cover
Contact Name
Diki Maulana
Contact Email
pustakapublisher@gmail.com
Phone
+6285168815830
Journal Mail Official
pustakapublisher@gmail.com
Editorial Address
Jln. Kaligandu, No.71, Talun, Kab. Cirebon 45171 Indonesia.
Location
Kab. cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Ilmu Pendidikan
ISSN : -     EISSN : 30897777     DOI : https://doi.org/10.65094/tzdb3074
Core Subject : Education,
Jurnal Ilmu Pendidikan is a national journal published by the Pustaka Jurnal Publisher and is open access with a peer review process. This journal focuses on the dissemination of the latest knowledge in the world of education. Publication is carried out six times a year, namely in February, April, June, August, October, and December. The topics raised cover the latest issues and trends in education, including curriculum, teaching, learning, education policy, and teacher preparation. The main goal is to deepen the understanding of theory and practice in the field of education.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 1 No 6 (2025): Jurnal Ilmu Pendidikan" : 5 Documents clear
Peran Pembelajaran Sejarah dalam Membangun Kesadaran Kebangsaan Siswa di Era Digital Umma, Lailatul
jurnal ilmu pendidikan Vol 1 No 6 (2025): Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Pustaka Jurnal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.65094/0n97v166

Abstract

Era digital menghadirkan paradoks yang mendalam bagi kesadaran nasional, menawarkan siswa akses informasi yang belum pernah terjadi sebelumnya sekaligus mengekspos mereka pada disinformasi historis dan revisionisme yang meluas. Pedagogi sejarah tradisional, sering difokuskan pada hafalan, tidak dilengkapi dengan baik untuk mempersiapkan siswa untuk lanskap informasi yang kompleks ini. Artikel ini mengeksplorasi peran pembelajaran sejarah yang berkembang dalam membangun kesadaran nasional yang tangguh dan kritis di kalangan siswa sekolah menengah di era digital. Menggunakan metodologi studi kasus ganda kualitatif, didasarkan pada literatur ekstensif dan penelitian perpustakaan, penelitian ini mengumpulkan data dari dua sekolah menengah yang kontras melalui pengamatan kelas, wawancara guru mendalam, diskusi kelompok fokus siswa, dan analisis dokumen. Temuan ini mengungkapkan keterputusan yang signifikan antara narasi sejarah yang ditemui siswa secara online dan di kelas, yang menyebabkan kebingungan. Penelitian menunjukkan bahwa peran guru harus berubah dari dosen menjadi fasilitator kritis yang menggunakan konten digital sebagai alat pedagogis. Lebih lanjut, analisis ini membedakan dua hasil: 'nasionalisme romantis' yang rapuh yang dihasilkan dari metode konvensional, dan 'kesadaran nasional kritis' yang tangguh yang dikembangkan melalui pedagogi yang berfokus pada keterampilan berpikir historis—seperti analisis sumber dan penguatan. Pendekatan berbasis keterampilan ini diidentifikasi sebagai mekanisme kunci untuk membangun ketahanan digital siswa. Penelitian ini menyimpulkan bahwa peran mendasar pendidikan sejarah di era digital bergeser dari transmisi narasi nasional tunggal menjadi penanaman kompetensi berpikir kritis. Ini merekomendasikan reorientasi kurikuler dan pedagogis terhadap keterampilan berpikir historis untuk memberdayakan siswa sebagai warga negara yang cerdas, reflektif, dan tangguh.
Peran Media Film Dokumenter dalam Membangun Empati Sosial Siswa terhadap Kelompok Marjinal Wilhelmina, Wilhelmina
jurnal ilmu pendidikan Vol 1 No 6 (2025): Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Pustaka Jurnal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.65094/fdqqfz11

Abstract

Menumbuhkan empati sosial terhadap kelompok terpinggirkan adalah tujuan penting dari pendidikan abad ke-21, namun tetap menjadi tantangan signifikan di dunia digital yang semakin terpolarisasi. Sementara film dokumenter adalah alat pedagogis yang ampuh, proses di mana mereka menumbuhkan empati pada siswa tidak sepenuhnya dipahami. Artikel ini mengeksplorasi peran media film dokumenter dalam proses membangun empati sosial di kalangan siswa SMA. Menggunakan metodologi studi penerimaan kualitatif, didasarkan pada literatur ekstensif dan penelitian perpustakaan, penelitian ini menyelidiki pengalaman siswa. Data dikumpulkan melalui proses multi-tahap, termasuk diskusi kelompok fokus pra dan sesudah penyaringan, observasi, refleksi tertulis, dan wawancara mendalam, untuk menangkap perjalanan interpretasi siswa. Temuan ini menunjukkan bahwa film dokumenter berfungsi sebagai katalis yang kuat untuk mendekonstruksi stereotip yang sudah ada sebelumnya dengan memberikan pengalaman perwakilan otentik yang memanusiakan subjek yang terpinggirkan. Analisis mengungkapkan evolusi afektif yang signifikan pada siswa, dari keadaan belas kasihan yang jauh ke empati yang lebih mendalam dan mengambil perspektif. Selain itu, dengan fasilitasi terpandu, hubungan empati ini ditemukan untuk memicu kesadaran kritis yang baru lahir pada beberapa siswa, mendorong mereka untuk mempertanyakan akar sistemik ketidakadilan sosial. Penelitian ini menyimpulkan bahwa film dokumenter, jika digabungkan dengan pedagogi kritis, sangat efektif dalam menumbuhkan empati sosial. Peran mereka melampaui stimulasi emosional untuk menjadi alat analisis sosial kritis. Studi ini merekomendasikan integrasi terstruktur dari tontonan dokumenter yang difasilitasi ke dalam kurikulum untuk menumbuhkan warga negara yang lebih berempati, sadar, dan terlibat secara kritis.
Dampak Penggunaan Teknik Dramatisasi dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa terhadap Teks Naskah Drama Setiawan, Jarot Predi
jurnal ilmu pendidikan Vol 1 No 6 (2025): Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Pustaka Jurnal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.65094/11n08452

Abstract

Pengajaran naskah drama dalam pendidikan sastra seringkali mengandalkan metode membaca konvensional yang gagal melibatkan siswa dan menghasilkan pemahaman yang dangkal. Sementara strategi pembelajaran aktif dianjurkan, ada kurangnya bukti empiris mengenai dampak spesifik teknik dramatisasi pada pemahaman tekstual siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara kuantitatif dampak penggunaan teknik dramatisasi terhadap peningkatan pemahaman siswa SMP terhadap naskah drama. Studi kuasi-eksperimental dengan desain pra-uji/pasca-uji kelompok kontrol yang tidak setara dilakukan. Kelompok eksperimental (n = 30) menerima instruksi yang menggabungkan kegiatan dramatisasi, sedangkan kelompok kontrol (n = 30) diajarkan menggunakan metode membaca dan diskusi tradisional. Pemahaman siswa diukur menggunakan instrumen pilihan ganda yang divalidasi, dan analisis statistik dilakukan dengan menggunakan uji-t. Hasilnya menunjukkan perbedaan yang signifikan secara statistik dalam skor pasca-tes antara kedua kelompok, dengan kelompok eksperimen jauh mengungguli kelompok kontrol (p < 0,001). Ukuran efek yang dihitung (d Cohen = 2,95) sangat besar, menunjukkan dampak yang mendalam dan praktis berarti dari teknik dramatisasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa dramatisasi adalah strategi pedagogis yang sangat efektif untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang teks dramatis. Keberhasilannya dikaitkan dengan fondasinya dalam prinsip-prinsip pembelajaran pengalaman, terwujud, dan sosial-konstruktivis, yang mengubah teks abstrak menjadi pengalaman yang konkret dan berkesan. Temuan ini sangat mendukung pergeseran pedagogis menuju metode aktif berbasis kinerja dalam pendidikan sastra.
Pengaruh Perbedaan Ukuran Mata Jaring Terhadap Hasil Tangkapan Ikan Bulu Ayam (Thryssa Setirostris) Pada Perikanan Jaring Insang Pertengahan Di Perairan Kenjeran, Jawa Timur Jasto, Yohanes Kapistrano; Yusrudin, Yusrudin; Kusyari, Achmad
jurnal ilmu pendidikan Vol 1 No 6 (2025): Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Pustaka Jurnal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.65094/fsm9bj93

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ukuran jaring insang mid-water yang berbeda terhadap tangkapan sarden pinggiran (Thryssa setirostris) di perairan Kenjeran, Jawa Timur. Studi ini dilakukan pada Juni–Juli 2024 menggunakan dua ukuran jala, 1,5 inci dan 2 inci, dengan masing-masing dioperasikan selama 16 perjalanan memancing. Data dianalisis menggunakan uji-t sampel berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jaring jaring 1,5 inci menghasilkan total 9.992 ikan (rata-rata 625/perjalanan), sedangkan jaring 2 inci hanya menangkap 752 ikan (rata- rata 47/perjalanan). Uji-t mengungkapkan tcount (8,29) > ttable (2,131) pada tingkat signifikansi 5%, menunjukkan perbedaan yang signifikan. Praktis, ukuran mesh 1,5 inci lebih efektif dalam meningkatkan produktivitas tangkapan tetapi cenderung menangkap ikan remaja. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah pengelolaan dan regulasi untuk menyeimbangkan kepentingan ekonomi nelayan dengan perikanan berkelanjutan.
Pengaruh Lama Perendaman Jaring Insang Dasar (Bottom Gillnet) Terhadap  Hasil Tangkapan Ikan Bulu Ayam (Thryssa Mystax) Di Perairan Kenjeran  Surabaya Diarjo, Almandus Carles; Saraswati, Exit; Yusrudin, Yusrudin
jurnal ilmu pendidikan Vol 1 No 6 (2025): Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Pustaka Jurnal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.65094/rwsm3t04

Abstract

Studi eksperimental ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh waktu perendaman Bottom Gillnet terhadap tangkapan ikan bulu (Thryssa mystax) di perairan Kenjeran, Surabaya. Penelitian dilakukan pada bulan Juni-Juli 2025 dengan menggunakan metode eksperimental dengan Randomized Block Design (RBD) yang terdiri dari tiga perlakuan waktu perendaman selama 30 menit, 60 menit, dan 90 menit dengan masing-masing 9 ulangan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji normalitas Shapiro-Wilk, uji homogenitas Levene, analisis ANOVA Satu Arah, dan dilanjutkan dengan uji Least Significant Difference (LSD) pada tingkat signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu perendaman jaring insang dasar memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tangkapan ikan bulu dengan F dihitung = 286,705 > tabel F = 3,40 (p < 0,05). Waktu perendaman selama 60 menit menghasilkan tangkapan tertinggi dengan total 17,92 kg (rata-rata 1,99 kg per replikasi), diikuti 30 menit dengan total 13,70 kg (rata-rata 1,52 kg per ulangan), dan 90 menit dengan total 12,78 kg (rata-rata 1,42 kg per ulangan). Tes LSD mengkonfirmasi bahwa semua perawatan waktu perendaman memiliki perbedaan yang signifikan satu sama lain dengan interval kepercayaan 95%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa waktu perendaman selama 60 menit adalah yang paling optimal untuk menangkap ikan bulu di perairan Kenjeran, Surabaya, sehingga memberikan rekomendasi praktis bagi nelayan lokal untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas hasil tangkapannya.

Page 1 of 1 | Total Record : 5