cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jstni_batan@batan.go.id
Editorial Address
PSTNT BATAN Bandung Jalan Tamansari 71
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology)
Focus of Publication in Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology : Result of experiment in the field of nuclear science and technology and its applications in various fields. Acceptable topics include: Radioisotope, Radiopharmacy, Nuclear Medicine, Nuclear Radiation and its Measurement, Nuclear Physics and Reactors, Nuclear Instrumentation and Radioactive Waste including its applications in the fields of health, biology, industry, agriculture, metallurgy and environment
Articles 280 Documents
PENANDAAN LIGAN ETILENDIAMINTETRAMETILEN FOSFONAT (EDTMP) DENGAN RADIONUKLIDA 175Yb Azmairit Aziz
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 10, No 1 (2009): Februari 2009
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2009.10.1.657

Abstract

Iterbium-175 (175Yb) merupakan salah satu radioisotop yang dapatdigunakan untuk terapi karena merupakan pemancar-β (T1/2 = 4,2 hari dengan Eβ (maks) sebesar480 keV). Di samping itu, radioisotop tersebut juga memancarkan sinar-γ dengan energi yangcukup ideal untuk penyidikan (imaging) selama terapi berlangsung (113 keV (1,9%), 282keV(3,1%) dan 396 keV (6,5%)). Ligan EDTMP dapat ditandai dengan radionuklida 175Ybsebagai radiofarmaka alternatif untuk penghilang rasa sakit (paliatif) akibat metastase kankerke tulang. Telah dilakukan penandaan ligan etilendiamintetrametilen fosfonat (EDTMP) denganradionuklida 175Yb. Untuk mendapatkan radiofarmaka 175Yb-EDTMP dengan efisiensipenandaan yang tinggi, maka dilakukan variasi beberapa parameter yang berpengaruh dalamreaksi penandaan, yaitu jumlah ligan EDTMP, pH penandaan, waktu inkubasi dan jumlahlarutan 175Yb. Radiofarmaka 175Yb-EDTMP yang diperoleh ditentukan efisiensi penandaanmelalui pemeriksaan kemurnian radiokimianya dengan cara kromatografi kertas danelektroforesis kertas. Kondisi optimum penandaan diperoleh pada pH 7 dengan jumlah liganEDTMP sebanyak 4 mg, larutan 175Yb sebanyak 100 μL (105 μg setara dengan 0,6 μmol) danwaktu inkubasi selama 30 menit pada temperatur kamar. Kompleks yang terbentuk memberikanefisiensi penandaan maksimum sebesar 98,81 ± 0,15%. Berdasarkan hasil yang diperoleh,ligan EDTMP dapat ditandai dengan radionuklida 175Yb dengan efisiensi penandaan yang tinggi(di atas 95%).
KEBERGANTUNGAN TANGGAPAN DOSIMETER FOTOGRAFIK PERORANGAN KODAK TIPE 2 PADA SUDUT RADIASI DATANG DAN JARAK IRADIASI BETA Nur Rohmah; Tuyono .; Riau Amorino
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 5, No 1 (2004): Februari 2004
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2004.5.1.2159

Abstract

KEBERGANTUNGAN TANGGAPAN DOSIMETER FOTOGRAFIK PERORANGAN KODAK TIPE 2 PADA SUDUT RADIASI DATANG DAN JARAK IRADIASI SUMBER BETA. Telah dilakukan penelitian tentang kebergantungan tanggapan dosimeter fotografik perorangan Kodak tipe 2 pada sudut radiasi datang dan jarak iradiasi dari sumber standar sekunder beta 90Sr + 90Y, Tiga buah film badge disinari pada permukaan fantom berukuran 30 cm x 30 cm x 15 cm menggunakan sumber beta 90Sr+90Y pada sudut radiasi datang (α) berturut-turut 20°, 40°, 60° dari normal (0°) serta jarak radiasi 12 cm, 16 cm, 20 cm, 30 cm, 35 cm, 40 cm dan 50 cm dari pusat sumber dengan dosis penyinaran 3 mSv. Kerapatan optik pada posisi jendela terbuka (OW) dan di bawah filter plastik 1,5 mm (PI 1,5 mm) dibaca dengan densitometer untuk mendapatkan tanggapan dosis beta. Tanggapan maksimum diperoleh pada sudut radiasi datang 0° dan jarak iradiasi 30 cm dari pusat sumber standar sekunder beta 90Sr+90Y. Besaran dosis yang diukur adalah H'(0,07,α) yang ditentukan dari nilai nisbah tanggapan dosimeter pada α normal R(0,07,0). terhadap tanggapan dosimeter pada α normal, R(0,07,α).
PERHITUNGAN TRANSFORMASI FOURIER CEPAT 1-DIMENSI DENGAN RADIKS GABUNGAN EM PAT DAN DUA SERTA CONTOH PENGGUNAANNYA R S Lasijo
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 1, No 2 (2000): Agustus 2000
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2000.1.2.1658

Abstract

PERHITUNGAN TRANSFORMASI FOURIER CEPAT 1-DIMENSI DENGAN RADIKS EMPAT DAN DUA SERTA CONTOH PENGGUNAANNYA. Metode perhitungan Transformasi Fourier Cepat 1-dimensi telah disusun berdasarkan teori Cooley dan Tukey dengan radiks (bilangan dasar) kombinasi 4 dan 2, dengan pilihan hanya radiks 4 yang dipergunakan bila banyaknya data merupakan kelipatan dan 4, tetapi bilamana harus dipergunakan kombinasi 4 dan 2, maka hanya satu radiks 2 yang dipergunakan. Contoh penentuan fungsi konvolusi dan korelasi kemudian diberikan atas dasar perhitungan transformasi Fourier cepat tersebut.
ANALISIS STABILITAS SUHU TERAS REAKTOR TRIGA 2000 BANDUNG AKIBAT TRANSIEN REAKTIVITAS Dudung Abdul Razak; Reinaldy Nazar
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 4, No 1 (2003): Agustus Edisi Khusus 1 2003
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2003.4.1.1686

Abstract

ANALISIS STABILITAS SUHU TERAS REAKTOR TRIGA 2000 BANDUNG AKIBAT TRANSIEN REAKTIVITAS. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang stabilitas dan respon transien suhu teras akibat perubahan reaktivitas selama operasi rutin. Diasumsikan reaktor sebagai suatu sistem linier tergumpal dengan neutron kasip satu grup, pengaruh fraksi hampa serta racun xenon terhadap reaktivitas diabaikan. Dan hasil evaluasi yang dilakukan dengan metode Nyquist, metode Root Locus dan diagram Bode diperoleh informasi bahwa, sistem selalu dalam keadaan stabil berapapun penguatanya dan mempunyai respontransien yang baik, karena perbandingan koefisien suhu negatif air terhadap bahan bakar adalah 1,54 lebih kecil dan batas atasnya, yaitu 14 x 106. Dengan menggunakan diagram Bode dapat ditunjukan pula sistem mempunyai kestabilan relatif dengan gainmargin 65 db dan phase margin 41° yang terjadi pada frekuensi-frekuensi jauh di atas frekuensi termal.
EFEK PERLAKUAN KOMBINASI IRADIASI SINAR GAMMA, CADMIUM, N2, DAN O2 PADA KHAMIR Schizosaccharomyces pombe Nikham R
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 4, No 4 (2003): Agustus Edisi Khusus 4 2003
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2003.4.4.1720

Abstract

EFEK PERLAKUAN KOMBINASI IRADIASI SINAR GAMMA, CADMIUM, N2, DAN O2 PADA KHAMIR Schizosaccharomyces pombe.Telah dilakukan penelitian efek perlakuan iradiasi sinar gamma 60Co, cadmium (Cd), N2, dan O2 terhadap 3 galur khamir yaitu S. pombe MN55, MN72 dan L972hˉ. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui nilai D10 ketiga galur khamir akibat efek Cd dan radiasi dalam kondisi N2 dan O2. Sampel yang dialiri N2 dan kontrol diiradiasi menggunakan sinar gamma 60Co pada dosis 0; 0,3; 0,6; 1,16; 1,72; 2,28 dan 2,85 kGy, yang dialiri O2 diiradiasi pada dosis 0; 0,22; 0,43, 0,84; 1,25; 1,65; dan 2,06 kGy, masing-masing dengan laju dosis 3 kGy/jam dan 1,5 kGy/jam. Setelah diiradiasi sampel dibiakkan pada media Yeast Peptone Glucose Agar (YPGA) dan diinkubasi pada suhu 30 ± 2 0C selama 3 hari. Koloni yang tumbuh dihitung, datanya dipakai untuk membuat kurva dan menentukan nilal D10. Hasilnya menunjukkan bahwa nilai D10 sampel yang diiradiasi dengan dialiri N2 lebih tinggi dari pada nilai D10 sampel yang dialiri O2. Selain itu tidak ada perbedaan nyata nilai D10 sampel baik yang ditambah Cd maupun tidak, ini membuktikan bahwa Cd tidak jelas berperan sebagai sensitizer (bahan pemeka) atau tidak terhadap daya tahan galur-galur khamir yang diiradiasi.
KARAKTERISTIK FISIKO-KIMIA RADIOFARMAKA 99mTc-HUMAN SERUM ALBUMIN (HSA)-NANOSFER Nanny Kartini Oekar; Eva Maria Widyasari; Epy Isabela
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 11, No 1 (2010): Februari 2010
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2010.11.1.587

Abstract

Metode lymphoscintigraphy (limfosintigrafi) adalah metode diagnosis yang dilakukan dengan menyuntikkan sediaan radiofarmasi yang berbentuk nanokoloid dengan ukuran ideal 100-200 nm, bertanda radionuklida teknesium-99m (99mTc) secara intradermal,  subkutan atau peritumoral. Pergerakan radiofarmaka tersebut dideteksi dari luar tubuh dengan kamera gamma atau probe khusus untuk limfosintigrafi yang dilakukan secara paralel dengan pembedahan tumor/kanker terutama kanker payudara (breast cancer). Tahun 2006 dan 2007 telah berhasil diteliti  pembuatan sediaan 99mTc-HSA-nanosfer yang merupakan salah satu sediaan nanokoloid yang bersifat biodegredable dan bioavailable. Pada tahun 2008 dipelajari karakteristik fisiko-kimianya, meliputi: kemurnian radiokimia, pH sediaan, lipofilisitas, besarnya ikatan dengan protein plasma, muatan listrik, kestabilan  pada penyimpanan pada suhu tertentu dan kestabilan plasmatiknya. Hasilnya menunjukkan bahwa radiofarmaka 99mTc-HSA-nanosfer mempunyai kemurnian radiokimia 92,1± 2,6%, pH sediaan 6,5–7, angka lipofilisitasnya 0,127±0,03, ikatan dengan protein plasma 89,6 ± 1,2% dan mempunyai muatan listrik netral. Setelah 30 menit disimpan  pada temperatur kamar kemurnian radiokimianya  turun menjadi 71%, sedangkan apabila disimpan pada temperatur 4oC (lemari es) sampai satu jam kemurnian radiokimianya masih > 90%. Kestabilan plasmatik yang ditentukan secara in-vitro menunjukkan bahwa kemurnian radiokimia turun secara drastis, dimulai dari 30 menit kemudian 1 jam, yaitu sebesar 61,8 % dan 55,9%, tetapi pada 2, 3 dan sampai 4 jam berikutnya angka ini tidak berubah signifikan  yaitu 57,8%, 51,2%, 52% dan setelah 24 jam menjadi 8,2%.
SEISMIC HAZARD ANALYSIS OF THE BANDUNG TRIGA 2000 REACTOR SITE Rizkita Parithusta; Sindur P; Mangkoesoebroto ,
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 5, No 2 (2004): Agustus 2004
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2004.5.2.2148

Abstract

SEISMIC HAZARD ANALYSIS OF THE BANDUNG TRIGA 2000 REACTOR SITE. A seismic hazard analysis of the West Java region is carried out to estimate the peak ground acceleration at the Bandung TRIGA 2000 nuclear reactor site. Both the probabilistic and deterministic approaches are employed to better capture the uncertainties considering the enclosing fault systems. Comprehensive analysis is performed based on the newly revised catalog of seismic data, the most recent results of the construction of seismogenic structures, and on the up dated information on the geology and the seismicity of the region. Source parameters such as b-value, slip rate and maximum magnitude are reassessed for each seismic source. As none attenuation equation is available for the region, those developed some where else are used in the study, i.e., Abrahamson & Silva (1997); Boore, Joyner & FumaI (1998); Boore & Atkinson (1997); Campbell & Bozorgnia (2003); Sadigh (1997); Spudigh (1997) and Young (1997). They are properly selected by considering the fault and subduction systems in question and are incorporated in the logic tree models derived herein based on the total probability theorem. The objective is to generate a horizontal three dimensional uniform risk spectral acceleration as dependent on the period as well as the return period for rock that is characterized by its average shear wave velocity of Vs = 1.050 m/s. A particular value of 0.172g is obtained as the peak ground acceleration for the site with its return period of 500 years.
DESAIN NEUTRONIKA ELEMEN BAKAR TIPE PELAT PADA TERAS TRIGA 2000 BANDUNG Prasetyo Basuki
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 15, No 2 (2014): Agustus 2014
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2014.15.2.1634

Abstract

DESAIN NEUTRONIKA KONVERSI ELEMEN BAKAR TIPE PELAT PADA TERAS TRIGA 2000 BANDUNG. Penelitian ini menawarkan konversi elemen bakar reaktor TRIGA-2000 Bandung dari bentuk batang menjadi tipe pelat, sebagai solusi dari masalah pengoperasian reaktor TRIGA-2000 Bandung saat ini. Untuk itu maka dilakukan kajian neutronik secara simulatif terhadap dua macam konfigurasi teras yang baru, yang meliputi perhitungan parameter kritikalitas dan manajemen teras. Kajian simulatif menggunakan MCNPX sebagai alat bantu perhitungan semua parameter neutroniknya. Dari dua konfigurasi teras dengan variasi posisi batang kendali, dipilih konfigurasi kedua yaitu konfigurasi dengan posisi batang kendali pada grid B-2, D-2, B-4, dan D-4 dengan penggunaan reflektor Be. Konfigurasi ini memberikan nilai core excess sebesar $ 13,776, dan shutdown margin sebesar $ -12,155, dengan jumlah elemen bakar pada konfigurasi awal teras sebanyak 18 buah. Pada pengujian one stuck rod criteria, konfigurasi awal dengan 18 elemen bakar masih cukup aman apabila terdapat satu buah batang kendali dari posisi grid manapun yang gagal jatuh, dimana batang kendali dengan reaktivitas terbesar yaitu di posisi D2 masih memberikan nilai reaktivitas sebesar $ -0,765. Pada pengujian manajemen teras, dengan mensimulasikan operasi selama 20 periode, didapatkan kondisi teras setimbang setelah periode operasi ke-2 dengan reaktivitas core excess rata-rata sebesar $ 11,537 pada daya 2 MW, dengan penggantian rata-rata elemen bakar per periode sebanyak 8 buah, dan panjang periode operasi rata-rata 444 hari. Fluks neutron yang mampu dicapai pada daya 2MW adalah sebesar 5,717 x 1013 s.d. 6,85 x 1013 neutron.cm-2.s-1.
DOSIS PASIEN SEBAGAI INDIKATOR KONDISI PAPARAN: SURVAI DI SEPULUH RUMAH SAKIT DI JAWA Suwarno Wiryosimin
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 2, No 2 (2001): Agustus 2001
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2001.2.2.1675

Abstract

DOSIS PASIEN SEBAGAI INDIKATOR KONDISI PAPARAN: SURVAI DI SEPULUH RUMAH SAKIT DI JAWA. Prosedur radiologi diagnostik tidak selalu dilaksanakan oleh operator yang berkualifikasi atau di bawah pengawasan ahliradiologi. Keadaan seperti ¡ni mungkin berpengaruh pada terimaan dosis pasien. Penetapan tidak langsung kondisi paparan rutin yang diterapkan dalam praktek radiologi diagnostik di rurnah sakit kadang-kadang sangat bermanfaat. Salah satu cara pelaksanaannya adalah melalui pengukuran dosis kulit Ds , dosis tempat berkas keluar danpasienDex , dan dosis pada arah berkas menuju gonad Dg yang diterima pasien yang mendapat pemeriksaan radiografi thoraks. Terimaan dosis ¡ni diukur menggunakan dosimeter termolumin esensi (DTL 100) yang masing-masing ditempelkan pada punggung dan dada pasien, dan yang ketiga ditempelkan 25 cm dibawah dosimeter pertama. Diperoleh data dan 1437 pasien dari berbagai rumah sakit diJawa. Di antaranya 753 pasien yang mendapat perneriksaan radiografi penuh, 295 mendapat pemeriksaan radiografi mini (MCS), dan 389 mengalami pemeriksaan fluoroskopi. Pemakaian tabung sinar-X dengan tegangan di bawah 70 kV dan tanpa dipasang filter tambahan, menghasilkan Ds /Dex lebih tinggi dibandingkan dengan yang menggunakan teknik tegangan lebih tinggi ditambah dengan pemasangan filter. Pemberian paparan dengan berkas radiasi yang terlalu luas menghasilkan Ds/Dg yang rendah di band¡ngkan dengan luas berkas yang lebih kecil.
STUDI PERANAN ANTI ULTRAVIOLET PADA KOMPOSIT BERBAS1S POLIMER LDPE DAN EVA SEBAGAI PLASTIK PERTANIAN. Sudirman D; Aloma Karo Karo; Teguh Yulius; Anik S; Isni M
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 4, No 3 (2003): Agustus Edisi Khusus 3 2003
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2003.4.3.1711

Abstract

STUDI PERANAN ANTI ULTRAVIOLET PADA KOMPOSIT BERBASIS POLIMER LDPE DAN EVA SEBAGAI PLASTIK PERTANIAN. Penambahan anti ultraviolet berupa chimmasorb dan tinuvin kedalam pembuatan komposit berbasis polimer LDPE (low density polyethylene) atau EVA (ethyl vinyl accetal) sebagai plastik pertanian telah dilakukan. Dalam proses pembuatan dilakukan dengan metode blending dengan cara melakukan pencampuran polimer LDPE atau EVA pada suhu 180oC selama 7 menit di dalam laboplastomil dengan penambahan chimmasorb atau linuvin dengan komposisi 5%, 8%, 11% dan 14 % berat. Selanjutnya dilakukan penjemuran selama 60 hari dan karakterisasi meliputi sifat mekanik dan struktur mikro sebelum dan sesudah penjemuran. Matriks komposit berupa LDPE lebih tahan terhadap ultraviolet dari pada EVA. Komposisi anti ultraviolet terbaik adalah yang mengnadung 11% berat chimmasorb lebih baik dan pada sampel dengan aditif tinuvin. Akibat penjemuran sampai 60 hari ternyata sifat mekanik komposit berbasis LDPE dan EVA mengalami penurunan. Kekuatan tank menurun sebesar 0,07% dan 2398%, kekuatan luluh menurun sebesar 3,08% dan 3,9% dan perpanjangan putus masing-masing sebesar 17,08% dan 13,95%.  

Filter by Year

2000 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 24, No 2 (2023): August 2023 Vol 24, No 1 (2023): February 2023 Vol 23, No 2 (2022): Agustus 2022 Vol 23, No 1 (2022): February 2022 Vol 22, No 2 (2021): Agustus 2021 Vol 22, No 1 (2021): February 2021 Vol 21, No 2 (2020): Agustus 2020 Vol 21, No 1 (2020): Februari 2020 Vol 20, No 2 (2019): Agustus 2019 Vol 20, No 1 (2019): Februari 2019 Vol 19, No 2 (2018): Agustus 2018 Vol 19, No 1 (2018): Februari 2018 Vol 18, No 2 (2017): Agustus 2017 Vol 18, No 1 (2017): Februari 2017 Vol 17, No 2 (2016): Agustus 2016 Vol 17, No 1 (2016): Februari 2016 Vol 16, No 2 (2015): Agustus 2015 Vol 16, No 1 (2015): Februari 2015 Vol 15, No 2 (2014): Agustus 2014 Vol 15, No 1 (2014): Februari 2014 Vol 14, No 2 (2013): Agustus 2013 Vol 14, No 1 (2013): Februari 2013 Vol 13, No 2 (2012): Agustus 2012 Vol 13, No 1 (2012): Februari 2012 Vol 12, No 2 (2011): Agustus 2011 Vol 12, No 1 (2011): Februari 2011 Vol 11, No 2 (2010): Agustus 2010 Vol 11, No 1 (2010): Februari 2010 Vol 10, No 2 (2009): Agustus 2009 Vol 10, No 1 (2009): Februari 2009 Vol 9, No 2 (2008): Agustus 2008 Vol 9, No 1 (2008): Februari 2008 Vol 8, No 2 (2007): Agustus 2007 Vol 8, No 1 (2007): Februari 2007 Vol 7, No 2 (2006): Agustus 2006 Vol 7, No 1 (2006): Februari 2006 Vol 6, No 2 (2005): Agustus 2005 Vol 6, No 1 (2005): Februari 2005 Vol 5, No 2 (2004): Agustus 2004 Vol 5, No 1 (2004): Februari 2004 Vol 4, No 4 (2003): Agustus Edisi Khusus 4 2003 Vol 4, No 3 (2003): Agustus Edisi Khusus 3 2003 Vol 4, No 2 (2003): Agustus Edisi Khusus 2 2003 Vol 4, No 1 (2003): Agustus Edisi Khusus 1 2003 Vol 4, No 1 (2003): Februari 2003 Vol 3, No 2 (2002): Agustus 2002 Vol 3, No 1 (2002): Februari 2002 Vol 2, No 2 (2001): Agustus 2001 Vol 2, No 1 (2001): Februari 2001 Vol 1, No 2 (2000): Agustus 2000 Vol 1, No 1 (2000): Februari 2000 More Issue