cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Teknik ITS
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Teknik ITS merupakan publikasi ilmiah berkala yang diperuntukkan bagi mahasiswa ITS yang hendak mempublikasikan hasil Tugas Akhir-nya dalam bentuk studi literatur, penelitian, dan pengembangan teknologi. Jurnal ini pertama kali terbit pada September 2012, dimana setiap tahunnya diterbitkan 1 buah volume yang mengandung tiga buah issue.
Arjuna Subject : -
Articles 71 Documents
Search results for , issue "Vol 14, No 1 (2025)" : 71 Documents clear
Studi Numerik Sistem Ventilasi pada Kandang Ayam Type Closed House dengan Variasi Ketebalan Evaporating Cooling Pad Fernando, David; Widodo, Wawan Aries
Jurnal Teknik ITS Vol 14, No 1 (2025)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v14i1.153978

Abstract

Jumlah penduduk Indonesia terus meningkat dari ta-hun ke tahun. Salah satu kebutuhan pangan yang paling dimi-nati oleh masyarakat Indonesia adalah daging ayam. besarnya kebutuhan akan daging ayam perlu diimbangi oleh persediaan ayam itu sendiri. Salah satu parameter untuk menjaga produk-tivitas ayam adalah dengan menjaga temperatur, kecepatan dan kelembaban udara di dalam kandang. Oleh karena itu dilaku-kan studi numerik dengan Computational Fluid Dynamics (CFD) untuk mengetahui kondisi temperatur, kecepatan dan kelembaban udara di dalam kandang dan dapat memberikan petunjuk sistem ventilasi yang sesuai untuk kandang. Penelitian ini mempunyai objek penelitian, yaitu pada kandang closed house yang berada pada daerah Gresik. Aliran diasumsikan sebagai tiga dimensi (3D) dan steady. Turbulence viscous model yang digunakan adalah model k-???? RNG. Geometri dibuat sesuai dengan bentuk kandang yang ada pada lapangan. Pada simulasi ini ayam dan evaporating cooling pad di atur sebagai porous media dan dinding dianggap adiabatik. Material fluida yang digunakan adalah campuran dari udara dan air. Kondisi ling-kungan yang ingin dicapai untuk kondisi ayam berusia 29−35 hari. Di mana kondisi lingkungan yang dibutuhkan memiliki temperatur 21−23℃, kecepatan udara di dalam kandang tidak melebihi 3 m/s dan kelembaban relatifnya adalah 50−65%. Variasi yang digunakan pada penelitian ini adalah variasi kete-balan Evaporating Cooling Pad. Untuk ketebalan evaporating cooling pad 150 mm dapat digunakan untuk ayam yang berusia 29−35 hari karena dapat memenuhi temperatur, kelembaban relatif, dan kecepatan udara di dalam kandang. Sedangkan un-tuk ketebalan evaporating cooling pad 100 mm sedikit melewati batas untuk ayam yang berusia 29−35 hari karena memiliki temperatur rata-rata pada ketinggian ayam y = 0,25 m sebesar 23,64℃. Untuk ketebalan evaporating cooling pad 200 mm dan 300 mm sedikit melewati batas untuk ayam yang berusia 29-35 hari karena memiliki kelembaban relatif rata-rata pada penam-pang z/l, yaitu sekitar 67% dan 68%.
Studi Pengaruh State of Charge dan C-Rate terhadap Karateristik Generasi Panas dan Disipasi Panas Menggunakan Phase Change Material pada Proses Discharging Baterai Li-Ion IFR 26650 Hidayat, Wahyu Nur; Sudarmanta, Bambang
Jurnal Teknik ITS Vol 14, No 1 (2025)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v14i1.155602

Abstract

Penelitian ini didorong oleh masalah polusi udara dan keterbatasan bahan bakar minyak mendorong pemerintah terus meningkatkan jumlah kendaraan listrik. Litium-ion menjadi kandidat yang direkomendasikan karena memiliki densitas energi yang tinggi, tidak ada memory effect, dan efek self-discharge yang rendah. Namun, memiliki sensitivitas terhadap temperatur. Sistem manajemen termal menggunakan PCM menjadi salah satu solusi untuk mengontrol temperatur baterai. PCM bekerja dengan menyerap panas bangkitan baterai sebagai kalor sensibel dan kalor laten dengan ciri khas dapat menyerap kalor dalam jumlah besar dengan adanya perubahan fasa. Perbedaan laju pengosongan dan State of Charge (SOC) menjadi dua faktor yang mempengaruhi laju pembangkitan panas. State of Charge (SOC) sendiri adalah energi yang tersedia di dalam sel baterai, biasanya dinyatakan dalam presentase, dan laju pengosongan akan dinyatakan dalam C-Rate yaitu ukuran perbandingan arus relatif terhadap kapasitas. Penelitian ini akan mempelajari pengaruh kondisi SOC dan C-Rate pada karakteristik generasi panas baterai lithium-ion IFR 26650 dan perbandingan disipasi panas konveksi bebas dengan PCM. Metode yang digunakan untuk menganalisis pembangkitan panas baterai sekaligus disipasi panas secara konveksi bebas adalah eksperimen dengan konsep energy balance. Sedangkan untuk disipasi panas menggunakan PCM akan dilakukan secara numerik menggunakan ANSYS FLUENT dengan dilakukan Grid Independency Test, Meshing Quality Mesh, dan pengumpulan data material untuk mendekati fenomena fisik yang terjadi. Simulasi ini dilakukan dengan input pembangkitan panas dan koefisien konveksi yang didapatkan dari eksperimen untuk mengetahui temperatur tertinggi beserta kontur temperatur dan fraksi pelelehan apabila baterai menggunakan sistem pendinginan PCM. Kondisi State of Charge (SOC) menyebabkan perbedaan pola pembangkitan panas dan laju pengosongan menyebabkan perbedaan nilai pembangkitan panas secara signifikan. Efektivitas pendinginan diamati meningkat pada C-Rate rendah. Untuk laju pengosongan 1C, efektivitas pendinginan bernilai rata-rata 41,33%, di laju pengosongan 2C efektivitas pendinginan bernilai rata-rata 23,5%, dan di laju pengosongan 3C efektivitas pendinginan bernilai rata-rata 18,16%.
Studi Eksperimental Tentang Karakteristik Aliran Fluida pada Airfoil Naca 0026 dengan Penambahan Transversal V-Riblets Sebesar S = H = 2 mm Sambodo, Adi Aryndra; Widodo, Wawan Aries
Jurnal Teknik ITS Vol 14, No 1 (2025)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v14i1.155678

Abstract

Airfoil adalah bentuk geometri yang menghasilkan gaya angkat tinggi dengan gaya hambatan rendah saat melalui fluida. Gaya angkat terjadi karena interaksi antara airfoil dan fluida yang mengalir, sedangkan gaya hambat disebabkan oleh gesekan antara airfoil dan fluida. Gaya drag dapat menyebabkan separasi dan stall pada airfoil pada sudut serang tertentu. Namun, aliran turbulen dapat menunda separasi karena memiliki momentum yang kuat. Oleh karena itu, Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan benda uji airfoil NACA 0026 yang dipasang riblets tipe V-Riblet dengan ukuran s = h = 2 mm pada area 25%-30% chord, dengan variasi sudut serang (α) = 0o, 5o, 10o, serta variasi bilangan Reynolds (Re) = 1x 105. Penelitian dilakukan pada open circuit subsonic wind tunnel di Departemen Teknik Mesin FT-IRS ITS dengan ukuran 660 cm x 660 cm x 1165 cm. Model benda uji airfoil NACA 0026 dibuat dengan ukuran span = 250 mm dan chord = 200 mm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan riblets V-Riblets dapat meningkatkan drag hingga 7.4% dan menurunkan lift hingga 5.32% pada variasi bilangan Reynolds (Re) = 1x 105 dan angle of attack (α) = 10o. Peningkatan bilangan Reynolds juga mempengaruhi stabilitas aliran dan karakteristik aerodinamika airfoil.
Analisis dan Manajemen Risiko Keamanan Informasi Menggunakan Metode Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) dan Kontrol ISO/IEC 27001:2022 (Studi Kasus: Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Kabupaten XYZ) Harjian, Alda Risma; Ginardi, Raden Venantius Hari; Ciptaningtyas, Henning Titi
Jurnal Teknik ITS Vol 14, No 1 (2025)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v14i1.148053

Abstract

Teknologi informasi merupakan salah satu kebutuhan penting sebuah organisasi untuk menunjang kegiatan operasional serta membantu meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses kegiatan organisasi. Namun, penggunaan TI melibatkan risiko keamanan informasi, sehingga bisnis atau lembaga pemerintah harus mengelola aset informasi mereka. Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Kabupaten XYZ bertanggung jawab atas pengelolaan informasi dan statistik di wilayah tersebut, tetapi belum memiliki kebijakan manajemen risiko yang mengatur tentang keamanan informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, menilai, dan memberikan rekomendasi mitigasi risiko pada DISKOMINFOTIK. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, kuesioner, dan peninjauan dokumen. Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) digunakan untuk mengidentifikasi proses bisnis, penyebab, dampak kegagalan, serta menilai tingkat keparahan, kejadian, deteksi, dan Risk Priority Number (RPN). ISO/IEC 27001 memberikan rekomendasi mitigasi risiko. Dalam penelitian ini diperoleh 37 potential cause dan 29 risiko terkait aset hardware, software, people, network, dan data. Berdasarkan RPN, terdapat 3 risiko kategori very low, 11 low, 6 moderate, 11 high, dan 6 very high. Standar Nasional Indonesia (SNI) ISO/IEC 27001:2022 digunakan untuk mengurangi risiko dengan 9 kontrol keamanan.
Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Fintech untuk Pengajuan Modal Usaha Kerja dalam Ruang Modal Double Track Dhaifullah, Helsa Nesta; Baskoro, Fajar; Ahmadiyah, Adhatus Solichah
Jurnal Teknik ITS Vol 14, No 1 (2025)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v14i1.148624

Abstract

Aplikasi fintech merupakan transformasi pada bidang ekonomi yang terjadi karena perkembangan teknologi. Perkembangan fintech di Indonesia ditandai dengan munculnya berbagai produk/jenis fintech sebagai platform layanan jasa keuangan. Salah satu produk fintech yang unik adalah crowdfunding, yaitu metode baru dalam pengumpulan dana yang melibatkan banyak orang/masyarakat. Metode tersebut dapat diterapkan dalam Ruang Model Double Track, untuk mengatasi permasalahan dari para lulusan program SMA Double Track. Permasalahan yang dimaksud adalah tidak semua lulusan program SMA Double Track mempunyai modal cukup untuk mendirikan/mengembangkan usaha yang dimiliki. Oleh karena itu diperlukan sebuah aplikasi web fintech crowdfunding dalam Ruang Modal Double Track untuk mewadahi para pemilik usaha di SMA Double Track memenuhi modal kerja yang dibutuhkan. Fitur utama aplikasi ini adalah pengajuan usaha oleh pengguna sebagai pemilik usaha dan pembayaran donasi ke usaha. Aplikasi tersebut dikembangkan dengan metode low code (Google Apps Script) dan memanfaatkan aplikasi pada Google Workspace untuk penyimpanan data. Selain itu, aplikasi menggunakan Midtrans sebagai sistem layanan pembayaran. Aplikasi tersebut diuji dengan metode blackbox dengan parameter kesesuaian fitur dengan kasus penggunaan dari kebutuhan pengguna. Hasil pengujian menunjukkan bahwa semua fitur dalam aplikasi Ruang Modal Double Track berfungsi dengan baik dan lancar, sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Analisis dan Perbaikan Kualitas Pelayanan Poli Umum dengan Metode Servqual dan Importance Performance Analysis (Studi Kasus: Puskesmas Karangketug Pasuruan) Rachman, Muhammad Ilham; Supriyanto, Hari; Rizkiyah, Ega
Jurnal Teknik ITS Vol 14, No 1 (2025)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v14i1.148662

Abstract

Puskesmas sebagai fasilitas kesehatan wajib memberi pelayanan yang bermutu dan memberi kepuasan bagi masyarakat. Namun, beberapa aspek layanan di puskesmas Karangketug masih belum memenuhi kepuasan dari pengunjung. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa aspek layanan bermasalah pada puskesmas Karangketug dan membangun alternatif solusi untuk memperbaiki kualitas layanannya. Metode Servqual dan Importance Performance Analysis digunakan untuk menganalisa aspek layanan bermasalah, lalu diperoleh alternatif solusi dari 5 Why’s Analysis. Berdasarkan hasil uji-t, dimensi tangibility, sustainability, dan accessibility berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pengunjung. Dimensi accessibility memiliki nilai Servqual negatif paling tinggi. Pada penelitian ini diperoleh 12 atribut kritis IPA, lalu diambil 6 atribut kritis saja karena berpengaruh signifikan pada hasil uji-t. Atribut kritis adalah aspek layanan bermasalah yang menjadi prioritas, yaitu T18 (Peralatan medis tidak lengkap), T20 (Lingkungan kurang bersih), T21 (Jumlah dokter tidak mencukupi), T22 (Peralatan medis tidak diperbarui), Sus25 (Sistem rujukan belum baik), dan As30 (Informasi program kesehatan sulit diperoleh). Alternatif solusi yang diberikan adalah mengusulkan anggaran pengadaan dan kalibrasi peralatan medis, mengusulkan dokter tambahan kepada Badan Kepegawaian Daerah, mengadakan refreshment training bagi petugas kebersihan dan memperbaiki SOP kebersihan, mengadakan sosialisasi terkait rujukan melalui media sosial dan secara langsung, dan mengembangkan sistem penyebaran informasi berbasis SMS Gateway. Alternatif solusi yang mungkin untuk diterapkan dan telah divalidasi puskesmas Karangketug adalah mengadakan refreshment training bagi petugas kebersihan dan mengadakan sosialisasi melalui media sosial dan secara langsung.
Analisis Jejak Karbon Digital dan Potensi Dekarbonisasi pada Infrastruktur Data Center Pemerintah Kota Surabaya Fawaida, Adelina Farfaza; Hermana, Joni
Jurnal Teknik ITS Vol 14, No 1 (2025)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v14i1.148968

Abstract

Digitalisasi telah memberikan banyak dampak positif yang dirasakan oleh penggunanya dan dapat membawa perubahan yang baik apabila dimanfaatkan dengan baik. Meskipun memiliki manfaat positif, digitalisasi juga membawa dampak negatif terhadap lingkungan, seperti peningkatan emisi gas rumah kaca akibat penggunaan energi dari data center. Saat ini data center menyumbang lebih dari 2% jejak karbon digital dan kemungkinan nilai ini akan bertambah menjadi 3,2% pada tahun 2025. Jejak karbon yang dihasilkan dapat memerangkap panas di atmosfer dan berkontribusi signifikan terhadap kenaikan suhu dan pemanasan global. Kota Surabaya telah melalui perkembangan signifikan dalam penerapan digitalisasi. Penelitian ini bertujuan menganalisis jejak karbon digital dan potensi dekarbonisasi yang dapat diterapkan pada infrastruktur data center Pemerintah Kota Surabaya. Perhitungan dilakukan menggunakan metode yang dikembangkan oleh Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) yaitu 2006 IPCC Guidelines dengan mengalikan data aktivitas dengan faktor emisi spesifik dari sumber emisi. Perhitungan juga dilakukan dengan metode perhitungan oleh United States Environmental Protection Agency (US EPA) pada pedoman perhitungan emisi fugitif. Melalui pendekatan studi kasus, dilakukan pengukuran jejak karbon saat ini dengan mengidentifikasi sumber-sumber emisi dalam operasi data center. Penelitian ini menggunakan metode perhitungan yang merupakan kombinasi antara metode Inventarisasi Gas Rumah Kaca dari Sektor Energi dan Sektor Proses Industri dan Penggunaan Produk (IPPU). Sumber emisi karbon dari infrastruktur data center Pemerintah Kota Surabaya berasal dari emisi penggunaan listrik, penggunaan bahan bakar, penggunaan refrigeran pada sistem pendingin, dan penggunaan fire suppression. Sumber emisi karbon dari infrastruktur data center Pemerintah Kota Surabaya tahun 2023 mencapai 198.204,275 kg CO2-eq, dengan kontributor utama berasal dari penggunaan listrik perangkat server (88.624,656 kg CO2), AC (64.100,364 kg CO2), dan storage (22.636,849 kg CO2). Metode dekarbonisasi yang dapat diterapkan meliputi peningkatan efisiensi server melalui penyesuaian tata letak server dan teknologi virtualisasi, mengganti refrigeran pada sistem pendingin, serta meningkatkan efisiensi perangkat storage.
Rancang Bangun Sistem Pemegang Bola Putaran Natural pada Robot Sepak Bola Beroda Menggunakan Suspensi Terkontrol Fahrizal, Hafiz Zain; Dikairono, Rudy; Purwanto, Djoko
Jurnal Teknik ITS Vol 14, No 1 (2025)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v14i1.149342

Abstract

Robot sepak bola beroda merupakan robot yang berkompetisi pada Kontes Robot Indonesia dan juga Middle Size league. Jika mengacu pada Rulebook MSL 2023 setiap tim robot sepak bola beroda wajib untuk bisa menggiring bola dengan putaran natural. Menggiring bola dengan putaran natural adalah kemampuan robot untuk menggiring bola atau membuat putaran bola sesuai dengan gerak robotnya. Saat ini robot sepak bola beroda ITS sudah memiliki metode untuk menghasilkan sistem penanganan bola putaran natural. Metode ini memiliki kelemahan dikarenakan kurang adaptif nya suspensi dan kurang maksimalnya sistem pemegang bola yang sekarang dalam memperoleh posisi 1/3 bagian bola yang mengakibatkan kurangnya daya cengkram dari sistem karena hanya bisa memperoleh posisi kurang dari 1/3 bagian bola. Oleh karena itu diperlukan sistem pemegang bola baru yang tidak hanya bertujuan untuk bisa menggiring bola secara natural tetapi juga mengedepakan keandalan dari sistem tersebut. Sistem yang dirancang pada penelitian ini didapatkan hasil yang lebih baik jika dibandingkan dengan sistem pemegang bola yang lama. Hal ini dapat dilihat dari kemampuan menggiring bola yang dimana tidak ada bola yang lepas pada saat diberi referensi kecepatan berbeda beda pada setiap pengujian dan hanya pada gerakan maju posisi bola 0.2671 cm lebih dari 1/3 masuk ke sistem.
Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Penanganan Kebencanaan Asmarakandi, Richard; Rochimah, Siti; Raharjo, Agus Budi
Jurnal Teknik ITS Vol 14, No 1 (2025)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v14i1.158627

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang secara geografis terletak di kawasan Ring of Fire atau Cincin Api Pasifik, dan karenanya Indonesia merupakan salah satu negara yang sering dilanda bencana alam seperti gempa bumi, letusan gunung berapi hingga tsunami. Untuk penanggulangan, pemerintah berupaya membangun berbagai fasilitas pelayanan publik seperti membentuk pos penyimpanan logistik kebutuhan, pos pengungsian, hunian sementara, masjid darurat dan beberapa fasilitas publik lainnya. Agar persebaran fasilitas pelayanan publik ini merata, pemerintah seringkali menempatkan tersebar di beberapa titik. Untuk penyesuaian kebutuhan setiap pos, disediakan catatan untuk mencatat data tentang pos yang sedang berjalan, seperti daftar penyintas, daftar relawan, daftar barang-barang logistik dan keuangan pos. Peningkatan efektifitas pencatatan menjadi landasan utama dalam tugas akhir ini dalam bentuk sebuah perangkat lunak yang digunakan untuk mencatat informasi penanganan kebencanaan. Hasil dari tugas ini adalah sebuah perangkat lunak yang secara efektif dapat mencatat segala keperluan penanganan kebencanaan dan kemudahan akses informasi bagi seluruh partisipan penanganan kebencanaan. Sejalan dengan peningkatan efektifitas pencatatan data, diharapkan dengan dibuatnya tugas akhir ini, tingkat pemerataan kebutuhan juga ikut meningkat dan dapat  mempercepat pemulihan pasca kebencanaan.
Sistem Loker Cerdas pada Smart Building Berbasis IOT Bachri, Jovian Nicholas; Fadiantoro, Dion Hayu; Pramunanto, Eko
Jurnal Teknik ITS Vol 14, No 1 (2025)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v14i1.149548

Abstract

Sering kali seseorang dalam menjalani perkuliah mendapati dirinya membawa barang yang tidak dapat selalu dibawa saat memasuki suatu tempat seperti Smart Building dikarenakan suatu larangan ataupun keterbatas kemampuan membawa barang terus menerus. Seseorang dapat mengatasi hal ini dengan menyimpan barang-barang di tempat penyimpanan sementara atau dengan meminjam loker. Peminjaman loker dapat diotomasi dengan penggunana sistem IoT. Pembuatan sistem dilakukan dengan dua perangkat yaitu Sistem Peminjaman Loker untuk peminjaman loker dan perangkat Sistem Kontrol Kunci Loker untuk mengotomasi pembukaan loker. Sistem yang dibuat menggunakan kode QR sebagai metode otentikasinya dimana pemindai dapat dilakuan menggunakan kamera yang terpasang dengan mikrokontroler ESP32. Hasil yang didapatkan adalah proses peminjaman loker yang dapat diotomasi dengan performa yang dapat dikembangkan lagi.