cover
Contact Name
Retno Eka Pramitasari
Contact Email
motionjurnal@gmail.com
Phone
+6282334877334
Journal Mail Official
motionjurnal@gmail.com
Editorial Address
Universitas Hasyim Asy'ari Jl. Irian Jaya No. 55 Tebuireng-Jombang, Jawa Timur Telp. (0321) 861719
Location
Kab. jombang,
Jawa timur
INDONESIA
MOTION
ISSN : -     EISSN : 30253217     DOI : https://doi.org/10.33752/motion
Penelitian mengenai rekayasa dan aplikasi dalam bidang Teknik Mesin (Manufaktur, Otomasi, Otomotif dan Energi Terbarukan).
Articles 36 Documents
PENGEMBANGAN ALAT PERAJANG ADONAN KERUPUK DENGAN METODE POTONG TRANSLASI Ahmad Failasuf; Mohammad Munib Rosadi; Mochamad Arif Irfa’i; Retno Eka Pramitasari
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal MOTION: November
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v2i1.5346

Abstract

Kerupuk merupakan salah satu makanan ringan khas indonesia yang banyak digemari oleh masyarakat dari berbagai lapisan dan segala usia. Kerupuk sering dikonsumsi sebagai camilan pelengkap menu utama sehari-hari. Dalam skala rumah tangga banyak terdapat produsen yang masih menggunakan mesin produksi secara manual. Penggunaan alat produksi secara manual menyebabkan banyak waktu yang terbuang. Tujuan penilitian membuat alat berupa “pengembangan alat perajang adonan kerupuk dengan metode potong translasi”. Pada penelitian ini pengembangan mesin perajang adonan kerupuk menggunakan metode R&D (research and development) dengan model ADDIE (analysis, design, development, implementation, evaluation). Pengujian alat menggunakan metode observasi dan diskripitif dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan atau angket kepada validator. Hasil rata – rata dari hasil data yang dibutuhkan untuk merajang 1 kg adonan kerupuk membutuhkan waktu sebesar 1 menit 19 detik dengan hasil rajangan sebanyak 249 dengan keterangan 185 rajangan berbentuk baik dan 64 rajangan berbentuk jelek. Pada uji kelayakan dan fungsional alat akan di validasi oleh bapak/ibu dosen dengan mendapatkan nilai persentase rata – rata sebesar 100%. Sedangkan pengujian fungsional rata – rata mendapatkan nilai pesentase sebesar 89%. Jadi hasil dari pengujian kelayakan dan fungsional alat yang di validasi oleh 2 validator pada mesin perajang adonan kerupuk dengan kriteria sangat baik.
PENGARUH SPINDLE SPEED DAN FEED RATE TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN AL 6061 Ahmad Chandra Aditiya; Mochamad Arif Irfa’I; Fajar Satriya Hadi; Basuki
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal MOTION: November
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v2i1.5347

Abstract

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terjadi dengan sangat cepat, sehingga menjadi lebih kontemporer dan kompleks. Akhirnya, kita membutuhkan mesin yang mampu memproduksi barang dengan kualitas setinggi mungkin. Salah satu solusi dari permasalahan tersebut adalah pemanfaatan mesin CNC (Computer Numerically Controlled).Mesin yang dikontrol secara numerik komputer ini memiliki tingkat ketelitian dan ketelitian dimensi yang tinggi, serta waktu produksi yang lebih cepat, lebih efisien, dan tingkat produktivitas keseluruhan yang tinggi. Penelitian ini dilakukan pada benda kerja jenis Alumunium 6061 dan variasi spindle dan feeding yang dilakukan di Mesin Milling Richon Tipe XK-7132A untuk mengetahui hasil kekasaran permukaan yang dihasilkan. Spindle speed yang diberikan dengan variasi 3500 Rpm; 4000 Rpm; dan 4500 Rpm dan feed rate yang digunakan ialah dengan variasi kecepatan 200 mm/min dan 300 mm/min serta. Pengujian pada setiap specimen menggunakan alat Surface roughness Tester dan dilakukan pada seluruh specimen, penelitian ini menggunakan proses eksperimen dengan pemaparan hasil penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Hasil dari penelitian ini yaitu tingkat kekasaran permukaan tertinggi ter pada variasi spindle speed 3500 Rpm menggunakan feed rate 300 mm/min yang menghasilkan Ra sebesar 0,86 µm. Sedangkan hasil kekasaran terendah didapat pada variasi spindle speed 4500 Rpm dan feed rate 300 mm/min dengan nilai kekasaran yang dihasilkan 0,37 µm. Diketahui bahwa pada spindle speed 4500 Rpm akan menghasilkan kekasaran terendah pada feed rate 200 mm/min . Namun pada penggunaan spindle speed 4500 Rpm akan didapat kekasaran terbaik pada feed rate terbesar yaitu 300 mm/min. Sehingga disimpulkan bahwa terjadi pengaruh pada setiap penggunaan variasi spindle speed dan feed rate terhadap hasil kekasaran permukaan.
Analisis Pengaruh Variasi Media Pendingin Dan Kuat Arus Terhadap Kekuatan Tarik Baja ST-37 Menggunakan Pengelasan SMAW Rachman Ali; Mohammad Munib Rosadi; Basuki; Fajar Satriya Hadi
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal MOTION: November
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v2i1.5352

Abstract

Las SMAW merupakan suatu proses penyambungan logam dengan menggunakan tenaga listrik sebagai sumber panas dan menggunakan elektroda sebagai bahan tambahnya. Pendingin merupakan suatu substansi yang berfungsi dalam menentukan kecepatan pendinginan yang dilakukan terhadap material yang telah diuji dalam perlakuan panas yakni pada proses pengelasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi arus las dan media pendingin pada proses pengelasan SMAW terhadap kekuatan tarik yang dihasilkan. Hasil dari penelitian ini yaitu nilai kekuatan tarik pada penggunaan arus 125 A lebih besar dibandingkan dengan arus 90 A meskipun dengan penggunaan media pendingin yang berbeda.Sedangkan untuk media pendingin air menghasilkan nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan pendingin oli.Sehingga dapat disimpulkan bahwa terjadi pengaruh antara penggunaan arus yang digunakan yang mana semakin tingi arus yang digunakan maka semakin besar pula nilai kekuatan tarik yang dihasilkan.
PENGARUH UKURAN PAHAT INSERT DAN KEDALAMAN TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN BESI SCM 440 Sutan Alif Widiarto; Fajar Satriya Hadi; Basuki; Mochamad Arif Irfa’i
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal MOTION: November
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v2i1.5353

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendapatkan hasil kekasaran permukaan agar mengetahui apakah terdapat pengaruh yang dihasilkan dari penggunaan variasi ukuran pahat insert dan kedalaman penyayatan menggunakan mesin bubut CNC XTRA 420. Jenis pahat insert yang digunakan ialah pahat insert DNMG dengan ukuran r ,04 dan r 0,8 serta kedalaman penyayatan yang diberikan 0,4; 0,8 dan 1,2 mm. Penelitian ini menggunakan proses eksperimen dengan pemaparan hasil penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Didapatkan hasil kekasaran tertinggi pada variasi ukuran pahat insert r 0,4 menggunakan kedalaman sayat 1,2 mm yang menghasilkan Ra sebesar 1,19 μm. Sedangkan hasil kekasaran terendah didapat pada variasi ukuran pahat insert r 0,8 dan kedalaman penyayatan 1,2 mm dengan nilai kekasaran yang dihasilkan 0,51 μm. Diketahui bahwa pada pahat insert yang digunakan r 0,4 akan menghasilkan kekasaran terendah pada kedalaman terkecil yaitu 0,4 mm. Sedangkan pada penggunaan pahat insert r 0,8 akan didapat kekasaran terbaik pada kedalaman terbesar yaitu pada kedalaman 1,2 mm. Sehingga disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pada setiap penggunaan variasi ukuran pahat insert dan kedalaman penyayatan terhadap hasil kekasaran permukaan.
PENGEMBANGAN MESIN FRAIS WMD-25VL SISTEM KONVENSIONAL MENJADI SISTEM COMPUTER NUMERICAL CONTROL BERBASIS MACH3 CONTROLLER Zohan Ardiansyah; Basuki; Fajar Satriya Hadi; Mohammad Munib Rosadi
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal MOTION: November
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v2i1.5355

Abstract

Mesin frais kovensional adalah suatu mesin perkakas yang mempunyai 3 sumbu utama pada pergerakanya. Mesin frais konvensional dapat ditingkatkan kinerja dan efektifitasnya dengan menambahkan motor stepper dengan sistem kendali menggunakan Mach3 Controller sehingga menjadi sistem otomatis. Pengembangan mesin frais WMD-25VL kovensional menjadi CNC ini untuk mengetahui desain mesin frais CNC WMD-25VL dan mengetahui kinerja dari mesin frais CNC WMD-25VL dengan menggunakan metode Research And Development. Proses awal pengembangan dengan studi literatur dari berbagai sumber, membuat desain awal meliputi desain rangka, desain bracket motor stepper, perakitan wiring hardware, serta penginstalan sistem kendali Mach3 Controller. Hasil dari pengembangan mesin frais WMD-25VL konvensional menjadi CNC ini adalah mesin sesuai dengan desain, dapat bekerja dengan baik setiap axisnya dan dapat mengikuti kode perintah program. Hasil uji fungsional dari tim validator mendapatkan persentase 96.65 %. Pada uji kelayakan mesin frais CNC WMD-25VL mendapatkan persentase 100%. Pada uji pemakaian mendapatkan persentase 93.3%. Kesimpulan pada pengembangan mesin frais ini menunjukkan mesin frais CNC WMD-25VL dikategorikan dengan kriteria sangat baik.
PENGARUH KUAT ARUS PENGELASAN SMAW DAN VARIASI SUDUT PENGELASAN ELEKTRODA TERHADAP KEKUATAN TARIK HASIL PENGELASAN PADA BESI HOLLOW HITAM Mochamad Latief Rizaldi; Fajar Satriya Hadi; Dian Anisa Rokhmah Wati; Ali Hasbi Ramadani
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal MOTION: November
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v2i1.5356

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh Peneliti yang tertarik untuk menguji pada material besi hollow dengan melakukan perbandingan terhadap pengaruh arus pengelasan dan sudut pengelasan menggunakan uji tarik. Penelitian ini melakukan beberapa variasi arus dan variasi sudut pengelasan elektroda. Untuk variasi arus yaitu menggunakan arus 80 Ampere, 100 Ampere dan sudut elektroda menggunakan 70o ,80o ,90o serta menggunakan bahan besi hollow jenis hitam. Dibalik tujuan ini berfungsi apakah ada pengaruh dari pengelasan sambungan besi hollow terhadap perbedaan arus dan sudut elektroda pada proses pengelasan dalam uji tarik. Hasil penelitian menunjukan. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh dari hasil penelitian ini terbukti dengan kuat arus 80 Ampere dengan sudut elektroda 70o mendapatkan nilai 323.9 Mpa, dibandingkan menggunakan kuat arus 100 Ampere sudut 80o dengan hasil 306.3 Mpa.
REPLEACEMENT MESIN FRAIS WMD-25VL PENGGERAK KONVENSIONAL MENJADI PENGGERAK OTOMATIS MENGGUNAKAN MOTOR STEPPER NEMA 23 3A DAN LIMIT SWITCH ME-8108 AHFANDI, ACHMAD; Basuki; Fajar Satriya Hadi; Mochamad Arif Irfa’i
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal MOTION: Mei
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v2i02.6133

Abstract

Dudukan motor stepper memiliki 3 axis yaitu axis X, axis Y dan axis Z. Desain yang digunakan untuk membuat dudukan menggunakan Autodesk Inventor 2017. Setiap dudukan memilki ukuran yang berbeda. Axis X panjang 179mm, lebar 77,5mm dan tebal 10mm. Axis Y panjang 118mm, lebar 58 mm dan tebal 10mm. Axis Z panjang 150mm, lebar 100mm dan tebal 10mm. Kinerja limit switch ME-8108 sama seperti pada saklar lampu ON/OFF yaitu hanya akan terhubung pada saat katupnya ditekan dan akan terputus saat katup tidak ditekan. Pada saat axis bergerak dan saat sumbu axis melewati garis yang ditentukan, maka saklar akan menekan dan axis akan otomatis berhenti. Pengembangan mesin ini menggunakan R&D (research and development). Mencari sumber dari studi literatur, membuat desain mesin frais CNC WMD-25VL,desain  dudukan motor stepper, merakit motor stepper yang dihubungkan pada axis dan merakit limit switch yang dihubungkan pada axis. Hasil pengembangan mesin frais WMD-25VL  ini telah bekerja dengan baik sesuai dengan fungsinya. Untuk uji fungsional hasil validasi telah di uji oleh tim validator mendapatkan 95%. Uji kelayakan hasil validasi telah di uji oleh tim validator mendapatkan 95%. Hasil rubrik alat kendali pengembangan alat  mesin frais CNC WMD-25VL bahwa mesin ini dikategorikan sangat baik.
PENGEMBANGAN ALAT PENYEDOT MADU KLANCENG HUTAN MENGGUNAKAN DINAMO SOCK DRAT 160 PSI DAN SPEED CONTROLLER Syaputra, Edo; Retno Eka Pramitasari; Mohammad Munib Rosadi; Dian Anisa Rokhmah Wati
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal MOTION: Mei
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v2i02.6228

Abstract

Pengembangan alat penyedot madu menggunakan dinamo sock drat 160 Psi dan Speed Controller ini dilakukan karena pada alat terdahulu masih terdapat kekurangan, yaitu lambatnya proses pemanenan karena pompa dinamo terlalu kecil dan wadah madu hanya berukuran 500 ml. Sehingga pengembangan dengan menggunakan dinamo sock drat 160 Psi ini dilakukan agar alat dapat lebih maksimal dan cepat dalam proses pemanenan madu.Metode penelitian yang digunakan adalah R&D (Research & Development) sebuah metode untuk menghasilkan produk baru atau mengembangkan produk yang sudah ada dan digunakan sebagai pengujian keefektifan produk tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui desain dari pengembangan alat penyedot madu dan untuk mengetahui waktu penyedotan dari alat. Hasil pembuatan dan perakitan dari pengembangan alat penyedot madu ini telah sesuai dengan rancangan yang sudah dibuat. Uji validasi alat juga dilakukan. Untuk hasil uji validasi alat dari uji fungisonalnya, alat ini mendapatkan rata – rata nilai 87,5% dengan kriteria sangat baik. Untuk uji kelayakannya, alat ini mendapatkan rata – rata nilai 100% dengan kriteria nilai sangat baik. Pada saat proses uji coba alat,  media yang digunakan adalah madu. Hasil yang didapatkan dari alat ini dalam waktu 10 menit 21 detik yaitu 450 ml.
PENGARUH FRAKSI VOLUME SERAT KELAPA BERMATRIKS EPOXY TERHADAP KEKUATAN TARIK KOMPOSIT Ubaidillah, Muhammad Wahyu; Rokhmah Wati, Dian Anisa; Rosadi, Mohammad Munib; Irfa'I, Mochmad Arif
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal MOTION: Mei
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v2i02.6256

Abstract

Komposit adalah bahan gabungan dari dua bisa lebih bahan yang lainya. Komposit mempunyai rangakaian dua bisa lebih bahan yang digabung jadi satu bahan secara mikroskopis dimana bahan pembentuknya terlihat masih seperti asli dan diantaranya masih memiliki hubungan kerja sehingga mampu menunjukan sifat yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh serat kelapa terhadap kekuatan tarik komposit dengan fraksi volume 40%, 50% dan 60% bermatrik epoxy. Data yang diperoleh dari penelitian akan dianalisis menggunakan Anova satu jalur pada aplikasi SPSS 16.0. Hasil yang diperoleh dari uji Anova satu jalur menyatakan bahwa terdapat pengaruh perbedaan fraksi volume 40%, 50% dan 60% menghasilkan sig. sebesar 0.003 lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat di simpulkan bahwa rata-rata ke tiga uji tarik fraksi volume tersebut “berbeda” secara signifikan. Jadi dari  ketiga variasi memiliki pengaruh berbeda yang signifikan.
VARIASI FEEDING DAN PUTARAN SPINDLE TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN MATERIAL S40C PADA PROSES SURFACE TURNING Kurniawan, Mochamad Difa; Mochamad Arif Irfa’i; Basuki; Fajar Satriya Hadi
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal MOTION: Mei
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v2i02.6268

Abstract

Pada proses pembubutan membutuhkan nilai kekasaran permukaan dan nilai kepresisian yang standar untuk mengevaluasi hasil produksi. Nilai kekasaran permukaan yang tinggi dapat mempengaruhi kinerja komponen pasangan produk yang akan dihasilkannya. Faktor yang mempengaruhi nilai kekasaran permukaan pada proses pembubutan surface turning seperti kecepatan pemakanan (feeding) dan putaran spindle. Sehingga tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui optimasi kecepatan pemakanan (feeding) dan optimasi putaran spindle untuk menghasilkan nilai kekasaran permukaan terendah. Metode penelitian ini menggunakan eksperimental kuantitatif dengan pemaparan hasil penelitian. Pada proses pembuatan spesimennya dilakukan di SMK Diponegoro Ploso Jombang dan pengambilan data dilakukan di Universitas Negeri Malang. Untuk proses pembubutan surface turning material yang digunakan yaitu Besi S40C dengan variasi kecepatan pemakanan (feeding) yang digunakan ialah 0,15 mm/min; 0,25 mm/min; dan 0,35 mm/min, serta kecepatan spindle yang digunakan 1.450 Rpm dan 1.750 Rpm dilakukan di Mesin Bubut CNC Tipe Extra-420. Pengujian yang dilakukukan pada setiap spesimen menggunakan alat Surface Roughness Tester dan pengujian dilakukan pada seluruh spesimen. Metode penelitian ini menggunakan eksperimental kuantitatif dengan pemaparan hasil penelitian. Pada proses pembuatan spesimennya dilakukan di SMK Diponegoro Ploso Jombang dan pengambilan data dilakukan di Universitas Negeri Malang. Untuk proses pembubutan surface turning material yang digunakan yaitu Besi S40C dengan variasi kecepatan pemakanan (feeding) yang digunakan ialah 0,15 mm/min; 0,25 mm/min; dan 0,35 mm/min, serta kecepatan spindle yang digunakan 1.450 Rpm dan 1.750 Rpm dilakukan di Mesin Bubut CNC Tipe Extra-420. Pengujian yang dilakukukan pada setiap spesimen menggunakan alat Surface Roughness Tester dan pengujian dilakukan pada seluruh spesimen. Metode penelitian ini menggunakan eksperimental kuantitatif dengan pemaparan hasil penelitian. Pada proses pembuatan spesimennya dilakukan di SMK Diponegoro Ploso Jombang dan pengambilan data dilakukan di Universitas Negeri Malang. Untuk proses pembubutan surface turning material yang digunakan yaitu Besi S40C dengan variasi kecepatan pemakanan (feeding) yang digunakan ialah 0,15 mm/min; 0,25 mm/min; dan 0,35 mm/min, serta kecepatan spindle yang digunakan 1.450 Rpm dan 1.750 Rpm dilakukan di Mesin Bubut CNC Tipe Extra-420. Pengujian yang dilakukukan pada setiap spesimen menggunakan alat Surface Roughness Tester dan pengujian dilakukan pada seluruh spesimen. Kata kunci : spindle speed, feed rate, dan kekasaran permukaan

Page 2 of 4 | Total Record : 36