Articles
2,279 Documents
Optimasi Multirespon pada Metode Taguchi dengan Pendekatan Data Envelopment Analysis
Aulia Rochmah;
Sony Sunaryo;
Muhammad Sjahid Akbar
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Sains dan Seni ITS (ISSN 2301-928X)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12962/j23373520.v1i1.551
Wire-Electrical Discharge Machine (EDM) merupakan salah satu jenis EDM yang banyak digunakan untuk membuat benda kerja seperti pahat potong. Wire-EDM menggunakan pahat kawat yang berbentuk silinder dengan diameter tertentu untuk membuat benda kerja. Pada beberapa proses pemesinan, produsen memerlukan sebuah pahat potong khusus yang harus dibuat sendiri karena tidak tersedia di pasaran. Penelitian ini menjelaskan tentang pendekatan yang efisiensi untuk memecahkan masalah multirespon dalam metode Taguchi dengan Data Envelopment Analysis formulasi agresif. Rancangan Orthogonal Array (OA) L8(27) untuk menentukan Decision Making Unit (DMU). Respon dalam penelitian ini adalah waktu pengerjaan, tebal lapisan recast, lebar pemotongan, dan kekasaran permukaan dengan karakteristik smaller the better (STB) sebagai input sedangkan menetapkan unit (satu) sebagai output. Hasil yang dapat disimpulkan yaitu seting kombinasi optimal dari parameter proses pada percobaan kinerja wire-EDM yang diperoleh yaitu seting kombinasi optimal berada pada kondisi Pengaruh Open Voltage dengan 18 volt, Pengaruh Servo Voltage dengan 44 volt dan Konsentrasi Serbuk Alumunium dengan 0,25 gr/liter. Hasil perhitungan nilai mean pada setiap level pada setingan kombinasi optimal untuk semua respon yaitu pengaruh on time dengan 8 ms, pengaruh open voltage dengan 18 volt, pengaruh arc on time dengan 6 ms, pengaruh off time dengan 18 ms, pengaruh servo voltage dengan 44 volt dan pengaruh serbuk alumunium dengan 0,25 gr/liter untuk metode DEA Agresif. Kesimpulan yang diperoleh DEA Agresif lebih baik digunakan dibandingkan dengan metode DEA.
Optimasi Multirespon Metode Taguchi Dengan Pendekatan Quality Loss Function
Dian Susana Herni;
Sony Sunaryo
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Sains dan Seni ITS (ISSN 2301-928X)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12962/j23373520.v1i1.575
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton Phase II merupakan pembangkit listrik swasta PMA (Penanaman Modal Asing) yang menggunakan bahan bakar batubara. Pada pembangkit listrik ini terjadi beberapa perubahan energi. Pada perubahan energi kimia menjadi energi panas yang paling rendah efisiensinya sehingga penelitian lebih dipusatkan pada perubahan ini. Penelitian kali ini bertujuan untuk menentukan variabel-variabel proses yang signifikan dan menentukan kombinasi setting variabel proses yang mengoptimalkan pembakaran gas CO dan temperatur gas keluaran cerobong pada PLTU II Paiton dengan menggunakan metode Quality Loss Function. Metode Quality Loss Function memiliki kelebihan dibandingkan dengan metode-metode sebelumnya yaitu metode ini pengerjaannya lebih singkat. Hasil dari metode ini diperoleh variabel yang signifikan adalah faktor A Tilting (pengarah nosel) dan C kombinasi elevasi nosel sehingga diperoleh kombinasi setting kondisi optimum yaitu A3B2C3D3. Hasil prediksi CO dengan kualitas smaller the better sebesar 66.1389 (mg/Nm3) dan temperatur gas buang dengan kualitas nominal the best diperoleh nilai prediksi sebesar 133.589 0C.
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Pap Test Kanker Serviks dengan Menggunakan Metode Regresi Logistik Ordinal
Rany Milan Nugrahani;
Mutiah Salamah
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Sains dan Seni ITS (ISSN 2301-928X)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12962/j23373520.v1i1.554
Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal. Kanker leher rahim merupakan kanker yang terjadi pada serviks atau leher rahim. Diperkirakan, 52 juta perempuan Indonesia berisiko terkena kanker, sementara 36 persen perempuan dari seluruh penderita kanker adalah pasien kanker serviks. Maka pada penelitian ini akan dikaji faktor resiko yang meningkatkan kanker serviks. Berdasarkan hasil analisis regresi logistik ordinal diketahui bahwa variabel yang signifikan terhadap hasil pap test yaitu pemakaian alat kontrasepsi (X2) dan riwayat mempunyai anak (X3). Interpretasi dari nilai odds ratio diperoleh bahwa Pasien yang tidak menggunakan alat kontrasepsi mempunyai resiko terkena kanker dan prakanker pada hasil pap test yaitu sebesar 1,523 kali dibandingkan dengan pasien yang tidak terkena kanker dan menggunakan alat kontrasepsi. Sedangkan untuk pasien yang tidak memiliki anak mempunyai resiko terkena kanker dan prakanker pada hasil pap test sebesar 1,818 kali dibandingkan dengan pasien yang tidak terkena kanker dan memiliki anak.
Analisis Peramalan Kombinasi Terhadap Jumlah Permintaan Darah di Surabaya
Winda Eka F;
Dwiatmono Agus W
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Sains dan Seni ITS (ISSN 2301-928X)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (141.903 KB)
|
DOI: 10.12962/j23373520.v1i1.573
Teknik peramalan seiring berjalannya waktu sampai dengan saat ini terus berkembang. Metode peramalan baru terus diciptakan para ahli statistik untuk memprediksi data yang akan datang secara akurat dan dengan tingkat kesalahan minimum. Salah satu metode yang digunakan pada penelitian kali ini adalah metode peramalan kombinasi menggunakan simple average forecast. Diawali dengan pembentukan model ARIMA Box-Jenkins beserta pengujian asumsi-asumsinya. Kemudian diperoleh beberapa model ARIMA yang sesuai dan memenuhi asumsi yang akan dikombinasikan dengan merata-rata hasil ramalan tiap model tersebut. Penentuan model terbaik antara model ARIMA tunggal atau model kombinasinya dapat dilihat dari nilai RMSE dan MAPE. Objek yang akan diteliti adalah permintaan jenis darah di UDD PMI kota Surabaya tahun 2007-2011. Hasil yang diperoleh yakni tidak semua variabel permintaan jenis darah dapat diramalkan menggunakan model kombinasi. Beberapa variabel rupanya masih mampu diramalkan menggunakan model ARIMA tunggal. Namun beberapa variabel yang menggunakan model peramalan kombinasi mampu menghasilkan ramalan dengan tingkat kesalahan minimum. Hal ini jauh lebih baik daripada saat menggunakan model ARIMA tunggal. Namun bisa diambil kesimpulan bahwa diantara banyaknya metode atau model peramalan, model kombinasi ini patut untuk dipertimbangkan saat dimana dalam analisis terdapat banyak kemungkinan model yang sesuai dan memenuhi asumsi.
Faktor-faktor Eksternal Pneumonia pada Balita
Fitriarma Putri Santoso;
Sri Pingit W;
Purhadi Purhadi
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Sains dan Seni ITS (ISSN 2301-928X)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12962/j23373520.v1i1.577
Pneumonia adalah infeksi saluran pernafasan akut bagian bawah yang mengenai parenkim paru dan paling sering menyebabkan kematian pada bayi dan balita. Analisis regresi linier merupakan analisis statistik yang bertujuan memodelkan hubungan antara variabel respon dengan variabel prediktor. Geographically Weighted Regression (GWR) adalah bentuk lokal dari regresi linier dan merupakan metode statistik yang digunakan menganalisis data spasial. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi pneumonia balita di Jawa Timur dengan menggunakan GWR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada model regresi linier diperoleh hasil yang tidak signifikan, sehingga dilanjutkan dengan analisis GWR. Model GWR kejadian pneumonia balita menghasilkan R2 lebih besar dari model regresi, yaitu 46,54 persen dan SSE yang lebih kecil, yaitu 19,77945. Faktor geografis berpengaruh terhadap kejadian pneumonia balita di Jawa Timur sehingga model GWR yang terbentuk berbeda-beda tiap kabupaten. Faktor eksternal yang berpengaruh terhadap pneumonia balita di Jawa Timur adalah pemberian vitamin A dan balita mendapat imunisasi.
Penerapan Pendekatan Gabungan Grey Relational Analysis (GRA) dan Principal Component Analysis (PCA) Pada Metode Taguchi Multirespon
Nur Aprilia Rahmadani Nur Aprilia Rahmadani
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Sains dan Seni ITS (ISSN 2301-928X)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (131.999 KB)
|
DOI: 10.12962/j23373520.v1i1.579
Abstrak—Kualitas didefinisikan sebagai kesesuaian spesifikasi produk dengan rancangan yang telah ditetapkan. Sering kali terjadi kualitas yang diharapkan tidak sesuai dengan kenyataan, tetapi jika pengaturan kualitas dapat dilakukan sedini mungkin, maka spesifikasi yang diharapkan akan diperoleh. Sejak awal sangat diperlukan optimasi proses dengan cara pengaturan alat dan metode yang optimal. Pada penelitian ini, untuk mengatasi permasalahan optimasi multirespon akan dilakukan analisis dengan menggunakan metode penggabungan antara Grey Relational Analysis (GRA) dan Principal Component Analysis (PCA). Data yang digunakan berasal dari penelitian Garg (2010) dengan judul “Pengaruh Parameter Proses Pada Pengukuran Kinerja Wire-EDM. Hasil analisis menggunakan metode gabungan GRA dan PCA menjelaskan bahwa kombinasi optimal dari parameter proses yaitu A3B1C1D3E2F3. Respon dengan karakteristik Larger The Better (Laju Pemotongan dan Arus Kesenjangan) pada metode gabungan GRA dan PCA menghasilkan nilai prediksi yang lebih baik dibandingkan dengan metode Fungsi Utility dan Fuzzy Logic. Respon dengan karakteristik Smaller The Better (Kekasaran Permukaan dan Penyimpangan Dimensi) pada metode Fungsi Utility dan Fuzzy Logic menghasilkan nilai prediksi yang lebih baik dibandingkan dengan metode gabungan GRA dan PCA. Kata Kunci—Wire-EDM, Optimasi Multirespon, GRA, PCA
Pengelompokan Kecamatan Di Pulau Madura Berdasarkan Sektor Pertanian Sebelum Dan Setelah Berdiri Jembatan Suramadu
Aizeh Mauludina;
Setiawan Setiawan
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Sains dan Seni ITS (ISSN 2301-928X)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12962/j23373520.v1i1.582
Pulau Madura memiliki potensi ekonomi yang cukup besar, terutama dari sektor pertanian. Artinya pertanian menjadi sektor andalan yang nampak dari perolehan PDRB terbesar yaitu sekitar 40%. Namun selama ini potensi di Madura masih dilakukan secara tradisional dan keterlibatan pemerintah terbilang kurang. Hal ini sangat disayangkan jika keberadaan Jembatan Suramadu secara umum sebagai aksesibilitas agar potensi yang ada di Madura dapat dimanfaatkan secara optimal namun kenyataannya belum demikian. Perekonomian Madura akan tumbuh lebih baik apabila ada upaya serius dari berbagai pihak untuk mengembangkan industrialisasi yang berbasis pertanian. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan pengelompokan wilayah kecamatan sebelum dam setelah berdiri Jembatan Suramadu dan metode pengelompokan yang sesuai sehingga dapat mengetahui atau memilih secara cermat produk pertanian yang potensial untuk dikembangkan. Metode pengelompokan terbaik dinilai berdasarkan nilai Pseudo F terbesar, dengan 9 kelompok ward’s sebelum dan 11 kelompok ward’s setelah berdiri Jembatan Suramadu.
Pendekatan Fungsi Transfer Sebagai Input Adaptive Neuro-Fuzzy Inference System (ANFIS) dalam Peramalan Kecepatan Angin Rata-Rata Harian Di Sumenep
Yulita Nurvitasari;
Irhamah Irhamah
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Sains dan Seni ITS (ISSN 2301-928X)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12962/j23373520.v1i1.587
Angin merupakan aliran udara dari suatu tempat ke tempat yang lain. Kecepatan angin yang melebihi 40 km/jam dapat menyebabkan bencana, misalnya nelayan tidak dapat melaut akibat gelombang laut meninggi dan lain-lain. Besarnya kecepatan angin di daerah Sumenep menjadi hal yang sangat dipertimbangkan mengingat Sumenep merupakan daerah pesisir yang masyarakatnya juga sebagian besar menjadi nelayan. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai kecepatan angin. Salah satu penelitian yang bisa dilakukan adalah peramalan terhadap besarnya kecepatan angin. Data yang digunakan adalah data sekunder dari BMKG di Sumenep periode Januari 2010 sampai Desember 2011. Data yang digunakan adalah data harian kecepatan angin (Y) dan tekanan udara(X). Data in-sample sebanyak 723 data, sedangkan data out-sample 7 data. Hasil analisis deskriptif untuk tekanan udara rata-rata harian di Sumenep mulai dari Januari 2010 sampai dengan Desember 2011 sebesar 1010,275 dan rata-rata kecepatan angin adalah 5,386 knot. Model Fungsi Transfer yang terbentuk adalah data kecepatan angin pada hari ini dipengaruhi oleh tekanan udara pada 13 hari dan 14 hari sebelumnya serta kecepatan angin satu hari sebelumnya.. Model ANFIS dengan membership function 3 dan fungsi Phi paling cocok digunakan untuk meramalkan data kecepatan angin. Hasil perbandingan antara Metode Fungsi Transfer dengan Metode ANFIS input fungsi transfer, diketahui bahwa metode ANFIS dengan input fungsi transfer adalah metode yang paling cocok digunakan untuk meramalkan data Kecepatan Angin periode Januari 2010 sampai dengan Desember 2011.
Pemodelan Pengaruh Iklim Terhadap Angka Kejadian Demam Berdarah Dengue di Surabaya
Dian Rahayu K;
Wiwiek Setya Winahju;
Adatul Mukarromah
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Sains dan Seni ITS (ISSN 2301-928X)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12962/j23373520.v1i1.594
Demam Berdarah Dengue adalah penyakit infeksi tular vektor yang ditemukan di daerah tropis-subtropis. Faktor iklim meliputi suhu, kelembaban dan curah hujan diduga berpengaruh terhadap angka kejadian Demam Berdarah Dengue. Penelitian ini tentang pemodelan pengaruh iklim terhadap angka kejadian Demam Berdarah Dengue menggunakan regresi Poisson, regresi Generalized Poisson dan regresi Binomial Negatif. Hasil analisis menunjukkan model terbaik diperoleh menggunakan regresi Binomial Negatif. Faktor yang berpengaruh terhadap angka kejadian Demam Berdarah Dengue di Genteng adalah angka kejadian Demam Berdarah Dengue 1 bulan sebelumnya, curah hujan, curah hujan 1 bulan sebelumnya dan kelembaban udara 2 bulan sebelumnya. Gubeng meliputi angka kejadian Demam Berdarah Dengue 1 bulan sebelumnya, suhu udara, curah hujan, curah hujan 1 bulan sebelumnya dan kelembaban 2 bulan sebelumnya. Selanjutnya, Tegalsari meliputi angka kejadian Demam Berdarah Dengue 1 bulan sebelumnya, curah hujan dan kelembaban udara 2 bulan sebelumnya.
Kajian Tentang Tingkat Efisiensi Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Pemerintah Kabupaten/Kota Di Jawa Timur Menggunakan Metode PCA-DEA
Nita Cahyani;
Muhammad Sjahid Akbar;
Destri Susilaningrum
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Sains dan Seni ITS (ISSN 2301-928X)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (165.348 KB)
|
DOI: 10.12962/j23373520.v1i1.604
Salah satu prioritas pembangunan provinsi Jawa Timur adalah meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Kualitas pelayanan kesehatan dapat diukur melalui efisiensi pelayanan kesehatan di rumah sakit. Efisiensi yang dimaksud adalah adanya keseimbangan antara yang dilayani dan yang melayani, selanjutnya disebut sebagai output dan input. Pada penelitian ini ingin diketahui tingkat efisiensi 39 rumah sakit umum pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Timur dengan menggunakan metode Principal Component Analysis-Data Enpelovment Analysis (PCA-DEA) berorientasi input. Model yang digunakan yaitu DEA-CCR, DEA-BCC, PCA-CCR, dan PCA-BCC. Data input yang digunakan adalah sumber daya kesehatan di rumah sakit umum dan data output yang digunakan berupa jumlah pasien rawat inap dan jumlah pasien rawat jalan. Dari berbagai model PCA-DEA yang digunakan dihasilkan nilai efisiensi yang berbeda untuk rumah sakit umum yang sama dan hanya satu rumah sakit umum yang memiliki nilai efisiensi yang tetap atau konsisten diantara rumah sakit- rumah sakit tersebut, yaitu rumah sakit umum Kanjuruhan Kepanjen Malang.