Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Pengembangan Mikroskop Dengan Mikrokontroler dan Cahaya Monokromatik Untuk Mendeteksi Parasit Malaria Susanti, Ida; Handayani, Sarwo; Ekowatiningsih, Riyanti; Prasetyorini, Budi; A Yusnita, Endah; Ardianto, Donni Agus; K Widjaya, Sastra
Jurnal Teknologi Laboratorium Vol 6 No 2 (2017): 2017 (2)
Publisher : POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (683.906 KB) | DOI: 10.29238/teknolabjournal.v6i2.59

Abstract

Malaria still become one of major health burden in Indonesia especially in remote areas of east Indonesia. Golden standard of malaria parasite detection is still microscopic technique using polychromatic light source whether from halogen or natural light source. A microscopic technique has a lot of benefits but still have weaknesses, such as time-consuming and bias on the reading by microscopist, because of artifact in the image. Aims of this study were to designed malaria parasites detection tool that is robust, fast, convenient and clear by minimizing artifact on the slide. Design of this study was laboratory experimental which modified simple microscope into an automatic microscope with table movement and webcam recording using a microcontroller and monochromatic light source. The wavelength of the light sources was 402nm(blue), 532 nm (green) and 650 nm (red), the intensity of each source differed. The reading of the slide image was conducted by two certified microscopists, who read 60 images of a thick and thin slide with three different live stage of Plasmodium falciparum live, which wearing, trophozoite and schizont. This study showed that modification of microscope was succeeded with automatic movement and webcam recording, process time in one step movement and recording approximately 10 seconds or 17minutes for 100 fields of view as confirmation process. The monochromatic light source has proven to give a clear and contrast field of view when the intensities were higher than 40 mW and the certified microscopist able to identified Plasmodium falciparum parasites. Data analysis of microscopist reading used nonparametric statistic Friedman by SPSS showed that correlation between images using monochromatic and polychromatic lights have meaningless differences in a thick and thin slide. However, hemozoin as a marker of Plasmodium falciparum parasite was less detected by monochromatic light used in this study.
Probiotic Characteristics of laactic acid Bacteria as Candidate for Functional Food Ida Susanti; Retno W Kusumaningtyas; Fatim Illaningtyas
Jurnal Teknologi dan Industri Pangan Vol. 18 No. 2 (2007): Jurnal Teknologi dan Industri Pangan
Publisher : Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, IPB Indonesia bekerjasama dengan PATPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.54 KB)

Abstract

Lactic acid bacteria have been reported to be useful as a healt adjunct and are commonly added to food as delivery mechanism. As a probiotic, lactic acid bacteria should have the ability to survive in the digestion process such as resistance towards acidic pH, varieties of bile salt concentrations and enteric pathogan. In this study, lactic acid bacteria were isolated from various sources. Twenty isolated of lactic acid bacteria selected for their resistancy toeards acidic pH (pH 2.5), 0.3% bile salt and their antagonistic activity against enteric pathogan (Esherichia coli, Staphylococcus aureus and Bacillus cereus). The result showed that most of all strauns had good resistance to acidic pH and there were no significant difference among theme (p>0.05). More over, all strains showed tolerance to 0,3% bile salt concentration (varietis among isolates were significant p>0.05). All strains showed inhibition activity against enteric pathogan bacteria, this was estimated from the size of the diameter of the inhibition zones. (The inhibition were significantly different among them (p>0,05)). The best five stains that fulfilled these properties L casei FNCC262, L. acidophilus FNCC116, KL-3 isolate, Da-1 isolate, and Db-2 isolate. These strains could be used as probiotics in further and applications. Key words : acid-tolerant, bile tolerant, antagonistic activity, lactic acid bacteria
PENGARUH PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JALAN TERHADAP PERTUMBUHAN PEMANFAATAN LAHAN KOTA Ida Susanti
Rekayasa : Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik Universitas Lampung Vol 17, No 1 (2013): Edisi April 2013
Publisher : UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The road infrastructure has a significant influence on the development facilities of the city as acenter of a new generation. Bandar Lampung as the capital of Lampung province was not im -mune to these problems. Development of a very dynamic with a diverse urban population, trig-gered over the land due to the complexity of the construction of roads that will lead to many nega-tive issues in the future. Problem caused by the increasing development of road infrastructure inand on the outskirts of the city, will increase the rate of population growth to the high impact ofurban land usage that is not in line with the regional spatial plan. To suppress the effect of infra-structure development on land conversion, required policy analysis tool. The making of policysimulation modeling of land usage on the development of road infrastructure using dynamic sys-tem modeling. The models created using causality approach (causal loop), starting from the basicmodeling that is a mapping of the real system of urban land usage which is then converted into 4model. Model of transportation, demography, population and land usage activities, which are as-sociated with a causal relationship. The models will be aided by the GIS as spatial data analysisinput, the models simulate some policy scenarios. The most optimal scenario results to reducingthe rate of population growth, reduce the level of unemployment, increased GDP, and control thepattern of land usage. By performing simulations using these scenarios, all the desired purposecan be met and brought a good impact on the growth of Bandar Lampung city.
PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN FRONTLINER PT BCA Tbk WILAYAH CABANG DEPOK DAN BLOK A CIPETE Ida Susanti; Eny Ariyanto
Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jimb.v5i2.6831

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh kompensasi terhadap motivasi dan kepuasan kerja karyawan frontliner PT. BCA Tbk. Data penelitian merupakan data primer untuk periode obervasi tahun 2018. Teknik pengumpulan data primer dengan melalui penyebaran kuesioner. Metode sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Dari populasi 170 karyawan frontliner yang memenuhi kriteria menjadi sampel, dengan rumus slovin didapatkan 169 responden sebagai sampel. Penelitian yang dilakukan dilengkapi dengan pembahasan dari hasil-hasil penelitiannya. Metode analisis yang diginakan pada penelitian ini menggunakan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukan kompensasi berpengaruh terhadap motivasi dan kepuasan kerja karyawan frontliner PT. BCA Tbk. Secara parsial kompensasi berpengaruh signifikan positif terhadap motivasi dan kepuasan kerja karyawan dengan korelasi sedang. Promosi merupakan variabel yang lebih besar pengaruhnya terhadap motivasi dan kepuasan kerja karyawan.
Assessment of biorisk management implementation in NIHRD laboratory as national referral laboratory of emerging infectious diseases in Indonesia Ida Susanti; Ni Ketut Susilarini; Vivi Setiawaty
Health Science Journal of Indonesia Vol 9 No 2 (2018)
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/hsji.v9i2.811

Abstract

Latar belakang: Laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) ditunjuk sebagai laboratorium rujukan nasional dalam mendeteksi penyakit infeksi Emerging (EID) dan bertugas dalam mendeteksi pathogen infeksius serta berperan penting dalam sistem penanggulangan wabah. Laboratorium Balitbangkes harus menerapkan sistem manajemen biorisiko untuk mencegah terjadinya penyebaran penyakit yang bersumber dari laboratorium. Penerapan manajemen biorisk laboratorium yang terdiri dari biosafety dan biosecurity bertujuan untuk melindungi pekerja, lingkungan dan produk atau agen biologi. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan kesenjangan terkait penerapan manajemen biorisk di Laboratorium Balitbangkes dengan standar. Metode: Studi dilakukan oleh Asesor professional pada tahun 2015 dengan mewawancara penanggung jawabLaboratorium BSL-3 (PJ BSL-3) dan Biosafety Officer (BSO) serta pemeriksaan dokumen. Pemilihan respondenberdasarkan jabatannya di laboratorium. Responden dipilih karena sebagai pelaksana teknis dan memilikiinformasi pelaksanaan biosafety dan biosecurity yang mendalam di laboratorium Balitbangkes. Pertanyaandiadopsi berdasarkan CWA 15793: 2011, berisi 160 pertanyaan dari 16 elemen. Analisis skor diinterpretasikanantara 0-2. Skor 0 memenuhi kesesuaian dengan standar dan skor 2 berarti tidak memenuhi standar. Hasil: Studi ini menunjukan 3 dari 16 elemen, memiliki kesesuaian penuh dengan standar yaitu teknik mikrobiologi yang baik, alat pelindung diri serta peralatan dan pemeliharaan alat laboratorium. Elemen yang memiliki kesenjangan paling tinggi adalah keamanan dengan skor 1.16. Tidak ada elemen yang dinilai tidak memenuhi kesesuaian standar atau skor2. Kesimpulan: Secara keseluruhan, Laboratorium Balitbangkes memiliki sistem manajemen biorisiko yang kuatdan sudah mapan disetiap elemen. Namun, tindakan perbaikan harus segera dilakukan di beberapa elemen untuk memenuhi standard CWA 15793:2011. (Health Science Journal of Indonesia 2018;9(2):70-5) Kata kunci: EID Laboratory, biorisk management, laboratory assessment, CWA15793 Abstract Background: NIHRD laboratory was appointed as a national referral laboratory to perform laboratory detectionfor emerging infectious disease (EID). Because of its important role, NIHRD laboratory must implement bioriskmanagement system. A reliable high containment laboratory is crucial to perform laboratory diagnosis forEIDs and to avoid further spread of EIDs. The protection of laboratory workers, environment, and biologicalagents is achieved by addressing laboratory biorisk management consist of laboratory biosafety and biosecurity measures. This study aims to find gaps related the implementation of biorisk management with standard. Methods: This study was carried out by Professional Assessor in 2015 by conducting document checking andinterviewing BSL-3 Technical Managers and BSO who were considered to have in-depth information regardingbiosafety and biosecurity activities in NIHRD laboratory. Questionnaire developed based on CWA 15793:2011,which contain 160 questions provided from 16 elements of the standard. Analysis of the scores was interpretedbetween ranges of 0-2. Score 0 means full conformity and score 2 means doesn’t meet the required standard. Results: The study showed that only 3 out of 16 elements have full conformity with the standard. Theywere good microbiological technique, clothing and personal protective equipment, laboratory equipmentand maintenance. The highest gap was in security elements with the score: 1.16. No elements has a noncompliance with the standard or score 2. Conclusion: Overall the NIHRD laboratory has a strong biorisk management system already establishedwhich is working well in many areas. However, important action is needed in several elements in order tocomply with the standard. (Health Science Journal of Indonesia 2018;9(2):70-5) Keywords: EID Laboratory, biorisk management, laboratory assessment, CWA15793.
KUALITAS PELAYANAN PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS (PROLANIS) PASIEN DIABETES MILITUS DI KLINIK PRIMA MEDIKA SIDOARJO Ida Susanti; C.Sri Hartati; Gurendro Putro
Jurnal Manajerial Bisnis Vol 1 No 03 (2018): Jurnal Manajerial Bisnis
Publisher : Prodi Magister Manajemen Universitas Wijaya Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.682 KB) | DOI: 10.37504/jmb.v1i03.61

Abstract

PENDAHULUAN Sebagai upaya untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat serta mensukseskan program jaminan sosial bidang kesehatan, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan Pasal 21 Ayat 1, maka dilaksanakan Prolanis. Peserta BPJS Kesehatan mendapatkan fasilitas Prolanis yaitu pelayanan kesehatan promotif dan preventif. Prolanis adalah suatu sistem produktivitas masyarakat. Untuk itu BPJS melalui Program pengelolaan penyakit kronis (Prolanis) melakukan upaya promotif dan preventif yang terintegrasi dan model pengelolaan penyakit kronis bagi peserta penderita penyakit kronis, seperti Diabetes Militus. Fenomena tingginya kasus diabetes militus dan hipertensi di Sidoarjo juga dapat dilihat dari kunjungan pasien ke Klinik Prima Medika Sidoarjo. Berdasarkan data Klinik Prima Medika Surabaya, rata-The purpose of this study is to know and analyze the quality of service, efforts to improve the quality of service, obstacles and how to overcome the barriers of service quality in the Program of Management of Chronic Disease (Prolanis) diabetes mellitus patients in Prima Medika Clinic Sidoarjo. This research is a qualitative research to analyze service quality in Chronic Disease Management Program (Prolanis) of diabetes mellitus patient in Prima Medika Clinic Sidoarjo. Primary data were obtained from in-depth interviews of patients, doctors, nurses, administrators, and BPJS officers. The results showed that the Prima Medika Clinic in Sidoarjo already has a good service quality in organizing the Prolanis of diabetes mellitus patients. The clinic's efforts in improving the quality of proline services is by providing medical consultation, education / counseling, reminder via SMS / phone, home visite for participants who are not coming 3 times, Prolanis gymnastics, health monitoring. As for Prolanis obstacles that some Prolanis participants are often absent in Prolanis activities, diabetics do not nurse maximally, lack of coordination and cooperation between faskes 1 and faskes 2. To overcome barriers, home visits from Prolanis participants are frequent not present in activities to find out the cause, integrated data update about people affected by diabetes mellitus disease, increased cooperation between faskes 1 and 2. Keywords: service quality, chronic disease management program
Analisis Aspek Teknis secara Spasial pada Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Lintas Wilayah antara Kab. Lampung Selatan dan Kab. Lampung Timur Armijon; Anggun Tridawati; Novianti, Tika Christy; Susanti, Ida
Prosiding Seminar Nasional Ilmu Teknik Dan Aplikasi Industri Fakultas Teknik Universitas Lampung Vol. 6 (2023): Prosiding Seminar Nasional Nasional Ilmu Teknik dan Aplikasi Industri (SINTA) 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pentingnya peranan dan fungsi air minum / air bersih sebagai salah satu kebutuhanpokok untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dan pertumbuhan ekonomi suatuwilayah, maka dipandang mendesak perlu direncanakan suatu Sistem Penyediaan AirMinum (SPAM) sebagai salah satu pemanfaatan sumber daya air dan pengolahansanitasi sebagai salah satu bentuk perlindungan dan pelestarian sumber daya air.Undang Undang telah mengamanatkan bahwa tugas pengembangan PembangunanJaringan Air Bersih/Air Minum merupakan tugas Pemerintah Kabupaten/Kota seiringdengan tugas tersebut guna menuju terpenuhinya mutu dan keluaran hasilpengembangan infrstruktur di bidang air minum, khususnya Provinsi Lampung, makadiperlukan suatu studi kelayakan dalam rencana pengembangan sistem penyediaan airminum. Penelitian ini berbasis analisis spasial untuk mendukung analisis kelayakanyang berdasarkan karakteristik wilayah kajian serta keterkaitan antar lokasi sertaposisi di dalamnya dengan memfokuskan pada kajian analisis hot spot (identifikasikeberadaan pusat sumber air bersih serta titik-titik distribusinya). Analisis spasialakan memanfaatkan bantuan teknologi GIS sedangkan simulasi distribusi akanmenggunakan pemodelan dinamis untuk menghasilkan rekomendasi jaringandistribusi dan Analisis kelayakannya secara teknis. Kajian kelayakan meliputi kajianAlternatif pemilihan SPAM regional yang terbaik sampai dengan penentuan lokasi offtake, Simulasi Jaringan Distribusi, dan Opsi skema pembangunan SPAM termasukhasil analisis kelayakan. Dengan memperhitungkan koefisien limpasan penggunaanlahan dan luas lahan yang menghasilkan koefisien limpasan tertimbang, maka totalketersediaan air di Zona 3 sebesar 363.798.370,20 m3/th. Status neraca air dinyatakan surplus sampai tahun 2031 yang kemudian mulai menurun dan defisit mulai tahun2035. Untuk kualitas air baku terdapat beberapa parameter yang telah melebihi bakumutu yang berada dibawah ambang batu mutu yang dipersyaratkan sehingga perludilakukan mitigasi kualitas air baku. Besarnya debit rata-rata SPAM Zona 3 padaTahun 2041 sebesar 584,70 liter/detik, debit harian maksimum sebesar 701,64liter/detik dan debit jam puncak SPAM Zona 3 sebesar 877,05 liter/detik. Simulasijaringan pipa dengan Perhitungan hidrolis pipa transmisi air baku dengan EPANETberhasil mensimulasikan distribusi jaringan dengan baik. Berdasarkan kajiankelayakan teknis menunjukan penyelenggaraan SPAM Regional 2 untuk WilayahPelayanan Zona 3 Provinsi Lampung dinyatakan layak untuk dikembangnkan.
Prototipe Alat Pendeteksi Bentuk Kontur Tanah Di Bawah Air Berbasis Sensor Ultrasonik Bakti Viyata Sundawa; Ida Susanti
Teknologi Rekayasa Jaringan Telekomunikasi Vol. 1 No. 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : P3M Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (730.206 KB)

Abstract

Sungai telah menjadi bagian yang penting bagi masyarakat di Indonesia. Namun kondisi sungai pada saat ini banyak yang tercemar dan mengalami pendangkalan. Pendangkalan diakibatkan oleh sedimentasi. Pertambahan sedimentasi dapat dilihat dari perubahan bentuk kontur tanah dan peningkatan volume tanah didalam air. Perubahan bentuk kontur tanah dapat dideteksi dengan menggunakan sensor ultrasonik. Sensor ultrasonik dapat mendeteksi keberadaan benda/objek didalam air. Pada prinsipnya, sensor ultrasonik bekerja menggunakan pantulan gelombang dari suatu benda/objek didepannya. Dalam hal ini, sensor ultrasonik ditempatkan sedikit masuk kedalam air dan lapisan tanah didalam air dapat dideteksi sebagai suatu benda/objek. Parameter yang akan diukur yaitu jarak deteksi yang dilakukan secara horizontal dan vertikal. Data hasil pengukuran seluruhnya akan ditabulasi dan dibuat dalam bentuk grafik 3D menggunakan matlab sehingga akan terbentuk seperti bentuk kontur tanah yang mendekati bentuk kontur tanah sebenarnya
Prototipe Alat Pemantauan dan Pengendalian Level Air Waduk Berbasis IoT Bakti Viyata Sundawa; Ida Susanti
Teknologi Rekayasa Jaringan Telekomunikasi Vol. 1 No. 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : P3M Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.692 KB)

Abstract

Pembangunan waduk dapat mendorong pemerataan ekonomi dan kesejahteraan, meningkatkan kedaulatan pangan serta untuk pengendalian banjir. Namun banyak waduk yang jebol di Indonesia disebabkan oleh wadah penampung (dead storage) waduk yang semakin kecil akibat dari sedimentasi sehingga naiknya permukaan air waduk dan keluar dari jalur tumpahannya (spillway). Pentingnya dilakukan monitoring terhadap naiknya permukaan air sebagai tindakan pertama untuk pencegahan bencana jebolnya tanggul waduk. Pendeteksian ketinggian air dapat menggunakan sensor ultrasonik. Dalam hal ini, sensor ultrasonik ditempatkan diatas permukaan air. Parameter yang diukur yaitu jarak deteksi terhadap permukaan air secara vertikal. Berdasarkan hasil pengukuran, sensor ultrasonik JSN-SR04T dapat mengukur sampai diatas 200 cm terhadap permukaan air. Pengukuran dilakukan sebanyak 10 kali dengan hasil rata-rata error rate 3,21%. Pembacaan data dilakukan dalam 5 level ketinggian air. Digunakan logika fuzzy untuk menentukan klasifikasi ketinggian permukaan air. Berdasarkan hasil penelitian, jarak deteksi rata-rata 209,14 cm α-predikat 1 status “Air rendah”, jarak deteksi rata-rata 181,17 cm α-predikat 0,2 status “Air rendah”, jarak deteksi rata-rata 154,83 cm α-predikat 0,2 status “Air agak rendah”, jarak deteksi rata-rata 128,05 cm α-predikat 0,2 status “Air sedang”, jarak deteksi rata-rata 102,29 cm α-predikat 0,2 status “Air tinggi”.
PENGARUH MANAJEMEN LIKUIDITAS DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS PERBANKAN DI ERA DIGITAL Susanti, Ida; Reskika, Nadira; Budiman, Thomas; Lestari, Henny Setyo; Leon, Farah Margaretha
Jurnal Manajemen Terapan dan Keuangan Vol. 13 No. 03 (2024): Jurnal Manajemen Terapan dan Keuangan
Publisher : Program Studi Manajemen Pemerintahan dan Keuangan Daerah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jmk.v13i03.36421

Abstract

Penelitian ini untuk menguji pengaruh manajemen likuiditas dan faktor yang mempengaruhi profitabilitas perbankan dengan layanan digital. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi PLS. Sampel penelitian ini adalah perbankan yang terdaftar di OJK periode 2019-2023. Manajemen likuditas seperti risiko likuiditas, giro wajib minimum, kredit, dana nasabah, dan kecukupan modal berpengaruh terhadap profitabilitas perbankan. Faktor lainnya yang juga berpengaruh adalah pertumbuhan, efisiensi operasional dan ukuran. Diversifikasi, rasio kredit bermasalah, PDB dan inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas perbankan. Pengujian faktor yang mempengaruhi profitabilitas perbankan dengan layanan digital dalam penelitian ini menekankan faktor penting yang perlu dikelola dengan baik. Hal ini dapat menciptakan keunggulan kompetitif bagi perbankan di era digitalisasi. Penelitian ini memiliki kebaruan berupa penggunaan variabel manajemen likuiditas lainnya seperti giro wajib minimum, kredit, dan dana nasabah. Kata kunci: layanan digital perbankan, profitabilitas perbankan, manajemen likuiditas, faktor internal perbankan, faktor eksternal perbankan