cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Sains dan Seni ITS
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Humanities, Art,
Arjuna Subject : -
Articles 2,279 Documents
PENENTUAN POLA JARINGAN PERGERAKAN LOGISTIK YANG OPTIMAL PADA TRANSPORTASI LAUT MENGGUNAKAN MINIMUM SPANNING TREE BERBASIS ALGORITMA GENETIKA Rifdy Fachry; Imam Mukhlash; Soetrisno Soetrisno
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (730.384 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v4i2.14019

Abstract

Penentuan pola jaringan pergerakan logistik yang optimal berguna untuk mendukung perencanaan tol laut. Salah satu parameter yang dapat digunakan untuk menentukan pola jaringan pergerakan logistik yang optimal adalah dengan menentukan jalur-jalur yang mempunyai kepadatan dalam pergerakan kontainer. Penentuan pola jaringan pergerakan logistik dapat dilakukan dengan menggunakan Minimum Spanning Tree (MST) berbasis algoritma genetika. Algoritma genetika adalah sebuah algoritma yang dapat digunakan dalam menyelesaikan permasalahan MST. Adapun tahapan dari penentuan pola jaringan pergerakan logistik yang optimal pada Tugas Akhir ini adalah penentuan node, proses crossover, proses mutasi, proses evaluasi, dan proses seleksi. Dalam penentuan node terdapat 52 node yang merepresentasikan pelabuhan. Proses crossover menggunakan crossover rate sebesar 0,2. Proses mutasi menggunakan mutation rate sebesar 0,4. Berdasarkan hasil pengujian sistem ini diperoleh total jalur terpadat dengan jumlah kontainer pada tiga tahun, yaitu 2010, 2011, dan 2012 berturut-turut adalah 1647896 Teu’s, 1825049 Teu’s, dan 2027860 Teu’s dengan inisialisasi populasi  100 dan generasi maksimum 2000.
PENGENDALIAN KUALITAS PROSES PRODUKSI KERTAS KORAN PT. ADIPRIMA SURAPRINTA MENGGUNAKAN MULTIVARIAT HOTELLING T^2 Widyasmara, Arga Willy
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v5i1.15711

Abstract

Multivariat merupakan objek kajian pada statistika yang mempelajari perilaku dan hubungan antara dua atau lebih variabel. PT. Adiprima Suraprinta bergerak di bidang layanan jasa percetakan kertas, termasuk koran. Disamping melayani pelanggan, PT Adiprima Suraprinta juga telah dipercaya pelanggan untuk mencetak produknya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis kualitas produk kertas jenis News Print Paper (NPP) PRIMA 45 & 48.8 Yellowish dengan menggunakan metode grafik pengendali Multivariat Generalized Variance dan Hotelling T2 serta menghitung Indeks Kemampuan Proses pada mesin produksi koran. Data yang digunakan yaitu data dari karakteristik fisik kertas yaitu basis weight, thickness, moisture dan tensile strenght. Hasil produksi kertas PRIMA 45 dan 48.8 Yellowish tidak terjadi perbedaan kualitas karena dari peta Generalized Variance dan Hotelling T2 masih ada beberapa pengamatan yang masih Out of Control. Diketahui bahwa kapabilitas proses produksi kertas 45 dan 48.8 telah capable.
Estimasi Inflasi Wilayah Kerja KPwBI Malang Menggunakan ARIMA-Filter Kalman dan VAR-Filter Kalman Popy Febritasari
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (771.333 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v5i1.15849

Abstract

ARIMA Box-jenkins dan VAR adalah salah satu metode time series yang biasa digunakan untuk melakukan analisis data dan peramalan. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menemukan data yang mempunyai keterkaitan dalam deret waktu. Data yang memiliki ketekaitn deret waktu merupakan data time series, dimana data tersebut selalu berubah-ubah setiap periode waktu dengan berbagai macam faktor. Untuk mendapatkan prediksi yang mempunyai tingkat error yang kecil, maka akan dilakukan perbandingan dua model yaitu Vector Autoregressive (VAR)-Filter Kalman dan model Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA)-Filter Kalman. Algoritma Filter Kalman akan diterapkan pada hasil ramalan pemodelan ARIMA dan VAR dengan pengambilan derajat polinomial kesatu, dua, dan tiga untuk memperbaiki prediksi 7 bulan ke depan. Hasil akhir menujukan bahwa Filter Kalman mampu memperbaiki hasil estimasi ARIMA dan VAR. Dimana tingkat error ARIMA-Filter Kalman dan VAR-Filter Kalman lebih kecil dibandingkan dengan ARIMA dan VAR, yang ditunjukan melalui hasil simulasi berupa grafik dan diperjelas dengan nilai MAPE yang lebih kecil. Pengambilan derajat polinomial mempengaruhi hasil prediksi, semakin besar derajat polinomial maka semakin kecil error prediksi.
Analisis Bifurkasi pada Model Epidemiologi SEIR Demam Berdarah di Surabaya Desy Kusuma Ningsih
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (723.974 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v5i1.15891

Abstract

Penyakit demam berdarah merupakan penyakit yang terjadi pada manusia yang penularannya melalui vektor (perantara) nyamuk dan penyakit endemik dengan angka kematian yang tinggi di daerah Surabaya. Penyakit  demam berdarah menunjukkan peningkatan dalam jumlah kasus dan luas daerah yang berjangkit. Dikarenakan informasi mengenai penyebaran penyakit demam berdarah yang kurang maka perlu dilakukan kegiatan surveilans penyakit demam berdarah. Metode yang digunakan pada Tugas Akhir dengan  mengkonstruksi kombinasi dari dua model non linear populasi individu yaitu kelompok susceptible, infected, exposed, dan recovered dan populasi vektor yaitu aquatic phase, susceptible dan infected serta menganalisis kestabilan dan bifurkasi dari model. Dalam Tugas Akhir ini membahas tentang kestabilan dari titik-titik kesetimbangan, yang digunakan untuk mengetahui tingkat penyebaran suatu penyakit. Selanjutnya membahas analisis bifurkasi pada model penyakit demam berdarah dengan menentukan basic reproduction number yang akan disimulasikan dengan pemrograman matematika. Sehingga akan didapatkan informasi tentang hasil , dan rate transmission terhadap kestabilan dan bifurkasi serta peta penyebaran penyakit demam berdarah di Surabaya berdasarkan data yang diperoleh.
Pendekatan Metode Bayesian Untuk Kajian Estimasi Parameter Distribusi Log-Normal Untuk Non-Informatif Prior Evi Noor Diana; Soehardjoepri Soehardjoepri
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.412 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v5i2.16468

Abstract

Distribusi Log-Normal merupakan salah satu dari beberapa distribusi kontinu. Distribusi Log-Normal tersebut memiliki parameter yang harus di estimasi yaitu parameter mean θ dan varians . Penelitian dilakukan dengan metode Bayesian yaitu penggabungan fungsi likelihood dan distribusi prior, sehingga diperoleh distribusi posterior. Distribusi prior yang digunakan adalah non-informatif prior. Teknik penentuan dari non-informatif prior menggunakan metode Jeffrey’s dari distribusi Log-Normal. Setelah didapatkan distribusi posterior, diperoleh distribusi marginal dari mean θ dan varians  dan langkah selanjutnya adalah mencari ekspektasi dari distribusi marginal. Hasil akhirnya mendapatkan estimasi titik untuk mean θ dan varians . 
Pembandingan Kompleksitas Algoritma pada Penyelesaian Permasalahan Graph Isomorphism Ryan Nathan Soetandyo; Arya Yudhi Wijaya; Rully Soelaiman
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.424 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v5i2.16682

Abstract

Graf adalah sebuah model yang direpresentasikan sebagai kumpulan titik atau simpul dan beberapa garis yang menghubungkan antar titik atau yang disebut sebagai edge. Graf bisa digunakan sebagai model berbagai macam relasi dalam berbagai macam bidang seperti fisika, biologi, dan teknologi informasi. Salah satu masalah yang muncul di graf adalah masalah isomorphism.Graf A dan graf B bisa dikatakan isomorphic jika semua simpul di graf A bisa dipetakan ke simpul di graf B secara bijeksi. Untuk bisa mengetahui apakah kedua graf bersifat isomorphic ada beberapa pilihan algoritma yang bisa digunakan seperti VF2, Schmidt & Druffel fast backtracking dan lain lain.Pada tugas akhir ini, akan diselesaian permasalahan dengan judul “ISOMORPH” pada situs penilaian daring SPOJ. Pada permasalahan tersebut akan terdapat beberapa graf yang harus dicari pasangan isomorphic nya. Permasalahan tersebut akan diselesaikan dengan menggunakan 2 macam algoritma yaitu algoritma VF2 dan algoritma Schmidt & Druffel fast Backtracking.
Desain dan Analisis Algoritma Dijkstra dan Metode Visibility Graph Naive untuk Penyelesaian Persoalan Spoj The Archipelago Reva Yoga Pradana; Victor Hariadi; Rully Soelaiman
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1047.275 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v5i2.16847

Abstract

Permasalahan pada SPOJ 780 The Archipelago adalah sebagai berikut. Diberikan sekumpulan pulau yang memiliki beberapa terminal dan area terlarang yang tidak boleh dilewati selama jalur darat di pulau tersebut. Kemudian, dicari kemungkinan rute terpendek yang menghubungkan terminal di suatu pulau ke terminal di pulau yang lain, tanpa melewati area terlarang manapun, dan total jarak pada 1 pulau harus dibulatkan ke atas. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, dibutuhkan algoritma Visibility Graph Navie, untuk mengetahui titik-titik mana saja yang dapat dilalui, dan algoritma Dijkstra untuk mengetahui rute terpendeknya. Selain itu, juga dilakukan beberapa optimasi untuk mempercepat kinerja sistem, yaitu dengan cara penyederhanaan penggambaran entitas halangan, pengurangan jumlah vertex yang harus dicek visibilitasnya, dan penggunaan backtracking dari vertex tujuan hingga vertex sumber untuk mengetahui total jarak pada tiap pulau. Cara kerja dari sistem adalah sebagai berikut. Diberikan masukan sesuai deskripsi permasalahan. Setelah masukan berhasil diolah, sistem akan memanggil algoritma Dijkstra. Pada tiap current vertex yang dihasilkan di dalam Dijkstra, sistem akan memanggil algoritma Visibility Graph Naive, untuk mengecek visibilitas dari vertex tersebut dengan vertex lain yang se-pulau, agar dapat diketahui vertex mana saja yang menjadi tetangganya. Dijkstra akan berhenti saat current vertex merupakan vertex tujuan. Kemudian saat Dijkstra telah berhenti, sistem akan menghitung total jarak pada tiap pulau, total jarak keseluruhan, dan menyimpan posisi yang dipilih pada rute terpendek. Hasil akhir menunjukkan bahwa sistem dapat berjalan cukup cepat berkat optimasi yang baik, dengan waktu rata-rata sebesar 0.2763 detik dan memori rata-rata 10.533 MB.
ANALISIS REDUKSI MODEL PADA SISTEM LINIER WAKTU DISKRIT Yunita Indriana Sari; Didik Khusnul Arif
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (813.079 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v5i2.17025

Abstract

Reduksi Model adalah penyederhanaan sistem yang berorde besar agar sistem tersebut memiliki orde yang lebih kecil tanpa kesalahan yang signifikan. Pada Tugas Akhir ini, dibahas mengenai reduksi model dengan menggunakan metode pemotongan setimbang dengan menganalisis sistem awal, mengkaji pembentukan sistem setimbang, dan konstruksi model tereduksi. Proses reduksi model diawali dengan membentuk sistem setimbang dari sistem awal yang bersifat stabil, terkendali, dan teramati dengan matriks transformasi . Setelah didapatkan sistem setimbang, selanjutnya dilakukan pemotongan nilai singular Hankel yang kecil. Setelah itu dilakukan simulasi reduksi model menggunakan MATLAB. Hasil simulasi menunjukkan bahwa model tereduksi yang dihasilkan memiliki sifat yang sama dengan sistem awal, yaitu sifat stabil, terkendali, teramati. Selain itu, pemotongan nilai singular Hankel dapat dilakukan sesuai kebutuhan dalam pengaplikasian reduksi model pada permasalahan di kehidupan nyata. Selanjutnya, dilakukan perbandingan model awal dan model tereduksi dengan menggunakan respon frekuensi.
Perancangan dan Implementasi Perangkat Lunak Sistem Pendukung Keputusan Multi Kriteria Menggunakan Metode AHP Siti Maghfiroh; Mohammad Isa Irawan
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1016.533 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v5i2.17143

Abstract

Sejalan dengan pesatnya perkembangan industri, pengambilan keputusan yang cepat dan akurat menjadi bagian yang penting dalam suatu instansi agar roda organisasi berjalan dengan lancar. Untuk mendukung hal tersebut, dibuat suatu sistem berbasis komputer yang dapat memudahkan proses pengambilan keputusan yaitu Sistem Pendukung Keputusan (SPK). Analytic Hierarchy Process (AHP) merupakan salah satu metode Multi Criteria Decision Making (MCDM) yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan. Agar dapat digunakan secara efektif, AHP perlu dibuat secara user friendly dengan fitur yang mudah digunakan. Pada penelitian ini, dibuat perangkat lunak SPK yang dibangun dengan mengimplementasikan model AHP untuk menyelesaikan permasalahan pengambilan keputusan. Pada metode AHP, permasalahan dimodelkan dalam sebuah hirarki dan ranking alternatif ditentukan berdasarkan prioritas. Prioritas dihitung berdasarkan nilai perbandingan berpasangan yang diberikan oleh decision maker pada setiap level hirarki. Hasil pengujian menunjukkan bahwa perangkat lunak yang dibangun memberikan ranking alternatif yang sama dengan penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya perangkat lunak ini decision maker tidak perlu membangun perangkat lunak baru untuk permasalahan yang berbeda.
Perancangan dan Implementasi Perangkat Lunak Sistem Pendukung Keputusan Multi Kriteria Menggunakan Metode TOPSIS Auliya Rahmayani; Mohammad Isa Irawan
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (920.629 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v5i2.17163

Abstract

Permasalahan  pengambilan  keputusan merupakan  salah  satu  permasalahan  yang  sering  ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu metode penyelesaian permasalahan  tersebut  adalah  Multiple-Criteria  Decision Making  (MCDM).  Dengan  perkembangan  teknologi,  MCDM dapat  diselesaikan  dengan  bantuan  komputer,  yaitu  melalui. Sistem  Pendukung  Keputusan  (SPK).  Metode  TOPSIS merupakan  salah  satu  metode  penyelesaian  permasalahan pengambilan  keputusan  multi  kriteria  yang  didasarkan  pada konsep  bahwa  alternatif  terpilih  yang  terbaik  tidak  hanya memiliki  jarak  terpendek  dari  solusi  ideal  positif  tetapi  juga memiliki  jarak  terpanjang  dari  solusi  ideal  negatif.  Dalam Tugas  Akhir  ini,  sebuah  perangkat  lunak  SPK  multi  fungsi menggunakan  metode  TOPSIS  dibuat  untuk  membantu  menyelesaikan  berbagai  masalah  pengambilan  keputusan  dengan  jumlah  alternatif  dan  kriteria  yang  dinamis  sesuai  dengan kebutuhan masing-masing permasalahan. Berdasarkan  hasil pengujian perangkat lunak, perankingan yang dilakukan  perangkat lunak SPK – TOPSIS dapat dikatakan akurat sebab  memberikan  hasil  yang  sama  dengan  perhitungan secara  manual.  Dengan  adanya  perangkat  lunak  ini,   mempermudah  para  Decision  Maker  (DM)  dalam  menyelesaikan berbagai permasalahan  pengambilan  keputusan  multi  kriteria  dengan jumlah alternatif dan kriteria yang berbeda-beda.

Page 5 of 228 | Total Record : 2279