Articles
30 Documents
Search results for
, issue
"Vol 14, No 1 (2025)"
:
30 Documents
clear
Metode Aggregate Attained Age Normal dalam Perhitungan Dana Pensiun Berdasarkan Tabel Mortalita yang Dibentuk Melalui Distribusi Makeham
Pulungsari, Astrid Saskia;
Ahmad, Imam Safawi;
Hakiki, Mochamad Taufik
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 14, No 1 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12962/j23373520.v14i1.150197
Pada masa pensiun, kebutuhan pensiunan masih harus dipenuhi meskipun sumber pendapatan menurun. Oleh karena itu, adanya dana pensiun dapat membantu pensiunan untuk memenuhi kebutuhan finansial mereka setelah tidak bekerja lagi. Dalam program dana pensiun, metode valuasi aktuaria adalah metode valuasi yang digunakan untuk menetapkan besar iuran normal dan kewajiban aktuaria. Metode yang digunakan untuk menghitung pendanaan pensiun pada penelitian ini yaitu metode Aggregate Attained Age Normal. Pada penelitian ini, tabel mortalita yang digunakan adalah tabel mortalita yang dibentuk melalui distribusi Makeham. Hukum mortalita Makeham merupakan suatu fungsi perluasan dari hukum mortalita Gompertz. Dengan menambahkan suatu konstanta, hukum mortalitas Makeham memperluas model Gompertz dengan memperhitungkan tingkat mortalitas yang tidak hanya bergantung pada faktor usia, tetapi juga memperhitungkan faktor tambahan yang memengaruhi tingkat mortalitas pada setiap usia. Fokus pada penelitian ini yaitu membandingkan dua tabel mortalita yang digunakan dalam perhitungan dana pensiun, yaitu tabel mortalita yang digunakan perusahaan (Tabel Mortalita 150% GAM71) dan tabel mortalita yang dibentuk melalui distribusi makeham. Selanjutnya, akan dilakukan perhitungan iuran normal (normal cost) dan kewajiban aktuaria (actuarial liability) berdasarkan masing-masing tabel mortalita menggunakan variabel gaji pokok, usia peserta saat ini, usia peserta saat masuk program pensiun dan jenis kelamin. Total iuran normal berdasarkan Tabel Mortalita 150% GAM71 sekitar 5,22% lebih besar dibandingkan dengan iuran normal berdasarkan Tabel Mortalita Makeham. Hal ini disebabkan karena dalam perhitungan iuran normal berdasarkan Tabel Mortalita 150% GAM71 menggunakan nilai saat ini (PVFB) yang lebih tinggi daripada Tabel Mortalita Makeham. Total kewajiban aktuaria berdasarkan Tabel Mortalita 150% GAM71 sekitar 1,3% lebih besar dibandingkan total kewajiban aktuaria Tabel Mortalita Makeham. Hal ini disebabkan karena tingkat mortalitas pada Tabel Mortalita Makeham lebih kecil daripada Tabel Mortalita 150% GAM71 pada semua jenis kelamin.
Analisis Kecepatan Lalu Lintas Arah Jalan Raya Kertajaya Indah - ITS pada Hari/Jam Kerja dalam Menentukan Lama Waktu Optimal Lampu Lalu Lintas
Taqiyah, Annisaa' Sha'idatut;
Widodo, Basuki
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 14, No 1 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12962/j23373520.v14i1.156499
Kondisi lalu lintas dapat memiliki beberapa masalah, contohnya adalah kemacetan. Untuk mengurangi kemacetan, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memasang lampu lalu lintas. Namun, kemacetan masih sering terjadi terutama pada hari/jam kerja. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk membentuk model matematika arus lalu lintas menggunakan konsep fluida yang inkompresibel dan unsteady state. Konsep fluida ini menerapkan hukum konservasi massa, persamaan momentum, dan persamaan hukum fisika lain yang masih berkaitan. Model matematika yang didapatkan diselesai-kan secara numerik menggunakan metode beda hingga skema Keller-Box. Kemudian, dilakukan simulasi numerik mengguna-kan aplikasi MATLAB dan disesuaikan dengan data primer yang didapatkan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepadatan tidak berpengaruh terhadap kecepatan. Selain itu, kecepatan berbanding lurus dengan waktu. Adapun waktu periodik optimal lampu lalu lintas maksimum untuk setiap periode pengambilan data berkisar antara 167,56−169,85 detik.
Pengaruh Modifikasi Elemen Bukaan Cahaya Terhadap Produktivitas Mahasiswa Di Dalam Ruang Kerja Publik
Hamsjah, Fernaldy Athalaird;
Noerwasito, Totok
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 14, No 1 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12962/j23373520.v14i1.153103
Penelitian ini memiliki fokus untuk menganalisa pengaruh modifikasi pencahayaan alami terhadap produktivitas mahasiswa dalam perancangan ruang kerja publik. Semakin berkembangnya jumlah ruang kerja publik seiring berjalannya waktu, menjadikan ruang kerja publik sebuah fasilitas yang dibutuhkan dan mampu memfasilitasi mahasiswa dalam mengerjakan perkerjaannya secara nyaman dan tetap produktif di area kampus. Dalam merespon kebutuhan tersebut dirancang sebuah ruang kerja publik yang berada dekat dengan kampus untuk memudahkan mahasiswa dalam mengkases rancangan dan bekerja. Dibutuhkan beberapa aspek yang harus dipelajari dalam merancang sebuah ruang kerja yang nyaman dan mampu menunjang produktivitas mahasiswa dan pengguna lain dengan optimal di dalam sebuah rancangan ruang kerja publik. Modifikasi elemen bukaan cahaya dalam adaptasi elemen fotografi sebagai penunjang produktivitas mahasiswa dalam ruang kerja publik digunakan sebagai metode desain yang diterapkan dalam perancangan ini. Desain akan mengadaptasi modifikasi elemen bukaan cahaya dan menyesuaikan dengan respon analisis lahan terhadap rancangan dan kebutuhan ruang kerja yang nyaman. Modifikasi elemen cahaya dilakukan untuk mendapatkan tingkat produktivitas yang optimal pada mahasiswa dan pengguna dengan memfasilitas cahaya natural yang masuk ke dalam rancangan pada intensitas yang cukup dan mampu menunjang aktivitas pengguna dalam rancangan. Hasil rancangan berupa sebuah rancangan ruang kerja publik yang harapannya mampu menunjang produktivitas mahasiswa dalam memberikan luaran terbaik di kampus dan memberikan fasilitas ruang kerja yang memadai dekat dengan area kampus
Multisensory Design sebagai Pengalaman Wisata Tanpa Ketergantungan Visual
Bahasuan, Nadira Najib;
Suryawan, Wawan Ardiyan
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 14, No 1 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12962/j23373520.v14i1.154655
Umumnya, manusia bergantung pada penglihatan sebagai indera utama saat berinteraksi dengan bangunan. Namun, ketergantungan pada visual dapat mengurangi kedalaman interaksi, pengalaman, dan sensasi pengguna dalam merasakan ruang. Dalam hal ini, konsep perancangan mengeksplorasi bagaimana arsitektur dapat dirasakan tanpa mengandalkan penglihatan. Keberadaan sekelompok individu dengan keterbatasan penglihatan, seperti penyandang tunanetra, menjadikan perancangan ini lebih berfokus pada fasilitasi pengalaman berwisata bagi mereka serta individu lain yang menghadapi keterbatasan serupa. Di samping itu, pengintegrasian elemen sensorik membuka perspektif baru mengenai keindahan, fungsi, dan makna arsitektur, sehingga mempermudah pengguna memahami ruang dan keberadaan secara holistik. Pendekatan ini mengatasi keterbatasan yang ada serta memperdalam hubungan antara tubuh, persepsi, dan ruang. Dengan cara ini, arsitektur mampu menjembatani aspek yang terlihat dan tidak, menciptakan simfoni pengalaman pariwisata inklusif yang dapat dinikmati oleh semua kalangan.
Waste to Wellness: Fasilitas Pengolahan Sampah Modern
Choirunnisa, Feisya Mevia;
Sudarma, Erwin
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 14, No 1 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12962/j23373520.v14i1.155320
Force-based framework merupakan kerangka berpikir desain untuk membantu proses perancangan, dengan menentukan langkah-langkah yang perlu dilakukan. Pemilihan kerangka berpikir ini karena objek dan lokasi perancangan memiliki potensi dan hambatan. Objek yang dirancang adalah fasilitas pengolahan sampah modern. Tujuannya untuk mengembangkan desain arsitektural fasilitas yang efisien dan berkelanjutan. Konsep desain yang digunakan adalah transprogramming. Dengan itu, fasilitas dapat digabung dengan fasilitas umum. Sehingga fasilitas tidak hanya sebagai fasilitas pengolahan saja, tetapi juga sebagai pusat edukasi, rekreasi dan komunitas. Metodologi yang digunakan berdasarkan force-based framework adalah melakukan analisis terlebih dahulu. Analisis yang dilakukan berasal dari kajian literatur, kajian preseden dan kajian terhadap proses pengolahan sampah. Lalu, analisis tersebut disintesiskan menjadi konsep sebagai respon arsitektural. Selain mempertimbangkan proses pengolahan sampah, aspek estetika, kenyamanan serta keamanan juga diperhatikan. Sehingga fasilitas dapat menjadi ruang yang menarik bagi masyarakat untuk belajar dan berpartisipasi dalam pengolahan sampah.
Redesain Interior Perpustakaan Bung Karno Berkonsep Edutourism dan Penguatan Identitas Tokoh
Nurmilawati, Kesi;
Budianto, Caesario Ari
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 14, No 1 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12962/j23373520.v14i1.154615
Perjalanan sejarah menumbuhkan rasa cinta tanah air bagi masyarakat Indonesia. Pemerintah telah menciptakan banyak hal untuk mengenang sejarah, salah satunya adalah Perpustakaan Nasional Proklamator Bung Karno. Perpustakaan Bung Karno mempunyai koleksi yang beragam, tetapi banyak pengunjung yang hanya fokus mengunjungi museum dibanding masuk ke perpustakaan. Ketimpangan ini disebabkan oleh kurangnya branding dan informasi mengenai perpustakaan Bung Karno. Oleh karena itu perlu dilakukan suatu perancangan desain interior yang menghasilkan pengalaman menyenangkan melalui konsep Edutourism yang menggabungkan konsep edukasi dan wisata dalam memberikan pengalaman baru mendalami tokoh Soekarno. Metode perancangan design thingking digunakan untuk mendapatkan hasil desain yang berfokus pada kebutuhan pengguna. Pembelajaran yang berpariwisata diharapkan dapat menarik minat pemustaka untuk mengunjungi koleksi khusus Bung Karno, penguatan interior pada perpustakaan penting dilakukan untuk sarana branding dan penguatan kesadaran menegenai tokoh dalam mengenang jasa dan penghormatan.
Transformasi Tatanan Massa dan Program Ruang Penjara dengan Pendekatan Arsitektur Perilaku dan teori Adventure Game
Halim, Reyhan Hamdani;
Noerwasito, Vincentius Totok
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 14, No 1 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12962/j23373520.v14i1.154333
Penjara merupakan lembaga yang berperan penting dalam membentuk narapidana untuk bisa kembali ke masyarakat dan menyesali perbuatannya, namun seringkali desain penjara kurang memperhatikan aspek perilaku narapidana dan keberhasilan dalam mencapai nilai-nilai kemasyarakatan. Tujuan dari perancangan penjara ini adalah berfokus pada perilaku narapidana dan tingkatan penghukuman tiap massanya yang diharapkan dapat merubah perilaku narapidana sesuai dengan norma masyarakat. Dalam penerapannya, pendekatan arsitektur perilaku dengan metode naratif dapat merancang sebuah cerita pertaubatan dalam tatanan massa dan program ruang penjara. Concept based framework menjadi kerangka berpikir dalam penerapan narasi pada rancangan ini dengan hipotesa bahwa penjara merupakan sebuah permainan yang mewadahi narapidana di dalamnya. Dengan teori adventure game serta pendekatan arsitektur perilaku perancangan penjara ini menciptakan suasana penjara yang menimbulkan rasa bersalah, selalu merasa diawasi, dan pertaubatan. Sehingga dengan adanya perancangan ini diharapkan narapidana dapat pulih dan tidak mengulangi kejahatannya serta siap kembali ke masyarakat.
Perancangan Agrowisata dengan Menerapkan Konsep Human Centered Design dan Urban Farming
Amir, Finni Latifah;
Kharismawan, Rabbani
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 14, No 1 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12962/j23373520.v14i1.154209
Salah satu permasalahan yang kerap ditemui di perkotaan adalah terbatasnya lahan, termasuk Kota Surabaya. Hal ini merupakan imbas dari meningkatnya jumlah penduduk dan juga meningkatnya jumlah aktivitas seiring denga pertumbuhan kota. Kepadatan yang terjadi di pusat kota akhirnya mendesak pembanguan ke bagian sisi kota yang masih tergolong sepi atau longgar. Jumlah lahan terbangun kian meningkat yang menyebabkan kebutuhan akan lahan terbuka hijau di perkotaan semakin berkurang. Kota Surabaya bagian barat saat ini mulai mengalami perkembangan dan kondisinya masih memiliki sejumlah lahan kosong. Metode yang digunakan dalam perancangan yaitu Concept-based Framework yang merupakan kerangka berbasis konsep yang menggunakan konsep sebagai pengorganisasi respon arsitektur. Landasan teori utama menggunakan teori Human Centered Design dan menggunakan pendekatan Behaviour Setting. Hal ini memunculkan ide untuk menciptakan ruang publik yang dapat mengakomodasi lahan terbuka hijau. Lahan terbuka hijau yang dihadirkan berupa lahan pertanian yang juga dapat menghasilkan produk pangan. Ruang publik ini juga ditambahkan dengan aktivitas wisata yang dapat menarik minat masyarakat sekitar dan wisatawan. Bentuk ruang publik yang dihadirkan yaitu Agrowisata dimana menggabungkan fungsi edukasi pengenalan aktivitas pertanian dan fungsi rekreasi sebagai daya tarik kota. Konsep yang digunakan mengakomodasi wisatawan untuk berwisata sambil mengenal dan belajar.
Adaptasi Joglo pada Konfigurasi Unit Apartemen Untuk Solusi Perumahan Berkelanjutan
Ramadhani, Balqis Setyatita;
Novianto, Didit
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 14, No 1 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12962/j23373520.v14i1.154128
Studi ini mengeksplorasi pelestarian rumah tradisional Indonesia, khususnya rumah Joglo di Juwana, Pati, dalam konteks kontemporer. Studi ini mengkaji modifikasi, untuk memenuhi kebutuhan penghuni yang terus berkembang . Studi ini menyoroti ancaman yang ditimbulkan oleh urbanisasi dan tingginya permintaan perumahan yang diproduksi massal, yang menantang pembangunan berkelanjutan. Di Surabaya. Hal ini memerlukan solusi berkelanjutan. Penelitian ini mengidentifikasi area permukiman utama untuk pengembangan potensial dan mengusulkan perumahan vertikal yang mengintegrasikan gaya arsitektur Indisch bersejarah dengan kebutuhan modern. Pendekatan ini bertujuan untuk mengatasi krisis perumahan sambil melestarikan warisan budaya, menawarkan model perumahan yang seimbang untuk area perkotaan. Menggunakan metodologi Space Syntax, studi ini mengungkapkan bagaimana struktur tradisional Joglo mewadahi interaksi sosial dan ekspresi budaya. Analisis menunjukkan variasi integrasi ruang, dengan public area memiliki tingkat integrasi yang lebih tinggi dibandingkan private area. Studi ini mengusulkan desain arsitektur inovatif untuk apartemen modern yang mempertahankan esensi rumah Joglo sambil beradaptasi dengan gaya hidup kontemporer. Desain-desain ini memastikan pelestarian prinsip-prinsip arsitektur tradisional, menawarkan solusi perumahan berkelanjutan yang menghormati warisan arsitektur Indonesia yang kaya.
Penerapan Terapi Kognitif pada Pusat Rehabilitasi bagi Anak Pelaku Kriminal
Demoustuti, Ardiya;
Irvansyah, Irvansyah
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 14, No 1 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12962/j23373520.v14i1.152353
Pola asuh orang tua memiliki hubungan penting dalam perilaku anak. Pola asuh orang tua yang buruk akan berdampak pada kemampuan kognitif pada anak. Apabila kemampuan kognitif pada anak buruk, maka kontrol dalam melakukan tindakan akan buruk juga sehingga terjadinya kasus-kasus melanggar hukum. Arsitektur berperan sebagai penyedia fasilitas bagi anak-anak pelanggar hukum yang selanjutnya disebut anak pelaku kriminal. Arsitektur berperan sebagai wadah untuk melakukan rehabilitasi dengan menerapkan terapi kognitif di dalamnya. Perancangan ini menggunakan dasar teori utama behavior setting karena berusaha menciptakan lingkungan terbangun yang dapat mengakomodasi terapi kognitif pada anak pelaku kriminal. Pendekatan yang digunakan pada rancangan adalah Arsitektur perilaku dengan metode evidence-based design.