cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 592 Documents
PENGEMBANGAN PETA KECEPATAN GELOMBANG GESER DAN PETA TAHANAN PENETRASI STANDAR DI SEMARANG Abi Shandy Jananda; Pratami Fadillah; Windu Partono; Siti Hardiyati
Jurnal Karya Teknik Sipil Volume 3, Nomor 1, Tahun 2014
Publisher : Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (817.798 KB)

Abstract

To perform the necessary analysis of wave propagation subsurface soil data are complete and accurate. Data were obtained directly from the field geotechnical surveys and obtained from laboratory tests on soil samples taken from beneath the surface through bore hole. Dynamic soil properties determined indirectly from the results of static testing in the field, the Standard Penetration Test (SPT) and Cone Penetration Test (CPT). Several researchers have conducted studies and generate empirical correlation between shear wave velocity (vs) with SPT N-values and CPT cone resistance (qc) such as Imai (1977), Imai & Tenouchi (1982), Ohta & Goto (1978), and Sykora & Stokoe (1983). Using data from the soil investigation reports of 85 locations spread across the Semarang city, consisting of 156 boring point, 83 point manual CPT, and 96 points machine CPT. To determine the site class parameters using weighted average method of N and vs value for 30 meters topsoil profile. The results of this study become soil properties map ( QUOTE   and  QUOTE  ), and site-class map of Semarang city. Based on two (2) soil properties, soil classification in Semarang divided into two site-class, stiff soil (SD) and soft soil (SE). SE site-class commonly found in the north coast side of Semarang city, while soil SD site-class found in the south side of Semarang city.
PERENCANAAN SUDETAN SUNGAI KUALA TENDEKI PADA JALAN TOL MANADO – BITUNG Laksmana Angga Parsada; Toebagus Galih Ruwanda Pramana; Sutarto Edhisono; Dyah ari Wulandari
Jurnal Karya Teknik Sipil Volume 7, Nomor 2, Tahun 2018
Publisher : Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (818.82 KB)

Abstract

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara bekerja sama untuk membuat Jalan Tol Manado – Bitung. Jalan Tol Manado – Bitung dibangun untuk menyediakan jalan alternatif dari ruas jalan existing yang masih menjadi satu-satunya jalur penghubung kedua kota tersebut dan akan menjadi jalan akses utama ke kawasan ekonomi khusus (KEK) Bitung dan pelabuhan hubungan internasional Bitung.Trase jalan tol tersebut melewati alur sungai yang berkelok-kelok dan untuk mengamankan badan jalan agar tidak tergerus aliran sungai maka diperlukan sudetan. Sebagai akibatnya alur sudetan menjadi curam, sehingga diperlukan ambang  untuk menjaga kelandaian dan perkuatan dasar sungai dan tebing. Pada perencanaan sudetan dilakukan beberapa analisis di antaranya, analisis hidrologi, analisis hidrolika sungai, dan analisis erosi dan sedimentasi.Kata Kunci: Sudetan, Ambang, Erosi, Sedimentasi.
DESAIN BENDUNG KALIGENDING PADA DAERAH NON CEKUNGAN AIR TANAH (NON – CAT) Arya Pratapa Priyahita; Trian Maulana; Robert J. Kodoatie; Hary Budieny
Jurnal Karya Teknik Sipil Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015
Publisher : Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (691.781 KB)

Abstract

In 1992, Kaligending Weir was Built at Kaligending Village, Karangsambung District in Kebumen. In 1998 the Kaligending Weir was dismantled due to the flood at Karangsambung which the people considered was caused by the weir. this made the water unable to enter the intake and made the Irigated area not being supplied by the water from Kaligending Weir. The Kaligending Weir is located on non groundwater area. At non-Groundwater basin, water flows only on the soil water zone, meanwhile at groundwater basin, there are water flow in the ground water zone layer. Calculating the water availability is needed to fulfill the irigated water demand. Water availability is calculated using modified F.J. Mock Method. Kaligending Weir was constructed at Luk Ulo River with a 253,52 km2 basin area and 2984 Ha irrigated area. Kaligending Weir is planned by using 1361,19 m3/s flood discharge with a 50 years period calculated by FSR JAWA SUMATERA method. Kaligending Weir uses a 3,7 tall round crest. The stilling basin is 39 m long and 7,72 m wide. By considering the volume and unit price, Kaligending Weir cost Rp. 133,796,306,000.
STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN TERMINAL DAN SIMPANG PINTU MASUK KELUAR (STUDI KASUS TERMINAL BAWEN KAB SEMARANG DARI TYPE B MENJADI TYPE A) Bahtiar Arfat Yanantoro; Heri Apriyanto; Joko Siswanto; Rudi Yuniarto Adi
Jurnal Karya Teknik Sipil Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013
Publisher : Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (820.967 KB)

Abstract

Bawen terminal development of type B to type A are appropriate for realization in because there are many passengers in the morning and evening when the activity go and return from work in the industrial area located in Semarang district bawen terminal, and for the development of the terminal between the development cost benefit in the can, get back up on the planed budget. Based on the estimated construction costs and financing and management, as well as earnings estimates, Net Benefit Cost Ratio is calculated with current prices the analysis of the complete project. Income tax is calculated in a accordance with the applicable rate of 10% for the first Rp. 50.000.000,00, 50% to Rp. 50.000.000,00 next and 30% for nett income above Rp. 100.000.000,00 tax use only on the year shows earnings. When the company suffered a loss in a year, the losses can be compensated in earnings year up to 5 year later. Before known LHRT MT Haryono road in 2018, need known in 2018 PDRB figures by calculating the future value PDRB in 2011. Annual PDRB growth rate is calculated by averaging the rate PDRB in 2007 to 2011.
ANALISIS DAMPAK MANUVER KENDARAAN ANGKUTAN BARANG PADA KINERJA SIMPANG DAN PUTARAN BALIK MENGGUNAKAN SIMULASI JEJAK KENDARAAN (STUDI KASUS SIMPANG KAWASAN INDUSTRI CANDI, SIMPANG ARTERI LINGKAR UTARA DAN PUTARAN BALIK KAWASAN INDUSTRI TERBOYO - SEMARANG) Christian Andhika Haryanto; Gandhi Alif; Kami Hari Basuki; Djoko purwanto
Jurnal Karya Teknik Sipil Volume 6, Nomor 2, Tahun 2017
Publisher : Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1029.597 KB)

Abstract

Simpang-simpang dan putaran balik di Kota Semarang seringkali belum dapat melayani pergerakan arus lalu lintas secara maksimal, terlebih dalam melayani kendaraan angkutan barang. Hal ini ditunjukkan antara lain dengan seringnya terjadi tundaan, baik yang disebabkan oleh pengaturan lalu lintas yang kurang efisien maupun karena geometrik yang kurang memadai. Untuk itu perlu dilakukan analisis kinerja dan simulasi manuver kendaraan khususnya kendaraan angkutan barang menggunakan simulasi jejak kendaraan untuk mengevaluasi kondisi simpang dan putaran balik dengan mengambil contoh studi kasus pada Simpang Arteri Utara, Simpang Kawasan Industri Candi dan Putaran Balik Kawasan Industri Terboyo.Tahapan yang dilakukan adalah menganalisis kinerja simpang eksisting menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 dan mensimulasikan manuver kendaraan rencana pada simpang dan putaran balik eksisting menggunakan simulasi jejak kendaraan. Analisis kinerja simpang akan menghasilkan keluaran berupa nilai derajat kejenuhan yang selanjutnya akan menjadi tolak ukur apakah simpang dapat melayani arus eksisting atau tidak, sedangkan simulasi manuver kendaraan menghasilkan keluaran berupa jejak kendaraan yang menentukan apakah geometrik simpang dan putaran balik mampu melayani manuver kendaraan angkutan barang dengan efisien atau tidak. Setelah dilakukan analisis terhadap kondisi eksisting, dilanjutkan dengan optimasi jika diperlukan, baik dengan melakukan pengaturan ulang fase sinyal lalu lintas maupun dengan perubahan geometrik.Pada hasil analisis kinerja Simpang Arteri Utara, didapat kinerja pendekat selatan 0,94. Geometrik simpang dinilai masih dapat dioptimasi untuk meningkatkan kinerja simpang dalam melayani kendaraan angkutan barang. Optimasi Simpang Arteri Utara dilakukan dengan pengaturan ulang waktu sinyal lalu lintas dan pelebaran jembatan. Pada Simpang Kawasan Industri Candi, didapat DS semua pendekat >0,85. Optimasi yang dapat dilakukan untuk Simpang Kawasan Industri Candi adalah dengan melakukan pelebaran pendekat, penyesuaian median dan mengatur ulang waktu sinyal lalu lintas serta diadakannya larangan belok kanan untuk pendekat timur. Pada Putaran Balik Kawasan Industri Terboyo, putaran balik dinilai tidak mampu melayani kedatangan kendaraan yang diakibatkan oleh geometrik putaran balik tidak dapat melayani manuver kendaraan angkutan barang dengan efisien. Optimasi Putaran Balik Kawasan Industri Terboyo adalah dengan menggunakan jenis putaran balik bundaran dengan diameter bundaran 20 meter dan panjang lajur khusus putaran balik 60 meter. Dengan studi ini, diharapkan adanya studi
PERENCANAAN BANGUNAN PENGENDALI SEDIMEN DAERAH ALIRAN SUNGAI KREO KOTA SEMARANG Wahyu Dwi Wijayanto; Nurrahmat Nurrahmat; Abdul Kadir; Priyo Nugroho Parmantoro
Jurnal Karya Teknik Sipil Volume 3, Nomor 2, Tahun 2014
Publisher : Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1838.72 KB)

Abstract

Kreo River is the part of Garang River which located in Semarang City and the area of this river is 61,059 km2. Kreo River is one of sedimentation contributor for Jatibarang Dam,  an estimated 387,33 Ton/Ha/Years sedimentation which enter in Jatibarang Dam are come from this river. One of the solution for the sedimentation and erosion problem in river is by developing building controller sedimentation or similar called check dam. From the calculation, check dam planned to have physical like as follows : the peak elevation of spillway  main dam in the elevation + 187,419 m with highly effective is  4 m and deepness of foundation is  2 m, wide of spillway main dam  obtained 45 m, with Q plan return period 100 years  to 216,475 m3/s, high of wings main dam  is 3 m at elevation  + 190,419 m with highly of  surveillance is 0,8 m, main dam construction use rubble stone masonry, elevation of peak spillway sub at + 185,419 m with highly obtained 2 m and deepness foundation until 2 m, sub dam construction use rubble stone masonry, the elevation of protection floor at +183,419 m with thickness until 1 m, the construction use rubble stone masonry.
ANALISA PENINGGIAN DERMAGA TERMINAL PETIKEMAS SEMARANG KADE 0 – 345 Ros Intan L Samosir; Eloardo Aruan; Kami Hari Basuki; Wahyudi kushardjoko
Jurnal Karya Teknik Sipil Volume 7, Nomor 4, Tahun 2018
Publisher : Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pelabuhan Tanjung Emas memiliki peran penting yang terintegrasi antara simpul perekonomian dan pintu gerbang eksport-import di Jawa Tengah. Salah satu bukti pentingnya pelabuhan ini adalah keberadaan Terminal Peti Kemas Semarang yang menunjukkan grafik bongkar muat Peti Kemas yang selalu meningkat tiap tahunnya, dan mengakibatkan jumlah kunjungan kapal dengan dimensi dan kapasitas beban yang besar pun meningkat, selain itu penurunan muka tanah (land subsidence) yang terjadi mencapai 2 cm sampai dengan 17 cm per tahunnya. Dua faktor ini menjadi penyebab menurunnya elevasi dermaga, sehingga perlu adanya peninggian dermaga terminal petikemas semarang agar aktivitas bongkar muat tidak terganggu. Pada analisa peninggian dermaga digunakan data oseanografi, data tanah,  detail engineering design eksisting dermaga, dan data kapal. Perhitungan perencanaan struktur peninggian dan evaluasi kekuatan struktur dermaga eksisting menggunakan program komputer. Peninggian direncanakan dengan menambahkan balok dan pelat lantai yang ditumpu oleh kolom. Analisa peninggian yaitu dengan direncanakan struktur peninggian dermaga kemudian dievaluasi terhadap struktur dermaga eksisting. Dari analisa penelitian, struktur eksisting memerlukan perkuatan, dan sebaiknya dilakukan penanganan mengenai penggunaan air tanah sehingga dapat mengurangi penurunan tanah yang terjadi.
PENENTUAN KAPASITAS DAN TINGGI MERCU EMBUNG WONOBOYO UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN AIR DI DESA CEMORO Yanuar Niko Priambodo; Tomy Aziz Susiawan; Sumbogo Pranoto; Suharyanto Suharyanto
Jurnal Karya Teknik Sipil Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015
Publisher : Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.058 KB)

Abstract

Cemoro village is located in Wonoboyo Sub district , Temanggung District, Central Java Province with the area is 778.9 ha. There are 2.355 people in Cemoro village (1.187 male and 1.168 female). Most of the residents work as plantation farmers. In the dry season, water discharge in the Lingseng River becomes very small, so it can not meet the demand for drinking water and the irrigation needs. Based on water balance, there is a deficit around 27.140,23 m3, that certainly reduce productivity in both agriculture and social welfare. Therefore, the hydraulic structure is needed. To overcome the water deficit one of the efforts is by constructing a small dam. The design minimum capacity of the small dam is 27.140,23 m3. The gross capacity of the storage is 30.653,45 m3 which take into account of sediment storage. Based on correlation graph of elevation, volume storage, and area storage, the head elevation of spillway is +1.542 m. The head elevation of small dam is +1.545,50 m which take into account of flood water level and freeboard. By the presence of small dam, it is expected to cover the water deficit so it can increase the water supply for drinking water and irrigation of horticulture farm.
ANALISIS GEOTEKNIK TERHADAP KERUSAKAN DAN PENINGKATAN JALAN KOLONEL IMAM SUPARTO KECAMATAN TEMBALANG STA. 4+700 Okky Suya Sakti Saputra; Winner Bino Septino Sinaga; Indrastono Dwi Atmanto; Rudi Yuniarto Adi
Jurnal Karya Teknik Sipil Volume 2, Nomor 2, Tahun 2013
Publisher : Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.173 KB)

Abstract

Kolonel Imam Suparto street has an important role for the economic growth in Subdistric of Tembalang. Recently, this road has catastrophic landslide. It is quite alarming. Degradation of this road as an impact of landslide is very danger for the safety of driver who pass through this way. After slope stability analysis using Fellenius method is performed, it is shown that the SF or safety factor of the slope is 0,891. By using PLAXIS 8.2 , it is shown that the SF is 1,37. Both of this point indicated that the slope stability is in a critical condition or very risk for landslide. So, a precise solution is needed to push the landslide risk by increased the safety factor of that slope. The alternatives that used for this case by using  Retaining Wall (DPT)  type Cantilever Wall and Bronjong DPT or Bronjong is quite good for  solving the landslide.  It is founded that after reparation by using DPT type cantilever wall the safety factor is 1,93 and 1,77 by using Bronjong. DPT type cantilever wall is decided as the best solution between both alternatives. It is because the safety factor of DPT is higher than Bronjong.
ANALISIS VALUE ENGINEERING PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN (STUDI KASUS : PROYEK APARTEMEN TAMANSARI D’PAPILIO-SURABAYA) Muhammad Iqbal P; Ridho Ramadhan; arif hidayat; riqi Radian
Jurnal Karya Teknik Sipil Volume 7, Nomor 4, Tahun 2018
Publisher : Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKIndonesia adalah salah satu negara berkembang yang sedang giat dalam membangun bangunan konstruksi di setiap daerah. Perkembangan waktu dan teknologi membuat harga untuk konstruksi juga semakin mahal, maka dari itu diperlukan sebuah upaya untuk bisa menghemat dan mempercepat waktu pelaksanaan, salah satu caranya adalah dengan Value Engineering. Value Engineering bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengefisienkan biaya-biaya yang tidak perlu dengan batasan fungsional dan mutu pekerjaan (Aziz, dkk 2016). Penelitian pada proyek pembangunan Apartemen D’Papilio Surabaya dilakukan dengan mengikuti tahapan Value Engineering yaitu tahap informasi, tahap kreatif, tahap analisa dan tahap rekomendasi. Dari hasil informasi, dipilihlah pekerjaan plat lantai dari lantai 8 sampai dengan lantai 29 yang akan dilakukan analisa value engineering, salah satu alasannya adalah karena desain dari lantai 8 sampai dengan lantai 29 adalah tipikal. Munculah ide kreatif untuk mengganti desain plat lantai dengan metode konvensional dengan desain alternatif yaitu plat lantai dengan metode halfslab precast swakelola. Setelah melakukan analisa biaya, mutu dan waktu, maka plat lantai halfslab precast swakelola dapat diterapkan dan direkomendasikan sebagai desain alternatif dari desain awal yaitu plat lantai dengan metode konvensional. Cost saving yang didapat dari desain alternatif ini adalah sebesar Rp. 557.035.443,17 atau sebesar 8,52% dari desain awal. Selain penghematan dalam biaya terdapat penghematan juga dalam penggunaan bekisting sebesar 100%, 52,91% untuk penggunaan tulangan, dan 41,67% pada penggunaan beton untuk pengecoran.