Articles
44 Documents
Search results for
, issue
"2014: PROSIDING KONFERENSI NASIONAL PPNI JAWA TENGAH"
:
44 Documents
clear
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PERAWAT DALAM PELAKSANAAN TERAPI BERMAIN PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI RUANG RAWAT INAP ANAK RSUP DR. KARIADI SEMARANG
Siti Haryani
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2014: PROSIDING KONFERENSI NASIONAL PPNI JAWA TENGAH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (256.229 KB)
Latar belakang penelitian ini adalah bahwa anak usia prasekolah yang dirawat di rumah sakit tetap membutuhkan kesempatan bermain supaya anak mampu bersosialisasi dengan baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan motivasi dengan kinerja perawat dalam pelaksanaan terapi bermain pada anak usia prasekolahdi ruang rawat inap anak RSUP Dr. Kariadi Semarang.Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan crossectional. Instrument menggunakan kuesioner yang dilakukan terhadap 30 responden (perawat ruang rawat inap anak). Data primer diperoleh dari angkedan melalui observasi. Data dianalisa secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi square.Hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden pada variable pengetahuan kategori baik (60%), sebagian besar responden memiliki motivasi tinggi (63,3%) dan kinerja baik (60%). Hasil analisis statistik didapatkan terdapahubungan antara pengetahuan dengan kinerja perawat dalam pelaksanaan terapi bermain pada anak usia prasekolah druang rawat inap anak RSUP Dr. Kariadi Semarang (p value: 0,024). Dan terdapat hubungan antara motivasi dengan kinerja perawat dalam pelaksanaan terapi bermain pada anak usia prasekolah di ruang rawat inap anak RSUP DrKariadi Semarang (p value: 0,001).Saran bagi rumah sakit, perlu disediakan ruangan untuk bermain, pengadaan alat permainan dan menyusun standar operasional prosedur terapi bermain agar memudahkan bagi perawat anak untuk melaksanakan program terapi bermain.
HUBUNGAN LAMANYA PENGGUNAAN KB SUNTIK 3 BULAN TERHADAP PERUBAHAN SIKLUS MENSTRUASI DI BPS NY. S DESA SAMBIREJO, SEMARANG
Novia Mahdalena;
Tut Wuri Prihatin;
Hermeksi Rahayu
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2014: PROSIDING KONFERENSI NASIONAL PPNI JAWA TENGAH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (246.78 KB)
Background : Family planning is deed that helps individuals or married couples to avoid unwanted births, get the birth that is wanted, set the interval between pregnancies, birth control when the current time in intercourse to the age of husband and wife, and to see the number of kids in the household. One of contraception that most people demand is 3months KB injecting as much as 52.05 %. The purpose of this research is to know how long use of 3 months injection contraceptive against of menstruation cycle in BPS NY. S Desa Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Semarang. Method : The type of this research is using the correlation study of the cross-sectional approach. The total sample of this research was 51 respondents using the purposive random sampling technique. This research taken in BPS Ny. S Desa Sambirejo, Semarang. Test data analysis was using a Chi Square test. Result : The result of this research showed the average age from 51 acceptors of 3 months KB Injection in BPS NY. Sri Wahyuni was 30 years old and mostly they had been in the middle educated around 31 respondents (60,8 %) with the length of duration more than 5 years was 27 respondents (52,9 %). The data showed that there were 30 respondents ( 58.8 % ) who experience irregular periods. Statistical test results obtained p - value = 0.039 < 0.05Conclution : hypothesis ( Ho ) rejected and Hypothesis ( Ha ) accepted means there is significant relationship between the duration of 3 -month injectable contraceptive against of the changing cycle of menstruation in BPS Ny . S Sambirejo Gayamsari, Semarang.
PERBEDAAN TINGKAT PERFUSI PERIFER ULKUS KAKI DIABETIK SEBELUM DAN SESUDAH OLAHRAGA PERNAFASAN DALAM DI RUANG WIJAYA KUSUMA RSUD dr. R. SOEPRAPTO CEPU
Arwani -;
Puji Siswanto;
Ramelan Sugijana
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2014: PROSIDING KONFERENSI NASIONAL PPNI JAWA TENGAH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (237.064 KB)
Latar Belakang - Pengelolaan ulkus kaki diabetik dapat dilakukan secara farmakologis dan nonfarmakologis. Latihan jasmani seperti senam kaki diabetik sebagai salah satu penatalaksanaan nonfarmakologis dilakukan untuk mengaktivasi pembuluh darah agar sirkulasi darah ke area luka meningkat sehingga mempercepat proses penyembuhan luka kaki diabetik. Selain sirkulasi darah yang baik, proses penyembuhan luka juga membutuhkan oksigenasi yang adekuat. Olahraga pernafasan dalam merupakan gabungan dari latihan fisik dan nafas dalam yang bermanfaat untuk meningkatkan sirkulasi dan oksigenasi sehingga perfusi jaringan luka meningkat.Tujuan - Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan tingkat perfusi jaringan perifer ulkus kaki diabetik sebelum dan sesudah olahraga pernafasan dalam di Ruang Wijaya Kusuma RSUD dr. R. Soeprapto Cepu. Metoda - Desain penelitian menggunakanquasy eksperimen dengan rancangan pretest – posttest menggunakan kelompok kontrol. Indikator yang dipakai untuk menilai status perfusi jaringan adalah skor ABI (Ankle Brachial Index) yang diukur dengan sphygmomanometer. Sampel terdiri dari 32 responden terbagi dalam kelompok eksperimen dan kontrol yang diambil dengan teknik consecutive sampling. Hasil–Hasil penelitian menunjukkan bahwaskor ABI posttestpada kelompok intervensi memiliki nilai rerata lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol yaitu 0.92 berbanding 0.85 dan secara statistik bermakna (p = 0,001). Simpulan - Disimpulkan bahwa olahraga pernafasan dalam dapat meningkatkan status perfusi jaringan perifer ulkus kaki diabetik. Disarankan olahraga pernafasan dalam dapat menjadi pilihan untuk memberikan intervensi keperawatan kepada penderita ulkus kaki diabetik sebagai sarana membantu mempercepat proses penyembuhan luka.
EFFECT OF GLUCOSE ON THE RESPONSE PAIN BABY IN PUSKESMAS GAMPING II SLEMAN YOGYAKARTA
Abdul Ghofur;
Ida Mardalena
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2014: PROSIDING KONFERENSI NASIONAL PPNI JAWA TENGAH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (4413.78 KB)
Background. Evidence suggests that infants feel pain, and painful experiences may lead to subsequent increased pain sensitivity. Owing to concerns regarding the potential adverse effects of pharmacological interventions in newborns, effective alternatives for pain control are being sought. Pain response in infants perpapar painful invasive procedures become an important issue and needs to be given a way out, so that did not hamper the future growth and development. Efforts non-pharmacological form of glucose is a supplement that can reduce the pain response in infants. Glucose is also easy to get in the domestic order in Indonesia.This study aims to determine the effect of glucose on pain response in infants who performed immunization injection Methods. This research method is quasi elsperiment by design "post test with equivalent groups design". While the sample in this study amounted to 64 babies which consisted of 24 infants as the treatment group, 24 infants as the control group (placeboI) and 24 infants as non-treatment group (ASI). Results. Glucose at the time of immunization injections in infants does not significantly reduce the pain response in the form of old crying in infants, with a mean value of 34.60 with a standard deviation of 57 465 and F value of 0.743. Glucose does not significantly reduce the pain response in infants immunized with injections an average value of 23.99, a standard deviation of 9329 while the value of Chi - Square significantly reduces the pain response to the pulse of infants with an average of 21.74 where the standard deviation of 13.314, with a value of Chi - Conclusion. The smallest pulse changes occurred in the breast milk, compared with other groups. This gives the conclusion that breastfeeding is a non- pharmacological analgesic that is effective in providing short-term effects on the infant imunization.
ANALISIS MEKANISME KOPING MAHASISWA SEMESTER I MENGHADAPI UJIAN OSCA (OBJECTIVE STRUCTURED CLINICAL ASSESMENT) DI AKADEMI KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH KENDAL
Marisa Laela Khasanah;
Edy Wuryanto;
Tri Nur Hidayati
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2014: PROSIDING KONFERENSI NASIONAL PPNI JAWA TENGAH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (267.545 KB)
Upaya dalam meningkatkan mahasiswa keperawatan yaitu dilakukan uji kompetensi yang biasa disebut dengan uji OSCA atau Objective Structured Clinical Assessment merupakan suatu model uji kompetensi yang memiliki perbedaan dengan model lain pada teknik ujian dan cara menilai, karena materi uji tetap berdasarkan pada kurikulum pendidikan DIII dan pengalaman selama di klinik.. Strategi koping yang palingtidak adaptif adalah strategi koping yang di kelompokkan dalam kategori pengelakkanTujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui mekanisme koping mahasiswa semester I dalam menghadapi ujianpraktik OSCA di Akademi Keperawatan Muhammadiyah Kendal. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan penelitian observasional dengan tipe deskriptif, sampel dalampenelitian ini adalah mahasiswa semester I di Akademi Keperawatan Muhammadiyah Kendal yang berjumlah 53 responden. Pengujian dalam penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif adalah suatu prosedur pengolahan data dengan menggambarkan dan meringkas data dengan cara ilmiah dalam bentuk tabel atau grafik. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden berumur 19 tahun sebanyak 22 orang(44,0%), sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 32 orang (64,0) dan sebagian besar responden mempunyai mekanisme koping adaptif sebanyak 47 orang (94,0%). Berdasarkan hasilpenelitian ini diharapkan mahasiswa melakukan mekanisme koping yang adaptif dalam menghadapi ujian OSCA seperti melakukan latihan dan belajar sebelum ujian OSCA sehingga mahasiswa lebih siap dalammenghadapi ujian OSCA dan mendapatkan nilai yang baik
KEPATUHAN PERAWAT DALAM PENERAPAN KEWASPADAAN UNIVERSAL DI RUMAH SAKIT DOKTER KARIADI SEMARANG TAHUN 2013
Nurkhasanah -;
Untung Sujianto
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2014: PROSIDING KONFERENSI NASIONAL PPNI JAWA TENGAH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (208.358 KB)
Kewaspadaan universal merupakan strategi yang direkomendasikan Centers for Desease Control and Prevention sebagai upaya pencegahan infeksi dan penularan penyakit pada tenaga kesehatan. Rumah Sakit Dr. Kariadi Semarang, kepatuhan penerapan Kewaspadaan Universal/Standar pada petugas masih belum optimal, dilaporkan adanya kasus kecelakaan tertusuk jarum suntik yang terjadi selama periode Januari sampai dengan Mei 2013 ada 7 kejadian.Penelitian ini bertujuan untuk kepatuhan perawat dalam penerapan kewaspadaan universal di RS Dr. Kariadi semarang. Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah perawat pelaksana yang bekerja di ruangan yang beresiko tertular penyakit infeksi. Jumlah sampel yang digunakan 95orang yang terdiri dari masing-masing ruang rawat inap, diambil dengan menggunakan teknik propotionate stratified random sampling. Data dikumpulkan dengan metode kuisioner, kemudian dilakukan analisa data dengan distribusi frekuensi dan uji chi square, dengan tingkat kemaknaan p < 0.05. Pada analisa univariat didapatkan hasil : pengetahuan baik 70.5 %, pelatihan dan ketersediaan sarana baik 62.1 %, beban kerja berat 55.8 %, tingkat kepatuhan perawat 69.5 % menyatakan patuh. Pada analisa bivariat didapatkan hasil: hubungan pengetahuan perawat dalam penerapan KU dengan kepatuhan didapatkan p < 0.05, hubungan pelatihan dan ketersediaan sarana didapatkan p < 0.05 dan hubungan beban kerja didapatkan p > 0.05. Kesimpulan dalam penelitian ini didapatkan hubungan antara pengetahuan dan pelatihan dan ketersediaan sarana. Sedangkan beban kerja tidak menunjukkan hubungan dalam kepatuhan penerapan kewaspadaan universal. Peningkatkan pengetahuan, pelatihan dan ketersediaan sarana yang lebih lengkap dalam menerapkan KU di rumah sakit perlu lebih ditingkatkan.
PERBEDAAN PENGETAHUAN PERAWAT DAN BIDAN TENTANG KEGAWATAN NAFAS DAN TINDAKAN RESUSITASI PADA NEONATUS DI RUMAH SAKIT ISLAM KENDAL
Siti Asfuriyah;
Amin Samiasih;
Dera Alfiyanti
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2014: PROSIDING KONFERENSI NASIONAL PPNI JAWA TENGAH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (165.786 KB)
Latar Belakang: Masalah kesehatan ibu dan bayi merupakan masalah nasional yang perlu mendapat prioritas utama karena sangat menentukan kualitas sumber daya manusia pada generasi mendatang. Pengetahuan perawat tentang resusitasi merupakan modal yang sangat penting untuk pelaksanaan tindakan resusitasi pada situasi kritis.Tujuan peneltian ini untuk perbedaan pengetahuan perawat dan bidan tentang kegawatan nafas dan tindakan resusitasi pada neonatus di Rumah Sakit Islam Kendal.Metode Penelitian: jenis penelitian deskriptif, desain deskriptif kuantitatif untuk menerangkan atau menggambarkan perbedaan pengetahuan perawat dan bidan tentang kegawatan nafas dan tindakan resusitasi pada neonatus. Proses penelitian telah dilaksanakan pada tanggal 1-30 April 2014 di Rumah Sakit Islam Kendal dengan metode Purposivesampling dengan jumlah sampel 40 (20 responden kelompok perawat, dan 20 responden kelompok bidan). Hasil: Hasil peneltian menunjukkan sebagian besar responden perawat jenis kelamin perempuan (90,0%), pendidikan D3 keperawatan (90,0%), lama kerja 1-5 tahun (85,0%) dan seminar yang pernah diikuti perawat adalah tidak pernah (75,0%). Responden bidan seluruhnya perempuan (100,0%), pendidikan D3 kebidanan (100,0%), lama kerja 1-5 tahun(50,0%) dan 70% perawat tidak pernah mengikuti seminar. Ada perbedaan pengetahuan perawat dan bidan tentang kegawatan nafas tindakan resusitasi pada neonatus di Rumah Sakit Islam Kendal yaitu pengetahuan perawat tentang kegawatan nafas tindakan resusitasi pada neonatus. adalah baik (55,0%), dan pengetahuan bidan tentang kegawatan nafas tindakan resusitasi pada neonatus. adalah cukup (65,0%). Saran: Berdasarkan hasil tersebut perlu ditingkatkannya pengembangan pendidikan keperawatan dalam bidang materi pembelajaran tentang resusitasi pada neonatus yang mengalami gagal nafas.
PENGARUH BIMBINGAN SPIRITUAL ISLAMI TERHADAP KUALITAS HIDUP PASIEN HEMODIALISIS DI RSUD KABUPATEN SEMARANG
Kanthi Suratih;
Suranah -;
Riyanto -
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2014: PROSIDING KONFERENSI NASIONAL PPNI JAWA TENGAH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Latar Belakang : Kualitas hidup merupakan penilaian dan kepuasan klien terhadap tingkat dan fungsi kehidupan mereka dibandingkan dengan keadaan ideal yang seharusnya bisa dicapai menurut klien. Aktifitas spiritual ini mempunyai dampak yang positif, dari penelitian membuktikan bahwa aktifitas spiritual dapat meningkatkankemampuan beradaptasi disaat seseorang sakit. Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah pengaruh pemberian bimbingan spiritual Islami terhadap kualitas hidup pasien hemodialisis di unit hemodialisis RSUD di wilayah Kabupaten Semarang. Metode : Penelitian ini adalah quasi eksperimental dengan post test dalam satu kelompok (Two-GroupPosttest Only Design). Populasi pada penelitian ini adalah pasien hemodialisis di unit hemodialisis, yang mendapatkan terapi hemodialisis di RSUD di wilayah Kabupaten Semarang, sebanyak 30 orang dengan sampel 30 orang dengan teknik sampling total sampling. Alat pengumpulan data penggunakan kuesioner The Word Health Organization Quality of Life / WHOQoL. Analisis data yang digunakan independent t test. Hasil: penelitian menunjukkan ada perbedaan kualitas hidup pasien hemodialisis di unit hemodialisis RSUD di wilayah Kabupaten Semarang yang tidak dan yang diberikan bimbingan spiritual Islami dengan nilai p value . Kesimpulan : Ada perbedaan kualitas hidup pasien hemodialisis di unit hemodialisis RSUD di wilayah Kabupaten Semarang yang tidak dan yang diberikan bimbingan spiritual Islami dengan nilai p value .
INISIASI INSULIN PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KUDUS
Diana Tri Lestari
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2014: PROSIDING KONFERENSI NASIONAL PPNI JAWA TENGAH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Inisiasi insulin merupakan langkah awal yang diperlukan pasien diabetes mellitus (DM) tipe 2 dalam menerima insulin untuk mengendalikan glukosa darah. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi faktor – faktor yang mempengaruhi iniasiai insulin dengan menggunakan metode descriptive correlational dan desain cross sectional, melibatkan sampel110 pasien. Analisis menggunakan chi-square dan regresi logistik ganda. Hasil penelitian didapatkan bahwa karakteristik responden (usia, jenis kelamin, pendidikan, pendapatan, lama mengalami DM), keyakinan terhadap insulin tidak berhubungan dengan inisiasi insulin. Pengetahuan merupakan faktor yang paling berpengaruh dalam inisiasi insulin (p: : 0.05, OR: 9.63). Variabel lain yang memiliki hubungan signifikan dengan inisiasi insulin adalah sikap (p: : 0.05), efikasi diri (p: : 0.05), interaksi dengan petugas kesehatan (p: 0.00, : 0.05). Perawat seharusnya meningkatkan pengetahuan dan efikasi diri melalui interaksi yang baik dengan pasien guna mengubah sikap pasien dalam inisiasi insulin
GAMBARAN KADAR PG-E DAN KADAR INTERLEUKIN-6 SAAT NYERI PERSALINAN MELALUI METODE COUNTER PRESSURE PADA IBU DALAM PROSES 2 PERSALINAN KALA I
Sri Rejeki
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2014: PROSIDING KONFERENSI NASIONAL PPNI JAWA TENGAH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
IL-6 pada kultur sel amnion dan desidua manusia akan meningkatkan pembentukan prostaglandin(PGE-2). PGE-2 merupakan suatu Zat yang paling efektif untuk menginduksi dilatasi servik yang memberikan rasa nyeri pada proses persalinan. Nyeri persalinan ditimbulkan dari kontraksi uterus, dilatasi servik uteri. Nyeri adalah fisiologis dalam proses persalinan, karena dengan adanya nyeri maka proses persalinan dapat berlangsung. Tetapi nyeri yang tidak dapat ditolerir oleh pasien dapat menghambat proses persalinan, oleh sebab itu tindakan mengurangi nyeri saat persalinan sangat penting. Metode Counter Pressure dapat mengurangi nyeri persalinan. Tujuan penelitian ini memberikangambaran kadar PGE-2 dan IL-6 saat proses persalinan berlangung dengan metode Counter Pressure yang bertujuan untuk mengurangi nyeri persalinan. Metode penelitian menggunakan Quasi-eksperiment dengan sampel 52 ibu dalam proses pesalinan kala I. Hasil penelitian didapatkan tidak ada perbedaan kadar interleukin-6 dan Prostaglandin-E2 sebelum dan setelah Counter Pressure Sakrolumbalis pada kala I persalinan normal.