cover
Contact Name
Retno Eka Pramitasari
Contact Email
motionjurnal@gmail.com
Phone
+6282334877334
Journal Mail Official
motionjurnal@gmail.com
Editorial Address
Universitas Hasyim Asy'ari Jl. Irian Jaya No. 55 Tebuireng-Jombang, Jawa Timur Telp. (0321) 861719
Location
Kab. jombang,
Jawa timur
INDONESIA
MOTION
ISSN : -     EISSN : 30253217     DOI : https://doi.org/10.33752/motion
Penelitian mengenai rekayasa dan aplikasi dalam bidang Teknik Mesin (Manufaktur, Otomasi, Otomotif dan Energi Terbarukan).
Articles 36 Documents
PENGEMBANGAN ALAT PEMERAS MADU DENGAN MENGGUNAKAN MOTOR DRYER ES-T95CR DAN SPEED CONTROL Khabibulloh, Wildan Wahyu; Retno Eka Pramitasari; Dian Anisa Rokhmah Wati; Mohammad Munib Rosadi
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal MOTION: November
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v3i1.7286

Abstract

Pengembangan alat pemeras madu dengan menggunakan motor dryer ES-T95CR dan speed control ini dilakukan karena pada observasi ke peternak lebah didapati masih menggunakan cara manual. Hal ini sangat mempengaruhi lamanya proses pengolahan madu setelah pemanenan. Oleh karena itu, pengembangan alat pemeras madu ini dilakukan agar proses pemerasan madu lebih efisien atau lebih cepat diproses. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan dari alat pemeras madu dan untuk mengetahui unjuk kerja dari alat yang dikembangkan. Penelitian ini menggunakan metode RnD (research and development). Hasil penelitian ini yaitu berupa hasil pengembangan alat dan unjuk kerja alat pemeras madu. Maka diperoleh hasil pengembangan alat dari manual ke mesin otomatis. Penelitian ini menggunakan uji validasi. hasil uji fungsional alat diperoleh nilai 3,75 dengan kriteria baik. Untuk uji kelayakan alat mendapat nilai 4,4 dengan kriteria sangat baik. Pada hasil uji coba alat yaitu dengan kecepatan minimum memperoleh waktu 1 menit 39 detik dengan volume yang didapatkan lebih maksimal sebesar 56 gram dengan ampas yang 35 gram. Sedangkan dengan kecepatan maksimum memperoleh waktu 1 menit 14 detik dengan volume yang didapat sebesar 50 gram dan ampas sebesar 43 gram. Jumlah peningkatan efisiensi dengan kecepatan minimum 17,2% dan kecepatan maksimum sebesar 30,8%.
Analisis Pengaruh Tekanan Air, Kondisi Pipa, Lokasi Geografis, dan Waktu Penggunaan terhadap Debit Air dan Flow Rate menggunakan Orthogonal Array L18(63) Bhadar Fajar Riyanto; Ferry Ramadhan; Firdhan Pratama; Naufal Abiyyu Farras; Reginald Felix; Sujana, I Made Ivan Wiyarta Cakra
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 3 No. 2 (2025): Jurnal MOTION: Mei
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v3i02.8216

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh beberapa faktor terhadap debit air dan flow rate dalam sistem distribusi air menggunakan desain percobaan Orthogonal Array L18(63). Empat faktor utama yang dianalisis adalah tekanan air (A), kondisi pipa (B), lokasi geografis (C), dan waktu penggunaan (D). Percobaan dilakukan untuk berbagai kombinasi faktor dengan hasil pengukuran debit air dalam satuan liter per jam (L/jam) dan flow rate dalam satuan meter kubik per jam (m³/jam). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekanan air dan kondisi pipa memiliki pengaruh yang signifikan terhadap debit dan flow rate, dengan tekanan tinggi dan kondisi pipa baik menghasilkan aliran air yang lebih besar. Lokasi geografis juga mempengaruhi hasil percobaan, di mana dataran rendah cenderung memberikan debit yang lebih besar dibandingkan dataran tinggi. Waktu penggunaan juga berperan, dengan aliran tertinggi terjadi pada siang hari. Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai interaksi antar faktor dalam sistem distribusi air, yang dapat digunakan untuk merencanakan dan mengelola sumber daya air secara lebih efisien.
PENGEMBANGAN MESIN PENCACAH RUMPUT PAKAN TERNAK MULTIFUNGSI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PAKAN FERMENTASI HEWAN RUMINANSIA Hariono , Mohammad; Fajar Satriya Hadi; Basuki; Mohammad Munib Rosadi
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 3 No. 2 (2025): Jurnal MOTION: Mei
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v3i02.8635

Abstract

Pengembangan mesin pencacah rumput pakan ternak multifungsi merupakan langkah penting dalam upaya meningkatkan kualitas pakan fermentasi bagi hewan ruminansia. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan menguji mesin pencacah rumput yang dapat meningkatkan efisiensi proses fermentasi dan kualitas nutrisi pakan. Mesin ini dirancang untuk memiliki kemampuan multifungsi, termasuk pencacahan, pencampuran bahan pakan. Pada penelitian ini pengembangan mesin pencacah rumput pakan ternak menggunakan metode R&D (research and development) dengan model ADDIE (analysis, design, development, implementation, evaluation). Melibatkan beberapa tahap utama, yaitu perancangan mesin, pembuatan prototipe, serta uji coba dan evaluasi kinerja mesin. Pengujian alat menggunakan metode observasi dan deskriptif dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan atau angket kepada validator. Parameter yang diukur meliputi tingkat kehalusan pencacahan, homogenitas campuran, serta kualitas nutrisi pakan hasil fermentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mesin pencacah rumput multifungsi ini mampu menghasilkan pakan fermentasi dengan kualitas yang lebih baik dibandingkan metode konvensional. Hasil rata-rata pemotongan dari 1 batang rumput gajah yang panjangnya 2,5 m diperlukan 0.06 putaran /detik dan 1 tongkol jagung panjangnya 19 cm diperlukan 0,03 putaran /detik. Sedangkan pada pengujian kelayakan dan fungsional alat akan divalidasi oleh Bapak/Ibu dosen dengan mendapatkan nilai 88% untuk kelayakan alat dan fungsional alat mendapatkan nilai 95%. Selain pengujian kelayakan dan fungsional alat juga dilakukan pengisian survey kepuasan alat terhadap pengguna dengan minimal ternak 20 ekor kambing, sapi dan kerbau. Pada survey tersebut diperoleh nilai 95% maka jika dirata-rata nilai mesin pencacah rumput ini mendapatkan kriteria sangat baik. Penggunaan mesin pencacah rumput ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi produksi pakan ternak, mengurangi limbah, serta mendukung peningkatan produktivitas peternakan.
ANALISIS PENGARUH UKURAN PILOT JET DAN MAIN JET TERHADAP DAYA DAN TORSI MESIN HONDA MEGAPRO 160 CC: ANALISIS PENGARUH UKURAN PILOT JET DAN MAIN JET TERHADAP DAYA DAN TORSI MESIN HONDA MEGAPRO 160 CC Wahyu Nugroho, Eko; Mohammad Munib Rosadi; Basuki; Retno Eka Pramitasari
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 3 No. 2 (2025): Jurnal MOTION: Mei
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v3i02.8990

Abstract

Karburator merupakan sparepart yang berguna untuk memadukan udara dengan bahan bakar. Sistem karburator mempunyai kelebihan mudah dimodifikasi termasuk pada bagian pilot jet dan main jet. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variasi ukuran pilot jet dan main jet terhadap daya mesin Honda Megapro 160 cc. Penelitian ini menggunakan medote eksperimental kuantitatif, dimana mengubah ukuran pilot jet dan main untuk mengetahui perbandingan hasil daya yang dihasilkan. Data yang diperoleh dari pengujian disajikan dengan bentuk tabel dan grafik. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa daya tertinggi dihasilkan oleh pengujian variasi 2 dengan ukuran 40/110 pada Rpm 8800 dengan nilai 15.81 Hp, dan torsi tertinggi dihasilkan oleh pengujian variasi 2 dengan ukuran 40/110 pada Rpm 8800 dengan nilai 14.27 N.m. Hasil dari pengujian ini menunjukkan bahwa semakin besar ukuran pilot jet dan main jet yang dipakai maka semakin besar juga daya dan torsi yang dihasilkan.
Pengaruh Variasi Media Pendingin Dan Jenis Elektroda Pada Pengelasan SMAW Terhadap Uji Kekerasan Material Baja ST 36 Afif Septian Ardiansyah; Basuki; Dian Anisa Rokhmah Wati; Mochamad Arif Irfa'i
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 3 No. 2 (2025): Jurnal MOTION: Mei
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v3i02.9038

Abstract

Pengelasan SMAW merupakan suatu metode penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi. Penggunaanpengelasan mencakup dalam konstruksi bangunan, system perpipaan, maupun dalam konstruksi mesin. Keuntungan penggunaan pengelasan SMAW dalam penyambungan logam disebabkan karena relatif lebih murah, lebih ringan, menghasilkan logam dengan kekuatan tinggi dan lebih bervariasi bentuk konstruksinya.Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan penyajian data bersifat deskriptif kuantitatif dengan beberapa variasi antara lain media pendingin dan jenis elektroda, ada 3 variasi media pendingin yang digunakan yaitu airgaram, air coolant danoli. Sedangkan untukvariasi jeniselektrodayaitu elektroda E 6013 dan E 308 Stainless Steel. Pada penelitian ini dilakukan dengan pengujian kekerasan menggunakan alat Vickers Indenter dan Kamera Digital. Pengujian ini dilakukan padatigatitik per spesimen, spesimen yang diuji berjumlah 6 spesimen. Hasil penelitian dari pengujian kekerasan yang tertinggi diperoleh pada variasi media pendingin air garam dengan menggunakan elektroda E308 Stainless Steel dengan menghasilkan nilai 61,759 HV. Sedangkan untuk hasil pengujian kekerasan terendah diperoleh pada variasi media pendingin oli dengan menggunakan elektroda E 6013 dengan menghasilkan nilai 37,335 HV. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terjadi pengaruh antara jenis media pendingin dan jenis elektroda terhadap nilai kekerasan vickers pada pengelasan SMAW material baja ST 36.
PENGARUH JENIS PENDINGIN DAN KECEPATAN PUTAR PADA PROSES BUBUT MANUAL TERHADAP NILAI KEKASARAN PERMUKAAN MENGGUNAKAN MATERIAL ST 37 Feri Hariyanto; Retno Eka Pramitasari; Fajar Satriya Hadi; Basuki
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 3 No. 2 (2025): Jurnal MOTION: Mei
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v3i02.9047

Abstract

Indikator proses pembubutan mempengaruhi tingkat kekasaran permukaan spesimen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh jenis media pendingin dan kecepatan putar terhadap nilai kekasaran permukaan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental, adapun variabel yang digunakan yaitu cairan pendingin dan kecepatan putar. Cairan pendingin yang digunakan Oli 10W-40, dan Oil cutting. Sedangkan kecepatan putar 300 rpm dan 460 rpm dengan kedalaman potong 1mm, variabel terikatnya ialah besarnya nilai kekasaran permukaan benda kerja yang dilakukan pengujian tiga titik tertentu disetiap spesimen dan variabel kontrolnya pada penelitian ini yaitu mesin bubut tipe C0636N, material ST 37, putaran spindel berlawanan dengan jarum jam, Kecepatan putar 300 rpm dan 460 rpm, feeding sebesar 0,130 mm/s dan Operator mesin bubut C0636N. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kecepatan 300 rpm, oli 10W-40 menghasilkan kekasaran permukaan 6,45 µm, sedangkan oil cutting 4,00 µm. Pada kecepatan 460 rpm, kekasaran permukaan dengan oli 10W-40 sebesar 2,79 µm, sedangkan dengan oil cutting 2,51 µm. Dari hasil ini, dapat disimpulkan bahwa oil cutting lebih efektif dalam mengurangi kekasaran permukaan dibandingkan oli 10W-40 karena memiliki viskositas yang lebih optimal dalam membentuk lapisan pelumas dan pendinginan.

Page 4 of 4 | Total Record : 36