cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Management of Aquatic Resources Journal (Maquares)
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : -     EISSN : 27216233     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Management of Aquatic Resources diterbitkan oleh Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Departemen Sumberdaya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro. Jurnal Management of Aquatic Resources menerima artikel-artikel mengenai bidang perikanan, manajemen sumberdaya perairan.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 2 (2019): MAQUARES" : 8 Documents clear
ANALISIS HUBUNGAN KELIMPAHAN FITOPLANKTON DENGAN KANDUNGAN NITRAT DAN FOSFAT DI PERAIRAN MOROSARI, DEMAK Relationship Analysis of Phytoplankton Abundance to Nitrate and Phosphate in the Morosari Waters, Demak Nasution, Afiah; Widyorini, Niniek; Purwanti, Frida
Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) Vol 8, No 2 (2019): MAQUARES
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.484 KB) | DOI: 10.14710/marj.v8i2.24230

Abstract

ABSTRAK Morosari terletak di kecamatan Sayung, Demak dimana terdapat pemukiman penduduk, kegiatan pariwisata dan perikanan. Aktivitas ini dapat memengaruhi keberadaan organisme di perairan, khususnya fitoplankton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan fitoplankton, kandungan nitrat dan fosfat, serta hubungan antara kelimpahan fitoplankton dengan kandungan nitrat dan fosfat di perairan Morosari. Penelitian ini mengacu pada penelitian deskriptif korelasional dengan metode pengambilan sampel acak sistematik dan analisis data dengan analisis regresi dan korelasi Pearson. Penelitian ini berlangsung selama enam bulan dengan pengambilan sampel dilakukan pada bulan Mei 2018 yang berlangsung selama tiga minggu berturut-turut. Data yang diukur meliputi parameter fisika-kimia (temperatur air, kecerahan, kedalaman, arus, pH, salinitas, DO, bahan organik, nitrat dan fosfat) serta kelimpahan fitoplankton, indeks keanekaragaman, keseragaman, dan dominansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelimpahan fitoplankton tertinggi yaitu dari kelas Bacillariophyceae sebesar 4.362 ind/l, terendah dari kelas Dinophyceae sebesar 163 ind/l, dengan jenis tertinggi yaitu Chaetoceros sp sebesar 1.022 ind/l, dan jenis terendah yaitu Micractinium sp sebesar 7 ind/l. Kandungan nitrat di perairan Morosari berkisar antara 3,99 – 7,09 mg/l, dengan rata-rata keseluruhan sebesar 5,11 mg/l (Eutrofik). Kandungan fosfat berkisar antara 0,01 – 1,13 mg/l, dengan rata-rata keseluruhan sebesar 0,18 mg/l (Eutrofik). Hubungan kelimpahan fitoplankton dengan kandungan nitrat tergolong kategori lemah namun pasti (0,26), sedangkan dengan kandungan fosfat tergolong kuat (0,70) pada taraf kepercayaan 95%. ABSTRACT Morosari located in the sub-district of Sayung, Demak where residential areas, tourism industries and fisheries activities were existed. These activities could affecting the presence of organisms in the waters, especially phytoplankton. This research aimed to determine the abundance of phytoplankton, the content value of nitrate and phosphate, and the relationship of phytoplankton abundance to the content of nitrate and phosphate in the Morosari waters. This research  refers to correlational descriptive research with the systematic random sampling method, and the analysis of relationship carried out by regression analysis. This research has been conducted for six months with sampling started in May 2018 for three weeks consecutively. The data measured included physical-chemical parameters (temperature of water, transparency, depth, current, pH, salinity, DO, organic matter, nitrate and phosphate) as well as abundance, diversity, uniformity, and dominance index. The results showed that the highest phytoplankton abundance was from the Bacillariophyceae class (4.362 ind/l), the lowest was Dinophyceae class (163 ind/l), with the highest species was Chaetoceros sp (1.022 ind/l), and the lowest species was Micractinium sp (7 ind/l). The nitrate content in the Morosari waters ranges from 3.99 - 7.09 mg/l, with an overall average of 5.11 mg/l (Eutrophic). Phosphate content ranged from 0.01 - 1.13 mg/l, with an overall average of 0.18 mg/l (Eutrophic). The abundance of phytoplankton with nitrate content was classified as weak but definite(0.26), while phosphate content was strong (0.70) at 95% confidence level.
STRATEGI PENGEMBANGAN WISATA HUTAN MANGROVE BERBASIS KEGIATAN KONSERVASI DI DESA KARTIKA JAYA KABUPATEN KENDAL Mangrove Forest Development Strategy Based On Conservation Activities in Kartika Jaya Village, Kendal District Sulaiman, Muhammad; Sulardiono, Bambang; Ain, Churun
Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) Vol 8, No 2 (2019): MAQUARES
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.234 KB) | DOI: 10.14710/marj.v8i2.24226

Abstract

ABSTRAK Kawasan konservasi mangrove di Desa Kartika Jaya merupakan kawasan yang pengelolaan dan pemanfaatan dilindungi. Kegiatan konservasi mangrove yang dilakukan Kelompok Mangrove Desa Kartika Jaya sebatas melakukan penanaman mangrove, dan menjaga ekosistem mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor mempengaruhi kegiatan konservasi mangrove dan memperoleh alternatif strategi yang tepat untuk mengembangkan wisata hutan mangrove yang berbasis kegiatan konservasi di Desa Kartika Jaya. Penelitian ini dilakukan bulan agustus 2018 di Desa Kartika Jaya, Kabupaten Kendal dengan menggunakan metode deskriptif dengan studi kasus. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara, dan observasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis SWOT (Strenght Weakness Opportunity Threat). Hasil analisis menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan kegiatan konservasi mangrove di Desa Kartika Jaya adalah faktor internal meliputi status hutan mangrove, luas kawasan, pengalaman bekerjasama dengan instansi pemerintah dan swasta, partisispasi masyarakat, kekompakan anggota, legalitas, fasilitas, mobilitas, status lahan, dan pengawasan. Faktor eksternal meliputi, potensi ekowisata, potensi pembuatan produk olahan mangrove, potensi sebagai objek penelitian, dan partisipasi perguruan tinggi. Prioritas alternatif strategi yang terpilih adalah meningkatkan kerjasama dengan instansi pemerintah dan swasta untuk menguatkan sumber pendanaan setiap kegiatan, memperluas lahan mangrove, meningkatkan fasilitas pendukung operasional setiap kegiatan, dan melibatkan masyarakat dalam setiap kegiatan.ABSTRACT The mangrove conservation area in Kartika Jaya Village is a protected and managed area. Mangrove conservation activities carried out by Mangrove Group in Kartika Jaya Village are limited to planting mangroves, and maintaining mangrove ecosystems. This study aims to determine the factors that influence mangrove conservation activities and obtain appropriate alternative strategies for developing mangrove forest tourism based on conservation activities in Kartika Jaya Village. This research was conducted in August 2018 in Kartika Jaya Village, Kendal Regency using descriptive methods with case studies. Data collection done through interviews, and observations. The data obtained were analyzed using SWOT analysis (Strenght Weakness Opportunity Threat). The results of the analysis the factors that influence the development of mangrove conservation activities in Kartika Jaya Village are internal factors including the status of mangrove forests, area size, experience of working with government and private institutions, community participation, member cohesiveness, legality, facilities, mobility, land status, and supervision. External factors include the potential of ecotourism, the potential for making mangrove processed products, the potential as an object of research, and college participation. The chosen alternative strategic priority is to increase collaboration with government and private institutions to strengthen funding sources for each activity, expand mangrove land, improve operational support facilities for each activity, and involve the community in every activity. 
HUBUNGAN KANDUNGAN BAHAN ORGANIK DENGAN KELIMPAHAN DAN KEANEKARAGAMAN GASTROPODA PADA KAWASAN WISATA MANGROVE DESA BEDONO DEMAK Relation of Organic Matters to the Abundance and Diversity of Gastropods in the Mangrove Tourism Areas of Bedono, Demak Prasetia, Muhammad Nur; Supriharyono, Supriharyono; Purwanti, Frida
Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) Vol 8, No 2 (2019): MAQUARES
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.768 KB) | DOI: 10.14710/marj.v8i2.24231

Abstract

ABSTRAK Wilayah pesisir Bedono sebagai kawasan hutan bakau yang terletak di utara Kabupaten Demak telah dikelola dan dijadikan kawasan wisata sehingga secara tidak langsung akan berdampak terhadap fungsi ekologis mangrove. Banyak organisme hidup yang berasosiasi dengan mangrove salah satunya adalah Gastropoda. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui jenis Gastropoda, kelimpahan dan keanekaragaman Gastropoda serta mengetahui hubungan antara kandungan bahan organik dengan kelimpahan Gastropoda. Pengambilan sampel Gastropoda dan sedimen dengan metode kuadran transek yaitu 1 x 1m di 3 stasiun. Hasil penelitian didapatkan terdiri dari 5 genera Gastropoda yaitu Cassidula sp, Cerithidae sp, Littorina sp, Telescopium sp, dan Terebralia sp. Kelimpahan Gastropoda berkisar antara 94 – 248 ind/3m2. Nilai indeks keanekaragaman sebesar 1,08 - 1,27. Nilai indeks keseragaman sebesar 0,67 – 0,94 dan indeks dominasi sebesar 0,23 – 0,39. Berdasarkan nilai uji regresi sederhana dimana nilai koefisien korelasi berkisar 0,7 < r ≤ 1,0 menunjukkan bahwa kelimpahan gastropoda memiliki hubungan yang kuat dan memiliki korelasi dengan kandungan bahan organik dalam sedimen. ABSTRACT Bedono coastal as an area mangrove forest located at the northen Demak Regency has been managed and used as a tourism area. Many living organisms associated to mangrove, mainly Gastropods. Purpose the research a to investigate type of Gastropods, abundance and diversity of Gastropods and relationship of organic matters to Gastropods abundance. Samples of Gastropods and sediments were collected using 1x1m transect quadrant methods in 3 different stations. Results of research obtained 5 genera of Gastropods that is Cassidula sp, Cerithidae sp, Littorina sp, Telescopium sp, dan Terebralia sp. Abundance of Gastropods between 94 – 248 ind/3m2. Result of diversity index was 1,08 – 1,27. Uniformity index between 0,67 – 0,94 and domination index was 0,23 – 0,39. Based on simple regression test the value of a correlation range 0,7 < r ≤ 1,0. It was showed that gastropods abundance have a close relationship and a correlation with organic matters in sediments.
KELIMPAHAN MAKROZOOBENTOS BERDASARKAN STRATIFIKASI SALINITAS DARI HULU – HILIR SUNGAI SIANGKER SEMARANG Macrozoobentos Abundance Based on Salinity Stratification from Upstream - Lower Siangker River Semarang Hariawansyah, Fathul Aziz; Widyorini, Niniek; Ain, Churun
Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) Vol 8, No 2 (2019): MAQUARES
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.795 KB) | DOI: 10.14710/marj.v8i2.24227

Abstract

ABSTRAKSungai sebagai salah satu jenis media hidup bagi organisme perairan, seringkali tidak dapat terhindarkan dari masalah penurunan kualitas perairan sebagai akibat dari perkembangan aktivitas manusia. Sungai Siangker merupakan salah satu subsistem drainase di wilayah Semarang Barat yang bermuara ke Teluk Semarang yang mengalami pendangkalan akibat reklamasi. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui stratifikasi salinitas, komposisi makrozoobentos berdasarkan stratifikasi salinitas, dan hubungan stratifikasi salinitas dengan komposisi makrozoobentos pada perairan Sungai Siangker. Metode yang digunakan pada penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, menggunakan  teknik secara sistematik sampling. Untuk mengetahui hubungan kedua variabel dilakukan uji regresi kolerasi. Pengambilan sampel dilakukan pada 9 (Sembilan) titik sampling dari hulu-hilir sungai berdasarkan stratifikasi salinitas dengan jarak antar titik sejauh 200 m pada perairan Sungai Siangker. Nilai salinitas di Sungai Siangker pada Hulu sungai (K1) berkisar antara (0‰ - 4‰)  pada Tengah sungai (K2) berkisar antara (20‰ - 23‰), dan pada Hilir sungai (K3) berkisar antara (29‰ - 30‰). Pada stratifikasi salinitas yang berbeda di temukan jenis makrozoobentos yang bermacam-macam dengan kelimpahan yang berbeda pula, seperti pada K1 (0‰ - 4‰) ditemukan jenis Telescopium dan Casidula sp , pada K2 (20‰ - 23‰) ditemukan jenis Terebralia sp dan Cerithidae, dan pada K3 (29‰ - 30‰) ditemukan jenis Terebralia sp, Melanoides, dan Nereidae. Hasil regresi korelasi yang dihasilkan menunjukkan  bahwa stratifikasi salinitas di suatu perairan memberikan pengaruh terhadap kelimpahan dan persebaran makrozoobentos. ABSTRACTRivers as one type of living media for aquatic organisms, cannot be avoided from the problem of decreasing water quality as a result of the development of human activities. Siangker River is one of the drainage subsystems in the West Semarang region which empties into Semarang Bay which have been silting due to reclamation. Study was to determine the salinity stratification, composition of macrozoobenthos based on salinity stratification, and relationship of salinity stratification with the composition of macrozoobenthos in the waters of River Siangker. The method used in this study was descriptive with a quantitative approach, using systematic sampling techniques. To find out the relationship between the two variables, the regression test was conducted. Sampling was carried out on 9 (nine) sampling points from upstream-downstream of the river based on salinity stratification with a distance between points as far as 200 m in the waters of the Siangker River. The salinity value in the Siangker River on the Upper River (K1) ranged from (0‰ - 4‰) to the middle of the river (K2) ranging from (20‰ - 23‰), and downstream (K3) ranged from (29‰ - 30‰). Different strains of salinity were found in various types of macrozoobenthos with different abundances, such as in K1 (0‰ - 4‰) found in the type of Telescopium and Casidula sp, in K2 (20‰ - 23 ‰) found Terebralia sp and Cerithidae, and in K3 (29‰ - 30‰), Terebralia sp, Melanoides, and Nereidae were found. The resulting correlation regression results show that salinity stratification in a waters influences the abundance and distribution of macrozoobenthos.
ANALISIS KESESUAIAN WISATA PANTAI TELUK AWUR DI KABUPATEN JEPARA JAWA TENGAH Suitability Analysis of Teluk Awur Beach Tourism in Jepara Regency of Central Java Deviana, Desi Avinda; Purwanti, Frida; Rudiyanti, Siti
Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) Vol 8, No 2 (2019): MAQUARES
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.5 KB) | DOI: 10.14710/marj.v8i2.24232

Abstract

 ABSTRAK Pantai Teluk Awur merupakan destinasi wisata di Desa Teluk Awur, Kecamatan Tahunan, Jepara. Pantai ini memiliki fasilitas yang cukup lengkap dan memadai, sehingga memiliki peluang untuk dikembangkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik responden, persepsi responden tentang potensi wisata, dan nilai Indeks Kesesuaian Wisata (IKW) Pantai Teluk Awur. Penelitian dilakukan pada bulan November – Desember  2018. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan membagikan kuisioner kepada responden yang terdiri dari 40 masyarakat menggunakan teknik purposive sampling, dan 50 pengunjung menggunakan teknik accidental sampling serta metode kuantitatif untuk mengukur kesesuaian wisata pantai Teluk Awur yang dibagi menjadi 3 stasiun. Karakteristik responden masyarakat, sebagian besar laki - laki berusia dewasa dengan tingkat pendidikan terakhir rendah (SD) yang memiliki pekerjaan pedagang dan wiraswasta. Mayoritas responden pengunjung berasal dari Jepara, berjenis kelamin perempuan berusia muda (12-25 tahun) dengan tingkat pendidikan terakhir sedang (SMP-SMA). Persepsi responden tentang potensi dan daya tarik wisata Pantai Teluk Awur yaitu cukup baik, dan fasilitas, aksesibilitas serta kepedulian lingkungan baik. Nilai Indeks Kesesuaian Wisata (IKW) Pantai Teluk Awur termasuk dalam kategori sangat sesuai untuk dijadikan sebagai obyek wisata pantai. ABSTRACT Teluk Awur Beach is a tourism destination in the Teluk Awur Village of Tahunan subdistrict, Jepara. The beach has  are quite complete and adequatefacilities, so has opportunity for tourism development. The purpose of this research were to know characteristics of respondent, respondent perceptions about tourism potential, and Tourist Suitability Index (TSI) value of the Teluk Awur Beach. The study was conducted from November to December 2018. The method used were qualitative method by distributing questionnaires to 40 local communities respondentusing purposive sampling technique, and 50 visitors using accidental sampling techniques and quantitative methods to measure tourism suitability of the Teluk Awur Beach which consists of 3 stations. Characteristics of the local community respondents, mostly men adults with a low level of education (elementary school) who had jobs for traders and entrepreneurs. The majority of visitors respondents come from Jepara, young women (12-25 years) with the latest education (Junior High Shcool-Senior High School). Perceptions of respondent about potential and tourist attraction of the Teluk Awur Beach are quite good, while facilities, accessibility and environmental care are good. TSI value of the Teluk Awur Beach is in the category  of very suitable to be used as a beach tourism object.
VALUASI EKONOMI KEGIATAN PARIWISATA DI PANTAI CAHAYA DAN PANTAI SENDANG SIKUCING KENDAL Economic Valuation of Tourism Activities in Cahaya Beach and Sendang Sikucing Beach Kendal Marwulandari, Riyani; Saputra, Suradi Wijaya; Solichin, Anhar
Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) Vol 8, No 2 (2019): MAQUARES
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.151 KB) | DOI: 10.14710/marj.v8i2.24228

Abstract

ABSTRAKPantai Cahaya dan Pantai Sendang Sikucing terletak di Desa Sendang Sikucing, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal. Potensi pariwisata dari Pantai Cahaya dan Pantai Sendang Sikucing meningkatkan nilai tambah bagi sumberdaya alam dan lingkungan tersebut yang menarik minat wisatawan. Nilai ekonomi dari pariwisata dapat diukur dengan banyaknya jumlah pengunjung. Salah satu cara untuk mengetahui nilai ekonomi dari pariwisata adalah dengan valuasi ekonomi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik wisatawan dan valuasi ekonomi. Penelitian dilakukan pada bulan November-Desember 2018. Penelitian menggunakan metode deskriptif dan pengumpulan data dengan bantuan kuesioner. Teknik sampling menggunakan convenience sampling yang dibagikan kepada 100 responden pengunjung, sedangkan analisis valuasi ekonomi biaya perjalanan menggunakan pendekatan Travel Cost Method. Karakteristik wisatawan Pantai Cahaya dengan persentase berusia 20-40 tahun 47%, pelajar/mahasiswa 34%,banyaknya kunjungan 2-3 kali per tahun, lama wisata 1-5 jam, berasal dari luar Kabupaten Kendal 59%, jarak tempuh dari tempat asal >20 km dan alat transportasi mobil sebesar 38%. Karakteristik wisatawan yang Pantai Sendang Sikucing dengan persentase usia 20-40 tahun 49%, pelajar/mahasiswa 41%, banyaknya kunjungan >8 kali per tahun, lama wisata 1-5 jam, berasal dari Kabupaten Kendal 66%, jarak tempuh >20 km dan menggunakan alat transportasi motor sebesar 55%. Nilai ekonomi pariwisata Pantai Cahaya sebesar Rp 18.606.970.047,00/tahun, sedangkan nilai ekonomi pariwisata Pantai Sendang Sikucing sebesar Rp 3.259.683.684,00/tahun. ABSTRACT Cahaya beach and Sendang Sikucing beach located in Sendang Sikucing village, Rowosari Sub-Regency, Kendal Regency. The tourism potential of Cahaya Beach and SendangSikucing Beach increases the value of these natural and environmental resources and attracts tourists. The economic value of tourism can be measured by the large number of visitors. One way to find out the economic value of tourism is with economic valuation.The purpose of this research are to find out the tourist characteristic and economic valuation. This research was conducted on November-December 2018. It used a descriptive method and collecting data by using questionnaires. Sampling technique used convenience sampling distributed to 100 visitors as the respondents while the economic valuation of travel cost analysis used the Travel Cost Method approach. The visitors’ characteristics of Cahaya beach with a percentage of ages 20-40 years old 47%, students/college students 34%, the number of visits 2-3 times/years, fo 1-5 hours/visit, who come from outside the Kendal regency 59%, with mileage from their home about >20 km and using car transportation 38%. The visitors’ characteristics of Sendang Sikucing beach with a percentage of ages 20-40 years old 49%, students/college students 41%, the number of visits >8 times/years, for 1-5 hours/visit, who come from Kendal regency 66%, with mileage from their home about >20 km and using motorcycle 55%.The economic value of tourism in Cahaya beach is Rp. 18.606.970.047,00/year while Sendang Sikucing beach is Rp. 3.259.683.684,00/year.
PENGELOLAAN PERIKANAN TANGKAP DI KAWASAN TAMAN NASIONAL KARIMUNJAWA Management of Capture fisheries in the Area of Karimunjawa National Park Santi, Yulia; Anggoro, Sutrisno; Suryanti, Suryanti
Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) Vol 8, No 2 (2019): MAQUARES
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.593 KB) | DOI: 10.14710/marj.v8i2.24233

Abstract

ABSTRAKPerikanan  tangkap  di  kawasan  Taman  Nasional  Karimunjawa  dikelola  oleh  lebih  dari  satu  instansipengelola.  Setiap  instansi  diduga  mempunyai  peran  masing-  masing  sesuai  tupoksinya.  Saat  ini  belum diketahui secara nyata instansi apa saja yang mengelola beserta perannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi instansi pengelola yang berperan dalam pengelolaan perikanan tangkap di kawasan TNKJ, persepsi,  aspirasi  dan  partisipasi  nelayan  terhadap  pengelolaan  perikanan  tangkap  serta  bagaimana  strategi pengelola  dalam  pengawasan  perikanan  tangkap.  Metode  penelitian  ini  adalah  studi  kasus  dengan  analisis deskriptif, dimana pengumpulan data melalui wawancara dan studi pustaka. Penentuan responden menggunakan metode purposive sampling, responden terdiri dari nelayan dan instansi pengelola. Hasil penelitian menunjukan bahwa  instansi yang  mengelola  perikanan tangkap adalah Unit  Pelaksana  Teknis   Pelabuhan Perikanan Pantai Karimunjawa, Balai Taman Nasional Karimunjawa, Dinas Perikanan, Polisi Air   dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut dan Satuan Kerja Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan   Perikanan. Pembagian peran masing- masing instansi pengelola sudah sesuai dengan bidang masing-masing  serta tidak terjadi tumpang tindih kewenangan. Sinkronisasi dan koordinasi sudah dilakukan, hal ini terbukti   dengan  adanya  Nota  Kesepakatan Bersama. Sebanyak 80% nelayan setuju dengan peraturan yang diterapkan. Partisipasi nelayan terhadap sosialisasi dan pelatihan rendah yaitu 35% dan 19%. Strategi pengelola dalam pengawasan perikanan tangkap adalah dengan membentuk dan memberdayakan Pengawas   Perikanan  dan  Kelompok  Masyarakat  Pengawas  secara  sinergi. Strategi untuk  meningkatkan partisipasi  nelayan  dalam  sosialisasi  dan  pelatihan  adalah  dengan  memberikan penyadaran  motivasi dan  apresiasi berupa penghargaan dan pendampingan. ABSTRACTCapture   fisheries   in Karimunjawa National   Park   are   managed by   more   than one   management institutions.  Each  institution  is  assumed  to  have  their  respective  roles  according  to  their  basic  tasks  andfunctions. It is not yet known exactly what institutions are managing along with their roles. The purposes of  this study  were to know what institutions  were involved  in the management of capture fisheries in TNKJ  areas, perceptions, aspirations and participation of fishermen on the management of capture fisheries and  how the management strategy in the supervision of capture fisheries. This research method was case study with descriptive analysis, where data collected by interview and literature study. Determination of  respondents used purposive sampling method, respondents consist of fishermen and manager institution. The results showed that the institutions that managed capture fisheries were Technical Implementation Unit  Karimunjawa Fishery Port, Karimunjawa National Park Office, Fisheries Official, Water Police and Indonesian National Army – Navy and Work Unit of Supervision of Marine and Fisheries Resources. The  division of roles of each institution agency was in accordance with their respective fields and there was no  overlapping authority. Synchronization and coordination had been done, it was proved by the Memorandum of Understanding (MoU). As many as 80% of fishermen agree with the regulations applied. The  participations of fishermen on socialization and training were low at 35% and 19%. The management strategies in the supervision of capture fisheries were by establishing and empowering Fisheries Supervisor  and a group of supervisor community (PokMasWas). The strategies to increase the participation of fishermen in socialization and training were by giving awareness of motivation and appreciation in the form  of recognition and assistance.
EVALUASI PENGEMBANGAN WISATA BAHARI DI PANTAI CAHAYA, KABUPATEN KENDAL, JAWA TENGAH Evaluation of Marine Tourism Development at Cahaya Beach, Kendal Regency, Central Java Amalia, Yusrina; Suprapto, Djoko; Purwanti, Frida
Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) Vol 8, No 2 (2019): MAQUARES
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.262 KB) | DOI: 10.14710/marj.v8i2.24229

Abstract

ABSTRAK Pantai Cahaya terletak di Desa Sendang Sikucing, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal dikelola oleh PT. Wersut Seguni Indonesia yang merupakan lembaga konservasi mamalia yang sejak tahun 1999. Pengembangan wisata Pantai Cahaya kini sudah baik dengan adanya atraksi wisata, aksesibilitas, dan fasilitas yang disediakan. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi pengembangan wisata bahari di Pantasi Cahaya. Penelitian dilakukan pada bulan November-Desember 2018. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif, pengumpulan data melalui observasi dan wawancara dengan membagikan kuisioner kepada 60 responden pengunjung menggunakan teknik accidental sampling 30 responden masyarakat setempat, dan 6 responden pengelola menggunakan teknik purposive sampling. Evaluasi pengembangan wisata bahari di Pantai Cahaya masuk dalam tahap stagnasi dimana atraksi wisata didominasi oleh wisata buatan, sarana prasarana telah banyak disediakan, aksesibilitas sudah dikembangkan, jumlah kunjungan tertinggi telah tercapai dan stagnan pada 2 tahun terakhir, pengunjung yang datang merupakan repeater guest.ABSTRACT Cahaya Beach is located at the Sendang Sikucing Village, Rowosari District, Kendal Regency, managed by PT. Wersut Seguni Indonesia, a mammal conservation organization that was established in 1999. Development of Cahaya Beach is supported by the presence of tourist attractions, accessibility, and provided facilities. The purpose of this study was to evaluate the development of marine tourism in the Cahaya Beach. The study was conducted in November-December 2018. This study used a qualitative and quantitative, collect data method with observation and interviews by distributing questionnaires to 60 visitors using accidental sampling techniques, 30 local communities, and 6 managers using purposive sampling technique. Evaluation of the development of marine tourism at Cahaya Beach was included in the stage of stagnation where tourist attractions were dominated by mainmade tourism, infrastructure had been widely provided, accessibility had been developed, the highest number of visits had been reached and stagnant in the last 2 years, visitors were guest repeaters. 

Page 1 of 1 | Total Record : 8