cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
PROSIDING SEMINAR NASIONAL
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 18 Documents
Search results for , issue "2010: Kesehatan Masyarakat, Olahraga, Gizi, dan Pangan" : 18 Documents clear
KERENTANAN FUNGSI REPRODUKSI: SEBUAH REALITA TINGKAT PENGETAHUAN, DAN PERILAKU KESEHATAN REPRODUKSI SERTA GIZI DAN STATUS GIZI PADA SISWI SMP MUHAMMADIAYAH SE- KOTA SEMARANG Eny Winaryati; Setia Iriyanto
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2010: Kesehatan Masyarakat, Olahraga, Gizi, dan Pangan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.726 KB)

Abstract

Kurang Kalori Protein (KKP) dan Anemia Gizi masih merupakan masalah gizi utama di Indonesia. Keadaan tersebut secara langsung atau tidak langsung akan berpengaruh terhadap tingginya angka kesakitan dan kematian. Kesehatan wanita dimasa dewasa dan tua tidak terlepas dari kondisi sebelumnya yaitu masa remaja. Masa remaja  merupakan masa yang tepat untuk intervensi pendidikan dasar tentang kesehatan. Penelitian tentang kesehatan reproduksi dan gizi bagi remaja sangat penting. Hasil penelitian ini adalah: berkenaan dengan penengetahuan siswi tentang kesehatan reproduksi   53,5%  mempunyai tingkat pengetahuan sedang, dan yang kurang ada  98 siswi (45,2%).  Pengetahuan tentang gizi telah baik  (73,7%). Perilaku tentang kesehatan reproduksi dan gizi adalah 73,7% berada pada kategori sedang, kurang 21,7%; Perilaku gizi menunjukkan masih kurang ada 85,7%.
FAKTOR-FAKTOR RISIKO TERJADINYA PEMBESARAN PROSTAT JINAK (STUDI KASUS DI RS DR. KARIADI, RSI SULTAN AGUNG, RS ROEMANI SEMARANG) Rizki Amalia
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2010: Kesehatan Masyarakat, Olahraga, Gizi, dan Pangan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.045 KB)

Abstract

Latar Belakang : BPH merupakan penyakit yang biasa terjadi pada laki-laki usia lanjut, ditandai dengan pertumbuhan yang sangat cepat pada epitel prostat dan daerah transisi jaringan fibromuscular pada daerah periurethral yang bisa menghalangi dan mengakibatkan pengeluaran urin yang tertahan. Data prevalensi tentang BPH secara mikroskopi dan anatomi sebesar 40% dan 90 % terjadi pada rentang usia 50-60 tahun dan 80-90 tahun.  Di samping efek yang penting pada kesehatan masyarakat, penyebab BPH masih sedikit mendapatkan perhatian. Identifikasi faktor risiko BPH harus mengetahui etiologi sehingga bisa menentukan intervensi efektif atau mengarahkan strategi. Metode Penelitian : Penelitian menggunakan metode case control study. Diagnosis penderita BPH dilihat dari hasil USG, sedang pada kelompok kontrol juga dilakukan dengan USG tapi tidak terjadi pembesaran Prostat. Analisis data dilakukan dengan analisis univariat, analisis bivariat dengan chi square test dan analisis multivariat dengan metode regresi logistik berganda. Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan faktor risiko yang berpengaruh terhadap BPH adalah umur ≥ 50 tahun (OR = 6,27 ; 95% CI : 1,71-22,99 ; p = 0,006), riwayat keluarga (OR = 5,28 ; 95% CI : 1,78-15,69 ; p = 0,003), kurangnya makan-makanan berserat (OR = 5,35 ; 95% CI : 1,91-14,99 ; p = 0,001) dan kebiasaan merokok (OR = 3,95 ; 95% CI : 1,35-11,56 ; p = 0,012). Sedangkan faktor-faktor risiko yang tidak berpengaruh terhadap BPH adalah riwayat obesitas (OR = 1,784 ; 95% CI : 0,799-3,987 ; p = 0,156), kebiasaan berolahraga (OR = 3,039 ; 95% CI : 1,363-6,775 ; p = 0,006), Riwayat penyakit Diabetes Mellitus (OR = 5,829 ; 95% CI : 1,803-18,838 ; p = 0,001), Kebiasaan minum-minuman beralkohol (OR = 1,973 ; 95% CI : 0,821-4,744 ; p = 0,126). Probabilitas untuk individu untuk terkena BPH dengan semua faktor risiko diatas adalah sebesar 93,27 %. Kesimpulan : Faktor risiko terjadinya pembesaran prostat jinak adalah umur, riwayat keluarga, kurangnya makan-makanan berserat dan kebiasaan merokok.Kata Kunci     : Studi Kasus Kontrol, BPH, Faktor Risiko
TINGKAT PENGETAHUAN CALON HAJI SEBELUM DAN SESUDAH MENGIKUTI PELATIHAN MANASIK HAJI Mufnaetty -; Tabry Hasany
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2010: Kesehatan Masyarakat, Olahraga, Gizi, dan Pangan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.696 KB)

Abstract

Pendahuluan: Haji adalah rukun Islam yang ke 5, yang wajib dilaksanakan bagi orang-orang Islam yang mampu. Allah menggunakan lafadj “fa Adzin” dimaksudkan agar Haji dilaksanakan dengan iman, ilmu dan amal. Ibadah haji hanya akan mendatangkan kepuasan pribadi Ketika haji dilaksanakan sebatas pemenuhan seremonial pelaksanaan rukun islam yang ke5. Pendidikan merupakan cara untuk merubah pola fikir maupun merubah tingkah laku kearah yang lebih baik. Melalui bimbingan ibadah haji , calon haji dilatih  dengan materi manasik baik teori maupun praktek.Sesuai dengan misi Muhammadiyah “Da’wah amar ma’ruf nahi Mungkar” maka  Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Semarang berkempentingan memberikan bimbingan manasik dengan harapan dapat mengantarkn  calon jama’ah haji menjadi jama’ah yang mandiri, mengetahui syarat, rukun dan wajib haji dan dilaksanakan sesuai tuntunan Rasulullah saw. Methode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah diskriptif. Hasil: Dari hasil penelitian diketahui Jumlah sampel 140 orang yang terdiri dari laki-laki 60 orang dan perempuan 80 orang . Umur rata-rata calon jama’ah haji 46 th, adapun umur termuda 29 th dan tertua 76 tahun. Tingkat pengetahuan calon jama’ah haji sebelum mengikuti pelatihan  mayoritas  dengan skor tingkat pengetahuan rendah sebanyak 116 orang (82,9 %) dan tidak ditemukan calon jama’ah haji dengan skor tingkat pengetahuan baik.Setelah dilakukan pelatihan manasik, diketahui bahwa mayoritas tingkat pengetahuan calon jama’ah haji adalah 101 orang (71,2 %), adapun jumlah yang memperoleh skor tingkat pengetahuan rendah 7 orang (5 %). Kesimpulan:Tingkat pengetahuan calon jama’ah haji sebelum mengikuti pelatihan dengan skor tingkat pengetahuan  rendah menduduki   jumlah mayoritas sebanyak 116 orang (82,9 %). Tingkat pengetahuan calon jama’ah haji setelah mengikuti pelatihan dengan skor tingkat pengetahuan  cukup menduduki  jumlah mayoritas sebanyak 101 orang (71,2 %)
KEBISINGAN DAN TEKANAN PANAS DENGAN PERASAAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA BAGIAN DRILLING PERTAMINA EP JAMBI Sukmal Fahri; Eko Pasha
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2010: Kesehatan Masyarakat, Olahraga, Gizi, dan Pangan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.048 KB)

Abstract

Pengaruh kebisingan berkaitan dengan faktor-faktor psikologis dan emosional. Adapun dampak yang ditimbulkan dari kebisingan gangguan emosional, gangguan tidur serta gangguan komunikasi. Dari hasil pengukuran dibagian Drilling diperoleh intensitas kebisingan 90,87 dB sampai 93,67 dB dengan rata-rata paparan 12 jam/hari dan tekanan panas dilapangan antara 30,31ºC sampai 31,81ºC, Kebisingan dan Tekanan panas yang tinggi akan menjadi suatu beban tambahan bagi tenaga kerja, bila dikombinasikan dengan beban fisik, maka beban yang diterima tenaga kerja dapat menjadi sedemikian besarnya sehingga dapat menimbulkan kelelahan pada tenaga kerja. Rata-rata kebisingan diantara 90,87 dB sampai dengan 93,67 dB. Hasil uji statistik korelasi dan regresi membuktikan nilai p = 0,041 hal ini membuktikan ada hubungan yang bermakna antara kebisingan dengan perasaan kelelahan kerja,  rata-rata tekanan panas diantara 30,31 ºC sampai dengan 31,81 ºC. Hasil uji statistik korelasi dan regresi membuktikan nilai p = 0,045 hasil ini membuktikan ada hubungan yang bermakna antara tekanan panas dengan perasaan kelelahan kerja tenaga kerja di Bagian Drilling PERTAMINA UBEP Kenali Asam Jambi.Pengendalian dapat dilakukan dengan menyediakan tempat istirahat dengn lingkungan fisik yang kondusif tersedianya air minum dengan kandungan NaCL sebagai pengganti cairan tubuh yang hilang serta menggunakan pakaian dari bahan yang mudah menyerap keringatKey words: Kebisingan, Panas dan Perasaan kelelahan
HUBUNGAN KEBIASAAN MINUM SUSU DAN OLAHRAGA DENGAN KEPADATAN TULANG REMAJA (Studi di SMAN 3 Semarang) Wulandari Meikawati; Rizki Amalia
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2010: Kesehatan Masyarakat, Olahraga, Gizi, dan Pangan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.475 KB)

Abstract

Latar Belakang : Pada masa remaja terjadi puncak pertumbuhan massa tulang (peak bone mass/PBM) yang menyebabkan kebutuhan gizi pada masa ini lebih tinggidaripada fase kehidupan lainnya. Pertumbuhan tulang terjadi secara cepat pada saat remaja karena 40-50% dari total skeleton dibentuk. Apabila tidak dilakukan upaya pencegahan dari pola makan dan kebiasaan hidup seperti olahraga maka kepadatan tulang tidak tercapai secara maksimal. Tujuan :Menjelaskan perbedaan kepadatan tulang menurut jenis kelamin dan hubungan antara kebiasaan minum susu dan olahraga dengan kepadatan tulang remaja. Metode : Metode penelitian ini adalah survey dengan pendekatan cross sectional.pengambilan subyek dilakukan dengan teknik simple random sampling sebanyak 80 siswa. Data yang diteliti meliputi jenis kelamin, kebiasaan minum susu dan olahraga dengan kepadatan  tulang. Hasil : Sebagian besar (66,2%) subjek adalah perempuan, dengan usia berkisar antara 15-17 tahun. Sebagian besar (65%) subjek kurang berolahraga. Sebanyak 81,3% subjek mempunyai kepadatan tulang normal. Simpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan minum susu dengan kepadatan tulang, namun tidak ada hubungan antara kebiasaan olahraga dengankepadatan tulang. Saran: Perlu peningkatan asupan susu dan makanan lain sumber kalsium dan olahraga diluar jam sekolah.Kata kunci: Remaja,kepadatan tulang
PERRBEDAAN PERSEPSI ANTAR JENIS KELAMIN TERHADAP PERAN GENDER DALAM KELUARGA DAN MASYARAKAT : Antara Harapan dan Kenyataan pada Guru-guru SD di Wilayah Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Setia Iriyanto; Eny Winaryati
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2010: Kesehatan Masyarakat, Olahraga, Gizi, dan Pangan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.972 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada Guru SD N di  kec. Tembalang Kota Semarang. Berdasarakan  perhitungan diperoleh besar sampel 77 orang, dengan rincian 49 guru perempuan, 28 guru laki-laki, yang diambil dari 15 SDN yang direndom secara acak. Pengambilan data dilakukan  melalui kuesioner. Hasil penelitian ini ditemukan  adanya ketimpangan gender berkenaan  dengan  kesempatan  mengakses  pendidikan, baik pada guru  maupun pasangannya.  Kesempatan mengakses informasi guru  perempuan relatif lebih rendah.  Tugas mencari nafkah dan pekerjaan RT menjadi tanggung jawab bersama, namun berkenaan dengan konsep pendidikan anak adalah menjadi tanggung jawab ibu. Secara teoritis guru laki-laki mengakui tentang keadilan gender, namun realitanya kaum perempuan merasakan perlakuan tidak adil. Secara konsep guru perempuan menyampaikan kesamaan dalam kegiatan kemasyarakatan, namun  realitanya merasakan tidak cukup waktu. Antara persepsi dengan realita ditemukan adanya perbedaan, karena pada realita terjadi ketidakadilan gender. 
PENGARUH SENAM AEROBIK INTENSITAS SEDANG TERHADAP KADAR ERITROSIT DAN HEMATOKRIT DARAH Siti Baitul Mukarromah
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2010: Kesehatan Masyarakat, Olahraga, Gizi, dan Pangan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.533 KB)

Abstract

This research aim to to know change of rate of eritrosit value and of hematokrit at trained male and do not be trained.  Conducted practice in the form of practice of aerobic gymnastic intensity. Practice program executed by 3 times per week during 8 week. Sampel in this research is male counted 19-20 one who is taken away from by population 120 people. Research device the used is The Randomized Pretest-Posttest Control Design. In the early this research, sampel which consist of 30 people try to be divided to become 2 (2 group) by random the each group consist of 15 people. Group 1 (without treatment) and group 2 (with Treatment). Both of group given by test early (pretest) and 2 final test phase (posttest) in the form of test inspection of blood after aerobik exercise by using aerobic gymnastic during 35 minute of 2 times with active rest international during 1 minute.Practice having taken steps during 8 week, done by intake and measurement of blood intravenously in  Sports Laboratory of FIK UNNES continued by inspection of klinis in CITO Laboratory of Semarang, to know rate of Eritrosit and value of hematokrit blood. Result of the measurement processed by using statistic of diskriptif, test normalitas, homogeneity test, test Anava one band with level of signifikansi 5 %.Data analysis can be concluded that (1) practice of aerobic gymnastics intensity is earning to improve rate of eritrosit blood at male (p<0,05) compared to control, (2) practice of aerobic gymnastics intensity is improving value of hematokrit blood at control group (improvement and p<0,05) morely having a meaning  of practice group at 8 first week while  at 8 week later; then practice decreased of group, (3) There is difference of  is make-up of rate of eritrosit and change of blood hematokrit at trained with practice of aerobic gymnastic intensity is and do not be trained.
ANALISIS AKRILAMIDA PADA KRIPIK DAN KUDAPAN GORENG DARI UMBI-UMBIAN Siti Aminah; Joko Teguh Isworo
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2010: Kesehatan Masyarakat, Olahraga, Gizi, dan Pangan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.64 KB)

Abstract

Potential high acrylamide formation in food starch source prepared with pan frying. This study aims to: measuring and describing levels of acrylamide in snacks and chips from tubers. Diskriptif research designed to test 2 times. Materials used include: “talas”, potato, cassava and sweet potatoes, cooking oil, the standard acrylamide and other reagents. Tubers made snacks and chips, each performed with a frying pan and processing pengovenan. Acrylamide analysis performed by the method of High Performance Liquid Chromatography (HPLC) (Simanjuntak et al., 2004,). Diskriptif analyzed data with the help of SPSS version 15 and presented diskriptif. The results of analysis on acrylamide levels in the “timus” snack highest good sweet potato fries or oven, respectively 65, 244 mcg / g ± 2, 192; 65.425 mcg / g ± 2, 268, lowest in both fried potato croquettes or oven, each of each was 42.590 mcg / g ± 0.000; 43, 012 mcg / g ± 0, 074. Similarly, the highest in the chips are potato chips, fried and oven whether each for 111, 391 mcg / g and 0000 ± 99, 895 mcg / g ± 4702, whereas the lowest levels are in fried potato chips as many as 13,023 mcg / g ± 0000. To do further research about the effects of long storage of materials tubers after harvest and non enzimatis Browning reactions during the processing of acrylamide formation and the influence of early treatment on the tubers before processing to minimize the formation of acrylamide.
GAMBARAN KEGIATAN POSYANDU DALAM RANGKA DETEKSI DINI GIZI BURUK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HALMAHERA SEMARANG Sufiati Bintanah
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2010: Kesehatan Masyarakat, Olahraga, Gizi, dan Pangan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (96.899 KB)

Abstract

Salah satu masalah gizi di Indonesia adalah KEP terutama terjadi pada Balita .  upaya yang dapat dilakukan melalui pelayanan kesehatan di posyandu (Pos Pelayanan Terpadu). Puskesmas Halmahera terdapat 30 posyandu dengan jumlah kader sebanyak 297 orang, , yang aktif   sebanyak 115 orang (38.72%), tingkat pencapaian program (N/S) 44,29% belum memenuhi target yang seharusnya yakni 60%  dan tingkat partisipasi masyarakat 74.97%, dibawah target yang seharusnya yakni 85 %. Dan  masih terdapat 23 anak balita BGM. Tujuan dalam penelitian adalah Memperoleh gambaran kegiatan posyandu dalam rangka revitalisasi pada posyandu untuk pencegahan dini gizi buruk di  Wilayah Kerja Pukesmas Halmahera Semarang. Hasil penelitian menunjukkan  bahwa diwilayah kerja puskesmas halmahera terdapat 30posyandu  terletak di 14 RW  dengan program 5   kegiatan yang dilakukan dengan jumlah kader aktif sebanyak 115 orang. Profil Posyandu: Klafifikasi posyandu di wilayah kerja puskesmas Halmahera adalah Purnama dan mandiri, 63.3% melaksanakan kegiatan di sore hari, jumlah kader  86.6% hadir pada kegiatan posyandu 5 -12 kali setahun, jumlah balita 1508 anak. Profil Kader : Kisaran umur kader antara 30-70 tahun dengan prosentase terbesar antara umur 51-71 tahun sebanyak 49.56 %, 42.6% kader tidak bekerja,39.1% berpendidikan tamat SMU, 91.3% sikap kader baik, 100% kader terampil dalam penimbangn dan administrasi. Proses pembinaan kader : 70.40% kader menyatakan menarik tentang materi pembinaan, 90.43% sikap pembimbing baik, 93.04%  bahasa yang digunakan baik dan mudah dimengerti. Peran serta pemerintah : 47.82% menyatakan peranserta pemerintah baik, 18.26% menyatakan peran serta pemerintah kurang. Cakupan kegiatan posyandu 2006 -2007 D/S sebesar 66.54% - 62.59% target 80% N/S 53.60 % -53.79 % trget 60%.
USIA MENARCHE, INDEKS MASA TUBUH, FREKUENSI KONSUMSI, DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA PADA SISWI SLTP DI PINGGIR DAN PUSAT KOTA, KOTA SEMARANG Rahayu Astuti1; Erma Handarsari
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2010: Kesehatan Masyarakat, Olahraga, Gizi, dan Pangan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (94.968 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perbedaan usia menarche, indeks masa tubuh, frekuensi konsumsi bahan makanan dan status sosial ekonomi orang tua pada siswi SLTP di pinggir dan tengah/ pusat kota, Kota Semarang. Metode penelitian: penelitian ini merupakan penelitian survey,  jenis penelitian  Explanatory Research dan rancangan penelitian Cross Sectional. Penelitian dilaksanakan di  kota Semarang, pada Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) di pinggir dan di tengah (pusat) kota. Populasi adalah seluruh siswi SLTP di kota Semarang. Metode pengambilan sampel adalah “Cluster Random Sampling”. Diambil secara “random” dua SLTP yang terletak di pusat kota Semarang dan dua SLTP yang terletak di pinggir kota Semarang. Besar sampel dihitung berdasarkan rumus besar sampel minimal. Besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 180 orang. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat, uji beda dilakukan dengan uji Mann Whitney. Hasil penelitian siswi yang berasal dari sekolah di pinggir kota yang sudah menstruasi sebanyak 66 orang (73,3 %), di pusat kota sebanyak 74 siswi (82,2 %). Rata-rata usia menarche pada siswi sekolah di pinggir kota (12,1 tahun) dan di pusat kota (11,6 tahun) ; Rata-rata indeks masa tubuh pada siswi di pinggir kota (18,1 kg/m2) dan di pusat kota (20,3 kg/m2).  Uang jajan di sekolah pada siswi sekolah pinggir kota rata-rata per hari adalah Rp 3.088,-, di pusat kota Rp 5.157,-. Rata-rata uang jajan di luar sekolah per hari pada siswi di pusat kota lebih tinggi yaitu Rp 7.241,-, di pinggir kota Rp 2.565,-. Rata-rata pendapatan keluarga per kapita per bulan pada siswi di pinggir kota (Rp 349.875,-/kapita/bulan) dan di pusat kota (Rp 806.926,-/kapita/bulan). Kesimpulan, Ada perbedaan yang bermakna rata-rata usia menarche pada siswi sekolah di pinggir kota  (p=0,009); rata indeks masa tubuh; rata-rata frekuensi konsumsi daging ayam, daging sapi, daging kambing (masing-masing p=0,000), ikan segar dan udang (p=0,023), ikan asin (p=0,010), ikan olahan (pindang, asap, ikan kaleng) (p=0,001) dan susu (p=0,000) pada siswi di pinggir kota dan di pusat kota. Ada perbedaan yang bermakna rata-rata uang jajan di sekolah dan rata-rata uang jajan di luar sekolah; pendidikan bapak, dan pendidkan ibu; pekerjaan bapak dan pekerjaan ibu ; rata-rata pendapatan keluarga per kapita per bulan pada siswi di pinggir kota dan di pusat kota (masing-masing p=0,000). Tidak ada perbedaan kesukaan berolah raga pada siswi di pinggir kota dan di pusat kota (p= 0,126). Ada perbedaan yang bermakna pernah tidaknya siswi dalam melihat tayangan/bacaan dewasa pada siswi di pinggir kota dan di pusat kota (p=0,000).Kata kunci: usia menarche, indeks masa tubuh, frekuensi konsumsi, sosial ekonomi, pusat dan pinggir kota

Page 1 of 2 | Total Record : 18


Filter by Year

2010 2010


Filter By Issues
All Issue 2021: Proceeding The 12th International Conference On Lesson Study (ICLS-XII) 2018: PROCEEDING 1ST INSELIDEA INTERNATIONAL SEMINAR ON EDUCATION AND DEVELOPMENT OF ASIA (INseIDEA) 2018: SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN SAINS DAN TEKNOLOGI 2017: Proceeding 3rd ISET 2017 | International Seminar on Educational Technology 3rd 2017 2017: Proceeding International Seminar of Occupational Health and Medical Sciences (I-SOCMED) 2017 â 2017: Proceeding International Seminar of Occupational Health and Medical Sciences (I-SOCMED) 2017 “ 2017: Prosiding Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 2017: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan, Sains dan Teknologi 2017: PROSIDING IMPLEMENTASI PENELITIAN PADA PENGABDIAN MENUJU MASYARAKAT MANDIRI BERKEMAJUAN 2016: Proceeding of International Seminar on Education Technology (ISET) 2016 2016: PROSIDING KONTRIBUSI HASIL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT DALAM PROGRAM SUSTAINABLE DEVE 2015: Prosiding Bidang Pendidikan,Humaniora dan Agama The 2nd University Research Colloquium 2015: Prosiding Bidang Teknik dan Rekayasa The 2nd University Research Colloquium 2015: Prosiding Bidang MIPA dan Kesehatan The 2nd University Research Colloquium 2015: Prosiding Bidang Sosial Ekonomi dan Psikologi The 2nd University Research Colloquium 2015: Prosiding Student Paper Presentation The 2nd University Research Colloquium 2014: PROSIDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN 2014: PROSIDING | Seminar & Call For Paper “Tata Kelola Organisasi dan Arah Pembangunan Ekonomi Indo 2014: PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL - HASIL PENELITIAN & PENGABDIAN 2014: PROSIDING KONFERENSI NASIONAL PPNI JAWA TENGAH 2013: PROSIDING SEMINAR NASIONAL STATISTIKA 2013 2013: PROSIDING: SEMINAR INTERNASIONAL LINGUISTIK TRANSDISIPLINER 2013: PROSIDING KONFERENSI NASIONAL PPNI JAWA TENGAH 2012: SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN 2012 2012: PROCEEDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN : Penggunaan Herbal Dalam Kesehatan Perempuan 2011: PROSEDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN PPNI JATENG 2011: PROSIDING SEMINAR NASIONAL EKONOMI 2010: Kesehatan Masyarakat, Olahraga, Gizi, dan Pangan 2010: Sain, Teknologi, Kimia Sosial dan Humaniora, Kimia 2010: PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL-HASIL PENELITIAN 2010: Bio Molekuler, Analis Kesehatan, Keperawatan 2008: CONTINUING MEDICAL AND HEALTH EDUCATION (CMHE) | Peran Biomolekuler dalam Penegakan Diagnosis 2004: PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL-HASIL PENELITIAN More Issue