cover
Contact Name
Eko Rahmadi
Contact Email
eko.rahmadi@eng.unila.ac.id
Phone
+6285228200022
Journal Mail Official
datum@eng.unila.ac.id
Editorial Address
Universitas Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Datum: Journal of Geodesy and Geomatics
Published by Universitas Lampung
ISSN : -     EISSN : 27769283     DOI : https://doi.org/10.23960/datum
Datum Journal of Geodesy and Geomatics is a scientific journal managed by the Geodetic Engineering Study Program, Faculty of Engineering, University of Lampung. This journal publishes scientific articles based on research, case studies, and literature reviews in the fields of geodesy, geomatics, and related disciplines. The scope of the journal includes, but is not limited to: Topographic Surveying and Mapping Geographic Information Systems (GIS) Remote Sensing Physical and Satellite Geodesy GNSS and Navigation Cartography and Spatial Data Visualization Spatial Modeling and Analysis Applied Geomatics for Natural Resources, Environment, and Regional Planning
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Datum Geodesi dan Geomatika" : 7 Documents clear
Analisis Perubahan Garis Pantai Di Pulau Pasaran, Kota Bandar Lampung Syafitri, Aliefa Leony; Dewi, Citra; Anisa, Rahma
Datum: Journal of Geodesy and Geomatics Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Datum Geodesi dan Geomatika
Publisher : Department of Geodesy and Geomatics, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/datum.v3i1.3565

Abstract

Pulau Pasaran saat ini terjadi pembangunan yang pesat serta banyak berbagai macam kegiatan industri diantaranya industri pengolahan hasil perikanan, pelabuhan perikanan, dan lain-lain. Adanya berbagai kegiatan tersebut dapat memicu terjadinya masalah-masalah baru seperti erosi pantai yang merusak kawasan pesisir berupa mundurnya garis pantai atau timbulnya tanah baru akibat dari endapan pantai berupa majunya garis pantai, sehingga menyebabkan bertambah atau berkurangnya lahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan garis pantai di Pulau Pasaran. Data yang digunakan adalah data citra satelit GoogleEarth Pro tahun 2012, tahun 2016, dan tahun 2020 yang di digitasi kemudian di overlay. Selanjutnya pengolahan data perubahan garis pantai tersebut dapat dilakukan dengan penginderaan jauh yang diolahmenggunakan tools Digital Shoreline Analysis System (DSAS) pada perangkat lunak ArcGIS 10.8. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata – rata perubahan garis pantai di Pulau Pasaran sebesar 20,35 meterdengan laju perubahan sebesar 2,59 meter/tahun. Dengan tingkat abrasi tertinggi yang terjadi pada titik ke 75 sebesar 135,69 meter dengan laju abrasi sebesar -16,96 meter/tahun. Sedangkan untuk tingkat akresitertinggi terjadi pada titik ke 32 yaitu sebesar 167,41 meter dengan laju akresi sebesar 20,93 meter/tahun.Kata kunci: Abrasi, Akresi, Digital Shoreline Analysis System (DSAS), Perubahan Garis Pantai, Pulau Pasaran.
KAJIAN TINGGI ORTHOMETRIK PENGUKURAN RTK NTRIPLEVELLING HASIL REDUKSI GEOID GLOBAL DAN SRGI Phalosa, Giovani Findal; Fadly, Romi; Fajriyanto, Fajriyanto
Datum: Journal of Geodesy and Geomatics Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Datum Geodesi dan Geomatika
Publisher : Department of Geodesy and Geomatics, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/datum.v3i1.3567

Abstract

Dewasa ini metode pengukuran RTK-NTRIP semakin sering digunakan dalam berbagai pengukuran, seperti pengukuran topografi, pengukuran situasi atau detail serta lain sebagainya. Metode RTK-NTRIP tersebut memberikan kemudahan dalam mendapatkan nilai koordinat secara langsung. Namun tinggi yang dihasilkan pengukuran RTK-NTRIP ini masih merujuk ke tinggi ellipsoid belum merujuk ke tinggi orthometrik. Oleh karena itu diperlukan proses reduksi dari tinggi ellipsoid ke tinggi orthometrik. Untuk dapat mereduksi tinggi elipsoid ke tinggiorthometrik dapat menggunakan nilai undulasi yang disediakan secara nasional maupun global. Metode yang digunakan adalah metode RTK NTRIP-Levelling. Dengan menggunakan data lintang bujur hasil pengukuran RTK-NTRIP maka dapat dihasilkan nilai undulasi dan tinggi orthometrik SRGI dan EGM 2008 Perhitungan sipat datar berupa nilai beda tinggi sebagai data pembanding yang dianggap benar untuk mendapat nilai ketelitian atau RMSE. Berdasarkan analisis akurasi data pengukuran didapat bahwa masing-masing selisih beda tinggi orthometrik SRGI dan EGM dikurang dengan beda tinggi levelling yang dianggap benar menghasilkan nilai ketelitian atau RMSE sebesar 0,085234883 pada ∆H SRGI-WP dan 0,079914692 pada ∆H EGM-WP. Sehingga untuk mendapat ketelitian vertikal dikalikan LE90 = 1,6499, maka didapatkan hasil 0,140629033 pada ∆H SRGI dan 0,13185125 pada ∆H EGM-WP yang mana keduanya masuk kedalam ketelitian geometri peta RBI pada kelas 1 dengan skala 1:1000, sehingga baik digunakan untuk pengukuran tinggi orthometrikKata kunci: EGM2008, Elipsoid, Orthometrik, RTK-NTRIP, SRGI
KAJIAN WILAYAH POTENSI PENYEBARAN COVID-19 MENGGUNAKAN PENDEKATAN ANALITIK DENGAN ELLIPS KESALAHAN Aulia, Miya; Armijon, Armijon; Murdapa, Fauzan
Datum: Journal of Geodesy and Geomatics Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Datum Geodesi dan Geomatika
Publisher : Department of Geodesy and Geomatics, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/datum.v3i1.3569

Abstract

The error ellipsoid method is used to analyze the distribution or spread of people exposed to Covid-19 in Sukarame District, Sukarame District. The spatial distribution or spread pattern of Covid-19 (location) was analyzed using an error ellipsoid from the standard deviation results of the patient's distance to the center of the high distribution location to understand the direction of spread of Covid-19. From the results of the analysis, it can be seen that the pattern of Covid-19 spread as a whole and has a movement in a certain direction indicated by the center of gravity or centroid. This study discusses the potential spread of Covid-19 in Sukarame District by utilizing the elliptical error method. The purpose of this thesis is to determine the direction of movement of the potential spread of Covid-19 in Sukarame District. The use of this error ellipsoid method is to focus on preventing or reducing people exposed to Covid-19 by knowing the movement of the spread of Covid-19 so that the government can issue policies that are expected to reduce the potential spread of Covid-19 in Sukarame District.Kata kunci: elips kesalahan, Covid-19, Potensi Penyebaran, Sukarame
ANALISIS KESESUAIAN LAHAN SAWAH EKSISTING TERHADAP KAWASAN PERUNTUKAN LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN (LP2B) DI KAWASAN PERKOTAAN PRINGSEWU Manullang, Intan Agnes; Dewi, Citra; Susanti, Ida
Datum: Journal of Geodesy and Geomatics Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Datum Geodesi dan Geomatika
Publisher : Department of Geodesy and Geomatics, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/datum.v3i1.3572

Abstract

Kabupaten Pringsewu merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Lampung yang mengalamidegradasi lahan pertanian. Seperti pada tahun 2012-2014 di  Kabupaten Pringsewu terjadi alih fungsi lahan pertanian menjadi permukiman seluas 515,74 ha (Faturrakhman, 2016). Kabupaten Pringsewu terbagi menjadi 11 kawasan, salah satu kawasan tersebut adalah kawasan perkotaan. Dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Pringsewu tahun 2011-2031 terdapat 2342,99 ha lahan yang ditetapkanperuntukannya sebagai Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) di kawasan perkotaan Pringsewu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi lahan sawah eksisting dan menganalisis tingkatkesesuaian lahan sawah yang sesuai dengan peruntukan kawasan LP2B. Penelitian ini menggunakan metode interpretasi visual/digital untuk mengidentifikasi lahan sawah eksisting dari data citra SPOT 7 tahun 2020dan overlay untuk menganalisis kesesuaian lahan sawah eksisting terhadap kawasan peruntukan LP2B. Dari hasil interpretasi diketahui bahwa luas lahan sawah eksisting yang ada di kawasan perkotaan pringsewu adalah 3550,73 ha. Di kawasan perkotaan Pringsewu terdapat 2295,25 ha yang sesuai dan 1255,48 ha tidak sesuai dengan peruntukan kawasan LP2B.Kata Kunci: kawasan perkotaan Pringsewu, lahan sawah, LP2B
KAJIAN RISIKO BENCANA TANAH LONGSOR DAN GEMPA BUMI KABUPATEN PRINGSEWU PROVINSI LAMPUNG Ariani, Dwi Mega; Armijon, Armijon; Murdapa, Fauzan
Datum: Journal of Geodesy and Geomatics Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Datum Geodesi dan Geomatika
Publisher : Department of Geodesy and Geomatics, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/datum.v3i1.3573

Abstract

Potensi bencana pada daerah Kabupaten Pringsewu berdasarkan RTRW daerah tersebut diantaranya tanah longsor dan gempa bumi, sehingga diperlukannya Kajian Risiko Bencana terhadap dua bencana tersebut agardapat dilakukan kesiapsiagaan penanggulangan bencana. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat ancaman, tingkat kerentanan, tingkat kapasitas dan risiko pada bencana tanah longsor dan gempa bumi.Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung pada bulan Juni sampai September 2022. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan menerapkan metode skoring dan overlay dalampelaksanaannya. Tingkat ancaman dihasilkan dari RTRW Kabupaten Pringsewu namun divalidasi dengan data-data yang lebih terkini. Tingkat kerentanan dapat dihasilkan jika tingkat ancaman telah dihasilkan juga,dimana tingkat kerentanan disusun dari potensi jumlah penduduk terpapar dan potensi kerugian. Tingkat kapasitas dihasilkan melalui wawancara dengan narasumber dari berbagai instansi terkait seperti BPBD Kabupaten Pringsewu. Tingkat risiko dihasilkan dari penggabungan tingkat kapasitas dan tingkat kerugian. Penyusunan tingkat risiko mengacu pada Peraturan Kepala BNPB Nomor 02 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat ancaman tanah longsor yang paling dominan berada di kelas rendah untuk seluruh Kecamatan di Kabupaten Pringsewu, sedangkan untuk kelas tinggi yang memiliki luasan paling tinggi berada di Kecamatan Pagelaran Utara yaitu sebesar 7.489,310 Ha dan Kecamatan Pardasuka dengan luas sebesar 855,504 Ha. Tingkat ancaman gempa bumi menghasilkan bahwa Kabupaten Pringsewu tidak memiliki tingkat ancaman pada kelas tinggi. Tingkat kerentanan tanah longsor menghasilkan potensi jumlah penduduk terpapar tinggi dan potensi kerugian berada pada kelas sedang, untuk tingkat kerentanan gempa bumi pada potensi jumlah penduduk terpapar dan potensi kerugian berada pada kelas sedang. Tingkat kapasitas menghasilkan Kabupaten Pringsewu berada pada level 2 untuk seluruh bencana yang berarti pada kelas sedang. Tingkat risiko tanah longsor dan gempa bumi di Kabupaten Pringsewu berada pada kelas rendah.Kata kunci: Kabupaten Pringsewu, Tingkat Ancaman, Tingkat Kapasitas, Tingkat Kerentanan dan Tingkat Risiko.
Monitoring Habitat Terumbu Karang Di Pulau Pahawang Kabupaten Pesawaran Yusma Sari, Nia Hana; Zakaria, Ahmad; Dewi, Citra
Datum: Journal of Geodesy and Geomatics Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Datum Geodesi dan Geomatika
Publisher : Department of Geodesy and Geomatics, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/datum.v3i1.3574

Abstract

Provinsi Lampung merupakan bagian minor ekosistem terumbu karang, khususnya Pulau Pahawang yang merupakan destinasi wisata unggulan habitat terumbu karang. Maka dari itu, proses monitoring terumbukarang menjadi satu langkah penting dalam konservasi sumber daya laut. Penelitian ini menggunakan data berupa citra landsat 8 dan data suhu permukaan laut pada tahun 2013, 2017 dan 2022. Tujuan penelitian iniuntuk mengetahui persebaran habitat terumbu karang di Pulau Pahawang pada tahun 2013,2017 dan 2022 serta mengetahui hubungan antara suhu permukaan laut dengan sebaran habitat terumbu karang yangterdapat di Pulau Pahawang. Metode pengolahan citra yang dilakukan menggunakan algoritma lyzenga dengan klasifikasi unsuppervised, yang setelahnya dilakukan uji akurasi berdasarkan Peraturan Kepala BIGNo. 8 Tahun 2014. Sedangkan pengolahan data suhu permukaan laut digunakan metode IDW yang kemudian dilakukan uji korelasi terhadap hasil yang diperoleh. Dari pengolahan citra Landsat 8 diperoleh luasanhabitat terumbu karang sebesar 914400 m² pada tahun 2013 ; 858148,125 m² pada tahun 207 dan 569097,177 m² pada tahun 2022. Sehingga perubahan luasan yang terjadi dari tahun 2013 sampai tahun 2022 sebesar345302,823 m². Hasil pengolahan ini cukup akurat, dari hasil perhitungan akurasi pada tahun 2022 sebesar 74.28%. Adapun suhu rata-rata di Pulau Pahawang adalah 29˚C pada tahun 2013 ; 29,7 ˚C pada tahun 2017 dan 30,2 ˚C pada tahun 2022. Pada hasil nilai suhu rata-rata yang diperoleh dilakukan uji korelasi yang bernilai 0,8928. Sehingga disimpulkan bahwa suhu permukaan laut saling berkorelasi dan berhubungan terhadap persebaran habitat terumbu karang di Pulau Pahawang.Kata kunci:, Algoritma Lyzenga, Suhu Permukaan, Terumbu Karang
MONITORING KONDISI PERTUMBUHAN MANGROVE KECAMATAN LABUHAN MARINGGAI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR Kurniawan, Deri Rahli; Zakaria, Ahmad; Dewi, Citra
Datum: Journal of Geodesy and Geomatics Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Datum Geodesi dan Geomatika
Publisher : Department of Geodesy and Geomatics, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/datum.v3i1.3575

Abstract

Mangrove merupakan ekosistem peralihan antara darat dan laut yang biasanya tumbuh dan berkembang di kawasan pesisir yang memiliki peran dan fungsi yang sangat penting bagi biota laut dan masyarakat setempat.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisis pertumbuhan mangrove dari tahun 2013, 2015, 2017, 2020, 2022 dan mengetahui hubungan keterkaitan antara suhu dan salinitas dengan pertumbuhanmangrove. Penelitian ini dilakukan di Daerah Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode EVI (Enhanced Vegetation Index) dalam penentuan kerapatan mangrove dan metode LST (Land Surface Temperature) dalam penentuan suhu rata-rata dengan data citra Landsat 8 tahun 2013, 2015, 2017, 2020, dan 2022. Sedangkan untuk mengetahui kondisi salinitas dilakukan dengan pengamatan langsung lapangan dengan beberapa titik pengamatan. Hasil dari penelitian menunjukan adanya peningkatan luas hutan mangrove dari tahun 2013 dengan luas 350.12 ha menjadi 817.68 ha pada tahun 2022. Sedangkan kondisi kerapatan tajuk mangrove dalam kondisi kurang baikditunjukkan dengan tingginya kondisi kerapatan tajuk dengan kondisi jarang setiap tahunnya. Pertumbuhan mangrove tersebut dipengaruhi oleh suhu permukaan dan salinitas air laut yang dibuktikan dengan diperolehnya nilai sebesar 0,21 yang berarti suhu memiliki korelasi rendah terhadap pertumbuhan mangrove pada kerapatan tajuk rapat, 0,68 yang berarti suhu memiliki korelasi kuat terhadap pertumbuhan mangrove pada tajuk sedang dan 0,69 yang berarti suhu memiliki korelasi kuat terhadap pertumbuhan mangrove pada kerapatan tajuk jarang. Sedangkan salinitas memiliki korelasi yang sangat kuat terhadap pertumbuhan mangrove dibandingkan dengan suhu, ditunjukkan dengan adanya nilai korelasi sebesar 0,95 pada salinitas terhadap pertumbuhan mangrove.Kata kunci: kerapatan mangrove, suhu permukaan, salinitas, evi (enhanced vegetation index)

Page 1 of 1 | Total Record : 7