cover
Contact Name
Toto Supriyono
Contact Email
supriyono.toto@unpas.ac.id
Phone
+6282117829291
Journal Mail Official
prodi.mesin@unpas.ac.id
Editorial Address
Jalan Dr. Setiabudi No. 193
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
KOLECER: Scientific Journal of Mechanical Engineering
Published by Universitas Pasundan
ISSN : -     EISSN : 31090745     DOI : https://doi.org/10.23969/ksjme
KOLECER Scientific Journal of Mechanical Engineering is an academic journal published by the Mechanical Engineering Department, Universitas Pasundan, dedicated to disseminating research findings conducted by lecturers, students, and researchers. The published articles are expected to serve as references and contribute to the advancement of science and technology. This journal focuses on the field of Mechanical Engineering, covering the following areas: - Materials and Manufacturing - Mechanical System Design and Development - Thermal and Fluid Engineering KOLECER Scientific Journal of Mechanical Engineering is published twice a year, in March and September. Each issue features a minimum of five articles. Manuscripts may be written in English or proper Indonesian, following the Indonesian Language Standardization (PUEBI).
Articles 7 Documents
Optimasi Desain dan Kinerja Mesin Pengupas Sabut Kelapa dengan Kapasitas 260 Buah per Jam Kwintarini, Widiyanti; Supriyono, Toto; Permana, Abduh
KOLECER Scientific Journal of Mechanical Engineering Vol. 1 No. 1 (2025): March 2025
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/ksjme1120252314823-28

Abstract

Kelapa (Cocos nucifera) merupakan tanaman tropis yang berasal dari pesisir Samudra Hindia di kawasan Asia dan kini telah tersebar luas di berbagai pantai serta kepulauan tropis di dunia. Tanaman ini memiliki banyak manfaat, terutama bagian sabut kelapa yang digunakan dalam berbagai industri. Seiring dengan meningkatnya permintaan sabut kelapa, petani membutuhkan alat pengupas yang lebih efisien, aman, dan mudah dioperasikan. Mesin pengupas sabut kelapa berfungsi untuk memisahkan sabut dari batok kelapa, namun banyak mesin yang tersedia di pasaran masih memiliki keterbatasan dalam aspek keamanan dan efektivitas operasional. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memodifikasi desain mesin pengupas sabut kelapa guna meningkatkan efisiensi dan keamanan penggunaannya. Modifikasi dilakukan dengan menerapkan mekanisme penjepitan sabut menggunakan pisau pengupas yang berputar berlawanan arah, sehingga proses pengupasan dapat berjalan lebih optimal. Mesin yang telah dimodifikasi memiliki dimensi 645 mm × 738 mm × 1672 mm dengan penggerak motor listrik satu fasa berdaya 1 hp dan kecepatan putar 1400 rpm. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa modifikasi ini dapat meningkatkan keamanan, kemudahan pengoperasian, serta efisiensi proses pengupasan dibandingkan mesin konvensional. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi pengembangan mesin pengupas sabut kelapa yang lebih inovatif dan mendukung industri pengolahan kelapa di masa depan.
Eksplorasi kinerja sepeda listrik hibrida dengan menggunakan kontroler speed control 60A: Studi Eksperimental Syahbardia; Sentana, Agus; Lazuardi, Dedi; Herdiyanto, Ghian
KOLECER Scientific Journal of Mechanical Engineering Vol. 1 No. 1 (2025): March 2025
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/ksjme1120252315229-36

Abstract

Sepeda listrik hibrida yang dibuat melalui modifikasi sepeda konvensional memerlukan speed controller pada motor listrik agar putaran roda dapat diatur sesuai kebutuhan pengguna. Modifikasi ini terdiri dari beberapa tahap, dan penelitian ini berfokus pada tahap akhir, yaitu pemasangan sistem pengatur putaran motor listrik. Salah satu metode yang digunakan untuk mengatur tegangan terminal (Vt) adalah Pulse Width Modulation (PWM). Pada penelitian ini, sistem PWM menggunakan MOSFET P75NF75 yang mampu mengontrol kecepatan motor listrik DC dengan arus hingga 80 Ampere. Rangkaian kontroler ini dirancang dengan menggunakan penguat operasional (Op-Amp) sebagai pembangkit sinyal PWM, yang memungkinkan penyesuaian tegangan kerja sesuai dengan spesifikasi motor listrik yang digunakan. Pengujian kinerja sistem dilakukan dengan menggunakan amperemeter, voltmeter, tachometer, dan stopwatch untuk mengukur berbagai parameter performa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontroler PWM 60A dapat dipasang dan berfungsi dengan baik pada sepeda listrik hibrida yang telah dimodifikasi. Sistem ini mampu mengatur percepatan dan deselerasi dengan potensiometer sebagai pengendali utama. Dari pengujian, sepeda listrik ini mampu mencapai kecepatan maksimum 30,29 km/jam dengan daya keluaran sebesar 570,87 watt. Penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan sistem kontrol PWM pada sepeda listrik hibrida dapat meningkatkan efisiensi pengendalian kecepatan serta memberikan kenyamanan dan fleksibilitas dalam penggunaannya.
Analisis kandungan volatile matter pada briket batok kelapa dengan metode gravimetri untuk optimasi kualitas pembakaran Wati, Dian Anisa Rokhmah; Supriyono, Toto
KOLECER Scientific Journal of Mechanical Engineering Vol. 1 No. 1 (2025): March 2025
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/ksjme1120252316937-44

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kadar volatile matter pada briket batok kelapa menggunakan metode gravimetri. Briket batok kelapa dipilih sebagai objek penelitian karena potensinya sebagai sumber energi alternatif yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Metode gravimetri digunakan untuk menentukan kadar volatile matter dengan mengukur penurunan massa briket setelah pemanasan pada suhu tertentu. Dalam penelitian ini, sampel briket batok kelapa dipanaskan dalam furnace pada suhu 950°C selama 7 menit guna menguapkan komponen volatilnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar volatile matter pada briket batok kelapa berkisar antara 12% hingga 18% dari total massa briket. Nilai volatile matter yang lebih rendah menunjukkan kualitas briket yang lebih baik, karena menghasilkan lebih sedikit asap dan emisi polutan selama proses pembakaran, sehingga meningkatkan efisiensi energi dan kelestarian lingkungan. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa metode gravimetri efektif dalam menentukan kadar volatile matter pada briket batok kelapa, sehingga dapat menjadi pendekatan yang akurat dalam karakterisasi kualitas bahan bakar biomassa. Selain itu, hasil penelitian ini juga menegaskan bahwa briket batok kelapa memiliki potensi besar sebagai bahan bakar alternatif berkualitas baik, yang dapat digunakan untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil serta mendukung pengembangan energi terbarukan.
Analisis risiko bahaya pada proyek penggantian pipa bawah laut dengan metode HIRADC dan FTA Saidiman, Mochamad; Jumara, Agus
KOLECER Scientific Journal of Mechanical Engineering Vol. 1 No. 1 (2025): March 2025
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/ksjme1120252318810-22

Abstract

Bekerja di sektor Minyak dan Gas bumi adalah tugas yang memiliki risiko kecelakaan yang sangat tinggi. Data yang didapatkan dari konsolidasi Sub Holding selama semester 1 tahun 2023, terdapat 359 kecelakaan (incident) yang terdiri atas 251 Near Miss (hampir terjadi kerugian), 77 First Aid, 20 Medical Treatment, 9 Restricted Work Case dan 2 Lost Time Incident. Dari jumlah Incident tersebut, aktivitas proyek menyumbang lebih dari 50% kejadian secara total. Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan suatu manajemen untuk meminimalisir risiko yang akan terjadi mulai dari faktor manusia hingga proses operasional dengan menggunakan metode HIRADC. Salah satu aktifitas proyek yang saat ini sedang berjalan dan memiliki risiko tinggi adalah proyek penggantian pipa alir bawah laut antara anjungan produksi Migas lepas pantai yang didapatkan hasil perhitungan tingkat nilai risiko menggunakan metode HIRADC diperoleh hasil awal sebanyak empat pekerjaan masuk pada tingkat risiko ekstrim (extreme risk) dengan nilai persentase sebesar 44,4%, tiga pekerjaan masuk pada tingkat risiko tinggi (high risk) dengan nilai persentase sebesar 33,3%, dua pekerjaan masuk pada tingkat risiko sedang (moderate risk) dengan nilai persentase sebesar 22,2%, dan tidak terdapat pekerjaan yang masuk pada tingkat risiko rendah (low risk). Setelah dilakukan analisa dengan metode HIRADC didapatkan penurunan nilai risiko akhir sebanyak nol pekerjaan masuk pada tingkat risiko ekstrim (extreme risk), tiga pekerjaan masuk pada tingkat risiko tinggi (high risk) dengan nilai persentase sebesar 33,3%, empat pekerjaan masuk pada tingkat risiko sedang (moderate risk) dengan nilai persentase sebesar 44,4% dan dua pekerjaan masuk pada tingkat risiko rendah (low risk) dengan nilai persentase sebesar 22,2%. Upaya pengendalian yang dilakukan diantaranya seperti membangun scaffolding untuk bekerja diketinggian, penempatan khusus untuk bahan-bahan berbahaya, pembersihan area kerja dari sumber bahaya, pemeriksaan peralatan, pematuhan terhadap prosedur, pengawasan pekerjaan dan tata tertib tegas terkait penggunaan APD.
New model end milling parameters based on screening test on aluminum alloy (AA6041) Sudianto, Agus; Jamaludin, Zamberi; Rahman, A. A. Abdul
KOLECER Scientific Journal of Mechanical Engineering Vol. 1 No. 1 (2025): March 2025
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/ksjme112025232001-9

Abstract

The manufacturing industry aims to achieve high productivity and quality products in the production process. Many factors have direct and indirect influences on realizing the two production objectives. Among them are part geometry, process conditions, and the environment. The correct and best process selection must be made on the right machine with the optimum parameters in the machining process application. This paper presents the results of screening studies performed on a milling process involving milling parameters such as the cut speed, feeding speed, depth of cut, cutting width, and flute. The screening results aim to decide the optimal milling parameters for the process. The screening process was performed on a CNC Milling HAAS machine using aluminum alloy (AA6041) with end mill cutter HPMT 303 1000 070 and HPMT S42 1000 072 of AL SE STD Ø10 utilized in dry cutting conditions. The results of this screening process were then analyzed through ANOVA with the help of Minitab 19.0 using the Taguchi method. In this work, three sets of machining parameters obtained from the screening process were then applied in experimental work, whereby the surface finish outcomes become the basis for determining the quality of the process based on the maximum surface roughness value.
Rancang bangun sistem kontrol pada transformer rectifier untuk proteksi katodik arus tanding dengan beban dinamik Husaini, Farhan Ali; Hartono, Rachmad
KOLECER Scientific Journal of Mechanical Engineering Vol. 1 No. 1 (2025): March 2025
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/ksjme1120252321045-52

Abstract

Korosi pada material logam terjadi jika suatu logam teroksidasi menjadi ion atau senyawa oksida logamnya. Salah satu cara untuk menanggulangi korosi pada struktur logam yaitu dengan cara proteksi katodik. Proteksi katodik didefinisikan sebagai cara memproteksi permukaan logam yang kontak dengan elektrolit berupa tanah atau air dengan cara mensuplai arus listrik DC (arus listrik searah) ke logam yang hendak diproteksi. Struktur baja yang diproteksi dikatakan telah terproteksi secara katodik jika struktur memiliki potensial polarisasi sekurang kurangnya -850mV sampai -1100mV terhadap Cu/CuSO4. Besar arus listrik yang dibutuhkan untuk mencapai potensial polarisasi sesuai kriteria proteksi katodik dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut; luas permukaan struktur, kondisi coating struktur, temperatur, sifat fisik dan kimia elektrolit, dan kecepatan relatif struktur dengan elektrolit. Dalam tugas akhir ini akan dilakukan perancangan, pembuatan, serta pengujian sistem kontrol pada transformer rectifier untuk proteksi katodik arus tanding agar potensial polarisasi struktur tetap berada pada kondisi terproteksi. Microcontroller yang digunakan merupakan Arduino UNO serta menggunakan sistem kontrol PID (Proportional–Integral–Derivative). Pengujian dilakukan dengan cara memvariasikan luas permukaan katoda dengan menambahkan plat baja yang terhubung ke kutub negatif agar kebutuhan arus proteksi juga ikut berubah (bertambah besar), sehingga kontrol akan mengatur tegangan keluaran transformer recrifier untuk memberikan arus sesuai yang diperlukan agar potensial katoda tetap berada pada nilai setpoint.
Impeller design for centrifugal pump with number of 5 blades driven four stroke 40 cc petrol engine Gunawan, Iwan; Arifin, Zainal
KOLECER Scientific Journal of Mechanical Engineering Vol. 1 No. 1 (2025): March 2025
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/ksjme1120252372553-59

Abstract

An impeller with five blades was designed to enhance water discharge from the volute. The increased number of blades was expected to exert a more potent force on the water due to a larger surface area. However, excessive blade numbers could obstruct inlet water flow, reducing discharge efficiency. Therefore, a restriction was applied to optimize the blade count. The impeller was developed using an experimental approach, as most designs typically feature four to seven blades. Performance tests were conducted by varying the outlet pipe width through different valve openings, and the effects on water discharge and velocity were analyzed. The results indicated that increasing the rotational speed (rpm) led to a higher discharge rate. At 5,702 rpm with a 100% valve opening, the maximum discharge of 1.426 L/s was achieved, while at 3,536 rpm with a 25% valve opening, the lowest discharge of 0.18 L/s was recorded. The velocity analysis showed that the highest speed of 14.17 m/s occurred at 5,702 rpm with a 25% valve opening, whereas the lowest speed of 2.74 m/s was observed at 3,536 rpm with a fully open valve. These findings confirm that increased valve openings enhance discharge and reduce water velocity due to outlet pipe diameter variations.   .

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2025 2025