cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Teknik Mesin "TEKNOLOGI"
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 232 Documents
Perancangan dan Pembuatan Alat Mesin Mixer Beton Untuk Rumah Tangga Muhammad Agung
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 13, No 1 Apr (2011)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan perancangan dan pembuatan alat mesin mixer beton ini adalah untuk menghasilkan alat mesin mixer beton untuk rumah tangga yang ekonomis dan berdaya guna serta dapat menghasilkan campuran beton yang berkualitas bagus. Setelah melalui tahapan perancangan kemudian dilanjutkan dengan pembuatan alat dengan ukuran yang sebenarnya maka dihasilkan peralatan mesin mixer beton yang dapat beroperasi dengan baik dan ekonomis serta dapat dioperasikan dengan cukup 1 pekerja. Adapun hasil pengujian dari alat ini adalah dengan 2 cara yakni sebagai berikut. Cara pertama pasir, semen, dan kerikil terlebih dahulu dimasukkan pada silinder pencampur dengan batasan tidak melampaui setengah dari level silinder pencampur, kemudian mesin pemutar dinyalakan sembari menuangkan air hingga terjadi pencampuran yang merata antar setiap komponen. Waktu yang dibutuhkan dari awal penyalaan mesin pemutar hingga didapatkan adonan beton yang merata adalah 7 menit. Cara kedua, dengan volume yang sama untuk semua komponen diatas dilakukan urutan yang berbeda yakni dengan memasukkan terlebih dahulu air kemudian pasir dan dalam kondisi tersebut mesin pemutar dinyalakan sambil menuangkan semen dan kerikil secara bertahap hingga didapatkan hasil adonan beton yang merata. Waktu yang dibutuhkan adalah 5 menit yang berarti 2 menit lebih cepat dari cara pertama. Dari analisis hasil dari adonan beton tersebut didapatkan kualitas pencampuran yang bagus sesuai standar yang telah ditentukan.Kata Kunci: Alat Mesin Mixer Beton
Unjuk Kerja Alat Pemecah Kemiri Dengan Sistem Sentrifugal . Kadirman
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 12, No 1 Okt (2010)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari pembuatan alat ini adalah untuk meningkatkan mutu biji kemiri melalui proses pemecahan yang cepat dan efisien sehingga dapat memenuhi kebutuhan daging kemiri dalam jumlah yang besar. Prinsip kerja dari alat ini adalah menggunakan prinsip pelempar dan tumbukan keras yang disebabkan oleh energi kinetik dengan gaya sentrifugal. Daya penggerak yang berasal dari motor listrik ditransmisikan  dengan sistem sabuk poros piringan pelempar. Dengan gaya sentrifugal, biji kemiri yang dimasukkan melalui corong pemasukan menuju poros piring pelempar kemudian akan terlempar ke dinding pemecah dan selanjutnya akan keluar melalui corong pengeluaran. Modifikasi yang dilakukan pada piring pelempar kemiri menghasilkan daya dorong yang cenderung lebih cepat, serta dinding pemecah yang berbentuk limas terpancung menyebabkan biji kemiri yang terbentur pada dinding langsung jatuh pada corong pengeluaran. Berdasarkan hasil pengujian alat ini dapat disimpulkan bahwa hasil kerja mesin kurang efektif  hal ini disebabkan pengeringan biji kemiri yang belum mencapai standar kekeringan yang diinginkan. Dapat dilihat lebih dominannya biji yang pecah tidak utuh dari hasil pemecahan menggunakan mesin hasil modifikasi. Kata kunci: Alat Pemecah, Kemiri, Sistem Sentrifugal
Pengembangan Energi Alternatif Panas Bumi Untuk Kebutuhan Energi Listrik Di Indonesia Muhsin Z.
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 12, No 5 Okt (2010)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan akan energi listrik yang ramah lingkungan merupakan hal yang mutlak diperlukan oleh bangsa indonesia. Dengan besarnya cadangan panas bumi yang dimiliki oleh indonesia bahkan menjadi sumber yang terbesar didunia yang diperkirakan 40% cadangan panas bumi berada diindonesia yang dikenal dunia dengan sebutan ring of fire, sehingga pemanfaatan sumber daya alam ini sangat diperlukan serta kelebihannya yang merupakan sumber energi yang ramah lingkungan sehingga energi panas bumi merupakan primadona untuk pembangkit listrik dimasa datang. Meskipun dalam realisasinya tidaklah mudah karena adanya beberapa hambatan dan besarnya biaya investasi untuk membangun pembangkit listrik tersebut, tapi dengan meningkatnya kesadaran untuk hidup sehat serta menipisnya cadangan energi fosil diharapkan kekayaan alam indonesia berupa panas bumi ini terus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Kata kunci: Panas bumi, Listrik, Ring of fire, Ramah lingkungan
Modifikasi Poros Propeller Mesin Perahu Katinting Sebagai Alat Transportasi Di Danau Tempe Saharuna .
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 13, No 1 Apr (2011)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah yang sering dihadapi oleh para nelayan sekaitan dengan mesin penggerak perahu adalah seringnya terjadi banjir pada sistem bahan bakar dan panas mesin yang berlebihan dan bahkan banyak pula yang pecah silinder bloknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan pemakaian bahan bakar  pada mesin motor katinting yang sebelum perubahan/dimodifikasi. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL) dengan model matematik. Motor yang digunakan  oleh para nelayan di Danau Tempe sebagai penggerak perahu nelayan adalah motor bensin pembakaran dalam yang mereka sebut mesin katinting, artinya pembakaran yang menyebabkan daya usaha kimia bahan bakar diubah menjadi daya usaha tenaga mekanik terjadi di dalam silinder. Unit perlakuan (eksperimen) adalah mesin motor katinting dengan merek Honda GX 150 Satu selinder berbahan bakar premium yang diberikan renggang waktu 5 menit, 10 menit, 15 menit, 20 menit serta 25 menit. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pemakaian bahan bakar pada mesin perahu katinting sebelum dan sesudah modifikasi. Kata kunci : Poros profeller, pemakaian bahan bakar
Analisa Pengaruh Pendinginan Sel Surya Terhadap Daya Keluaran dan Efisiensi Rifaldo Pido; Syukri Himran; Mahmuddin Mahmuddin
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 19, No 1 Okt (2018): JURNAL TEKNIK MESIN TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (944.129 KB)

Abstract

Penelitian ini membahas pengaruh pendinginan sel surya dengan mengalirkan air pada bagian bawah panel terhadap daya keluaran, efisiensi. Besar daya dan efisiensi sel surya dapat diketahui dengan mengukur arus dan tegangan dengan multimeter. Seksi uji adalah sel surya dengan kapasitas 50 watt peak, yaitu sel surya berpendingin dan tanpa berpendingin. Data menunjukkan bahwa untuk sel surya berpendingin dengan debit aliran 150 ml/s dapat menghasilkan daya sebesar 36,51 W dengan efisiensi 8,11 %, sedangkan tanpa berpendingin daya keluaran 34,0 W dengan efisiensi 7,57 %. Tegangan pada open circuit voltage,Voc = 21,7 Volt dan arus pada shot circuit current, Isc = 2,54 Ampere, sedangkan tanpa berpendingin, Voc = 19,9 Volt dan Isc = 5,62 Ampere pada intensitas matahari 1190,7 W/m2.Kata Kunci : Sel surya, berpendingin, daya keluaran dan efisiensi.
Analisis Prestasi Motor Bensin dengan Tanpa Andvancer Amrullah, .
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 13, No 4 Apr (2011)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi dewasa ini sangat besar pengaruhnya terhadap kehidupan manusia, dimana semakin banyak diperlukan tenaga terampil yang mampu mengatasi berbagai masalah perbaikan dan perencanaan mesin. Sebagaimana kita ketahui bahwa advancer adalah bagian yang terpenting dalam hal sistim pengapian. Parameter prestasi dari semua data adalah 1) untuk daya efektif maksimum yang menggunakan advancer pembukaan katup 50% dengan putaran 2500 rpm, Ne = 15,705 kW dan tanpa advancer, Ne = 15,443 kW,  2) untuk tekanan efektif rata-rata maksimun menggunakan advancer dengan pembukaan katup 50% putaran 1500 rpm, Pe = 609,840 kN/m2 dan tanpa advancer Pe = 600,160 kN/m2, 3) Untuk pemakaian bahan bakar pembukaan katup 25% putaran 1500 rpm Fc = 3,330 kg/jam dan tanpa advancer Fc=6,660 kg/jam dan 4) Pemborosan motor bensin dalam penggunaan bahan bakar semakin meningkat pada mesin yang tanpa advancer. Kata kunci: Prestasi, motor bensin, tanpa advancer
Rancang Bangun Alat Pengering Kue Tradisional ”Putu Kacang” untuk Industri Rumah Tangga Muhammad Tekad; Chnadra Bhuana; Syaharuddin Rasyid
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 12, No 4 Okt (2010)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah dapat mengeringkan kue putu kacang secara kontinyu, menurunkan kandungan air pada putu kacang sampai 5 %, dan menentukan suhu dan waktu pengering yang optimal. Metode penelitian untuk mencapai tujuan adalah merancang, membuat, merakit, menguji alat pengering dengan berbagai variasi temperatur, dan menganalisa data hasil pengujian. Berdasarkan hasil pembuatan alat pengering putu kacang telah diperoleh prototipe alat pengering dengan spesifikasi; Daya listrik 600 Watt, Temperatur Pengering sampai dengan 250OC, dengan kapasitas 450 biji. Alat ini dapat mengeringkan kue putu kacang sebanyak 450 biji dengan kadar air sampai 5% selama 3, 4, dan 5 jam pada pada temperatur 50, 60, dan 70OC. Suhu dan waktu yang optimal untuk mencapai kadar air 5% adalah pada suhu 70OC dengan waktu pengeringan selama 3 jam. Kata Kunci : Alat Pengering, Putu Kacang.
Rekayasa Mesin Pengering Metoda Vakum dengan Suhu dan Tekanan Terkendali (Design of Vacuum Dryer with Controlled Temperature and Pressure) Muh. Sakti Muhammadiah; Budi Indra Setiawan; . Erizal; Leopold O. Nelwan; Naresworo Nugroho
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 15, No 1 Apr (2012)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objective of this research was to design and construct a model of vacuum dryer under an environmental air pressure of less than 1 atm and test its performance. Drying is a method of reducing water content containing in a material from initial condition until desired final level. Vacuum drying is a method of drying that is still rarely used. This drying method has the advantage of reducing drying time using lower temperature and pressure compared to that of the conventional one commonly used. This research has resulted in such vacuum drying machine model with air temperature and pressure that can be controlled. Key words: dryer, vacuum, design, construction, control
Analisis Kekuatan Tarik Hasil Pengelasan Posisi Bawah Tangan dengan Perbedaan Variasi Kuat Arus Listrik pada Baja ST.42 Badaruddin Anwar
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 16, No 1 Apr (2017): Jurnal Teknik Mesin TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (670.696 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kekuatan tarik hasil pengelasan posisi bawah tangan dengan perbedaan variasi kuat arus listrik padabaja St 42. Kuat arus listrik yang digunakan 70, 80, 90, 100, 110 dan 120 Ampere dengan elektroda AWS-E6012 diameter 2,6 mm dan kampuh I tunggal, di Laboratorium pendiddikan teknik mesin fakultas teknik universitas negeri Makassar. Pengujian tarik sambungan las dari masing-masing kelompok sampel terdiri dari 3 spesimen, hasil perhitungan kekuatan tarik diperoleh X rata-rata untuk pengelasan kampuh I tunggal pada arus 70 ampere sebesar 65,5 kN, 80 ampere sebesar 67,65 kN, 90 ampere sebesar 68,53, 100 ampere sebesar 72,11 kN, dan 110 ampere sebesar 72,15 kN. Sehingga dapat disimpulkan elektroda E 6012 memiliki kekuatan tarik maksimum pada kuat arus 100 sampai 110 ampere. Kata Kunci: Kekuatan Tarik, Perbedaan kuat arus.
Penyulingan Air Radiasi Matahari Hemat Energi dan Ramah Lingkungan . Lahming
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 13, No 2 Apr (2011)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecukupan akan kebutuhan air baik untuk air minum, untuk keperluan pertanian maupun untuk keperluan industri, sampai saat ini masalah tersebut belum dapat dipecahkan secara tuntas. Kebutuhan akan air tersebut diperkirakan dan pasti akan terus meningkat seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta semakin bertambahnya jumlah populasi manusia. Di Indonesia, masalah keterbatasan air terjadi di hampir seluruh daerah. Di daerah-daerah yang kondisi geografisnya tergolong tandus, masalah kekurangan air tersebut sangat dirasakan, terutama untuk keperluan di bidang pertanian, industri, serta kebutuhan sehari-hari. Sebaliknya di daerah-daerah yang persediaan airnya cukup melimpa seperti di daerah pesisir pantai, namun masalah yang dihadapi adalah sulitnya mendapatkan air bersih/tawar untuk keperluan mandi, minun, dan sebagainya. Untuk mengatasi kekurangan air untuk kebutuhan air baik untuk keperluan manusia sehari-hari, keperluan untuk pertanian, maupun untuk keperluan industri, telah banyak diperkenalkan teknik memproduksi air tawar, sebagai contoh:  penyulingan air, osmosa balik, dan elektrodialisis. Namun, pembuatannya memerlukan biaya cukup tinggi serta membutuhkan energi yang besar, selain itu alat tersebut relatif mengancam kelestraian/kebersihan lingkungan hidup. Untuk mengatasi masalah ini, maka beberapa peneliti mencoba memperkenalkan sistem penyulingan air dengan menggunakan radiasi matahari. Pembuatan alat ini cukup sederhana dan tidak memerlukan biaya tinggi karena kebutuhan akan energinya dapat terpenuhi oleh sinar matahari yang gratis, selain itu alat ini cukup ramah lingkungan.  Dari beberapa alat penyulingan air yang telah ditemukan dan diperkenalkan oleh para peneliti terdahulu, namun tentu saja masih terdapat kelemahan sehingga unjuk kerjanya belum maksimal, terutama dari segi efisiensi penggunaan energi dan ramah terhadap lingkungan hidup. Kata kunci: Hemat energi, ramah lingkungan

Page 5 of 24 | Total Record : 232