cover
Contact Name
Andri Agus Rahman
Contact Email
jurnal@brin.go.id
Phone
+6281239910372
Journal Mail Official
ijoa@brin.go.id
Editorial Address
Kawasan Sains dan Teknologi (KST) Bacharuddin Jusuf Habibie, Jl. Raya Puspiptek 60, Tangerang Selatan 15310
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Indonesian Journal of Aerospace
ISSN : -     EISSN : 30320895     DOI : https://doi.org/10.55981/ijoa
Indonesian Journal of Aerospace provides a broad opportunity for the scientific and engineering community to report research results, disseminate knowledge, and exchange ideas in various fields related to aerospace science, technology, and policy. Topics suitable for publication in the IJoA include (but are not limited to) Space science (astrophysics, heliophysics, magnetospheric physics, ionospheric physics, etc.), Aeronautics technology (dynamic, structure, mechanics, avionics, etc.), Space technology (rocket, satellite, payload system, control, etc.), Propulsion and energetic technology (propellant, rocket static-test, thermodynamics of propulsion system, etc.), Aeronautics and space policy, and Application of aerospace science and technology.
Articles 364 Documents
ANALISIS DEFLEKSI DAN TEGANGAN STRUKTUR ROKET RX-320 PADA WAKTU HANDLING DENGAN METODE ELEMEN HINGGA (FEM) Sugiarmadji HPS; Setiadi
Indonesian Journal of Aerospace Vol. 7 No. 2 (2009): Jurnal Teknologi Dirgantara
Publisher : BRIN Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Analisis kekuatan struktur pada waktu handling roket perlu dilakukan, seperti ketika akan menjalani penimbangan untuk mencari letak c.g (center of gravity) roket ataupun ketika roket diletakkan di atas launcher. Roket biasanya diangkat dengan menggunakan katrol yang dilengkapi dua buah clamp. Analisis defleksi dan tegangan yang terjadi akan dilakukan dengan menggunakan bantuan perangkat lunak berbasis Metoda Elemen Hingga (Finite Element Methods/FEM). Hasil analisis defleksi dan tegangan struktur roket RX-320, menunjukkan terjadinya tegangan geser maksimum sebesar maks = 85.188,71 Pa. Oleh karena itu bahan tabung masih aman sekali terhadap beban yang bekerja. Tegangan geser ini dapat mempengaruhi lapisan liner dan propelan roket. Besarnya defleksi maksimum pada struktur roket adalah sebesar 5.1903E-3 mm yang terjadi pada nodal no. 25373. Lokasi ini berada di ujung struktur nose cone. Besarnya defleksi di daerah struktur tabung, harganya relatif kecil. Oleh karena itu, pengaruh terjadinya defleksi terhadap propelan dan liner masih bisa diabaikan. Namun demikian, selama menjalani handling, roket harus diperlakukan dengan hati-hati, sehingga propelan dan liner tidak mengalami keretakan.
DESAIN DAN PEMBUATAN NOSEL DENGAN BLAST TUBE DENGAN METODE SHRINK-FIT Robertus Heru T; Mariani, Lilis
Indonesian Journal of Aerospace Vol. 7 No. 2 (2009): Jurnal Teknologi Dirgantara
Publisher : BRIN Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makalah ini membahas tentang desain struktur, pembuatan dan pengujian nosel roket yang menggunakan blast tube. Blast tube ditempatkan pada nosel motor roket untuk memberikan ruang yang aman bagi komponen elektronik kendali yang berada di ekor roket. Karena geometrinya kompleks, komponen-komponen struktur dari nosel dibagi menjadi beberapa bagian. Grafit dipilih sebagai bahan ablatif untuk blast tube dan nosel. Metode shrink-fit digunakan untuk menyatukan grafit dengan struktur logamnya. Anyaman serat kaca digunakan untuk bahan insulasi pada bagian luar blast tube dan nosel, karena diperkirakan suhunya masih terlalu panas untuk komponen elektronik sistem kendali yang terbuat dari plastik. Uji tekanan hidrostatis dilakukan untuk melihat tekanan maksimum yang bisa ditahan blast tube. Uji penyalaan statik dilakukan untuk memvalidasi desain propulsi dan melihat apakah struktur nosel dapat bertahan seperti prediksi. Hasil test menunjukkan bahwa blast tube dapat menahan tekanan dan suhu selama penyalaan. Namun, modifikasi perlu dilakukan di bagian divergen untuk menghindari terlepasnya grafit, seperti yang terjadi saat uji statik.
ANALISIS LAPISAN BATAS ALIRAN DALAM NOSEL STUDI KASUS: NOSEL RX 122 Fitroh, Ahmad Jamaludin; Saeri
Indonesian Journal of Aerospace Vol. 7 No. 2 (2009): Jurnal Teknologi Dirgantara
Publisher : BRIN Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan simulasi dan perhitungan lapisan batas permukaan dinding bagian dalam nosel. Studi kasusnya adalah nosel RX 122. Nosel mempunyai diameter inlet, throat, dan exit masing-masing 100, 34, dan 96 mm. Simulasi dan analisis lapisan batas dilakukan dengan kondisi batas tekanan dan temperatur ruang bakar masing - masing 59 bar dan 3.000 K. Hasil simulasi menunjukkan bahwa lapisan batas tetap terjadi mulai dari nosel bagian depan (up stream throat) hingga ke belakang (down stream throat). Lapisan batas semakin menebal pada posisi mendekati inlet dan exit. Tebal lapisan batas di dekat inlet dan di dekat exit masing-masing adalah 0,28dan 0,67 mm.
PERANCANGAN SISTEM PROPULSI FFAR DENGAN NOSEL TUNGGAL Samosir, Ganda; Nuryanto, Agus
Indonesian Journal of Aerospace Vol. 7 No. 2 (2009): Jurnal Teknologi Dirgantara
Publisher : BRIN Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Roket FFAR (Folding Fin Aerial Rocket), merupakan roket taktis dengan diameter dan panjang, berturut-turut 70 mm dan 680 mm. Roket ini dapat digunakan, baik dari darat ke darat, udara ke udara, dan bahkan dari udara ke darat. Roket FFAR 2.75”, mempunyai 4 (empat) buah nosel kecil-kecil sejenis (Multi Nosel) yang pemasangannya diatur sedemikian rupa, sehingga satu dengan lainnya membentuk sudut tertentu. Dengan posisi nosel-nosel seperti ini, dapat menghasilkan efek puntir (sebagai mana gerak laju peluru) pada saat terbang, sehingga roket ini mempunyai jangkauan horizontal sekitar 8 km pada sudut elevasi 40º. Roket substitusi FFAR (RX-70) mempunyai 1 (satu) nosel (Nosel Tunggal), berbahan bakar propelan padat jenis komposit, sementara FFAR asli menggunakan tipe double base. Paper ini membahas simulasi perancangan sistem propulsi, pembuatan dan pengujian (statik maupun terbang) roket RX-70 dengan nosel tunggal sebagai pengganti FFAR nosel jamak. Dari hasil uji terbang yang telah dilaksanakan mulai tahun 2004 di Pandanwangi-Jawa Timur dan dilanjutkan di Pameugpeuk-Jawa Barat, diketahui bahwa roket RX-70 mempunyai jangkauan horizontal 7,8 km pada sudut elevasi 40°, terjadi penyimpangan 2,5 % dari rancangan.
ANALISIS STRUKTUR NOSEL RX 320 DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN S45C Edwan
Indonesian Journal of Aerospace Vol. 6 No. 2 (2008): Jurnal Teknologi Dirgantara
Publisher : BRIN Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada bulan Mei 2008 serta bulan Juli 2008 telah dilakukan uji terbang roket RX 320. Walaupun hasil uji terbang yang telah dilakukan cukup baik, namun masih diperlukan perbaikan, baik desain maupun proses pembuatannya agar lebih ringan serta lebih mudah proses pemasangannya. Pada bagian sisi masuk, hanya menerima beban tekanan saja karena bagian tersebut dilindungi dengan grafit, sedangkan bagian divergen hanya menerima beban temperatur saja, sehingga analisis yang dilakukan disesuaikan dengan beban yang diterima struktur nosel tersebut. Dari simulasi beban tersebut diperoleh tegangan yang terjadi pada kedua bagian nosel tersebut, faktor keamanan bagian konvergen akibat pengaruh tekanan sebesar 4 atm sedangkan bagian divergen yang menerima beban temperatur sebesar 1.7, sehingga tegangan terbesar sesuai dimensi roket yang dibuat adalah pada bagian divergen akibat pengaruh temperatur.
PENELITIAN PRESTASI TERBANG ROKET SONDA SATU TINGKAT RX-320 Sembiring, Turah
Indonesian Journal of Aerospace Vol. 6 No. 2 (2008): Jurnal Teknologi Dirgantara
Publisher : BRIN Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian prestasi terbang roket telah dilakukan terhadap roket RX-320 dengan sudut elevasi bervariasi dari 50º sampai dengan 80º. Bahan pendorong yang dipakai adalah jenis propelan HTPB. Uji statik roket berbobot 598 kg, berat propelan 254 kg menghasilkan gaya dorong 3500 kgf dan waktu pembakaran 13 detik. Dengan uji penerbangan telah dihitung presentasi terbang roket maksimum untuk berbagai sudut elevasi. Jarak jangkauan maksimum yang dicapai adalah 45,223 km dengan sudut elevasi 65º, tinggi maksimum yang dicapai adalah 27,595 km dengan sudut elevasi 80º, kecepatan maksimum yang dicapai adalah 2,531 mach dengan sudut elevasi 50º dan waktu terbang maksimum yang dicapai adalah 160 detik dengan sudut elevasi 80º.
THE DESIGN OF G2-SAT OPERATION SCENARIO FOR DATA ACQUISITION AND TRANSMISSION Fitrianingsih, Ery
Indonesian Journal of Aerospace Vol. 6 No. 2 (2008): Jurnal Teknologi Dirgantara
Publisher : BRIN Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konsep misi satelit LAPAN generasi II (G2-SAT) dirancang berdasarkan muatan yang akan dibawa oleh G2-SAT yaitu sistem imager dengan empat kanal sebagai alat untuk menghasilkan citra yang dapat dimanfaatkan untuk program ketahanan pangan. Perancangan konsep ini dilakukan dengan menggabungkan hasil analisa orbit, data spesifikasi muatan yang telah diolah, akses satelit ke stasiun bumi serta dengan menerapkan batasan-batasan misi. Paper ini membahas tentang perancangan skenario operasi yang dapat diterapkan pada G2-SAT sebagai bagian dari sebuah konsep misi. Skenario operasi menjelaskan bagaimana data/citra di ambil oleh satelit dan dikirimkan dari satelit ke stasiun bumi sehingga tujuan misi yang direncanakan dapat dicapai.
ANALISIS PENGUKURAN KETIDAKSTABILAN BIAS DARI SENSOR GYRO FORS-4 SATELIT LAPAN-A2 Mayditia, Hasan; Prabowo, Gunawan S
Indonesian Journal of Aerospace Vol. 6 No. 2 (2008): Jurnal Teknologi Dirgantara
Publisher : BRIN Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bias instability (drift atau offset) merupakan salah satu jenis deviasi (error) pengukuran yang pasti ditemukan di dalam sensor-sensor inersial seperti halnya rategyro. Nilai error ini berbeda untuk setiap unit sensor, sehingga pengukuran nilai bias untuk masing-masing unit harus dilakukan. Ini dilakukan untuk memperoleh unitunit sensor dengan performa yang terbaik. Pengukuran nilai error bias (drift) telah dilakukan pada keenam unit sensor gyro (tipe ï­FORS-4) dengan memanfaatkan pergerakan rotasi bumi sebagai nilai referensi. Empat dari enam unit sensor gyro telah dipilih untuk selanjutnya digunakan dan diterbangkan pada satelit LAPAN-A2.
ANALISIS DAN PERANCANGAN TOLERANSI KESALAHAN PADA ON BOARD DATA HANDLING SATELIT LAPAN A2 Karim, Abdul; Prabowo, Gunawan S
Indonesian Journal of Aerospace Vol. 6 No. 2 (2008): Jurnal Teknologi Dirgantara
Publisher : BRIN Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Satelit Lapan A2 adalah satelit mikro LAPAN generasi ke-2 yang dibangun melalui kerjasama antara LAPAN dan Technisce Universitat Berlin. Dalam generasi ke-2 ini akan dilakukan pengembangan di dalam subsistem, khususnya subsistem OBDH (On Board Data Handling). OBDH mempunyai dua fungsi utama, pertama adalah menerima, memvalidasi, mendekode, dan mendistribusikan komando ke subsistem lain dalam sistem satelit, dan yang kedua mengumpulkan memproses data housekeeping serta data misi untuk dikirim ke stasiun bumi atau digunakan oleh On Board Computer. Hasil analisa sistem toleransi kesalahan (fault tolerance) yang akan diimplementasikan dalam perancangan OBDH akan dilihat dari tiga sisi yaitu redundansi perangkat keras, redundansi perangkat lunak, dan redundansi informasi. Penggunaan redundansi perangkat keras dengan menggandakan prosesor dan memory storage. Sedangkan redundansi perangkat lunak menggunakan metode single version check point and restart dan program boot strap sebagai cadangan sistem operasi dan program. Metode hamming code untuk error detection dan corection serta metode mirroring data akan digunakan sebagai redundansi informasi. Pemilihan redundansi tersebut telah mempertimbangkan keterbatasan dari konsumsi daya dan ukuran yang dibatasi oleh sistem satelit secara keseluruhan.
VERIFICATION OF SCHRENK METHOD FOR WING LOADING ANALYSIS OF SMALL UNMANNED AIRCRAFT USING NAVIERSTOKES BASED CFD SIMULATION Soemaryanto, Arifin Rasyadi; Rosid , Nurhayyan H
Indonesian Journal of Aerospace Vol. 15 No. 2 Desember (2017): Jurnal Teknologi Dirgantara
Publisher : BRIN Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30536/j.jtd.2017.v15.a2747

Abstract

Prediksi dari beban aerodinamika yang terjadi pada sayap menjadi salah satu tahap yang penting dalam analisis struktur perancangan pesawat. Beberapa metode telah digunakan untuk mengestimasi besarnya beban aerodinamika pada sayap. Metode Schrenk umum digunakan untuk estimasi cepat perhitungan besar distribusi gaya angkat di sepanjang sayap. Guna mencapai tingkat akurasi yang tinggi dari prediksi aerodinamika, simulasi Computational Fluid Dynamics (CFD) dengan berbasis persamaan Navier-Stokes dapat digunakan. Pesawat nirawak LSU dipilih untuk merepresentasikan analisis aerodinamika pada pesawat nirawak dengan konfigurasi twin-tailboom pusher. Fokus dari studi yang dilakukan adalah untuk memverifikasi dari metode pendekatan dari Schrenk dengan menggunakan metode yang memiliki akurasi tinggi seperti simulasi CFD. Tujuan dari studi adalah untuk menghitung distribusi gaya angkat sepanjang sayap dan menentukan seberapa besar error dari kedua metode.

Page 10 of 37 | Total Record : 364


Filter by Year

2003 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 23 No. 1 (2025): Indonesian Journal Of Aerospace Vol. 22 No. 2 (2024): Indonesian Journal Of Aerospace Vol. 22 No. 1 (2024): Indonesian Journal Of Aerospace Vol. 21 No. 2 (2023): Indonesian Journal Of Aerospace Vol. 21 No. 1 (2023): Indonesian Journal of Aerospace Vol. 20 No. 2 (2022): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 20 No. 1 (2022): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 19 No. 2 (2021) Vol. 19 No. 1 (2021) Vol. 18 No. 2 Desember (2020): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 18 No. 1 Juni (2020): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 17 No. 2 Desember (2019): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 17 No. 1 Juni (2019): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 16 No. 2 Desember (2018): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 16 No. 1 Juni (2018): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 15 No. 2 Desember (2017): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 15 No. 1 Juni (2017): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 14 No. 2 Desember (2016): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 14 No. 1 Juni (2016): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 13 No. 2 Desember (2015): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 13 No. 1 Juni (2015): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 12 No. 2 Desember (2014): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 12 No. 1 Juni (2014): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 11 No. 2 Desember (2013): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 11 No. 1 Juni (2013): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 10 No. 2 Desember (2012): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 10 No. 1 Juni (2012): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 9 No. 2 Desember (2011): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 9 No. 1 Juni (2011): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 8 No. 2 Desember (2010): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 8 No. 1 Juni (2010): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 7 No. 2 (2009): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 7 No. 1 Juni (2009): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 6 No. 2 (2008): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 6 No. 1 (2008): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 5 No. 1 (2007): Vol 5, No.1 Juni (2007) Vol. 5 No. 2 (2007): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 4 No. 2 (2006): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 4 No. 1 (2006): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 3 No. 2 (2005): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 2 No. 2 (2004): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 2 No. 1 (2004): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 1 No. 2 Desember (2003): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 1 No. 1 (2003): Jurnal Teknologi Dirgantara More Issue