasi untuk Peningkatan Indeks SPBE Berdasarkan Framework COBIT 2019 (Studi Kasus: Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur) Rifliansah, Mutiara Nuraisyah Dinda; Ginardi, Raden Venantius Hari; Ciptaningtyas, Henning Titi
Jurnal Teknik ITS Vol 13, No 3 (2024)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v13i3.148092

Abstract

Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu instansi pemerintah yang terus berupaya dan berkomitmen untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan keterpaduan e-government melalui tata kelola dan manajemen Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Agar dapat mengetahu sejauh mana sistem tata kelola TI untuk membangun good governance berbasis e-government dibutuhkan evaluasi tata kelola teknologi sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik. Untuk meningkatkan sistem tata kelola SPBE ketingkat yang dibutuhkan serta pengelolaan risiko dapat dilakukan melalui penggunaan model kerangka kerja yang menjadi standar penerapan teknologi informasi. Metodologi dalam penelitian ini berdasarkan kerangka kerja COBIT 2019 dan domain objektif yang dievaluasi akan ditentukan berdasarkan design factor toolkit. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa terdapat 3 objektif proses yang terpillih berdasarkan design factor toolkit COBIT 2019 adalah APO13, APO14 dan BAI09. Untuk tingkat kapabilitas objektif proses APO14 mencapai level 2 yang artinya proses mencapai tujuannya melalui penerapan serangkaian kegiatan dasar yang lengkap dan dapat dikategorikan beroperasi. Selanjutnya, untuk objektif proses APO13 dan BAI09 nilai tingkat kapabilitasnya mencapai level 3 yang artinya proses didefinisikan secara baik dan mencapai tujuannya dengan cara yang jauh lebih terorganisir. Keluaran dari penelitian ini akan berupa rekomendasi perbaikan yang bertujuan mencapai tingkat kapabilitas yang diharapkan sebagai acuan bagi Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mengelola proses TI yang lebih baik sehingga dapat membantu meningkatkan nilai indeks SPBE.
Analisis Pengaruh Konduktivitas Bahan, Ukuran Lubang, dan Ketebalan Lapisan Mesh Terhadap Volume Air yang Ditangkap oleh Fog Catcher Miftahulyusro, Munif; Syafei, Arie Dipareza
Jurnal Teknik ITS Vol 13, No 3 (2024)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v13i3.132294

Abstract

Kondisi geografis di Dusun Nglambur, Desa Sidoharjo, Kapanewon Samigaluh, Kabupatern Kulon Progo cocok untuk dilakukan kegiatan fog harvesting. Fog harvesting adalah proses menangkap kabut menggunakan jaring vertikal (fog catcher). Kejadian kekeringan pada musim kemarau perlu diwaspadai. Kondisi La Nina yang terjadi sejak 2020 diprediksi akan berakhir musim kemarau tahun 2023. Fog catcher pada penelitian ini tidak menggunakan mesh SFC (standard fog catcher) maupun LFC (large fog catcher) pada umumnya, namun menggunakan bahan yang mudah didapatkan di pasar lokal sehingga hasil penelitian dapat dibuat dengan mudah oleh warga. Pada simulasi menggunakan generator kabut piezoelectric, rata-rata hasil tangkapan mesh stainless steel tipe 304 setara dengan polyethylene (19,2 dan 18,9 mL). Hasil tangkapan mesh 60 lebih baik dari mesh 40 (20,3 dan 17,3 mL). Dan hasil tangkapan layer 2Y lebih baik dari layer 1 dan 2X (23; 14,7; dan 18,7 mL). Kualitas air tangkapan di Dusun Nglambur memiliki TDS 105-256 ppm dan pH 5,9-8.
Kajian Hidraulika Pelimpah Gergaji di Bendung Gandong Kerik Kabupaten Magetan Lativa, Dika Khulashotul; Sa’ud, Ismail; Alam, Rizki Robbi Rahman
Jurnal Teknik ITS Vol 13, No 3 (2024)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v13i3.143709

Abstract

Mercu karet di Bendung Gandong Kerik sobek. Oleh karena itu, dilakukan penggantian bendung karet menjadi bendung tetap dengan pelimpah gergaji. Perubahan tipe pelimpah menyebabkan perubahan hidraulika aliran. Maka kajian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh desain pelimpah gergaji terhadap aspek hidraulika aliran agar aman untuk hulu-hilir, memenuhi kebutuhan irigasi, dan memper-kecil pembongkaran konstruksi eksisting. Pelimpah gergaji didesain dengan tinggi mercu (P) 1,2m dan tinggi muka air (H) 0,75 m. Pelimpah gergaji dibangun dengan membongkar ter-junan 1 pada konstruksi eksisting, sedangkan lantai transisi dan terjunan 2 dipertahankan. Aliran yang jatuh melalui pelimpah gergaji terjun pada jarak 6,65 m dengan Fr = 5,34. Profil muka air yang melalui ujung gigi depan pelimpah gergaji membentuk muka air yang tinggi di ujung lantai transisi sehingga muka air lanjutannya seakan-akan menerus ke loncatan hidraulik di hilir. Sedangkan profil muka air yang melalui ujung gigi belakang membentuk muka air yang kecil sehingga profil muka air lanjutannya mengalir ke arah kolam olak mengikuti geometri bendung (terjunan 2). Profil muka air di ujung terjunan 2 membentuk Fr = 4,96, V = 12,49 m/detik, y_2 = 4,22 m, y_2^' = 3,78 m. Pola loncatan hilir adalah y_2^'
Evaluasi dan Perencanaan Perbaikan Tanah Dasar Timbunan Jalan Kereta Api Mojokerto-Sepanjang KM. 48+800 s.d 48+850 dengan Prefabricated Vertical Drain (PVD) Zulfa, Muhammad Alfiyan; Mochtar, Indrasurya Budisatria; Arif, Mustain
Jurnal Teknik ITS Vol 13, No 3 (2024)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v13i3.144959

Abstract

— Proyek pembangunan jalur ganda lintas selatan yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) adalah salah satu bentuk upaya pemerintah untuk meningkatkan kapasitas transportasi kereta api di Pulau Jawa. Pada section Mojokerto – Sepanjang pekerjaan paket delapan (8) atau tepatnya pada ruas KM. 48+800 s.d KM. 48+850, direncanakan timbunan tinggi tanpa dilakukan perbaikan tanah terlebih dahulu. Kondisi tersebut perlu dievaluasi untuk mengetahui bagaimana keamanan tanah dasar terhadap pemampatannya. Sekaligus direncanakan bagaimana perbaikan tanah dengan Prefabricated Vertical Drain (PVD) untuk mempercepat pemampatan. Berdasarkan hasil analisis data tanah, tanah dasar pada KM 48+800 s.d 48+850 didominasi oleh tanah kohesif berkonsistensi sangat lunak hingga sedang dengan kedalaman 8,8 meter. Berdasarkan hasil analisis, tanah dasar timbunan pada ruas yang ditinjau tidak aman terhadap pemampatan tanah dasar yang terjadi, karena rate of settlementnya melebihi batas izin yang telah ditentukan oleh Kementerian PUPR (> 2 cm/tahun) selama lebih dari 4 tahun pertama proses konstruksi. Oleh karena itu, perlu dilakukan perbaikan tanah menggunakan Prefabricated Vertical Drain (PVD) pola persegi jarak 0,8 meter dengan kedalaman 9 meter. Dibutuhkan waktu 10 minggu untuk mencapai derajat konsolidasi 90% dan 24 minggu untuk mencapai derajat konsolidasi mendekati 100%. Proses pemampatan akan berlangsung ketika beban preloading berupa tanah timbunan setinggi 6,8 meter dengan rencana kecepatan penimbunan setinggi 0,6 meter/minggu telah berlangsung.
Perencanaan Alternatif Pondasi dan Perbaikan Tanah Dasar pada Timbunan Oprit Jembatan Bandar Ngalim Kota Kediri Burhanudin, Muhammad; Satrya, Trihanyndio Rendy; Suwarno, Suwarno
Jurnal Teknik ITS Vol 13, No 3 (2024)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v13i3.144963

Abstract

Proyek KPBU (Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha) sedang gencar dilakukan oleh Kementrian PUPR salah satunya adalah proyek penggantian dan/atau duplikasi 37 Jembatan yang ada di Pulau Jawa. Salah satu jembatan yang masuk dalam proyek KPBU adalah Jembatan Bandar Ngalim. Jembatan tersebut memiliki panjang 148.4 m dengan struktur utama berupa steel box girder yang ditopang oleh 2 pilar dan 2 abutment. Di belakang abutment, direncanakan tinggi timbunan oprit pada abutment 1 dan abutment 2 adalah masing-masing 1.7 m dan 2.17 m dengan kemiringan rencana 1:2. Tanah pada BH-01 jembatan merupakan tanah lanau kelempungan dengan konsistensi medium; tanah pada BH-02 terdapat tanah pasir sampai kedalaman 7 m dan dilanjutkan lempung sampai kedalaman 30 m; tanah pada BH-03 didominasi oleh lempung kepasiran sampai dengan kedalaman 28 m dan dilanjutkan oleh pasir sampai kedalaman 30 m; dan tanah pada BH-04 didominasi oleh lempung sampai kedalaman 10 m. Pada jembatan eksisting ditopang pondasi dengan jenis bored pile dengan diameter 1 m. Dari hasil perencanaan, diperoleh alternatif pondasi yang aman, kuat, dan efisien adalah pondasi spun pile dengan diameter 80 cm. Jumlah, kedalaman, dan harga berurutan dari A1; P1; P2; dan A2 yaitu 18 buah, 12 m, Rp140.400.000; 15 buah, 24 m, Rp234.000.000; 15 buah, 20 m, Rp195.000.000; dan 18 buah, 15 m, Rp175.500.000. Timbunan oprit A1 dan A2 keduanya tidak membutuhkan perbaikan tanah dasar karena memiliki rate of settlement 1.37 dan 1.36 cm/tahun kurang dari yang diizinkan yaitu 2 cm/tahun. Berdasarkan cek overall stability dalam kondisi undrained, timbunan oprit A1 dan A2 memiliki safety factor 1.9 dan 2.2 lebih dari 1.5 sehingga lereng timbunan tidak membutuhkan suatu perkuatan (geotextile). Dari cek Hkritis, didapatkan untuk timbunan oprit A1 dan A2 adalah 8.68 m dan 8.2 m yang masing-masing sudah melebihi tinggi timbunan eksisting 1.7 m dan 2.17 m sehingga tidak membutuhkan proses timbunan bertahap.
Rancang Bangun Game Simulasi Penyajian Kuliner Tradisional Indonesia Brianto, Billy; Yuniarti, Anny; Fabroyir, Hadziq
Jurnal Teknik ITS Vol 13, No 3 (2024)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v13i3.149744

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan kekayaan melimpah dan warisan kuliner tradisional yang sangat beragam. Pada zaman yang modern ini, makanan tradisional menjadi kurang umum sebab banyak orang menganggap makanan tradisional sebagai hidangan kuno dan mulai beralih pada gaya hidup kontemporer. Tugas Akhir ini bertujuan untuk melawan anggapan di atas melalui game yang dirancang untuk mengajak pemain menjelajahi cara pembuatan masakan tradisional Indonesia. Tujuan utama Tugas Akhir melibatkan pengembangan desain mekanik game, implementasi game, dan pengukuran kepuasan pengguna. Game yang dirancang menggabungkan mekanika dan narasi untuk mendidik pemain tentang persiapan kuliner tradisional Indonesia. Dalam game, pemain dapat menggunakan panduan untuk memasak dan memenuhi permintaan makanan penguji. Dengan cara ini, diharapkan pemain dapat memahami pentingnya kuliner Indonesia. Oleh karena itu, game diharapkan dapat menjadi upaya konkret dalam melestarikan dan memperkenalkan kuliner tradisional Indonesia.
Pra Desain Pabrik Selulosa Asetat dengan Proses Asetilasi Berbahan Baku Alfa Selulosa dan Berkatalis Asam Sulfat Mandonza Eba, Eugenia Natasha; Pangaribuan, Sagita Friska; Zullaikah, Siti
Jurnal Teknik ITS Vol 13, No 3 (2024)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v13i3.125605

Abstract

Selulosa asetat adalah produk turunan yang dihasilkan dari selulosa dan memiliki banyak aplikasi industri, seperti serat tekstil, filter rokok, plastik, film fotografi, pelapis kertas, dan membran. Kebutuhan selulosa asetat di Indonesia terus meningkat, namun industri dalam negeri masih mengandalkan impor untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Untuk mengurangi impor, diusulkan pendirian pabrik selulosa asetat di Sidoarjo, yang direncanakan beroperasi pada tahun 2026. Pemilihan lokasi pabrik didasarkan pada beberapa aspek penting, termasuk pasokan bahan baku, pemasaran, fasilitas transportasi, tenaga kerja, dan pertimbangan strategis serta lingkungan. Pabrik ini akan menggunakan alfa selulosa sebagai bahan baku utama yang diperoleh dari pabrik selulosa yang berlokasi di Sidoarjo, serta bahan baku pendukung lainnya seperti asam asetat, asam sulfat, asam asetat anhidrat, magnesium asetat, dan magnesium sulfat. Kapasitas produksi pabrik direncanakan sebesar 122.145 ton per tahun, dengan operasi kontinyu selama 330 hari per tahun. Proses produksi menggunakan proses asetilasi dengan katalis asam sulfat, melalui beberapa tahap seperti aktivasi selulosa, reaksi asetilasi, hidrolisis, penetralan, dan pengeringan hingga menjadi produk selulosa asetat. Analisis ekonomi dilakukan untuk mengevaluasi kelayakan pabrik, termasuk perhitungan Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Pay Out Time (POT), dan Analisis Sensitivitas IRR. Berdasarkan hasil perhitungan, didapatkan NPV sebesar Rp 1.055.168.655.881, yang menunjukkan bahwa pabrik ini akan menguntungkan jika didirikan. Nilai IRR yang lebih besar dari bunga pinjaman modal ke bank, yaitu 37,34% per tahun, dan periode payback minimal adalah 3 tahun dengan estimasi umur pabrik selama 10 tahun. Dengan demikian, pabrik ini dianggap menguntungkan jika didirikan.